PRA-PEMICUAN
TUJUAN KEGIATAN PRA-PEMICUAN
*CLTS=STBM
TIPS DALAM PRA-PEMICUAN
▪ Maksud dan tujuan yang disampaikan ke kepala desa/kampung
adalah terkait upaya bersama masyarakat dalam menciptakan
desa/kampung yang bebas dari perilaku buang air besar yang
merugikan orang lain. Serta tindak lanjut dari pertemuan tingkat
kecamatan dan orientasi relawan desa sebelumnya. Catatan: tidak perlu
menggunakan istilah-istilah yang akan membingungkan (termasuk hindari
menyebut bahasa pemicuan) karna mungkin akan membuat kepala
desa/kampung melihat ini sebagai program dari dinas kesehatan.
▪ Permintaan untuk diadakannya pertemuan tidaklah harus dilevel desa.
Apalagi jika wilayah desa terlalu besar dan penduduk banyak >100
KK. Maka idealnya pertemuan untuk pemicuan tersebut dilakukan di
level yanglebih kecil dari desa/kampung seperti dusun/Lorong/ RT/RW.
▪ Lokasi pertemuan untuk pemicuan diupayakan nyaman untuk
masyarakat membuat pemetaan dan melakukan diskusi. Dapat
dilakukan di ruangan tertutup ataupun terbuka.
▪ Undangan pemicuan sebaiknya berasal dari kepala
kampung/desa/Lorong/dusun bukan dari Puskesmas ataupun
kecamatan.
▪ Cari tahu lah tentang tingkat partisipasi masyarakat di kampung/desa
itu. Hal ini diperlukan untuk memastikan startegi menarik partisipasi
masyarakat daerah tersebut.
KEGIATAN LAIN YANG DILAKUKAN
DALAM PRA-PEMICUAN
2. Observasi dan pengumpulan data dasar terkait perilaku sanitasi dan hygiene
serta issue kesehatan anak (khususnya terkait stunting). Data-data yang
dikumpulkan antara lain:
• Jumlah KK / kependudukan dibedakan atas kaya, sedang, miskin.
• Pendidikan dan pekerjaan masyarakat setempat.
• Kondisi geografis.
• Kepemilikan jamban: cemplung terbuka, cemplung tertutup, leher angsa.
• Ada tidaknya aliran sungai, kolam, rawa.
• Tradisi/budaya : karakter, tokoh masyarakat.
• Isu kesehatan anak dan ibu hamil yang dominan terkait stunting
• Ada tidaknya program sanitasi 3 tahun terakhir (proyek/pemberian subsidi
jamban).
Data-data awal ini akan digunakan untuk menyusun skenario pemicuan yang akan
dilakukan
KEGIATAN LAIN YANG DILAKUKAN
DALAM PRA-PEMICUAN (LANJUTAN)
3. Persiapan Teknis dan Logistik
Persiapan teknis dan logistik ini rinciannya tergantung dari lokasi dan
rencana proses (scenario) pemicuan yang dilakukan oleh tim fasilitator
sehingga tidak ada standar baku yang harus disiapkan, misalnya
bagaimana teknis pemberangkatan tim pemicu, teknis masuk sebelum
pemicuannya dan proses pemicuannya serta pembagian peran diantara
tim. Bisa jadi proses pemicuan (scenario) dilakukan pada saat ada
kegiatan posyandu, PKK, temu warga dll.
Peserta perlu mendiskusikan lebih detail dengan anggota kelompok
mengenai alat yang diperlukan sesuai dengan kondisi dan rencana
proses melakukan pemicuan di masyarakat. Alat-alat dna bahan ini
kemudian perlu dipersiapkan seperti tepung, dedak, botol air mineral,
puzzle simulasi diagram F, sabun, ember, kertas metaplan, spidol, kertas
potong, lem, dll.