BAB V
METODE PELAKSANAAN
ARUM YUMASTUTI 76
21010115140141
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN THE PAKUBUWONO MENTENG
Pada metode top-down, diawali dengan pelaksanaan pekerjaan dinding penahan tanah
(DPT) yang berfungsi untuk menahan tanah samping agar tidak runtuh ke lokasi penggalian
basement yang disebabkan tekanan tanah lateral dan tekanan hidrostatis tanah. Pada proyek
ini DPT yang digunakan adalah secant pile tanpa ground anchor. Selanjutnya adalah
pelaksanaan pemasangan borepile dan king post. King post adalah tiang baja yang dipasang
di posisi tengah borepile yang berfungsi sebagai tiang penyangga pelat dan balok saat proses
galian lantai basement dilakukan. King post ini nantinya akan diselimuti tulangan dan dicor
menjadi kolom permanen. Setelah pekerjaan borepile dan king post selesai, selanjutnya
pelaksanaan pekerjaan pelat lantai dasar (Ground Floor) dan Capping Beam.
Berikut gambar sketsa basement pada proyek ini, dapat dilihat pada Gambar 5.1. dan
untuk dapat memahami tahapan metode top-down, berikut dapat dilihat flowchart tahapan
pelaksanaan pekerjaan basement secara keseluruhan pada Gambar 5.2.
ARUM YUMASTUTI 77
21010115140141
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN THE PAKUBUWONO MENTENG
PEKERJAAN STRUKTUR B1
PEKERJAAN STRUKTUR B2
PEKERJAAN STRUKTUR B3
Pekerjaan struktur basement, meliputi pekerjaan kolom, balok, pelat, shearwall dan
drop panel. Dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut terdapat pekerjaan yang dilaksanakan
secara berurutan dimana harus menunggu pekerjaan yang lain selesai, namun adapula
pekerjaan yang dapat dilaksanakan secara pararel atau bersamaan. Untuk dapat memahami
tahapan pekerjaan struktur basement dapat dilihat pada Gambar 5.3 Flowchart Tahapan
Pekerjaan Struktur B1. Dari flowchart tersebut dapat diketahui bahwa pekerjaan penulangan
drop panel dapat dilakukan pararel dengan penulangan balok dan shearwall. Ketiga
pekerjaan tersebut dapat dilakukan setelah pemasangan tulangan bawah pelat lantai telah
selesai dilaksanakan. Selain itu pekerjaan yang dapat dilakukan secara pararel yaitu
pemasangan stopcor, bekisting gutter dan bekisting area void, serta pada pekerjaan galian
basement 2 dapat dilaksanakan secara pararel dengan pekerjaan kolom dan strutting baja
pada basement 1. Untuk pekerjaan struktur pada basement 2 dan 3 mempunyai prinsip
urutan tahapan yang sama dengan basement 1.
ARUM YUMASTUTI 78
21010115140141
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN THE PAKUBUWONO MENTENG
PEKERJAAN STRUKTUR B1
PEMASANGAN DOWEL KE
SECANT PILE
PEMASANGAN
TUL. BAWAH
PENULANGAN
PENULANGAN PENULANGAN
SHEARWALL
BALOK DROP PANEL
TAHAP 1
PENULANGAN
KOLOM TAHAP 1
PEMASANGAN
TUL. INTEGRITY
PEMASANGAN
TUL. ATAS
PEMASANGAN
TUL. GUTTER
PENULANGAN
PASANG BEKISTING
SHEARWALL TAHAP 2
PEKERJAAN GALIAN B2
PENGECORAN KOLOM
PEMASANGAN
BEKISTING SW BONGKAR BEKISTING
KOLOM
PENGECORAN SW
CURING COMPOUND
BONGKAR BEKISTING SW
CURING SW
ARUM YUMASTUTI 79
21010115140141
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN THE PAKUBUWONO MENTENG
Pada saat awal pelaksanaan Kerja Praktek (KP), pengecoran ground floor sudah selesai
dilaksanakan dan sedang dalam proses galian basement 1. Kondisi lapangan saat awal
pelaksanaan KP dapat dilihat pada Gambar 5.4.
Area basement yang luas tidak memungkinkan untuk dikerjakan dalam sekali waktu,
sehingga diperlukan pembagian zona pada pelaksanaannya. Dalam pembagian zona
pekerjaan ini perlu memperhatikan beberapa hal, antara lain kekuatan struktur, bentuk
bangunan, site plan, alur rencana pekerjaan, ketersediaan material dan alat, kapasitas volume
ready mix, produktifitas tenaga kerja, efisiensi penggunaan bekisting, dll. Pembagian zona
pekerjaan basement dapat dilihat pada Gambar 5.5.
ARUM YUMASTUTI 80
21010115140141
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN THE PAKUBUWONO MENTENG
Durasi pekerjaan galian setiap zona dapat dilihat pada Tabel 5.1. Untuk pekerjaan
lantai kerja baru dilaksanakan setelah pekerjaan galian telah dilaksanakan selama 14 hari.
Durasi pekerjaan pada balok, drop panel, pelat lantai serta kolom dan shearwall tahap 1
dapat dilihat pada Tabel 5.2. Pekerjaan tersebut meliputi lantai kerja dan bekisting void,
pembesian, pengecoran serta curing. Durasi pekerjaan kolom tahap 2 dapat dilihat pada
Tabel 5.3. Pekerjaan tersebut meliputi penulangan kolom, pemasangan bekisting,
pengecoran kolom, pembongkaran bekisting dan curing compound. Pada pelaksanaan
pekerjaan antar zona terdapat aturan overlap pekerjaan yang akan mempengaruhi total durasi
pelaksanaan pekerjaan antar lantai basement. Untuk dapat mengetahui total durasi pekerjaan
pada basement 1 dapat dilihat pada Gambar 5.6. Dari gambar tersebut diketahui bahwa total
durasi pelaksanaan B1 adalah 104 hari. Pekerjaan B2 mempunyai time schedule yang sama
dengan B1. Namun pekerjaan galian B2 sudah bisa mulai dilaksanakan dari hari ke-57
(overlaping dengan pekerjaan kolom tahap 2 dan strutting baja pada B1). Sehingga untuk
total durasi pelaksanaan B1 dan B2 adalah 56 + 104 = 160 hari.
Tabel 5.1. Durasi Pekerjaan Galian B1
Produktivitas Durasi
No Galian GF-B1 Luas (m2) Tinggi (m) Vol Galian (m3)
Galian/hari (m3) (Hari)
1 Void 1 272 3.2 870.4 500 2
2 Void 2 115 3.2 368 500 1
3 Zona 1A 256 3.2 819.2 500 2
4 Zona 1B 239 3.2 764.8 500 2
5 Zona 1C 253 3.2 809.6 500 2
6 Zona 2A 283 3.2 905.6 500 2
7 Zona 2B 294 3.2 940.8 500 2
8 Zona 3A 393 3.2 1257.6 500 3
9 Zona 3B 395 3.2 1264 500 3
10 Zona 4A 304 3.2 972.8 500 2
11 Zona 4B 387 3.2 1238.4 500 3
12 Zona 5 326 3.2 1043.2 500 3
13 Zona 6A 250 3.2 800 500 2
14 Zona 6B 238 3.2 761.6 500 2
15 Zona 6C 229 3.2 732.8 500 2
16 Zona 7 125 3.2 400 500 1
17 Zona 8A 195 3.2 624 500 2
18 Zona 8B 237 3.2 758.4 500 2
19 Zona 9A 245 3.2 784 500 2
20 Zona 9B 301 3.2 963.2 500 2
21 Zona 10 210 3.2 672 500 2
Jumlah 17750.4 Jumlah 44
ARUM YUMASTUTI 81
21010115140141
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN THE PAKUBUWONO MENTENG
Tabel 5.2. Durasi Pekerjaan Pelat, Balok, Drop Panel, Kolom dan Shearwall Tahap 1 (B1)
DURASI PEKERJAAN (HARI)
Lantai Kerja, Penulangan Pelat, Total
No Zona
Bekisting, dan DP, Balok, Kolom Pengecoran Curing Durasi Tiap
Pek. King Post dan SW Tahap 1 Zona
1 Zona 1B 2 2 1 3 8
2 Zona 1C 2 2 1 3 8
3 Zona 1A 2 2 1 3 8
4 Zona 6B 2 2 1 3 8
5 Zona 6A 2 2 1 3 8
6 Zona 6C 2 2 1 3 8
7 Zona 3A 2 3 1 3 9
8 Zona 7 2 2 1 3 8
9 Zona 2A 2 2 1 3 8
10 Zona 8A 2 2 1 3 8
11 Zona 9A 2 2 1 3 8
12 Zona 4A 2 2 1 3 8
13 Zona 3B 2 3 1 3 9
14 Zona 2B 2 2 1 3 8
15 Zona 9B 2 2 1 3 8
16 Zona 10 2 2 1 3 8
17 Zona 8B 2 2 1 3 8
18 Zona 4B 2 3 1 3 9
ARUM YUMASTUTI 82
21010115140141
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN THE PAKUBUWONO MENTENG
HARI KE- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56
Durasi Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Minggu 5 Minggu 6 Minggu 7 Minggu 8
No. Uraian Pekerjaan
(hari) 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
BASEMENT 1
A. PEKERJAAN GALIAN 44 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
B. PEKERJAAN PELAT, DP, BALOK, KOLOM & SW TAHAP 1
1 Zona 1B 8 1 2 3 4 5 6 7 8
2 Zona 1C 8 1 2 3 4 5 6 7 8
3 Zona 1A 8 1 2 3 4 5 6 7 8
4 Zona 6B 8 1 2 3 4 5 6 7 8
5 Zona 6A 8 1 2 3 4 5 6 7 8
6 Zona 6C 8 1 2 3 4 5 6 7 8
7 Zona 3A 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9
8 Zona 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8
9 Zona 2A 8 1 2 3 4 5 6 7 8
10 Zona 8A 8 1 2 3 4 5 6 7 8
11 Zona 9A 8 1 2 3 4 5 6 7 8
12 Zona 4A 8 1 2 3 4 5 6 7 8
13 Zona 3B 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9
14 Zona 2B 8 1 2 3 4 5 6 7 8
15 Zona 9B 8 1 2 3 4 5 6 7 8
16 Zona 10 8 1 2 3 4 5 6 7 8
17 Zona 8B 8 1 2 3 4 5 6 7 8
18 Zona 4B 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9
ARUM YUMASTUTI 83
21010115140141
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN THE PAKUBUWONO MENTENG
ARUM YUMASTUTI 84
21010115140141
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN THE PAKUBUWONO MENTENG
Gambar 5.7. Galian Basement Area Void Gambar 5.8. Galian Basement Zona 1A
Gambar 5.9. Memuat Tanah ke Dump Truck Gambar 5.10. Check Elevasi Galian dengan Waterpass
ARUM YUMASTUTI 85
21010115140141
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN THE PAKUBUWONO MENTENG
ARUM YUMASTUTI 86
21010115140141
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN THE PAKUBUWONO MENTENG
Gambar 5.12. Pemasangan Gambar 5.13. Pengelasan Bearing Gambar 5.14. Pembersihan King
Head Stud Plat, Collar Plat dan Stiffener Plat Post dengan Steel Wire Brush
ARUM YUMASTUTI 87
21010115140141
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN THE PAKUBUWONO MENTENG
Pekerjaan lantai kerja B1 dapat dilihat pada Gambar 5.15 sampai Gambar 5.22.
ARUM YUMASTUTI 88
21010115140141
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN THE PAKUBUWONO MENTENG
Gambar 5.19. Pengecoran Gambar 5.20. Pengecekan Gambar 5.21. Pemasangan Plywood
Lantai Kerja Elevasi Pengecoran Lantai Kerja
Berdasarkan urutan pekerjaan pembesian di atas, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan, yaitu pemasangan tulangan atas pada pelat lantai dikerjakan setelah
pemasangan tulangan drop panel, balok, kolom tahap 1 dan shear wall tahap 1 telah selesai
ARUM YUMASTUTI 89
21010115140141
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN THE PAKUBUWONO MENTENG
ARUM YUMASTUTI 90
21010115140141
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN THE PAKUBUWONO MENTENG
b. Langsir tulangan bawah drop panel sejajar Lx dan Ly dengan jumlah sesuai pada
shop drawing. Lalu diikat dengan kawat bendrat.
c. Pada bagian sisi atas, tiap sisinya dipasang tulangan untuk menahan kait tulangan
bawah drop panel. Lalu diikat dengan kawat bendrat.
ARUM YUMASTUTI 91
21010115140141
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN THE PAKUBUWONO MENTENG
ARUM YUMASTUTI 92
21010115140141
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN THE PAKUBUWONO MENTENG
d. Mengikat sengkang pada tulangan utama dengan kawat bendrat dengan jarak sesuai
ketentuan. Lalu Mengikat ties dengan kawat bendrat berimpit dengan sengkang
sesuai ketentuan pada shop drawing.
e. Membersihkan king post dari debu dan terak dengan menggunakan steel wire brush.
ARUM YUMASTUTI 93
21010115140141
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN THE PAKUBUWONO MENTENG
tujuan untuk sambungan kembali ke tulangan utama saat pemasangan tulangan shear wall
tahap selanjutnya setelah pengecoran pelat. Berikut langkah penulangannya:
a. Pemotongan dan pembengkokan tulangan utama, sengkang dan ties serta
pemasangan coupler pada tulangan utama dilakukan di fabrikasi besi.
b. Memasukan tulangan sengkang pada tulangan balok core dengan jumlah sesuai
ketentuan.
c. Memasang tulangan utama shear wall sesuai pada shop drawing dengan cara
memutar bagian ujung bawah tulangan utama yang telah terpasang coupler pada
lubang lantai kerja yang telah dibuat.
d. Mengikat sengkang pada tulangan utama dengan kawat bendrat dengan jarak sesuai
ketentuan. Lalu Mengikat ties dengan kawat bendrat berimpit dengan sengkang
sesuai ketentuan pada shop drawing.
ARUM YUMASTUTI 94
21010115140141
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN THE PAKUBUWONO MENTENG
ARUM YUMASTUTI 95
21010115140141
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN THE PAKUBUWONO MENTENG
g. Pemasangan tulangan secondary dan tulangan utama atas, kemudian kedua tulangan
tersebut diikat dengan kawat bendrat tiap jarak tertentu. Pemasangan tulangan atas
pelat lantai dilaksanakan setelah penulangan drop panel dan penulangan kolom tahap
1 selesai dilaksanakan. Pemasangan tulangan extra atas pelat lantai pada lokasi-
lokasi tertentu sesuai dengan shop drawing.
h. Pemasangan tulangan gutter pada sisi secant pile, yang nantinya berfungsi sebagai
saluran untuk air.
Gambar 5.34. Marking untuk penulangan pelat Gambar 5.35. Pemasangan Tulangan Utama Bawah
Gambar 5.36. Pemasangan Tulangan Bawah dan Kaki ayam Gambar 5.37. Pemasangan Tulangan Atas
Gambar 5.38. Pemasangan Tulangan Extra Atas Gambar 5.39. Pemasangan Tulangan Gutter
ARUM YUMASTUTI 96
21010115140141
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN THE PAKUBUWONO MENTENG
Gambar 5.40. Hubungan Pelat - Balok 900x800 Gambar 5.41. Hubungan Pelat – Shear Wall
5.7. Pemasangan Bekisting Balok Void, Stop Cor dan Bekisting pada Gutter
1. Pemasangan Bekisting pada Balok Void
Bekisting berfungsi sebagai cetakan beton yang sifatnya sementara selama
pengecoran hingga beton mengering. Ukuran bekisting disesuaikan dengan dimensi dan
bentuk balok. Pada balok area void, sisi bagian luar balok menggunakan bekisting khusus
yang dirangkai langsung di lokasi, sedangkan sisi dalam dan bagian bawah menggunakan
lantai kerja sebagai bekisting. Berikut tahapan pemasangan bekisting sisi luar balok void:
a. Pemasangan papan bekisting yang terbuat dari plywood dan mengecek papan untuk
memastikan sudah vertikal.
b. Memasang clamps dan mengencangkan papan bekisting ke clamps dengan tie rod.
c. Memasang penahan bekisting yang terdiri dari upper, support bintang, dan jack u-
head. Penahan ini dipasang miring menyangga clamps pada posisi atas dan bawah.
ARUM YUMASTUTI 97
21010115140141
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN THE PAKUBUWONO MENTENG
.
Gambar 5.43. Pemasangan Stop Cor pada Pelat Lantai
ARUM YUMASTUTI 98
21010115140141
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN THE PAKUBUWONO MENTENG
ARUM YUMASTUTI 99
21010115140141
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN THE PAKUBUWONO MENTENG
Cara penggunaan mesin vibrator yaitu dengan mencelupkan bagian kepala vibrator
yang bergetar ke beton ready mix selama 10-15 detik, lalu dipindahkan ke titik
selanjutnya. Kepala vibrator ini disarankan tidak bersentuhan dengan lantai kerja dan
bekisting.
f. Selama proses pengecoran berlangsung, permukaan pengecoran diratakan dengan
jidar agar sesuai dengan tinggi rencana.
g. Setelah pengecoran selesai, dilakukan pemerataan permukaan hasil cor yang masih
basah dengan menggunakan mesin screeder.
h. Dilakukan pengecekan elevasi pengecoran dengan waterpass.
i. Dilakukan pemerataan permukaan hasil cor yang sudah kering dengan menggunakan
trowel.
Gambar 5.52. Curing pada Beton Pelat, Balok, dan Drop Panel
Pembongkaran bekisting balok void: Melepas penahan bekisting yang terdiri dari
upper, support bintang, dan jack u-head, lalu melepas tie rod dan clamps pada papan
bekisting, selanjutnya melepas papan bekisting yang terbuat dari plywood.
Pelepasan stop cor: Diawali dengan pelepasan besi T, kemudian pelepasan stop cor
yang terbuat dari baja ringan dengan cara dicongkel dengan linggis, pelepasan karet
pada sisi bawah.
Gambar 5.53. Pembongkaran Bekisting Balok Area Void dan Stop Cor
d. Menyambungkan tulangan utama dari sisi bawah (penulangan kolom tahap I) dengan
tulangan utama dari sisi atas dengan menggunakan kawat bendrat. Posisi sambungan
ini berada pada tengah kolom (H/2) dengan panjang sambungan sesuai pada
ketentuan dalam shop drawing.
e. Setelah tulangan utama selesai dirangkai, tulangan sengkang yang telah dimasukan
sebelumnya dipasang dengan jarak tertentu dan diikat dengan kawat bendrat.
f. Selanjutnya pemasangan tulangan ties dengan posisi berimpit dengan sengkang dan
diikat dengan kawat bendrat.
3. Pengecoran Kolom
Proses pengecoran kolom adalah sebagai berikut :
a. Beton ready mix didatangkan dari batching plant menggunakan concrete mixer
truck. Dilakukan kontrol nilai slump terhadap beton ready mix dan pembuatan benda
uji untuk tes kuat tekan beton.
b. Pelaksanaan pengecoran menggunakan concrete pump truck yang memompa beton
ready mix dari mixer truck menuju area yang dituju, melewati instalasi pipa baja.
c. Beton ready mix dimasukan melalui opening ukuran 200 x 200 mm pada bekisting.
Posisi opening ini terdapat pada bagian tengah dan atas bekisting, dimana setiap
posisi tersebut terdapat 2 sisi opening (depan dan belakang).
d. Pengecoran tahap pertama yaitu melalui opening bagian tengah. Bersamaan dengan
pengecoran tersebut dilakukan pemadatan dengan concrete vibrator supaya tidak
terdapat gelembung udara pada hasil cor. Terdapat dua cara penggetaran yang
dilakukan, yaitu vibrator dalam dan vibrator luar. Vibrator dalam dilakukan dengan
cara memasukan alat vibrator selang ke dalam bekisting untuk menggetarkan beton
ready mix yang sedang dituang. Vibrator luar yaitu menggetarkan permukaan
bekisting dengan vibrator listrik portable.
e. Setelah pengecoran mencapai ketinggian opening tengah, maka bagian opening
tengah ditutup dengan plywood. Lalu dilanjutkan pengecoran melalui opening bagian
atas kolom dengan langkah yang sama seperti diatas.
Gambar 5.60. Pengecoran Gambar 5.61. Pengecoran Gambar 5.62. Vibrator Luar
Melalui Opening Tengah Melalui Opening Atas (Permukaan Bekisting)
c. Mengangkat bekisting yang telah selesai dibongkar dan dilakukan pembersihan agar
dapat digunakan untuk kolom berikutnya.
d. Pengecekan dimensi kolom oleh konsultan MK dan Quality Control.
Gambar 5.70. Pengelasan Gambar 5.71. Pengelasan Gambar 5.72. Grouting sela
Pipa Baja Utama Pipa Baja Pendukung Waler dengan Secant Pile
Gambar 5.79. Sambungan Secant Pile- Balok Gambar 5.80. Hubungan Secant Pile- Balok