Anda di halaman 1dari 2

Analisis Permintaan dan Penawaran Agregatif

Ananda magfirah (90500120077)


anandamaghfirah2817@gmail.com
Perbankan Syariah (Kelas-B)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN Alauddin Makassar
Tahun 2022

Permintaan Agregat sering ditulis AD (aggregate demand) adalah jumlah


total pembelanjaan oleh rumah tangga konsumen, perusahaan dan pemerintah
pada berbagai tingkat harga. Faktor-faktor yang memengaruhi besarnya
permintaan agregat adalah tingkat harga dan juga dipengaruhi oleh kebijakan
moneter dan fiscal yang dilakukan oleh pemerintah. Semakin tinggi tingkat harga
maka semakin kecil belanja barang oleh pelaku-pelaku ekonomi dan sebaliknya.
Sedangkan penawaran Agregat (aggregate supply) sering ditulis AS menunjukkan
pada total kuantitas barang yang bersedia dihasilkan oleh seluruh produsen dalam
suatu perekonomian pada berbagai tingkat harga dalam suatu periode tertentu.
Faktor-faktor yang memengaruhi penawaran agregat adalah tingkat harga,
kapasitas produksi suatu perekonomian dan biaya produksi. Semakin tinggi harga
akan mendorong peningkatan jumlah total penawaran barang dan sebaliknya.1

Model AS-AD ini merupakan turunan dari model IS-LM, dimana pada
model IS-LM menggunakan asumsi bahwa tingkat harga bersifat konstan. Kurva
permintaan agregat pada dasarnya melambangkan jumlah dari seluruh barang dan
jasa yang diminta dalam suatu perekonomian pada tiap tingkat harga. Artinya, jika
hal lain tetap sama, penurunan tingkat harga keseluruhan dalam perekonomian
cenderung meningkatkan jumlah barang dan jasa yang diminta. Sedangkan kurva
penawaran agregat menyatakan jumlah keseluruhan barang dan jasa yang
diproduksi serta dijual pada setiap tingkat harga oleh berbagai produsen. Artinya,
dalam periode satu atau dua tahun, naiknya tingkat harga keseluruhan dalam
perekonomian cenderung manaikkan jumlah penawaran barang dan jasa dan

1
Yuliadi, I. (2019). Teori Ekonomi Makro Islam. Depok: PT. Rajagrafindo Persada.

1|Page
penurunan tingkat harga cenderung mengurangi jumlah penawaran barang dan
jasa.2

Kurva IS-LM menunjukkan berbagai kombinasi tingkat pendapatan


nasional (Y) dengan tingkat bunga/bagi hasil (r) yang dipenuhi keseimbangan
ekonomi di pasar barang dan pasar uang. IS (investment Saving) adalah kurva
yang menunjukkan berbagai alternative kombinasi tingkat pendapatan nasional
dan tingkat bunga yang menunjukkan keseimbangan pada pasar barang.
Sedangkan LM adalah kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi
antarapendapatan nasional dengan tingkat bunga yang menunjukkan
keseimbangan pada pasar uang. Penurunan kurva IS ditentukan oleh besarnya
aktivitas pada sector rill yaitu besarnya investasi oleh perusahaan dan besarnya
tabungan oleh rumah tangga konsumen.3

Referensi
Rosya, N., Amar, S., & Syofyan, E. (2013). Analisis Penawaran Agregat dan
Permintaan Agregat di Sumatera Barat. Jurnal Kajian Ekonomi, II(03), 66-
84.

Yuliadi, I. (2019). Teori Ekonomi Makro Islam. Depok: PT. Rajagrafindo Persada.

2
Rosya, N., Amar, S., & Syofyan, E. (2013). Analisis Penawaran Agregat dan Permintaan Agregat
di Sumatera Barat. Jurnal Kajian Ekonomi, II(03), 66-84.
3
Yuliadi, I. (2019). Teori Ekonomi Makro Islam. Depok: PT. Rajagrafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai