Anda di halaman 1dari 4

Jawaban Latihan UAS Semester Genap.

Nama : Anisa
NIM : 2102501299
Program Studi : Manajemen S1 pagi
Mata Kuliah : Perpajakan

PILIHAN GANDA

1. C
2. D
3. A
4. A
5. B
6. C
7. C
8. A
9. C
10. C
11. C
12. A
13. B
14. D
15. D
16. D
17. C
18. B
19. A
20. D
21. A
22. B
23. C
24. D
25. A
26. B
27. B
28. C
29. A
30. B
ESSAI

1. Subjek Pajak ; pegawai, bukan pegawai, penerima pensiun maupun pesangon,


anggota dewan komisaris, mantan pekerja dan peserta kegiatan.
Objek Pajak ; penghasilan yang diterima atau diperoleh pegawai tetap, baik berupa
penghasilan yang bersifat teratur maupun tidak teratur. Penghasilan yang diterima
atau diperoleh penerima industri secara teratur berupa uang industri atau penghasilan
sejenisnya.
Pengurangan yang diperbolehkan PPh 21 ; biaya jabatan sebesar 5% dari
penghasilan bruto dan iuran pensiun.
2. Tarif Pajak ; Wajib Pajak dengan penghasilan tahunan Rp 50.000.000, - Rp
250.000.000,- adalah 15%. Wajib Pajak dengan penghasilan tahunan Rp
250.000.000,- Rp 500.000.000,- adalah 25%. Wajib Pajak dengan penghasilan
tahunan di atas Rp 500.000.000, - adalah 30%.
3. Subjek Pajak PPh Pasal 23 ; subjek pajak badan dalam negeri. Bentuk Usaha Tetap
(BUT) Penyelenggaraan kegiatan. Perwakilan perusahaan luar negeri lainnya.
Objek Pajak PPh Pasal 23 ; pajak Penghasilan Pasal 23 (PPh Pasal 23) adalah pajak
yang dikenakan pada penghasilan atas modal, penyerahan jasa, atau hadiah dan
penghargaan, selain yang telah dipotong PPh Pasal 21.
Tarif PPh 23 ; dikenakan atas nilai Dasar Pengenaan Pajak (DPP) atau jumlah bruto
dari penghasilan. Ada dua jenis tarif yang dikenakan pada penghasilan yaitu 15% dan
2%, tergantung dari objek PPh pasal 23 tersebut.
4. Pajak Final dan contohnya ; Pajak final atau PPh final merupakan pajak yang
dikenakan langsung saat wajib pajak (WP) menerima penghasilan. Pajak final
biasanya langsung disetorkan oleh WP. Karena sifat pungutannya yang seketika, PPh
final tidak lagi diperhitungkan dalam pelaporan SPT tahunan meskipun nantinya tetap
harus dilaporkan. [ con: Penghasilan dari transaksi penjualan saham. Penghasilan
bunga atau diskonto obligasi di bursa efek. Penghasilan dari selisih lebih revaluasi
aktiva tetap.]
Pajak Non-Final dan contohnya ; pajak yang belum selesai atau pajak yang
diperhitungkan kembali dengan penghasilan lainnya untuk dikenakan tarif umum
dalam pelaporan SPT Tahunan. [con: PPh Pasal 21, PPh Pasal 23, PPh Pasal 24 dan
seterusnya]
5. Subjek Pajak Pasal 4 Ayat 2 ; pemotongan atas penghasilan yang dibayarkan
sehubungan dengan jasa tertentu dan sumber tertentu seperti jasa kontsruksi, sewa
tanah/bangunan, pengalihan hak atas tanah/bangunan, hadiah undian, dan lainnya.
Objek Pajak Pasal 4 Ayat 2 ; penghasilan dari transaksi atas pengalihan aset dalam
bentuk tanah dan/atau bangunan meliputi penjualan, tukar-menukar, perjanjian
pemindahan hak, pelepasan hak, penyerahan hak, lelang, hibah, waris, atau cara lain
yang disepakati.
HITUNGAN

1. PPh Pasal 21 bukan pegawai


● Dimas ;
Rp 14.000.000 - PTKP (K2)
Rp 14.000.000 - Rp 5.625.000
Rp 8.375.000
● Alifa ;
Rp 9.360.000 - PTKP (TK/1)
Rp 9.360.000 - Rp. 4.875.000
Rp 4.485.000
● Asih
Rp 14.000.000 - PTKP (TK/2)
Rp 14.000.000 - Rp 5.250.000
Rp 8.750.000
● Dayu
Rp 60.000.000 - PTKP (TK/0)
Rp 60.000.000 - Rp 54.000.000
Rp 6.000.000
● Dwi R
Rp 75.000.000 - PTKP (TK/3)
Rp 75.000.000 - Rp 67.500.000
Rp 2.500.000
● Fitriasih
Rp 450.000.000 - PTKP (TK/1)
Rp 450.000.000 - Rp 58.500.000
Rp 391.500.000
● Fadli
Rp 590.000.000 - PTKP (K3)
Rp 590.000.000 - Rp 72.000.000
Rp 518.000.000
2. USD 20.000 × Rp 14.3000
Rp 286.000.000 (Harga Barang dirupiahkan)

Biaya-biaya
B. Asuransi
Rp 286.000.000 × 7%
Rp 20.020.000
B. Kirim
Rp 286.000.000 × 8%
Rp 22.880.000
B. Bea masuk
Rp. 286.000.000 × 10%
Rp 28.600.000
B. Bea masuk tambahan
Rp 286.000.000 × 2%
Rp 5.720.000
B. Bea Pabean Rp. 10.000.000

TOTAL BIAYA : Rp 87.220.000

Netto : Rp 286.000.000 - Rp 87.220.000


Pasal 22 : Rp 198.780.000 × 7%
Pajak terutang : Rp 13.914.600
3. Tarif PPh Pasal 23 ;
● Bunga PT ABC
Rp 260.000.000 × 15%
Rp 39.000.000
● Dividen PT AC
Rp 250.000 × 15%
Rp 37.500
● Hadiah ke PT A
Rp 150.000.000 × 15%
Rp 22.500.000
● Royalty
Rp 410.000.000 × 15%
Rp 61.500.000
● Jasa konsultan
Rp 60.000.000 × 2%
Rp 1.200.000
● Sewa mesin
Rp 90.000.000 × 2%
Rp 1.800.000

PPH Pasal 23
; Rp 126.037.500

Jatuh tempo pembayaran adalah tanggal 10, sebulan setelah bulan terutang pajak penghasilan
23.

Sanksi PPh Pasal 23 ; Jika telat lapor = 100.000/bln atau telat setor = 2% x DPP

Anda mungkin juga menyukai