amynovalia18@gmail.com1
ichakd@gmail.com2
Abstrak. Wanita berperan serta dalam setiap segi kehidupan masyarakat bahkan juga
pemimpin perusahaan dan pemimpin negara sehingga pendidikan merupakan kebutuhan
untuk menunjang peran tersebut. Sensus Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2012
menunjukkan jumlah wanita yang masuk ke perguruan tinggi dari tahun ke tahun semakin
meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dukungan sosial pada istri yang studi
lanjut. Pendekatan yang dilakukan yaitu kualitatif fenomenologi. Responden dalam studi ini
sebanyak dua responden yaitu mahasiswa wanita S2, orang, bekerja, sudah berkeluarga.
Peneliti juga menggunakan beberapa sumber data pendukung yang berasal dari suami, teman
kuliah, dan rekan kerja subjek. Terdapat 6 informan pendukung pada penelitian ini.
Pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Bentuk wawancara
yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara bebas terpimpin dan menggunakan
observasi partisipan. Keabsahan data pada penelitian ini menggunakan triangulasi sumber
dan metode. Hasil penelitian menemukan bahwa dua orang subjek dalam menjalani perannya
sebagai seorang istri, karyawan, dan mahasiswa mampu menjalankan ketiga perannya
tersebut dengan bantuan dari orang lain. Namun disamping bantuan orang lain, penelitian ini
memberikan temuan baru bahwa keberhasilan subjek dipengaruhi adanya dukungan spiritual
yang membuat subjek mampu bertahan membuat subjek mampu untuk melakukan tugasnya.
Kata kunci: dukungan sosial, istri studi lanjut, peran banyak
Abstract. Women participate in every aspect of community life, even corporate leaders and
leaders of the country, so education is necessity to support that role. The central Bureau of
Statistics ( (BPS) census in 2012 shows that the number of women entering college are
increase from years to years. This study aimed to analyze social support on the wife who
studies the master. The approach employed in this study was qualitative phenomenological.
Samples in this study as many as two respondents, female students master, career woman,
and married. In addition, there were secondary informants that comes from the husband,
classmates, and coworkers subject. There are 6 secondary informants this research. Data
were collected used interviews and observation. Forms interviews used in this study are free
guided interviews and using participant observation. The validity of the data in this study
using triangulation of sources and methods. The study found that two subjects in the lead role
as a wife, staff, and students were able to run third that role with the help of others. But
despite the help of others, this study provides new findings that the success of subjects
affected their spiritual support that makes the subject able to survive to make the subject is
able to do their job.
Di Indonesia, kini dapat dilihat betapa kaum wanita semakin berperan dalam segala
dimensi kehidupan, bukan hanya sebagai seorang istri atau ibu yang hanya mengerjakan
urusan rumah tangga saja, namun wanita telah berperan serta dalam setiap segi kehidupan
masyarakat bahkan juga pemimpin perusahaan dan pemimpin negara sehingga pendidikan
merupakan kebutuhan untuk menunjang peran tersebut. Sensus Badan Pusat Statistik (BPS)
tahun 2012 menunjukkan jumlah wanita yang masuk ke perguruan tinggi dari tahun ke tahun
semakin meningkat yaitu sebanyak 6,13% di tahun 2009 dan 6,62% di tahun 2012
(http://.www.bps.go.id).
Wanita dengan usia matang melanjutkan kuliah kembali sehingga pendaftaran ke
perguruan tinggi masih tinggi dan terus bertambah untuk meningkatkan kembali
keingintahuan intelektual, peluang kerja dan mempertinggi ketrampilan kerja (Hoy, dan
Milner, 2003). Sama halnya seperti yang diungkapkan (Wahyuningrum, 2012) bahwa
bersekolah merupakan bagian dari tujuan wanita dalam membangun kariernya di masa yang
akan datang dan dituntut untuk menghasilkan prestasi yang optimal.
Keberhasilan prestasi yang optimal saat kuliah, tentunya harus melewati banyak
hambatan seperti pada diri mahasiswa itu sendiri maupun faktor dari luar diri mahasiswa
(Wood, dan Bandura,1989). Ferrari (Usher, 2011) berpendapat banyak faktor yang mendasar
individu melakukan penundaan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan yaitu faktor eksternal
kondisi lingkungan yang mendasarkan hasil akhir dan lingkungan yang laten dan faktor
internal meliputi kondisi fisik seperti riwayat kesehatan yang dimiliki atau penyakit yang
pernah dialami dan kondisi psikologis individu seperti aspek kepribadiaan yang dimiliki.
Selain hambatan di atas, tantangan tersendiri bagi wanita yang sudah berkeluarga
dalam mencapai keberhasilan kuliah adalah pembagian peran yang harus dijalani.Wanita
mempunyai fungsi yang sangat dominan dalam keluarga seperti pertumbuhan pribadi anak
dimana keteladanan seorang ibu sangat berpengaruh terhadap anak (Elbaz, 1981).Dominasi
fungsi peran wanita dalam keluarga membuat wanita tidak dapat mengesampingkan urusan
keluarga. Masalah akan timbul ketika waktu untuk keluarga tetapi digunakan untuk
menyelesaikan tugas kuliah atau waktu untuk keluarga tetapi digunakan untuk menyelesaikan
pekerjaan kantor dan terkadang muncul demotivasi dalam diri sehingga memerlukan
motivasi, salah satunya dukungan dari lingkungan sosialnya.
Dukungan sosial menurut Sarason (Kumalasari & Ahyani, 2012) yaitu keberadaan,
kesediaan, kepedulian dari orang-orang yang dapat diandalkan, menghargai, menyayangi.
Sarafino (2011) mengemukakan bahwa dukungan sosial adalah kenyamanan, perhatian,
penghargaan dan bantuan yang dipersepsi oleh individu yang diterimanya dari orang atau
sekelompok orang. Saat seseorang didukung oleh lingkungan maka segalanya akan terasa
lebih mudah. Dukungan sosial yang diterima dapat membuat individu merasa tenang,
diperhatikan, dicintai, timbul rasa percaya diri dan kompeten (Usfuriyah, 2014).
Adapun aspek-aspek dukungan sosial menurut House (Smet,1994) adalah dukungan
emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumental dan dukungan informasi. Oleh
karena itu, keterlibatan suami sejak awal kuliah sudah pasti akan mempermudah dan
meringankan pasangan. Bahkan dengan adanya peran serta suami dalam masa ini merupakan
sebuah keberhasilan seorang istri dalam masa kuliah yang tidak lepas dari perhatian seorang
suami. Hal ini diperkuat dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh (Aini, dkk., 2014) yang
mengungkapkan bahwa seorang ibu yang mendapat pemberian dukungan sosial suami
diwilayah kerja puskesmas Senori sebagian besar dalam kategori baik 63,6% maka
pemberiaan dukungan yang baik dapat meningkatkan kepercayaan diri, kenyamanan, dan
pengalaman keberhasilan. Selain suami, dukungan yang tidak kalah penting adalah dukungan
dari rekan kerja dan teman kuliah (Maslihah, 2013). Gottlieb (Smet, 1994), menyatakan
bahwa dukungan sosial mempunyai manfaat emosional atau efek perilaku bagi pihak
penerima. Hal tersebut menarik bagi peneliti untuk meneliti tentang dukungan sosial dan
dampak yang dirasakan oleh ibu menyusui dari suami, sehingga peneliti ingin mengetahui
bagaimana bentuk dukungan sosial pada istri yang studi lanjut.
METODE
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan
fenomenologi. Denzin dan Lincoln (dalam Moleong, 2004: 5) menyatakan bahwa penelitian
kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud menafsirkan
fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada.
Secara umum penelitian psikologis fenomenologis bertujuan untuk mengklarifikasi situasi
yang dialami dalam kehidupan seorang sehari-hari (Moustakas, 1994). Fenomenologi tidak
berusaha untuk mereduksi suatu fenomena dalam angka yang sederhana di bawah variabel-
variabel yang teridentifikasi dan mengontrol konteks di mana fenomena tersebut hendak
diteliti (Smith, 2008: 52).
Lokasi penelitian dilakukan di rumah responden.Populasi dalam penelitian ini adalah
mahasiswa wanita S2, berjumlah dua orang, bekerja, sudah berkeluarga, dan sedang
menjalani pendidikan S2.Sampel pada penelitian ini adalah 2 subjek dengan kriteria yang
sudah ditentukan.Peneliti juga menggunakan beberapa sumber data pendukung yang berasal
dari suami, teman kuliah , dan rekan kerja subjek. Informan pendukung pada penelitian ini
adalah 6 orang yang terdiri dari 2 suami, 2 rekan kerja, dan 2 teman kuliah.
Pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Bentuk
wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara bebas terpimpin yaitu
menggunakan pedoman wawancara yang dipersiapkan sebelum mengajukan pertanyaan dan
mencantumkan pokok-pokok penting yang akan ditanyakan dan dikembangkan sesuai dengan
masalah penelitian, sehingga informasi yang digali secara mendalam atau secara maksimal
sesuai dengan keperluan penelitian (Poerwandari, 2007). Observasi dalam penelitian ini
menggunakan observasi partisipan, dimana dalam penelitian, peneliti terlibat secara langsung
dalam kegiatan subjek, namun tidak dalam kehidupan sehari-harinya (Rahayu dan Ardani,
2004). Pada penelitian ini pelaksanaan observasi pada saat subjek sedang wawancara.
Rancangan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Persiapan Penelitian
Tahap yang dilakukan peneliti sebelum melaksanakan penelitian adalah:
a. Menyusun Rancangan Penelitian
Penyusunan rancangan penelitian dibuat sebelum melakukan penelitian, dengan topik
yang dibahas yaitu dukungan sosial pada istri yang studi lanjut, dengan metode
penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif ini merupakan penelitian yang ingin lebih
mendalami subjek atau, dan pendalaman informasi subjek dengan teknik wawancara
kepada subjek maupun informan subjek, serta melakukan observasi kepada subjek.
b. Menentukan Subjek Penelitian
Subjek penelitian yang dipilih adalah seorang wanita, yaitu mahasiswa S2 yang sudah
berkeluarga dan bekerja.
c. Mengurus Perizinan
Sebelum melakukan penelitian pengurusan perizinan sangatlah diperlukan guna
memperlancar penelitian ini, dengan mengurus perizinan di Fakultas Psikologi maka
setelah itu peneliti boleh melakukan penelitian.
d. Menentukan Subjek Penelitian
Setelah mendapat perizinan untuk melakukan penelitian, peneliti mencari calon subjek
yang akan menjadi kriteria dalam penelitian ini, dan sebelum menjadi subjek para
calon subjek diberi surat perjanjian dalam kesediaan menjadi subjek.
e. Melakukan Pendekatan pada Subjek
Setelah menentukan subjek penelitian perlu diadakan pendekatan kepada subjek,
dengan melakukan wawancara awal, mengobservasi supaya dalam penggalian
informasi kepada subjek lebih leluasa dan lebih akrab.
f. Menentukan dan Menyiapkan Informan
Informan merupakan orang terdekat subjek, yaitu orang yang berada dalam keseharian
subjek. Informan perlu disiapkan karena untuk lebih menggali informasi tentang
subjek.
g. Menyiapkan Perlengkapan Penelitian
Perlengkapan penelitian sangat penting digunakan dalam proses penelitian dan
memperlancar jalannya penyusunan penelitian, perlengkapan yang digunakan berupa
alat perekam, maupun alat tulis.
h. Menyusun Pedoman wawancara yang akan digunakan dalam penelitian
pedoman wawancara disusun agar mempermudah dalam menggali informasi atau
menanyakan informasi yang ingin diketahui peneliti kepada subjek penelitian maupun
informan penelitian, penyusunan pedoman wawancara berdasarkan aspek yang akan
diteliti.
2. Pelaksanaan Penelitian
Pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Subjek yang
digunakan dalam penelitian ini adalah istri yang sudah bekerja dan sedang studi lanjut.
Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara, dengan
metode ini terjadi komunikasi verbal yang bertujuan memperoleh informasi. Metode
yang digunakan selanjutnya adalah metode observasi non partisipan yaitu peneliti tidak
terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan
sebagai sumber data penelitian.
Metode analisis data yang digunakan prosesnya berjalan sebagai berikut:
1. Mencatat yang menghasilkan catatan lapangan, dengan hal itu diberi kode agar sumber
datanya tetap dapat berjalan.
2. Mengumpulkan, memilah-milah, mengklasifikasikan, mensintesiskan, membuat ikhtiar,
dan membuat indeksnya.
3. Berpikir, dengan jalan membuat agar kategori data itu mempunyai makna, mencari dan
menemukan pola dan hubungan-hubungan, dan membuat temuan-temuan umum.
Keabsahan data pada penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan metode,
terdapat dua strategi, yaitu pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian
beberapa teknik pengumpulan data dan pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber
data dengan metode yang sama (Bungin, 2003).
DAFTAR PUSTAKA
Azizah, L. M. (2011). Keperawatan Lanjut Usia. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Aini, N., Yusnitasari, E., & Armini, A. (2014). Hubungan Dukungan Suami dengan Produksi
ASI Pada Ibu Post Partum di Wilayah Kerja Puskesmas Senor Kabupaten Tuban.
Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga, Surabaya.
Badan Pusat Statistik. (2012). Angka Partisipasi Murni (APM) menurut Tipe Daerah, Jenis
Kelamin dan Jenjang Pendidikan. Diunduh dari: http://www.bps.go.id/ tanggal 14
November 2016.
Bungin, Burhan. 2003. Analisis Data Penelitian Kualitatif: Pemahaman Filosofis dan
Metodologis ke Arah Penguasaan Model Aplikasi. Jakarta: Raja grafindo Persada.
Hoy, Anita Woolfolk dan Milner, Richard, H. (2003). A case study of an African American
Teacher’s self-efficacy, stereotype threat, and persistence. Journal 19 Psychology,
DOI: 10.1016/S0742-051X(02)00099-9. Diunduh pada tanggal 28 September.
Kumalasari, Fani, & Ahyani, Latifah, Nur. (2012). Hubungan Dukungan Sosial Dengan
Penyesuaian Diri Remaja di Panti Asuhan. Jurnal Vol. 1 No. 1. Universitas: Maria
Kudus.
Maslihah, Sri. 2013. Play Teraphy Dalam Identifikasi Kasus Kekerasan Seksual Pada Anak.
Bandung : UPI
Poerwandari, E.K. (2007). Pendekatan kualitatif untuk penelitian perilaku manusia. Jakarta:
LPSP3.
Rahayu, Iin Tri dan Ardani, Tristiadi Ardi. 2004. Observasi dan Wawancara. Malang:
Bayumedia.
Sarason, I dan Sarason, B.R. 2007. Social Support Theory Research and Aplication. Boston :
Matinus Hijhott.
Usfuriyah. (2014). Hubungan Dukungan Sosial dan Optimisme Mahasiswa Psikologi UIN
Maulana Ibrahim Malang dalam Menyelesaikan Skripsi. Tesis. Diunduh
dari:http://etheses.uin-malang.ac.id/1226/12/11410073_Ringkasan.pdf tanggal 14
November 2016.
Usher, Ellen L, dan Morris, David B. (2011). Developing teaching self-efficacy in research
institutions: A study of award-winning professors. Contemporary Educational
Psychology Vol 36. Diunduh pada tanggal 28 September.
Wood, R. E., & Bandura, A. (1989). Social cognitive theory of organizational management.
Academy of Management Review, 14, 361-384.