Anda di halaman 1dari 11

HUBUNGAN KECANDUAN GAME ONLINE DENGAN KUALITAS

TIDUR PADA REMAJA SMA NEGERI DI KOTA RUTENG

Yustina Prima Matur1, Maria Getrida Simon2,Theofilus Acai Ndorang3


Fakultas Ilmu Kesehatan dan Pertanian UNIKA Santu Paulus Ruteng
Email: yustinamatur20@gmail.com
Abstract: Online games are virtual world game sites that are connected via the internet. The growing online
gaming industry makes its features and technology more portable or easy so that online games can be accessed
anywhere and anytime, sleep quality is a state of sleep that an individual goes through resulting in freshness and
fitness upon awakening. This study aims to determine the relationship between online game addiction and sleep
quality in high school adolescents in the city of Ruteng. This study uses a correlational quantitative descriptive
design with a cross sectional approach. The research subjects were 240 samples.The results of bivariate analysis
using the chi-square test, obtained p value = 0.005. Which means that there is a relationship between online
game addiction and sleep quality in high school teenagers in Ruteng City. There is a relationship between online
game addiction and sleep quality in high school teenagers in Ruteng City. As a suggestion, it is hoped that this
research can be used as material and source of data for further research and encourage interested parties to
conduct further research.

Keywords: online game addiction, sleep quality.

Abstrak: Game online merupakan situs permainan dunia maya yang terhubung melalui jaringan internet. Industri
game online yang semakin berkembang menjadikan fitur dan teknologinya semakin portable atau mudah
sehingga game online dapat diakses dimana saja dan kapan, kualitas tidur adalah suatu keadaan tidur yang
dijalani seorang individu menghasilkan kesegaran dan kebugaran pada saat bangun. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui hubungan kecanduan game online dengan kualitas tidur pada remaja SMA Negeri di kota
ruteng. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross sectional.
Subyek penelitian adalah 240 sampel. Hasil analisa bivariat dengan menggunakan uji chi-square, didapatkan
nilai p = 0,005. Yang berarti ada hubungan antara kecanduan game online dengan kualitas tidur pada remaja
SMA Negeri di Kota Ruteng. Ada hubungan antara kecanduan game online dengan kualitas tidur pada remaja
SMA Negeri di Kota Ruteng. Sebagai saran diharapkan penelitian ini dapat sebagai bahan dan sumber data
penelitian berikutnya dan mendorong bagi pihak yang berkempentingan untuk melakukan penelitian lebih lanjut.

Kata Kunci : kecanduan game online, kualitas tidur.


2 | Jurnal Wawasan Kesehatan: volume:…., Nomor…, tahun

PENDAHULUAN memberi rasa kepuasan tersendiri, sehingga


Pada zaman modern sekarang ini, di ada perasaan untuk mengulangi lagi kegiatan
dunia sekarang tengah dilanda perkembangan yang menyenangkan ketika bermain game
dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. online (Nurdilla, 2018). Faktor-faktor yang
Perkembangan ilmu dan teknologi yang mempengaruhi kecanduan game online yaitu
semakin pesat ternyata membawa perubahan kurang perhatian dari orang-orang terdekat
dalam segala lapisan kehidupan. Salah satu yaitu seorang remaja pelajar yang berpikir
hasil dari perkembangan zaman teknologi bahwa merka dianggap jika mereka mampu
adalah internet. Seiring dengan perkembangan menguasai keadaan, depresi yaitu seorang
jaman teknologi internet semakin berkembang remaja pelajar menggunakan media untuk
pesat, salah satu manfaatnya internet bagi menghilangkan rasa depresinya, diantaranya
kehidupan remaja adalah sebagai sarana dengan bermain game online, kurang kontrol
hiburan, misalnya untuk bermain. Permainan yaitu orang tua yang suka memanjakan anak
video game dengan menggunakan jaringan dengan fasilitas,efek kecanduan bisa terjadi
internet tersebut dikenal sebagai game online pada anak, kurang kegiatan yaitu remaja
(Desriyanti, 2018). pelajar ketika ada waktu yang kosongakan
Game online merupakan situs melakukan kegiatan yang tidak menyenagkan
permainan dunia maya yang terhubung seperti bermain game, lingkungan, polah asuh.
melalui jaringan internet. Industri game online (Azizah, 2018).
yang semakin berkembang menjadikan fitur Fenomena game online menyebabkan
dan teknologinya semakin portable atau remaja menjadi kecanduan sampai waktu
mudah sehingga game online dapat diakses untuk istirahat/ tidur dipakai untuk bermain
dimana saja dan kapan (Nurdilla, 2018). game online akibatnya, muncul masalah baru
Beberapa jenis game online yang yaitu kualitas tidur remaja. Apabila kualitas
sedang marak di Indonesia yaitu game tidur menjadi buruk maka dampak lanjutnya
Massively Multiplayer Online Role-playing akan menimbulkan stress dan pada ujungnya
Games (MMORPG) yaitu sebuah permainan depresi. (Lam, 2014) dalam Nurdilla (2018).
dimana permainannya dimainkan peran tokoh- Dampak negatif dari bermain game
tokoh khayalan dan berkolaborasi untuk online terlalu lama adalah salah satu faktor
merajut sebuah cerita bersama. RPG biasanya yang dapat mempengaruhi kurangnya kualitas
lebih mengarah ke kolaborasi sosial daripada tidur. Permainan game online merupakan
kompetisi. (MMORPG) ini terdapat 3 jenis suatu fenomena yang sedang marak di
game yaitu Game Mobile Legends, Game Indonesia termasuk dikalangan remaja atau
Garena Free-Fire, Playerunknown’s anak sekolah. Tanda yang biasanya jika
Battlegrounds Mobile. Jenis game ini yang bermain hampir setiap hari dan dalam waktu
membuat remaja menjadi kecanduan. yang sama (lebih dari 4 jam) maka muncul
Di Indonesia terdapat 54,1% Remaja usia masalah yaitu gangguan psikologi, gangguan
15-18 tahun yang mengalami kecanduan game muskuloskeletal, gangguan penglihatan,
online yaitu 77,5% remaja putra dan 22,5% menyebabkan perilaku kecanduan game, aspek
remaja putri yang menggunakan waktu untuk sosial, sulit berkonsentrasi proses belajar
bermain game online 2-10 jam per minggu mengajar, menurunnya motivasi belajar,
(Gurusinga, 2020). Berdasarkan penelitian pemborosan uang jajan. Hal itu tentunya
yang dilakukan yee, ditemukan bahwa pada sangat mempengaruhi semua aktivitas sehari-
usia 12-22 tahun sebanyak 64,45% remaja hari termasuk kualitas tidur (Novrialdy, 2019).
laki-laki dan 47,85% remaja perempuan yang Kualitas tidur adalah suatu keadaan
bermain game online, menyatakan bahwa tidur yang dijalani seorang individu
mereka kecanduan terhadap game online menghasilkan kesegaran dan kebugaran pada
(Khasanah, 2020). saat bangun. namun aktivitas otak tetap
Kecanduan game online merupakan suatu memainkan peran yang luar biasa dalam
kesenangan dalam bermain karena dapat mengatur fungsi pencernaan, aktivitas jantung
Hubungan Kecanduan Game Online Dengan Kualitas Tidur Pada Remaja SMA Negeri
Di Kota Ruteng | 3
dan pembuluh darah, serta fungsi kekebalan menghilangkan rasa stress dan juga bosan
dalam memberikan energy dan dalam proses dengan tugas yaitu dengan cara bermain game
kognitif, termasuk dalam penyimpanan, online. dari situlah mereka merasa tertarik
penataan, dan pembacaan informasi yang dengan game online dan lupa dengan tugas
disimpan dalam otak, serta perolehan serta aktivitas sehari-hari dan juga belajar,
informasi saat terjaga (Ariani, 2013). waktu istirahat tidur pada malam hari dan ada
Saifuddin (2012) memberikan sebuah juga 4 siswa yang mengatakan mereka
pernyataan bahwa kualitas tidur yang buruk bermain game online sudah lama semenjak
dan kurang tidur banyak terjadi pada remaja. game online ada dan sampai sekarang mereka
Bagi remaja yang memanfaatkan waktu secara terbiasa bermain game online karena terlalu
baik antara waktu belajar, bermain, dan tidur seringnya bermain game online sampai-
mempunyai hubungan yang sangat berkaitan. sampai mereka merasa seperti halusinasi. Juga
Remaja yang mampu menyeimbangkan atau merasa terbiasa dan susah untuk melepaskan
membagi waktu antara belajar, bermain dan dari bermain game online karena bagi mereka
bersosialisasi maka remaja tersebut dapat game online adalah salah satu cara agar bisa
mempunyai waktu tidur yang cukup sehingga menghilangkan rasa jenuh dan game online
waktu tidur mereka berkualitas. Tetapi tidak bagi mereka adalah teman. Maka dari uraian
semua remaja mempunyai koping untuk diatas, peneliti tertarik melakukan penelitian
mengatur waktu belajar dan bersosialisasi itu pada remaja pelajar SMA Negeri di Kota
dengan baik sehingga waktu tidur menjadi Ruteng dan juga karena di tempat peneliti
berkurang. melakukan penelitian sebelumnya belum
Masalah tidur akan mempengaruhi pernah ada yang melakukan penelitian.
fungsi tubuh seseorang karena tidur adalah Berdasarkan uraian di atas, akhirnya
kebutuhan dasar setiap orang. Pada saat tidur peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
akan terjadi pemulihan tingkat aktivitas yang bertujuan untuk mengarahkan
normal keseimbangan normal di antara bagian permasalahan yang akan diteliti, sehingga
sistem saraf dan terjadinya perubahan serta peneliti mengambil masalah dalam penelitian
berlangsungan proses biologis yang umum ini adalah “Hubungan Kecanduan Game
pada semua orang (Kozier, et.al. 2010). Online Dengan Kualitas Tidur Pada Remaja
Pada remaja khususnya pelajar, SMA Negeri Di Kota Ruteng”
kualitas tidur yang buruk dapat mempengaruhi Adapun tujuan penelitian ini adalah
muka pucat, mata lelah, pikiran tidak Untuk mengetahui gambaran tingkat
konsentrasi saat belajar di sekolah yang bisa kecanduan game online pada remaja SMA
mengakibatkan prestasi belajar berkurang dan Negeri di Kota Ruteng, gambaran kualitas
dapat berpengaruh pada kemampuan tidur pada remaja SMA Negeri di Kota Ruteng
metabolisme tubuh tidak dapat bekerja dengan dan untuk mengetahui hubungan kecanduan
baik, mudah tersinggung, kelelahan, depresi, game online dengan kualitas tidur pada remaja
(Khusunal, 2017). Hal ini dibuktikan dengan SMA Negeri di Kota Ruteng.
hasil penelitian Sofiyya (2015) dimana remaja METODE
dengan kualitas tidur yang baik mempunyai Jenis penelitian yang digunakan adalah
konsentrasi belajar yang lebih baik. penelitian deskriptif kuantitatif korelasional.
Sebaliknya, jika remaja memiliki kualitas tidur Metode penelitian yang digunakan adalah
yang buruk dibandingkan remaja yang Cross-Sectional. Teknik sampling yang
memiliki kualitas tidur yang baik. digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
Berdasarkan hasil pengamatan dan probability sampling yaitu dengan simple
wawancara yang dilakukan oleh peneliti, ada random sampling, dimana peneliti
5 siswa yang mengatakan mereka bermain memberikan peluang yang sama bagi setiap
game online sejak adanya covid-19 karena anggota populasi (Remaja) untuk dipilih
terlalu banyaknya tugas yang diberikan oleh menjadi sampel yang dilakukan secara acak
guru. Maka salah satu cara mereka agar bisa tanpa memperhatikan strata yang ada dalam
4 | Jurnal Wawasan Kesehatan: volume:…., Nomor…, tahun

populasi itu sendiri, sehingga jumlah sampel Berdasarkan tabel 1 menunjukan bahwa
dalam penelitian ini berjumlah 240 remaja. jumlah responden perempuan lebih banyak
Metode pengumpulan data yang dengan sebanyak 131 orang (54,6%).
digunakan adalah menggunakan data primer
dan sekunder. Data primer diperoleh dari Karakteristik Responden Berdasarkan
responden menggunakan menggunakan skala Kelompok Usia
likert mengetahui kecanduan remaja, dan Tabel 2. Distribusi Berdasarkan Kelompok
untuk mengukur kualitas tidur remaja Usia Pada Remaja SMA Negeri
menggunakan PSQI (Pittsburgh Sleep Quality di Kota Ruteng.
Index. Sedangkan data sekunder diperoleh No Usia N %
dari hasil pengambilan data SMA Negeri di 1 15 11 4
Kota Ruteng. 2 16 37 15
3 17 88 36
Instrumen yang digunakan dalam
4 18 68 28
penelitian ini merupakan instrumen baku, 5 19 36 15
tetapi penulis tetap melakukan uji validitas dan Total 240 100
realibilatas. Kuesioner skala likert untuk Sumber : data primer tahun 2021 (N:240)
mengetahui kecanduan game online pada Berdasarkan tabel 2. menunjukan
remaja dan untuk mengukur kualitas tidur bahwa responden paling banyak adalah
remaja menggunakan PSQI (Pittsburgh Sleep responden dengan umur 17 tahun sebanyak 88
Quality Index. Untuk kecanduan game online orang (36,7%).
dinyatakan valid dengan nilai r hitung berkisar
antara 509 sampai dengan 937, sedangkan Karakteristik Responden Berdasarkan
nilai alpha cronbach sebesar 0,979. Untuk kelompok jenis Game
kualitas tidur dinyatakan valid dengan nilai r
Tabel 3. Distribusi Berdasarkan jenis game
hitung berkisar antara 531 sampai dengan 901,
online Pada Remaja SMA Negeri di
sedangkan nilai alpha cronbach sebesar
Kota Ruteng
0,937. berarti reliabel dan korelasi sempurna
(validitas sempurna) No Jenis Game N %
Analisa data yang digunakan 1 free fire 174 72
menggunakan program statistik SPSS 22.0 for mobile legend
2 48 20
window dengan uji ststistik chis-quare. Playernknown’s
3 Battleground 18 7
HASIL DAN PEMBAHASAN Total 240 100
Sumber : data primer tahun 2021, (N:240)
Penelitian ini dilakukan pada SMA
Berdasarkan Tabel 3 menunjukan
Negeri Di Kota Ruteng tanggal 29 maret-19
bahwa game yang paling banyak dimain oleh
Mei 2021. Responden dari penelitian ini
remaja adalah free fire sebanyak 174 orang
adalah Remaja SMA Negeri di Kota Ruteng
(72,5%).
sebanyak 240 orang.
Karakteristik Lama Waktu Bermain game
Karakteristik Responden berdasarkan jenis
Online
kelamin
Tabel 4. Distribusi Berdasarkan Lama Waktu
Bermain Game Online Pada Remaja
Tabel 1. Distribusi Responden Berdasarkan
SMA Negeri di kota Ruteng
jenis kelamin Pada Remaja SMA
No Lama Bermain N %
Negeri di Kota Ruteng 1 ≥9 jam/hari 16 6
No Jenis kelamin N % 2 7-9 jam/hari 19 7
1 Laki-laki 109 45 6-7 jam/hari
3 72 30
2 Perempuan 131 54 4 134 55
4-6 jam/hari
Total 240 100
Total 240 100
Sumber : data primer tahun 2021, (N:240)
Sumber : data primer tahun 2021, (N:240)
Hubungan Kecanduan Game Online Dengan Kualitas Tidur Pada Remaja SMA Negeri
Di Kota Ruteng | 5
Berdasarkan tabel 4 menunjukan yang lain, free fire sudah memiliki server
bahwa mayoritas lama bermain game online sendiri di indonesia. Game free fire bagi
untuk remaja SMA Negeri di kota Ruteng remaja lebih cepat, stabil, dan mudah untuk
adalah 4-6 jam sebanyak 134 orang (55,8%). dimainkan. Waktu yang biasa digunakan oleh
Hasil Uji Univariat Variabel kecanduan remaja sebanyak 4-6 jam/hari, hal ini yang
Game Online menyebabkan remaja menjadi kecanduan
game online. Karena sangat menyenangkan,
Tabel 5. Hasil Analisis Univariat Variabel asyik bercerita dengan teman dalam game
Kecanduan Game Online Pada Remaja online dan penasaran ingin menang. Biasanya
SMA Negeri di Kota Ruteng terjadi dampak pada kesehatan remaja dan
Kecanduan Game
No N % proses belajar terganggu. Hasil ini sejalan
Online
1 Kecanduan 169 70 dengan penelitian yang dilakukan oleh
2 Tidak kecanduan 71 29 (Gurusinga 2020) didapatkan hasil bahwa
sebanyak 49 responden (71,0%) remaja yang
mengalami kecanduan game online. Dari hasil
Total 240 100
Sumber : data primer tahun 202, (N:240) penelitian oleh gurusinga bahwa responden
Berdasarkan hasil uji univariat variabel yang mengalami kecanduan game online, ini
menunjukan bahwa paling banyak adalah disebabkan karena menurut para remaja
remaja yang kecanduan game online, yaitu bermain game online adalah sebagai hiburan
sebanyak 169 orang (70,4%). dan menghilangkan kebosanan atas kegiatan
Diketahui bahwa jenis game online yang yang telah dilakukan sebelumnya. Padahal
dominan adalah free fire dengan jumlah mereka tidak mengetahui secara spesifik
frekuensi 174 (72.5%) dari pada game mobile faktor-faktor pendorong serta dampak negatif
legend dan playerunknown’s battleground. bermain game online (Gurusinga,2020).
Jadi, berdasarkan data di atas dapat Tanda-tanda yang biasa terjadi pada orang
disimpulkan bahwa remaja usia 17 tahun lebih yang mengalami kecanduan game online yaitu
banyak yang mengalami kecanduan game psikologis, fisik, sosial. Tanda gangguan
online. Karena Game online menjadi bentuk psikis, remaja mengalami kecanduan akan
pelarian diri dari realitas kehidupan, terus memikirkan game yang sering
menghilangkan rasa stress, jenuh dan bosan dimainkan, sulit berkonsentrasi dalam belajar
dengan tugas yang banyak. Hasil ini sejalan atau bekerja, melakukan apapun untuk bisa
dengan teori yang dikemukakan oleh bermain game lagi, secara fisik terkena
(Vollmer,2014) alasan lebih memilih bermain paparan cahaya radiasi dari handphone secara
game online yaitu mencari kesenangan, terus menerus dapat merusak saraf otak, dan
rekreasi, mengatasi stress, mendapatkan status secara sosial hubungan dengan keluarga dan
atau pengakuan, dan melarikan diri dari teman menjadi berkurang, sebab pergaulan
kehidupan nyata. Remaja lebih cenderung remaja di game online. Berdasarkan teori yang
bermain game free fire, dikarenakan free fire dikemukakan oleh (Novrialdy, 2019). Tanda-
sangat menarik bagi remaja usia 17 tahun tanda yang biasa ditunjukan adalah masalah
dimana pada usia ini mereka masih mencari psikologi meliputi depresi, kecemasan,
kesenangan untuk memenuhi rasa penasaran halusinasi, emosional, gangguan
dan mencoba untuk hal-hal baru. (Jordan & musckuloskeletal meliputi fungsi pada
Andersen, 2016) menjelaskan bahwa masa ligamen, otot, saraf, sendi dan tendon serta
remaja adalah masa berada dalam keadaan tulang belakang, jari tangan tremor, gangguan
tidak stabil yang mengarah pada penglihatan meliputi pandangan buram, mata
kecenderungan untuk bereksperimen dan terasa perih, lelah ketika memandang sesuatu
menjadi penasaran dengan hal-hal baru. terlalu lama, mata bengkak, sakit kepala,
Remaja usia 17 tahun lebih banyak bermain kehilangan keinginan untuk beraktivitas
game online free fire karena server yang seperti malas mengerjakan tugas sekolah dan
dimiliki lebih unggul dari pada game online malas membantu orang tua, cenderung sering
6 | Jurnal Wawasan Kesehatan: volume:…., Nomor…, tahun

membantah suatu perintah serta menurunnya Dalam tabel 6, dapat dilihat bahwa
konsentrasi motivasi belajar, kurang jumlah responden terbanyak adalah
berkomunikasi dengan orang tua dan teman- responden yang mengalami kualitas tidur
teman, lebih suka seorang diri. Dari hasil data yang buruk sebanyak 181 orang (75.4%).
di atas masih ada yang tidak mengalami Berdasarkan asumsi peneliti remaja
kecanduan game online. Faktor-faktor yang mengalami kualitas tidur buruk dikarenakan
tidak mempengaruhi kecanduan game online terlalu sering mengakses internet untuk
yaitu ketertiban waktu, teman yang membawa bermain game online sampai larut malam dan
dampak positif, mampu berelasi dengan melupakan waktu untuk istirahat, maupun
lingkungan sosial, pola asuh orang tua yang mengerjakan tugas-tugas sekolah bahkan
membawa dampak positif bagi remaja, cepat mengabaikan waktu tidur yang ideal bagi
kontrol terhadap diri-sendiri. Hasil penelitian kesehatan tubuh. Hasil ini sejalan dengan
kecanduan game online dominan yang penelitian oleh (Habibi,2020) didapatkan hasil
kecanduan, sejalan dengan penelitian yang bahwa sebanyak 36 responden (65,5%) yang
dilakukan oleh Mais, (2020) didapatkan hasil mengalami kualitas tidur yang buruk. Remaja
bahwa jumlah frekuensi nya sebanyak 49 memiliki kualitas tidur yang buruk karena
orang (72,1%) siswa mengalami kecanduan terlalu banyak menghabiskan waktu bermain
game online dengan kategori tidak terkontrol. game online, sehingga kurang tidur. Remaja
Dari hasil penelitian oleh Mais bahwa masih belum bisa mengatur waktu yang
responden mengalami kecanduan game online mereka habiskan untuk bermain game online,
karena ada rasa tertarik dan yang terjadi ingin yang dapat menyebabkan waktu tidur yang
main terus-menerus sampai permainan tidak teratur dan mempengaruhi kurang tidur
tersebut selesai tanpa disadari mereka ada rasa mereka. Dampak kualitas tidur buruk meliputi
ketagihan untuk terus bermain game, (Mais, hipertermi dan memicu perubahan-perubahan
2020). pada kegiatan di bawah kendali otak seperti
Dari keseluruhan hasil penelitian perilaku proses belajar, sering mengantuk pada
mengenai kecanduan game online fenomena saat pelajaran dimulai, prestasi belajar
ini sejalan hasil survei oleh Asosiasi menurun, sering menguap pada siang hari,
Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tubuh terasa lemas, proses mengingat.,
tahun 2018, jumlah internet di Indonesia konjungtiva merah, kantug mata menghitam,
menunjukkan angka 132,7 juta pengguna atau peningkatan suhu tubuh, dan lain-lain.
sekitar 51,5% dari total populasi penduduk Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh
Indonesia yang berjumlah 256,2 juta jiwa. (khusnal, 2017). Dampak kualitas tidur yang
Dengan konten paling banyak digunakan pada buruk kepada remaja adalah membuat muka
game online adalah game free fire sebanyak pucat, mata lelah, pikiran tidak konsentrasi
220 juta. World Health Organisation (2018) saat belajar yang bisa mengakibatkan prestasi
menjelaskan bahwa kecanduan game online belajar berkurang (Arjunam, 2011)
sebagai penyakit gangguan mental untuk menjelaskan bahwa tidur pada dasarnya adalah
pertama kalinya dalam 11th Revision of the suatu kondisi istirahat yang dialami oleh
International Classification of Disease (ICD- manusia yang sangat penting untuk kesehatan.
11). Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
Hasil Analisis Univariat Variabel Kualitas dilakukan oleh Nurdilla (2018) mendapatkan
Tidur data yaitu 42 responden (60%) mengalami
Tabel 6.Hasil Analisis Univariat Variabel kualitas tidur yang sangat buruk. Dari hasil
Kualitas Tidur penelitian oleh Nurdilla bahwa banyak
No Kualitas Tidur N % responden yang mengalami kualitas tidur
1 Buruk 181 75 buruk karena banyak remaja yang cenderung
2 Baik 59 24 terus menambah waktu bermain game online
Total 240 100
sehingga melupakan waktu beristirahat atau
Sumber : data primer tahun 2021, (N:240)
tidur (Nurdilla, 2018).
Hubungan Kecanduan Game Online Dengan Kualitas Tidur Pada Remaja SMA Negeri
Di Kota Ruteng | 7
Dari hasil penelitian bahwa masih ada Dari 169 tersebut, responden yang mengalami
remaja yang mengalami kualitas tidur yang kualitas tidur yang buruk sebanyak 136 orang
baik, kualitas tidur yang baik dapat (56,7%) dan yang mengalami kualitas tidur
dipengaruhi oleh suasana hati yang baik, yang baik sebanyak 33 orang (13,8%).
kondisi fisik yang baik, lingkungan yang Responden yang tidak kecanduan game online
mendukung meliputi tenang, damai, nyaman, sebanyak 71 orang (29,6), dari 71 orang
dan lain-lain, pikiran tenag, batasi tidur siang, tersebut, responden yang mengalami kualitas
olahraga teratur, pola makan teratur. Hal ini tidur yang buruk sebanyak 45 orang (18,8%)
dibuktikan dengan hasil penelitian (Sofiyya, dan yang mengalami kualitas tidur yang baik
2015) dimana remaja dengan kualitas tidur sebanyak 26 orang (10,8%).
yang baik mempunyai konsentrasi belajar Dari hasil penelitian diketahui bahwa
yang lebih baik. data responden mengalami kecanduan game
Berdasarkan uraian diatas penulis online sebanyak 169 orang (70,4%) dan yang
dapat disimpulkan bahwa, remaja lebih rentan mengalami kualitas tidur yang buruk sebanyak
mengalami kualitas tidur yang buruk karena 136 orang (56,7%), dan ada yang mengalami
terlalu sering akses internet untuk bermain kualitas tidur yang baik sebanyak 33 orang
game online sampai melupakan waktu untuk (13,8%). Menurut asumsi peneliti hal ini
istirahat malam dan akan berdampak pada terjadi karena waktu penggunaan remaja
kesehatan yaitu kehitaman disekitar mata, bermain game online selama 4-6 jam/hari dan
kelopak mata bengkak, mengantuk berlebihan paparan sinar dari handphone menyebabkan
di siang hari, lesu, konjungtiva merah, mata sirkadian tubuh dalam pengaturan aktivitas
perih, tidak konsentrasi pada saat pelajaran tubuh sehingga menyebabkan kualitas tidur
dimulai. Penelitian ini sejalan dengan yang buruk. Remaja yang mengalami
penelitian oleh (Nurdilla, 2018) dari hasil data kecanduan dengan kualitas buruk
menunjukkan bahwa remaja mengalami menyebabkan gangguan pada aspek sosial
kualitas tidur yang buruk karena lebih seperti kurang komunikasi dengan teman-
cenderung menambah waktu bermain game teman, keluarga dan orang tua, hanya seorang
online sehingga melupakan istirahat malam. diri, malas mengerjakan tugas dari sekolah,
membantah perintah orang tua, malas ke
Hasil Uji Bivariat sekolah, pergi sekolah tidak tepat waktu, suka
bolos dari sekolah.,Psikologis meliputi
Tabel 9.Hubungan Kecanduan Game Online depresi, cemas, halusinasi, stress,merasa putus
Dengan Kualitas Tidur Pada Remaja asa dan tak berdaya, sering merasa bingung,
SMA Negeri Di Kota Ruteng khawatir, atau takut, merasa lelah yang
signifikan, tidak berenergi, dan mengalami
Kecan Kualitas Tidur P masalah tidur. Biologis meliputi masa
duan Val
Game
Buruk Baik Total
ue
perkembangan remaja nya terganggu dan daya
Onlin ingatan lemah. Gangguan penglihatan meliputi
N % N % N %
e mata perih, bengkak konjungtiva merah, tidak
136 56 33 13 169 70
tahan melihat jauh. Detak jantung lemah,
Kecan
duan hipertermi, kepala pusing, muka pucat. Hasil
0,005 ini sejalan dengan teori yang dijelaskan oleh
Tidak 45 18 26 10 71 29 Novrialdy (2019) Jika bermain game online
Kecan
duan
lebih dari 4 jam maka tanda yang biasa
ditunjukan adalah menyebabkan masalah
psikologi, gangguan muskuloskeletal,
Total 181 75 59 24 240 100
Sumber: data primer tahun 202, (N:240) gangguan penglihatan, serta menurunya
Berdasarkan tabel 7, di atas dapat kita konsentrasi motivasi belajar.
ketahui remaja yang mengalami kecanduan Berdasarkan analisis kuesioner yang
game online sebanyak 169 orang (70,4%). mengalami kecanduan karena sangat sering
8 | Jurnal Wawasan Kesehatan: volume:…., Nomor…, tahun

bermain game online dan selalu oleh Novrialdy (2019) remaja yang mengalami
membayangkan game serta sulit melepaskan kecanduan dan kualitas tidur yang buruk dapat
game sehingga sering bolos dari sekolah hanya menyebabkan gangguan pada aspek sosial
untuk bermain game online, bagi remaja yang meliputi kurang komunikasi dengan teman,
sudah kecanduan ketika sudah bermain game keluarga dan orang tua. Psikologis seperti
hati merasa gelisah,enggan meninggalkan depresi, cemas, halusinasi, stress, merasa
permainan game, aktivitas awal yang putus asa dan tak berdaya. Biologis meliputi
dilakukan pada saat bangun pagi hal utama masa perkembangan remaja terganggu dan
terpikir adalah game online, sangat sering daya ingatan lemah serta gangguan
mengingatkan permainan game online pada penglihatan dan menurunya konsentrasi
saat pelajaran di sekolah. Sangat sering motivasi belajar. Tetapi ada remaja yang
menceritakan permasalahan pada teman-teman kualitas tidurnya baik dikarenakan waktu tidur
di game online, tidak sering menunda digunakan oleh remaja sesuai dengan waktu
keinginan untuk bermain game online, tidur yang ideal yaitu 7-9 jam/hari, latensi
intensitas waktu bermain game online sangat tidur yang remaja gunakan sebelum tidur
meningkat dari waktu ke waktu dan sering selama kurang lebih 15 menit, remaja sering
melupakan waktu ketika bermain game online bangun di pagi hari pada pukul 06.00 wita.
sehingga bermain sampai larut malam. Sering Waktu tidur pada malam hari biasa yang
memilih bermain game online daripada remaja gunakan selama 9 jam/hari. Tidak
mengerjakan tugas, lebih memilih game pernah mengalami kesulitan pada saat tidur,
online daripada menjaga kondisi kesehatan, tidak mengalami kualitas tidur yang tidak
malas membaca buku karena lebih penting baik, remaja tidak pernah menggunakan obat-
bermain game online, selalu utamakan obatan dan tidak mengalami kesulitan dalam
bermain game online daripada membantu berkendaraan maupun aktivitas sosial, serta
orang tua dan sampai lupa berdoa. Maka tidak pernah memiliki masalah yang berkaitan
muncul masalah yaitu sering berteman di dengan pekerjaan dari sekolah. Hal ini sesuai
dalam dunia maya, kehidupan sosial berkurang dengan teori yang dijelaskan oleh (Novrita,
seperti hubungan dengan teman-teman, 2019) dampak kualitas tidur yang baik yaitu
keluarga, tetangga dan jarang berdiskusi mempertajam ingatan, kondisi tubuh yang
dengan teman-teman. Mengalami masalah sehat, tidak mengalami lemah pada saat
kesehatan, tidak menjaga asupan makanan, melakukan aktivitas pada siang hari dan tidak
tidak berkerja dengan maksimal dan kurang memiliki perasaan lelah, mudah terangsang,
tidur. Sedangkan remaja yang mengalami gelisah, tidak lesu, apatis, konjungtiva normal,
kualitas tidur buruk karena waktu yang mereka tidak merasa lemas pada saat bangun pagi,
gunakan untuk tidur selama 10 jam/hari dan tubuh terasa segar, pikiran yang nyaman,
bahkan ada yang 12 jam/hari dan untuk latensi tanda-tanda vital yang abnormal. Hasil
tidur yang remaja gunakan selama 45 menit, penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
bangun dipagi hari pada pukul 09.30 bahkan dilakukan oleh Mais (2020) dengan hasil,
sampai siang pukul 12.00 wita, terlalu sering remaja mengalami kecanduan game online
tidur pukul 02.00 pagi dan ada yang pukul tidak terkontrol disertai insomnia berat dengan
04.00 wita, terlalu sering kesulitan untuk tidur frekuensi sebanyak 49 dengan (72,1%). Jadi
karena susah tidur dalam jangka waktu 30 hasil penelitian ini menunjukkan tingkat
menit, sering terbangun untuk ke kamar kecanduan game online pada remaja SMA N 1
mandi, kesehatan fisik terganggu, kualitas Tondano sangat tinggi dan juga mengalami
tidur yang sangat buruk, sangat sering insomnia berat (Mais, 2020).
mengalami ngantuk pada saat berkendara, Hasil analisis juga diketahui bahwa ada
makan, atau aktivitas lain, ada masalah yang remaja yang tidak kecanduan game online
berkaitan dengan pekerjaan sehingga sulit sebanyak 71 orang (29,6), dan yang
berkonsentrasi pada saat melakukan aktivitas. mengalami kualitas tidur yang buruk sebanyak
Hasil ini sejalan dengan teori yang dijelaskan 45 orang (18,8%) dan yang mengalami
Hubungan Kecanduan Game Online Dengan Kualitas Tidur Pada Remaja SMA Negeri
Di Kota Ruteng | 9
kualitas tidur yang baik sebanyak 26 orang Negeri di kota Ruteng. Sehingga dapat
(10,8%). Berdasarkan asumsi peneliti remaja disimpulkan bahwa, apabila seseorang
yang tidak kecanduan game online mengalami kecanduan terhadap game online
dikarenakan beberapa faktor yaitu faktor maka kualitas tidurnya semakin buruk.
internal dan eksternal. Dari faktor internal Penelitian ini juga didukung dengan
remaja dapat memanfaatkan waktu dengan penelitian terkait yang diteliti oleh Mais
baik dan bisa pengendalian diri, biasanya tidak (2020) dengan judul “Hubungan antara
berdampak pada kesehatan dan proses belajar kecanduan game online dengan insomnia pada
mengajar sedangkan dari faktor eksternal yaitu remaja Di SMA N 1 Tondano” menunjukkan
orang tua, keluarga dan teman-teman. Tetapi adanya hubungan yang signifikan dengan p=
ada remaja yang mengalami kualitas tidur 0,003 < 0,05. Selain itu penelitian ini juga
buruk hal ini dapat dipengaruhi oleh pikiran didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh
yang tidak nyaman, stress, bermain Musfiruton, (2014) dengan judul “Hubungan
handphone sampai larut malam, begadang intensitas penggunaan internet dengan kualitas
dengan teman-teman di kos maupun dirumah, tidur pada mahasiswa semester Vl Di sekolah
mengerjakan tugas sampai larut malam, dan Tinggi Ilmu kesehatan Majapahit Mojokerto”
lain-lain. Hasil ini sesuai dengan teori oleh menunjukan adanya hubungan yang signifikan
Azizah (2018) menjelaskan bahwa kualitas antara intensitas penggunaan internet dengan
tidur yang buruk merupakan keadaan dimana kualitas tidur pada mahasiswa semester Vl
kesadaran seseorang akan menjadi menurun. dengan p= 0,031.
Salah satu penyebab kualitas tidur yang buruk
paling sering pada remaja adalah faktor gaya KESIMPULAN
hidup, faktor kebiasaan remaja dalam bermain Gambaran kecanduan game online
handphone. Sedangkan pada remaja yang paling banyak responden yang mengalami
kualitas tidurnya baik karena polah asuh orang kecanduan game online yakni 169 orang
tua yang baik, selalu memanfaatkan waktu (70,4%) sedangkan tidak kecanduan ada 71
dengan baik, tidak memiliki masalah dengan orang (29,6%).
kesehatan fisik, mental dan pola tidur siang Gambaran kualitas tidur sebanyak 181
yang teratur, Sofiyya (2015) menyebutkan responden dengan jumlah persentase (75,4%)
remaja tidak kecanduan dengan kualitas tidur dan kualitas tidur yang baik dengan jumlah
baik mempunyai konsentrasi belajar yang frekuensi sebanyak 59 responden dengan
lebih baik dan tidak mengalami gangguan jumlah persentase (24,6%).
kesehatan mental. Hasil ini sejalan dengan Ada hubungan yang signifikan antara
penelitian yang dilakukan oleh Hasibuan kecanduan game online dengan kualitas tidur
(2019) remaja yang tidak mengalami pada remaja SMA Negeri di Kota Ruteng,
kecanduan game online sebanyak 38 orang dengan p= 0,005 < α = 0,1.
(57,6%) dan yang mengalami kualitas tidur
buruk sebanyak 60 orang (90,6%) dan yang
mengalami kualitas tidur baik sebanyak 6 DAFTAR RUJUKAN
orang (9,1%). Jadi dari penelitian ini dapat Adams, E & Rollings, A. (2010).
dikatakan bahwa lebih banyak remaja yang Fundamentals of game design. (2nd ed).
tidak kecanduan tetapi kualitas tidur nya lebih Barkeley, CA: New Riders
Ameliya, R. (2008). Pelatihan Asertif Untuk
buruk. Dikarenakan banyak remaja yang
Mereduksi Perilaku Adiksi Online Game
sering bermain handphone sampai larut malam Pada Remaja.
dan juga begadang dengan tema-teman. Arjunam, Karthini (2011). Pengaruh Pola
Hasil uji statistik menggunakan uji chis Tidur Terhadap Tinggi badan anak
quare, didapatkan nilai p-value= 0,005 < 0,1, umur 15-18 tahun Di SMA Raksana
yang berarti terdapat hubungan yang Medan Tahun 2011. Karya Ilmiah.
signifikan antara kecanduan game online Medan: Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatra Utara
dengan kualitas tidur pada remaja SMA
10 | Jurnal Wawasan Kesehatan: volume:…., Nomor…, tahun

Arikunto.(2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Hablaini Shahibatul, et. Al. (2020). Hubungan
Salemba Medika Pengguna Gadget Dengan Kuantitas
Ariani, M. (2013). Hubungan Intenitas Dan Kualitas Tidur Pada Anak Sekolah
Pengguna Jejaring Sosial Terhadap (Kelas IV Dan V) Di SD Negeri 182
kualitas Tidur Remaja Di SMA N 3 Siak. Kota Pekan Baru. Keperawatan
Atkins, S. (2017). Langkah Pertama Melalui Abdurab. 4(1). 26-37.
Insomnia. Jakarta: Libri Habibi Alem (2020). Hubungan kebiasaan
Ariawati, W. N (2017). Pemberian Back bermain Game Online Dengan Kualitas
Massage Durasi 60 Menit dan 30 Menit Tidur Remaja pada Kelas Xl DI SMKN
Meningkatkan Kualitas Tidur Pada seruyan Tengah. Skripsi. Sekolah Tinggi
Mahasiswa Vi A Penjaskersek Fpok Ikip Ilmu kesehatan Borneo Cendekia
Pgri Semester Genap Tahun 2016/2017. Medika Pangkalan Bun.
Pendidikan kesehatan Rekreasi. 3(1). 9- Hariyanto, A. (2009). Membuat Anak Cepat
18. Pintar Membaca. Jogjakarta: Diva Press.
Astuti, Nani (2013). Abreviasi di kalangan Hardanti Amellia Harvien (2013). Faktor-
Remaja di Kota Bandung (Suatu Kajian Faktor Yang Melatarbelakngi Perilaku
Sosiolinguistik). Bandung: Skripsi Adksi Bermain Game Online Pada Anak
universitas Pendidikan Indonesia.. Usia Sekolah. 1 (3).
(http://repository .upi.edu/2368/). Hidayat, A. (2014). Metode Penelitian
Astuti, Sri (2018). Hubungan Kecanduan Kebidanan dan Teknik Analisa Data.
Bermain Game Online Dengan Kualitas Jakarta: Salemba Medika
Tidur Pada Siswa/Siswa Di SMP Negeri Ibrene Eninta Regyna. (2019). Pengaruh
24 Samarinda. Skripsi. Universitas Kecanduan Game Playerunknown’s
Muhaammadiyah Kalimantan Timur. Battle Ground (PUBG) Terhadap
Azizah Latifatul (2018). Hubunugan Kebiasan Prilaku Hubungan Sosial Remaja Di
Bermain Game Online Dengan Kualitas Kota Jakarta. Proceeding Of Mana
Tidur Remaja Pada kelas X Di SMK Gement. 6(3). 2335-9357.
Dwija Bhakti 2 Jombang. Indrawati, Nova (2012). Hubungan Kualitas
Skripsi.Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tidur mahasiswa yang Mengikuti UKM
Insan Cendekia Medika Jombang. dan tidak Mengikuti UKM pada
Busyee, et al., (2010). Instrument Pittsburgh Mahasiswa Reguler Fakultas Ilmu
Sleep Quality Index (PQSI). keperawatan. Depok: Fakultas Ilmu
Dharma, kelena kusuma (2011). Metodologi keperawatan, Universitas Indonesia.
Penelitian Keperawatan, Panduan jurnal.
Melaksanakan Dan Menerapkan hasil Jones,(2013). Pengguna game
Penelitian. Jakarta: TIM. online.http://elib.stikemuhgombong.ac.i
Desiriyanti Lisa (2018). Hubungan Adiksi d.
Game Online Dengan kualitas Tidur Kusmiran, E (2011). Kesehatan Reproduksi
pada mahasiswa di lingkungan Remaja dan Wanita. Jakarta: Salemba
Universitas Sumatera Utara. Skripsi. Medika.
Elda.(2019). Hubungan Kecanduan Game Kuss, D. J., & Griffiths, M. D. (2011).
Online Dengan Keterampilan sosial Internet Gaming Addiction: A
Remaja Di Kalangan Mahasiswa Ilmu Systematic Review of Empirical
Komunikasi. Karya Ilmiah. Universitas Research. International Journal of
Sumatera Utara Medan. Mental Health and Addiction, 10(2),
Fenny.(2016). Hubungan Kualitas Dan 278–296
Kuantitas Tidur Dengan Prestasi Khasanah Nur Nopi (2020). Game Online
Belajar Pada Mahasiswa Fakultas Berhubungan Dengan Perilaku
Kedokteran. Pendidikan Kedokteran Agresivitas Pada Remaja: Sebuah Studi
Indonesia. 5 (3). 140-147. Di Game Center Semarang. Ilmu
Gurusinga Fitri Mona (2021). Hubungan Kesehatan. 14 (1). 1-6.
kecanduan Game Online Dengan Pola Khusnal, E. (2017). Hubungan Perilaku
Tidur Pada Remaja Usia 16-18 Tahun Pengguna Gadget Dengan Kualitas
Di SMA Negri 1 Deli Tua Kecamatan Pada Anak usia Remaja Di SMA N 1
Deli Tua kabupaten Derli Serdang. Srandakan Bantul. (Doctoral
Penelitian Keperawatan Medik. 2 (2). 1- Dissertation, Universitas Asyiyah
8. Yogyakarta).
Hubungan Kecanduan Game Online Dengan Kualitas Tidur Pada Remaja SMA Negeri
Di Kota Ruteng | 11
Kozier, B. (2010). Fundamental Keperawatan: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas
konsep, Proses, & Praktik Edisi 7 Padjadjaran
volume 2. Jakarta :ECG Sugiyono. (2010). Metode penelitian
Mais Robert Fraldy. (2020). Hubungan pendidikan (pendiikan kuantitatif,
Kecanduan Game Online Dengan kualitatif dan R & D). Bandung:
Kualitas Insomnia Remaja. Alfabeta
Keperawatan. 8 (2). 2302-1152. Syuhada Novrita. (2019). Hubungan
Monk. f, J (2011). Psikologi Perkembangan. Penggunaan Gadget Dengan kualitas
Yogyakarta: Gajah Madah University Tidur Pada Remaja. 13 (3). 233-239.
Press. Vollmer, C.,et.al (2014). Computer game
Nurdilla, N. (2018). Hubungan Kecanduan addiction in adolescents and its
Bermain Game Online Dengan relationship to chronotype and
Kualitasn Tidur Remaja. Jurnal Online personality.
Mahasiswa Fakultas Keperawatan. 5 Warahmatilah. (2012). Hubungan Aktivitas
(2), 120-126. Akademik Yang disertai Aktifitas Fisik
Nursalam. (2010). Konsep dan Penerapan dengan Gangguan Tidur pada
Metodologi Penelitian Ilmu Mahasiswa Fakultas Kedokteran UMI
keperawatan (2 ed). Jakarta: Salemba Makasar. Karya ilmiah: Fakultas
Medika Kedokteran UMI
Nursalam. (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Yi, H, Shin, K, & Shin, C. (2016).
keperawatan. Jakarta: Salemba medika Development of the Sleep Quality scale.
Notoatmodjo, (2012). Metodologi Penelitian Journal Sleep Research, 309-316
kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Novrialdy Eryzal (2019). “Kecandua Game
online Pada Remaja: Dampak dan
Pencegahannya”. Jurnal Buletin
Psikologi Prodi S2 Bimbingan dan
Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Padang. 27 (2), 148-
158.
Tarwoto dan Wartonah, (2010). Kebutuhan
Dasar Manusia dan proses keperawatan
Edisi 4. Jakarta: Salemba medika
Prasadja, A. (2009). Ayo Bangun Dengan
Bugar Karena Tidur Dengan Benar.
Jakarta: Penerbit Hikmah
Potter, P.A. & Perry, A.G. (2012). Buku Ajar
Fundamental keperawatan: konsep,
proses, dan praktik.volume 2. Ed. 4.
Jakarta; EGC
Pratiwi, P.C. (2012). Perilaku Adiksi Game
Online Ditinjau Dari Efikasi Akademik
dan Keterampilan Sosial Pada Remaja.
Rini, Ayu. (2011). Menanggulangi
Kecanduan Game Online. Jakarta:
Pustaka Mina
Saifuddin. (2012). Hubungan Antara Stress
dengan Pola Tidur Pada Siswa SMP
Pondok Pesantrem Modern MBS di
Bokohaharjo, Prambanan, Sleman,
(skripi-dipublikasikan). Stikes Aisyiyah
Yogyakarta
Sanditaria, W (2011). Adiksi Bermain Game
Online Pada Anak Usia Sekolah
Diwarung internet Penyedia Game
Online Jatinangor Sumedang. Jurnal

Anda mungkin juga menyukai