Anda di halaman 1dari 4

Getar Malam Rinduku

Ingin ku gali gundukan itu


Dan mencabut papan nama setiap dukaku
Biarlah nafasku memeluk tentang mu
Puisi-puisi gelap menimang ku

Sajak berairmata merangkulku


Dan merambatkan tiap ratap disekitar gelap
Seolah kau utus jangkrik untuk memejamkan lelah ku
Nyanyi cerita tentang dahaga merindu
Seolah kau titipkan restumu
Lewat dingin malam menyuap

Mantra-mantra penghapus basah tatapku


Tiap dendang lantun macapat mengiring sendu
Seperti suara hati yang tersampaikan padaku
Bahkan suara gitar berbeda saat anganku

Menuju kenangmu
Getar yang memancar melahirkan syair
Bak pujangga berlagu
Ini untukmu, Itu buatmu, Dan do'a sebagai baktiku
Miss you Ayah

Ayah
Di setiap tetes keringatmu
Di derai lelah nafasmu
Si penuhi kasih sayang yang luar biasa
Demi aku kau rela di sengat matahari
Hujan pun tak dapat membatasimu
untuk aku anakmu
Di setiap doamu kau haturkan segenap harapan

Ayah...
Kan kujaga setiap nasehatmu
Di setiap nafasku
Di relung hati akan kuhangatkan namamu
Akan kukobarkan semua impianmu
Hanya untuk menikmati senyumu
Di ufuk senjamu
Ayah.

Bait Sajak untuk Ayah


Ayah...
Tulusnya nasehatmu tlah membingkai hatiku
Menuju lembah tinggi kedamaian
Dekapanmu telah meredam amarahku
Tak kuasa tangisku berderai
Kala ku ingat kata bijakmu
Kau jaga aku
Dari kotoran raga dan jiwa yang kan nodai aku
Kau rela diterpa deburan buih yang berlalu
Demi aku
Demi anakmu
Seakan tak pernah lelah kau
hapuskan tetes air mataku
Seakan tak pernah bosan
kau redamkan aku dari tangisan
Ku urai hati ini
Untukmu
Untuk segalanya yang tlah kau labuhkan
Pada Dermaga hidupku
Hanya sebentuk puisi dari ketulusan hati
Untukmu, ayah. Terima kasih.

Bait Sajak untuk Ayah


Ayah...
Tulusnya nasehatmu tlah membingkai hatiku
Menuju lembah tinggi kedamaian
Dekapanmu telah meredam amarahku
Tak kuasa tangisku berderai
Kala ku ingat kata bijakmu
Kau jaga aku
Dari kotoran raga dan jiwa yang kan nodai aku
Kau rela diterpa deburan buih yang berlalu
Demi aku
Demi anakmu
Seakan tak pernah lelah kau
hapuskan tetes air mataku
Seakan tak pernah bosan
kau redamkan aku dari tangisan
Ku urai hati ini
Untukmu
Untuk segalanya yang tlah kau labuhkan
Pada Dermaga hidupku
Hanya sebentuk puisi dari ketulusan hati
Untukmu, ayah. Terima kasih.

Lelaki di Sudut Lorong


Lelaki di sudut lorong
Dia adalah lelaki kuat bak baja dan sabar bak laut
Tiada mengeluh ketika susah
Tiada pula berteriak ketika senang.

Lelaki di sudut lorong


Dia adalah lelaki miskin
Miskin harta tapi kaya hati
Miskin ilmu tapi kata iman.

Lelaki di sudut lorong


Dia adalah lelaki mati rasa
Tiada bisa tersenyum tiada bisa menangis
Kehidupan telah mempermainkannya.

Lelaki di sudut lorong


Dia adalah lelaki berhati maaf
Ratusan orang pernah memakinya, memaki harga dirinya
Maaf masih ia suguhkan untuk membalas mereka.

Lelaki di sudut lorong


Dia adalah lelaki yang hidup dengan airmata
Hidup di jalan
Bertemankan hina dan berkasihkan sengsara.

Lelaki di sudut lorong


Kerasnya takdir telah mengubahnya
Hatinya telah tiada tanpa bentuk
Raib di telan rasa sakit.

Lelaki di sudut lorong


Makanannya adalah kekecewaan
Minumannya adalah airmata
Dan pujiannya adalah hinaan.

Lelaki di sudut lorong


Tidur di emperan toko
Kerjaannya adalah mengharap, tidak! mengemis
Mengemis sedikit nurani dari mahkluk yang mengaku manusia.

Lelaki di sudut lorong


Dia adalah ayahku
Masa mudanya telah menjadikannya batu
Kerasnya hidup membuat ia tegar.

Penantianku Ayah
Jika Kau
mencobek perasaanku,,,Ayah
Rasa sakit dan menyedihkan
menumpuk hati ini

kau tahu?
bagimana perasaanku kala itu?
kau egois
egois,,,

lama sudah aku


menunggu kasih sayangmu,,,Ayah
tapi kau tak perduli
kau anggap aku ini sampah
sampah,,,
sampah yang sangat mengotori hidupmu

kasih sayangmu
tak sebanding
kasih sayang Ibu kepadaku,,,

aku sangat merindukanmu


rindu akan kemarahanmu
rindu akan bentakanmu
aku,,,,,
rindu ayah

kuingin menjerit
kuingin menangis
tapi kau,,,
kau menahanku
tuk melakukan semua itu

sekarang
aku tak butuh dirimu lagi,,,Ayah
kau yang membuat
hati ini memebencimu

sudah banyak luka


yang kau berikan padaku
mungkin,,,itulah
itulah kasih sayangmu padaku,,,Ayah
tak ada artinya
menangisi kasihmu yang kosong
yang ada hanya penantianku
selamat tinggal,,,Ayah
terima kasih atas
kasihmu yang selama ini
begitu membekas dihatiku
thank you very much,,,
my Father

Kau Lelaki terhebat

Lelaki di anjung itu ayahku


Dia lelaki terhebat yang pernah kukenal
Dia lelaki terhebat yang kukagumi
Tidak pernah mengeluh meski sakit
Lelaki terhebat itu adalah ayahku
Dia adalah sosok lelaki sederhana
Dia adalah sosok yang cerdas
Dia adalah tumpuan dimana kaki kami
Lelaki yang telah terbaring disanaIa adalah ayahku yang terhebat
Ia tidak akan membiarkanku terluka
Ia akan selalu mendampingiku
Lelaki yang telah terbaring di sana
Lelaki yang telah berisitirahat bersama-Nya.
Semoga kekuatan darimu membuatku selalu bertahanSemoga cintamu mengilhami hidupku
Nasehatmu takkan kulupa
Segala petuah hidup yang kusimpan
Lelaki terhebat itu adalah ayahku
Yang terbaik di dunia ini.

Anda mungkin juga menyukai