HASIL PEMBAHASAN
A. Pengertian Permintaan Agregat
Permintaan agregat adalah keseluruhan permintaan terhadap barang & jasa oleh pengguna dalam
ekonomi. Permintaan agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan permintaan terhadap
barang-barang dan jasa sesuai dengan tingkat harga. Permintaan agregat adalah suatu daftar dari
keseluruhan barang dan jasa yang akan dibeli oleh sektor-sektor ekonomi pada berbagai tingkat harga.
Kurva permintaan agregat (aggregate demand curve ) adalah kurva yang menjelaskan hubungan antara
jumlah output agregat yang diminta dengan tingkat harga ketika semua variabel lain dianggap konstan.
Ada dua cara yang digunakan untuk menurunkan kurva permintaaan agregat. Pendekatan yang pertama
dan yang paling sederhana adalah pendekatan teori jumlah uang dimana permintaan agregat ditentukan
semata-mata oleh jumlah uang. Sementara pedekatan yang kedua didasarkan pada pengujian perilaku
bagian-bagian komponen permintaan agregat seperti konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah dan
ekspor bersih.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan agregat didalam suatu perekonomian adalah :
Penawaran agregat (Aggegrate Supply/AS) adalah jumlah seluruh barang akhir dan jasa-jasa di dalam
perekonomian yang dijual atau ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan pada berbagai tingkat harga.
Atau dengan kata lain penawaran agregat merupakan nilai total dari seluruh barang akhir dan jasa yang
di hasilkan dalam perekonomian.
Penawaran agregat di dalam suatu perekonomian dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut :
Penawaran agregat ini penting untuk dibedakan antara permintaan agregat jangka pendek (short-run
aggregate supply, SRAS), dan penawaran agregat jangka panjang (longrun aggregate suply, LRAS). Kurva
penawaran agregat pada hakikatnya menggambarkan tentang hubungan antara tingkat harga yang
berlaku dalam ekonomi dan nilai produksi riil (pendapatan nasional riil) yang akan ditawarkan dan
diproduksi oleh semua perusahaan dalam suatu perekonomian.
Permintaan dan penawaran agregat dalam islam yaitu dalam ayat surah Al A’raf : 31
Artinya : "…. Makan dan minumlah kalian dan jangan berlebih lebihan. Makna hal itu merupakan titik
equilebrium (titik keseimbangan) dari bertemunya kurva permintaan dan kurva penawaran. Ketika orang
mengonsumsi barang dan jasa secara tidak berlebih lebihkan tapi sesuai dengan kebutuhannya masing
masing. Permintaan dan penawaran agregatif itu dalah bagaiamana permintaan dan penawaran
terhadap barang barang secara makro dari perusahaan secara makro tidak hanya secara mikro. Dalam
mengonsumsi barang dan jasa permintaan dan penawaran turut andil dalam pemerintah,yaitu
permintaan pemerintah, belanja pemerintah dan penawaran pemerintah seperti PLN Pertamina dll.
Oleh sebab itu islam memandang permintaan dan penawaran agregatif bisa seimbang. Jika pemerintah
mengontorol masyarakat secara agregatif dan pemerintah secara umum bisa menyeimbangkan
pendapatan dari masyarakat. Inilah merupakan titik keseimbangan.
Referensi :
Makalah Kelomopok 1
Karim, Adiwarman. 2008. Ekonomi Makro Islami. Edisi 1-2. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Sukirno, Sadono. 2012. Makro Ekonomi : Teori Pengantar. Edisi Ketiga. Jakarta : Rajawali Pers.
Suprayitno, Eko. 2005. Ekonomi Islam: Pendekatan Ekonomi Makro Islam dan Konvensional. Edisi
Pertama. Yogyakarta : Penerbit Graha Ilmu.
Mankiw, N.Gregory,: Makro Ekonomi. Edisi ke-6, Jakarta : Penerbit Erlangga