1. Format Penulisan : Ukuran kertas A4; Margin (LTRB : 4,4,3,3); Spasi 1,5; jarak antar
paragraph 6; Font Arial; Size 12.
2. Siapkan 6 halaman berisi : 1 halaman pertama sebagai halaman cover, 1 halaman
berikutnya berisi daftar isi dan daftar gambar, 3 halaman berikutnya sbg isi, dan 1 halaman
terakhir sebagai daftar pustaka.
3. Masing-masing halaman isi memiliki 3 sub judul (dengan level berbeda, format samakan
dengan poin 1), contoh :
1. PENDAHULUAN,
1.1 Latar Belakang,
1.1.1 Komputer Aplikasi IT I
4. Berikan Header bertuliskan NIM_Nama_Jurusan
BAB I
PENDAHULUAN
Banyaknya bentuk perguruan tinggi di Indonesia, dari Akademi, institut, politeknik, sekolah tinggi, dan
Universitas. Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan pendidikan akademik, profesi, dan vokasi dengan
program pendidikan diploma (D1, D2, D3, D4), sarjana (S1), magister (S2), doktor (S3), dan spesialis.
Salah satu lembaga dalam dunia pendidikan adalah perguruan tinggi atau universitas. Universitas adalah
Universitas Wanita Internasional atau UWI merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang ada di
Indonesia dan berlokasi di Kota Bandung-Jawa Barat. Sampai saat ini sudah terdapat 2 fakultas dan 11
program studi. Universitas Wanita Internasional memiliki tenaga pengajar tetap sebanyak 205 orang
Dosen.
Tenaga kerja di dalam instansi pendidikan harus memiliki SDM yang kompeten serta kualifikasi dan latar
belakang pendidikan yang sesuai. Dengan adanya Sumber Daya Manusia yang potensial dan berkualitas,
juga manajemennya yang baik dan mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.
Kualitas kehidupan kerja juga penting dalam suatu instansi baik bagi para pekerja laki-laki maupun
pekerja perempuan. Menurut (Cascio 1992) bahwa kualitas kehidupan kerja adalah persepsi-persepsi
karyawan bahwa mereka ingin merasa aman, secara relatif merasa puas, dan mendapat kesempatan
mampu untuk tumbuh dan berkembang sebagai layaknya manusia (Cascio 1992; dalam Zuhdan Ady
Fataron:2017).
Isu terjunnya perempuan ke dalam dunia kerja sangat menarik untuk dikaji. Dimana dalam pandangan
tradisional masyarakat, peran laki-laki adalah sebagai kepala rumah tangga yang bertanggung jawab
untuk mencari nafkah keluarga. Dan perempuan mendapatkan peran sebagai pengurus rumah tangga,
peran yang menekankan tanggung jawab pada manajemen rumah tangga dan perawatan anak (Booth and
Amato 1994); dalam Zuhdan Ady Fataron:2017). Hal inilah yang kemudian menimbulkan beban ganda
pada perempuan dan menyebabkan adanya interaksi peran pekerjaan-keluarga yang menghasilkan
pegawai perempuan tersebut pada akhirnya ada yang memilih pekerjaan-keluarga atau keluarga-
pekerjaan.
(Greenhaus & Powell (2006) dalam C. M Indah Soca:2015) menyampaikan bahwa interaksi positif peran
pekerjaan-keluarga terjadi ketika pengalaman yang diperoleh pada saat menjalankan sebuah peran (kerja
atau keluarga). Oleh karena itu, terjadi peningkatan kinerja atau perasaan/emosi positif yang dihayati
pada bidang tersebut (Greenhaus & Powell, 2006; Carlson dkk, 2006). Mengingat adanya interaksi antara
area keluarga dan pekerjaan, maka interaksi positif peran pekerjaan-keluarga juga memiliki dua arah yaitu
dari arah pekerjaan ke keluarga (work to family) dan arah keluarga ke pekerjaan (family to work).
Adapun hasil dari beberapa jurnal yang telah dibaca disimpulkan bahwa para dosen perempuan
yang sudah berkeluarga mengalami kesulitan karena bekerja pada 2 peran yaitu di rumah dan di kantor.
Kesulitan yang mereka dapatkan rata-rata adalah sulit membagi waktu mereka dengan keluarga karena
kesibukan mereka yang sangat menghabiskan banyak waktu di kantor. Hambatan mereka cukup banyak
salah satu contohnya yaitu jika salah satu anggota keluarga mereka sakit atau ada permasalahan di dalam
keluarga, mereka lebih memilih untuk menyelesaikan urusan keluarga mereka dibanding pekerjaan
Dalam hasil penelitian Zuhdan Ady Fataron (2017) bahwa “interaksi positif peran pekerjaan-
keluarga berpengaruh positif terhadap kualitas kehidupan kerja. Didasarkan pada penelitian-penelitian
sebelumnya tentang peningkatan peran, fasilitasi pekerjaan-keluarga, limpahan positif, teori ekspasionis,
dan work-family enrichment yang mendukung gagasan bahwa peran ganda domain pekerjaan dan
keluarga dapat bermanfaat bagi kesehatan mental, kesehatan fisik, dan kinerja serta dapat mengurangi
Adapun hasil penelitian Annisaa Miranty Nurendra dan Wilda Purnamasari (2017) bahwa
“Berdasarkan hasil tersebut, dapat dilihat bahwa terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara
kualitas kehidupan kerja dengan keterikatan kerja. Hal ini dapat diartikan bahwa semakin tinggi kualitas
kehidupan kerja, maka semakin tinggi pula tingkat keterikatan kerja begitu sebaliknya, apabila kualitas
kehidupan rendah maka keterikatan kerja juga rendah. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka hipotesis
Berdasarkan uraian latar belakang diatas penulis tertarik untuk meneliti mengenai kualitas kehidupan
kerja pada dosen perempuan yang dipengaruhi oleh interaksi positif peran pekerjaan-keluarga dan
keterikatan kerja di Universitas Wanita Internasional (UWI) penulis tertarik untuk melakukan penelitian
“Pengaruh Interaksi Positif Peran Pekerjaan-Keluarga terhadap Pencapaian Kualitas Kehidupan Kerja
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, penulis menemukan beberapa fenomena di Universitas
Berdasarkan dari latar belakang penelitian yang ditemukan oleh penulis di atas, maka penulis mencoba
merumuskan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini. Rumusan masalahnya antara lain sebagai
berikut:
Bagaimana pencapaian kualitas kehidupan kerja, interaksi positif peran pekerjaan-keluarga, dan
perempuan di UWI.
Penelitian ini bermaksud untuk memperoleh data-data bahan yang diperlukan sebagaimana yang
digambarkan dalam perumusan masalah mengenai kualitas kehidupan kerja (Quality of work life) pada
perempuan dipengaruhi oleh interaksi positif peran pekerjaan-keluarga (work-family enrichment) di UWI
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah
memperoleh data dan informasi yang tepat untuk menganalisis data. Secara khusus penelitian ini
bertujuan:
Untuk mengetahui bagaimana pencapaian kualitas kehidupan kerja, interaksi positif peran pekerjaan-
Untuk mengetahui apakah ada hubungan interaksi positif peran pekerjaan-keluarga dengan keterikatan
Kegunaan Penelitian
Setelah dilakukannya penelitian maka diharapkan penelitian ini dapat memberikan kegunaan antara lain:
diharapkan dapat memberikan informasi lebih mengenai interaksi positif peran pekerjaan-keluarga dan
Bagi penulis dalam penelitian ini akan menambah wawasan serta ilmu pengetahuan dalam membuat
metode penelitian serta dalam penelitian tersebut data mengetahui bagaimana perilaku karyawan di
perusahaan.
Bagi perusahaan untuk meningkatkan motivasi karyawan secara keseluruhan, untuk meningkatkan
kualitas komunikasi, untuk meningkatkan hubungan dalam pencapaian tujuan perusahaan tersebut.
Bagi kampus dalam penelitian ini akan memberikan acuan baru untuk dijadikan contoh dalam metode
penelitian yang nantinya dapat membantu para mahasiswa tahun ajaran selanjutnya.
Lokasi penelitian dan pengumpulan data yang dilakukan penulis bertempat di Universitas Wanita
Internasional Jl. Pasir Kaliki No.179A, Kb. Jeruk, Kec. Cicendo, Kota Bandung. Jawa Barat 40137.