Artike & Laporan PPM Ayriyal Dimas Saputra
Artike & Laporan PPM Ayriyal Dimas Saputra
Email: Ayriyaldimas.2019@uny.ac.id)
ABSTRAK
Permasalahan utama yang dihadapi mitra adalah meningkatnya aktivitas game online
yang dilakukan oleh anak-anak di Desa Campursalam. Berdasarkan permasalahan yang
dihadapi, maka dilakukan pelatihan olahraga futsal yang bertujuan untuk mengurangi aktivitas
bermain game onlinepada anak-anak di Desa Campursalam. Peserta dalam kegiatan
pelatihan ini adalah 15 anak laki-laki berusia antara 4-13 tahun. Tahapan dalam kegiatan
ini adalah diskusi dengan karang taruna dan perangkat Desa Campursalam,
pelatihan teknik dasar futsal, praktek dan pendampingan, turnamen futsal, evaluasi. Metode
yang digunakan adalah collaborative learning, teaching game tournament, ceramah,
demontrasi dan drill.Berdasarkan hasil pelatihan dan evalusi dapat disimpulkan bahwa
pelatihan olahraga futsal sangat efektif sebagai sarana untuk mengurangi aktivitas
bermain game onlinepada anak-anak di Desa Campursalam.
Irawan, A. (2009). Teknik Dasar Modern Futsal. Sarwono, S. (2014). Meningkatkan Aktivitas
Jakarta: Pena Pundi Aksara. Belajar dan Disiplin Siswa dalam
Pembelajaran Pendidikan Jasmani.Phederal:
Jaya, A. (2008). Futsal Gaya Hidup, Physical Education, Health and Recreation
Peraturan, dan Tips-Tips Permainan. Journal,8(1), 13936.
Yogyakarta: Pustaka Timur.
Suryanto, R. N. (2015). Dampak Positif Dan
Johan. (2019). Pengaruh Game Online Negatif Permainan Game Online Dikalangan
Terhadap Minat Untuk Belajar Peserta Didik Pelajar. Jom FISIP, 2(2), 1–15.
LAPORAN PPM
Oleh
Nama : Ayriyal Dimas Saputra
NIM : 19601241076
Mengetahui:
Kepala UL KKN-PK
i
PELATIHAN OLAHRAGA FUTSAL SEBAGAI SARANA MENGURANGI
AKTIVITAS GAME ONLINE PADA ANAK-ANAK DI DESA CAMPURSALAM
ABSTRAK
Permasalahan utama yang dihadapi mitra adalah meningkatnya aktivitas game online yang
dilakukan oleh anak-anak di Desa Campursalam. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi, maka
dilakukan pelatihan olahraga futsal yang bertujuan untuk mengurangi aktivitas bermain game onlinepada
anak-anak di Desa Campursalam. Peserta dalam kegiatan pelatihan ini adalah 15 anak laki-laki berusia
antara 4-13 tahun. Tahapan dalam kegiatan ini adalah diskusi dengan karang taruna dan
perangkat Desa Campursalam, pelatihan teknik dasar futsal, praktek dan pendampingan, turnamen futsal,
evaluasi. Metode yang digunakan adalah collaborative learning, teaching game tournament, ceramah,
demontrasi dan drill.Berdasarkan hasil pelatihan dan evalusi dapat disimpulkan bahwa pelatihan
olahraga futsal sangat efektif sebagai sarana untuk mengurangi aktivitas bermain game onlinepada
anak-anak di Desa Campursalam.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah- Nya
sehingga Program Pengabdian Masyarakat (PPM) dan penyusunan Laporan Program
Pengabdian Masyarakat (PPM) dengan judul “Pelatihan Olahraga Futsal Sebagai
Sarana Mengurangi Aktivitas Game Online Pada Anak-Anak Di Desa Campursalam”
telah dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Laporan Program Pengabdian Masyarakat (PPM) ini kami susun berdasarkan
apa yang telah kami jalankan selama melaksanakan Program Pengabdian Masyarakat
(PPM) di Desa Campursalam, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung, Provinsi
Jawa Tengah selama tiga bulan sejak 14 Juli hingga 15 Oktober 2022.
Keberlangsungan Program Pengabdian Masyarakat (PPM) dan penyusunan Laporan
Program Pengabdian Masyarakat (PPM) ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan
berbagai pihak yang berjasa. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih
sebesar-besarnya kepada:
1. Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes.,AIFO. Selaku rektor Universitas Negeri
Yogyakarta.
2. Bapak Hanif Rais Selaku Kepala Desa Campursalam yang berkenan
memberikan izin atas pelaksanaan Program Pengabdian Masyarakat (PPM)
di Desa Campursalam.
3. Bapak Dr. Kuncoro Asih Nugroho, S, Pd., M.Pd., M.Sc. Selaku Dosen
Pembimbing Lapangan (DPL) yang berkenan membimbing kami selama
pelaksanaanProgram Pengabdian Masyarakat (PPM).
4. Seluruh masyarakat Desa Campursalam yang banyak membantu dan
mendukung kami dalam pelaksanaan Program Pengabdian Masyarakat
(PPM).
Kami menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Program Pengabdian
Masyarakat (PPM) ini masih terdapat banyak kekurangan karena keterbatasan kami.
Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dengan
demikian, selesainya Laporan Program Pengabdian Masyarakat (PPM) ini diharapkan
dapat memberikan manfaat kepada pembaca.
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi
Dampak pandemi covid-19 di Indonesia mengubah perilaku didalam masyarakat tak
terkecuali anak-anak yang masih menempuh pendidikan. Pada masa pandemic covid-19
anak-anak bersekolah dari rumah secara daring (online). Hal tersebut berdampak pada
berkurangnya aktivitas fisik anak karena anak lebih banyak beraktivitas dan bermain denga
gadget didalam rumah daripada bermain dengan teman sebayanya diluar rumah.
Bersamaan dengan perkembangan teknologi yang cukup pesat memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap pertumbuhan anak-anak. Banyak game online berbayar yang
bermunculan yang dapat diakses dengan mudah oleh anak-anak yang statusnya masih
pelajar di sekolah dasar maupun sekolah menengah. Sehingga banyak anakanak yang
mengisi waktu luangnya dengan bermain game online di handphone maupun di warung
internet. Game online merupakan permainan komputer atau handphone yang dapat
dimainkan oleh banyak pemain melalui internet. Dalam satu dekade terakhir, game online
telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal tersebut dapat dilihat di kota-kota besar,
tidak terkecuali juga kota-kota kecil bahkan sampai di pedesaan banyak sekali pusat game
online yang muncul.
Pengetahuan orang tua mengenai dampak game online yang sering dimainkan oleh
anak-anaknya. Terlebih lagi orang tua sering mengeluhkan sifat anak-anaknya yang sering
menunda pekerjaan sekolah. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh tim
pengabdi dapat diketahui bahwa jumlah anak-anak yang bermain game online terus
meningkat di desa Campursala. Hal ini dapat dilihat dari sering berkumpulnya anak-anak
di area free wifi yang dipasang di balai kelurahan. Peningkatan jumlah ini tentu sangat
berbahaya bagi kesehatan secara mental maupun fisik serta akan mempengaruhi prestasi
akademik anak-anak di desa Campursalam.
B. Identifikasi dan Rumusan Masalah
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka identifikasi masalah dalam kegiatanini
adalah tingginya intensitas bermain game online memberikan berbagai macam
dampak negatif
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam kegiatan ini
adalah bagaimana pelaksanaan pengabdian masyarakat dalam Pelatihan Olahraga Futsal
Sebagai Sarana Mengurangi Aktivitas Game Online Pada Anak-Anak Di Desa
Campursalam mengurangi dampak negatif dari penggunaan game online bagi anakanak
6
di desa Campursalam
C. Tujuan Kegiatan
Program dari pelatihan olahraga futsal di desa Campursala adalah sebagai sarana
untuk mengurangi aktivitas bermain game online pada anak-anak di desa Campursalam.
D. Manfaat Kegiatan
1. Bagi Masyarakat
Kegiatan ini diharap mampu memberi kemanfaatan, yaitu:
a. Memberikan tata cara yang benar bagaimana cara berolahraga bagi anak-anak .
b. Memberikan wawasan pentingnya berolahraga.
c. Memberikan wawasan permainan futsal
2. Bagi Mahasiswa
a. Mengimplementasikan tugas mahasiswa sebagai Agent of Change
melalui pemberdayaan masyarakat.
7
b. Melatih bagaimana cara hidup bersosial dengan masyarakat
c. Mengembangkan bakat dan potensi diri.
d. Sebagai sarana untuk mengembangkan dan mengeksplor bidang
keilmuan mahasiswa.
8
BAB II
METODE KEGIATAN
Permasalahan:
Solusi:
Pemberian pelatihan futsal untuk
mengurangi aktivitas anak dalam bermain
game online
Target:
Anak-anak usia tujuh sampai empat belas
tahun di Desa campursalam
Luaran:
1. Menambah keterampilan dan pengetahuan mengenai olahraga futsal
2. Masyarakat semakin sadar akan pentingnya berolahraga
3. Masyarakat dapat mengurangi aktivitas bermain game online
9
B. Kelompok Sasaran
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan pada bulan Juli - September
2022 di Desa Campursalam, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung. Sebanyak 15
anak-anak yang berusia enam sampai 14 tahun di Desa Campursalam. Hal ini bertujuan anak-
anak dapat mengurangi aktivitasnya dalam bermain game online.
C. Metode Kegiatan
Adapun kegiatan dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu:
1. Observasi
3. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan yang dilakukan dalam bentuk latihan yang sebelumnya telah
direncanakan dan melaksanakan program latihan yang dibuat. dilakukan dengan model
collaborative learning, teaching game tournament, ceramah, demontrasi dan drill Evaluasi
Kegiatan evaluasi Setelah semua rangakaian aktivitas pelatihan selesai dilaksanakan maka
tim pengabdi melakukan evaluasi kegiatan. Tujuan dari evaluasi adalah untuk mengetahui
besarnya kontribusi pelatihan futsal terhadap aktivitas game online pada anak-anak di
desa Campursalam.
10
D. Rancangan Evaluasi
Teknik evaluasi atau analisis data dengan menggunakan perbandingan nilai rata-
rata peserta antara sebelum dan sesudah pelatihan yang terdiri dari indikator belajar,
disiplin, kerjasama, penggunaan game online, penggunaan handphone. Apabila terdapat
perbedaan yang signifikan nilai rata-rata antara sebelum dan sesudah pelatihan maka
program pelatihan olahraga futsal dianggap berhasil dalam mengurangi aktivitas game
online bagi anak-anak di desa Campursalam.
11
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan Keterangan
12
Sasaran Kegiatan Anak-anak desa Campursalam
Program Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah
Uraian Kegiatan
pelatihan dan pendampingan. Kegiatan
dilakukan dengan model collaborative learning,
teaching game tournament, ceramah, demontrasi
dan drill.
B. Pembahasan
13
permainan olahraga futsal. Menurut Laksana (2011: 44) menyatakan bahwa teknik dasar
permainan futsal yang harus dikuasai ada enam yaitu passing, control, chipping, dribbling,
heading dan shooting.
14
Pelatihan Teknik Dasar Futsal
Pelatihan teknik dasar futsal dilaksanakan dengan cara membagi kelompok kecil yang
terdiri dari lima anak dalam setiap kelompoknya. Materi pelatihan teknik dasar futsal terdiri
dari:
1) Passing dan Controlling
Passing adalah salah satu teknik dasar permainan futsal yang sangat dibutuhkan oleh
setiap pemain, karena dengan lapangan yang sangat rata dan ukuran lapangan yang kecil
dibutuhkan passing yang keras dan akurat. Menurut Lhaksana (2011: 30) menyatakan
bahwa di lapangan yang rata dan ukuran lapangan yang kecil dibutuhkan passing yang keras
keras dan akurat karena bola yang meluncur sejajar dengan tumit pemain. Keberhasilan
mengumpan ditentukan oleh kualitasnya, tiga hal dalam kualitas mengumpan yaitu keras,
akurat dan bisa diterima oleh teman kita. Sedangkan controlling adalah kemampuan pemain
saat menerima bola sampai pemain tersebut akan melakukan gerakan selanjutnya terhadap
bola seperti mengumpan, menggiring, ataupun menembak bola kearah gawang.
Pelatihan teknik passing dan controlling dilaksanakan pada minggu pertama bulan
Agustus 2022. Pada saat pelatihan, tim pengabdi bekerjasama dengan pemuda karang taruna
desa Campursalam. Pelatihan teknik dasar passing dilakukan dengan cara, yaitu (1) tim
pengabdi membagi kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 anak, (2) latihan passing dan
controlling dilakukan secara drill selama 30 menit, (3) dilanjutkan dengan bermain futsal
selama 30 menit, (4) pada saat anak-anak dilatih, tim pengabdi melakukan pengamatan
terhadap anak-anak dalam melakukan permainan futsal.
15
3) Shooting dan Heading
Shooting merupakan teknik dasar yang harus dikuasai oleh setiap pemain, teknik ini
merupakan cara untuk menciptakan gol dan memenangkan pertandingan. Menurut Lhaksana
(2011: 34) shooting memiliki ciri khas laju bola yang sangat cepat dan keras serta sulit
diantisipasi oleh penjaga gawang. Pentingnya menyundul bola dalam permainan futsal tidak
seperti dalam permainan sepak bola konvensional, tetapi ada situasi dimana pemain perlu
menggunakan teknik menyundul bola untuk menghalau bola dari serangan lawan dan dalam
menciptakan gol. Menurut Irawan (2009: 37) tujuan dari menyundul bola adalah untuk
mengumpan, mencetak gol dan mematahkan serangan lawan atau membuang bola. Pelatihan
teknik shooting dan heading dilaksanakan pada minggu ketiga bulan Agustus 2022. Pada
saat pelatihan, bekerjasama dengan pemuda karang taruna desa Campursalam. Pelatihan
teknik dasar shooting dan heading dilakukan dengan cara, yaitu: (1) tim pengabdi membagi
kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 anak, (2) latihan shooting dan heading dilakukan secara
drill selama 30 menit, (3) dilanjutkan dengan bermain futsal selama 30 menit, (4) pada saat
anak-anak dilatih, tim pengabdi melakukan pengamatan terhadap anak-anak dalam
melakukan permainan futsal.
16
C. Evaluasi Kegiatan
17
E. Faktor Penghambat Kegiatan
Tidak terdapat kendala berarti selama kegiatan dimana semua sesuai rencana.
Respon masyarakat sangat antusias dalam dalam menyambut program ini namun pada saat
pelaksanaan masyarakat datang tidak tepat waktu sehingga jam latihan berkurang
18
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Program pengaabdian kepada masyarakat melalui literasi keuangan dengan
sosilaisasi perencaaan keuangan, investasi dan penipuan online di Desa Campursalam,
Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung yang dilakukan oleh tim pengabdian
masyarakat Universitas Negeri Yogyakarta mendapat respon positif dan antusiasme dari
masyarakat. Masyarakat sangat tertarik akan program ini mengingat permasalahan
keuangan dalam keluarga merupakan masalah yang vital dan sering terjadi. Masyarakat
belum mengetahui bagaimana cara melakukan perencanaan keuangan, investasi dan cara
menghadapi penipuan online.
Hasil dari program ini yaitu masyarakat diharapkan mampu untuk melakukan
perencanaan keuangan, bagaimana melakukan investasi yang baik dan cara menghadapi
penipuan online, Sehingga masyarakat manjadi masyarakat menjadi siap bagaimana untuk
bersikap dan bertindak.
B. Saran
1. Bagi Masyarakat
Diharapkan pelatihan futsal tetap dilaksanakan secara rutin oleh pemuda karang
taruna dan orang tua memberikan pengawasan dan bimbingan yang intensif kepada
anak-anak agar lebih termotivasi dalam berolahraga dan mengurangi aktivitas game
online
2. Bagi Mahasiswa
Program pengabdian yang telah dijalankan diharapkan mampumengasah soft
skill dari masalah-masalah yang berhasil dipecahkan. Selain itu Pengalaman selama
pengabdian diharapkan mampu dijadikan sebagai pembelajaran untuk diri sendiri dan
orang lain di masa depan. Serta Program kerja yang telah dilaksanakan diharapkan
mampu mengasah kreativitas dalam diri dan mampu memotivasi kelompok KKN di
masa depan agar dapat melahirkan ide program yang inovatif.
19
DAFTAR PUSTAKA
Barseli, M., & Ifdil, I. (2017). Konsep Stres Akademik Siswa. Jurnal Konseling dan
Pendidikan, 5(3), 143-148.
Fauziawati, W. (2015). Upaya Mereduksi Kebiasaan Bermain Game Online Melalui Teknik
Diskusi Kelompok. 4(2), 115–123.
Irawan, A. (2009). Teknik Dasar Modern Futsal. Jakarta: Pena Pundi Aksara.
Johan. (2019). Pengaruh Game Online Terhadap Minat Untuk Belajar Peserta
Didik Kelas X di MA Al Hidayah Depok. Research and
Development Journal Of Education, 5(2), 12–25.
Lhaksana, J. (2011). Taktik & Strategi Futsal Modern. Jakarta: Penebar Swadaya Group.
20
Pane, B. S. (2015). Peranan Olahraga Dalam Meningkatkan Kesehatan. Jurnal
Pengabdian Kepada Masyarakat, 21(79), 1–4.
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jpkm/article/view/4646
21
LAMPIRAN
2. Pelaksanaan
4 September 2022
22
23