Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Intan Dhiva Harianto

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 043428851

Kode/Nama Mata Kuliah. : ADBI 4335 / Akutansi Menengah

Kode/Nama UPBJJ : Kota Bengkulu

Masa Ujian. : 2022/23.1 (2022.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS TERBUKA
1. Perhitungan persediaan dengan metode FIFO sistem perpetual:

Pembelian Harga pokok penjualan Persediaan


Tangg Unit Harga/ Total Unit Harga/ Total Unit Harga/unit Total Harga
al
unit (Rp) harga (Rp) unit Harga (Rp) (Rp)
(Rp) (Rp)

01 _ _ _ _ _ _ 200 1.000 200.000

12 400 1.200 480.000 _ _ _ 200 1.000 200.000

_ _ _ _ _ _ 400 1.200 480.000

17 _ _ _ 300 _ _ 300 1.200 360.000

26 300 1.100 330.000 _ _ _ 300 1.200 360.000

300 1.100 330.000

27 _ _ _ 200 _ _ 100 1.200 120.000

_ _ _ _ _ _ 300 1.100 330.000

28 _ _ _ 200 _ _ 200 1.100 220.000

30 100 1.300 130.000 _ _ _ 200 1.100 220.000

_ _ _ _ _ _ 100 1.300 130.000

Total 800 _ 940.000 700 300 _ 350.000

Perhitungan persediaan dengan metode FIFO sistem periodik :

Tanggal Keterangan Kuantitas Harga (Rp)

1 Juli Persediaan awal 200 unit @ 1.000 200.000

12 Juli Pembelian 400 unit @ 1.200 480.000

26 Juli Pembelian 300 unit @ 1.100 330.000

30 Juli Pembelian 100 unit @ 1.300 130.000

1000 unit 1.140.000

Persediaan yang siap di jual (harga) adalah Rp. 1.140.000.


Unit persediaan akhir adalah :

= persediaan (unit) yang siap dijual – Unit yang terjual

= 1.000 unit – 700 unit = 300 unit

Nilai unit akhir.

= 200 unit @ Rp. 1.100. = Rp. 220.000

= 100 unit @ Rp. 1.300. = Rp. 130.000

300 unit = Rp. 350.000

Perhitungan persediaan dengan metode LIFO sistem perpetual:

Tang Pembelian Harga pokok penjualan Persediaan

gal Unit Harga/unit Total Unit Harga Total Unit Harga Total
(Rp) Harga (Rp) /unit harga /unit (Rp) Harga (Rp)
(Rp) (Rp)

01 _ _ _ _ _ _ 200 1.000 200.000

12 400 1.200 480.000 _ _ _ 200 1.000 200.000

_ _ _ _ _ _ 400 1.200 480.000

17 _ _ _ 300 _ _ 200 1.000 200.000

100 1.200 120.000

26 300 1.100 330.00 _ _ _ 200 1.000 200.000

100 1.200 120.000

300 1.100 330.000

27 _ _ _ 200 _ _ 200 1.000 200.000

_ _ _ _ _ _ 100 1.200 120.000


100 1.100 110.000

28 _ _ _ 200 _ _ 200 1.000 200.000

30 100 1.300 130.000 _ _ _ 200 1.000 200.000

_ _ _ _ _ _ 100 1.300 130.000

Total 800 940.000 700 _ _ 300 330.000

Perhitungan persediaan dengan metode Average Cost sistem perpetual:

Tang Pembelian Harga pokok penjualan Persediaan

gal Unit Harga Total Unit Harga / Total Unit Harga Total harga
/unit harga unit harga /unit (Rp)
(Rp) (Rp)

01 _ _ _ _ _ _ 200 1000 200.000

12 400 1.200 480.000 _ _ _ 600 1.133,33 680.000

17 _ _ _ 300 _ _ 300 1.116,67 340.000

26 300 1.100 330.000 _ _ _ 600 1.116,67 670.000

27 _ _ _ 200 _ _ 400 1.116,67 446.666,67

_ _ _ _ _ _

28 _ _ _ 200 _ _ 200 1.116,67 223.333,33

30 100 1.300 130.000 _ _ _ 300 1.177,78 353.333,33

_ _ _ _ _ _

Total 800 940.000 700 _ _ 300 353.333,33

2. a. Metode FIFO
Metode masuk pertama keluar pertama (First in First out – FIFO) adalah metode pencatatan
persediaan yang mengasumsikan persediaan yang pertama masuk akan dijual terlebih dahulu
dan persediaan yang masuk terakhir akan dikeluarkan dikemudian hari. Artinya persediaan yang
pertama kali dicatat saat penjualan adalah persediaan yang pertama kali masuk dan sebaliknya.
Nilai persediaan yang disajikan di Laporan Posisi Keuangan yang menggunakan metode FIFO
sangat relevan karena nilai persediaan yang disajikan adalah nilai berdasarkan harga yang
paling terkini.

b. Metode LIFO

Metode masuk terakhir keluar pertama ( Last in First out – LIFO) mengasumsikan unit
persediaan yang terakhir dibeli akan dijual atau digunakan terlebih dahulu dan unit persediaan
yang dibeli pertama akan dikeluarkan atau digunakan dikemudian hari. Artinya persediaan yang
pertama kali dicatat saat penjualan adalah persediaan yang terakhir kali masuk. Menggunakan
metode LIFO bisa mengehemat pajak pada saat inflasi karena menggunakan metode ini
perusahaan akan menghasilkan laba yang kecil. Karena pada saat terjadi inflasi perhitungan
harga beli terakhir dibebankan ke oprasi dalam periode kenaikan harga. Metode LIFO ini sudah
tidak dapat digunaka pada saat ini oleh suatu perusahaan.“Berdasarkan PSAK 14 (Revisi 2008)
tidak lagi memperbolehkan perusahaan menggunakan metode LIFO ( Last in First out – LIFO)”.
c. Metode Rata-rata (Average)
Metode rata-rata tertimbang (average) adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya
perunit persediaan berdasarkan rata-rata tertimbang dari unit yang serupa pada awal periode
dan biaya unit yang dibeli selama suatu periode. Cara yang digunakan untuk menghitung biaya
persediaan dengan metode ini adalah membagi biaya barang yang tersedia untuk dijual dengan
unit yang tersedia untuk dijual maka akan mendapatkan hasil biaya rata-rata per unit. Setelah
biaya rata-rata tersebut ditemukan maka persediaan akhir dan beban pokok penjualan dapat
dihitung dengan dasar harga rata-rata tersebut.

Anda mungkin juga menyukai