POLA BILANGAN
Pola digunakan untuk menyelesaikan masalah dalam matematika. Siswa perlu belajar tentang data untuk melihat
keberadaan pola. suatu masalah matematika disajikan dalam bentuk barisan bilangan, kemudian siswa diminta
untuk menentukan pola atau beberapa bilangan selanjutnya.
1. Menentukan Persamaan dari Suatu Barisan Bilangan
Gambar di bawah ini adalah beberapa hal yang ada di sekitar kita yang memiliki pola
CONTOH :
Penyelesaian :
Maka bisa kita ketahui bahwa bilangan 100 berada pada pita merah dan bilangan 1.001 pada pita putih.
5. P Misalkana : k E v a n m e m
bilangan pertama x, maka 3x + 6 = 12.000
bilangan ke dua x + 2, dan 3x = 12.000 - 6
bilangan ketiga x + 2 + 2 = x + 4 3x = 11.994
Ketiga bilangan di jumlahkan = 12.000 x = 3.998 (Bilangan pertama)
x + x + 2 + x + 4 = 12.000 x + 2 = 3.998 + 2 = 4.000 (bilangan kedua)
x + 4 = 3.998 + 4 = 4.002 (bilangan ketiga)
pada area penampung air dan diberi ubin warna biru.
Disekitar kolam dikelilingi oleh pembatas yang dipasang
ubin warna putih seperti pada gambar di bawah ini ! (gambar jelas di buku paket halaman 15)
a. Tentukan banyak ubin warna putih ketika ubin warna biru sebanyak 400 ubin.
b. Tentukan banyak ubin warna biru ketika ubin warna putih sebanyak 108 ubin.
JAWAB :
Kolam (n) Ubin biru (n2) Ubin putih (8 + ((n-1) x 4)
2
1 1 = 1 x 1= 1 8 + (1-1 x 4) = 8 + (0 x 4) = 8 + 0 = 8
2
2 2 =2x2=4 8 + (2-1 x 4) = 8 + (1 x 4) = 8 + 4 = 12
3 32 = 3 x 3 = 9 8 + (3-1 x 4) = 8 + (2 x 4) = 8 + 8 = 16
2
4 4 = 4 x 4 = 16 8 + (4-1 x 4) = 8 + (3 x 4) = 8 + 12 = 20
2
5 5 = 5 x 5 = 25 8 + (5-1 x 4) = 8 + (4 x 4) = 8 + 16 = 24
2
6 6 = 6 x 6 = 36 8 + (6-1 x 4) = 8 + (5 x 4) = 8 + 20 = 28
Dengan bantuan tabel diatas maka dapat ditentukan bahwa :
a. Ketika ubin biru 400 ubin, maka ubin putih diperoleh dengan cara cari dulu berada pada kolam berapa (n) :
n2 =400
n=√ 400
n=20
Ubin biru = 400 berada pada kolam ke 20, maka
ubin putih=8+( ( n−1 ) x 4)
ubin putih=8+( ( 20−1 ) x 4)
ubin putih=8+(19 x 4)
ubin putih=8+ 76=84
ubin putih=84
b. Ketika ubin putih 108 ubin, maka ubin biru diperoleh dengan cara cari dulu berada pada kolam berapa (n) :
ubin putih=8+( ( n−1 ) x 4)
108=8+( ( n−1 ) x 4) Maka jumlah ubin biru pada kolam ke 26 adalah :
108−8=( ( n−1 ) x 4) n=26
100=( ( n−1 ) x 4) ubinbiru=n2
2
100 ubinbiru=26
=n−1
4 ubinbiru=26 x 26
25=n−1 ubinbiru=676
n=25+1
n=26, jadi ubin berada pada kolam ke 26
Contoh :
1. Sebuah cabang pohon terus bercabang dengan pola yang teratur seperti ditunjukkan pada gambar
berikut. (Contoh 1.10 hal 18-19) kita coba selesaikan dengan rumus.
a. Banyak cabang pada lapis ke-8.
b. Jumlah cabang pohon hingga lapis ke-8.
JAWAB :
Pola barisan yang di dapat pada gambar adalah :
1, 2, 4, 8,…
Dari barisan bilangan diatas dapat dilihat bahwa dari suku
satu ke suku lainya selalu di kali 2 ( rasio = 2),
2 4 8
r = = = =2
1 2 4
sehingga bisa dipastikan bahwa pola di atas merupakan pola
barisan aritmetika
Diketahui : a = 1, r = 2, n=8
Ditanya : Un = ….?
Sn = ….?
Penyelesaian : lapis ke-8 /urutan ke-8/suku ke-8
3. Gambar berikut adalah segitiga yang disusun dari batang korek api.
Tentukan banyak batang korek api yang diperlukan untuk membuat pola ke-6.
JAWAB :
Pola ke-1 = 3
Pola ke-2 = 3 + 6 = 9
Pola ke-3 = 9 + 9 = 18
Pola ke-4 = 18 + 12 = 30
Pola ke-5 = 30 + 15 = 45
Pola ke-6 = 45 + 18 = 63
4. Dalam ruang aula suatu gedung terdapat 15 baris kursi, baris paling depan terdapat 23 kursi, baris
berikutnya 2 kursi lebih banyak dari baris di depannya. Tentukan jumlah kursi dalam ruang aula gedung
tersebut.
JAWAB :
Diketahui : n = 15, a = 23, b=2
Ditanya : S15 = ….?
Penyelesaian :
n
S n= (2 a+ ( n−1 ) b)
2
15
S15¿ (2 x 23+ ( 15−1 ) 2)
2
15
S15¿ ( 46+ ( 14 ) 2)
2
15
S15¿ ( 46+28)
2
15
S15¿ (74 )
2
S15¿ 15 x 37
S15¿ 555
Jadi jumlah kursi dalam ruang aula gedung tersebut adalah 555 kursi.
d. 1 , 4 , 9 , 16 , 25 , … ,… , …
a. 4,10 ,… , … 28 , 34 , 40
3. Jika angka pada bilangan 133464133464133464,… diteruskan dengan pola yang sama, tentukan:
a. Angka ke-100
b. Banyak angka 1 hingga angka ke-50
JAWAB :
Pola bilangan133464133464133464,… jika kita perhatikan bilangannya akan selalu berulang tiap 6 angka
sehingga bis kita tentukan bahwa :
a. Angka ke-100
100 : 6 = 16 (16 x 6 = 96) sisa 4, angka/bilangan urutan ke-4 pada pola di atas adalah 4, jadi angka ke-
100 adalah 4
b. Karena angka yang dipangkat (basis/bilangan pokok) 2012 sangat besar maka cukup kita gunakan angka
satuannya yaitu 2 sehingga cara perpangkatannya sama pada tabel bagian a, sehingga :
Maka 20121002 angka satuannya dapat ditentukan dengan :
1002 : 4 = 250 (250 x 4 = 1.000) sisa 2 jadi angka satuanya adalah 4
c. Untuk menentukan angka satuan hasil perpangkatan 13 100 cukup melihat angka satuan pada bilangan yang
dipangkat yaitu 13 (satuannya 3)
Perpangkatan Hasil Angka satuan
30 1 1
1
3 3 3
2
3 9 9
3
3 27 7
4
3 81 1
5
3 243 3
6
3 729 9
37 2.187 7
dst… dst… dst…
Dari tabel diperoleh pola :
Angka satuan 1 akan diperoleh dari pangkat 0, 4, 8, 12, 16,… kelipatan 4 yang jika dibagi 4 (: 4) sisa 0
Angka satuan 3 akan diperoleh dari pangkat 1, 5, 9, 13, 17,… kelipatan 4 yang jika dibagi 4 (: 4) sisa 1
Angka satuan 9 akan diperoleh dari pangkat 2, 6, 10, 14, 18,… kelipatan 4 yang jika dibagi 4 (: 4) sisa 2
Angka satuan 7 akan diperoleh dari pangkat 3, 7, 11, 15, 19,… kelipatan 4 yang jika dibagi 4 (: 4) sisa 3
Maka 13100 angka satuannya dapat ditentukan dengan :
100 : 4 = 25 (25 x 4 = 100) sisa 0 jadi angka satuanya adalah 1.