Abstrak: Game online merupakan situs permainan dunia maya yang terhubung melalui jaringan internet. Industri
game online yang semakin berkembang menjadikan fitur dan teknologinya semakin portable atau mudah
sehingga game online dapat diakses dimana saja dan kapan, kualitas tidur adalah suatu keadaan tidur yang
dijalani seorang individu menghasilkan kesegaran dan kebugaran pada saat bangun. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui hubungan kecanduan game online dengan kualitas tidur pada remaja SMA Negeri di kota
ruteng. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross sectional.
Subyek penelitian adalah 240 sampel. Hasil analisa bivariat dengan menggunakan uji chi-square, didapatkan
nilai p = 0,005. Yang berarti ada hubungan antara kecanduan game online dengan kualitas tidur pada remaja
SMA Negeri di Kota Ruteng. Ada hubungan antara kecanduan game online dengan kualitas tidur pada remaja
SMA Negeri di Kota Ruteng. Sebagai saran diharapkan penelitian ini dapat sebagai bahan dan sumber data
penelitian berikutnya dan mendorong bagi pihak yang berkempentingan untuk melakukan penelitian lebih lanjut.
populasi itu sendiri, sehingga jumlah sampel Berdasarkan tabel 1 menunjukan bahwa
dalam penelitian ini berjumlah 240 remaja. jumlah responden perempuan lebih banyak
Metode pengumpulan data yang dengan sebanyak 131 orang (54,6%).
digunakan adalah menggunakan data primer
dan sekunder. Data primer diperoleh dari Karakteristik Responden Berdasarkan
responden menggunakan menggunakan skala Kelompok Usia
likert mengetahui kecanduan remaja, dan Tabel 2. Distribusi Berdasarkan Kelompok
untuk mengukur kualitas tidur remaja Usia Pada Remaja SMA Negeri
menggunakan PSQI (Pittsburgh Sleep Quality di Kota Ruteng.
Index. Sedangkan data sekunder diperoleh No Usia N %
dari hasil pengambilan data SMA Negeri di 1 15 11 4
Kota Ruteng. 2 16 37 15
3 17 88 36
Instrumen yang digunakan dalam
4 18 68 28
penelitian ini merupakan instrumen baku, 5 19 36 15
tetapi penulis tetap melakukan uji validitas dan Total 240 100
realibilatas. Kuesioner skala likert untuk Sumber : data primer tahun 2021 (N:240)
mengetahui kecanduan game online pada Berdasarkan tabel 2. menunjukan
remaja dan untuk mengukur kualitas tidur bahwa responden paling banyak adalah
remaja menggunakan PSQI (Pittsburgh Sleep responden dengan umur 17 tahun sebanyak 88
Quality Index. Untuk kecanduan game online orang (36,7%).
dinyatakan valid dengan nilai r hitung berkisar
antara 509 sampai dengan 937, sedangkan Karakteristik Responden Berdasarkan
nilai alpha cronbach sebesar 0,979. Untuk kelompok jenis Game
kualitas tidur dinyatakan valid dengan nilai r
Tabel 3. Distribusi Berdasarkan jenis game
hitung berkisar antara 531 sampai dengan 901,
online Pada Remaja SMA Negeri di
sedangkan nilai alpha cronbach sebesar
Kota Ruteng
0,937. berarti reliabel dan korelasi sempurna
(validitas sempurna) No Jenis Game N %
Analisa data yang digunakan 1 free fire 174 72
menggunakan program statistik SPSS 22.0 for mobile legend
2 48 20
window dengan uji ststistik chis-quare. Playernknown’s
3 Battleground 18 7
HASIL DAN PEMBAHASAN Total 240 100
Sumber : data primer tahun 2021, (N:240)
Penelitian ini dilakukan pada SMA
Berdasarkan Tabel 3 menunjukan
Negeri Di Kota Ruteng tanggal 29 maret-19
bahwa game yang paling banyak dimain oleh
Mei 2021. Responden dari penelitian ini
remaja adalah free fire sebanyak 174 orang
adalah Remaja SMA Negeri di Kota Ruteng
(72,5%).
sebanyak 240 orang.
Karakteristik Lama Waktu Bermain game
Karakteristik Responden berdasarkan jenis
Online
kelamin
Tabel 4. Distribusi Berdasarkan Lama Waktu
Bermain Game Online Pada Remaja
Tabel 1. Distribusi Responden Berdasarkan
SMA Negeri di kota Ruteng
jenis kelamin Pada Remaja SMA
No Lama Bermain N %
Negeri di Kota Ruteng 1 ≥9 jam/hari 16 6
No Jenis kelamin N % 2 7-9 jam/hari 19 7
1 Laki-laki 109 45 6-7 jam/hari
3 72 30
2 Perempuan 131 54 4 134 55
4-6 jam/hari
Total 240 100
Total 240 100
Sumber : data primer tahun 2021, (N:240)
Sumber : data primer tahun 2021, (N:240)
Hubungan Kecanduan Game Online Dengan Kualitas Tidur Pada Remaja SMA Negeri
Di Kota Ruteng | 5
Berdasarkan tabel 4 menunjukan yang lain, free fire sudah memiliki server
bahwa mayoritas lama bermain game online sendiri di indonesia. Game free fire bagi
untuk remaja SMA Negeri di kota Ruteng remaja lebih cepat, stabil, dan mudah untuk
adalah 4-6 jam sebanyak 134 orang (55,8%). dimainkan. Waktu yang biasa digunakan oleh
Hasil Uji Univariat Variabel kecanduan remaja sebanyak 4-6 jam/hari, hal ini yang
Game Online menyebabkan remaja menjadi kecanduan
game online. Karena sangat menyenangkan,
Tabel 5. Hasil Analisis Univariat Variabel asyik bercerita dengan teman dalam game
Kecanduan Game Online Pada Remaja online dan penasaran ingin menang. Biasanya
SMA Negeri di Kota Ruteng terjadi dampak pada kesehatan remaja dan
Kecanduan Game
No N % proses belajar terganggu. Hasil ini sejalan
Online
1 Kecanduan 169 70 dengan penelitian yang dilakukan oleh
2 Tidak kecanduan 71 29 (Gurusinga 2020) didapatkan hasil bahwa
sebanyak 49 responden (71,0%) remaja yang
mengalami kecanduan game online. Dari hasil
Total 240 100
Sumber : data primer tahun 202, (N:240) penelitian oleh gurusinga bahwa responden
Berdasarkan hasil uji univariat variabel yang mengalami kecanduan game online, ini
menunjukan bahwa paling banyak adalah disebabkan karena menurut para remaja
remaja yang kecanduan game online, yaitu bermain game online adalah sebagai hiburan
sebanyak 169 orang (70,4%). dan menghilangkan kebosanan atas kegiatan
Diketahui bahwa jenis game online yang yang telah dilakukan sebelumnya. Padahal
dominan adalah free fire dengan jumlah mereka tidak mengetahui secara spesifik
frekuensi 174 (72.5%) dari pada game mobile faktor-faktor pendorong serta dampak negatif
legend dan playerunknown’s battleground. bermain game online (Gurusinga,2020).
Jadi, berdasarkan data di atas dapat Tanda-tanda yang biasa terjadi pada orang
disimpulkan bahwa remaja usia 17 tahun lebih yang mengalami kecanduan game online yaitu
banyak yang mengalami kecanduan game psikologis, fisik, sosial. Tanda gangguan
online. Karena Game online menjadi bentuk psikis, remaja mengalami kecanduan akan
pelarian diri dari realitas kehidupan, terus memikirkan game yang sering
menghilangkan rasa stress, jenuh dan bosan dimainkan, sulit berkonsentrasi dalam belajar
dengan tugas yang banyak. Hasil ini sejalan atau bekerja, melakukan apapun untuk bisa
dengan teori yang dikemukakan oleh bermain game lagi, secara fisik terkena
(Vollmer,2014) alasan lebih memilih bermain paparan cahaya radiasi dari handphone secara
game online yaitu mencari kesenangan, terus menerus dapat merusak saraf otak, dan
rekreasi, mengatasi stress, mendapatkan status secara sosial hubungan dengan keluarga dan
atau pengakuan, dan melarikan diri dari teman menjadi berkurang, sebab pergaulan
kehidupan nyata. Remaja lebih cenderung remaja di game online. Berdasarkan teori yang
bermain game free fire, dikarenakan free fire dikemukakan oleh (Novrialdy, 2019). Tanda-
sangat menarik bagi remaja usia 17 tahun tanda yang biasa ditunjukan adalah masalah
dimana pada usia ini mereka masih mencari psikologi meliputi depresi, kecemasan,
kesenangan untuk memenuhi rasa penasaran halusinasi, emosional, gangguan
dan mencoba untuk hal-hal baru. (Jordan & musckuloskeletal meliputi fungsi pada
Andersen, 2016) menjelaskan bahwa masa ligamen, otot, saraf, sendi dan tendon serta
remaja adalah masa berada dalam keadaan tulang belakang, jari tangan tremor, gangguan
tidak stabil yang mengarah pada penglihatan meliputi pandangan buram, mata
kecenderungan untuk bereksperimen dan terasa perih, lelah ketika memandang sesuatu
menjadi penasaran dengan hal-hal baru. terlalu lama, mata bengkak, sakit kepala,
Remaja usia 17 tahun lebih banyak bermain kehilangan keinginan untuk beraktivitas
game online free fire karena server yang seperti malas mengerjakan tugas sekolah dan
dimiliki lebih unggul dari pada game online malas membantu orang tua, cenderung sering
6 | Jurnal Wawasan Kesehatan: volume:…., Nomor…, tahun
membantah suatu perintah serta menurunnya Dalam tabel 6, dapat dilihat bahwa
konsentrasi motivasi belajar, kurang jumlah responden terbanyak adalah
berkomunikasi dengan orang tua dan teman- responden yang mengalami kualitas tidur
teman, lebih suka seorang diri. Dari hasil data yang buruk sebanyak 181 orang (75.4%).
di atas masih ada yang tidak mengalami Berdasarkan asumsi peneliti remaja
kecanduan game online. Faktor-faktor yang mengalami kualitas tidur buruk dikarenakan
tidak mempengaruhi kecanduan game online terlalu sering mengakses internet untuk
yaitu ketertiban waktu, teman yang membawa bermain game online sampai larut malam dan
dampak positif, mampu berelasi dengan melupakan waktu untuk istirahat, maupun
lingkungan sosial, pola asuh orang tua yang mengerjakan tugas-tugas sekolah bahkan
membawa dampak positif bagi remaja, cepat mengabaikan waktu tidur yang ideal bagi
kontrol terhadap diri-sendiri. Hasil penelitian kesehatan tubuh. Hasil ini sejalan dengan
kecanduan game online dominan yang penelitian oleh (Habibi,2020) didapatkan hasil
kecanduan, sejalan dengan penelitian yang bahwa sebanyak 36 responden (65,5%) yang
dilakukan oleh Mais, (2020) didapatkan hasil mengalami kualitas tidur yang buruk. Remaja
bahwa jumlah frekuensi nya sebanyak 49 memiliki kualitas tidur yang buruk karena
orang (72,1%) siswa mengalami kecanduan terlalu banyak menghabiskan waktu bermain
game online dengan kategori tidak terkontrol. game online, sehingga kurang tidur. Remaja
Dari hasil penelitian oleh Mais bahwa masih belum bisa mengatur waktu yang
responden mengalami kecanduan game online mereka habiskan untuk bermain game online,
karena ada rasa tertarik dan yang terjadi ingin yang dapat menyebabkan waktu tidur yang
main terus-menerus sampai permainan tidak teratur dan mempengaruhi kurang tidur
tersebut selesai tanpa disadari mereka ada rasa mereka. Dampak kualitas tidur buruk meliputi
ketagihan untuk terus bermain game, (Mais, hipertermi dan memicu perubahan-perubahan
2020). pada kegiatan di bawah kendali otak seperti
Dari keseluruhan hasil penelitian perilaku proses belajar, sering mengantuk pada
mengenai kecanduan game online fenomena saat pelajaran dimulai, prestasi belajar
ini sejalan hasil survei oleh Asosiasi menurun, sering menguap pada siang hari,
Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tubuh terasa lemas, proses mengingat.,
tahun 2018, jumlah internet di Indonesia konjungtiva merah, kantug mata menghitam,
menunjukkan angka 132,7 juta pengguna atau peningkatan suhu tubuh, dan lain-lain.
sekitar 51,5% dari total populasi penduduk Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh
Indonesia yang berjumlah 256,2 juta jiwa. (khusnal, 2017). Dampak kualitas tidur yang
Dengan konten paling banyak digunakan pada buruk kepada remaja adalah membuat muka
game online adalah game free fire sebanyak pucat, mata lelah, pikiran tidak konsentrasi
220 juta. World Health Organisation (2018) saat belajar yang bisa mengakibatkan prestasi
menjelaskan bahwa kecanduan game online belajar berkurang (Arjunam, 2011)
sebagai penyakit gangguan mental untuk menjelaskan bahwa tidur pada dasarnya adalah
pertama kalinya dalam 11th Revision of the suatu kondisi istirahat yang dialami oleh
International Classification of Disease (ICD- manusia yang sangat penting untuk kesehatan.
11). Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
Hasil Analisis Univariat Variabel Kualitas dilakukan oleh Nurdilla (2018) mendapatkan
Tidur data yaitu 42 responden (60%) mengalami
Tabel 6.Hasil Analisis Univariat Variabel kualitas tidur yang sangat buruk. Dari hasil
Kualitas Tidur penelitian oleh Nurdilla bahwa banyak
No Kualitas Tidur N % responden yang mengalami kualitas tidur
1 Buruk 181 75 buruk karena banyak remaja yang cenderung
2 Baik 59 24 terus menambah waktu bermain game online
Total 240 100
sehingga melupakan waktu beristirahat atau
Sumber : data primer tahun 2021, (N:240)
tidur (Nurdilla, 2018).
Hubungan Kecanduan Game Online Dengan Kualitas Tidur Pada Remaja SMA Negeri
Di Kota Ruteng | 7
Dari hasil penelitian bahwa masih ada Dari 169 tersebut, responden yang mengalami
remaja yang mengalami kualitas tidur yang kualitas tidur yang buruk sebanyak 136 orang
baik, kualitas tidur yang baik dapat (56,7%) dan yang mengalami kualitas tidur
dipengaruhi oleh suasana hati yang baik, yang baik sebanyak 33 orang (13,8%).
kondisi fisik yang baik, lingkungan yang Responden yang tidak kecanduan game online
mendukung meliputi tenang, damai, nyaman, sebanyak 71 orang (29,6), dari 71 orang
dan lain-lain, pikiran tenag, batasi tidur siang, tersebut, responden yang mengalami kualitas
olahraga teratur, pola makan teratur. Hal ini tidur yang buruk sebanyak 45 orang (18,8%)
dibuktikan dengan hasil penelitian (Sofiyya, dan yang mengalami kualitas tidur yang baik
2015) dimana remaja dengan kualitas tidur sebanyak 26 orang (10,8%).
yang baik mempunyai konsentrasi belajar Dari hasil penelitian diketahui bahwa
yang lebih baik. data responden mengalami kecanduan game
Berdasarkan uraian diatas penulis online sebanyak 169 orang (70,4%) dan yang
dapat disimpulkan bahwa, remaja lebih rentan mengalami kualitas tidur yang buruk sebanyak
mengalami kualitas tidur yang buruk karena 136 orang (56,7%), dan ada yang mengalami
terlalu sering akses internet untuk bermain kualitas tidur yang baik sebanyak 33 orang
game online sampai melupakan waktu untuk (13,8%). Menurut asumsi peneliti hal ini
istirahat malam dan akan berdampak pada terjadi karena waktu penggunaan remaja
kesehatan yaitu kehitaman disekitar mata, bermain game online selama 4-6 jam/hari dan
kelopak mata bengkak, mengantuk berlebihan paparan sinar dari handphone menyebabkan
di siang hari, lesu, konjungtiva merah, mata sirkadian tubuh dalam pengaturan aktivitas
perih, tidak konsentrasi pada saat pelajaran tubuh sehingga menyebabkan kualitas tidur
dimulai. Penelitian ini sejalan dengan yang buruk. Remaja yang mengalami
penelitian oleh (Nurdilla, 2018) dari hasil data kecanduan dengan kualitas buruk
menunjukkan bahwa remaja mengalami menyebabkan gangguan pada aspek sosial
kualitas tidur yang buruk karena lebih seperti kurang komunikasi dengan teman-
cenderung menambah waktu bermain game teman, keluarga dan orang tua, hanya seorang
online sehingga melupakan istirahat malam. diri, malas mengerjakan tugas dari sekolah,
membantah perintah orang tua, malas ke
Hasil Uji Bivariat sekolah, pergi sekolah tidak tepat waktu, suka
bolos dari sekolah.,Psikologis meliputi
Tabel 9.Hubungan Kecanduan Game Online depresi, cemas, halusinasi, stress,merasa putus
Dengan Kualitas Tidur Pada Remaja asa dan tak berdaya, sering merasa bingung,
SMA Negeri Di Kota Ruteng khawatir, atau takut, merasa lelah yang
signifikan, tidak berenergi, dan mengalami
Kecan Kualitas Tidur P masalah tidur. Biologis meliputi masa
duan Val
Game
Buruk Baik Total
ue
perkembangan remaja nya terganggu dan daya
Onlin ingatan lemah. Gangguan penglihatan meliputi
N % N % N %
e mata perih, bengkak konjungtiva merah, tidak
136 56 33 13 169 70
tahan melihat jauh. Detak jantung lemah,
Kecan
duan hipertermi, kepala pusing, muka pucat. Hasil
0,005 ini sejalan dengan teori yang dijelaskan oleh
Tidak 45 18 26 10 71 29 Novrialdy (2019) Jika bermain game online
Kecan
duan
lebih dari 4 jam maka tanda yang biasa
ditunjukan adalah menyebabkan masalah
psikologi, gangguan muskuloskeletal,
Total 181 75 59 24 240 100
Sumber: data primer tahun 202, (N:240) gangguan penglihatan, serta menurunya
Berdasarkan tabel 7, di atas dapat kita konsentrasi motivasi belajar.
ketahui remaja yang mengalami kecanduan
game online sebanyak 169 orang (70,4%).
8 | Jurnal Wawasan Kesehatan: volume:…., Nomor…, tahun