Anda di halaman 1dari 3

PEMILIHAN PLAFON YANG TEPAT

UNTUK RUMAH

Disusun Oleh :
Anggita Putri Setra
NIM : 888740209190124

DOSEN PENGAMPU :
Ibu Santi Widiastuti M.T

UNIVERSITAS SAINS DAN TEKNOLOGI KOMPUTER


SILIWANGI SEMARANG
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu bagian penting dari sebuah bangunan adalah plafon atau langit – langit.
Plafon adalah bagian dari konstruksi bangunan yang berfungsi sebagai langit-langit bangunan.
Pada dasarnya plafon dibuat dengan maksud untuk mecegah cuaca panas atau dingin agar tidak
langsung masuk ke dalam rumah setelah melewati atap.

Selain menjaga kondisi suhu ruangan di bawahnya, plafon juga dapat dimanfaatkan
sebagai elemen dekorasi untuk mempercantik interior suatu bangunan. Plafon juga berfungsi
agar ruangan di bawah atap selalu tampak bersih dan tidak tampak kayu dari rangka atapnya.
Selain itu, plafon juga berguna untuk menyembunyikan instalasi kabel listrik.

Agar plafon bisa menjalankan semua fungsinya secara maksimal, maka diperlukan
material yang tepat dan proses pemasangan yang sesuai prosedur. Pemasangan plafon yang
baik akan memengaruhi suasana rumah, serta mampu menentukan kesan pada ruangan.

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk :
1. Mengetahui tipe plafon apa yang cocok untuk rumah
2. Mengetahui material plafon apa yang cocok untuk rumah
3. Mengetahui bagaimana cara pemasangan plafon yang benar

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Plafon
Plafon atau langit-langit rumah merupakan bidang pembatas antara atap rumah dan
ruangan di bawahnya. Plafon biasanya dibuat dengan ketinggian tertentu. Ketinggian plafon
atau langit-langit rumah umumnya berkisar antara 2,75 meter sampai dengan 3,75 meter.

B. Manfaat Plafon
1. Supaya ruangan di bawah atap selalu tampak bersih dan tidak tampak kayu dari
rangka atapnya
2. Untuk menahan kotoran yang jauh dari bidang atap melalui celah-celah genteng
3. Untuk menahan percikan air, agar seisi ruangan selalu terlindungi
4. Untuk mengurangi panas dari sinar matahari melalui bidang atap

C. Tipe – tipe Plafon


1. Plafon Tipe Tray Ceiling
Plafon tipe tray ceiling menyerupai baki besar yang terbalik dan dipasang di
langit-langit. Bagian tengah plafon ini terlihat lebih tinggi daripada bagian sisinya.
Bagian yang terangkat bisa berbentuk persegi panjang ataupun segi banyak.
Plafon jenis ini mampu memberikan kesan lapang pada ruangan sempit dan
menambahkan detail pada ruangan yang luas. Pemasangan lampu di bagian plafon
yang terangkat akan menciptakan efek tiga dimensi dan membuat tampilan plafon
tipe ini terlihat lebih cantik dan indah.

2. Plafon Tipe Coffered Ceiling


Plafon tipe coffered ceiling berbentuk seperti panel atau grid. Plafon tipe ini
dibuat menggunakan material papan kayu, kaca, cermin, ataupun logam.
Plafon tipe ini cocok digunakan untuk rumah yang bergaya klasik, karena
akan memberikan kesan yang mewah. Efek pencahayaan yang cocok untuk tipe
plafon ini adalah efek pencahayaan chandelier dan downlight.

3. Plafon dengan Rangka Atap Terekspos


Plafon dengan rangka atap terekspos, bagian balok kayu atau baja pada
rangka atap dibiarkan terbuka. Tipe plafon ini sengaja mengekspos rangka atap
dengan menonjolkan struktur kuda-kuda atap. Hal ini akan memberikan aksen yang
unik, sehingga cocok diterapkan pada rumah bergaya rustic atau industrial.

4. Plafon Transparan
Tipe plafon transparan biasanya diaplikasikan pada ruangan semi terbuka
untuk memaksimalkan cahaya matahari sebagai pencahayaan alami pada siang hari,
sekaligus memberi kesan modern dan bergaya. Biasanya plafon transparan terbuat
dari kaca yang super tebal dan kuat, sehingga sinar matahari bisa laluasa masuk.

D. Material Plafon
1. Gipsum
2. Tripleks
3. Kayu
4. Metal
5. PVC
6. Plafon GRC (Glassfiber Reinforced Cement)

E. Standar Pemasangan Plafon


1. Batang-batang dipasang rata dengan bagian bawah balok ikat kuda-kuda
2. Ketinggian ruang atau kamar minimal sekurang-kurangnya 2,40 meter, kecuali kalau
kasau-kasaunya miring sekurang-kurangnya setengah dari luas ruang mempunyai
tinggi ruang 2,40 meter dan tinggi ruang selebihnya pada titik terendah tidak kurang
dari 1,75 meter. Pada ruang cuci dan kamar mandi diperbolehkan sampai sekurang-
kurangnya 2,10 meter
3. Tinggi plafon atau langit-langit sekurang-kurangnya 2,80 centimeter
4. Tinggi langit-langit untuk kamar mandi, wc, dan ruang cuci sekurang-kurangnya 2,40
centimeter
5. Bahan langit-langit bisa terbuat dari bahan organik seperti : gedeg bambu, bilik, kayu
lapis; bahan anorganik seperti gypsum, asbes, partikel board; atau bahan campuran
seperti papan partikel semen, kayu-semen, dan lain-lain

F. Cara Memilih Plafon


1.
G. Cara Pemasangan Plafon
1. Lakukan pengukuran ketinggian atau elevasi posisi plafon yang diinginkan dan
berikan tanda batas
2. Pasang rangka plafon di titik-titik yang tepat pada tanda batas yang sudah ditetapkan
sebelumnya
3. Pasang lembaran plafon di rangka dengan rata dan rapi
4. Aplikasikan kompon di permukaan plafon, kemudian cat plafon setelah mengering

BAB III
PENUTUPAN

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai