JAMES A. HALL
CHAPTER:
6
Name : Annisa Nur Fitriyah – 2013320042
Melia Agustina – 2013320019
Melia Audina – 2013320025
Dewi Utami – 2013320023
Firda Yulianti – 2013320043
Class : Akuntansi – A
Lecturer : Septemberizal, S.E., Ak.,
ECONOMY FACULTY
UNIVERSITY OF MUHAMMADIYAH JAKARTA
|Sistem Informasi Akuntansi |
PERTANYAAN KAJI ULANG - 6
1. Dokumen mana yang digunakan oleh bagian akuntansi biaya untuk mengalokasikan
pembebanan tenaga kerja langsung ke WIP?
Jawab: Dokumen yang digunakan oleh bagian akuntansi biaya untuk mengalokasikan
pembebanan tenaga kerja langsung ke WIP (Work In Procces) adalah Distribusi Tenaga
Kerja (Labor Distribution Summary). Pembebanan tenaga kerja langsung dirangkum
kedalam rangkuman Distribusi Tenaga Kerja (Labor Distribution Summary). Akuntansi
biaya menerima informasi yang berkaitan dengan waktu yang digunakan untuk setiap
pekerjaan dari produksi, informasi ini digunakan untuk menjurnal akun dalam barang
proses (work in procces).
7. Apa tugas yang harus dilakukan oleh staf administrasi penggajian ketika menerima
dari jam kerja dari departemen produksi?
Jawab:
Tugas yang harus dilakukan, adalah:
1. Menyiapkan daftar gaji (payroll register) yang menunjukkan pembayaran bruto,
pemotongan, pembayaran lembur dan pembayaran bersih.
2. Memasukkan informasi di atas ke catatan penggajian karyawan (employee payroll
records).
3. Menyiapkan cek gaji (paycheck) untuk karyawan.
4. Mengirim cek gaji ke pengeluaran kas dan salinan daftar gaji ke utang.
5. Menyimpan kartu waktu, formulir kegiatan personalia dan salinan daftar gaji.
9. Apa kekuatan dan kelemahan dari proses batch dengan file berurutan?
Jawab: Kekuatan dari proses batch dengan file berurutan adalah pada sistem tersebut
keakuratan dari sebuah proses akuntansi sangat diutamakan dikarenakan setiap transaksi
yang diproses file yang mendukung transaksi tersebut diproses secara berurutan namun
dikumpulkan terlebih dahulu sampai semua dokumen pendukung telah terkumpul.
Sedangkan, kelemahan pada sistem tersebut adalah keefisiensian bukanlah hal utama
yang dihasilkan dari penerapan sistem tersebut, hal itu tersebut masih bisa dikategorikan
wajar, karena transaksi penggajian sendiri bukanlah transaksi yang harus selalu uptodate
setiap saat melainkan transaksi mingguan ataupun bulanan yang masih normal dan efektif
jika diterapkan sistem batch dengan file berurutan.
10. Apa kekuatan dan kelemahan sistem batch dengan file akses langsung?
Jawab: Kekuatan sistem batch dengan file akses langsung terletak pada datanya yang
sangat uptodate, dimana setiap terjadi perubahan data pada file personalia maka akan
langsung tertampil pada hasil sebuah sistem. Namun sistem batch dengan file akses
langsung memiliki kelemahan jika diterapkan pada penggajian dalam perusahaan kecil,
karena file akses langsung yang artinya real time akan memakan banyak biaya.
12. Apa perbedaan antara sistem aktiva tetap dengan sistem pembelian?
Jawab: Sistem aktiva tetap hanya mengelola atau memproses transaksi apapun yang
berhubungan dengan aktiva tetap dari mulai akuisisi, pemeliharaan, penyusutan, hingga
aktiva tetap tersebut dihapuskan. Sedangkan sistem pembelian mengelola atau
memproses transaksi yang sifat akuisisinya hanya untuk barang-barang yang digunakan
untuk kegiatan operasional jangka pendek dan bukan untuk investasi, seperti pembelian
bahan baku. Walaupun keduanya berkaitan erat dengan akuisis, keduanya dipisahkan
karena keunikan dari aktiva tetap itu sendiri dan umur ekonomisnya yang jangka panjang
dan bisa untuk investasi, serta transaksi munculnya pun tidak sesering akuisisi normal pada
sistem pembelian.
14. Informasi apa yang ditemukan dalam jadwal depresiasi? Bagaimana informasi ini
dapat diverifikasi?
Jawab: Informasi yang ditemukan dalam jadwal depresiasi adalah menunjukkan kapan
dan bagaimana depresiasi dicatat, menunjukkan kapan depresi berakhir untuk aktiva yang
telah disusutkan sepenuhnya, dan berguna bagi laporan manajemen untuk perencanaan
penghapusan dan penggantian aktiva. Informasi ini dapat diverifikasi dengan cara sistem
aktiva tetap harus mempromosikan akuntanbilitas agar dapat menjaga lokasi fisik setiap
aktiva.
16. Apa peranan auditor yang berkaitan dengan sistem aktiva tetap?
Jawab:
Dalam sistem aktiva tetap auditor berperan:
1. Memeriksa akuisisi aktiva dan prosedur persetujuan untuk menentukan kelayakan
faktor yang digunakan dalam analisis.
2. Memverifikasikan lokasi, kondisi, dan nilai pasae dari aktiva tetap perusahaan
dibandingkan dengan catatan aktiva tetap dalam buku besar pembantu.
17. Departemen mana yang melakukan fungsi pencatatan formal untuk aktiva tetap?
Jawab: Departemen yang melakukan fungsi pencatatan normal untuk aktiva tetap adalah
Departemen Aktiva Tetap itu sendiri, untuk pencatatan transaksinya (kaitannya dengan
akuntansi) berarti oleh Bagian Akuntansi Aktiva Tetap. Seluruh transaksi yang kaitannya
dengan aktiva tetap (akuisisi, penghapusan, pemeliharaan, penyusutan, dan sebagainya)
akan diproses dan dilakukan pencatatan akuntansinya oleh Departemen Aktiva Tetap.
Departemen Aktiva Tetap secara khusus mengelola proses aktiva tetap yang memang
pemrosesannya dibuat departemen sendiri dipisahkan dengan departemen lainnya dalam
suatu perusahaan. Hal itu dilakukan karena sifat unik yang dimilki aktiva tetap tersebut,
dan memang sifat transaksinya-pun khusus, tidak bisa disamakan perlakuan prosesnya
dengan transaksi lain yang ada di perusahaan.
18. Dokumen mana yang menunjukan kapan aktiva tetap selesai disusutkan?
Jawab: Dokumen yang menunjukan aktiva tetap telah selesai disusutkan adalah Jadwal
Depresiasi (Deprecitaion Schedule). Jadwal Depresiasi (Deprecitaion Schedule)
20. Aktiva yang digunakan untuk produksi diamankan dalam gudang. Siapa yang
bertanggung jawab mengamankan aktiva tetap?
Jawab: Yang bertanggung jawab mengamankan aktiva tetap adalah supervisi manajemen.
Para supervisor bertanggung jawab atas keamanan aktiva-aktiva tetap yang telah dibeli.
Artinya ketika ada pembelian barang untuk kebutuhan perusahaan, barang tersebut harus
disimpan ditempat yang tidak dengan mudah untuk diakses oleh sembarang orang agar
aktiva-aktiva tersebut bisa digunakan dengan aman sesuai jumlahnya, keadaannya, dan
juga kebutuhannya.