(RPP)
Di Susun
Oleh
Dosen Pembimbing:
A. KOMPETENSI INTI
Kompetensi Inti 3
Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan procedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata
Kompetensi Inti 4
Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mampu menentukan irisan pada himpunan dalam satu kali pertemuan
melalui diskusi
2. Peserta didik mampu menyajikan irisan pada himpunan menggunakan diagram
Venn melalui kerja kelompok
3. Peserta didik mampu menyelesaikan masalah kontekstual yang berhubungan
dengan irisan pada himpunan melalui latihan
4. Peserta didik mampu mempresentasikan masalah irisan pada himpunan
menggunakan alat peraga diagram Venn melalui model pembelajaran NHT
D. MATERI PEMBELAJARAN
Materi Pokok : Himpunan
Menentukan irisan himpunan (Uraian Materi Terlampir Pada Lampiran 1)
E. STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Kooperatif tipe Number Head Together
3. Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya Jawab, Drill
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Indikator :
3.4.10. Menentukan irisan pada himpunan
4.4.4. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan irisan himpunan
H. PENILAIAN
MATERI
Diagram Venn
Cara menyajikan himpunan juga bisa dinyatakan dengan gambar atau diagram
yang disebut dengan Diagram Venn. Diagram Venn diperkenalkan oleh pakar
matematika Inggris bernama John Venn (1834 – 1923). Petunjuk dalam membuat
diagram Venn antara lain:
a. Himpunan semesta (S) digambarkan sebagai persegi panjang dan huruf diletakkan
disudut S kiri atas.
b. Setiap himpunan yang ada dalam himpunan semesta ditunjukkan oleh kurva tertutup
sederhana.
c. Setiap anggota himpunan ditunjukkan dengan titik.
Amati penyajian diagram Venn dari contoh berikut.
Untuk memahami pengertian irisan dua himpunan, perhatikanlah uraian berikut.
Misalkan himpunan A = {0, 1, 2, 3, 4, 5} dan B = {3, 4, 5, 6, 7}.
Perhatikanlah.
1. 0 ∈ A, 1 ∈ A, 2 ∈ A, 3 ∈ A, 4 ∈ A, 5 ∈ A
2. 3 ∈ B, 4 ∈ B, 5 ∈ B, 6 ∈ B, 7 ∈ B
Jika digambarkan dengan diagram Venn, maka akan diperoleh gambar seperti gambar
berikut:
Jawabannya:
A = {1, 2, 3, 4, 5, 6}
B = {1, 2, 3, 4, 5, 6}
Karena A = B maka A ∩ B = {1, 2, 3, 4, 5, 6} = A = B
Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai
ketuntasan belajar diberi kegiatan pengayaan dalam bentuk penugasan untuk
LAMPIRAN 2
mempelajari soal-soal level HOTS. (Soal Pengayaan Terlampir Pada Lampiran 9)
ALAT PERAGA
A. BAHAN
1. Sterofoam
2. Kardus
3. Kertas Origami
4. Kertas HVS
B. ALAT
1. Gunting
2. Jangka
3. Penggatis
4. Lem
5. Double tape
6. Spidol
7. Tuspin / Paku mading
C. CARA PEMBUATAN
1. Siapkan sterofoam sebagai alasnya.
2. Buatlah beberapa potongan-potongan huruf dan angka dari kertas origami lalu
digunting berbentuk persegi. Dimana potongan huruf dan angka ini, nantinya
akan kita gunakan untuk menyatakan anggota dari suatu himpunannya.
3. Potonglah kardus atau karton berbentuk lingkaran-lingkaran, sebanyak yang
anda inginkan. Dimana potongan kardus berbentuk lingkaran ini akan kita
gunakan sebagi kurva tertutup yang menyatakan himpunannya.
D. CARA MENGGUNAKAN
Potongan kertas origami kecil digunakan untuk melambangkan anggota
himpunan. Dengan menggunakan elemen-elemen yang telah disediakan pada
diagram Venn, yaitu beberapa potongan huruf dan angka yang dapat mkita
gunakan untuk menyatakan anggota himpunan A dan B, serta beberapa lingkaran
yang tersedia, yang dapat kita gunakan sebagi kurva tertutup yang menyatakan
himpunan A dan B.
Potongan huruf atau angka langsung dapat kita letakkan pada diagram Venn yang
telah tersedia. Dengan syarat, huruf yang merupakan anggota kedua himpunan,
kita letakkan dibagian paling tengah, dan sisa anggota lainnya kita letakkan pada
lingkaran tempat himpunannya masing-masing.
Misalnya: A ={0,1,2,3,4,5}
B = {3,4,5,6,7}
1. Letakkan setiap anggota himpunan A menggunakan kertas kecil pada kuva
tertup A
2. Letakkan setiap anggota himpunan B menggunakan kertas kecil pada kuva
tertup B
3. Anggota yang sama dari himpunan A dan himpunan B akan menjadi irisan
dari kedua himpunan tersebut dan dapat diletakkan pada bagaian tengah kura
tertutup.
Penskoran LKPD
Himpunan yang Satu adalah Himpunan Bagian yang Lain
Diketahui A = {4, 5, 6} dan B = {2, 3, 4, 5, 6,
7, 8, 9}. Tentukan A ∩ B!
Jawabannya:
A = {4, 5, 6}
B = {2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}
A ∩ B = {4, 5, 6}
Buatlah diagram Venn dari soal berikut ini dan tunjukkan opersai irisan yang terjadi !
1. Diketahui S ={1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}, A={1, 2, 3, 4} dan B ={ 4, 5, 6, 7}
SKOR : 15
SKOR : 24
Selesaikan permasalah dibbawah ini dan gambarkan pula diagram Venn nya !
1. Dalam suatu kelas terdapat 35 siswa. Setelah ditanya ternyata ada 18 siswa
gemar minum susu, ada 20 siswa gemar minum teh, dan ada 3 siswa tidak gemar
keduanya.
a. Gambarlah diagram Venn dari keterangan diatas
b. Tentukan banyaknya siswa yang gemar minum susu dan teh
SKOR : 35
a. Diagram Venn
SKOR : 9
TOTAL
b. A SKOR (BOBOT)
∩ B = {3, 5, 7} : 100
A ∩ C = {7, 9}
B ∩ C = {7}
A ∩ B ∩ C = {7}
SKOR : 12
TOTAL SKOR (BOBOT) : 100
LAMPIRAN 4
LATIHAN SISWA
Nama :
Penskoran Latihan
No Pembahasan Skor
1.
a. n (A) = 5
{1,3,5,7,9} 5
b. n (B) = 5
5
{7,9,11,13,15,17}
c. n (S) = {1,3,5,7,9,11,13,15,17}
d. n (A ∩ B) = {7,9}
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif:
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah
yang berbeda dan kreatif
2. Cukup baik jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum konsisten
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum konsisten.
4. Sangat baik jika menunjuk kansudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan konsisten.
Skor
No. Aspek Pengamatan
4 3 2 1
1. Percaya diri
2. Jujur
3. Teliti
4. Kreatif
5. Tanggung jawab
6. Tekun
7. Bekerja keras
8. Gigih
9. Toleransi
10. Kerjasama
Jumlah Skor
Total
*
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup Baik
1 = Kurang Baik
Skor yang diperoleh
Nilai = x 100
40
LAMPIRAN 6
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN
Pedoman Penskoran
No. Uraian Jawaban Skor
1. A = {x│x < 5, x bilangan asli} = {1,2,3,4} 3
B = {x│3 < x < 8, x bilangan asli} = {4,5,6,7}
C = {x│5 < x ≤ 10, x bilangan asli} = {6,7,8,9,10}
12
n (A ∩ B) = {4} 10
n (A ∩ C) = {}
n (B ∩ C) = {6,7}
n (A ∩ B ∩ C) = {}
Jumlah Skor (Bobot) 15
2. a. Gambar diagram Venn
Misalkan :
A adalah himpunan siswa yang suka menyanyi n(A) = 18-10 = 8 5
B adalah himpunan siswa yang suka menari n(B) = 20 – 10 = 10
10
a. Banyak siswa yang tidak suka menari dan tidak suka menyanyi
Misalkan C adalah himpunan siswa yang tidak suka menari dan tidak suka 10
menyanyi
n (S) = n (A) + n (B) + n(A ∩ B) + n (C)
n (C) = n (S) – [n (A) + n (B) + n(A ∩ B) ]
n (C) = 30 – [ 8 + 10 + 10 ]
n (C) = 30 – 28
n (C) = 2
Jadi banyak siswa yang tidak suka menari dan tidak suka menyanyi adalah 2
siswa
LAMPIRAN 7
Skor
No. Aspek Pengamatan
4 3 2 1
1. Kejelasan Presentasi
a. Sistematika
b. Bahasa yang digunakan
c. Suara
Jumlah Skor
2. Pengetahuan
a. Penguasaan materi presentasi
b. Dapat menjawab pertanyaan yang berhubungan
dengan materi
Jumlah Skor
Total
*
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup Baik
1 = Kurang Baik
Skor yang diperoleh
Nilai = x 100
20
LAMPIRAN 8
SOAL REMEDIAL
Penyelesaian :
1. n(A ∩ B) = {4}
Skor : 50
LAMPIRAN 9
SOAL PENGAYAAN
Penyelesaian :
3. Diagram Venn :
a. n(A ∩ B) = {4,5,6}
b. n(A ∩ C) = {2,5,6}
c. n(B ∩ C) = {5,6,10,17}
d. n(A ∩ B ∩ C) = {5,6}
Skor : 50