Anda di halaman 1dari 22

AKUNTANSI

INTERNASIONAL
C

CHAIRUNNISA 226020300111008
YUSRIDAR 226020300111
PENDAHULUAN
Perubahan globalisasi memberikan dampak serta implikasi yang
turut berkembang lebih luas.

globalisasi

Kebutuhan bisnis

Keuangan internasional
I. Latar Belakang Penerapan Standar Akuntansi
diseluruh Dunia

Upaya
Perbedaan peraturan menyelaraskan
akuntansi secara global

Hasil akuntansi
bervariasi
Beberapa penelitian terkait adopsi IFRS
EFEK ADOPSI STANDAR BARU BERAKIBAT MACAM MACAM UNTUK MASING MASING
NEGARA
• Nobel dan parker (2004) membandingkan adopsi akuntansi dengan standar asal dan standar IFRS
hasilnya adanya kenaikan keuntungan dibandingkan dengan standar lama (perusahaan astra zaneca )
• Lantto dan sahistrom (2009) di negara Finlandia terdapat perubahan signifikan laporan posisi keuangan
dan kinerja perusahaan
• Penelitian di pengusaha Jerman di New york setelah adopsi IFRS mengubah keuntungan menjadi
kerugian bagi perusahaannya
TERMINOLOGI DALAM ADOPSI
STANDAR
STANDARISASI
• Istilah yang menyiratkan pengenaan aturan yang bersifat kaku
dan dalam makna yang lebih sempit

HARMONISASI
• Pengenaan aturan yang yang lebih fleksibilitas dan dalam makna
yang lebih luas
Tujuan standarisasi akuntansi
internasional
• Laporan keuangan yang dihasilkan dan digunakan oleh investor akan memiliki pemahaman dan
interpretasi informasi akuntansi keuangan yang lebih efektif
• Dengan sumber dan aturan akuntansi yang sama akan memungkinkan keputusan investasi internasional
menjadi lebih efisien dan lebih efektif
• Menghasilkan laporan keuangan yang lebih komparatif misalnya untuk kepentingan keuangan jangka
panjang yang ingin mencatatkan sekuritasnya di bursa efek negara lainnya
• Memfasilitasi fleksibilitas dan efisiensi yang lebih besar dalam penggunaan staf akuntan untuk suatu
perusahaan dan kantor auditor multinasional (Nobel dan parker (2010))
IV. Sebelum adanya Standardisasi Baru

Pembenaran
bagi yang
menerapkan
Menghasilkan standar dari
laba yang IASB
berbeda pula

Perbedaan hasil
akuntansi
Tujuan standarisasi akuntansi
internasional
• Globalisasi pasar modal yang meningkatkan permintaan akan informasi keuangan berkualitas tinggi yang
dapat diperbandingkan dan kompatibel
• Bali (2006) mengindikasikan adopsi standarisasi dapat mengarahkan pada informasi keuangan yng lebih
akurat, komperehensif dan tepat waktu serta relatif terhadap informasi yang dihasilkan standar yang
lama.
• Meningkatkan daya saing hasil laporan keuangan, sehingga memberikan informasi yang sama bagi
investor kecil dan besar (dengan memiliki informasi yang lebih baik)
Tinjauan IASB dan aktivitas
globalisasinya
• Pendekatan IASC terhadap peraturan akuntansi mengikuti Anglo Amerika dan campuran dai berbagai macam
pilihan akuntansi, sehingga diawal pengaplikasian ini belum tentu meingkatkan komparabilitas atau pemahaman
akun keuangan
• Tahun 1980, IOSCO badan regulator sekuritas seluruh dunia, melihat pntingnya satu set standar akuntansi yang
lengkap terutama untuk perusahaan multinasional agar dapat mudah menarik dana dari berbagai macam
sekuritas dunia
• Dalam program ini IASC digantikan oleh IASB dimana tahun 2001 membuat IFRS yang jauh lebih independen
• Muncul proyek konvergensi untuk mengenalkan IFRS pada Bursa efek AS yang sebelumnya telah memiliki
standar yang dikeluarkan oleh FASB
• Peranan negara UNI EROPA dalam adopsi IFRS dilakukan 100 negara tahun 2002 diikuti Australia dan negara
lainnya kecuali Amerika Serikat dikarenakan menilai standar GAAP nya lebih baik dan lebih unggul
• Tahun 2016 SEC memperbolehkan adopsi IFRS
IASB
(Principles – based – Approach)
FASB
(Rules-based-approach)
V. Masalah Penerapan Metode Akuntansi yang
Berbeda pada Setiap Negara
Keunggulan standardisasi Internasional :
Harmonisasi
1. Adopsi IFRS dapat dilakukan dengan premis
Standardisasi bahwa keputusan akan mengarah pada informasi
laporan keuangan yang lebih akurat, komprehensif
'proses dan tepat waktu.
meningkatkan 2. Adanya peningkatan informasi keuangan yang
kompatibilitas menyiratkan
akan tersedia bagi investor kecil dan besar.
praktik akuntansi pengenaan
dengan seperangkat aturan
menetapkan batas- yang lebih kaku
batas ke tingkat dan sempit
variasi mereka'.
Penjelasan Teoretis Tentang Mengapa Negara Dapat Mengadopsi
Praktik Akuntansi Tertentu

Perspektif
teorisi

Kepentingan
Tindakan Dampak
publik penerapan
Regulator

Pengambilan
keputusan
PERBEDAAN DALAM AKUNTANSI MESKIPUN TELAH
MUNCUL STANDARISASI

1. Perbedaan sistem perpajakan


2. Pengaruh ekonomi dan politik pada pelaporan keuangan
3. Modifikasi IFRS pada tingkat nasional (pengaruh budaya)
4. perbedaan dalam pelaksanaan, pengawasan dan penegakan hukum
Perbedaan Implementasi, Pemantauan dan Penegakan

IMPLEMENTA Implementasi suatu standar IFRS dilakukan dengan pengadopsian


SI IFRS.

Pemantauan ini dilakukan setelah adanya proses pengadopsian IFRS


PEMANTAUAN pada suatu negara sehingga bisa menguatkan upaya penegakan
kepatuhan penerapan IFRS.

Upaya penegakan ini termasuk pemantauan, upaya ini dilakukan untuk


PENEGAKAN mengetahui tingkat kepatuhan penerapan IFRS pada suatu negara.
Perbedaan Akuntansi

menekankan pentingnya pasar modal (entitas di negara


yang menggunakan model akuntansi ini biasanya sangat
bergantung pada sumber publik dari ekuitas dan
pembiayaan hutang), bergantung pada istilah seperti • ditandai dengan masukan yang relatif kecil dari profesi akuntansi,
“jujur” dan “wajar”, didasarkan pada pertimbangan sedikit ketergantungan pada kebutuhan kualitatif seperti “jujur” dan
substansi ekonomi yang melebihi bentuk hukum (bentuk “wajar”, dan ketergantungan yang kuat pada pemerintah.
hukum yang terikat oleh undang-undang)

Model Anglo Model Eropa


Aerika Kontinental
Alasan perbedaan akuntansi lainnya

Hukum dan sistem


politik yang Budaya Warisan Kolonial
mendasari

Sistem pajak Sejarah Tingkat pendidikan

Sifat kepemilikan
Perkembangan
bisnis dan sistem Agama
ekonomi, dll
pembiayaan
Budaya
• Adalah konsep luas yang berdampak pada hukum, sistem perpajakan, dan cara berbisnis yang dibentuk
oleh masyarakat. Budaya digunakan dalam literatur psikologi, antropologi, dan sosiologi sebagai dasar
untuk menjelaskan perbedaan dalam sistem sosial (Hofstede, 1980)
• Menurut Takatera dan Yamamoto (1987) budaya adalah ekspresi dari norma, nilai dan kebiasaan yang
mencerminkan karakteristik perilaku yang khas, pemograman kolektif pikiran yang membedakan
anggota satu kelompok manusia dari yang lain
• Gray (1988) menjelaskan kerangka metodologi menggabungkan budaya daoat digunakan untuk
menjelaskan dan memprediksi perbedaan internasional dalam sistem akuntansi dan pola pengembangan
akuntansi internasional
Penghindaran
Individualisme
vs Kolektivisme
Ketidakpatian BUDAYA
Kuat vs Lemah
Menurut Hofstede ada 4
dimensi nilai sosial budaya

Jarak
Maskulinitas vs
Kekuasaan
Feminitas
Besar dan Kecil
Empat nilai akuntansi GRAY (1988)
1.Profesionalisme vs kontrol hukum
2.Konservatisme vs optimisme
3.Kerahasiaan vs transparansi
4.Keseragaman vs transparansi
Hubungan nilai masyarakat, nilai
akuntansi dan praktek akuntansi
Hambatan untuk Harmonosasi dan Standardisasi

Regulasi akuntansi
Perbedaan budaya dan
memiliki konsekuensi
institusi (Parera,
ekonomi (Nobes dan
1989)
Parker, 2004)

Untuk mengadopsi
Kurang
seperangkat standar
dikembangkannya
akuntansi baru, akan
profesi akuntansi di
berdampak pada
berbagai negara
ekonomi. Karena
(Nobes dan parker,
membutuhkan biaya
2004)
yang besar.
TERIMA KASIH
C

Anda mungkin juga menyukai