Anda di halaman 1dari 2

RUU Perlindungan Data Pribadi Membutuhkan Pengawas Independen

RUU Perlindungan Data Pribadi (PDPB) adalah undang-undang baru yang dirancang
untuk melindungi privasi individu di Indonesia. Undang-undang tersebut bertujuan
untuk mengatur pengumpulan, penyimpanan, dan pemrosesan data pribadi oleh
lembaga pemerintah, publik, dan swasta. Ini juga mengatur pembentukan badan
independen yang bertanggung jawab untuk memastikan perlindungan data pribadi.

Undang-undang mewajibkan semua organisasi yang mengumpulkan, menyimpan, atau


memproses data pribadi untuk mematuhi ketentuannya. Secara khusus, organisasi di
bawah hukum diharuskan memiliki komite internal yang bertanggung jawab untuk
melindungi data individu. Mereka juga harus memberi tahu individu tentang bagaimana
data mereka digunakan dan memastikan bahwa itu tetap aman. Kegagalan untuk
melakukannya dapat menyebabkan denda dan hingga lima tahun penjara.

Otoritas perlindungan data independen merupakan lembaga publik independen yang


berfungsi memastikan perlindungan data pribadi dan kepatuhan pengendali dan
prosesor data, baik individu atau badan privat maupun lembaga publik terhadap hukum
perlindungan data. peran kunci lembaga ini tidak hanya sebagai pelaksanan kebijakan
privasi dan perlindungan data tetapi, juga dalam hal peningkatan kesadaran, konsultasi
dan pengembangan jaringan. Otoritas perlindungan data tidak hanya berfungsi sebagai
Ombudsman, auditor, konsultan, pendidik, penasihat kebijakan dan negosiator tapi
mereka juga harus dapat menegakkan hukum ketika aktor swasta atau publik
melanggar UU PDP. Lembaga yang akan mengatur, mengawasi dan mengendalikan data
pribadi juga harus jelas. Beberapa kasus kebocoran data seperti selesai begitu saja
setelah misal pejabat mengatakan tidak ada kebocoran. Padahal itu disampaikan
sebelum ada investigasi terhadap kasus.

Organisasi yang gagal untuk mengikuti peraturan ini dapat menghadapi denda dari
pemerintah hingga 10 persen dari pendapatan tahunan mereka. Selain itu, lembaga
pemerintah dapat menyita aset apa pun yang diperoleh melalui perilaku tidak patuh.
Undang-undang tersebut juga memberikan hak kepada individu untuk menuntut
organisasi yang gagal melindungi data mereka dengan benar. Ini memberikan
perlindungan yang signifikan untuk hak individu dan menetapkan standar untuk
tanggung jawab perusahaan saat mengelola data pribadi.

Berdasarkan undang-undang yang baru, setiap orang berhak untuk mengetahui


bagaimana datanya digunakan dan berhak untuk mengoreksi kesalahan atau informasi
yang tidak lengkap di profilnya.

Menerapkan PDLA memiliki potensi besar untuk melindungi privasi warga negara
Indonesia. Undang-undang mengharuskan pengawasan independen terhadap
organisasi yang menangani data pribadi dan memberikan hak hukum yang kuat kepada
individu jika terjadi kegagalan organisasi atau penyalahgunaan data. Hanya waktu yang
akan membuktikan seberapa efektif undang-undang baru ini dalam melindungi data
pribadi warga negara Indonesia.
 Referensi :

https://teknologi.bisnis.com/read/20200810/101/1277523/ruu-perlindungan-data-
pribadi-butuh-pengawas-independen.

Anda mungkin juga menyukai