Anda di halaman 1dari 47

Terramodel

I. Overview training:
a. Process data survey harian & menggabungkan data harian menjadi data/surface combine. Yang
dimaksud surface combine adalah data gabungan dari progress harian dan penggabungannya
berdasarkan masing masing jenis pekerjaan seperti: pekerjaan cut/fill, clearing, stripping, unsuitable,
dll.
b. Earthwork/grading design
c. Haul road design
II. Terramodel Basic
a. Start Up Settings
- Buka program Terramodel, khusus untuk computer 64bit – buka program terramodel
dengan cara klik kanan pada logo Terramodel dan pilih run as administrator.

- Klik File > New, beri nama 01_TMD & klik save
- System Settings, klik File > System Configuration > System – sesuaikan parameternya.

1
- Setting units/satuan, klik File > Measurement units – sesuaikan parameternya

- View Setting, klik setting > view setting – sesuaikan parameternya untuk Plan View, Profile
View & Sheet View.

- Text Style, klik Settings > Text Style Settings – untuk setting awal, atur ukuran text sesuai
dengan drawing untuk skala 1 : 1000. Pilih tmodelf dan ganti ukuran text menjadi 2.5. Untuk
process drawing dengan skala lainnya tinggal atur ukuran text –nya sesuai kebutuhan.

2
- Zona, klik Settings > GPS Geodetic System
- Pilih Select new geodetic system klik OK

- Pilih Coordinate System & Zone klik Next

3
- Pilih UTM dan 50S klik Next

- Pilih WGS 1984 klik Next

- Pilih EGM96 (Global) klik Finish

4
- Link Settings, klik Settings > Ling Settings – atur parameternya

- Save Project, note: file project ini dapat disimpan sebagai template untuk digunakan pada
pekerjaan – pekerjaan lainya selama masih satu project atau memiliki zona yang sama.
Sehingga tidak diperlukan lagi start up settings.

b. Object Selections
Menu object selection hanya dapat di akses ketika kita menjalankan salah satu perintah/command
didalam Terramodel dan dilakukan dengan cara:
- Ketik salah satu perintah di Terramodels, contoh gunakan perintah GC10 (3D Length
Calculation)
- Klik kanan pada bidang gambar dan akan muncul menu sbb:

- Keterangan untuk menu selection yang paling sering digunakan:


- Color: untuk memilih object berdasarkan warna
- Crossing: untuk memilih object dengan cara diblock dan setiap object yg ada
didalam block akan terpilih
- Elev: untuk memilih object berdasarkan elevasi
- Inside: untuk memilih object yang berada didalam boundary yang kita tentukan
- Layer: untuk memilih object berdasarkan jenis layer
- Linetype: untuk memilih object berdasarkan jenis garis (Pline, Line, Set & Breakline)
- Nearline: untuk memilih object (terutama point) yang berada didalam garis/set
5
- Record: untuk memilih object apapun satu per satu
- Type: untuk memilih object berdasarkan jenis object (garis, points, text dll)
- Windows: mirip seperti crossing, hanya saja object yang akan terpilih tidak
melewati batas block yang kita buat
- Previous: untuk memilih object sesuai dengan selection sebelumnya
- AND NOT (-): untuk mengurangi object-object yang sudah dipilih (un select) dan
bisa dikombinasikan dengan menu selection yang lainnya. Misalkan setelah dipilih
AND NOT (-) menu, kita klik kanan lagi untuk memilih pengurang object
berdasarkan elevasi / ELEV.

c. Object Snap (Base Point)


Sama seperti menu object selection, menu object snap hanya dapat di akses ketika kita menjalankan
salah satu perintah/command didalam Terramodel dan dilakukan dengan cara:
- Ketik salah satu perintah di Terramodels, contoh gunakan perintah MOVE (M)
- Klik kanan pada bidang gambar dan akan muncul menu sbb:

- Keterangan untuk menu Object Snap yang paling sering digunakan:


- BrgDist (Bearing Distance): untuk menentukan Posisi Akhir khususnya perpindahan
object dengan arah/sudut azimuth dan jarak yang ditentukan.
- Center: Object snap ditengah lingkaran
- DxDy (Distance X, Distance Y): untuk menentukan posisi akhir dengan jarak X &
jarak Y tertentu, khususnya pada saat membuat box/rectangular object.
- End : Object snap di awal, akhir atau sudut suatu object
- Intersect: Object snap pada crossing dua garis
- Mid: Object snap ditengah garis
- Nearest: Object snap yang mendekati / berada didalam garis, khusunya points
- Perp: Object snap tegak lurus garis
- Point: Object snap pada object point

III. Survey Data Collection & Data Combine

Data pick up pekerjaan harian dari lapangan bisa sangat bervariasi, yang paling umum adalah pekerjaan
cut/fill, clearing, stripping & unsuitable. Masing masing data harus kita gabungkan menjadi data surface
combine yang akan digunakan untuk perhitungan volume reconcile mingguan / bulanan.

a. Import Data Progress Harian (DTM editing)


Data progress harian biasanya berupa file .dwg yang berisi features/tarikan garis dan data .csv yang
berisi point survey. Untuk ilustrasi pada tutorial ini, akan kita gunakan data hasil pick up/joint survey
untuk progress cut/fill.

6
- Copy & paste template file (01_TMD.pro) yang sudah kita buat sebelumnya dan rename
menjadi 02_Import & combine data.pro. kemudia double klik untuk membuka.
- Buat layer baru dengan nama sesuai data yang akan di import, misalkan 0805SP_PRG. Ketik
LS pada command line > klik New kemudian sesuaikan parameter dan klik OK.

- Dalam Terramodel command line ketik perintah IMPORT lalu pilih ASCII points atau dapat di
akses dengan cara klik File > Download / Import > ASCII Points
- Klik Run Script

- Browse .csv files di folder 01_Combine Data, atur Files of type ke Misc. point files
dan pilih file 150508SP_ASBUILT FUEL FARM.csv dan klik Open > Next.

- Pastikan urutan Data order “P E N Z D” kemudian klik Next

7
- Ganti point layer dengan 0805SP_PRG > klik Next > Next > Import > Finish

- Point data berhasil di import

- Import Feature .dwg data. Note: didalam Terramodel tidak ada surface editing, agar
surface/point yang kita import sesuai dengan keadaan aslinya di lapangan yang kita
perlukan adalah menambahkan feature/breakline dimana dapat dilakukan dengan dua cara,
yaitu 1. Import 3D line dari .dwg file atau 2. Menambahkan langsung breakline pada
drawing.
- Ketik Import pada command line, pilih AutoCAD (dxf or dwg) klik Run script

- Browse file > pilih 150508SP_ASBUILT FUEL FARM.dwg > Open > Import

8
- Feature line yag kita import terdiri dari beberapa layer yang berbeda sehingga
belum mempengaruhi surface/point yang kita import sebelumnya, untuk itu kita
perlu merubah layer object object feature line tersebut menjadi sama dengan layer
surface/point kita yaitu 0805SP_PRG.

- Ketik RELAYER pada command line > klik pada tulisan Record > klik kanan pada
bidang gambar > pilih crossing > block semua object pada bidang gambar > New
layer pilih 0805SP_PRG > klik Oke.

- Semua object menjadi satu layer


- Ketik DTM edge untuk menambahkan boundary pada surface baru kita

notes: pastikan feature line yang kita import dari .dwg file merupakan 3d polyline,
karena apabila feature line berupa 2D line tidak akan mempengaruhi bentuk
surface.

b. Surface Data Combine/DTM Combine


Pada process ini setiap data harian yang kita process akan di tambahkan pada surface progress hari
hari sebelumnya dan hal ini dilakukan secara terus menerus. Sehingga dengan cara ini kita bisa
memiliki data actual progress dilapangan yang selalu update.
- Masih didalam file project yang sama, ketik TMXIN pada command line atau klik File > Misc.
Import/export > TMX import > browse > pilih week 37 progress.tmx pada folder
01_Combine Data > klik Open > Read.

9
- Surface combine untuk cut/fill sebelumnya telah ter-import

- Ketik DELETE pada command line atau klik Edit > Delete > klik record > klik kanan pada
bidang gambar dan pilih Inside > klik pada boundary surface harian kita. Maka semua object
yang berada didalam boundary akan terpilih ditandai dengan perubahan warna object
menjadi biru muda.

- Klik kanan kembali pada bidang gambar > pilih AND NOT (-) > klik kanan kembali pada
bidang gambar > pilih Layer > klik pada layer 0805SP_PRG. Hal ini dilakukan untuk un-delete
layer 0805SP_PRG. Klik OK untuk delete.

10
- Sehingga setiap object yang berada didalam boundary akan terhapus (kecuali layer
0805SP_PRG) yang tersisa hanya beberapa garis feature line yang harus kita hapus agar
tidak merusak bentuk surface.

- Untuk menghapus sisa garis feature line kita bisa menggunakan perintah delete segment
klik Edit > Delete Line Segment > kemudian klik pada garis yang akan dihapus atau yang
masih crossing dengan boundary surface/layer 0805SP_PRG.
- Kemudian kita copy layer 0805SP_PRG terhadap layer combine sebelumnya
(WK37_PROGRESS), dan ganti nama layer menjadi WK38_PROGRESS.
- Ketik GCCOPY > klik Record > klik kanan pada bidang gambar > pilih Layer > pilih layer
0805SP_PRG > pilih into layer WK37_PROGRESS > klik OK

- Untuk merubah nama layer progress, ketik LS pada command line > pilih layer
WK37_PROGRESS > pada kolom name diatas ganti jadi WK38_PROGRESS > klik OK.

c. Generate Contour
- Ketik CONTOUR atau klik DTM > Generate Contours. Pilih layer WK38_PROGRESS > klik
Settings

11
- Atur parameter sesuai gambar dibawah, kemudian klik OK > OK.

- Pilih warna abu-abu atau nomor 10 untuk layer _CON (kontur minor)

- Pilih warna putih atau nomor 1 untuk layer _ICON (kontur major)

- Kontur berhasil digenerate

12
IV. Earthwork/Grading Design
a. Contour Banding (Optional)
Contour banding merupakan pembagian warna kontur yang dibedakan berdasarkan elevasinya,
sehingga akan terlihat jelas daerah yang rendah, datar maupun tinggi. Sama seperti hal nya didalam
AutoCAD, namun tidak ada feature otomatis didalam Terramodel untuk membuat contour banding
ini. Namun untuk membuatnya hanya perlu melakukan beberapa langkah saja.
Tujuan dari contour banding itu sendiri adalah untuk memudahkan kita dalam melakukan earthwork
design baik itu Pad/Grading design atau pun Road Design.
- Copy & paste file template 01_TMD.pro dan rename menjadi 03_Earthwork - Grading
Design.pro double click untuk membuka.
- Import .tmx, ketik TMXIN > Browse > buka folder 02_Earthwork, Grading Design > pilih file
01_als+design.tmx > Open > Read

- Isolate layer _ALS (existing surface dari Lidar), ketik LS pada command line kemudian sorot
layer _ALS klik & aktifkan tombol isolate > klik OK. Maka pada bidang gambar object yang
muncul hanya layer _ALS saja.

- Generate kontur, ketik CONTOUR > DTM layer _ALS > klik Setting > Atur parameter > klik OK
> klik OK lagi.

13
- Pilih warna abu-abu atau nomor 10 untuk layer _CON (kontur minor)

- Pilih warna putih atau nomor 1 untuk layer _ICON (kontur major)

- Buka kembali windows Layer Settings > un-check Isolate > klik tombol Select All > un-check
Visible > pilih layer _CON & _ICON > Check Visible. Sehingga layer yang muncul hanya
kontur major dan minor saja.

- Check elevasi tertinggi dan elevasi terendah data existing, klik DTM > DTM Statistic.
DTM layer pilih _ALS > Klik OK.

- Maka akan muncul informasi mengenai DTM pada area command line. Diketahui bahwa
elevasi ter-rendah adalah=253.120m, elevasi tertinggi=349.250m dengan beda tinggi
diantara keduanya 96.130m.

- Dengan ini, maka akan kita bagi color range kita menjadi 10 warna dengan elevasi awal
250m dan elevasi akhir 350m dengan interval warna 10m.
- Buka file Terramodel Color Banding 10 Warna.txt di folder 02_Earthwork, Grading Design.
Didalamnya tertera pembagian gradasi warna berupa nomor – nomor warna untuk elevasi
terrendah sampai dengan elevasi tertinggi.

14
- Langkah berikutnya adalah merubah warna kontur untuk setiap elevasi yang berbeda
berdasarkan table diatas.
- Mulai dari elevasi 250m – 260m dalam hal ini akan menggunakan warna nomor 6, ketik
COLOR pada command line > klik Record > klik kanan pada bidang gambar > pilih Elev >
pilih semua kontur dengan elevasi diantara 250m – 260m > pilih warna 6 (magenta) pada
new color > klik OK. Lakukan langkah yang sama untuk elevasi elevasi berikutnya.

- Hasil akhirnya adalah kontur dengan color banding/interval warna dan terlihat jelas area
dengan elevasi rendah atau pun elevasi tinggi.

- Jangan lupa untuk rutin menyimpan / save pekerjaan kita, untuk menghindari kehilangan
data apabila terjadi pemadaman listrik.

b. Pad Design – Simple Pad


- Buat layer baru untuk design Pad, Klik pada tombol panah kebawah pada toolbar Layer Set
terletak disudut kanan atas.

- Akan muncul dialog window Layer Selection > klik New > buat layer baru dengan nama:
_PAD01 > set color & pt color dengan angka 1 (warna putih) > klik OK & OK.

15
- Layer _PAD01 otomatis menjadi current layer.
- Misalkan Pad yang kita butuhkan berukuran 100m x 200m, ketik BOX pada command line >
Corner1: klik dimana saja pada bidang gambar.

- Corner2: klik kanan pada bidang gambar pilih DxDy > dE:200 > dY:100 > OK

- Pindahkan box pad kita pada lokasi yang di inginkan, ketik MOVE > Record: pilih garis Pad >
Klik base point > pindahkan object.

- Sebelum pad kita proses menjadi design, langkah awal adalah merubah pad 2D (elevasi:0)
menjadi pad 3D (Elevasi sesuai kebutuhan).
- Ketik CONVERT pada command line > Records: pilih garis Pad > aktifkan tombol Set > klik
OK

16
- Garis pad pun kini menjadi Set / 3D Line ditandai dengan munculnya point pada setiap
sudutnya.
- Untuk memberikan elevasi, ketik EL pada command line > klik Records > klik kanan pada
bidang gambar > pilih Layer > klik pada garis Pad > isi Elevation : 280m > klik OK.

- Untuk memudahkan proses design, ada baiknya kita bagi setiap garis menjadi segment per
10m atau 20m, lebih rapat lebih baik (sesuai kebutuhan).
- Ketik DIVIDE pada command line > pilih salah satu garis pada pad yang memiliki panjang
200m > isi Num segs: 10 (200/10 = 20m) > klik Divide. Maka akan muncul point-point baru
pada garis masing-masing berjarak 20m. Lakukan hal yang sama untuk 3 garis berikutnya.

- Kemudian kita harus menghapus garis pad yang lama dan di buat kembali garis yang
terhubung dengan point-point baru.
- Ketik DELETE pada commad line > pilih garis pad > klik OK.
- Untuk membuat 3D line baru, ketik SET pada command line > Loc: mulai dari point mana
saja > hubungkan setiap point > pada garis terakhir klik tombol Close set.

- Untuk menambah garis daylight cut/fill, klik Settings > Convention settings. Pilih / aktifkan
tombol Vertical rise : Horizontal run (1 : 4). Hal ini dilakukan agar pada saat kita melakukan
design setting untuk slope cut / fill pada Terramodel, angka perbandingan pertama yang di
input adalah angka untuk jarak vertical dan berikutnya adalah angka untuk horizontal.

- Tentukan cut & fill slope design, misalkan kita gunakan 1H : 1V untuk Cut slope-nya dan 2H :
1V untuk Fill slope-nya. Klik Settings > Design Setting > atur parameternya.

- Ketik DESIGN pada command line > pilih layer _ALS untuk Original > pilih _PAD01 untuk
Design > klik OK.

17
- Pad design tergenerate

- Check Volume, ketik VOL pada command line > pilih Surface to surface > First: _ALS >
Second: _PAD01 > pilih garis daylight pad untuk Boundary > Klik OK.

- Didapat Cut: 68,824.74m3 dan Fill: 91,857.43m3.


- Untuk mendapatkan volume yang seimbang, kita bisa merubah elevasi atau memindahkan
Pad dengan perintah khusus yang disediakan oleh Terramodel.
- Pertama kita naikkan atau turunkan elevasi pad, ketik ELEV pada command line > klik record
> klik kanan pada bidang gambar > pilih Layer > klik salah satu garis pada design Pad > isi -1m
untuk Elevation > check tombol Relative > klik OK. Dengan langkah ini maka elevasi pad kita
turun sejauh 1m.

- Generate ulang design, ketik DESIGN pada command line > pilih layer _ALS untuk Original >
pilih _PAD01 untuk Design > klik OK.

- Ulangi langkah s/d didapat volume yang ideal atau sesuai dengan yang diharapkan.
- Kita bisa juga memindahkan pad dengan cara klik Modify > Move pad. Pada kolom pad klik
salah satu garis pada design pad > tentukan base point > tentukan lokasi baru untuk Pad.
Saat kita tentukan titik tujuan untuk pemindahan pad, maka garis daylight akan otomatis

18
berubah mengikuti lokasi baru disertai dengan informasi volume didalam command line. Klik
OK apabila sudah selesai.
c. Pad Design – Dengan Interior
- Masih di file yang sama, import pad design data dari folder 02_Earthwork, Gradding Design.
Ketik Import > pilih import AUTOCAD > browse data > pilih file 02_DESIGN pad.dwg > open
> Import.

- Set current layer menjadi _PAD02


- Sama seperti langkah untuk membuat pad sebelumnya, pertama kita convert dulu design
pad menjadi 3D Line.
- Kemudian atur elevasi menjadi 280m juga (seluruh point pada pad design)
- Divide/bagi garis-garis yang panjang menjadi per 20m.
- Atur elevasi pad sesuai dengan keterangan yang ada pada design.
- Hapus 3D line/set lama menjadi set baru yang menghubungkan setiap points. Note: khusus
untuk garis terluar harus kita buat menjadi 3d line close.
- Pindahkan Pad design pada posisi yang diinginkan.
- Ketik perintah DESIGN > pilih _ALS untuk Original > pilih _PAD02 untuk design > klik OK.

- Check volume sampai dengan didapat volume yang ideal.


- Jangan lupa untuk menyimpan/save pekerjaan kita.

d. Grading Design
Apabila kita ingin menambahkan bence pada cut / fill slope bisa dilakukan dengan cara sbb:
- Masih di file yang sama, kita akan gunakan design pad yang sudah ada
- Copy layer pad design _PAD02 ke layer _PAD03. Ketik GCCOPY pada command line > klik
pada kolom object > klik kanan pada bidang gambar > pilih Layer > klik pada salah satu
garis pada design _PAD02.

19
- Pada kolom Into Layer > klik tanda panah kebawah > Klik New > pada dialog New Layer atur
parameter sesuai gambar > OK > OK > Copy.

- Isolate layer _PAD03, ketik LS > klik selec t all > un-check tombol visible > pilih layer
_PAD03 > Aktifkan tombol Visible. Maka layer yang muncul di bidang gambar hanya design
Pad pada layer _PAD03 saja.
- Misalkan permintaannya setiap cut 10m kita tambahkan bence 2m dengan kemiringan -10%.
- Maka tentukan / cari area cut dengan tinggi bence lebih besar sama dengan 10m.
- Buat layer baru dengan nama _ADD dengan parameter seperti gambar dibawah kemudian
set current.

- Buat garis (2D Line) mengikuti garis design pad khusus di area cut saja. Ketik perintah PL
pada command line > buat garis sejajar design.

- Isolate layer _ADD, ketik LS > pilih layer _ADD > klik / aktifkan tombol Isolate > klik OK.
- Offset garis kearah luar pad sejauh 10m (cut 1h:1v). klik EDIT > Offset Distance > pilih garid
_ADD > isi Dist: 10m > side: Right (Arah luar Pad).

- Un-Isolate layer _ADD


- Trim garis hasil offset yang overlap atau diluar grading design. Ketik TR > klik Record > klik
pada garis daylight Pad design > Klik kolom Line: > klik pada bagian garis yang akan di trim.

20
- Convert garis hasil offset dan trim menjadi 3D Line (Set)
- Tambahkan elevasi pada garis yaitu 280m + 10m = 290m
- Divide garis per 5m. (sedikit perbedaan metode dengan langkah - langkah sebelumnya)
- Hapus garis lama, hubungkan kembali antar point dengan perintah SET.
- Offset garis sejauh 2m kearah luar Pad untuk bence.

- Turunkan elevasi garis hasil offset (terluar) sebesar -0.2m (2m x 10%). Ketik ELEV > klik
record > klik kanan pada bidang gambar > pilih Nearline > klik pada garis – garis hasil offset
(bence terluar) tadi > isi -0.2 pada kolom Elevation > Aktifkan tombol Relative > klik OK.

- Untuk menambahkan Grading line, ketik perintah GC23 pada command line > Set: pilih garis
bence terluar > Slope 100% (1H:1V) > DTM Layer: _ALS > Side of Set: Kanan garis atau kiri
garis, tergantung awal kita memulai tarikan garis > klik OK.

- Tambahkan grading design dari layer _ADD kepada layer _PAD03. Hapus garis daylight yang
masih overlap dengan perintah TRIM dan DELETE, kemudian gunakan perintah RELAYER
untuk merubah layer _ADD menjadi layer _PAD03.
- Check Volume, naikkan atau turunkan elevasi pad bila perlu.

21
V. Haul Road Design
Didalam tutorial ini kita akan mencoba men-design jalan akses menuju Pad yang sudah kita design
sebelumnya dan tersambung tegak lurus atau melingkar terhadap jalan hauling utama. Untuk kriteria
designnya sendiri, akan kita digunakan kriteria design sama seperti jalan Hauling project BHPB010 yaitu 2
lane 5.25m.
a. Kriteria Jalan (Typical Sections)
Kriteria jalan yang akan digunakan adalah sbb;

Untuk lebih jelasnya, bisa dilihat dalam file 0171-P2-C-00001_4 Typical Section And Detail.pdf
didalam folder 03_Road Design.
b. HAL Design
- Copy & paste file 03_Earthwork - Grading Design.pro kemudian rename menjadi 04_Road
Design.pro. > buka file.
- Unhide layer design jalan utama. Ketik LS > pilih layer 2605_RDS_HV1 > klik tombol visible >
klik OK.
- Buat layer baru: RD_HAL , ketik LS > klik New > atur parameter > klik OK. Kemudian set
current.

- Mulai menggambar garis horizontal alignment berupa 2D Line yang menghubungkan jalan
utama menuju pad. Ketik PL > Tentukan titik awal garis > gambar garis sampai selesai.

22
- Tambahkan curva pada setiap titik perpotongan garis, ketik CURVE pada command line >
Pilih mode Arch > Pline:cp Klik pada titik perpotongan garis dalam bidang gambar > klik
Curve.

- Tentukan radius lingkaran, untuk titik pertama kita gunakan radius 100m > klik OK. Ulangi
langkah yang sama untuk sisa perpotongan garis berikutnya.

- Jangan lupa di cek juga panjang lingkaran untuk setiap kurva yang kita buat dan disesuaikan
dengan standar yang digunakan. Ketik CURVE > klik pada salah satu curva > pilih Arch
Length. Angka panjang kurva akan muncul pada kolom disampingnya.

- Buat layer baru: RD_LBL untuk station label dan set sebagai current layer.
- Ketik LABELHAL pada command line > klik Settings > atur parameter > klik OK > klik Label >
pilih garis HAL > klik OK.
23
- Define HAL, klik Roads > Alignments > HAL manager… > klik New alignment… > HAL : pilih
garis design HAL > Name: RD_HAL1 > klik Create > klik Close.

c. Profile & VAL Design


- Un-hide layer _ALS
- Buat layer baru RD_PROFILE
- Ketik PROFILE dalam command line, Pilih garis HAL > store on: pilih layer RD_PROFILE > klik
OK.

- Untuk membuka windows profile klik View > New view. Di area command line klik Profile.

- Klik Window > 2 Profile:. Dan window profile pun terbuka.


- Atur skala vertical gambar, klik Settings > view settings > atur vertical exag = 1 > klik OK.

- Tekan tombol F12 untuk zoom extent.


- Buat layer baru: RD_VAL kemudian set sebagai current layer.
- Buat garis 2D polyline pada profile sebagai vertical alignment dari awal sampai akhir dengan
mengikuti keadaan existing ground. Ketik PL > mulai gambar garis sampai dengan selesai.
24
- Tambahkan kurva vertical pada setiap titik pertemuan garis (vertex), ketik CURVE > Mode:
pilih Vertical > klik pada salah satu vertex > tentukan nilai untuk vertical curve. Ulangi
langkah tersebut sampai dengan selesai.
- Tambahkan Label Val, ketik LABELVAL > klik setting > pilih layer RD_LBL dan atur parameter
lainnya > klik OK > klik VAL > pilih garis design > klik Label Val.

- Define Val design, klik Roads > Alignment > VAL manager… > klik New > VAL: pilih garis
design Val > Name: RD_VAL1 > klik Create.

d. Road Job Manager


- Kembali ke plan window kemudian define Road Job, klik Road > Road Design > Road Job
Manager > klik New.
- Name: RDS01 > Description: Optional > Main horiz: RD_HAL1 > vert.: RD_VAL1 > klik OK.

- Klik Surfaces akan muncul surface manager > klik Insert.. > surface: _ALS > check tombol
Slice > kilk OK.

25
- kembali ke window surface manager, klik Stripping.. > atur parameter > klik Close.

- Pada finish surface, klik tanda panah kebawah > klik New > layer name : RD_DTM_DS > OK
> OK. Tampilan terakhir windows seharusnya seperti gambar dibawah. Kemudian klik Close
dan close juga window Road job manager.

e. Xline & Xsection Editor


Garis Xline merupakan garis yang dibuat melintang tegak lurus terhadap HAL design yang berfungsi
sebagai dasar / acuan crossing design jalan. Dengan kata lain garis Xline berpengaruh terhadap hasil
akhir design jalan dan juga saat kita meng-generate cross sections (panjang cross section akan
mengikuti panjang xline yang kita buat).
- Buat layer baru : RD_XLINE kemudian set sebagai current layer.
- Ketik XLINE pada command line, klik pada HAL design untuk horizontal alignment > atur
parameter seperti dibawah.

- Pada kolom Type klik panah kebawah dan pilih Interval, setting interval garis per 10m
kemudian klik Xline.

26
- Garis Xline pun tergenerate

- Untuk melihat profile melintang existing ground, klik Roads > Road Design > Xsection Editor.

f. Template Manager
Didalam template manager kita akan membuat potongan melintang dari design jalan.
- Klik Roads > Road design > Template manager… > Klik New > Station: 0 > Name: Normal >
klik OK.

- Muncul window template editor

27
- Template Perkerasan Jalan, Pada Class: pilih pavement > klik Shape

- Akan muncul shape editor, disudut kanan atas klik tombol copy shape.

- Pilih existing data entry dalam kotak dibawah tulisan segment > atur default entry modes: >
Horizontal: Hor dist > Vertical: Grade. Pada kolom edit data tulis: @5.25, -3.5% > klik Apply.

- Masih di window yang sama, klik tab Properties > ubah Name: 5.25m, 3.5% > Atur
parameter lainnya sesuai gambar dibawah > Klik OK.

- Kembali ke window template editor, akan muncul shape pavement yang baru kita buat
dengan nama 5.25m,3.5% > pada table shape pilih pavement 5.25m,3.5% > klik Insert. Maka
shape pavement design yang dipilih akan muncul pada kolom bawah (kiri & kanan Jalan).

28
- Template Drainase Jalan, Pada Class: pilih Ditches > klik Shape
- Akan muncul shape editor, disudut kanan atas klik tombol copy shape.
- Atur parameter pada tab Segment sbb;

- Atur parameter pada tab Properties sbb;

- Klik OK untuk Kembali ke window template editor, pilih Drain 2.7m > klik Insert.
- Template Bund Wall, Pada Class: pilih Curb > klik Shape
- Akan muncul shape editor, disudut kanan atas klik tombol copy shape

29
- Atur parameter pada tab Segment sbb;

- Atur parameter pada tab Properties sbb;

- Klik OK untuk Kembali ke window template editor, pilih 0.5m Curb > klik Insert.
- Template Cut Bence, Pada Class: pilih Ties > klik Shape
- Akan muncul shape editor, disudut kanan atas klik tombol copy shape
- Atur parameter pada tab Segment sbb;

- Atur parameter pada tab Properties sbb;

- Klik OK untuk Kembali ke window template editor, pilih 1H:2V Cut > klik Insert.
- Template Fill Bence, Pada Class: pilih Ties > klik Shape
- Akan muncul shape editor, disudut kanan atas klik tombol copy shape

30
- Atur parameter pada tab Segment sbb; Atur parameter pada tab Properties sbb;

- Atur parameter pada tab Properties sbb;

- Klik OK untuk Kembali ke window template editor, pilih 1H:2V Cut > klik Insert.
- Masih di window template editor, klik File > Save. Kemudian close & kembali ke plan
window.

g. Road Design Surface


Setelah selesai mengerjakan HAL, VAL, Xline & Template, pada tahap ini kita sudah bisa meng-
generate design jalan kita. Akan tetapi masih ada beberapa langkah lagi sebagai finishing yang harus
kita lakukan yaitu menambahkan subgrade/perkerasan jalan, pelebaran jalan & superelevasi.
- Untuk meng-generate design jalan, klik Roads > Generate DTM > atur parameter.

- Klik Create

31
h. Subgrade Manager
Subgrade manager adalah fasilitas untuk menambahkan data perkerasan pada design jalan kita,
prosess nya masih sama seperti template manager. Untuk haul road biasanya digunakan perkerasan
road base dengan tebal bervariasi untuk setiap project antara 10cm – 30cm.
- Klik Road > Road Design > Subgrade manager > klik New > atur Parameter > klik OK. Akan
muncul windows Subgrade Editor.

- Pada klom Class: pilih Pavement > pada Shape pilih cut bence yaitu 5.25m,3.5% > pada
kolom subgrade material klik panah kebawah > klik NEW > beri nama Road Base > OK >
OK. Atur kedalaman (Depth) jadi 0.1m dan Clip to: pilih Cut/Fill kemudian klik Insert.

- Klik File > Save > Close sugrade editor > Close Subgrade Manager.
i. Road Widening
Untuk alignment dengan kurva yang pendek biasanya diperlukan pelebaran jalan baik itu ke arah
luar atau pun dalam lingkaran. Untuk di project BHPB010 sendiri, pelebaran jalan ditambahkan
untuk kurva/lingkaran dengan diameter lebih kecil sama dengan 150m dengan pelebaran 1m kearah
luar lingkaran jalan.
- Cari lingkaran yang memiliki jari jari dibawah 150m. Catat chainage-nya awal dan akhir
lingkaran.

Curve / Radius CH Awal CH Akhir


Curve 1 / 60m 0+077 0+134
Curve 2 / 50m 0+177 0+295
Curve 3 / 125m 0+344 0+434
- Klik Roads > Road design > template manager > klik Copy.

32
- Isi Station dengan 77 (CH 0+077) untuk curve 1 > Name: Kanan / kiri (sesuai arah lingkaran)
> klik OK.

- Pada finish template manager sorot template yang baru kita copy > klik Edit. Akan muncul
template editor.
- Pilih pavement pada klolom class: > sorot shape 5.25m,3.5% > klik Shape.
- Pada sudut kanan atas Shape editor klik tombol Copy.

- Pada tab Segments atur parameter sbb,

- Pada tab Properties atur parameter sbb,

- Klik OK untuk kembali ke window Template Editor.


- Pada area bawah window, un-check LEFT SIDE untuk menonaktifkan kolom kolom template
sebelah kiri.
- Masih di area window yang sama sorot pada shape Pavement 5.25m,3.5%. klik tombol
Delete

33
- Sorot 6.25m,3.5% Pavement pada kolom Shape kemudian klik Insert sehingga muncul pada
kolom pavement sebelah kanan seperti gambar.

- Aktifkan kembali tombol LEFT SIDE > Save Template > Close untuk kembali ke window Finish
template manager.
- Sorot template 0+000 Normal klik Copy kemudian isi dengan chainage terakhir dari kurva 1
yaitu: CH 0+134 > klik OK.

- Lakukan hal yang sama untuk Curva – Curva berikutnya.

- Karena ada perubahan pada template manager, maka kita harus melakukan perubahan juga
pada subgrade manager agar roadbase yang kita buat mengikuti template yang baru
(Widening 1m).
- Klik Roads > Road design > Subgrade manager
- Sama seperti hal nya pada template manager, sorot 0+000 normal > klik Copy > Isi Station :
77 (untuk Ch 0+077) > Name: Kanan > klik OK.

34
- Klik Edit pada windows Subgrade template manager, akan muncul window Subgrade Editor.
- Pada kolom Class: pilih Pavement > pada kolom Shape: pilih 6.25m,3.5% > Pilih Road Base
pada subgrade material > Set 0.1m untuk Depth.
- Un-Check tombol LEFT pada kolom di area bawah window > klik Delete > klik Insert.

- Klik File > Save > Close.


- Lakukan hal yang sama untuk kurva kurva berikutnya.

j. Superelevation
Besarnya superelevasi bergantung kepada radius kurva dan kecepatan kendaraan yang melewatinya.
Untuk itu diperlukan perhitungan berdasarkan standar yang ada. Adapun parameter yang harus kita
siapkan/hitung adalah:

35
- Besarnya superelevasi maksimum: (kita gunakan) 4%
- Normal Cross Slope: 3.5% (Sesuai template typical sections)
- % Run Off didalam curva: Bervariasi
- Panjang Run Off: Bervariasi
- Panjang Run Out: Bervariasi
Untuk mempermudah pekerjaan kita, setiap parameter untuk penambahan superelevasi
pada design jalan kita dapat menggunakan eBook Haul_Road_Design_Guidelines.pdf.
Didalam ebook ini sudah disediakan dan dijelaskan parameter parameter design jalan
hauling salah satunya parameter untuk superelevasi berdasarkan standar dan survey
terhadap beberapa perusahaan pertambangan.
- Klik Road > Road Design > Superelevations.
- Max. Superelevation: 4%
- Normal Cross Slope: -3.5%
- Runoff Length:
Berdasarkan eBook, (4 + 3.5) x 30 = 28m  1/3 pada curva = 9m 2/3 pada lintasan lurus =
18m
- Runoff % in Curve: (1 : 3) x 100% = 33%
- Check Hold Rate

- Untuk curva curva lainnya bisa ditambahkan superelevasi dengan cara klik tombol Copy.
36
- Atur Template & Subgrade agar superelevasi muncul pada design jalan.
- Klik Roads > Road design > Template manager > klik salah satu template > klik Edit > pada
kolom super: pilih Super

- Lakukan hal yang sama untuk template template yang lainnya.


- Untuk subgrade, klik Klik Roads > Road design > Subgrade manager > klik salah satu
template > klik Edit > pada kolom super: pilih Super

- Lakukan hal yang sama untuk template template yang lainnya


- Generate kembali design jalan.
- Hitung volume design jalan. Klik Roads > Report > Earthwork. Klik Totals Only > klik
Subgrades > klik Screen > klik Report.

k. Cross Sections
Interval dan lebar cross section yang akan kita generate, tergantung kepada xline yang kita buat
sebelumnya pada saat prosess design jalan.
- Ketik RDX pada command line. Check Select a road job > pada kolom Road Job: pilih RDS01.

37
- Klik Sheet Properties. Atur parameter sbb,

- Klik Column properties

- Pada window Column properties Klik Axis labels

- Pada window Column properties Klik Grids

38
- Klik XSection properties

- Pada window XSection properties Klik Axis labels

- Pada window XSection properties Klik Quantity label

39
- Pada window XSection properties Klik Table settings

- Pada window XSection properties Klik Station label

- Klik Layers, atur layer sesuai kebutuhan

- Klik tombol Create


- Untuk melihat hasil Cross section, klik Window > 3 Sheet:

40
l. Road Editing
Setelah selesai melakukan design jalan dengan parameter parameter kelengkapannya, biasanya ada
beberapa section pada design yang harus kita sesuaikan lagi dengan berbagai pertimbangan.
Misalnya volume cut/fill tidak balance, cut atau fill yang terlalu tinggi/dalam, crossing dengan jalan
lain dan lain lain. Adapun hal yang dapat kita edit didalam design jalan ini adalah HAL, VAL dan juga
Template.
- Pertama Save as pekerjaan kita dengan nama 04_Road Design - Edit Design.pro. klik File >
Save project as.
- Untuk edit design kita awali dengan meng-edit HAL-nya terlebih dahulu.
- Isolate layer design jalan (RD_DTM_DS), ketik LS > pilih layer RD_DTM_DS > klik Isolate
- Hapus garis center line pada DTM jalan untuk memudahkan kita saat meng-edit garis HAL.

- Matikan Isolate untuk layer RD_DTM_DS


- Ketik EDIT pada command line > klik/pilih salah satu curva pada garis HAL > pilih Move > klik
pada kolom Loc: > kemudian tentukan arah dan jarak perpindahan point (Dalam hal ini kita
gunakan bearing & distance/BrgDist) > klik kanan pada bidang gambar, pilih BrgDist.

- Pada kolom Bearing ketik 95 (95 derajat searah jarum jam) > pada kolom Dist: isi dengan
10m. maka curva kita akan berpindah sejauh 10m kearah 95 derajat.

41
- Atur curva lainnya apabila diperlukan.
- Generate ulang Station Label, ketik LABELHAL pada command line > klik Settings > atur
parameter > klik OK.

- Klik Label > pilih garis HAL > klik OK.


- Define ulang HAL, klik Roads > Alignments > HAL manager.
- Sorot RD_HAL1 > Klik Delete.

- Klik New alignment > pilih garis HAL > Name: RD_HAL2 > klik Create > Close.

- Generate ulang existing profile.


- Aktifkan layer _ALS, _PAD03 dan 2605_RDS_HV1. Non-aktifkan layer RD_DTM_DS.
- Ketik PROFILE pada command line > pilih garis HAL (yang sudah diedit) > Store on:
RD_PROFILE > klik OK.

- Pindah ke window Profile untuk meng-edit VAL, klik window > 2 Profile :
- Sesuaikan garis design VAL dengan profile yang baru. Pada tahap ini, yang paling penting
adalah memastikan kedua ujung garis VAL (Start & END) tie in terhadap garis existing profile.
- Gunakan perintah EDIT untuk memindahkan vertex pada garis VAL.
42
- Bisa juga kita naikkan atau turunkan setiap vertex/curva pada garis VAL untuk mendapatkan
perbandingan volume sesuai dengan rencana.
- Define kembali garis VAL, klik Roads > Algnments > VAL manager
- Sorot pada RD_VAL1 > klik Delete > klik New > pilih garis VAL > Name: RD_VAL2 > klik
Create > Close.

- Klik Roads > Road design > Road job manager > atur parameter > klik Close.

- Kembali ke Plan window.


- Generate ulang Xline. Isolate layer RD_XLINE > Delete garis existing.
- Un-Isolate layer RD_XLINE
- Ketik XLINE pada command line > pilih garis HAL.
- Type Default > Left & Right = 50m

- Type Interval > Int: 10m > klik Xline.

- Xline baru tergenerate


- Generate ulang DTM design jalan, klik Roads > Generate DTM > klik Create.

- Generate ulang Cross Section Jalan.

43
m. Junction
Setelah design jalan kita selesai, ada baiknya kita siapkan juga design persimpangan jalan antara
jalan existing dan jalan baru. Didalam Terramodel tidak ada perintah khusus untuk mendesign
sebuah persimpangan / junction, akan tetapi ada beberapa cara yang dapat ditempuh. Salah satunya
didalam tutorial ini kita coba untuk membuat persimpangan dengan memanfaatkan perintah GC23
(Grading). Metode yang digunakan tidak jauh berbeda dengan metode saat kita membuat design
pad bence.
- Masih di Project file yang sama, Save As Project dengan nama 04_Road Design -
Junction.pro
- Buat layer baru untuk design persimpangan dengan nama: RDS_JNC kemudian set sebagai
current layer.
- Hidden semua layer kecuali: RDS_JNC, 2605_RDS_HV1, RD_DTM_DS.
- Buat curva junction pada sisi terluar jalan dengan radius minimal 50m (Tergantung
kebutuhan).
- Sebelumnya Kita buat dulu object lingkaran dengan jari – jari 50m yang akan digunakan
sebagai garis bantu. Ketik CIRCLE > pilih lokasi center lingkaran pada bidang gambar > isi
Raidus: 50m > klik OK.
- Atur posisi lingkaran bantu di kedua sisi persimpangan seperti contoh. Sehingga kita tahu
batas junction yang akan dibuat.

- Ketik perintah ARC pada command line, buat arc line pada titik titik sesuai persimpangan
pada garis bantu dengan radius 50m. Hapus lingkaran bantu bila sudah tidak diperlukan.

44
- Buat garis arch yang tersambung pada masing-masing titik kedua jalan (seperti contoh) dan
disesuaikan dengan kebutuhan.
- Convert arch object menjadi 3D line / Set.
- Ketik CONVERT pada command line > Pilih garis arch (langsung dua-duanya) > klik OK.

- Kemudian sesuaikan elevasi titik titik pada tiap ujungnya sesuai dengan elevasi design jalan.
- Ketik GCCOPY > pilih titik titik dari design jalan yang berada di setiap ujung masing masing
curva > Into layer: pilih RDS_JNC > klik Copy.

- Isolate layer RDS_JNC.


- Check panjang Arc line, klik Reports > Geometri inquiry > mode: Segment > segment:
pilih/klik pada salah satu Arch Line. Pada command line dibawah akan muncul informasi
salah satunya mengenai panjang kurva.

- Diketahui bahwa panjang curva A=74.8m, dibuat segment per 5m maka harus di-divide
sebanyak 75/5=15 segment.
- Ketik DIVIDE pada command line, pilih arch line > Num seg.: 15 > klik Divide.

- Hapus existing arch line, ganti dengan set baru yang tersambung di setiap titik segment-
nya.
- Lakukan hal yang sama untuk arch line berikutnya.
- Ketik GC23 pada command line > Set: pilih salah satu garis terluar > Slope: -66.67% (1,5H :
1V) > DTM layer: _ALS > Side: Left/right > klik OK.

45
- Lakukan hal yang sama untuk kurva lainnya.

- Copy layer RD_DTM_DS ke layer TMP001 sampai dengan dengan batas merah atau kurang
lebih 10m dari ujung design junction.
- Copy layer 2605_RDS_HV1 ke layer TMP002 sampai dengan dengan batas merah atau
kurang lebih 10m dari ujung design junction.

- Isolate layer RD_DTM_DS > buat layer baru TMP001 dan atur sebagai current layer.
- Ketik GCCOPY > Object: klik kanan pilih Crossing > pilih garis samapai batas merah > Into
Layer: pilih TMP001 > klik Copy.

- Un-Isolate dan hide layer RD_DTM_DS. Yang terlihat pada bidang gambar adalah layer
TMP001. Kemudian hapus garis yang melewati batas merah.

>
- Lakukan hal yang sama pada design jalan 2605_RDS_HV1. Tampilan akhirnya kurang lebih
seperti dibawah.

46
- Hapus garis dan point bundwall, garis crossing dll, yang tidak diperlukan pada layer TMP001
& TMP002 dengan menggunakan perintah Delete segment dan Delete. Sampai dengan
terlihat seperti gambar dibawah.

- Relayer TMP001 & TMP002 ke layer RDS_JNC.

- Selesai

Terimakasih dan salam, Nanda Weri Viana – CADD – Juni 2015


47

Anda mungkin juga menyukai