Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATAKULIAH

TUGAS 3

NamaMahasiswa : M. Ramsy

NomorIndukMahasiswa/NIM : 042591826

Kode/NamaMataKuliah : HKUM4203/Hukum Pidana

Kode/NamaUPBJJ : 19/Bengkulu

MasaUjian :2021/22.1 (2021.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS TERBUKA
1. Dalam hukum pidana ada beberapa alasan yang dapat dijadikan dasar bagi hakim untuk tidak
menjatuhkan hukuman pidana kepada para pelaku atau terdakwa yang diajukan oleh
pengadilan karna telah melakukan tindak pidana, alasan tersebut dinamakan alasan
penghapusan menuntutan dan mempidanakan. Yang kemudian istilah tersebut dikenal
dengan istilah alasan penghapusan pidana dan alasan penghapusan penuntutan.

a. Buatlah perbandingan dari kedua istilah tersebut!

Penghapusan penuntutan:

1) Tidak adanya pengaduan dalam hal delik aduan (Pasal 72-75 KUHP)

2) Tidak dua kali penuntutan atas orang dan perbuatan yang sama/Ne bis in idem (Pasal
76 KUHP)

3) Terdakwa meninggal dunia (Pasal 77 KUHP)

4) Kedaluwarsa/ lewat waktu/ verjaring (Pasal 78 KUHP)

5) Penyelesaian di luar pengadilan/ afdoening buiten process (Pasal 82

6) KUHP)

7) Terdakwa berumur di bawah 18 tahun (undang-undang peradilan anak)

Penghapusan pidana

1) Terpidana Meninggal Dunia

Dalam hal terpidana meninggal dunia ini diatur dalam Pasal 83 KUHP. Pasal 83 KUHP
menentukan bahwa "kewenangan menjalankan pidana hapus jika terpidana meninggal
dunia".

2) Daluwarsa Kewenangan Menjalankan PidanaTenggang waktu daluwarsanya diatur dalam


Pasal 84 ayat (2), yaitu:
a. Untuk semua pelanggaran kedaluwarsanya 2 tahun.

b) Untuk kejahatan percetakan : kedaluwarsanya 5 tahun.

c) Untuk kejahatan lainnya kedaluwarsanya sama dengan kadaluwarsa penuntutan


ditambah sepertiga.

b. Jelaskan apa kesimpulan Saudara dari perbandingan yang saudara buat!

Alasan penghapusan penuntutan:

1) Undang undang melarang sejak awal Jaksa Penuntut Umum untuk


mengajukan/menuntut tersangka pelaku tindak pidana ke sidang pengadilan.

2) Dalam hal ini tidak diperlukan adanya pembuktian tentang kesalahan pelaku atau
tentang terjadinya perbuatan pidana tersebut

3) Hakim tidak perlu memeriksa tentang pokokperkaranya, jika tetap diajukan,


maka putusan adalah tidak dapat diterima ( Niet Ontvanteljk verklaard).

Alasan penghapusan pemindanaan:

1) Diputuskan oleh hakim dengan menyatakan bahwa sifat melawan hukumnya


perbuatan hapuS atau kesalahan pembuat hapus, karena adanya ketentuan
undang-undang dan hukum yang membenarkan perbuatan atau yang memaafkan
pembuat.

2) Hak melakukan penuntutan dari Jaksa tetap ada, tidak hilang, namun
terdakwanya yang tidak dijatuhi pidana oleh hakim.

3) Dengan kata lain undang-undang tidak melarang Jaksa Penuntut Umum untuk
mengajukan tersangka pelaku tindak pidana ke sidang pengadilan dalam hal
adanya alasan penghapus pidana.
4) Apabila hakim menemukan adanya alasan penghapus pidana, maka hakim
menyatakan terdakwa lepas dari segala tuntutan (Onstlag van alle
rechtsvervolging).

2. Apakah Harley dapat dituntut Pidana?

Berdasarkan Pasal 53 KUHP merumuskan percobaan sebagai 'mencoba melakukan kejahatan


dipidana, jika niat untuk itu telah ternyata dari adanya permulaan pelaksanaan, dan tidak
selesainya pelaksanaan itu, bukan semata-mata disebabkan karena kehendak sendiri.' Dari
rumusan tersebut diketahui bahwa untuk dapat dikatakan melakukan percobaan atas suatu
tindak pidana (kejahatan) seorang pelaku harus memiliki niat, perbuatannya telah dapat
dikategorikan sebagai permulaan pelaksanaan dan perbuatan tidak selesai bukan karena
kehendak dari pelaku sendiri.

Dalam perbuatan pencurian, seperti dirumuskan dalam Pasal 362 KUHP, pencurian telah
dinyatakan selesai bila pelaku telah selesai melakukan proses ‘mengambil benda yang
sebagian atau seluruhnya milik orang lain dengan maksud untuk dimiliki secara melawan
hukum’. Dalam praktek, mengambil dengan maksud untuk memiliki secara melawan hukum,
yang menjadi unsur selesainya suatu delik pencurian, menjadi tidak terlalu jelas. Terutama
bila pada saat telah memegang atau memindahkan barang milik orang lain dengan maksud
memiliki secara melawan hukum, pelaku kemudian diketahui oleh khalayak ramai sehingga
perbuatan memiliki secara melawan hukum belum dilanjutkan dengan cara memindahkan
kepemilikan misalnya atau membawa pergi. Dalam kasus tersebut di atas, benda yang
menjadi obyek pencurian adalah sepeda motor. Sepeda motor tersebut sudah dicoba untuk
dirusak kuncinya, namun belum dikendarai pelaku dan dibawa pergi. Jadi, Harley dapat dituntut
pidana berdasarkan Pasal 53 KUHP merumuskan percobaan sebagai 'mencoba melakukan
kejahatan dipidana,

3. Berdasarkan contoh soal di atas, jelaskanlah termasuk ke dalam perbuatan apakah yang
dilakukan oleh pelaku? Kemukakan alasannya berdasarkan KUHP!

Berdasarkan Pasal 365 KUHP dan Pasal 338 KUHP, Mengenai tindak pidana pencurian
dengan kekerasan dan pembunuhan berencana.
Berikan dasar hukum dan jelaskan maksimal ancaman pidana nya!

Berdasarkan pada cerita tersebut, terdakwa dapat terjerat pasal 365 ayat (4) KUHP karena
terpenuhinya unsur-unsur dalam pasal 365 ayat (4) KUHP yaitu unsur “korban luka berat
atau meninggal”, unsur “pencurian didahului, disertai atau diikuti dengan kekerasan atau
ancaman kekerasan,”, unsur “perbuatan dilakukan pada waktu malam dalam sebuah rumah
atau pekarangan tertutup yang ada rumahnya, di berjalan”,

Selain itu pelaku juga dapat dijerat pasal 338 KUHP yang berbunyi “Barang siapa dengan
sengaja merampas nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan dengan pidana penjara
paling lama lima belas tahun”. Berdasarkan kedua pasal diatas, pelaku dapat diancam dengan
pidana penjara minimal 15 tahun.

Anda mungkin juga menyukai