I. LATAR BELAKANG
terletak di dua daerah yaitu dan Kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo.
Pada tahun 1932, Danau ini mempunyai luasan sekitar kurang lebih 9.000 Ha
dan kedalaman 30 meter, kemudian pada tahun 1970 luasan danau menurun
menjadi 4.500 Ha, pada tahun 2017 terjadi penurunan luasan lagi menjadi
3.100 Ha, dengan kedalaman 2-2,5 meter, pada musim kemarau kedalaman
hanya mencapai 1,5 meter. Selama tahun 1972 sampai dengan tahun 2004
permukaan laut ini merupakan danau alami berupa perairan dangkal yang
besar, yaitu Sungai Bionga, Sungai Molalahu, Sungai Alo-Pohu dan Sungai
Tapodu. Danau Limboto ini sendiri telah menjadi landmark bagi masyarakat
1
Kabupaten/kota yaitu Kabupaten Gorontalo dan Kota Gorontalo. Untuk
Danau Limboto.
Wilayah Provinsi dimana salah satu turunan perda adalah Rencana Tata Ruang
KSP Danau Limboto Tahun 2017, sehingga sangat penting untuk Menyusun
2
4. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
5. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja;
6. Peraturan Presiden Nomor 21 Tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang;
7. Peraturan Menteri ATR/BPN Nomor 21 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan
Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Pengawasan Penataan Ruang;
8. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Provinsi Gorontalo tahun 2010-2030;
9. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2017 tentang RTR Kawasan Strategis
Provinsi Danau Limboto.
1. Maksud
2. Tujuan
IV. SASARAN
Sasaran kegiatan ini adalah identifikasi pelanggaran pemanfaatan ruang
sekitar danau limboto.
V. LOKASI KEGIATAN
3
Lokasi kegiatan ini berada di Kabupaten Gorontalo yang terdiri dari
Kecamatan Telaga Biru, Kecamatan Limboto, Kecamatan Tabongo dan
Kecamatan Batudaa. Kemudian Kota Gorontalo yang terdiri dari Kecamatan
Kota Barat.
4
4) Identikasi melalui pengumpulan bahan dan keterangan (Pulbaket)
Kawasan sekitar Danau Limboto.
Tim)
5
kompetensi bidang Perencaan Wilayah dan Kota dan Kartu Identitas
Diri
2. Tenaga Pendukung
1) Surveyor
Surveyor sebanyak 4 (orang) orang disyaratkan minimal Diploma 3
(D3) Jurusan Bangunan / Pertanian / Peternakan / Perkebunan /
Kehutanan / Ekonomi Management / Pengukuran lulusan Universitas
Negeri atau disamakan, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan
survey minimal 1 s.d 3 tahun dan memiliki Kartu Identitas Diri.
2) Tenaga Administrasi
Tenaga administrasi sebanyak 1 (satu) orang disyaratkan minimal
Diploma 3 (D3), berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan sebagai
administrator minimal 1 s.d 5 tahun dan memiliki Kartu Identitas Diri.
3) Operator Komputer
Tenaga administrasi sebanyak 1 (satu) orang disyaratkan minimal
Diploma 3 (D3), berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan sebagai
administrator minimal 1 s.d 3 tahun dan memiliki Kartu Identitas Diri.
XII. LAPORAN
1. Laporan Audit Tata Ruang
Memuat hasil pekerjaan audit tata ruang, yang disampaikan kepada pihak
pengguna sebanyak 1 (lima) buku asli dan 2 (dua) buku fotocopy. Dengan
format laporan sebagai berikut :
1. Pendahuluan
6
2. Gambaran Umum Wilayah
3. Metode Pengumpulan Data
4. Metode Analisis Data
5. Hasil Analisis data
6. Kesimpulan
7. Lampiran
2. Album Peta dan Softcopy Laporan
Album Peta dibuat sebanyak 1 Buku A3 berwarna. Sofycopy laporan
termasuk peta-peta diserahkan sebelum berakhirnya kontak bersamaan
dengan softcopy foto dokumentasi lokasi dan hasil foto udara.
XIII. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai pedoman dalam
pelaksanaan Penilaian Harga Ganti Kerugian Tanah beserta benda-benda
diatasnya untuk penyediaan lokasi tanah bagi pembangunan sarana dan
prasarana Pemerintah Provinsi Gorontalo.
Gorontalo, 2022
Kuasa Pengguna Anggaran
ABDUL FANDIT
AHMAD,ST.,MM.IPM
NIP. 19741221200501 1 005