Anda di halaman 1dari 30

PELATIHAN OLAHRAGA FUTSAL SEBAGAI SARANA

MENGURANGI AKTIVITAS GAME ONLINE PADA ANAK-ANAK DI


DESA CAMPURSALAM
Dr. Kuncoro Asih Nugroho, S.Pd., M.Pd., M.Sc.1, Ayriyal Dimas Saputra2
Universitas Negeri Yogyakarta

Email: Ayriyaldimas.2019@uny.ac.id)

ABSTRAK
Permasalahan utama yang dihadapi mitra adalah meningkatnya aktivitas game online
yang dilakukan oleh anak-anak di Desa Campursalam. Berdasarkan permasalahan yang
dihadapi, maka dilakukan pelatihan olahraga futsal yang bertujuan untuk mengurangi aktivitas
bermain game onlinepada anak-anak di Desa Campursalam. Peserta dalam kegiatan
pelatihan ini adalah 15 anak laki-laki berusia antara 4-13 tahun. Tahapan dalam kegiatan
ini adalah diskusi dengan karang taruna dan perangkat Desa Campursalam,
pelatihan teknik dasar futsal, praktek dan pendampingan, turnamen futsal, evaluasi. Metode
yang digunakan adalah collaborative learning, teaching game tournament, ceramah,
demontrasi dan drill.Berdasarkan hasil pelatihan dan evalusi dapat disimpulkan bahwa
pelatihan olahraga futsal sangat efektif sebagai sarana untuk mengurangi aktivitas
bermain game onlinepada anak-anak di Desa Campursalam.

Kata kunci: Pelatihan, Futsal, Game, Online, Campursalam

PENDAHULUAN oleh banyak pemain melalui internet. Dalam satu


dekade terakhir, game online telah mengalami
Dampak pandemi covid-19 di Indonesia kemajuan yang sangat pesat. Hal tersebut dapat
mengubah perilaku didalam masyarakat tak dilihat di kota-kota besar, tidak terkecuali juga
terkecuali anak-anak yang masih menempuh kota-kota kecil bahkan sampai di pedesaan
pendidikan. Pada masa pandemic covid-19 anak- banyak sekali pusat game online yang muncul.
anak bersekolah dari rumah secara daring Banyak faktor yang menyebabkan anak-
(online). Hal tersebut berdampak pada anak bermain game online diantaranya adalah
berkurangnya aktivitas fisik anak karena anak kurangnya komunikasi yang baik antara orang
lebih banyak beraktivitas dan bermain denga tua dan anak, kurangnya pengawasan orang tua
gadget didalam rumah daripada bermain dengan terhadap anaknya, kesalahan pola asuh yang
teman sebayanya diluar rumah. bersamaan diberikan orang tua terhadap anaknya,
dengan perkembangan teknologi yang cukup kejenuhan yang dialami oleh anak-anak dalam
pesat memberikan pengaruh yang signifikan menjalani aktivitas sehari-hari. Tingginya
terhadap pertumbuhan anak-anak. banyak game intensitas bermain game online memberikan
online berbayar yang bermunculan yang dapat berbagai macam dampak atau pengaruh baik itu
diakses dengan mudah oleh anak-anak yang terhadap fisik maupun psikis anak-anak.
statusnya masih pelajar di sekolah dasar maupun Dampak fisik dapat berupa kelelahan pada
sekolah menengah. Sehingga banyak anakanak anggota tubuh karena terlalu lama bermain game
yang mengisi waktu luangnya dengan bermain online yang menyebabkan kesehatan badan
game online di handphone maupun di warung menurun sehingga mudah sakit. Sedangkan
internet. Game online merupakan permainan dampak psikis yang ditimbulkan yaitu individu
komputer atau handphone yang dapat dimainkan menjadi mudah marah, tidak dapat mengontrol
emosi yang disebabkan kekalahan dalam pengetahuan orang tua mengenai
bermain game online ( Kurniawan, 2017) dampak game online yang sering dimainkan
Sebuah survei menunjukkan bahwa lebih oleh anak-anaknya. Terlebih lagi orang tua
dari 19 persen remaja di Indonesia kecanduan sering mengeluhkan sifat anak-anaknya
internet. Ahli Adiksi Perilaku dr. Kristiana Siste
yang sering menunda pekerjaan sekolah.
mengatakan angka itu diperoleh berdasarkan
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan
survei kepada anak-anak dari 34 provinsi di
Indonesia. Sekitar 4.734 dewasa muda atau
oleh tim pengabdi dapat diketahui bahwa
orang-orang yang berusia di atas 20 tahun juga jumlah anak-anak yang bermain game online
mengalami peningkatan durasi online menjadi terus meningkat di desa Campursala. Hal ini
10 jam per hari selama pandemi. Kecanduan dapat dilihat dari sering berkumpulnya anak-
game online dapat dilihat dari penggunaan anak di area free wifi yang dipasang di balai
waktu rata-rata 20-25 jam dalam seminggu. kelurahan. Peningkatan jumlah ini tentu
Kecanduan game online dapat menyebabkan sangat berbahaya bagi kesehatan secara
distorsi waktu, kurang perhatian, hiperaktif, mental maupun fisik serta akan
tindakan kekerasan, emosi negatif, dan perilaku mempengaruhi prestasi akademik anak-anak
agresif. Kekerasan pada game online
di desa Campursalam
memungkinkan memiliki efek lebih kuat
Untuk mengurangi dampak negatif
menimbulkan agresi terhadap remaja karena
game online adalah permainan yang sangat
dari penggunaan game online bagi anakanak
menarik dan interaktif, game online memiliki di desa Campursalam, maka diperlukan
permainan yang beberapa di antaranya berpola langkah yang tepat untuk menanggulangi
perilaku kekerasan, remaja akan berperilaku dampak tersebut. Salah satu cara yang
kekerasan berulang karena mereka sedang dilakukan oleh tim pengabdi adalah
bermain dalam media game (Ardi, dkk, 2017). melakukan pelatihan olahraga futsal di desa
Dampak negatif dari bermain game online bagi Campursala. Futsal adalah permainan bola
anak adalah sering bolos agar bisa bermain game yang dimainkan oleh dua regu, yang masing-
online di warnet, prestasi akademik yang rendah, masing beranggota 5 orang. Tujuan dari
penggunaan uang jajan yang tidak tepat
pelatihan olahraga futsal di desa Campursala
sebagaimana mestinya, jarang berolahraga
adalah sebagai sarana untuk mengurangi
dalam setiap minggu, dan boros jika mempunyai
uang (Suryanto, 2015).
aktivitas bermain game online pada anak-
Campursalam adalah desa di kecamat anak di desa Campursalam.
an Parakan, Kabupaten Temanggung, Jawa
METODE
Tengah, Indonesia. Penduduk masyarakat
desa Campursalam mayoritas bermata Pelatihan ini dilaksanakan di Lapangan
pencaharian sebgai petani, karena masih Futsal Grogol, Pelatihan ini dilaksanakan pada
banyak sekali sawah dan ladang di desa ini bulan Januari-Maret 2020. Peserta pelatihan
yang merupakan lahan utama bagi para terdiri dari 25 anak laki-laki berusia antara 4-13
penduduk untuk mencari kebutuhan sehari- tahun. Pelatihan dilaksanakan dengan frekuensi
hari. Dan sebagian lagi ada yang bermata 4 pertemuan dalam satu minggu dengan lama
pencaharian sebagai Pegawai Negeri Sipil waktu pelatihan 90 menit setiap pertemuan.
(PNS), berternak baik unggas atau sejenis Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah
hewan mamalia seperti kambing, sapi, dan pelatihan dan pendampingan. Kegiatan
dilakukan dengan model collaborative learning,
lain-lain.
teaching game tournament, ceramah, demontrasi
dan drill. Teknik pengumpulan data dalam mengurangi aktivitas game online bagi
menggunakan angket untuk mengetahui anak-anak di desa Campursalam.
frekuensi anak dalam bermain game online.
Teknik evaluasi atau analisis data dengan
menggunakan perbandingan nilai rata-rata
peserta antara sebelum dan sesudah pelatihan
yang terdiri dari indikator belajar, disiplin,
kerjasama, penggunaan game online,
penggunaan handphone. Apabila terdapat
perbedaan yang signifikan nilai rata-rata antara Tabel 1
sebelum dan sesudah pelatihan maka program
pelatihan olahraga futsal dianggap berhasil

Gambar 1. Pelaksanaan Latihan

HASIL DAN PEMBAHASAN sebagai pusat pelatihan adalah Grogol futsal.


Alasan pemilihannya dikarenakan grogol futsal
Kegiatan pengabdian dilaksanakan dalam merupakan lapangan futsal terdekat dan layak
beberapa tahapan diantaranya adalah: 1) Diskusi digunakan untuk bermain futsal. Kegiatan
dengan karang taruna dan perangkat desa pelatihan akan diawali dengan memberikan
Campursalam, 2) pelatihan teknik dasar futsal, pelatihan teknik dasar permainan olahraga
3) praktek dan pendampingan, 4) turnamen futsal. Menurut Laksana (2011: 44) menyatakan
futsal, 5) evaluasi. Pelaksanaan Diskusi Bersama bahwa teknik dasar permainan futsal yang harus
Karang Taruna dan Perangkat Desa dikuasai ada enam yaitu passing, control,
Campursalam Diskusi dilaksanakan pada chipping, dribbling, heading dan shooting.
tanggal 28 Juli 2022. Diskusi membahas
mengenai permasalahan yang sedang dihadapi Pelatihan Teknik Dasar Futsal
oleh mitra di desa Campursalam dan rencana Pelatihan teknik dasar futsal dilaksanakan
pelaksanaan pelatihan futsal. Diharapkan dengan cara membagi kelompok kecil yang
adanya kegiatan pelatihan futsal untuk terdiri dari lima anak dalam setiap kelompoknya.
menambah pengetahuan dan keterampilan Materi pelatihan teknik dasar futsal terdiri dari:
berolahraga serta mengurangi dampak negatif 1) Passing dan Controlling
dari game online bagi anak-anak di desa Passing adalah salah satu teknik dasar
Campursalam. Hasil diskusi menyatakan bahwa permainan futsal yang sangat dibutuhkan oleh
kegiatan pelatihan akan dilaksanakan mulai setiap pemain, karena dengan lapangan yang
tanggal 5 Agustus 2020. Tempat yang dipilih sangat rata dan ukuran lapangan yang kecil
dibutuhkan passing yang keras dan akurat. pengabdi melakukan pengamatan terhadap anak-
Menurut Lhaksana (2011: 30) menyatakan anak dalam melakukan permainan futsal.
bahwa di lapangan yang rata dan ukuran
lapangan yang kecil dibutuhkan passing yang 3) Shooting dan Heading
keras keras dan akurat karena bola yang Shooting merupakan teknik dasar yang harus
meluncur sejajar dengan tumit pemain. dikuasai oleh setiap pemain, teknik ini
Keberhasilan mengumpan ditentukan oleh merupakan cara untuk menciptakan gol dan
kualitasnya, tiga hal dalam kualitas mengumpan memenangkan pertandingan. Menurut Lhaksana
yaitu keras, akurat dan bisa diterima oleh teman (2011: 34) shooting memiliki ciri khas laju bola
kita. Sedangkan controlling adalah kemampuan yang sangat cepat dan keras serta sulit
pemain saat menerima bola sampai pemain diantisipasi oleh penjaga gawang. Pentingnya
tersebut akan melakukan gerakan selanjutnya menyundul bola dalam permainan futsal tidak
terhadap bola seperti mengumpan, menggiring, seperti dalam permainan sepak bola
ataupun menembak bola kearah gawang. konvensional, tetapi ada situasi dimana pemain
Pelatihan teknik passing dan controlling perlu menggunakan teknik menyundul bola
dilaksanakan pada minggu pertama bulan untuk menghalau bola dari serangan lawan dan
Agustus 2022. Pada saat pelatihan, tim pengabdi dalam menciptakan gol. Menurut Irawan (2009:
bekerjasama dengan pemuda karang taruna desa 37) tujuan dari menyundul bola adalah untuk
Campursalam. Pelatihan teknik dasar passing mengumpan, mencetak gol dan mematahkan
dilakukan dengan cara, yaitu (1) tim pengabdi serangan lawan atau membuang bola. Pelatihan
membagi kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 teknik shooting dan heading dilaksanakan pada
anak, (2) latihan passing dan controlling minggu ketiga bulan Agustus 2022. Pada saat
dilakukan secara drill selama 30 menit, (3) pelatihan, bekerjasama dengan pemuda karang
dilanjutkan dengan bermain futsal selama 30 taruna desa Campursalam. Pelatihan teknik
menit, (4) pada saat anak-anak dilatih, tim dasar shooting dan heading dilakukan dengan
pengabdi melakukan pengamatan terhadap anak- cara, yaitu: (1) tim pengabdi membagi kelompok
anak dalam melakukan permainan futsal. kecil yang terdiri dari 4-6 anak, (2) latihan
shooting dan heading dilakukan secara drill
2) Chipping dan Dribbling selama 30 menit, (3) dilanjutkan dengan bermain
Chipping adalah gerakan menendang bola yang futsal selama 30 menit, (4) pada saat anak-anak
lebih mengutamakan akurasi tendangan tanpa dilatih, tim pengabdi melakukan pengamatan
menggunakan kekuatan dan kecepatan terhadap anak-anak dalam melakukan
tendangan (Susworo, 2009). Sedangkan permainan futsal.
dribbling merupakan tendangan bola putus-
putus atau pelan-pelan (Jaya, 2008: 66). Praktek dan Pendampingan
Pelatihan teknik chipping dan dribbling Setelah materi pelatihan tentang teknik dasar
dilaksanakan pada minggu kedua bulan Agustus futsal selesai dilaksanakan, maka kegiatan
2022. Pada saat pelatihan, tim bekerjasama selanjutnya adalah praktek dan pendampingan.
dengan pemuda karang taruna desa Praktek yang dimaksudkan adalah anak-anak
Campursalam. Pelatihan teknik dasar chipping mendemontrasikan materi-materi yang telah
dan dribbling dilakukan dengan cara, yaitu: (1) diberikan ke dalam permainan futsal. Kegiatan
tim pengabdi membagi kelompok kecil yang praktek dilakukan pada minggu ke empat bulan
terdiri dari 4-6 anak, (2) latihan chipping dan agustus sampai minggu ke dua oktober 2022.
dribbling dilakukan secara drill selama 30 menit, Praktek selama 2 kali dalam satu minggu dengan
(3) dilanjutkan dengan bermain futsal selama 30 frekuensi 6 kali pertemuan, setiap pertemuan
menit, (4) pada saat anak-anak dilatih, tim mempunyai durasi waktu 90 menit. Setiap
pertemuan diawali pada pukul 16.00 dan diakhiri
pada pukul 17.30. Selama kegiatan praktek 3 dibekali dengan pengetahuan mengenai manfaat
minggu tersebut, tim terus melakukan dari berolahraga futsal bagi kesehatan jasmani
pendampingan untuk mengetahui kemajuan dan rohani. Tujuan diskusi kelompok dalam
yang telah dicapai oleh anak-anak dan untuk pelatihan ini adalah melatih keberanian anak-
mengetahui bagaimana dampak pelatihan futsal anak untuk berani menyumbangkan buah
terhadap aktivitas game online. Foto bersama pikirannya dengan cara ikut memberikan
setelah kegiatan praktek dan pendampingan pendapat dalam diskusi kelompok mengenai
disajikan pada gambar 1 bahaya game online, dan manfaat olahraga futsal
untuk mengurangi aktivitas bermain game
Evaluasi Setelah semua rangakaian aktivitas online. Selain itu membantu anak-anak
pelatihan selesai dilaksanakan maka tim mengembangkan keterampilan bermain futsal
pengabdi melakukan evaluasi kegiatan. Tujuan dan keterampilan dalam mengemukakan
dari evaluasi adalah untuk mengetahui besarnya pendapatnya secara jelas dan terarah sehingga
kontribusi pelatihan futsal terhadap aktivitas dapat mengurangi kebiasaan anak-anak bermain
game online pada anak-anak di desa game online. Melalui olahraga futsal anak-anak
Campursalam. Evaluasi dilaksanakan dengan dapat mengalihkan aktivitas bermain game
menganalisis hasil pengamatan dan hasil dari online pada kegiatan yang positif, hal ini sangat
pengumpulan data menggunakan angket. Hasil penting sebagai upaya mengurangi bermain
evaluasi disajikan pada tabel 2 game online pada anak-anak di desa
Campursalam.
Berdasarkan pada tabel 2. dapat diketahui bahwa Pada indikator handphone, terdapat
hasil evaluasi menggambarkan bahwa hasil penurunan dari 75% menjadi 25%. Artinya anak-
pelatihan futsal memberikan dampak positif anak menjadi lebih bijak dalam menggunakan
anakanak di desa Campursalam. Pada indikator handphone. Dalam pelatihan ini anak-anak
belajar terjadi peningkatan dari 25% menjadi diarahkan untuk menggunakan handphone
60%. Artinya adalah terjadi peningkatan yang sebagai media pembelajaran yang interaktif
signifikan, anak-anak yang sebelum mengikuti bukan untuk bermain game online. Berdasarkan
pelatihan sangat malas untuk belajar, dan setelah beberapa penelitian menyatakan bahwa media
mengikuti pelatihan anak-anak menjadi rajin pembelajaran interaktif dapat meningkatkan
belajar. Hal ini terjadi karena, tim pengabdi hasil belajar pendidikan jasmani (Pratama,
selalu memberikan motivasi bagi anak-anak 2017). Bukan hanya itu saja, guru juga
peserta pelatihan sehingga mampu disarankan membekali dirinya lebih baik lagi
membangkitkan minat belajar. Dalam rangka dalam memanfaatkan dan mengembangkan
mencegah dampak negatif dalam bermain game media pembelajaran untuk mengatasi
online yang berlebihan pada anak-anak di desa permasalahan yang terjadi selama proses belajar
Campursalam maka perlu adanya tindakan yang mengajar berlangsung, sehingga tercipta suasana
dilakukan oleh semua pihak yang bertanggung belajar yang menyenangkan tanpa mengurangi
jawab dalam perkembangan anak. Adapun nilai dari materi pelajaran yang sedang
pihak-pihak yang berperan dalam mengurangi disampaikan (Arditama, 2015). Jadi dapat
aktivitas bermain game online, yaitu: keluarga diketahui bahwa pelatihan olahraga futsal yang
(orangtua), lingkungan masyarakat, sekolah menekankan pada cooperative learning dapat
(kepala sekolah, guru mata pelajaran pendidikan mengurangi aktivitas bermain game online
jasmani, guru bimbingan dan konseling). melalui handphone pada anak-anak di desa
Campursalam.
diberikan pengetahuan oleh tim akan
bahayanya game online bagi kesehatan jasmani SIMPULAN
dan rohani. Pada pelatihan ini juga anak-anak
Berdasarkan hasil pelatihan dan evaluasi Kelas X di MA Al Hidayah Depok.
dapat disimpulkan bahwa pelatihan olahraga Research and Development Journal Of
futsal sangat efektif sebagai sarana untuk Education, 5(2), 12–25.
mengurangi aktivitas bermain game online Kurniawan. (2017). Pengaruh Intensitas
pada anak-anak di Desa Campursalam.Tim Bermain Game Online Terhadap Perilaku
pengabdi memberikan saran sebagai berikut: Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa
Disarankan pelatihan futsal tetap dilaksanakan Bimbingan Konseling. Jurnal Koseling
secara rutin oleh pemuda karang taruna dan Gusjigang, 3(1), 1–8.
perangkat kelurahan Mangunharjo. Memberikan https://doi.org/10.24176/jkg.v3i1.1120.
pengawasan dan bimbingan yang intensif
Pratama, R. Y. (2017).Pengembangan Media
kepada anak-anak agar lebih termotivasi dalam
Interaktif Menggunakan Aplikasi Adobe
berolahraga dan mengurangi aktivitas game
Macromedia Flash 8 Pada Mata Pelajaran
online. Penjas Kelas VIII SMP di Padang
Pariaman(Doctoral dissertation, Universitas
Negeri Padang).
DAFTAR PUSTAKA
Lhaksana, J. (2011). Taktik & Strategi Futsal
Barseli, M., & Ifdil, I. (2017). Konsep Stres Modern. Jakarta: Penebar Swadaya Group.
Akademik Siswa. Jurnal Konseling dan Pane, B. S. (2015). Peranan Olahraga
Pendidikan, 5(3), 143-148. Dalam Meningkatkan Kesehatan. Jurnal
Fauziawati, W. (2015). Upaya Mereduksi Pengabdian Kepada Masyarakat, 21(79), 1–4.
Kebiasaan Bermain Game Online Melalui https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jpk
Teknik Diskusi Kelompok. 4(2), 115–123. m/article/view/4646

Irawan, A. (2009). Teknik Dasar Modern Futsal. Sarwono, S. (2014). Meningkatkan Aktivitas
Jakarta: Pena Pundi Aksara. Belajar dan Disiplin Siswa dalam
Pembelajaran Pendidikan Jasmani.Phederal:
Jaya, A. (2008). Futsal Gaya Hidup, Physical Education, Health and Recreation
Peraturan, dan Tips-Tips Permainan. Journal,8(1), 13936.
Yogyakarta: Pustaka Timur.
Suryanto, R. N. (2015). Dampak Positif Dan
Johan. (2019). Pengaruh Game Online Negatif Permainan Game Online Dikalangan
Terhadap Minat Untuk Belajar Peserta Didik Pelajar. Jom FISIP, 2(2), 1–15.
LAPORAN PPM

PELATIHAN OLAHRAGA FUTSAL SEBAGAI SARANA MENGURANGI AKTIVITAS GAME


ONLINE PADA ANAK-ANAK DI DESA CAMPURSALAM

Oleh
Nama : Ayriyal Dimas Saputra
NIM : 19601241076

UNIT LAYANAN KULIAH KERJA NYATA, PRAKTIK KEPENDIDIKAN DAN


MAGANG
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2022
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat dengan judul:


“Pelatihan Olahraga Futsal sebagai Sarana Mengurangi Aktivitas Game
Online pada Anak-Anak di DESA CAMPURSALAM”
Telah dilaksanakan pada tanggal dari bulan Juli - September 2022 di Desa
Campursalam, Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung dengan sumber dana
dari Pribadi sebesar Rp. 500.000.,

Mengetahui:

Ketua RT / RW / Kepala Dukuh /Desa / Dosen Pengabdi


Kelurahan

Dr. Kuncoro Asih Nugroho, S.Pd., M.Pd., M.sc


NIP. 198003292002121001

Kepala UL KKN-PK

Drs. Ngatman, M.Pd.


NIP. 196706051994031001

i
PELATIHAN OLAHRAGA FUTSAL SEBAGAI SARANA MENGURANGI
AKTIVITAS GAME ONLINE PADA ANAK-ANAK DI DESA CAMPURSALAM

ABSTRAK

Permasalahan utama yang dihadapi mitra adalah meningkatnya aktivitas game online yang
dilakukan oleh anak-anak di Desa Campursalam. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi, maka
dilakukan pelatihan olahraga futsal yang bertujuan untuk mengurangi aktivitas bermain game onlinepada
anak-anak di Desa Campursalam. Peserta dalam kegiatan pelatihan ini adalah 15 anak laki-laki berusia
antara 4-13 tahun. Tahapan dalam kegiatan ini adalah diskusi dengan karang taruna dan
perangkat Desa Campursalam, pelatihan teknik dasar futsal, praktek dan pendampingan, turnamen futsal,
evaluasi. Metode yang digunakan adalah collaborative learning, teaching game tournament, ceramah,
demontrasi dan drill.Berdasarkan hasil pelatihan dan evalusi dapat disimpulkan bahwa pelatihan
olahraga futsal sangat efektif sebagai sarana untuk mengurangi aktivitas bermain game onlinepada
anak-anak di Desa Campursalam.

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah- Nya
sehingga Program Pengabdian Masyarakat (PPM) dan penyusunan Laporan Program
Pengabdian Masyarakat (PPM) dengan judul “Pelatihan Olahraga Futsal Sebagai
Sarana Mengurangi Aktivitas Game Online Pada Anak-Anak Di Desa Campursalam”
telah dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Laporan Program Pengabdian Masyarakat (PPM) ini kami susun berdasarkan
apa yang telah kami jalankan selama melaksanakan Program Pengabdian Masyarakat
(PPM) di Desa Campursalam, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung, Provinsi
Jawa Tengah selama tiga bulan sejak 14 Juli hingga 15 Oktober 2022.
Keberlangsungan Program Pengabdian Masyarakat (PPM) dan penyusunan Laporan
Program Pengabdian Masyarakat (PPM) ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan
berbagai pihak yang berjasa. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih
sebesar-besarnya kepada:
1. Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes.,AIFO. Selaku rektor Universitas Negeri
Yogyakarta.
2. Bapak Hanif Rais Selaku Kepala Desa Campursalam yang berkenan
memberikan izin atas pelaksanaan Program Pengabdian Masyarakat (PPM)
di Desa Campursalam.
3. Bapak Dr. Kuncoro Asih Nugroho, S, Pd., M.Pd., M.Sc. Selaku Dosen
Pembimbing Lapangan (DPL) yang berkenan membimbing kami selama
pelaksanaanProgram Pengabdian Masyarakat (PPM).
4. Seluruh masyarakat Desa Campursalam yang banyak membantu dan
mendukung kami dalam pelaksanaan Program Pengabdian Masyarakat
(PPM).
Kami menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Program Pengabdian
Masyarakat (PPM) ini masih terdapat banyak kekurangan karena keterbatasan kami.
Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dengan
demikian, selesainya Laporan Program Pengabdian Masyarakat (PPM) ini diharapkan
dapat memberikan manfaat kepada pembaca.

Temanggung, 22 Oktober 2022

Ayriyal Dimas Saputra

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................................. i


ABSTRAK ........................................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ iii
DAFTAR ISI....................................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
A. Analisis Situasi ......................................................................................................... 1
B. Identifikasi dan Rumusan Masalah ........................................................................... 2
C. Tujuan Kegiatan ........................................................................................................ 3
D. Manfaat Kegiatan ...................................................................................................... 3
BAB II METODE KEGIATAN .......................................................................................... 5
A. Kerangka Pemecahan Masalah ................................................................................. 5
B. Kelompok Sasaran .................................................................................................... 6
C. Metode Kegiatan ....................................................................................................... 6
D. Rancangan Evaluasi .................................................................................................. 7
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN ............................................................................ 8
A. Hasil Pelaksanaan Kegiatan ...................................................................................... 8
B. Pembahasan .............................................................................................................. 9
C. Evaluasi Kegiatan ................................................................................................... 12
D. Faktor Pendukung Kegiatan .................................................................................... 12
E. Faktor Penghambat Kegiatan .................................................................................. 13
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN ................................................................................ 14
A. Simpulan ................................................................................................................. 14
B. Saran ....................................................................................................................... 14
Daftar Pustaka .................................................................................................................... 15
LAMPIRAN....................................................................................................................... 16

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi
Dampak pandemi covid-19 di Indonesia mengubah perilaku didalam masyarakat tak
terkecuali anak-anak yang masih menempuh pendidikan. Pada masa pandemic covid-19
anak-anak bersekolah dari rumah secara daring (online). Hal tersebut berdampak pada
berkurangnya aktivitas fisik anak karena anak lebih banyak beraktivitas dan bermain denga
gadget didalam rumah daripada bermain dengan teman sebayanya diluar rumah.
Bersamaan dengan perkembangan teknologi yang cukup pesat memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap pertumbuhan anak-anak. Banyak game online berbayar yang
bermunculan yang dapat diakses dengan mudah oleh anak-anak yang statusnya masih
pelajar di sekolah dasar maupun sekolah menengah. Sehingga banyak anakanak yang
mengisi waktu luangnya dengan bermain game online di handphone maupun di warung
internet. Game online merupakan permainan komputer atau handphone yang dapat
dimainkan oleh banyak pemain melalui internet. Dalam satu dekade terakhir, game online
telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal tersebut dapat dilihat di kota-kota besar,
tidak terkecuali juga kota-kota kecil bahkan sampai di pedesaan banyak sekali pusat game
online yang muncul.

Banyak faktor yang menyebabkan anak-anak bermain game online diantaranya


adalah kurangnya komunikasi yang baik antara orang tua dan anak, kurangnya pengawasan
orang tua terhadap anaknya, kesalahan pola asuh yang diberikan orang tua terhadap
anaknya, kejenuhan yang dialami oleh anak-anak dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Tingginya intensitas bermain game online memberikan berbagai macam dampak atau
pengaruh baik itu terhadap fisik maupun psikis anak-anak. Dampak fisik dapat berupa
kelelahan pada anggota tubuh karena terlalu lama bermain game online yang menyebabkan
kesehatan badan menurun sehingga mudah sakit. Sedangkan dampak psikis yang
ditimbulkan yaitu individu menjadi mudah marah, tidak dapat mengontrol emosi yang
disebabkan kekalahan dalam bermain game online ( Kurniawan, 2017)

Sebuah survei menunjukkan bahwa lebih dari 19 persen remaja di Indonesia


kecanduan internet. Ahli Adiksi Perilaku dr. Kristiana Siste mengatakan angka itu
diperoleh berdasarkan survei kepada anak-anak dari 34 provinsi di Indonesia. Sekitar 4.734
dewasa muda atau orang-orang yang berusia di atas 20 tahun juga mengalami peningkatan
durasi online menjadi 10 jam per hari selama pandemi. Kecanduan game online dapat
dilihat dari penggunaan waktu rata-rata 20-25 jam dalam seminggu. Kecanduan game
5
online dapat menyebabkan distorsi waktu, kurang perhatian, hiperaktif, tindakan
kekerasan, emosi negatif, dan perilaku agresif. Kekerasan pada game online
memungkinkan memiliki efek lebih kuat menimbulkan agresi terhadap remaja karena
game online adalah permainan yang sangat menarik dan interaktif, game online memiliki
permainan yang beberapa di antaranya berpola perilaku kekerasan, remaja akan berperilaku
kekerasan berulang karena mereka sedang bermain dalam media game (Ardi, dkk, 2017).
Dampak negatif dari bermain game online bagi anak adalah sering bolos agar bisa bermain
game online di warnet, prestasi akademik yang rendah, penggunaan uang jajan yang tidak
tepat sebagaimana mestinya, jarang berolahraga dalam setiap minggu, dan boros jika
mempunyai uang (Suryanto, 2015).

Campursalam adalah desa di kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung, Jawa


Tengah, Indonesia. Penduduk masyarakat desa Campursalam mayoritas bermata
pencaharian sebgai petani, karena masih banyak sekali sawah dan ladang di desa ini yang
merupakan lahan utama bagi para penduduk untuk mencari kebutuhan sehari-hari. Dan
sebagian lagi ada yang bermata pencaharian sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), berternak
baik unggas atau sejenis hewan mamalia seperti kambing, sapi, dan lain-lain.

Pengetahuan orang tua mengenai dampak game online yang sering dimainkan oleh
anak-anaknya. Terlebih lagi orang tua sering mengeluhkan sifat anak-anaknya yang sering
menunda pekerjaan sekolah. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh tim
pengabdi dapat diketahui bahwa jumlah anak-anak yang bermain game online terus
meningkat di desa Campursala. Hal ini dapat dilihat dari sering berkumpulnya anak-anak
di area free wifi yang dipasang di balai kelurahan. Peningkatan jumlah ini tentu sangat
berbahaya bagi kesehatan secara mental maupun fisik serta akan mempengaruhi prestasi
akademik anak-anak di desa Campursalam.
B. Identifikasi dan Rumusan Masalah
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka identifikasi masalah dalam kegiatanini
adalah tingginya intensitas bermain game online memberikan berbagai macam
dampak negatif
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam kegiatan ini
adalah bagaimana pelaksanaan pengabdian masyarakat dalam Pelatihan Olahraga Futsal
Sebagai Sarana Mengurangi Aktivitas Game Online Pada Anak-Anak Di Desa
Campursalam mengurangi dampak negatif dari penggunaan game online bagi anakanak
6
di desa Campursalam

C. Tujuan Kegiatan
Program dari pelatihan olahraga futsal di desa Campursala adalah sebagai sarana
untuk mengurangi aktivitas bermain game online pada anak-anak di desa Campursalam.

D. Manfaat Kegiatan
1. Bagi Masyarakat
Kegiatan ini diharap mampu memberi kemanfaatan, yaitu:
a. Memberikan tata cara yang benar bagaimana cara berolahraga bagi anak-anak .
b. Memberikan wawasan pentingnya berolahraga.
c. Memberikan wawasan permainan futsal
2. Bagi Mahasiswa
a. Mengimplementasikan tugas mahasiswa sebagai Agent of Change
melalui pemberdayaan masyarakat.

7
b. Melatih bagaimana cara hidup bersosial dengan masyarakat
c. Mengembangkan bakat dan potensi diri.
d. Sebagai sarana untuk mengembangkan dan mengeksplor bidang
keilmuan mahasiswa.

8
BAB II
METODE KEGIATAN

A. Kerangka Pemecahan Masalah

Desa Campursalam, Kecamatan Parakan,Kabupaten


Temanggung

Permasalahan:

- Tingginya aktivitas bermain game online anak


desa campursalam

Solusi:
Pemberian pelatihan futsal untuk
mengurangi aktivitas anak dalam bermain
game online

Target:
Anak-anak usia tujuh sampai empat belas
tahun di Desa campursalam

Luaran:
1. Menambah keterampilan dan pengetahuan mengenai olahraga futsal
2. Masyarakat semakin sadar akan pentingnya berolahraga
3. Masyarakat dapat mengurangi aktivitas bermain game online

Gambar 1. Kerangka Pemecahan Masalah

9
B. Kelompok Sasaran
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan pada bulan Juli - September
2022 di Desa Campursalam, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung. Sebanyak 15
anak-anak yang berusia enam sampai 14 tahun di Desa Campursalam. Hal ini bertujuan anak-
anak dapat mengurangi aktivitasnya dalam bermain game online.

C. Metode Kegiatan
Adapun kegiatan dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu:
1. Observasi

Observasi dilaksanakan dengan berdiskusi Bersama Karang Taruna dan Perangkat


Desa Campursalam Diskusi dilaksanakan pada tanggal 28 Juli 2022. Diskusi
membahas mengenai permasalahan yang sedang dihadapi oleh mitra di desa
Campursalam dan rencana pelaksanaan pelatihan futsal.
2. Perencanaan
Perencanaan dilakukan dengan mempersiapkan dan membuat program materi yang akan
diberikan saat latihan. Setelah itu mempersiapkan lapangan yang akan digunakan untuk
pelaksanaan latihan supaya pelatihan dapat berjalan dengan lancar.

3. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan yang dilakukan dalam bentuk latihan yang sebelumnya telah
direncanakan dan melaksanakan program latihan yang dibuat. dilakukan dengan model
collaborative learning, teaching game tournament, ceramah, demontrasi dan drill Evaluasi

Kegiatan evaluasi Setelah semua rangakaian aktivitas pelatihan selesai dilaksanakan maka
tim pengabdi melakukan evaluasi kegiatan. Tujuan dari evaluasi adalah untuk mengetahui
besarnya kontribusi pelatihan futsal terhadap aktivitas game online pada anak-anak di
desa Campursalam.

Materi disusun persubmateri yang meliputi:


1. Teknik dasar Passing dan Control
2. Teknik dasar Chipping dan Dribbling
3. Teknik dasar Shooting dan Heading

10
D. Rancangan Evaluasi
Teknik evaluasi atau analisis data dengan menggunakan perbandingan nilai rata-
rata peserta antara sebelum dan sesudah pelatihan yang terdiri dari indikator belajar,
disiplin, kerjasama, penggunaan game online, penggunaan handphone. Apabila terdapat
perbedaan yang signifikan nilai rata-rata antara sebelum dan sesudah pelatihan maka
program pelatihan olahraga futsal dianggap berhasil dalam mengurangi aktivitas game
online bagi anak-anak di desa Campursalam.

11
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Hasil Pelaksanaan Kegiatan


Campursalam yaitu desa di kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung, Jawa
Tengah, Indonesia.

Program Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) ini dilaksanakan di Desa Campursalam,


Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung. PPM pelatihan olahraga futsal sebagai sarana
mengurangi aktivitas game online pada anak-anak di desa campursalam Pelaksanaannya
difasilitasi oleh tim pengabdi dengan Memfasilitasi tempat pelaksanaan dan alat pendukung.

Kegiatan Keterangan

Nama Program Pelatihan olahraga futsal sebagai sarana


mengurangi aktivitas game online pada
anak-anak di desa campursalam

Tujuan sebagai sarana untuk mengurangi aktivitas


bermain game online pada anak-anak di desa
Campursalam.

Realisasi Dana dan Sumber Dana Rp.500.000 (Dana Mahasiswa)

12
Sasaran Kegiatan Anak-anak desa Campursalam
Program Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah
Uraian Kegiatan
pelatihan dan pendampingan. Kegiatan
dilakukan dengan model collaborative learning,
teaching game tournament, ceramah, demontrasi
dan drill.

Tempat Desa Campursalam

Output Kegiatan • Masyarakat mendapatkan wawasan


pentingnya berolahraga

• Masyarakat mengetahui apa itu


permainan olahraga futsal
• Masyarakat dapat mengurangi aktivitas
bermain game online

B. Pembahasan

Kegiatan pengabdian dilaksanakan dalam beberapa tahapan diantaranya adalah: 1)


Diskusi dengan karang taruna dan perangkat desa Campursalam, 2) pelatihan teknik dasar
futsal, 3) praktek dan pendampingan, 4) turnamen futsal, 5) evaluasi. Pelaksanaan Diskusi
Bersama Karang Taruna dan Perangkat Desa Campursalam Diskusi dilaksanakan pada
tanggal 28 Juli 2022. Diskusi membahas mengenai permasalahan yang sedang dihadapi oleh
mitra di desa Campursalam dan rencana pelaksanaan pelatihan futsal. Diharapkan adanya
kegiatan pelatihan futsal untuk menambah pengetahuan dan keterampilan berolahraga serta
mengurangi dampak negatif dari game online bagi anak-anak di desa Campursalam. Hasil
diskusi menyatakan bahwa kegiatan pelatihan akan dilaksanakan mulai tanggal 5 Agustus
2020. Tempat yang dipilih sebagai pusat pelatihan adalah Grogol futsal. Alasan pemilihannya
dikarenakan grogol futsal merupakan lapangan futsal terdekat dan layak digunakan untuk
bermain futsal. Kegiatan pelatihan akan diawali dengan memberikan pelatihan teknik dasar

13
permainan olahraga futsal. Menurut Laksana (2011: 44) menyatakan bahwa teknik dasar
permainan futsal yang harus dikuasai ada enam yaitu passing, control, chipping, dribbling,
heading dan shooting.

14
Pelatihan Teknik Dasar Futsal
Pelatihan teknik dasar futsal dilaksanakan dengan cara membagi kelompok kecil yang
terdiri dari lima anak dalam setiap kelompoknya. Materi pelatihan teknik dasar futsal terdiri
dari:
1) Passing dan Controlling
Passing adalah salah satu teknik dasar permainan futsal yang sangat dibutuhkan oleh
setiap pemain, karena dengan lapangan yang sangat rata dan ukuran lapangan yang kecil
dibutuhkan passing yang keras dan akurat. Menurut Lhaksana (2011: 30) menyatakan
bahwa di lapangan yang rata dan ukuran lapangan yang kecil dibutuhkan passing yang keras
keras dan akurat karena bola yang meluncur sejajar dengan tumit pemain. Keberhasilan
mengumpan ditentukan oleh kualitasnya, tiga hal dalam kualitas mengumpan yaitu keras,
akurat dan bisa diterima oleh teman kita. Sedangkan controlling adalah kemampuan pemain
saat menerima bola sampai pemain tersebut akan melakukan gerakan selanjutnya terhadap
bola seperti mengumpan, menggiring, ataupun menembak bola kearah gawang.
Pelatihan teknik passing dan controlling dilaksanakan pada minggu pertama bulan
Agustus 2022. Pada saat pelatihan, tim pengabdi bekerjasama dengan pemuda karang taruna
desa Campursalam. Pelatihan teknik dasar passing dilakukan dengan cara, yaitu (1) tim
pengabdi membagi kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 anak, (2) latihan passing dan
controlling dilakukan secara drill selama 30 menit, (3) dilanjutkan dengan bermain futsal
selama 30 menit, (4) pada saat anak-anak dilatih, tim pengabdi melakukan pengamatan
terhadap anak-anak dalam melakukan permainan futsal.

2) Chipping dan Dribbling


Chipping adalah gerakan menendang bola yang lebih mengutamakan akurasi
tendangan tanpa menggunakan kekuatan dan kecepatan tendangan (Susworo, 2009).
Sedangkan dribbling merupakan tendangan bola putus-putus atau pelan-pelan (Jaya, 2008:
66). Pelatihan teknik chipping dan dribbling dilaksanakan pada minggu kedua bulan
Agustus 2022. Pada saat pelatihan, tim bekerjasama dengan pemuda karang taruna desa
Campursalam. Pelatihan teknik dasar chipping dan dribbling dilakukan dengan cara, yaitu:
(1) tim pengabdi membagi kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 anak, (2) latihan chipping
dan dribbling dilakukan secara drill selama 30 menit, (3) dilanjutkan dengan bermain futsal
selama 30 menit, (4) pada saat anak-anak dilatih, tim pengabdi melakukan pengamatan
terhadap anak-anak dalam melakukan permainan futsal.

15
3) Shooting dan Heading
Shooting merupakan teknik dasar yang harus dikuasai oleh setiap pemain, teknik ini
merupakan cara untuk menciptakan gol dan memenangkan pertandingan. Menurut Lhaksana
(2011: 34) shooting memiliki ciri khas laju bola yang sangat cepat dan keras serta sulit
diantisipasi oleh penjaga gawang. Pentingnya menyundul bola dalam permainan futsal tidak
seperti dalam permainan sepak bola konvensional, tetapi ada situasi dimana pemain perlu
menggunakan teknik menyundul bola untuk menghalau bola dari serangan lawan dan dalam
menciptakan gol. Menurut Irawan (2009: 37) tujuan dari menyundul bola adalah untuk
mengumpan, mencetak gol dan mematahkan serangan lawan atau membuang bola. Pelatihan
teknik shooting dan heading dilaksanakan pada minggu ketiga bulan Agustus 2022. Pada
saat pelatihan, bekerjasama dengan pemuda karang taruna desa Campursalam. Pelatihan
teknik dasar shooting dan heading dilakukan dengan cara, yaitu: (1) tim pengabdi membagi
kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 anak, (2) latihan shooting dan heading dilakukan secara
drill selama 30 menit, (3) dilanjutkan dengan bermain futsal selama 30 menit, (4) pada saat
anak-anak dilatih, tim pengabdi melakukan pengamatan terhadap anak-anak dalam
melakukan permainan futsal.

Praktek dan Pendampingan


Setelah materi pelatihan tentang teknik dasar futsal selesai dilaksanakan, maka kegiatan
selanjutnya adalah praktek dan pendampingan. Praktek yang dimaksudkan adalah anak-anak
mendemontrasikan materi-materi yang telah diberikan ke dalam permainan futsal. Kegiatan
praktek dilakukan pada minggu ke empat bulan agustus sampai minggu ke dua oktober 2022.
Praktek selama 2 kali dalam satu minggu dengan frekuensi 6 kali pertemuan, setiap pertemuan
mempunyai durasi waktu 90 menit. Setiap pertemuan diawali pada pukul 16.00 dan diakhiri
pada pukul 17.30. Selama kegiatan praktek 3 minggu tersebut, tim terus melakukan
pendampingan untuk mengetahui kemajuan yang telah dicapai oleh anak-anak dan untuk
mengetahui bagaimana dampak pelatihan futsal terhadap aktivitas game online..

16
C. Evaluasi Kegiatan

Kegiatan evaluasi Setelah semua rangakaian aktivitas pelatihan selesai


dilaksanakan maka tim pengabdi melakukan evaluasi kegiatan. Tujuan dari evaluasi
adalah untuk mengetahui besarnya kontribusi pelatihan futsal terhadap aktivitas game
online pada anak-anak di desa Campursalam. Evaluasi dilaksanakan dengan menganalisis
hasil pengamatan dan hasil dari pengumpulan data menggunakan angket. Hasil evaluasi
disajikan pada tabel 2

Berdasarkan pada tabel 2. dapat diketahui bahwa hasil evaluasi menggambarkan


bahwa hasil pelatihan futsal memberikan dampak positif anakanak di desa Campursalam.
Pada indikator belajar terjadi peningkatan dari 25% menjadi 60%. Artinya adalah terjadi
peningkatan yang signifikan, anak-anak yang sebelum mengikuti pelatihan sangat malas
untuk belajar, dan setelah mengikuti pelatihan anak-anak menjadi rajin belajar. Hal ini
terjadi karena, tim pengabdi selalu memberikan motivasi bagi anak-anak peserta pelatihan
sehingga mampu membangkitkan minat belajar. Dalam rangka mencegah dampak negatif
dalam bermain game online yang berlebihan pada anak-anak di desa Campursalam maka
perlu adanya tindakan yang dilakukan oleh semua pihak yang bertanggung jawab dalam
perkembangan anak. Adapun pihak-pihak yang berperan dalam mengurangi aktivitas
bermain game online, yaitu: keluarga (orangtua), lingkungan masyarakat, sekolah (kepala
sekolah, guru mata pelajaran pendidikan jasmani, guru bimbingan dan konseling).

D. Faktor Pendukung Kegiatan


Pelatihan olahraga futsal sebagai sarana mengurangi aktivitas game online pada
anak-anak di desa campursalam mendapat dukungan dari masyarakat dan Pemerintah Desa
Campursalam, seperti dukungan sosilasisasi program kepada masyarakat Desa
Campursalam.

17
E. Faktor Penghambat Kegiatan
Tidak terdapat kendala berarti selama kegiatan dimana semua sesuai rencana.
Respon masyarakat sangat antusias dalam dalam menyambut program ini namun pada saat
pelaksanaan masyarakat datang tidak tepat waktu sehingga jam latihan berkurang

18
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Program pengaabdian kepada masyarakat melalui literasi keuangan dengan
sosilaisasi perencaaan keuangan, investasi dan penipuan online di Desa Campursalam,
Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung yang dilakukan oleh tim pengabdian
masyarakat Universitas Negeri Yogyakarta mendapat respon positif dan antusiasme dari
masyarakat. Masyarakat sangat tertarik akan program ini mengingat permasalahan
keuangan dalam keluarga merupakan masalah yang vital dan sering terjadi. Masyarakat
belum mengetahui bagaimana cara melakukan perencanaan keuangan, investasi dan cara
menghadapi penipuan online.
Hasil dari program ini yaitu masyarakat diharapkan mampu untuk melakukan
perencanaan keuangan, bagaimana melakukan investasi yang baik dan cara menghadapi
penipuan online, Sehingga masyarakat manjadi masyarakat menjadi siap bagaimana untuk
bersikap dan bertindak.

B. Saran
1. Bagi Masyarakat
Diharapkan pelatihan futsal tetap dilaksanakan secara rutin oleh pemuda karang
taruna dan orang tua memberikan pengawasan dan bimbingan yang intensif kepada
anak-anak agar lebih termotivasi dalam berolahraga dan mengurangi aktivitas game
online
2. Bagi Mahasiswa
Program pengabdian yang telah dijalankan diharapkan mampumengasah soft
skill dari masalah-masalah yang berhasil dipecahkan. Selain itu Pengalaman selama
pengabdian diharapkan mampu dijadikan sebagai pembelajaran untuk diri sendiri dan
orang lain di masa depan. Serta Program kerja yang telah dilaksanakan diharapkan
mampu mengasah kreativitas dalam diri dan mampu memotivasi kelompok KKN di
masa depan agar dapat melahirkan ide program yang inovatif.

19
DAFTAR PUSTAKA

Barseli, M., & Ifdil, I. (2017). Konsep Stres Akademik Siswa. Jurnal Konseling dan
Pendidikan, 5(3), 143-148.

Fauziawati, W. (2015). Upaya Mereduksi Kebiasaan Bermain Game Online Melalui Teknik
Diskusi Kelompok. 4(2), 115–123.

Irawan, A. (2009). Teknik Dasar Modern Futsal. Jakarta: Pena Pundi Aksara.

Jaya, A. (2008). Futsal Gaya Hidup, Peraturan, dan Tips-Tips Permainan.


Yogyakarta: Pustaka Timur.

Johan. (2019). Pengaruh Game Online Terhadap Minat Untuk Belajar Peserta
Didik Kelas X di MA Al Hidayah Depok. Research and
Development Journal Of Education, 5(2), 12–25.

Kurniawan. (2017). Pengaruh Intensitas Bermain Game Online Terhadap Perilaku


Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Bimbingan Konseling. Jurnal
Koseling Gusjigang, 3(1), 1–8. https://doi.org/10.24176/jkg.v3i1.1120.

Pratama, R. Y. (2017).Pengembangan Media Interaktif Menggunakan Aplikasi


Adobe Macromedia Flash 8 Pada Mata Pelajaran Penjas Kelas
VIII SMP di Padang Pariaman(Doctoral dissertation, Universitas Negeri
Padang).

Lhaksana, J. (2011). Taktik & Strategi Futsal Modern. Jakarta: Penebar Swadaya Group.

20
Pane, B. S. (2015). Peranan Olahraga Dalam Meningkatkan Kesehatan. Jurnal
Pengabdian Kepada Masyarakat, 21(79), 1–4.
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jpkm/article/view/4646

Sarwono, S. (2014). Meningkatkan Aktivitas Belajar dan Disiplin Siswa


dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani.Phederal: Physical
Education, Health and Recreation Journal,8(1), 13936.

Suryanto, R. N. (2015). Dampak Positif Dan Negatif Permainan Game Online


Dikalangan Pelajar. Jom FISIP, 2(2), 1–15. Arianti, Baiq Fitri. 2020.
“Pengaruh Pendapatan Dan Perilaku Keuangan Terhadap Literasi
Keuangan Melalui Keputusan Berinvestasi Sebagai Variabel Intervening.”
Jurnal Akuntansi 10 (1): 13–36.
https://doi.org/10.33369/j.akuntansi.10.1.13-36.

21
LAMPIRAN

LITERASI KEUANGAN DENGAN MEMBIASAKAN MENABUNG SEJAK DINI


1. OBSERVASI
25 Agustus 2022

2. Pelaksanaan

4 September 2022

22
23

Anda mungkin juga menyukai