Anda di halaman 1dari 10

PENGABDIAN MASYARAKAT

PENYULUHAN KESEHATAN DAN


SKRINING PENYAKIT TIDAK MENULAR
DI PUSKESMAS PILOLODAA KOTA GORONTALO

OLEH

MAHASISWA PROFESI
NERS XIII

DEPARTEMEN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
2022
PROPOSAL KEGIATAN PENYULUHAN DAN SKRINING KESEHATAN
PENYAKIT TIDAK MENULAR DI PUSKESMAS PILOLODA’A

TAHUN 2022

A. PROPOSAL SKRINING PENYAKIT TIDAK MENULAR


I. LATAR BELAKANG
Program adalah cara yang disahkan untuk mencapai tujuan Program
kesehatan diadakan sebagai realisasi dari rencana program kesehatan di bidang
kesehatan yang akan memberikan dampak pada peningkatan kesehatan.
Skrining Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan wujud peran serta
masyaraka tdalam kegiatan deteksi dini, monitoring dan tindak lanjut dini faktor
risiko penyakit tidak menular secara mandiri dan berkesinambungan. Kegiatan ini
dikembangkan sebagai bentuk kewaspadaan dini terhadap penyakit tidak menular
mengingat hamper semua faktor risiko penyakit tidak menular tidak memberikan
gejala pada yang mengalaminya. Faktor resiko penyakit tidak menular meliputi
merokok, konsumsi minuman beralkohol,pola makan tidak sehat, kurang aktivitas
fisik, obesitas, stress, hipertensi, hiperglikemi,hiperkolesterol, serta menindak
lanjuti secara dini faktor resiko yang ditemukan melalui konseling kesehatan dan
segera merujuk ke fasiitas pelayanan kesehatan dasar (Azwar,2018).
Skrining Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan salah satu upaya
kesehatan masyarakat (UKM) yang berorientasi kepada upaya promotif dan
preventif dalam pengendalian penyakit tidak menular dengan melibatkan
masyarakat mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan monitoring-evaluasi.
Masyarakat diperankan sebagai sasaran kegiatan, target perubahan, agen pengubah
sekaligus sebagai sumber daya.(Kemenkes,2017).

Dalam stase peminatan klinik kami mengusulkan untuk Skrining Penyakit


Tidak Menular (PTM) sebagai bentuk dukungan kebijakan pemerintah dan
menjawab tantangan dunia kesehatan khususnya tentang skrining penyakit tidak
menular sehingga secara nyata dapat berdampak pada peningkatan status
kesehatan masyarakat dan mendukung peningkatan kemandirian masyarakat
dalam kesehatan.
II. TUJUAN
Adanya kegiatan skrining penyakit tidak menular (PTM) ini bertujuan
sebagai upaya kesehatan masyarakat (UKM) yang berorientasi kepada upaya
promotif dan preventif dalam pengendalian penyakit tidak menular. Selain itu
bertujuan untuk deteksi dini, monitoring dan tindak lanjut dini faktor risiko
penyakit tidak menular secara mandiri dan berkesinambungan.
III. KEGIATAN
A. Nama Kegiatan
Penyuluhan Kesehatan Dan Skrining Penyakit Tidak Menular
B. Tema Kegiatan
“ Peduli terhadap sesama dimulai dari lingkungan sekitar kita ”
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
1. Penyuluhan Kesehatan
Hari,Tanggal : Selasa, 16 Agustus 2022
Waktu : 09.00 - Selesai
Tempat : Puskesmas Piloloda’a Kota Gorontalo
2. Skrining Penyakit Tidak Menular
Hari,Tanggal : Selasa, 16 Agustus 2022
Waktu : 09.00 - Selesai
Tempat : Puskesmas Piloloda’a Kota Gorontalo
D. Sasaran
1. Sasaran Penyuluhan Kesehatan
Masyarakat
2. Sasaran Skrining Penyakit Tidak Menular
Masyarakat
IV. PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat. Kami mengharapkan dukungan dan
partisipasi Bapak/Ibu. Semoga kegiatan ini dapat terlaksana sebagaimana yang
kita harapkan. Atas perhatian dan kerjasama Bapak/Ibu, kami ucapkan
terimakasih.
B. PROPOSAL PENYULUHAN KESEHATAN

“ PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG PENYAKIT TIDAK MENULAR”

1. Topik
Penyuluhan Kesehatan “ Penyakit Tidak Menular “
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan Kesehatan kepada Masyarakat, diharapkan
Masyarakat lebih mengerti tentang apa-apa saja peyakit tidak menular, tanda
dan gejala serta penyebabnya.
b. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan Kesehatan ini, keluarga diharapkan mampu
untuk :
- Mengetahui Jenis- Jenis Penyakit Tidak Menular
- Mengetahui Pengertian dari Penyakit-Penyakit Yang Tidak Menular
- Mengetahui Tanda dan Gejala
- Mengetahui Penyebab dari Penyakit- Penyakit yang Tidak Menular
3. Sasaran
Masyarakat
4. Strategi Pelaksanaan
a. Metode : Ceramah
b. Media : Leaflet dan PPT
c. Materi : Terlampir
d. Waktu : Selasa, 16 Agustus 2022, pukul 09.00 sd selesai
e. Tempat : Puskesmas Piloloda’a
5. Materi
a. Jenis- Jenis Penyakit Tidak Menular
b. Pengertian
c. Tanda dan Gejala
d. Penyebab
Susunan Acara

Kegiatan

NTahap Penyuluhan Waktu Kegiatan


o

1 Pembukaan 1. Memberikan salam 5 Menit Menjawab Salam


2. Memperkenalkan Diri
Memperhatikan
3. Menjelaskan Tujuan
4. Kontrak waktu Memperhatikan

Memperhatikan

2 P Penyajian 10 Menit Memperhatikan


1. Menjelaskan Jenis- Jenis
Penyakit Tidak Menular
2. Menjelaskan Tanda dan Memperhatikan
Gejala
3. Menjelaskan Penyebab Memperhatikan

3 E Evaluasi Meminta untuk mengulang5 Menit Menjawab


kembali apa yang Pertanyaan
disampaikan pembicara,
meliputi :

1. Jenis- Jenis Penyakit tidak


menular
2. Pengertian
3. Tanda dan Gejala
4. Penyebab

4 Terminasi 1. Mengucapkan terima5 Menit Mendengarkan


kasih atas peran peserta
2. Mengucapkan salam
penutup
Menjawab salam
MATERI PENYULUHAN

“ PENYAKIT TIDAK MENULAR “

A. Pengertian Penyakit Tidak Menular


Penyakit Tidak Menular (PTM) juga dikenal sebagai penyakit kronis, tidak
ditularkan dari orang ke orang bukan disebabkan oleh kuman atau virus penyakit.
Faktor keturunan dan gaya hidup yang tidak sehat, merupakan penyakit penyebab
utama kematian di dunia
B. Jenis-Jenis Penyakit Tidak Menular
WHO membagi menjadi 4 Jenis Yaitu :
1.Penyakit kardiovaskular (berhubungan dengan jantung dan pembuluh darah)
2.Penyakit pernapasan kronis (berhubungan dengan paruparu dan semua bagian
sistem pernapasan)
3. Kanker
4. Diabetes
Beberapa ahli menambahkan 1 kategori yaitu Penyakit Degeneratif (Penyakit yang
muncul akibat penurunan fungsi organ tubuh karena usia,atau paparan radiasi
C. Penyakit Kardiovaskuler
Yang paling banyak terjadi di masyarakat adalah
1. Hipertensi
2. Stroke
3. penyakit jantung.
a. Hipertensi
Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah
persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 10 mmHg dan tekanan
diastoliknya di atas 90 mmHg. Pada lansia,hipertensi di definisikan
sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg.
Pengertian hipertensi atau tekananan darah tinggi merupakan
gangguan pada sistem peredaran darah yang dapat menyebabkan
kenaikan tekanan darah di atas nilai normal, yaitu melebihi 140 / 90
mmHg.Hipertensi umumnya terjadi ketika tekanan darah mencapai 140 / 90
mmHG atau lebih, pengukuran tekanan darah ini dilakukan pada lengan.
Tanda dan Gejala yang biasa dirasakan yaitu Sakit kepala,Kelelahan, Mual dan
muntah , Sesak napas, Napas pendek (terengah-engah), Gelisah,Pandangan
menjadi kabur, Mata berkunang-kunang, Mudah marah, Telinga berdengung,
Sulit tidur, Rasa berat di tengkuk. Penyebab umumnya ialah konsumsi garam
yang berlebihan, merokok, diabetes, obesitas dan penyakit ginjal.
b. Stroke
Kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terputus akibat
penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah, sehingga terjadi kematian selsel
pada sebagian area di otak. Stroke adalah tanda-tanda klinis yang berkembang
cepat akibat gangguan fungsi otak fokal atau global, dengan gejala-gejala yang
berlangsung selama 24 jam atau lebih atau menyebabkan kematian,tanpa
adanya penyebab lain yang jelas selain vaskuler.
Terhambatnya aliran darah ke otak beberapa detik saja dapat
menyebabkan seseorang pingsan. Apalagi penyumbatan atau pecahnya
pembuluh darah di otak, bisa menyebabkan sel – sel saraf di otak menjadi
rusak dan mengakibatkan kelumpuhan. Berbagai factor yang bisa
menyebabkan serangan stroke, seperti factor keturunan, gaya hidup, dam
komplikasi penyakit
Penyebab dari stroke itu sendiri yatiu : diabetes, hipertensi, kolesterol
tinggi, Penyakit jantung, Obesitas,
c. Penyakit Jantung
Penyakit yang mempengaruhi cara kerja jantung dan sistem peredaran
darah. Penyakit jantung adalah suatu keadaan dimana jantung tidak dapat
melaksanakan fungsinya dengan baik, sehingga kerja jantung sebagai
pemompa darah dan oksigen ke seluruh tubuh terganggu. Terganggunya
peredaran oksigen dan darah tersebut dapat disebabkan karena otot jantung
yang melemah, adanya celah antara serambi kiri dan serambi kanan yang
mengakibatkan darah bersih dan darah kotor tercampur. Penyebab dari stroke
ini yaitu penimbunan lemak di dalam jantung sedangkan Faktor pemicu yaitu
diabetes, hipertensi, kolesterol tinggi, merokok.
d. Diabetes Melitus
Diabetes melitus (DM) didefinisikan sebagai suatu penyakit atau
gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan
tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat,
lipid, dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Penyakit jangka
panjang atau kronis yang ditandai dengan kadar gula darah (glukosa) yang
jauh di atas normal, GDS <200 mg/dL dan GDP <126 mg/dL. Indonesia
sendiri termasuk dalam 10 negara terbesar penderita diabetes, tetapi kurang
dari 50% dari mereka yang menyadarinya. Penyebab dari Diabetes Melitus
yaitu
- faktor keturunan (genetik)
anak yang memiliki orang tua dengan riwayat penyakit Diabetes akan 3x
lebih beresiko untuk terkena penyakit Diabetes.
- Usia Lebih dari 40 tahun
seseorang dengan usia lebih dari 40 tahun akan lebih beresiko terkena
penyakit diabetes mellitus terutama DM tipe 2.
- Obesitas (kegemukan)
Kegemukan merupakan factor resiko Diabetes yang cukup besar.
Mayoritas pasien diabetes mellitus tipe 2 berawal dari kegemukan.
- gaya hidup yang kurang sehat
gaya hidup yang buruk merupakan salah satu factor resiko penyakit
DM yang perlu diwaspadai. Kebanyakan orang lebih memilih makanan
yang rasanya enak dibandingkan dengan makanan sehat. Padahal,
makanan dengan rasa yang enak belum tentu menyehatkan tubuh, dan
kebanyakan makanan enak tersebut malah memperburuk kondisi tubuh
jika dikonsumsi terus menerus.
- kurang beraktivitas dan kurang olahraga
Olahraga merupakan salah satu pilar utama pengelolaan DM
bersamaan dengan diet, obat, dan edukasi. Berolahraga dapat membantu
memperbaiki metabolisme glukosa dan lemak karena sel lebih sensitif
terhadap insulin, di samping menurunkan dosis obat suntikan insulin.
Olahraga dapat menunda kemunculan DM, membantu pengelolaan DM,
dan mengurangi komplikasi DM
- Dislipidemia
Kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan atau
penurunan komponen lemak di dalam plasma darah seperti tingginya
kolesterol. Dyslipidemia dapat menyebabkan pembentukan plak didalam
pembuluh darah sehingga dapat terjadi penyumbatan pembuluh darah

Anda mungkin juga menyukai