Anda di halaman 1dari 2

Nama:Mutia Juana Eka Wangsa

NIM:1910301044
Kelas: A3

LO.2.2 Kesehatan Kerja

1. Informasi tentang manual material handling untuk pencegahan back pain, Mendorong &
Menarik, mangangkat dan menaruh, penyekopan material?
Jawaban:
Untuk pencegahannya dapat gunakan alat bantu mekanik yang sesuai sebisa mungkin.Buat
perencanaan sebelum melakukan aktivitas MMH.Lakukan aktivitas MMH di atas permukaan
kerja yang rata dan stabil.Gunakan alat pelindung diri (APD) yang tepat sesuai aktivitas
MMH yang akan dilakukan.Tempatkan beban sedekat mungkin dengan pusat tubuh. Semakin
dekat beban, maka semakin kecil pengaruhnya dalam memberi tekanan pada punggung, bahu,
dan lengan.Tempatkan kaki sedekat mungkin dengan beban saat mulai mengangkat dan
usahakan dalam posisi seimbang. Tekuk lutut dalam posisi setengah jongkok sampai sudut
paling nyaman.Hindari gerakan memutar atau posisi tubuh condong ke depan.Jaga kepala
tetap tegak dan pandangan lurus ke depan.Usahakan untuk tidak mengangkat atau
memindahkan beban melebihi batas.Memindahkan beban dengan mendorongnya jauh lebih
aman daripada dengan menariknya.
Sumber:
https://www.academia.edu/24616736/MATERIAL_HANDLING

2. Contoh penerapan antropometri pada desain tempat kerja khususnya yg menggunakan


mesin?
Jawaban:
anthropometri berasal dari “anthro”yang berarti manusia dan“metron” yang berarti
ukuran.Secara definitif anthropometri dinyatakan sebagai suatustudi yang menyangkut
pengukuran dimensi tubuh manusia dan aplikasi rancangan yang menyangkut geometri fisik,
massa, kekuatan dan karakteristik tubuh manusiayang berupa bentuk dan ukuran.Manusia
pada dasarnya akan memiliki bentuk, ukuran tinggi dan berat yang berbeda satu dengan yang
lainnya.Antropometri secara luas akan digunakan sebagai pertimbangan.
Kedua, lingkungan fisik dari interaksi. Ergonomis juga memperhatikan perancangan
lingkungan kerja sistem seperti tempat mesin diimplementasikan, siapa yang
menggunakannya, bagaimana pengguna mengoperasikannya, dan sebagainya. Lingkungan
fisik sistem ini mempengaruhi penerimaan sistem oleh pengguna dan bahkan aspek kesehatan
dan keselamatan pengguna. Oleh karena itu, perlu dipertimbangkan dalam perancangan
sistem interaktif. Salah satu pertimbangan yang juga terkait dengan lingkungan fisik ini
adalah ukuran fisik pengguna. Sistem apapun sebaiknya mudah dijangkau oleh pengguna
dengan ukuran tubuh yang kecil termasuk mereka yang menggunakan kursi roda, dan
sebaliknya pengguna dengan ukuran fisik yang besar tidak terjepit dalam setting sistem.
Secara khusus, pengguna harus merasa nyaman dan aman.
Sumber:
https://ejournal.unpatti.ac.id/ppr_iteminfo_lnk.php?id=117
3. Apa peran fisioterapi dlm kasus tersebut?
Jawaban:
Peran Fisioterapi terkait K3 pada kasusu ini dapat memberi edukasi berupa mengangkat barang yang
benar,cara mencegah dapat meminta bantuan teman dan menggunakan troli,isitirahat yang
cukup,melakukan perenggangan.
Sumber:
https://journal.uii.ac.id/JATTEC/issue/download/1355/278

4. Bagaimana cara melakukan pendekatan time motion study dalam mengukur kerja manusia dari
waktu yang dibutuhkan?
Jawaban:
Studi gerakan dilakukan untuk menganalisa gerakan pekerja dalam menyelesaikan pekerjaan
(Sutalaksana dkk, 1979). Oleh karena itu studi analisis gerakan penting untuk dilakukan dalam
mengurangi kegiatan atau gerakan-gerakan kerja yang kurang efektif sehingga akan diperoleh
penghematan waktu kerja dan penggunaan fasilitas-fasilitas kerja.Dalam mempermudah proses
analisis gerakan-gerakan kerja maka perlu mengenal terlebih dahulu gerakan-gerakan dasar pekerja
menyelesaikan pekerjaannya. Adapun tokoh yang telah meneliti dan menguraikan gerakan- gerakan
dasar kerja yaitu Frank B. Gilberth yang dikenal dengan gerakan dasar therblig.
Sumber:
eprints.ums.ac.id/57253/15/NASKAH PUBLIKASI.pdf ·

Anda mungkin juga menyukai