SKRIPSI
Disusun Oleh:
Cindia Nisa
NPM. 14.0102.0154
SKRIPSI
Disusun Oleh:
Cindia Nisa
NPM. 14.0102.0154
i
ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
iii
RIWAYAT HIDUP
iv
MOTTO
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah
selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang
lain. Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.”
(QS. Asy-Syarh : 6-8)
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT atas limpahan rajmat dan karunia-Nya
sehingga dapat menyelesaikan penelitian dan skripsi yang berjudul
“PENGARUH FAMILY FIRM DAN NON-FAMILY FIRM TERHADAP
EARNINGS MANAGEMENT DENGAN BOARD INDEPENDENCE
SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Empiris Pada Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Tahun 2013-2017)”. Skripsi ini adalah
untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam meraih derajat Sarjana
Ekonomi program Strata Satu (S-1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Magelang.
Selama penelitian dan penyusunan laporan penelitian dalam skripsi ini,
penulis tidak luput dari kendala. Kendala tersebut dapat diatasi penulis berkat
adanya bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu
penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Ir. Eko Muh. Widodo, M.T. selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Magelang.
2. Ibu Drs. Marlina Kurnia, M.M. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Magelang.
3. Ibu Nur Laila Yuliani, S.E., M.Sc. selaku Ketua Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Magelang.
4. Ibu Lilik Andriyani, S.E., M.Si. selaku dosen pembimbing yang penuh
kesabaran dan ketulusan hati telah memberikan arahan, bimbingan, kritik dan
saran terhadap perbaikan skripsi saya.
5. Bapak dan ibu tercinta yang telah memberikan dukungan moril dan juga
materiil.
6. Lilis Dyan Tika, Ari Purnawati, Himatul Khasanah, Imro’atu Zakiyah dan
Umi Lara Kurnia yang telah memberikan dukungan dan membantu dalam
penulisan skripsi saya.
7. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu per satu yang telah
membantu dalam penulisan skripsi ini.
vi
vii
DAFTAR ISI
Halaman Judul.......................................................................................................... i
Halaman Pengesahan .............................................................................................. ii
Halaman Pernyataan Keaslian Skripsi ................................................................... iii
Halaman Riwayat Hidup ........................................................................................ iv
Motto ....................................................................................................................... v
Kata Pengantar ....................................................................................................... vi
Daftar Isi............................................................................................................... viii
Daftar Tabel ............................................................................................................ x
Daftar Gambar / Grafik ......................................................................................... xi
Daftar Lampiran ................................................................................................... xiii
Abstrak ................................................................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 10
C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 11
D. Kontribusi Penelitian.................................................................................. 11
E. Sistematika Pembahasan ............................................................................ 12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
A. Telaah Teori ............................................................................................... 14
1. Agency Theory ........................................................................................ 14
2. Family Firm ............................................................................................ 17
3. Non-Family Firm .................................................................................... 18
4. Earnings Management ........................................................................... 19
5. Board Independence ............................................................................... 20
B. Telaah Penelitian Sebelumnya ................................................................... 22
C. Perumusan Hipotesis .................................................................................. 24
D. Model Penelitian ........................................................................................ 30
BAB III METODE PENELITIAN
A. Populasi dan Sampel .................................................................................. 50
B. Data Penelitian ........................................................................................... 51
C. Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel ........................................... 51
D. Metode Analisis Data ................................................................................. 61
viii
E. Pengujian Hipotesis .................................................................................... 66
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Sampel Penelitian ........................................ Error! Bookmark not defined.
B. Statistik Deskriptif ...................................... Error! Bookmark not defined.
C. Hasil Pengujian Asumsi Klasik ................... Error! Bookmark not defined.
D. Moderated Regression Analysis (MRA) ...... Error! Bookmark not defined.
E. Hasil Pengujian Hipotesis ........................... Error! Bookmark not defined.
F. Pembahasan ................................................. Error! Bookmark not defined.
BAB V KESIMPULAN
A. Kesimpulan .............................................................................................. 170
B. Keterbatasan Penelitian ............................................................................ 171
C. Saran ......................................................................................................... 171
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 173
LAMPIRAN ........................................................... Error! Bookmark not defined.
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR / GRAFIK
xi
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
ABSTRAK
Oleh:
Cindia Nisa
Manajemen laba merupakan tindakan manajer untuk melaporkan laba yang dapat
memaksimalkan kepentingan pribadi atau perusahaan dengan menggunakan
kebijakan metode akuntansi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris
pengaruh family firm dan non-family terhadap accruals earnings management dan
real earnings management dengan independent director dan independent
commissioner sebagai variabel moderating. Penelitian ini menggunakan size,
growth, leverage, ROA dan external auditor. Sampel pada penelitian ini adalah
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2013-2017 yang terdiri dari
20 perusahaan keluarga dan 30 perusahaan non-keluarga. Metode penelitian ini
adalah purposive sampling dengan moderated regression analysis (MRA). Hasil
menunjukkan bahwa perusahaan keluarga dan non-keluarga tidak melakukan
manajemen laba berbasis akrual sehingga direktur dan komisaris independen tidak
dapat memperlemah hubungan tersebut. Hasil lain menunjukkan bahwa
perusahaan keluarga lebih tinggi melakukan manajemen laba riil dengan cara
manipulasi penjualan dan penurunan beban-beban diskresionari, sehingga adanya
direktur dan komisaris independen dapat memperlemah hubungan tersebut.
Variabel kontrol growth, leverage, ROA dan external auditor mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap manajemen laba di perusahaan keluarga.
Sedangkan pada perusahaan non-keluarga variabel kontrol size, growth, leverage
dan ROA memiliki pengaruh terhadap manajemen laba.
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
pemilik dan pemegang saham. Salah satu cara untuk mencapai tujuan
dalam mencapai tujuan operasi yang telah ditetapkan serta membantu pemilik
1
2
manajemen laba dapat dipandang dari dua perspektif yang berbeda, yaitu
manajemen laba ini tidak hanya di negara-negara dengan sistem bisnis yang
terkonsentrasi sehingga pendiri juga dapat duduk sebagai dewan direksi atau
non-keluarga (Ali dan Chen, 2007 dan Wang (2006). Akan tetapi Claessens et
al. (2002) dan Fan dan Wong (2002) berpendapat bahwa perusahaan keluarga
akrual. Namun, ada bukti bahwa manajemen laba tidak terbatas pada
usaha kecil adalah (1) posisi kunci dipegang keluarga, (2) keuangan
yang menjadi alasan utama sebuah perusahaan keluarga cepat beradaptasi dan
menemukan bentuk bisnis yang cocok dan dengan segera dapat meraih
peluang dan sekaligus dapat menampik kendala yang ada. Keluwesan dan
perusahaan yang merupakan bisnis keluarga dan terdapat lebih dari 40.000
orang kaya di Indonesia atau sekitar 0,2% dari total yang menjalankan bisnis
Domestik Bruto (PDB) yang mencapai 25% (PWC, 2014). PWC sendiri
secara formal. Hasil survei Labuan IBFC pada tahun 2014 mengungkapan
5
bahwa pelanggan dan investor lebih percaya pada usaha keluarga karena
investor.
Asia Timur yaitu Indonesia, Jepang dan Singapura lebih dari dua-pertiga dari
perusahaan keluarga, sedangkan pada tahun 2001, 69% saham dikuasai oleh
semakin meningkat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi yang lebih tinggi dari direktur
Australia, di mana negara ini menganut one tier system. Dalam sistem ini
peran dewan komisaris sebagai pengawas dan peran dewan direksi sebagai
pelaksana dijadikan dalam satu wadah. Wadah ini disebut board of director
(BOD).
berbeda.
penelitian yang dilakukan oleh Lestari dan Harindahyani (2017) serta Rezeki
Indonesia. Hal ini berarti jumlah saham yang dimiliki oleh manajemen
akrual yang agresif (Balsam, Krishnan, dan Yang, 2003). Studi tersebut hanya
produk dan jumlah produksi perusahaan yang belum tentu menjadi lingkup
pemeriksaan auditor.
laba berbasis akrual tetapi ada proksi lain berupa manajemen laba riil.
manajemen laba berbasis akrual saja mungkin tidak cukup untuk mencapai
target laba sehingga harus dilengkapi dengan strategi manajemen laba riil.
pemisahan antara dewan pengawas yang dilakukan oleh dewan komisaris dan
dewan pelaksana yang dilakukan oleh dewan direksi. Kontribusi utama dari
berpartisipasi aktif dalam diskusi dewan. Menurut Andreson dan Reeb (2004)
pemegang saham mayoritas dan minoritas agar mendapatkan hak yang sesuai,
suatu perusahaan.
independen. Karena di Negara Indonesia menganut two tier system, sistem ini
mengawasi kerja dari dewan direksi. Pada penelitian Atmaja et al. (2011)
menggunakan one tier system, sehingga tidak ada pemisahan tugas dewan
berupa real earnings management (REMs) untuk variabel dependen dan non-
laba yang lebih dominan dilakukan di Indonesia. Selain itu REMs juga lebih
sulit dideteksi oleh auditor. Penambahan non-family firm akan menguji ulang
10
periode dilakukan dengan tujuan memperoleh hasil yang lebih baik dari
menggunakan periode yang diteliti tidak sampai lima periode. Periode waktu
B. Rumusan Masalah
management?
management?
11
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk menguji secara empiris family firm terlibat dalam accruals earnings
2. Untuk menguji secara empiris family firm terlibat dalam real earnings
D. Kontribusi Penelitian
1. Secara Teoritis
Penelitian ini memberikan bukti empiris adanya pengaruh family firm dan
2. Secara Praktis
12
earnings management dapat pula dipengaruhi oleh adanya family firm dan
pertimbangan bagi para analis pasar moda dan auditorl dalam mendeteksi
E. Sistematika Pembahasan
sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
yang akan digunakan sebagai acuan dasar teori dan analisis bagi
Pada bab ini menguraikan tentang populasi dan sampel, data dan
penelitian.
BAB V KESIMPULAN
A. Telaah Teori
theory.
1. Agency Theory
kontrak dimana satu atau lebih orang (prinsipal) memerintah orang lain
(agen) untuk melakukan suatu jasa atas nama prinsipal serta memberi
14
15
Jika kedua belah pihak tersebut mempunyai tujuan yang sama untuk
memaksimumkan nilai
16
perusahaan, maka diyakini agen akan bertindak dengan cara yang sesuai
mementingkan diri sendiri (self interest), (2) manusia memiliki daya pikir
tersebut hal yang paling umum terjadi adalah manusia bertindak atas
tersebar seperti yang dijelaskan Berle & Means (1932). La Porta, Lopez-
perlindungan hak investor yang kuat seperti Amerika Serikat dan Inggris.
Konflik ini terjadi ketika pemegang saham pengendali yang memiliki hak
2. Family Firm
3. Non-Family Firm
pemilik.
4. Earnings Management
yang mempercayai angka laba hasil rekayasa tersebut sebagai angka laba
tanpa rekayasa.
dua, yaitu : (1) Definisi Sempit, manajemen laba dalam hal ini hanya
5. Board Independence
a) Independent Director
perusahaan.
anggota yang tersisa dari dewan direksi. Weir dan Lang (2000)
direktur independen hanya sekedar ada dan tidak melakukan peran yang
21
b) Independent Commissioner
laporan keuangan yang dilakukan oleh manajer atau dengan kata lain,
penyesuaian.
22
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) minimal 30% dari jumlah dewan
Tabel 2.1
Rekapitulasi Penelitian Terdahulu
C. Perumusan Hipotesis
Earnings Management
perusahaan keluarga lebih sulit untuk dikelola karena kontrol diri dan
berikut:
Earnings Management
disini adalah pemegang saham dan dimaksud agent disini adalah satu
laba berbasis akrual saja mungkin tidak cukup untuk mencapai target
Independent Director
Independent Commissioner
29
disajikan secara lengkap dan dapat diandalkan (Chen dan Liu, 2010).
dilakukan oleh manajer (Chtourou et al., 2001) atau dengan kata lain,
laba menjadi lebih efektif karena pengawasan yang dilakukan oleh dewan
D. Model Penelitian
Non-Family Firm H2
H3a Real Earnings Management
H4a
H3b
H4b
Independent Independent
Director Commissioner
Gambar 2.1
Model Penelitian
31
50
BAB III
METODE PENELITIAN
public di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2013, 2014, 2015, 2016,
sebagai berikut:
4. Badan usaha harus mempunyai laporan keuangan pada periode tahun 2013
B. Data Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data
dimulai dari tahun 2013 sampai tahun 2017 pada perusahaan manufaktur
1. Variabel Independen
a) Family Firm
dilakukan dengan melihat nama dewan direksi dan dewan komisaris. Jika
b) Non-Family Firm
pemilik.
53
2. Variabel Dependen
accruals saat ini telah dipakai secara luas untuk menguji earnings
Keterangan:
tujuan utama untuk mencapai target laba (Cohen dan Zarowin, 2010;
2008; Cohen dan Zarowin, 2010) Terdapat tiga jenis pengukuran dalam
jual saat ini serta menawarkan diskon harga yang lebih besar dan
harga berkurang, diskon harga yang lebih tinggi, dan persyaratan kredit
lunak, arus kas operasi (CFO) akan menurun pada periode saat ini untuk
kas operasi (CFO) yang tidak normal akan rendah dari tingkat normal
( ) ( ) ( )
pada periode berjalan dan dengan tidak menimbulkan mereka saat ini,
sebuah perusahaan dapat melaporkan laba yang lebih tinggi. Oleh karena
itu, biaya diskresioner dilaporkan normal lebih rendah dari normal yang
( ) ( )
dengan rumus:
biaya overhead di jumlah yang lebih tinggi dari unit, oleh karenanya
57
menurunkan biaya per unit produksi. Selama pengurangan biaya per unit
yang lebih tinggi. Biaya produksi ini terdiri dari Harga Pokok Penjualan
normal lebih tinggi dari tingkat normal yang diharapkan oleh REMs
(Roychowdhury, 2006).
( ) ( ) ( )
( )
AB_PROD.
3. Variabel Moderasi
4. Variabel Kontrol
– 1 x 100%
c) Leverage (LEV)
Kim (2005) dan Zhong, Gribbin, & Zheng (2007) perusahaan yang
lebih baik.
manajemen tersebut.
x 100%
diaudit oleh KAP yang masuk dalam Big Four memiliki kecenderungan
perusahaan yang diaudit oleh KAP non-Big Four. Hal ini menunjukkan
perusahaan yang diaudit oleh KAP Big Four dan angka 0 digunakan
untuk mewakili perusahaan yang tidak diaudit oleh KAP Big Four.
1. Statistik Deskriptif
deskripsi suatu data yang dilihat dari mean, standard deviation, maximum,
data yang digunakan. Statistik deskriptif adalah ilmu yang berisi metode,
yang jelas tertentu variasi sifat data yang pada akhirnya akan mempermudah
Uji asumsi klasik dilakukan untuk menguji kelayakan model regresi yang
akan memberikan hasil yang Best Linear Unbiaset Estimator (BLUE) jika
memenuhi semua asumsi klasik (Ghozali, 2016). Terdapat empat uji asumsi
a) Uji Normalitas
62
maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil (Ghozali,
2016). Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
(k-S). Dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas ini adalah jika
nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka data tersebut terdistribusi
normal, sedangkan nilai signifikansi leih besar dari 0,05 maka data tersebut
b) Uji Multikolonieritas
suatu model dapat dilihat dari beberapa hal antara lain sebagai berikut:
(1) Jika nilai Variance Inflation Factor (VIF) tidak lebih dari 10 dan nilai
Tolerance tidak kurang dari 0,1 maka dapat dikatakan terbebas dari
multikolonieritas.
63
multikolonieritas.
c) Uji Heteroskedastisitas
scatterplot, uji park, uji glejser dan uji white. Pada penelitian ini, metode
pada penelitian ini diuji dengan melihat grafik scatterplot antara nilai
1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu
2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di
heteroskedastisitas.
d) Uji Autokorelasi
lainnya. Salah satu cara untuk mengetahui ada tidaknya autokorelasi adalah
dengan menggunakan Run Test. Model regresi yang baik adalah model
model yaitu, uji interaksi Moderated Regression Analysis (MRA), uji nilai
selisih mutlak, dan uji residual. Dalam penelitian ini akan digunakan uji MRA
Keterangan:
AEM = Accruals Earning Management
REMs = Real Earning Management
α1 dan β1 = Konstanta
66
determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti
2. Uji Statistik F
menyimpulkan apakah model masuk dalam kategori cocok (fit) atau tidak kita
a) Jika signifikan uji F < 0,05 atau F hitung > F tabel maka model
uji berikutnya.
b) Jika signifikan uji F > 0,05 atau F hitung < F tabel maka model
α = 5%
Ho tidak
Ho tidak dapat ditolak
ditolak
Ho ditolak
Gambar 3.1
Uji Statistik F
3. Uji Statistik t
(Ghozali, 2016). Kriteria uji t yaitu hipotesis negatif, jika –t hitung < -t tabel
atau p value < α = 5%, maka hipotesis diterima, artinya terdapat pengaruh
antara satu variabel independen terhadap variabel dependen. Jika –t hitung > -
68
t tabel atau p value > α = 5% maka hipotesis ditolak, artinya tidak terdapat
α = 5%
Ho ditolak Ho tidak dapat
Ho diterima
ditolak
t tabel 0
Gambar 3.2
Uji Statistik t
Bila hanya ingin melihat perbedaan dua kelompok saja, paired t-test cukup
[( )]
( ) ( )
Keterangan:
69
t = t hitung
df = degree of freedom
k1 = koefisien perusahaan keluarga
k2 = koefisien perusahaan non-keluarga
= standar error perusahaan keluarga
= standar error perusahaan non-keluarga
n1 = sampel perusahaan keluarga
n2 = sampel perusahaan non-keluarga
sehingga apabila t hitung lebih kecil atau sama dengan t tabel, maka Ho
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
perusahaan keluarga dan non-keluarga tidak melakukan manajemen laba berbasis akrual
tersebut. Karena manajemen laba berbasis akrual cenderung lebih menarik perhatian
auditor dan regulator serta menggunakan strategi manajemen laba berbasis akrual saja
mungkin tidak cukup untuk mencapai target laba sehingga harus dilengkapi dengan
manajemen laba riil dengan cara manipulasi penjualan dan penurunan beban-beban
melakukan manajemen laba riil, sehingga adanya direktur dan komisaris independen
menggunakan manajemen laba riil melalui cara produksi yang berlebihan dan penurunan
maka semakin kecil dalam melakukan praktik manajemen laba riil melalui cara
laba riil melalui cara produksi yang berlebihan dan penurunan beban-beban diskresionari
yang ada di perusahaan non-keluarga berpengaruh positif yang artinya semakin tinggi
171
kepemilikan non-keluarga maka semakin besar pula dalam melakukan manajemen laba
riil melalui cara produksi yang berlebihan dan penurunan beban-beban diskresionari.
Penelitian ini melengkapi literatur yang ada tentang deteksi manajemen laba riil melalui
berlebihan.
B. Keterbatasan Penelitian
2. Sampel yang digunakan hanya perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) di mana data yang diperlukan sebagai variabel tidak semua
3. Penelitian ini hanya menggunakan periode penelitian selama 5 tahun dari tahun 2013
sampai dengan tahun 2017, sehingga daya uji yang dihasilkan rendah dan
sampel untuk mendapatkan data yang terdistribusi normal, karena di SPSS hanya
C. Saran
1. Penelitian yang akan datang disarankan untuk menggunakan uji glejser, uji park atau
uji white untuk mengetahui ada tidak hetekedastisitas karena pengguanaan uji-uji
4. Penelitian yang akan datang dapat menggunakan alat analisis yang lain dengan
variabel dependen lebih dari satu seperti menggunakan alat analisis SEM-PLS untuk
DAFTAR PUSTAKA
Ali, A., dan Chen, T. Y. 2007. Corporate Discloures by Family Firms. Journal Accouting, 44,
238–286.
Alijoyo, A., dan Zaini, S. 2004. Komisaris Independen: Penggerak Praktik GCG di
Perusahaan. Jakarta: PT INDEKS Kelompok Gramedia.
Amertha, I. S. P. 2013. Pengaruh Return On Asset Pada Praktik Manajemen Laba dengan
Moderasi Corporate Governance. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 4(2), 373–
387.
Anderson, R. C., dan Reeb, D. M. 2004. Board Composition: Balancing Family Influence in
S & P 500 Firms. Administrative Science Quarterly, 49(2), 209–237.
Arifin, Z. 2003. Efektivitas Mekanisme Bonding Dividen dan Hutang untuk Mengurangi
Masalah Agensi pada Perusahaan di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Siasat Bisnis, 1(8), 19–
31.
Atmaja, L. S., Haman, J., dan Tannewski, G. 2011. The Role of Board Independence in
Mitigating Agency Problem II in Australia Family Firms. The British Accounting
Review, 43, 230–246.
Balsam, S., Krishnan, J., dan Yang, J. S. 2003. Auditor Industry Specialization and Earnings
Quality. Auditing: A Journal of Pratice and Theory, 22(2), 71–97.
Berle, A., dan Means, G. 1932. Private Property and The Modern Corporation. New York:
Mac-Millan.
Bernard, B. 1975. The Development of Organization Structure in The Family Firm. Journal
of General Management, 42–60.
Chakrabarty, S. 2009. The Influence of National Culture and Institutional Voids on Family
Ownership of Large Firms: A Country Level Empirical. Journal of International
Management, 15, 32–45.
Chen, K. Y., dan Liu, J.-L. 2010. Earnings Management, CEO Domination and Growth
Opportunities: Evidence From Taiwan. The Internasional Journal of Public Information
Systems, 58, 43–69.
Chi, C. W., Hung, K., Cheng, H. W., dan Lieu, P. T. 2015. Family Firms and Earnings
Management in Taiwan: Influence of Corporate Governance. International Economics
and Finance, 26, 88–98.
Chtourou, S., Bedrad, J., dan Courteau, L. 2001. Corporate Governance and Earnings
Management. Social Science Research Network Electronic Paper Collection.
Chung, R., Firth, M., dan Kim, J.-B. 2005. Earnings Management, Surplus Free Cash-Flow
and External Monitoring. Journal of Business Research, 58, 767–776.
Claessens, S., Djankov, S., Fan, J., dan Lang, L. 2002. Disentangling The Incentive and
Entrenchment Effects of Large Shareholdings. The Journal of Finance, LVII, 2741–
2771.
174
Claessens, S., Djankov, S., dan Lang, L. 2000. The Separation of Ownership and Control in
East Asian Corporations. Journal of Financial Economics, 58, 81–112.
Cohen, D. A., dan Zarowin, P. 2010. Accrual-Based and Real Earnings Management
Activities Around Seasoned Equity Offerings. Journal of Accounting and Economics, 50
(1), 2–19. https://doi.org/10.1016/j.jacceco.2010.01.002
Cohen, D., Dey, A., dan Lys, T. 2008. Real and Accrual Based Earnings Management in The
Pre and Post Sarbanes Oxley Periods. Accounting Review, 83, 757–787.
Dechow, P. M., Sloan, R. G., dan Sweeney, A. P. 1996. Causes and Consequences of
Earnings Manipulation: Analysis of Firms Subject to Enforcement Actions by The SEC.
Contemporary Accounting Research, 1–36.
Eisenhardt, K. 1989. Agency Theory: As Assesment and Review. The Academy of
Management Review, 14, 57–74.
Fan, J., dan Wong, T. 2002. Corporate Ownership Structure and The Informativeness of
Accounting Earnings in East Asia. Journal Accouting Economic, 33, 401–425.
Forbes. 2014. Indonesia’s 50 Richest.
Fuzi, S. F. S., Halim, S. A. A., dan M. K, Julizaerma. 2016. Board Independence and Firm
Performance. Procedia Economics and Finance, 37, 460–465.
Ghozali, I. 2016. Aplikasi Analisis Multivaiate dengan Program IBM SPSS 23 (Edisi 8).
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Graham, J. R., Harvey, C. R., dan Rajgopal, S. 2005. The Economics Implications of
Corporate Financial Reporting. Journal Accouting Economic, 40, 3–73.
Jaggi, B., Leung, S., dan Gul, F. 2009. Family Control, Board Independence and Earnings
Management: Evidence Based on Hong Kong Firms. Journal Accouting, 28, 281–300.
Jensen, M. C., dan Meckling, W. H. 1976. Theory Of The Frim: Managerial Behavior,
Agency Costs and Ownership Structure. Journal of Financial Economics, 3, 305–360.
La Porta, R., Lopez-de-Silanes, F., dan Shleifer, A. 1999. Corporate Ownership Around The
World. Journal of Finance, LIV, 471–517.
Lamora P, S., Vince, dan Kamaliah. 2014. Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan
Institusional dan Kepemilikan Keluarga terhadap Manajemen Laba (Earning
Management) Pada Perusahaan Berkepemilikan Ultimat yang Terdaftar Di BEI. Jurnal
Online Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Riau, 1(1), 1–15.
Lestari, G. M. I., dan Harindahyani, S. 2017. Pengaruh Perusahaan Keluarga dan Peran
Komisaris Independen terhadap Praktik Manajemen Laba di Indonesia. Jurnal Akuntansi
Dan Teknologi Informasi, 11(1).
Luez, C., Nanda, D., dan Wysocki, P. D. 2003. Earnings Management and Investor
Protection: an Internasional Comparison. Journal of Financial Economics, 69(1), 415–
445.
Merchant, K., dan Rockness, J. 1994. The Ethics of Managing Earnings: An Empirical
175
Zhong, K., Gribbin, D. W., dan Zheng, X. 2007. The Effect Monitoring by Outside
Blockholders on Earnings Management. Quarterly Journal of Business and Economics,
46(1), 37–60.
Zhou, J., dan Elder, R. 2001. Audit Firm Size, Industry Specialization and Earnings
Management by Initial Public Offering Firm. New York: State University of New York.
Zinkin, J. 2010. Independent Directors Must Learn to Ask CEOs The Right Questions. The
Star.