Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PENGADAAN JASA KONSULTASI AUDIT TATA RUANG


(KAWASAN SEKITAR DANAU LIMBOTO)
TAHUN ANGGRAN 2022

I. LATAR BELAKANG

Danau Limboto merupakan danau terbesar di Provinsi Gorontalo yang

terletak di dua daerah yaitu dan Kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo.

Pada tahun 1932, Danau ini mempunyai luasan sekitar kurang lebih 9.000 Ha

dan kedalaman 30 meter, kemudian pada tahun 1970 luasan danau menurun

menjadi 4.500 Ha, pada tahun 2017 terjadi penurunan luasan lagi menjadi

3.100 Ha, dengan kedalaman 2-2,5 meter, pada musim kemarau kedalaman

hanya mencapai 1,5 meter. Selama tahun 1972 sampai dengan tahun 2004

terjadi laju penyusutan sebesar 50 Ha/tahun, Laju sedimentasi sebesar 1,5-

50cm/tahun. Danau yang berada pada ketinggian 25 meter diatas

permukaan laut ini merupakan danau alami berupa perairan dangkal yang

mempunyai sumber air dari 23 sungai dengan 4 diantaranya adalah sungai

besar, yaitu Sungai Bionga, Sungai Molalahu, Sungai Alo-Pohu dan Sungai

Meluopo. Sedang satu-satunya sungai yang merupakan outlet dari danau

Limboto menuju ke laut dengan jarak sekitar 10 kilometer adalah Sungai

Tapodu. Danau Limboto ini sendiri telah menjadi landmark bagi masyarakat

daerah Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

Danau Limboto merupakan kawasan yang kualitas lingkungannya sangat

dipengaruhi oleh kegiatan pembangunan yang dilaksanakan oleh dua

1
Kabupaten/kota yaitu Kabupaten Gorontalo dan Kota Gorontalo. Untuk

mewujudkan pemerintahan yang perduli lingkungan dan dalam upaya

mengantisipasi masalah pengelolaan Danau Limboto di Provinsi Gorontalo,

maka diperlukan pengendalian serta pemanfaatan ruang di sekitar badan air

Danau Limboto.

Saat ini Pemerintah Pusat sedang Menyusun Rancangan Perpres

Kawasan Strategis Nasional (KSN) Danau Limboto sehingga kewenangan

Danau Limboto akan beralih ke Pemerintah Pusat. Namun sebelum

disahkannya Rancangan Perpres tersebut, Peraturan Daerah tentang KSP Danau

Limboto masih tetap berlaku.

Wewenang Pemerintah Daerah Provinsi dalam pelaksanaan Penataan

Ruang Wilayah Provinsi Gorontalo salah satunya adalah melakukan

Pengaturan, Pembinaan dan Pengawasan terhadap Penataan Ruang Wilayah

Kabupaten/Kota. Salah satu rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi menjadi

acuan untuk Pemanfaatan Ruang dan Pengendalian, Pemanfaatan Ruang dalam

Wilayah Provinsi dimana salah satu turunan perda adalah Rencana Tata Ruang

KSP Danau Limboto Tahun 2017, sehingga sangat penting untuk Menyusun

laporan audit Tata Ruang Kawasan Danau Limboto.

II. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi


Gorontalo;
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
3. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum;

2
4. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
5. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja;
6. Peraturan Presiden Nomor 21 Tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang;
7. Peraturan Menteri ATR/BPN Nomor 21 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan
Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Pengawasan Penataan Ruang;
8. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Provinsi Gorontalo tahun 2010-2030;
9. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2017 tentang RTR Kawasan Strategis
Provinsi Danau Limboto.

III. MAKSUD DAN TUJUAN

1. Maksud

Pelaksaaan Audit tata ruang dimaksudkan untuk mengetahui pelanggaran


pemanfaatan ruang yang terjadi di sekitar danau limboto dalam rangka
kegiatan pengendalian pemanfaatan ruang dan berdasarkan pada Rencana
Tata Ruang (RTR) Kawasan Danau Limboto baik sebagai Kawasan
Strategis Provinsi (KSP) maupun Kawasan Strategis Nasional (KSN).

2. Tujuan

1) Mengidentifikasi penggunaan lahan di sekitar Kawasan Danau Limboto.


2) Mengidentifikasi indikasi pelanggaran di sekitar Danau Limboto.
3) Mengidentifikasi dan Deliniasi Peta Cakupan Audit Tata Ruang
Kawasan Sekitar Danau Limboto.

IV. SASARAN
Sasaran kegiatan ini adalah identifikasi pelanggaran pemanfaatan ruang
sekitar danau limboto.

V. LOKASI KEGIATAN

3
Lokasi kegiatan ini berada di Kabupaten Gorontalo yang terdiri dari
Kecamatan Telaga Biru, Kecamatan Limboto, Kecamatan Tabongo dan
Kecamatan Batudaa. Kemudian Kota Gorontalo yang terdiri dari Kecamatan
Kota Barat.

VI. SUMBER PENDANAAN


Kegiatan ini dibebankan pada DPA-SKPD Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Provinsi Gorontalo Tahun Anggaran 2022 dengan nilai pagu
sebesar Rp. 175.000.000 (Seratus Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah) dengan sub
kegiatan Belanja Jasa Konsultasi Lainnya – Jasa Konsultasi Lingkungan
dengan Pekerjaan Jasa Konsultasi Audit Tata Ruang.

VII. KPA, KEGIATAN DAN SATUAN KERJA


Kuasa Pengguna Anggaran : ABDUL FANDIT AHMAD, ST.,MM
Kegiatan : Belanja Jasa Konsultasi Lainnya – Jasa
konsultasi
Lingkungan
Pekerjaan : Jasa Konsultasi Audit Tata Ruang (Kawasan
Sekitar Danau Limboto)
Satuan Kerja : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Provinsi Gorontalo
VIII. LINGKUP KEGIATAN
Ruang lingkup kegiatan Audit Tata Ruang Kawasan Sekitar Danau Limboto,
meliputi
1) Identifikasi Penggunaan Lahan di sekitar Danau Limboto
2) Identifikasi Jumlah pelanggaran pemanfaatan ruang pada Kawasan Danau
Limboto.
3) Identifikasi batas pelanggaran pemanfaatan ruang berdasarkan RTR KSP
Danau Limboto dan Rancangan Perpres KSN Danau Limboto.

4
4) Identikasi melalui pengumpulan bahan dan keterangan (Pulbaket)
Kawasan sekitar Danau Limboto.

IX. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini 30 (tiga puluh) hari kerja.
X. TENAGA AHLI
1. Tenaga Ahli
Tenaga ahli yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah
orang per seorangan yang melakukan audit tata ruang dan professional
yang telah mempunyai sertifikasi kompetensi dari Lembaga yang
berwenang mengeluarkan sertifikasi kompetensi bidang:

1) Tenaga Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota (Team Leader / Ketua

Tim)

Minimal Sarjana Strata 2 (S2) jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota


atau Planologi, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan
perenanaan wilayah dan kota minimal s.d 2 tahun, memiliki sertifikasi
kompetensi bidang Perencaan Wilayah dan Kota dan Kartu Identitas
Diri
2) Tenaga Ahli Pemetaan

Minimal Sarjana Strata 1 (S1) semua jurusan lulusan Universitas


Negeri atau yang disamakan, berpengalaman dalam pelaksanaan
pekerjaan kegiatan spasial minimal 1 s.d 5 tahun, memiliki Kartu
Identitas Diri.
3) Tenaga Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota

Minimal Sarjana Strata 1 (S1) jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota


atau Planologi, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan
perenanaan wilayah dan kota minimal s.d 2 tahun, memiliki sertifikasi

5
kompetensi bidang Perencaan Wilayah dan Kota dan Kartu Identitas
Diri

2. Tenaga Pendukung
1) Surveyor
Surveyor sebanyak 4 (orang) orang disyaratkan minimal Diploma 3
(D3) Jurusan Bangunan / Pertanian / Peternakan / Perkebunan /
Kehutanan / Ekonomi Management / Pengukuran lulusan Universitas
Negeri atau disamakan, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan
survey minimal 1 s.d 3 tahun dan memiliki Kartu Identitas Diri.

2) Tenaga Administrasi
Tenaga administrasi sebanyak 1 (satu) orang disyaratkan minimal
Diploma 3 (D3), berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan sebagai
administrator minimal 1 s.d 5 tahun dan memiliki Kartu Identitas Diri.
3) Operator Komputer
Tenaga administrasi sebanyak 1 (satu) orang disyaratkan minimal
Diploma 3 (D3), berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan sebagai
administrator minimal 1 s.d 3 tahun dan memiliki Kartu Identitas Diri.

XI. METODE AUDIT TATA RUANG


Metode Audit Tata Ruang berdasarkan Pedoman Audit Tata Ruang dari
Kementerian ATR/BPN dan minimal metode analisis yang digunakan adalah
Desk Study, Penampalan (Overlay peta) dilengkapi dengan foto udara
terbaru, Verifikasi dan Rektifikasi, Analisis Dampak dan disertai dengan
hasil Pengumpulan Data dan Keterangan (Pulbaket) Audit Tata Ruang.

XII. LAPORAN
1. Laporan Audit Tata Ruang
Memuat hasil pekerjaan audit tata ruang, yang disampaikan kepada pihak
pengguna sebanyak 1 (lima) buku asli dan 2 (dua) buku fotocopy. Dengan
format laporan sebagai berikut :
1. Pendahuluan

6
2. Gambaran Umum Wilayah
3. Metode Pengumpulan Data
4. Metode Analisis Data
5. Hasil Analisis data
6. Kesimpulan
7. Lampiran
2. Album Peta dan Softcopy Laporan
Album Peta dibuat sebanyak 1 Buku A3 berwarna. Sofycopy laporan
termasuk peta-peta diserahkan sebelum berakhirnya kontak bersamaan
dengan softcopy foto dokumentasi lokasi dan hasil foto udara.

XIII. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai pedoman dalam
pelaksanaan Penilaian Harga Ganti Kerugian Tanah beserta benda-benda
diatasnya untuk penyediaan lokasi tanah bagi pembangunan sarana dan
prasarana Pemerintah Provinsi Gorontalo.

Gorontalo, 2022
Kuasa Pengguna Anggaran

ABDUL FANDIT
AHMAD,ST.,MM.IPM
NIP. 19741221200501 1 005

Anda mungkin juga menyukai