Anda di halaman 1dari 10

PTKI C

AKTIVITAS KEHIDUPAN MANUSIA


DENGAN MENGGUNAKAN KOMPUTER

Kelompok 4
1. Agra Mahardika 50422113
2. Ariska Indah Syafputri 50422263
3. Cokro Bayu Laksono 50422364
4. Muhammad Farhan Khairullah 51422038
5. Prabu Muhammad Abdullah Gymnastiar 51422291
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Teknologi komputer merupakan konsep yang sangat luas, kompleks
dan komprehensip serta memberikan kekuatan baru dalam meningkatkan
kemampuan peseta didik.Komputer suatu perkembangan teknologi yang
memungkinkan untuk memperoleh informasi yang banyak dan cepat
serta mudah dari berbagai belahan dunia. Karena itu diperlukan
kemampuan cara mendapatkan, memilih dan mengelola produk teknologi
informasi secara mudah diterapkan pada peserta didik.

Melihat substansi pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi


(TIK) yang baru ditetapkan dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan
saat ini di butuhkan sarana komputer yang memadai dan bermutu. Sarana
pendidikan sebagai salah satu komponen yang sangat penting dalam
proses pembelajaran. Karena dengan sarana pendidikan yang lengkap dan
bermutu kualitas pembelajaran akan semakin baik, dan motivasi belajar
siswa akan meningkat. Hal itu akan berakibat meningkatnya daya serap
yang pada akhirnya akan berpengaruh pada peningkatan mutu
pendidikan.

BAB II
PEMBAHASAN

Perkembangan teknologi yang begitu pesat sangat berpengaruh


terhadap dunia pendidikan. Institusi pendidikan yang tidak menerapkan
teknologi khususnya komputer ini akan kalah bersaing. Penggunaan
komputer pada sekolah-sekolah merupakan satu contoh sekolah untuk
meningkatkan kualitas institusinya, karena dengan alat tersebut sebuah
sekolah dapat meningkatkan akses, mempercepat proses dan mengurangi
administrasi birokrasi konvensional.

Dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat inilah ternyata


cukup mempengaruhi tatanan kehidupan manusia di semua sektor.
Revolusi teknologi membuat komputer semakin tambah pintar, kompak,
dan mudah dipakai Yang tadinya berukuran besar, kini semakin mengecil.
Sampai bisa dibawa ke manamana. Fungsinya pun semakin meluas
seiring dengan berkembangnya temuan-temuan kreatif perangkat
lunaknya. Yang semula sekadar untuk membantu memecahkan hitung-
hitungan rumit kini bisa dipakai untuk olahkata, olahdata, olahgambar,
dan pangkalan data berbagai bidang kehidupan. Termasuk untuk
keperluan pendidikan dan hiburan bagi anak-anak. Apalagi dengan
munculnya teknologi multimedia (media ganda) interaktif yang sanggup
menyajikan tulisan, suara, gambar, animasi, dan video secara sekaligus
maupun bergantian. Anak-anak makin akrab dengan dunia perangkat
canggih yang pada awal dasawarsa ’80-an’ masih menjadi barang langka.

Kemajuan teknologi komputer membuat aktivitas menjadi serba cepat


serta menjadikan dunia seperti tanpa batas. Berbagai jenis informasi dapat
diakses dengan cepat dan akurat. Gelombang perubahan yang
mengguncangkan ini telah memaksa sektor pendidikan untuk
memikirkan kembali segala sesuatu yang selama ini kita pahami tentang
pembelajaran, pendidikan maupun persekolahan. Revolusi teknologi
harus juga diimbangi dengan pembaharuan pendidikan, pengajaran dan
persekolahan.

Penggunaan komputer dalam pendidikan dan pembelajaran sah-sah saja.


Komputer dapat dijadikan seperti kertas, pensil, buku, video dan lain
sebagainya. Dalam beberapa mata pelajaran tertentu komputer dapat
membantu belajar menjadi lebih efektif. Komputer dapat berperan besar
dalam pembelajaran jika digunakan secara semestinya. Komputer dapat
membantu pendidik dalam memudahkan pembelajaran, bahkan dapat
memotivasi dan mengakselerasi belajar siswa. Tapi komputer dapat juga
menjadikan pendidik seperti robot dan sangat mekanis, serta menjadikan
siswa seperti makhluk asing yang kurang memiliki skill sosial. Ada
beberapa faktor yang menjadikan seseorang menjadi manusia mekanis
karena teknologi komputer dalam dunia pendidikan dan pembelajaran;
Komputer cenderung mengisolasi. Pembelajaran melalui perantara mesin
(komputer, video, TV, disket dan sebagainya) dapat memudahkan
pengetahuan kognitif bagi peserta didik. Tetapi pembelajaran melalui
mesin ternyata telah mengisolasi peserta didik atau pendidik secara sosial,
karena seseorang hanya beriteraksi dengan mesin yang jelas-jelas mesin
tidak memiliki perasaan. Kebanyakan berinteraksi atau menggunakan
peranta mesin menyebabkan menurunnya sosial skill yang dimiliki
seseorang. Penyusunan program pembelajaran berdasar teknologi
cendrung masih mengangap pembelajaran bersifat verbal, linear,
rasionalistis, dan hanya merupakan kerja otak.Dengan tidak mengajak
orang terlibat secara fisik pembelajaran berbasis komputer hanya
memanfatkan sebagaian dari kecerdasan manusia. Selanjutnya
Pembelajaran dengan berbantuan komputer ini hanya cocok untuk satu
gaya belajar saja, karena memang pembelajaran dengan bantuan
komputer merupakan pembelajaran yang pembuatannya diprogram..
Pembelajaran dengan berbantuan komputerbiasanya diprogram tidak
berdasar pada penelitian atau pengalaman lapangan, karena pembelajaran
dengan bantuan komputer dirancang untuk kebutuhan media dan
market. Prof. Dr. Andi Hakim Nasution, menyatakan komputer itu
ibaratnya pisau, kalau anak tidak dibekali pengetahuan akan fungsi dan
pemakaian yang semestinya, dikhawatirkan pisau itu malah akan
melukainya. Orangtua pun perlu memahami betul fungsi dan dampaknya
agar anak memperoleh manfaat sebesar-besarnya dan kerugian yang
sekecil-kecilnya. Masuknya komputer dalam proses belajar, menurut Andi
Hakim, melahirkan suasana yang menyenangkan karena peserta didik
dapat mengendalikan kecepatan belajar sesuai dengan kemampuannya.
Lalu gambar dan suara yang muncul membuat anak tidak cepat bosan,
sebaliknya justru merangsang untuk mengetahui lebih jauh lagi. Dengan
desain program pembelajaran yang menarik diharapkan siswa menjadi
tekun, sehingga diharapkan menjadi lebih unggul di bidangnya, lebih
cerdas, lebih kreatif, dan lebih mampu melihat persoalan dari segi lain,
kini dan masa datang. Suasana menyenangkan seperti ini jarang dinikmati
anak ketika berhadapan dengan orangtua, maupun guru dalam belajar.
Mengapa? Selain bisa jadi karena cara mengajarnya tidak menarik.
“Dengan (program) komputer, anak merasa bebas dari amarah dan
tekanan.Kalau anak berbuat salah, bahkan sampai seribu kali pun
komputer tidak akan pernah marah dan melotot yang bisa meruntuhkan
rasa kepercayaan dan harga diri si anak. Komputer biasanya malah
memberi umpan balik sehingga anak tahu kesalahannya, dan bisa belajar
dari kesalahan itu. Dengan demikian anak tidak segan mencoba-coba
karena tidak takut berbuat salah. Perangkat komputer sebenarnya netral.
Artinya, munculnya pengaruh baik atau buruk akan tergantung pada si
pemakai. Misalnya, akan kurang baik jika anak sering berlama-lama di
depan komputer. Kalau ini yang terjadi, perkembangan gerak motorik
kasar si anak, menjadi terbatas. Sebab, waktu yang seharusnya dipakai
untuk melakukan kegiatan fisik lainnya, banyak dihabiskan di depan
komputer. Selain dari itu, kemampuannya bersosialisasi bisa terganggu.
Akibatnya, nilai-nilai moral, kecintaan pada sesama makhluk hidup,
ataupun kepedulian sosial, tak dapat dipelajari di sana. Untuk hal-hal
seperti itu peran orang tua, guru atau teman sebaya sangatlah dibutuhkan
agar keseimbangan kecerdasan tetap terjaga. Untuk itu perlu didesain
pembelajaran berbantuan komputer yang melibatkan juga interaksi sosial.

1. Ada beberapa cara untuk memanfaatkan komputer sebagai


pembelajaran efektif. Komputer dapat memberi hasil yang maksimal jika
didesain dengan menciptakan lingkungan belajar yang dirancang dengan;

2. Kolaboratif, pembelajaran yang bersifat sosial. Hal ini dapat dilakukan


dengan menciptakan pembelajaran untuk dua orang atau lebih.

3. Bermain sambil belajar. Bermain dengan iseng-iseng merupakan cara


terbaik untuk memulai belajar
4. Menyediakan banyak pilihan. Gaya belajar yang didesain melalui
program komputer menyediakan banyak pilihan seperti pemilihan warna,
materi, pemberian suara dengan menggabungkan berbagai unsur
sehingga didapat berbagai gaya belajar.

5. Pembuatan program pembelajaran harus berdasarkan hasil pengalaman


nyata atau berdasrkan hasil penelitian. Dari berbagai cara memanfaatkan
komputer untuk pembelajaran tersebut diatas, tetap.

Manfaat Komputer di Bidang PendidikanKomputermerupakan satu alat


elektronik yang kompleks dan mempunyai banyak kelebihan.
Komputer didapati sesuai untuk dijadikan alat bagi membantu guru
dalam proses pengajaran pembelajaran kerana komputer
berkemampuan untuk menerima dan memproses data. Giesert dan
Futrell menegaskan bahawa seseorang guru yang menggunakan
komputer dalam pengajaran pembelajaran boleh dikategorikan
sebagai mempunyai bakat dan kebolehan tambahan. Pengajaran yang
disertakan dengan bahan bantu belajar yang terkini akan dapat
menambahkan minat pelajar mempelajari sesuatu bidang pelajaran. Di
samping itu jika komputer dapat digunakan secara sistematik dan
berkesan oleh guru ia akan mampu menyelesaikan sebarang masalah
pengajaran pembelajaran. Ini selaras dengan pendangan Heinich yang
mengatakan bahawa komputer dapat memperkayakan teknik
pengajaran. Komputer adalah pelengkap kepada penyampaian
pengajaran yang berkesan. Sandholtz telah menyuarakan bahawa
penggunaan teknologi boleh memudahkan pengajaran
pembelajaran.Manfaat komputer di bidang Pendidikan banyak sekali
yang dapat dirasakan diantaranya ialah sebagai berikut :

1.Sebagai alat presentasi–dengan bantuan sebuah proyektor kini


komputer jinjing dapat digunakan sebagai alat untuk
mempresentasikan sebuah ide ataupun gagasan, biasanya
banyakdigunakan dalam rapat pembangunan dan juga mahasiswa yang
mempresentasikan hasil penelitian mereka.

2. Sebagai pengganti mesin ketik–Sekitar tahun delapan puluhan sampai


dengan tahun sembilan puluhan mesin ketik masih menjadi andalan
dalam menulis laporan ataupun menulis buku , namun disekitar akhir
tahun sembilan puluhan kini posisinya digantikan dengan komputer yang
dikenal lebih simple dan lebih efektif.

3. Sebagai alat hitung–Di dalam komputer tentunya akan sangat mudah


dalam menghitung angka angka , banyak sekali angkuntan yang
menggunakan ms . excel dalam menghitung baik jumlah , rata rata dan
juga pembagian.

4. Sebagai media komunikasi dengan masyarakat luas–tahukah


anda bahwa internet adalah satuan dari kumpulan seluruh komputer
di dunia yang saling terhubung antara satu dengan yang lain, banyak
yang digunakan sebagai server , dan sat ini server terbaik masih di pegang
oleh pihak google yang juga website nomor satu di dunia dengan fasilitas
mesin pencarinya, setelah media yang bermanfaat terupload di server baik
itu dalam bentuk pdf ,html dan juga doc . dapat dia akses oleh semua
orang di dunia selama server tetap menyala tentunya , saat server
mengalami down ataupun maintenance maka semua halaman yang
kita upload tidak dapat di unduh ataupun di baca.

Peranan Komputer pada Pendidikan Tanggung jawab sekolah yang besar


dalam memasuki era globalisasi adalah mempersiapkan siswa untuk
mengahadapi tantangan-tantangan dalam masyarakat sangat cepat
perubahannya. Sala satu dari tantangan yang dihadapi oleh para
siswa adalah menjadi pekerja yang bermutu. Kemampuan berbicara
dalam bahasa asing dan kemahiran komputer merupakan dua kriteria
utama yang pada umumnya diajukan sebagai syarat untuk memasuki
lapangan kerja di Indonesia ( dan di seluruh dunia ). Mengingat sekitar
20-30 % dari lulusan SMU di seluruh wilayah Nusantara ini yang
melanjutkan ke tingkat perguruan tinggi, dan dengan adanya
komputer yang telah merambah di segala bidang kehidupan manusia,
maka dibutuhkan suatu tanggung jawab yang besar terhadap system
pendidikan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa dan kemahiran
komputer bagi para siswa.Secara umum dapat dijelaskan peranan
komputer atau ilmu teknologi pada pendidikan, yaitu sebagai berikut:

1 . Setelah Tuhan, ilmu teknologi (selanjutnya disebut: IT) merupakan


sumber dari ilmu pengetahuan. Hal ini terjadi karena komputer telah
berhasil menjadi ”alat perekam cerdas” yang mampu menampung
semua informasi yang diberikan oleh pengguna dari seluruh dunia. Jadi
setiap kita menulis sesuatu di internet, maka komputer server utama akan
merekam seluruh informasi yang diberikan. Jadi tidak aneh jika
kitaGooglingdengankey-inbahasa Jawa-pun dia bisa mendapatkan data
yang berhubungan dengan apa yang kita cari. Intinya semakin kita
seringkey-insemakin komputer pintar.

2. IT digunakan sebagai alat bantu penyelenggaraan kegiatan belajar


mengajar. Kenyataan ini terjadi karena pada saat ini para instruktur di
berbagai belahan dunia telah dan terus menerus mengaplikasikan
penggunaan IT sebagai bagian integral alins dan alongins di dunia
pendidikan. Penggunaan IT ini telah dikemas dalam kurikulum
pendidikan sehingga dalam prakteknya harus dilaksanakan. Alasan
utama mengapa IT digunakan sebagai alat bantu belajar mengajar karena
kemampuannya untuk dapat menyajikan visualisasi dan grafis bahkan
menjembatani komunikasi antara komponen pendidikan secara efektif
dan efisien baik didalam maupun diluar kelas, tanpa ada batasan ruang
dan waktu.

3. IT dijadikan salah satu prasarat komponen manajemen pendidikan


modern. Pemahaman ini diambil dari wacana bahwa semua unsur
terkait atau stake holder (instruktur, manajer, pimpinan, siswa,
pendukung pendidikan) dalam dunia pendidikan harus memahami dan
mempunyai ketrampilan pemanfaatan IT. Banyak institusi yang telah
mensyaratkan personil-nya baik untuk rekruitmen maupun yang
sudah staf agar memiliki tingkat kompetensi tertentu dalam
menggunakan peralatan berbasis IT.

4. IT mampu mentransformasikan data dalam bentuk digital, audio


visual, simulasi, gerak, dan realitas maya tergantung dari kemampuan
sumber daya alat dan konsep pendidikan yang diinginkan. Sehingga
pada saat ini telah ada konsep manajemen kelas virtual semacam
Learning Management System (LMS), materi-materi elektronik; fasilitas
e-learning, e-library, e-office, distance learning. Secara fisik data di
transformasikan kedalam bentuk digital.

5. IT bagi sebuah institusi pendidikan dijadikan alat untuk melaksanakan


fungsi manajemen pendidikan yang mampu merencanakan, mengelola,
melaksanakan fungsi pendidikan, pengkajian, evaluasi dan
pengembangan. Pengelolaan ini dapat dilaksanakan melalui
program LMS, blackboard, webwiz dst. Seorang manajer pendidikan
mampu mengelola daftar hadir siswa, merekam proses belajar,
memberikan penugasan, memberi dan menerima materi ajaran,
mengirimkan materi evaluasi pendidikan, melaksanakan bimbingan
dan pengasuhan. Di dunia perdagangan IT digunakan untuk sistem
dagang elektronis semacam programEBAY, atau yang lain.

6. Kemampuan aplikasi IT yang sudah dapat digunakan untuk


menganalisa kinerja suatu institusi seperti kita kenal; Executive
Information System, Decision Support System, Expert System,
Management Information System. Hal ini membuat analisa kinerja
institusi pendidikan menjadi lebih mudah; contohnya adalah
kemampuan anggota dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh
satuan atas dapat dimonitor secara langsung apakah tugas terbsebut
sudah dilaksanakan, dalam proses, atau idle. Sehingga hal ini akan
memudahkan prosedur pengawasan dan pengendalian komandan.

7. IT sebagai budaya. Kenyataan ini muncul sebagai akumulasi dari


keenam peran diatas, mendasari pola kerja dan kinerja satuan
yang sudah menggunakan dan mengembangkan IT di lingkungan
kerjanya. IT merupakan tuntutan menajemen institusi modern, mau tidak
mau IT harus ada, digunakan, dan dikembangkan. IT adalah
KEHARUSAN.

Pendidikan biasanya berawal saat seorang bayi itu dilahirkan dan


berlangsung seumur hidup. Pendidikan bisa saja berawal dari sebelum
bayi lahir seperti yang dilakukan oleh banyak orang dengan memainkan
musik dan membaca kepada bayi dalam kandungan dengan harapan ia
bisa mengajar bayi mereka sebelum kelahiran.

Bagi sebagian orang, pengalaman kehidupan sehari-hari lebih berarti


daripada pendidikan formal. Seperti kata Mark Twain, "Saya tidak pernah
membiarkan sekolah mengganggu pendidikan saya."

Anggota keluarga mempunyai peran pengajaran yang amat mendalam,


sering kali lebih mendalam dari yang disadari mereka, walaupun
pengajaran anggota keluarga berjalan secara tidak resmi.

Telah dikemukakan bahwa tingkat pendidikan yang tinggi sangat penting


bagi negara-negara untuk dapat mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi
yang tinggi. Analisis empiris cenderung mendukung prediksi teoretis
bahwa negara-negara miskin harus tumbuh lebih cepat dari negara-
negara kaya karena mereka dapat mengadopsi teknologi yang sudah
dicoba dan diuji oleh negara-negara kaya. Namun, transfer teknologi
memerlukan manajer berpengetahuan dan insinyur yang mampu
mengoperasikan mesin-mesin baru atau praktik produksi yang dipinjam
dari pemimpin dalam rangka untuk menutup kesenjangan melalui
peniruan. Oleh karena itu, kemampuan suatu negara untuk belajar dari
pemimpin adalah fungsi dari efek "human capital". Studi terbaru dari
faktor-faktor penentu pertumbuhan ekonomi agregat telah menekankan
pentingnya lembaga ekonomi fundamental dan peran keterampilan
kognitif.

Pada tingkat individu, ada banyak literatur, umumnya terkait dengan


karya Jacob Mincer, tentang bagaimana laba berkaitan dengan pendidikan
dan modal manusia lainnya. Karya ini telah memotivasi sejumlah besar
studi, tetapi juga kontroversial. Kontroversi utama berkisar bagaimana
menafsirkan dampak sekolah. Beberapa siswa yang telah menunjukkan
potensi yang tinggi untuk belajar, dengan menguji dengan intelligence
quotient yang tinggi, mungkin tidak mencapai potensi penuh akademis
mereka, karena kesulitan keuangan.[reason-actually some students at the
low end get better treatment than those in the middle with grants, etc.
needs RS]

Ekonom Samuel Bowles dan Herbert Gintis berpendapat pada tahun 1976
bahwa ada konflik mendasar dalam pendidikan Amerika antara tujuan
egaliter partisipasi demokratis dan ketidaksetaraan tersirat oleh
profitabilitas terus dari produksi kapitalis di sisi lain.

Pelajar di Indonesia tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk


membayar fasilitas sekolah. Di Indonesia, biaya pendidikan telah
ditanggung oleh negara. Hal ini pendapat Menteri Keuangan Sri Mulyani
Indrawati bahwa dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
sebesar 20% dialokasikan untuk pendidikan. Jumlah anggaran tersebut
bertujuan untuk mewujudkan salah satu visi negara yaitu mencerdaskan
kehidupan bangsa.

Pada APBN 2018, pemerintah Indonesia mengalokasikan kurang lebih Rp


444,131 triliun untuk Pendidikan. Angka tersebut sebanding dengan total
seluruh anggran sebesar Rp 2.200 triliun. Prosentase 20% tersebut telah
sesuai dengan Lampiran XIX Perpres tahun anggaran 2018.

Anggaran yang tertera di atas terdiri atas Anggaran Pendidikan melalui


Pelanja pemerintah Pusat sebesar Rp 149,680 triliun, Anggaran
Pendidikan melalui transfer daerah dan dana desa sebesar Rp 279,450
triliun, dan Anggaran Pendidikan melalui pembiayaan sebesar Rp 15
triliun.

Saat ini pemerintah sedang gencar untuk mengurangi kesenjangan antar


daerah. Istilah daerah terpencil akan ditiadakan. Semua sekolah akan
difasilitasi pemerintah pusat maupun daerah. Bahkan dengan adanya
sistem zonasi beberapa tahun terakhir ini, tidak aka nada lagi yang
Namanya “sekolah favorit”. Semua sekolah negeri memiliki hak dan
kewajiban yang sama.

Jika beberapa tahun yang lalu peserta didik berbondong-bondong untuk


memilih sekolah yang menurut mereka unggul prestasi. Sekarang tidak
bias semudah itu lagi. Misalnya saja di jenjang sekolah dasar. Penerimaan
peserta didik sudah dilaksanakan secara online. Penerimaan peserta didik
dilakukan dengan mempertimbangkan zonasi dan usia. Tidak ada syarat
yang mewajibkan calon peserta didik tersebut harus berasal dari Taman
Kanak-Kanak.

Begitu pula dengan sistem penerimaan peserta didik di SMP. Zonasi


menjadi pertimbangan utama. Bukan nilai ujian maupun usia peserta
didik. Hal ini mendorong sekolah negeri untuk sama-sama
memperhatikan kualitas sekolah demi memberikan pelayanan terbaik
bagi masyarakat. Dengan sistem ini, semua siswa yang mendaftar
dipastikan dapat bersekolah dekat dengan tempat tinggal mereka. Apalagi
dengan adanya dana BOS (Biaya Operasional Sekolah), sekolah tidak
diperkenankan menarik iuran dari wali murid. Kalua pun dana alokasi
yang diberikan oleh sekolah masing kurang, maka yang berhak meminta
kekurangan dana kepada wali murid adalah “komite sekolah” bukan
“guru”.

PENUTUP
KesimpulanPerkembangan teknologi informasi dan komunikasi
telah memberikan pengaruh terhadap duniapendidikan khususnya
dalam proses pembelajaran. Komunikasi sebagai media pendidikan
dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti
telepon, komputer, internet, e-mail, dan sebagainya. Interaksi antara
guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka
tetapi juga dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut.
Guru dapat memberikan layanan tanpa harus berhadapan langsung
dengan siswa. Demikian pula siswa dapat memperoleh informasi dalam
lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui cyber space atau ruang
maya dengan menggunakan komputer atau internet.

DAFTAR PUSTAKA
http://roisnahrudin.wordpress.com/2008/10/06/tujuh-peran-penting-
informasi-teknologi-it-untuk-dunia-pendidikan/http://
www.biskom.web.id/2007/11/17/peran-penting-teknologi-informasi-
untuk-dunia-pendidikan.bwihttp://google.com/manfaat-komputer-di-
bidang-pendidikan/http://google.com/peranan-penting-komputer-
pada-pendidikan/
file:///C:/Users/muham/Downloads/PERANAN%20KOMPUTER
%20DALAM%20DUNIA%20PENDIDIKAN-dikonversi.pdf

Anda mungkin juga menyukai