Anda di halaman 1dari 6

PELATIHAN OLAHRAGA FUTSAL SEBAGAI SARANA

MENGURANGI AKTIVITAS GAME ONLINE PADA ANAK-ANAK DI


DESA CAMPURSALAM
Dr. Kuncoro Asih Nugroho, S.Pd., M.Pd., M.Sc.1, Ayriyal Dimas Saputra2
Universitas Negeri Yogyakarta

Email: Ayriyaldimas.2019@uny.ac.id)

ABSTRAK
Permasalahan utama yang dihadapi mitra adalah meningkatnya aktivitas game online
yang dilakukan oleh anak-anak di Desa Campursalam. Berdasarkan permasalahan yang
dihadapi, maka dilakukan pelatihan olahraga futsal yang bertujuan untuk mengurangi
aktivitas bermain game onlinepada anak-anak di Desa Campursalam. Peserta dalam
kegiatan pelatihan ini adalah 15 anak laki-laki berusia antara 4-13 tahun. Tahapan
dalam kegiatan ini adalah diskusi dengan karang taruna dan perangkat Desa
Campursalam, pelatihan teknik dasar futsal, praktek dan pendampingan, turnamen futsal,
evaluasi. Metode yang digunakan adalah collaborative learning, teaching game
tournament, ceramah, demontrasi dan drill.Berdasarkan hasil pelatihan dan evalusi
dapat disimpulkan bahwa pelatihan olahraga futsal sangat efektif sebagai sarana untuk
mengurangi aktivitas bermain game onlinepada anak-anak di Desa Campursalam.

Kata kunci: Pelatihan, Futsal, Game, Online, Campursalam

PENDAHULUAN dapat dimainkan oleh banyak pemain melalui


internet. Dalam satu dekade terakhir, game
Dampak pandemi covid-19 di Indonesia online telah mengalami kemajuan yang sangat
mengubah perilaku didalam masyarakat tak pesat. Hal tersebut dapat dilihat di kota-kota
terkecuali anak-anak yang masih menempuh besar, tidak terkecuali juga kota-kota kecil
pendidikan. Pada masa pandemic covid-19 bahkan sampai di pedesaan banyak sekali pusat
anak-anak bersekolah dari rumah secara daring game online yang muncul.
(online). Hal tersebut berdampak pada Banyak faktor yang menyebabkan anak-
berkurangnya aktivitas fisik anak karena anak anak bermain game online diantaranya adalah
lebih banyak beraktivitas dan bermain denga kurangnya komunikasi yang baik antara orang
gadget didalam rumah daripada bermain dengan tua dan anak, kurangnya pengawasan orang tua
teman sebayanya diluar rumah. bersamaan terhadap anaknya, kesalahan pola asuh yang
dengan perkembangan teknologi yang cukup diberikan orang tua terhadap anaknya,
pesat memberikan pengaruh yang signifikan kejenuhan yang dialami oleh anak-anak dalam
terhadap pertumbuhan anak-anak. banyak game menjalani aktivitas sehari-hari. Tingginya
online berbayar yang bermunculan yang dapat intensitas bermain game online memberikan
diakses dengan mudah oleh anak-anak yang berbagai macam dampak atau pengaruh baik itu
statusnya masih pelajar di sekolah dasar terhadap fisik maupun psikis anak-anak.
maupun sekolah menengah. Sehingga banyak Dampak fisik dapat berupa kelelahan pada
anakanak yang mengisi waktu luangnya dengan anggota tubuh karena terlalu lama bermain
bermain game online di handphone maupun di game online yang menyebabkan kesehatan
warung internet. Game online merupakan badan menurun sehingga mudah sakit.
permainan komputer atau handphone yang Sedangkan dampak psikis yang ditimbulkan
yaitu individu menjadi mudah marah, tidak hewan mamalia seperti kambing, sapi, dan
dapat mengontrol emosi yang disebabkan lain-lain.
kekalahan dalam bermain game online pengetahuan orang tua mengenai
( Kurniawan, 2017) dampak game online yang sering dimainkan
Sebuah survei menunjukkan bahwa lebih
oleh anak-anaknya. Terlebih lagi orang tua
dari 19 persen remaja di Indonesia kecanduan
sering mengeluhkan sifat anak-anaknya
internet. Ahli Adiksi Perilaku dr. Kristiana Siste
mengatakan angka itu diperoleh berdasarkan yang sering menunda pekerjaan sekolah.
survei kepada anak-anak dari 34 provinsi di Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan
Indonesia. Sekitar 4.734 dewasa muda atau oleh tim pengabdi dapat diketahui bahwa
orang-orang yang berusia di atas 20 tahun juga jumlah anak-anak yang bermain game
mengalami peningkatan durasi online menjadi online terus meningkat di desa Campursala.
10 jam per hari selama pandemi. Kecanduan Hal ini dapat dilihat dari sering
game online dapat dilihat dari penggunaan berkumpulnya anak-anak di area free wifi
waktu rata-rata 20-25 jam dalam seminggu. yang dipasang di balai kelurahan.
Kecanduan game online dapat menyebabkan Peningkatan jumlah ini tentu sangat
distorsi waktu, kurang perhatian, hiperaktif,
berbahaya bagi kesehatan secara mental
tindakan kekerasan, emosi negatif, dan perilaku
maupun fisik serta akan mempengaruhi
agresif. Kekerasan pada game online
memungkinkan memiliki efek lebih kuat prestasi akademik anak-anak di desa
menimbulkan agresi terhadap remaja karena Campursalam
game online adalah permainan yang sangat Untuk mengurangi dampak negatif
menarik dan interaktif, game online memiliki dari penggunaan game online bagi
permainan yang beberapa di antaranya berpola anakanak di desa Campursalam, maka
perilaku kekerasan, remaja akan berperilaku diperlukan langkah yang tepat untuk
kekerasan berulang karena mereka sedang menanggulangi dampak tersebut. Salah satu
bermain dalam media game (Ardi, dkk, 2017). cara yang dilakukan oleh tim pengabdi
Dampak negatif dari bermain game online bagi
adalah melakukan pelatihan olahraga futsal
anak adalah sering bolos agar bisa bermain
di desa Campursala. Futsal adalah
game online di warnet, prestasi akademik yang
permainan bola yang dimainkan oleh dua
rendah, penggunaan uang jajan yang tidak tepat
sebagaimana mestinya, jarang berolahraga regu, yang masing-masing beranggota 5
dalam setiap minggu, dan boros jika orang. Tujuan dari pelatihan olahraga futsal
mempunyai uang (Suryanto, 2015). di desa Campursala adalah sebagai sarana
Campursalam adalah desa di kecamat untuk mengurangi aktivitas bermain game
an Parakan, Kabupaten Temanggung, Jawa online pada anak-anak di desa
Tengah, Indonesia. Penduduk masyarakat Campursalam.
desa Campursalam mayoritas bermata
pencaharian sebgai petani, karena masih METODE
banyak sekali sawah dan ladang di desa ini
Pelatihan ini dilaksanakan di Lapangan
yang merupakan lahan utama bagi para
Futsal Grogol, Pelatihan ini dilaksanakan pada
penduduk untuk mencari kebutuhan sehari-
bulan Januari-Maret 2020. Peserta pelatihan
hari. Dan sebagian lagi ada yang bermata terdiri dari 25 anak laki-laki berusia antara 4-13
pencaharian sebagai Pegawai Negeri Sipil tahun. Pelatihan dilaksanakan dengan frekuensi
(PNS), berternak baik unggas atau sejenis 4 pertemuan dalam satu minggu dengan lama
waktu pelatihan 90 menit setiap pertemuan.
Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah sebelum dan sesudah pelatihan maka program
pelatihan dan pendampingan. Kegiatan pelatihan olahraga futsal dianggap berhasil
dilakukan dengan model collaborative learning, dalam mengurangi aktivitas game online bagi
teaching game tournament, ceramah, anak-anak di desa Campursalam.
demontrasi dan drill. Teknik pengumpulan data
menggunakan angket untuk mengetahui
frekuensi anak dalam bermain game online.
Teknik evaluasi atau analisis data dengan
menggunakan perbandingan nilai rata-rata
peserta antara sebelum dan sesudah pelatihan
yang terdiri dari indikator belajar, disiplin,
kerjasama, penggunaan game online, Gambar 1. Tabel 1
penggunaan handphone. Apabila terdapat
perbedaan yang signifikan nilai rata-rata antara

Gambar 2. Judul Gambar (kutipan sumber, jika gambar/grafik mengutip suatu sumber)

HASIL DAN PEMBAHASAN kegiatan pelatihan akan dilaksanakan mulai


tanggal 5 Agustus 2020. Tempat yang dipilih
Kegiatan pengabdian dilaksanakan dalam sebagai pusat pelatihan adalah Grogol futsal.
beberapa tahapan diantaranya adalah: 1) Alasan pemilihannya dikarenakan grogol futsal
Diskusi dengan karang taruna dan perangkat merupakan lapangan futsal terdekat dan layak
desa Campursalam, 2) pelatihan teknik dasar digunakan untuk bermain futsal. Kegiatan
futsal, 3) praktek dan pendampingan, 4) pelatihan akan diawali dengan memberikan
turnamen futsal, 5) evaluasi. Pelaksanaan pelatihan teknik dasar permainan olahraga
Diskusi Bersama Karang Taruna dan Perangkat futsal. Menurut Laksana (2011: 44) menyatakan
Desa Campursalam Diskusi dilaksanakan pada bahwa teknik dasar permainan futsal yang harus
tanggal 28 Juli 2022. Diskusi membahas dikuasai ada enam yaitu passing, control,
mengenai permasalahan yang sedang dihadapi chipping, dribbling, heading dan shooting.
oleh mitra di desa Campursalam dan rencana
pelaksanaan pelatihan futsal. Diharapkan Pelatihan Teknik Dasar Futsal
adanya kegiatan pelatihan futsal untuk Pelatihan teknik dasar futsal
menambah pengetahuan dan keterampilan dilaksanakan dengan cara membagi kelompok
berolahraga serta mengurangi dampak negatif kecil yang terdiri dari lima anak dalam setiap
dari game online bagi anak-anak di desa kelompoknya. Materi pelatihan teknik dasar
Campursalam. Hasil diskusi menyatakan bahwa futsal terdiri dari:
1) Passing dan Controlling tim pengabdi membagi kelompok kecil yang
Passing adalah salah satu teknik dasar terdiri dari 4-6 anak, (2) latihan chipping dan
permainan futsal yang sangat dibutuhkan oleh dribbling dilakukan secara drill selama 30
setiap pemain, karena dengan lapangan yang menit, (3) dilanjutkan dengan bermain futsal
sangat rata dan ukuran lapangan yang kecil selama 30 menit, (4) pada saat anak-anak
dibutuhkan passing yang keras dan akurat. dilatih, tim pengabdi melakukan pengamatan
Menurut Lhaksana (2011: 30) menyatakan terhadap anak-anak dalam melakukan
bahwa di lapangan yang rata dan ukuran permainan futsal.
lapangan yang kecil dibutuhkan passing yang
keras keras dan akurat karena bola yang 3) Shooting dan Heading
meluncur sejajar dengan tumit pemain. Shooting merupakan teknik dasar yang harus
Keberhasilan mengumpan ditentukan oleh dikuasai oleh setiap pemain, teknik ini
kualitasnya, tiga hal dalam kualitas mengumpan merupakan cara untuk menciptakan gol dan
yaitu keras, akurat dan bisa diterima oleh teman memenangkan pertandingan. Menurut
kita. Sedangkan controlling adalah kemampuan Lhaksana (2011: 34) shooting memiliki ciri
pemain saat menerima bola sampai pemain khas laju bola yang sangat cepat dan keras serta
tersebut akan melakukan gerakan selanjutnya sulit diantisipasi oleh penjaga gawang.
terhadap bola seperti mengumpan, menggiring, Pentingnya menyundul bola dalam permainan
ataupun menembak bola kearah gawang. futsal tidak seperti dalam permainan sepak bola
Pelatihan teknik passing dan controlling konvensional, tetapi ada situasi dimana pemain
dilaksanakan pada minggu pertama bulan perlu menggunakan teknik menyundul bola
Agustus 2022. Pada saat pelatihan, tim untuk menghalau bola dari serangan lawan dan
pengabdi bekerjasama dengan pemuda karang dalam menciptakan gol. Menurut Irawan (2009:
taruna desa Campursalam. Pelatihan teknik 37) tujuan dari menyundul bola adalah untuk
dasar passing dilakukan dengan cara, yaitu (1) mengumpan, mencetak gol dan mematahkan
tim pengabdi membagi kelompok kecil yang serangan lawan atau membuang bola. Pelatihan
terdiri dari 4-6 anak, (2) latihan passing dan teknik shooting dan heading dilaksanakan pada
controlling dilakukan secara drill selama 30 minggu ketiga bulan Agustus 2022. Pada saat
menit, (3) dilanjutkan dengan bermain futsal pelatihan, bekerjasama dengan pemuda karang
selama 30 menit, (4) pada saat anak-anak taruna desa Campursalam. Pelatihan teknik
dilatih, tim pengabdi melakukan pengamatan dasar shooting dan heading dilakukan dengan
terhadap anak-anak dalam melakukan cara, yaitu: (1) tim pengabdi membagi
permainan futsal. kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 anak, (2)
latihan shooting dan heading dilakukan secara
2) Chipping dan Dribbling drill selama 30 menit, (3) dilanjutkan dengan
Chipping adalah gerakan menendang bola yang bermain futsal selama 30 menit, (4) pada saat
lebih mengutamakan akurasi tendangan tanpa anak-anak dilatih, tim pengabdi melakukan
menggunakan kekuatan dan kecepatan pengamatan terhadap anak-anak dalam
tendangan (Susworo, 2009). Sedangkan melakukan permainan futsal.
dribbling merupakan tendangan bola putus-
putus atau pelan-pelan (Jaya, 2008: 66). Praktek dan Pendampingan
Pelatihan teknik chipping dan dribbling Setelah materi pelatihan tentang teknik dasar
dilaksanakan pada minggu kedua bulan Agustus futsal selesai dilaksanakan, maka kegiatan
2022. Pada saat pelatihan, tim bekerjasama selanjutnya adalah praktek dan pendampingan.
dengan pemuda karang taruna desa Praktek yang dimaksudkan adalah anak-anak
Campursalam. Pelatihan teknik dasar chipping mendemontrasikan materi-materi yang telah
dan dribbling dilakukan dengan cara, yaitu: (1) diberikan ke dalam permainan futsal. Kegiatan
praktek dilakukan pada minggu ke empat bulan lingkungan masyarakat, sekolah (kepala
agustus sampai minggu ke dua oktober 2022. sekolah, guru mata pelajaran pendidikan
Praktek selama 2 kali dalam satu minggu jasmani, guru bimbingan dan konseling).
dengan frekuensi 6 kali pertemuan, setiap
pertemuan mempunyai durasi waktu 90 menit. diberikan pengetahuan oleh tim akan
Setiap pertemuan diawali pada pukul 16.00 dan bahayanya game online bagi kesehatan jasmani
diakhiri pada pukul 17.30. Selama kegiatan dan rohani. Pada pelatihan ini juga anak-anak
praktek 3 minggu tersebut, tim terus melakukan dibekali dengan pengetahuan mengenai manfaat
pendampingan untuk mengetahui kemajuan dari berolahraga futsal bagi kesehatan jasmani
yang telah dicapai oleh anak-anak dan untuk dan rohani. Tujuan diskusi kelompok dalam
mengetahui bagaimana dampak pelatihan futsal pelatihan ini adalah melatih keberanian anak-
terhadap aktivitas game online. Foto bersama anak untuk berani menyumbangkan buah
setelah kegiatan praktek dan pendampingan pikirannya dengan cara ikut memberikan
disajikan pada gambar 1 pendapat dalam diskusi kelompok mengenai
bahaya game online, dan manfaat olahraga
Evaluasi Setelah semua rangakaian aktivitas futsal untuk mengurangi aktivitas bermain
pelatihan selesai dilaksanakan maka tim game online. Selain itu membantu anak-anak
pengabdi melakukan evaluasi kegiatan. Tujuan mengembangkan keterampilan bermain futsal
dari evaluasi adalah untuk mengetahui besarnya dan keterampilan dalam mengemukakan
kontribusi pelatihan futsal terhadap aktivitas pendapatnya secara jelas dan terarah sehingga
game online pada anak-anak di desa dapat mengurangi kebiasaan anak-anak bermain
Campursalam. Evaluasi dilaksanakan dengan game online. Melalui olahraga futsal anak-anak
menganalisis hasil pengamatan dan hasil dari dapat mengalihkan aktivitas bermain game
pengumpulan data menggunakan angket. Hasil online pada kegiatan yang positif, hal ini sangat
evaluasi disajikan pada tabel 2 penting sebagai upaya mengurangi bermain
game online pada anak-anak di desa
Berdasarkan pada tabel 2. dapat diketahui Campursalam.
bahwa hasil evaluasi menggambarkan bahwa Pada indikator handphone, terdapat
hasil pelatihan futsal memberikan dampak penurunan dari 75% menjadi 25%. Artinya
positif anakanak di desa Campursalam. Pada anak-anak menjadi lebih bijak dalam
indikator belajar terjadi peningkatan dari 25% menggunakan handphone. Dalam pelatihan ini
menjadi 60%. Artinya adalah terjadi anak-anak diarahkan untuk menggunakan
peningkatan yang signifikan, anak-anak yang handphone sebagai media pembelajaran yang
sebelum mengikuti pelatihan sangat malas interaktif bukan untuk bermain game online.
untuk belajar, dan setelah mengikuti pelatihan Berdasarkan beberapa penelitian menyatakan
anak-anak menjadi rajin belajar. Hal ini terjadi bahwa media pembelajaran interaktif dapat
karena, tim pengabdi selalu memberikan meningkatkan hasil belajar pendidikan jasmani
motivasi bagi anak-anak peserta pelatihan (Pratama, 2017). Bukan hanya itu saja, guru
sehingga mampu membangkitkan minat belajar. juga disarankan membekali dirinya lebih baik
Dalam rangka mencegah dampak negatif dalam lagi dalam memanfaatkan dan mengembangkan
bermain game online yang berlebihan pada media pembelajaran untuk mengatasi
anak-anak di desa Campursalam maka perlu permasalahan yang terjadi selama proses belajar
adanya tindakan yang dilakukan oleh semua mengajar berlangsung, sehingga tercipta
pihak yang bertanggung jawab dalam suasana belajar yang menyenangkan tanpa
perkembangan anak. Adapun pihak-pihak yang mengurangi nilai dari materi pelajaran yang
berperan dalam mengurangi aktivitas bermain sedang disampaikan (Arditama, 2015). Jadi
game online, yaitu: keluarga (orangtua), dapat diketahui bahwa pelatihan olahraga futsal
yang menekankan pada cooperative learning Johan. (2019). Pengaruh Game Online
dapat mengurangi aktivitas bermain game Terhadap Minat Untuk Belajar Peserta Didik
online melalui handphone pada anak-anak di Kelas X di MA Al Hidayah Depok.
desa Campursalam. Research and Development Journal Of
Education, 5(2), 12–25.
SIMPULAN Kurniawan. (2017). Pengaruh Intensitas
Bermain Game Online Terhadap Perilaku
Berdasarkan hasil pelatihan dan evaluasi Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa
dapat disimpulkan bahwa pelatihan olahraga Bimbingan Konseling. Jurnal Koseling
futsal sangat efektif sebagai sarana untuk Gusjigang, 3(1), 1–8.
mengurangi aktivitas bermain game online https://doi.org/10.24176/jkg.v3i1.1120.
pada anak-anak di Desa Campursalam.Tim
Pratama, R. Y. (2017).Pengembangan Media
pengabdi memberikan saran sebagai berikut:
Interaktif Menggunakan Aplikasi Adobe
Disarankan pelatihan futsal tetap dilaksanakan Macromedia Flash 8 Pada Mata Pelajaran
secara rutin oleh pemuda karang taruna dan Penjas Kelas VIII SMP di Padang
perangkat kelurahan Mangunharjo. Pariaman(Doctoral dissertation, Universitas
Memberikan pengawasan dan bimbingan Negeri Padang).
yang intensif kepada anak-anak agar lebih
termotivasi dalam berolahraga dan mengurangi Lhaksana, J. (2011). Taktik & Strategi Futsal
Modern. Jakarta: Penebar Swadaya Group.
aktivitas game online.
Pane, B. S. (2015). Peranan Olahraga
Dalam Meningkatkan Kesehatan. Jurnal
DAFTAR PUSTAKA Pengabdian Kepada Masyarakat, 21(79), 1–4.
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jpk
Barseli, M., & Ifdil, I. (2017). Konsep Stres m/article/view/4646
Akademik Siswa. Jurnal Konseling dan
Sarwono, S. (2014). Meningkatkan
Pendidikan, 5(3), 143-148.
Aktivitas Belajar dan Disiplin Siswa
Fauziawati, W. (2015). Upaya Mereduksi dalam Pembelajaran Pendidikan
Kebiasaan Bermain Game Online Melalui Jasmani.Phederal: Physical Education,
Teknik Diskusi Kelompok. 4(2), 115–123. Health and Recreation Journal,8(1), 13936.

Irawan, A. (2009). Teknik Dasar Modern Suryanto, R. N. (2015). Dampak Positif


Futsal. Jakarta: Pena Pundi Aksara. Dan Negatif Permainan Game Online
Dikalangan Pelajar. Jom FISIP, 2(2), 1–15.
Jaya, A. (2008). Futsal Gaya Hidup,
Peraturan, dan Tips-Tips Permainan.
Yogyakarta: Pustaka Timur.

Anda mungkin juga menyukai