Kekurangan Desentralisasi Desentralisasi seperti dua mata pisau. Kelebihan dalam asas
desentralisasi membuat asas ini menjadi tampak sempurna. Akan tetapi, tidak
terbantahkan pula bahwa desenralisasi menjadi peluang akan munculnya penyelahgunaan
wewenang.
Berikut kekurangan penerapan desentralisasi:
a. Membuat struktur pemerintahan menjadi semakin kompleks sehingga memperumit
koordinasi.
b. Keseimbangan antara beragam kepentingan lebih mudah terganggu.
c. Berpeluang memunculkan sifat kedaerahan atau kecintaan berlebih terhadap daerah
sendiri.
d. Koordinasi yang menjadi semakin sulit membuat perundingan menjadi bertele-tele
sehingga pengambilan keputusan semakin lama.
e. Desentralisasi membutuhkan biaya yang lebih banyak dan sulit mendapatkan
keseragaman.
2. Jelaskan secara singkat kunci penting dalam laporan kinerja kualitas terdiri dari?
Jawaban :
Terdapat beberapa kunci penting dalam laporan kinerja kualitas, berikut diantaranya:
a. Memilih standar kualitas. Titik fokusnya adalah keseimbangan antara kos pengendalian
dan kos kegagalan.
b. Menguantifikasi standar kualitas. Kualitas dapat dihitung dengan kosnya, artinya jika
kualitas terbaik adalah 100% sementara kos kualitas mencapai 40% maka berarti tingkat
kualitas produk sama dengan 60%. Kualitas ini sangat erat kaitannya dengan perilaku kos
berikut.
3) Untuk kos kualitas tetap, peningkatan kualitas dicerminkan oleh adanya perubahan
nilai uang.
c. Standar fisik. Standar fisik yang bisa digunakan sebagai indikator kualitas produk
atau jasa yang dihasilkan sebagai berikut.
d. Penggunaan standar interim. Standar zero deffect adalah jangka panjang. Oleh
karena itu, perlu adanya standar tahunan (interim basis) yang mencerminkan tingkat
kualitas yang dicapai pada tahun yang bersangkutan.
3. Jelaskan perbedaan dari laporan keuangan dengan laporan manajemen dari segi manfaat?
Jawaban :
Laporan keuangan bermanfaat untuk mengontrol kegiatan operasional jika dirasa ada
pemborosan saat pemakaian sumber daya perusahaan sehingga laba atau pemasukan
perusahaan tidak sesuai dengan target yang telah ditetapkan oleh pihak manajemen.
a. Tujuan laporan keuangan adalah menghasilkan laporan keuangan yang
menggambarkan kondisi dan performa perusahaan pada periode tertentu. Membantu
pihak external untuk membuat keputusan terkait ekonomi dan investasi sehingga dapat
dilakukan evaluasikinerja manajemen dalam menjalankan bisnis
b. Laporan keuangan digunakan untuk menyajikan informasi keuangan perusahaan bagi
pengguna yang berada diluar perusahaan (pihak external) dan tidak digunakan untuk
mengambil keputusan tentang perusahaan.
c. Laporan dari laporan keuangan menyajikan informasi keuangan mengenai perusahaan
seara keseluruhan.
d. Laporan keuangan menghasilkan laporan keuangan yang kurang flexibel serta hanya
bisa mencakup rentang jangka waktu tertentu. Misalnya periode satu tahun.
e. Laporan Keuangan fokus pada informasi masa lalu dengan memberikan gambaran
pertanggungjawaban manajemen perusahaan atas pengelolaan dana perusahaan.
f. Laporan keuangan hanya mengukur mengenai keuangan saja dan berpedoman pada
Standar Keuangan Akuntansi (SAK) yang berlaku.
g. Sifat informmasi laporan keuangan membutuhkan tingkat ketetapa yang tinggi,
obyektif, bisa diuji kebenarannya serta akurat
Laporan manajemen bersifat lebih spesifik yang bisa digunakan untuk melakukan
analisis secara lebih mendalam. Laporan manajemen juga bisa mengindijadikan adanya
masalah pada salah satu tim, departement atau proyek sehingga pihak pimpinan atau
manajemen perusahaan bisa segera membuat kebijakan atau keputusan untuk
menyelesaikan permasalah tersebut secepatnya.
a. Tujuan Laporan manajemen adalah untuk menghasilkan laporan lebih spesifik dan
detail, mengindentifikasi masalah yang timbul serta menyelesaikan masalah tersebut.
Laporan menejemen bermanfaat bagi pihak internal perusahaan karena berisi informasi
terkini dan akan datang dari perusahaan seperti pengangaran, evaluasi kerja, optimalisasi
operasional dan sebagainya.
b. Laporan manajemen memberikan informasi yang bertujuan untuk melaporkan hanya
pada suatu bagian yang ada dalam perusahaan. Misalnya bagian pemasaran, bagian
produksi dan sabagainya.
c. Laporan manajemen memiliki rentang waktu yang jauh lebih fleksibel dengan
keuangan, misalnya harian, mingguan.
d. Laporan manajemen cenderung berorientasi kepada masa yang akan datang.
e. Laporan manajemen tidak memilii batasan pada prinsip akuntansi. Selama prinsip-
prinsip yang digunakan itu memberikan manfaat bagi manajemen, baik dalam hal
pengukuran dan perhitungan, maka hal tersebut masih wajar diterapkan.
f. Sifat informasi pada laporan manajemen harus mampu membantu manajemen da;am
pengambilam keputusan, baik keputusan perencanaan , pengornansasian, pengarahan
serta pengendalian. Tidak hanya mengandalkan satu disiplin ilmu akuntansi tetapi juga
mengambil disiplin ilmu yang lain seperti disiplin ilmu manajemen. Hasil dari laporan
akhir manajemen bersifat tertutup dan tidak dipublish kepad pihak luar perusahaan.
Secara garis besar, laporan manajemen dari segi tujuan/manfaat bisa dikelompokkan
menjadi 3 kelompok:
a. Laporan perencanaan
Laporan perencanaan berkaitan dengan program-program yang bersifat antisipatif untuk
operasi atau kondisi keuangan masa yang akan datang.
b. Laporan pengawasan
Laporan pengendalian berisi data yang dapat digunakan manajemen untuk mengadakan
pengendalian terhadap implementasi perencanaan sebagaimana tertuang dalam laporan
perencanaan.
c. Laporan informasi
Dalam laporan informasi dicari sumber-sumber penyebab penyimpangan dan alternatif
solusinya, termasuk rekomendasi.
Tabel Perbedaan Antara Laporan Keuangan dan Laporan Manajemen