NIM : 181542018151562
1. Penawaran Agregat
Adapun yang dimaksud dengan penawaran agregat adalah (aggregate supply,AS) adalah
jumlah seluruh barang akhir dan jasa-jasa di dalam perekonomian yang dijual atau
ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan (firms) pada berbagai tingkat harga. Dengan
perkataan lain, dapat dikatakan bahwa penawaran agregat itu pada dasarnya merupakan nilai
total dari seluruh barang akhir dan jasa yang dihasilkan di dalam perekonomian.
Penawaran agregat didalam suatu perekonomian di pengaruhi oleh beberapa factor sebagai
berikut :
Berkaitan dengan penawaran agregat ini barangkali penting untuk dibedakan antara
penawaran agregat jangka panjang (short-run aggregate supply,SRAS) dan penawaran
agregat jangka panjang (long-run aggregate supplay,LRAS).pengertian yang telah
dikemukakan di atas adalah dalam artian penawaran agregat jangka pendek (short-run
aggregate supply). Sedangkan penawaran agregat jangka panjang( lomg run aggregate
supply ) lebih menunjuk kepada jumlah output riil yang ditawarkan ketika upah dan harga-
harga telah disesuaikan sedemikian rupa sehingga masing-masing perusahaan memproduksi
output yang memaksimumkan keuntunganya dan perekonomian berada pada tingkat
kesempatan kerja penuh (full employment level).
2. Permintaan Agregat
Permintaan agregatif adalah seluruh permintaan terhadap barang dan jasa yang terjadi
dalam suatu perekonomian, baik yang berasal dari dalam negeri maupun yang berasal dari
luar negeri.
Banyak faktor yang mempengaruhi besarnya permintaan agregatif, diantaranya tingkat harga
secara umu, jumlah uang yang beredar nominal, jumlah obligasi pemerintah, defisit
tertimbang dan pemanfataan tenaga kerja secara penuh dan lain-lain.
Dalam pembahasan ini, akan menganalisis pengaruh perubahan harga secara umum terhadap
permintaan agregatif disini di tunjukkan oleh besarnya pendapatan nasional (Y).
Dengan demikian kurva permintaan agregatif dapat digunakan untuk melihat hubungan
antara tingkat harga dengan besarnya pendapatan nasional.