Anda di halaman 1dari 15

Geografi dan Sejarah Afrika Timur

Wilayah pantai Afrika Timur saat ini terdiri dari antara lain negara-negara
berturut-turut dari utara ke selatan : Sudan ,Ethiopia,Djibuti Somalia,Kenya dan
Tanzania. Sudan dan Ethiopia dibatasu oleh Laut Merah di timur,Somalia ,Kenya dan
Tanzania, dibatasi disebelah timur oleh samudera Hindia .

Sejarah muslim dipantai Afrika Timur tidak jelas karena tidak banyak bukti-
buktinya , Meskipun sudah dibantu dengan penggalian arkeologis. Secara garis besar
ekskavasi di Shanga di Kenya hanya dapat membuktikan bahwa pemukiman muslim
awal di Afrika Timur mulai berlangsung pada abad VIII . Budaya Swahili secara
tradisi berkembang oleh adanya perdangan samudera Hindia antara Arab ,India dan
Timur Jauh dimana mungkin berpengaruh besar pada penyebaran agama islam .
Proses penyebaran oleh kolonisasi . Orang – orang Arab dan Persia kemungkinan
besar sudah lama mulai bermukim di Afrika Timur ,Terbukti dengan cukup
banyaknya perbendaharaan kata dari Arab didalam bahasa Swahili . Ada sedikit
dokumen bukti sejarah dari periode awal sebelum kedatangan Portugis ,berupa naskah
berhuruf kufi bertahun 1107 pada masjid kizimkazi di Zanzibar. Monumen dari jaman
awal islam lainnya terlihat pada masjid Agung Mogadishu di Somalia,bertahun 1238
dan pada masjid Fakhr al-Din bertahun 1269.
Pada Fase permukiman abad VIII dan IX , Persia menjadi mitra perdagangan
utama ,kemudian pada masa kejatuhan Abbasiyah perdagangan lebih berorientasi
pada Negara –negara dilaut merah ,terutama Mesir .Selama kedua masa Awal
itu,kota-kota dikepulauan lamu seperti Manda dan Shanga rupanya maju dan
berkembang cepat .Kemudian pada Abad XII , wilayah sekitar Kilwa diselatan
Tanzania rupanya berkembang lebih cepatdan menjadi kota penting demikian pula
Moghadishu di Somalia . Perubahan ini merupakan bagian dari sejarah kekuasaan
dinasti lokal dan perdagangan emas berpusat di Zimbabwe ,berhubungan dengan
sofala ,Kilwa dan Yeman di Timur Tengah .
Pada Abad XVI ,pantai Afrika Timur mulai terbuka berhubungan dengan
orang-orang Eropa ,Ketika Mombasa dibangun sebagai pusat oleh portugis dalam
rangka membuka jalur perdagangan dengan India. Selama dua abad selanjutnya

1
hingga pertengahan abad XVII,portugis berusaha menguasai perdagangan pantai atas
saingannya orang-orang Belanda dan dari wilayah Oman .Ketidak stabilan
perdagangan dikota kota pantai timur Afrika pada waktu itu , ditambah dengan
kedatangan orang – orang Galla yang nomad mengacau dan merampok kota kota di
selatan seperti antara lain Mombasa . Pada pertengahan abad XVII orang-orang oman
akhirnya memenangkan perjuangan untuk merebut supremasi dipantai ketika mereka
merebut benteng Jesus pusat kekuatan Portugis di Mombasa .Selama dua abad
berikutnya,Kekuatan oman berkembang ke wilayah pendalaman dan sejak 1832 posisi
mereka menjadi sangat kuat dengan berpindahnya pusat peperintahan Sulthan Sayyid
dari Muscat ke Zanzibar,Berlangsung hingga awal abad XX .

1. SOMALIA

Somalia salah satu Negara Afrika Timur di ujung dari sebuah semenanjung
mempunyai dua pantai di timur dari samudera Hindia di Utara dari teluk Aden .Telah
disebut di atas,penyebaran islam di Somalia melalui perdagangan berpusat di kota-
kota pantai Afrika Timur .Dari abad XII kota-kota pantai telah menjadi pusat dari
Negara-negara kesulthanan muslim bebas dan berperang dengan orang-orang Kristen
menguasai wilayah pedalaman . Sejak abad X , secara berangsur-angsur penduduk
pendalaman Somalia Memeluk islam ,Menyatu dengan penduduk pesisir . Selama
Abad XIX dan XX . Wilayah Somalia terpecah menjadi tiga wilayah kekuasaan
administratif dari Italia ,Inggris dan perancis sebelum mencapai kemerdekaan pada
1960.

Tanah Somalia terkenal sebagai “Tanah Aromatik” pada zaman Mesir kuno.
Namun bangsa Somalia meyakini bahwa nenek moyang mereka sekarang adalah
orang-orang Arab yang bermigrasi ke wilayah Somalia pada abad ke-7 pada masa
penyebaran agama Islam sedang gencar-gencarnya dilakukan oleh orang-orang Arab
muslim. Sebagian besar dari mereka menetap dan berasimilasi dengan penduduk

2
nomadik setempat yang akhirnya melahirkan bangsa Somalia kini. Sejarah modern
Somalia dapat ditarik dari masa kolonialisasi Inggris dan Italia pada pertengahan
tahun 1880-an. Daerah Zeila, Berbera diperintah oleh Inggris sebagai Somaliland
Inggris dari tahun 1880-an sampai tahun 1960, sedangkan di wilayah selatan terdapat
Somaliland Italia.

MESJID FAKHR AD-DIN (ABAD XIII) DI MOGADISHU

Gambar 2.2. 1 Masjid Fakhr Ad-din

Telah dikemukakan diatas ,bahwa Mogadishu sejak lama menjadi salah satu kota
perdagangan terpenting tidak hanya di Somalia, namun dipantai afrika timur .cukup
banyak terdapat monument muslim di kota ini ,salah satu terpenting adalah masjid
fakhr ad-din ,menjadi contoh paling tepat dari perkembangan arsitektur masjid di
afrika timur .

Diperkirakan bahwa masjid didirikan oleh sultan pertama di


Mogadishu ,hampir seluruh bagian bangunan saat ini masih ada didirikan dan dibuat
pada abad XIII.Denah masjid segi empat panjang ,sisi terpanjang sejajar dengan arah
kiblat . Namun jika diliat dari dinding belakang ,halaman dalam (sahn) dan ruang
sembahyang utama,denahnya bujur sangkar .

Wajah depan dilapisi dengan marmer,setelah masuk melalui pintu yang tidak
tepat agak ke kanan,ditengah terdapat tempat wudu. Pengaruh arsitektur masjid arab
terlihat pada adanya sahn , (meskipun dalam hal ini tidak lebar) , terbuka langsung
melalui lima bukaan terbentuk oleh kolom – kolom dari sebuah portico ditengah

3
terdapat sebuah kubah bergaya Anatolia membuat bentuk simetris wajah depan dari
portico ,menjadi lebih kuat .setelah melalui portico atau teras,terdapat ruang
sembahyang utama atau haram .Ruang sembahyang utama terbagi menjadi tiga oleh
sebuha dinding,meskipun terdapat bukaan langsung dari masing-masing ruang.Yang
ditengah terluas,berdenah bujur sangkar,beratap sepenuhnya kubah besar.ditengah
Haram terdapat sepasang kolom berdanpingan menyangga kolom
membujur ,penyangga plafond dari kubah .Mihrab berada du utara sesuai dengan arah
kiblat ,dibuat dengan pola kerajinan india bagian utara dari marmer diukir dan sebuah
lampu gantung dalam sebuah cincin dimana sekelilingnya terdapat kaligrafi dari
prasasti

bertahun 1269 . selain itu tertulis sebuah nama , mungkin dari seniman yang
membuatnyaa.

Secara keseluruhan ,arsitektur masjid fakhr ad-din (abad XIII) di Mogadishu , Afrika
Timur tidak mempunyai hubungan dengan arsitektur berbagai masjid di afrika barat .
Pengaruh budaya arab dan sekitar nya jauh lebih besar dibanding dengan di afrika
barat ,bahkan dalam hal ini aspek arsitektur lokal tidak ditemukan

4
Berikut beberapa foto Peninggalan bangunan mesjid fakhr ad-din

5
2. TANZANIA

Tanzia merupakan salah satu Negara di Afrika Timur , penduduknya sebagian


besar muslim. Republik Persatuan Tanzania atau Tanzania (bahasa Swahili:
Jamhuri ya Muungano wa Tanzania) adalah negara yang terletak di Afrika bagian
Timur, beriklim tropis, dahulu dikenal dengan nama Tanganyika, karena di Tanzania
ada sebuah danau yang sangat terkenal yaitu Danau Tangayika. Berbatasan dengan
banyak negara ,di utara berbatasan dengan Kenya dan Mozambique di selatan .
Sebelum 1970 bernama Tanganyika, namun setelah kemerdekaan Zanzibar
membentuk Negara merdeka Tanzania dengan ibu – kotanya Dar es Salam . Tanzania
mempunyai sebuah gunung tertinggi di Afrika, yaitu Gunung Kilimanjaro (5.985 m)
serta taman margasatwa yang sangat elok dan banyak dikunjungi oleh turis, baik
domestik maupun mancanegara. Ada 3 (tiga) pulau besar di Tanzania, yaitu Zanzibar
(terkenal dengan cengkeh dan pemimpin serta ulama Islamnya), pulau Pemba dan
pulau Mafia

Luas wilayah Tanzania adalah 945.087 km2, dengan penduduk berjumlah sekitar
35.922.454 orang, 95% berasal dari penduduk asli Afrika (ras Bantu) terbagi dalam
130 suku. Angka pertumbuhan penduduk rata-rata 1,72% per-tahun, angka kelahiran
39,5 per-seribu dan angka kematian 17,38. Jumlah penganut Islam 35%, Kristen 30%,
Animisme 35%, sedangkan pulau Zanzibar mempunyai penganut Islam terbesar, yaitu
sekitrar 95% dari total penduduknya.

Orang-orang muslim mulai bermukima di Tanzania sejak abad VIII dan


terlihat masuk dalam jaringan perdagangan di wilayah Samudera Hindia , pusat

6
perdagangan penting sejak dahulu dipantai Swahili adalah Kilwa , dimana terdapat
banyak monumen jaman muslim awal di wilayah ini . Pada masa puncak kemakmuran
abad XVI , kilawa menjadi pusat control kegiatan perdagangan maritime terutama
emas dan gading denga Mozambique dan Afrika Selatan .

Bahasa nasional mereka adalah Kiswahili atau Swahili, bahasa ibu ras Bantu
yang perbendaharaan bahasanya banyak berasal dari bahasa Arab. Bahasa Swahili
semula adalah bahasa komunitas muslim di Afrika Timur, yang akhirnya banyak
dipergunakan oleh negara-negara Afrika bagian tengah dan timur. Sedangkan bahasa
Inggris banyak dipergunakan di lingkungan perekonomian, administrasi dan
pendidikan tinggi, sedangkan bahasa Arab banyak dipergunakan di pulau Zanzibar.

MESJID AGUNG KILWA (MULAI DIBANGUN ABAD XII ) DI TANZANIA

Gambar 2.3.1 Bangunan masjid Agung Kilwa

Mesjid Agung kilwa adalah salah satu masjid terindah didirikan pada jaman
islam awal di pantai Swahili (afrika Timur).Meskipun saat ini tinggal
reruntuhan ,namun dari besaran dibanding dengan masjid sejaman pada wilayahnya
dan proses pembangunan dan perluasan dari abad kea bad, masjid ini dapat
dibandingkan dengan masjid kordoba di Andalusia,Spanyol .

Ruang sembahyang utama merupakan bagian awal dibangun pada abad XII,
Terletak diutara sesuai dengan arah kiblat. Bagian ini bentuknya segi empat
panjang,sisi terpanjang sejajar dengan arah kiblat .Ruang terbagi menjadi dua belas
petak juga segi empat panjang ,terbentuk oleh deretan Sembilan buah kolom dari kayu
berpenampang polygonal dan dinding dinding keliling , termasuk dinding
kiblat.dinding – dindingnya menyatu dengan pilaster,didepan terdapat satu dan

7
disampin kiri-kanan masing –masing terdapat terdapat tiga pintu 504 masuk .Pada
perluasan berikutnya berikutnya , dinding di 505 pertebal, rupanya agar terdapat
menahan beban atap yang baru. Bersamaan dengan itu ditempat wudhu baru disebelah
timur direnovasi .perluasan terbesar pada 1300 , menambah ruang menjadi dua kali
dari yang ada , dibagian selatan . Perluasan ini mencakup sebuah ruang sembahyang
baru terdiri dari lima baris dan enam deret petak – petak bujur sangkar terbentuk oleh
kolom-kolom dan dinding keliling . Kolom tidak menggunakan kayu seperti bagian
aslinya,namun dari batu berpenampang bujur sangkar. Pengaruh India dan mungkin
juga dari Anatolia dalam masjid ini terlihat pada kubah-kubah kecil berderet dan
keliling mengatapi petak – petak ditepi depan dan belakang. Deretan kubah sama juga
terdapat pada deretan membujur ditengah . disebelah Selatan dubuat tempat wudhu
cukup luas termasuk tanki air ,sebuah sumur dan jamban . Disebelah timur-selatan
berdasarkan catatan sejarah kilwa pada 1330 ,dibuat terpisah sebuah ruang berdenah
bujur sangkar ,beratap kubah tunggal dan mempunyai pintu masuk tersendiri untuk
ruang sembahyang pribadi sultan . Catatan sama menyebutkan bahwa cukup banyak
bagian dari masjid ini runtuh karena perencanaan yang terlalu ambisius, terutama
pada kubah .

Sumber sejarah lain tentang Kilwa,mencatat bahwa masjid mengalami


pembangunan kembali pada 1421-1422 ,mungkin pada saat itu dilaksanakan
konstruksi untuk memperkuat kubah dan dinding barat . Pada akhir abad
XVII ,beberapa dinding runtuh dan dibuat mihrab baru diutara dari penambahan ruang
sembahyang diselatan ,dengan demikian mihrab lama tidak dipakai lagi .

Sama dengan Mesjid Fakhr ad-Din (abad-XIII) Di moghadishu dibahas


sebelum ini,pengaruh arsitektur likal tidak terlihat dalam masjid ini ,berbeda dengan
masjid – masjid sejamannya di Afrika Barat yang justru sepenuhnya tradisional .
kecendrungan semacam ini tidak sukar dijelaskan ,Afrika Timur terutama pada kota-
kota pantai merupakan simpul perdagangan dimana dikunjungi oleh orang-orang dari
timur dan utara termasuk india,Arab dan lain-lain . dengan demikian sendirinya
pengaruh kebudayaan lebih mudah berkembang dibanding dengan wilayah Afrika
timur .

8
Mesjid Agung Kilwa (mulai dibangun abad XII) di Tanzania, denah (atas) ,
foto reruntuhannya (bawah) .

Legenda :

 A.Abad XII
 B .Akhir abad XII
 C.Akhir abad XIII
 D.Abad XVI
 E.Pertengahan abad XV
 F.Abad XVII .
1. Mihrab Lama
2. Mihrab Baru
3. Ruang sembahyang khusus untuk sultan

9
Berikut gambar peninggalan bangunan masjid Agung Kilwa

3. Uganda

Republik Uganda adalah sebuah negara di Afrika Timur. Negara yang


mendapat julukan "Mutiara Afrika" oleh Winston Churchill ini berbatasan dengan
Kenya di sebelah timur, Sudan di utara, Republik Demokratik Kongo di barat,
Rwanda di barat daya, dan Tanzania serta Danau Victoria di selatan. Nama negara ini

10
berasal dari kerajaan Buganda yang wilayahnya dahulu mencakup bagian selatan
Uganda. Uganda terbagi kepada 70 distrik.

Islam ditengarai masuk ke Uganda pada abad ke-19, tepatnya pada tahun 1844 ketika
Ahmed Ibrahim memasuki Uganda untuk melakukan perdagangan. Pada akhirnya
beliau bertemu dengan Raja Mutesa I dari Kerajaan Baganda, Uganda Tengah. Raja
Mutesa I sangat keras menjaga kedisiplinan Islam dalam wilayahnya. Beliau
menguasai bahasa Arab sekaligus menguasai al-Qur’an. Cucu Raja Mutesa I, yaitu
Prince Badru Kakungulu (Nuhu Mbogo) tercatat sebagai pionir pendirian Muslim
Education Association (MEA), yang menelorkan banyak professor, doctor, master dan
sarjana Muslim di Uganda.

Menurut data dari situs cia.gov, Muslim di Uganda hanya sekitar 12.1%
(sensus 2002) dari jumlah total penduduk Uganda yang mencapai 30 juta jiwa.
Beberapa sumber lain menyebutkan angka yang bervariasi. Bila kita merujuk kepada
data hasil sensus 2008 tersebut, dapat dirasakan betapa geliat Islam di negeri yang
oleh Winston Churchill sebagai Mutiara Afrika itu begitu besar pengaruhnya. Rasio
pemeluk agama di Uganda adalah : Katolik Roma 41.9%, Kristen Protestan 42%,
Islam 12.1%, Animisme 0.9%, lain lain 3.1%. dari total populasi 32,369,558 jiwa

Ummat Islam di Uganda meski memiliki lembaga resmi yang didirikan saat
Idi Amin Berkuasa, saat ini kurang terlibat dalam pemerintahan. Dengan sendirinya
pemerintahan Uganda didominasi oleh non muslim. Idi Amin menjadi satu satunya
kepala Uganda yang berasal dari muslim Uganda, meskipun masa pemerintahannya
diwarnai dengan tindak kekejaman yang justru bertentangan dengan ajaran Islam, tapi
turut mewarnai perkembangan Islam di Uganda.

Masjid Gaddafi, Masjid Nasional Uganda

11
Masjid ini identik dengan dua nama, Uganda dan Muammar Khadafi
pemimpin Libya. Dua nama yang bagi banyak orang, Baru mendengar nya saja sudah
merasa jengah. Muammar Khadafi diidentikkan oleh sebagian orang sebagai diktator
era moderen Afrika, dan kini (Feb 2011) tengah di dera demonstrasi besar besaran
rakyat Libya yang menuntut pengunduran dirinya dari panggung kekuasaan.
Sedangkan Uganda, negara yang masih belum bisa menghapus sejarah kelam masa
lalu bersama pemimpin masa lalu mereka yang terkenal ke seantero bumi sebagai
salah satu diktator terkejam Afrika “Idi Amin”

Masjid Nasional Khadafi atau Gaddafi National Mosque, memang dibangun oleh
pemerintah Libya di bawah kepemimpinan presidennya Muammar Khadafi sebagai
hadiah bagi Muslim di Negara Uganda. Nama Khadafi juga yang kemudian
diabadikan sebagai nama masjid nasional tersebut, meski pemerintah Libya enggan
menyebutkan jumlah biaya yang dihabiskan untuk membangun masjid ini.

Pembangunan Masjid Gaddafi

Masjid Nasional Uganda yang kini menjadi Masjid Nasional Khadafi


(Gadafi National Mosque) sudah direncanakan pembangunannya sejak masa Idi Amin
berkuasa di Uganda tahun 1971-1979. Idi Amin adalah pendiri Uganda Muslim
Supreme Council (UMSC) pada tahun 1974 dan berhasil mengundang Raja Faisal
untuk meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Nasional Uganda di Old
Kampala, Idi Amin juga yang membawa Uganda masuk menjadi anggota Organisasi
Konfrensi Islam (OKI).

Namun pembangunan masjid tersebut tak pernah terwujud akibat pertikaian


antar kelompok Islam di Uganda dan kendala finansial. Sampai kemudian kekuasaan
Idi Amin yang di cap sebagai diktator terkejam Afrika itu tumbang di tahun 1979 dan

12
beliau melarikan diri ke Jeddah, Arab Saudi sampai meninggal dan dimakamkan di
Mekkah pada hari Sabtu 16 Agustus 2003.

Setelah sekian lama terbengkalai rencana tersebut ahirnya terwujud setelah pemimpin
Libya Muammar Khadafi yang kemudian mendanai keseluruhan pembangunan masjid
tersebut termasuk menangggung biaya pemeliharaan masjid selama 10 tahun setelah
diresmikan 28 Maret 2008.

Setidaknya 17 anggota tim dari World Islamic Call Society yang merupakan LSM
Libya yang terlibat untuk merancang masjid ini. Ke 17 anggota tersebut berasal dari
mesir dan maroko. Masjid tersebut juga dilengkapi dengan pusat kesehatan,
perpustakaan, dan pusat pendidikan untuk pelatihan singkat, ruang konfrensi untuk
250 tempat duduk, juga tempat tinggal untuk mufti juga akan dibangun disana.

Arsitektural Masjid Gaddafi

Pengunjung masjid ini langsung berhadapan dengan pintu masuk utama


seukuran setengah hektar, kubah bundar berukuran besar menjadi poin pertama yang
menjadi pusat perhatian. Kubah yang terlihat dari manapun di atas bukit menyebarkan
suasana sakral semakin kita mendekatinya. Ekterior masjid ini menampakkan
bangunan paling besar di Kampala.

Masjid ini dilengkapi dengan dua pintu utama berukuran besar dan 12 pintu
masuk berukuran kecil. Satu dari pintu utama merupakan pintu masuk utama ke
dalam masjid, kubah masjid 15 yar dari pintu utama seolah menyambut kehadiran
anda ketika pertama kali tiba di masjid ini. Di depan pintu utama anda disambut oleh
inskripsi arab dan di dalam masjid dihias dengan kaligrafi Asmaul Husna

13
Kapasitas dan Fasilitas Masjid Gaddafi

Ruang sholat utama masjid ini untuk laki laki mampu menampung lebih dari
5000 jemaah, ruang galeri berkapasitas 1100 jemaah, teras masjid berkapasitas 3500
jemaah. Sehingga keseluruhan masjid mampu menampung setidaknya 12.200 jemaah.

Masjid ini juga dilengkapi dengan ruang konfrensi, sehingga selain untuk
melaksanakan ibadah sholat, pengunjung masjid ini juga dapat, melakukan aktivitas
yang lain. Selain itu tersedianya berbagai ruang serbaguna tersebut dapat menjadi
sumber penghasilan bagi pengurus masjid sebagai dana untuk perawatan dan aktivitas
masjid. rumah kediaman untuk Mufti Uganda juga dibangun bersamaan dengan
pembangunan masjid ini.

Di bawah kubah masjid ini dipasang lampu gantung dengan ukuran cukup
besar dengan diameter mencapai tiga meter, dilengkapi dengan 350 bola lampu hemat
energi. Keseluruhan lampu gantung ini berbobot total mencapai 2 ton.

Masjid megah ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Muslim Uganda tapi
juga bagi warga yang tinggal di bukit Kampala Tua. Kampala tua sendiri selama ini
benar benar menyimbolkan Kampala tua sesuai dengan namanya. Sebuah lingkungan
kota tua yang tak terawat, kurangnya pasokan air bersih, lingkungan rumah susun
yang kumuh. Seorang wanita tua yang melintas di lokasi tersebut sampai sampai
menyebut masjid ini seperti sebuah bandara.

14
15

Anda mungkin juga menyukai