DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS PABUARAN
Jalan Pabuaran No. 49 Kelurahan Nyomplong
Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi, 43134.
Telp.(0266)231890 Email: pkmpabuaran@gmail.com
A. PENDAHULUAN
Kegiatan imunisasi diselenggarakan di Indonesia sejak tahun 1956. Mulai tahun
1977, kegiatan imunisasi diperluas menjadi Program Pengembangan Imunisasi ( PPI )
dalam rangka pencegahan penularan terhadap beberapa penyakit yang Dapat Dicegah
Dengan Imunisasi ( PD3I ).
Imunisasi adalah upaya aktif untuk menimbulkan antibody atau kekebalan
spesifik / khusus yang efektif mencegah penularan penyakit tertentu dengan cara
memberikan vaksin.
B. LATAR BELAKANG
Dalam upaya memberikan pelayanan kesehatan di masyarakat, Puskesmas
dituntut bisa memberikan pelayanan sebaik-baiknya sebagai fasilitas pelayanan
kesehatan sesuai dengan visi puskesmas yaitu “Mewujudkan Puskesmas Pabuaran
Sebagai Pusat Pelayanan Kesehatan yang Berkualitas Untuk mencapai Kepuasan
Pelanggan”. Salah satu kegiatan mencapai Hidup Sehat adalah diharapkan semua
bayi/balita yang berada di wilayah UPT Puskesmas Pabuaran lulus Imunisasi Dasar
Lengkap. Dimana kegiatan Imunisasi adalah upaya aktif untuk menimbulkan antibody
atau kekebalan spesifik / khusus yang efektif mencegah penularan penyakit tertentu
dengan cara memberikan vaksin.
Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi program pemerintah adalah
Hepatitis B, Tuberkulosis, Difteri, Pertusis, tetanus, Campak, Rubela, Meningitis dan
Polio. Berdasarkan hasil Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) kegiatan imunisasi di
Puskesmas Pabuaran tahun 2017 semua kelurahan sudah mencapai target UCI.
Pencapaian target imunisasi UPT Puskesmas Pabuaran pada tahun 2017 adalah BCG
103,9%, Polio4 81,9%, DPTHBHiB3 81,1%, Campak 82,7%, Imunisasi Dasar Lengkap
63,9%, TT2+ 83,8%.
PEMERINTAH KOTA SUKABUMI
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS PABUARAN
Jalan Pabuaran No. 49 Kelurahan Nyomplong
Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi, 43134.
Telp.(0266)231890 Email: pkmpabuaran@gmail.com
C. TUJUAN
TujuanUmum
Untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi akibat Penyakit Yang
Dapat Dicegah Dengan Penyakit ( PD3I ).
TujuanKhusus
a. Tercapainya cakupan Imunisasi dasar lengkap (IDL) pada bayi sesuai target
RPJMN.
d. Tercapainya reduksi, eliminasi, dan eradikasi penyakit yang dapat dicegah dengan
Imunisasi.
kepada masyarakat
tentang pentingnya
imunisasi
- Tanya Jawab
sweeping (DOFU) - Melakukan kunjungan
- Diskusi
rumah bayi dan balita
sasaran yang tidak
datang ke posyandu
- Mengambil Vaksin ke
Pengambilan vaksin ke gudang vaksin di Dinas - Pengambilan vaksin
Dinkes Kota Sukabumi Kesehatan Kota menggunakan cool box
Sukabumi
Monitoring Suhu kulkas - Mencatat suhu kulkas di
- Mencatat suhu di buku
tempat penyimpanan buku grafik dilakukan
grafik
vaksin setiap hari
- Mencatat hasil kegiatan
imunisasi dari Bidan
Desa
Monitoring dan evaluasi - Membuat PWS hasil
- Grafik PWS
PWS cakupan Imunisasi
- Membuat catatan dan
pelaporan hasil kegiatan
imunisasi
Melaksanakan BIAS (Bulan - Memberikan imunisasi - Melakukan imunisasi
Imunisasi Anak Sekolah) campak/MR pada siswa BIAS bertempat di
kelas 1 Sekolah Dasar masing-masing Sekolah
pada bulan Agustus Dasar
- Memberikan imunisasi
DT pada siswa kelas 1
Sekolah Dasar dan Td
kepada siswa kelas 1, 2
PEMERINTAH KOTA SUKABUMI
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS PABUARAN
Jalan Pabuaran No. 49 Kelurahan Nyomplong
Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi, 43134.
Telp.(0266)231890 Email: pkmpabuaran@gmail.com
- Penanganan
Vaksin
- Pengelolaan
Limbah Medis
- Kesling Imunisasi
- Pengelolaan
Limbah Medis
Imunisasi
- Kader
- Toma
4. Untuk mengontrol jarum, peganglah ujung semprit dengan ibu jari dan jari
telunjuk anda tetapi jangan sentuh jarum.
Prosedur pelarutan vaksin:
1. Menggunakan pelarut yg tepat dan berasal dari produsen yg sama
2. Memperhatikan kedaluarsa pelarut.
3. Memperhatikan VVM dan kedaluarsa vaksin
4. Hanya melarutkan vaksin bila telah ada sasaran imunisasi
5. Saat melarutkan vaksin, suhu pelarut dan vaksin harus sama (2-8°C)
6. Memperhatikan tindakan aseptik dalam pelarutan
7. Hanya menggunakan satu semprit untuk satu vial vaksin. Setelah dipergunakan
semprit langsung dibuang ke safety box
8. Mencatat jam pelarutan vaksin
9. Tidak mempergunakan vaksin bila telah lewat “masa pakai” setelah pelarutan