Anda di halaman 1dari 4

Nabil Aly Muzhaffar/27

XII MIPA 3

● Analisislah penggunaan kaidah kebahasaan pada penggalan novel berikut


dengan melengkapi table berikut ini!

No Kutipan teks Penggunaan Kaidah kebahasaan


.

1. “Kamu harus berhenti memikirkan Kata kerja


dirimu sendiri. Kamu harus berhenti mental :
menginginkan segala sesuatunya memikirkan,
untuk berjalan sesuai kehendakmu. menginginkan,
Memang, kami kira kamu bukan orang dimengerti,
yang seperti itu, tapi pada
mengubah
kenyataanya itulah kamu: selalu ingin
dimengerti dan dituruti. Padahal, Kata kerja tidak
kekuatan untuk mengubah dunia langsung : biarkan
nggak terletak di pundakmu. Tapi dunia yang
bukanlah dari kamu, dan biarkan mengubah kamu
dunia yang mengubah kamu. Jadilah
lebih bijaksana”. Subjektivitas :
tapi pada
kenyataanya itulah
kamu: selalu ingin
dimengerti dan
dituruti

2. Sekarang waktunya bagi kamu untuk Bahasa emotif :


jatuh dari rumah kamu di langit dan waktunya bagi kamu
turun ke bumi. Sudah waktunya kamu untuk jatuh dari
menjalani hidup kamu sebagaimana rumah kamu
kamu adanya: yaitu sebagai manusia
diantara manusia. Karena mereka Konjungsi temporal
membutuhkan kamu, dan kamu : sudah waktunya,
membutuhkan mereka”. sekarang waktunya
No Kutipan teks Penggunaan Kaidah kebahasaan
.

3. “Kamu harus berhenti dengan diam- Kata kerja


diam, mengamati mereka dari jauh dan mental :
mulai berjalan ke tegah-tengah mengamati
mereka; injaklah bumi yang mereka
injak, hiruplah uadara yang mereka Kata kerja
hirup. Berbincanglah dengan mereka”. material : berjalan

Bahasa emotif :
injaklah bumi yang
mereka injak

4. Oh betapa manusia selalu Kata kerja


mendambakan hidup yang kamu mental :
punya:manusia akan mengorbankan mengetahui,
banyak halsupaya bisa melihat kamu berteori, berpikir,
lihat dan mengengar apa yang kamu mendambakan,
dengar; rela menjelajah begitu jauh
mengerti
untuk mengetahui apa yang kamu tahu.
Tapi, seperti yang saya yakin kamu Kata kerja
sudah mengerti, hidup seperti ini material :
adalah hidup yang sulit. Pada mengorbankan,
kenyetaannya, nggak ada yang bisa menjelajah
kamu dapatkan hanya dengan melihat
dan berpikir dan berteori”. Subjektivitas :
Saya yakin kamu
sudah mengerti,
hidup seperti ini
adalah hidup yang
sulit

5. “Kamu punya banyak pertanyaan. Dan Kata kerja


kamu sudah memegang semua mental :
No Kutipan teks Penggunaan Kaidah kebahasaan
.

jawabanya. Tapi sekarang keadaan memahami,


sudah berubah. Percayalah pada percayalah, melihat,
manusia, dan biarkan mereka mencari mendengarkan,
sendiri jawaban itu. Memang kamu amati
bisa melihat semuanya dengan jelas
dari sudut pandangmu, dan kamu bisa Kata kerja
membantu mereka kalua kamu mau. material :
Tapi, apapun jawaban yang kamu membantu,
punya, kamu baru bisa memahami kalua melakukan
kamu ada di tengah-tengah semua
yang Selma ini Cuma kamu amati dari
jauh. Dan mereka baru akan
mendengarkan kamu kalua kamu juga
meakukannya Bersama mereka”.

6. “Jadilah bagian dari apa yang kamu Kata kerja


cari-cari”. mental :
“Mungkin kamu akan segera merasakan,
mendapatnya. Mungkin juga kamu akan bayangkan
menghabiskan seumur hidup dan kamu
nggak juga mendapatkannya. Tapi Bahasa ekspresif :
setidaknya, kamu akan bisa merasakan Mungkin juga kamu
apa yang selama ini hanya bisa kamu akan menghabiskan
bayangkan, dan kamu akan belajar dan seumur hidup dan
menjadi bijaksana, atau sebaliknya kamu nggak juga
menjadi tolol dan bebal serta keras mendapatkannya
hati”.
Bahasa konotatif :
bebal, keras hati

7. “Semua orang mencari hal yang sama Bahasa ekspresif :


dengan hal yang Selma ini kamu cari. menyeruak
Tapi mereka mencari di sana. Di sana, kerumunan
bukan di sini. Dan kalua kamu juga mau
mencarinya, kamu harus mencarinya Kata kerja
Bersama mereka. Mereka bergerak
No Kutipan teks Penggunaan Kaidah kebahasaan
.

dan menyeruak kerumunan dan material : mencari


berjuang dengan seuruh kemampuan
Konjungsi
mereka. Walau banyak yang nggak
kronologis : awal
tahu buat apa mereka melakukannya,
tapi itu nggak membeat mereka
berhenti, dan terus berusaha dengan
cara mereka masing-masing”.
“Sia-sia? Bisa jadi. Tapi itu nggak
penting. Yang penting adalah apa yang
ada di antara pertanyaan dan jawaban
itu. Yang penting adalah proses; yang
penting adalah usaha. Proses itulah
yang membuat seseorang dewas. Di
awal sekali, kamu harus membekali diri
dengan niat”.

8. “Di luar semua itu, kamu sudah belajar Kata kerja


begiti banyak dan untuk itu saya sangat mental : bangga,
bangga. Sekarang sudah waktunya kamu melupakan
melupakan semua yang sudah kamu
Bahasa ekspresif :
pelajari, dan mulai lagi dari
Di luar semua itu,
awal;terlahir kembali”
kamu sudah belajar
begiti banyak dan
untuk itu saya
sangat bangga

Bahasa denotatif :
terlahir kembali

Konjungsi temporal
: sekarang

Konjungsi kronologi
: awal

Anda mungkin juga menyukai