Anda di halaman 1dari 3

1.Berikan penjelasan mengenai Extraordinary item, buat beserta contohnya?

Jawaban :

1. Extraordinary item

Komponen laba luar biasa adalah laba/rugi yang memiliki dua karakteristik: yakni
tidak biasa (unsual) dan jarang terjadi (infrequent). Peristiwa atau transaksi yang
biasanya dimasukan sebagai komponen luar biasa ini adalah laba/rugi yang
disebabkan oleh bencana alam. Salah satu contoh dari komponen laba luar biasa
yang tidak terkait dengan bencana alam adalah laba/rugi yang disebabkan oleh
pelunasan utang sebelum jatuh tempo. Berikut ini adalah contoh dari laba / rugi
luar biasa yang disebabkan oleh pelunasan utang sebelum jatuh tempo :
PT ABC memiliki utang obligasi sebesar 100.000.000 yang akan jatuh tempo
dalam jangka waktu 5 tahun. Pada akhir tahun ke 2 PT ABC memutuskan untuk
melunasi utang tersebut sesuai dengan harga pasar obligasi sebesar 105.000.000.
atas transaksi ini PT ABC mengalami kerugian akibat pelunasan utang obligasi
sebesar 5.000.000 dengan asumsi pajak pengahasilan badan yang di tetapkan 15%,
maka rugi bersih yang di alami oleh PT ABC adalah 4.250.000.

beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan analisis laporan keuangan
jika perusahaan melaporkan adanya komponen luar biasa

a. Laba/rugi luar biasa bersifat sementara (transitory). Oleh karena itu, komponen
ini tidak boleh dimasukan jika kita ingin menentukan besaran laba permanen
perusahaan.

b. Komponen luar biasa tidak boleh diperhitungkan dan harus dikeluarkan jika kita
ingin melakukan analisis perbandingan kinerja operasi antar perusahaan

c. Komponen luar biasa yang terutama disebabkan oleh bencana alam menunjukan
adanya risiko (tambahan) yang dihadapi oleh perusahaan. Meskipun kemungkinan
terjadi adalah kecil, namun tidak berarti perusahaan terbebas dari risiko tersebut.
2. Berikan analisis  Rasio Keuangan Likuiditas pada perusahaan yang tertera
datanya seperti dibawah ini

Current Ratio 1.42 1.50

Quick Ratio 0.45 0.43

Cash Ratio 0.31 0.15

Jawaban :

Rumus rasio likuiditas ini adalah QR = (CA – Inventories) / CL.

Dimana :

QR = quick ratio

CA = current assets

CL = current liabilities

Diketahui :

1.Jumlah Aset Lancar = 1.42

Jumlah Inventories = 0.31

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek = 0.45

Jawab:

Quick Ratio = (1.42 – 0.31) / 0.45

Quick Ratio = 1.11 / 0.45

Quick Ratio = 2.47


2. Jumlah Aset Lancar = 1.50

Jumlah Inventories = 0.15

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek = 0.43

Jawab:

Quick Ratio = (1.50 – 0.15) / 0.43

Quick Ratio = 1.35 / 0.43

Quick Ratio = 3.139

Untuk menganalisis rasio cepat hampir sama dengan rasio lancar. Angka rasio
cepat 2 kali berarti aset lancar paling likuid yang dimiliki perusahaan A adalah 2
kali lebih besar dibanding jumlah utang jangka pendek. Angka quick ratio 2 kali
tadi juga bisa ditulis 200%.

Selanjutnya untuk menganalisis quick ratio pun bisa diambil dengan


membandingkannya dengan angka quick ratio rata-rata industri sebagaimana
menganalisis current ratio.

Sumber : BMP ADBI4532 Modul 5 Analisis Laporan Keuangan

Anda mungkin juga menyukai