Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN KERJA PRAKTEK

PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN THE PAKUBUWONO MENTENG

BAB II

MANAJEMEN PROYEK

2.1 Tinjauan Umum


Pengertian manajemen menurut Sidharta Kamarwan, dapat dilihat dari beberapa
sudut pandang, di antaranya sebagai berikut:
 Manajemen sebagai suatu ilmu pengetahuan (management as a science), adalah
bersifat interdisipliner yang dalam hal ini mempergunakan bantuan dari ilmu-
ilmu sosial, filsafat, dan matematika.
 Manajemen sebagai suatu sistem (management as a system) adalah suatu
rangkaian kegiatan yang masing-masing kegiatan dapat dilaksanakan tanpa
menunggu selesainya kegiatan lain.
 Manajemen sebagai suatu proses (management as a process) adalah serangkaian
tahap kegiatan yang diarahkan pada pencapaian suatu tujuan dengan
pemanfaatan semaksimal mungkin sumber-sumber yang tersedia.
 Manajemen sebagai kumpulan orang (management as people/group of people)
adalah suatu istilah yang dipakai dalam arti kolektif untuk menunjukan jabatan
kepemimpinan di dalam organisasi antara lain kelompok pimpinan atas,
kelompok pimpinan tengah dan kelompok pimpinan bawah.
Dari beberapa sudut pandang tersebut dapat disumpulkan bahwa manajemen
adalah proses untuk mencapai suatu tujuan dilakukan dengan melibatkan pengumpulan
orang-orang yang memiliki kemampuan dan keahlian untuk melaksanakan semua
kegiatan yang diperlukan dengan batas-batas tertentu.
Proyek adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan karena suatu tujuan dan
sasaran tertentu dengan waktu dan sumber daya yang terbatas. Proyek biasanya berskala
besar dan sangat kompleks, serta dengan permasalahan dan resiko yang besar juga.
Manajemen proyek adalah kegiatan yang dimulai dari merencanakan,
mengorganisasikan, mengarahkan, mengawasi serta mengendalikan sumber daya yang
ada untuk mencapai tujuan tertentu dalam waktu tertentu. Oleh karena ini dalam proyek
rekayasa sipil sangat diperlukan manajemen proyek yang baik untuk mendapatkan hasil
yang sesuai dengan waktu, biaya dan mutu yang diharapkan.

7
ARUM YUMASTUTI
21010115140141
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN THE PAKUBUWONO MENTENG

2.2 Tugas dan Wewenang Pihak-Pihak Proyek


Dalam mengerjakan suatu proyek konstruksi dicapai dengan kegiatan konstruksi
tersistem secara konseptual dengan artian adanya perangkat atau kelompok yang
meliputi beberapa unsur yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama.
Pada pelaksanaan manajemen Proyek Apartemen The Pakubuwono Menteng ini
dibentuk organisasi proyek untuk bekerjasama dan saling mempunyai rasa tanggung
jawab terhadap kewajiban, wewenang, serta keahlian bidang masing-masing. Unsur-
unsur tersebut adalah pemilik proyek (Owner), konsultan Manajemen Konstruksi (MK),
konsultan perencana, kontraktor pelaksana ( Main Contractor ), dan sub kontraktor.
Struktur organisasi proyek adalah skema atau gambaran alur kerjasama yang
melibatkan banyak pihak dalam sebuah proyek yang saling terkait dan terhubung
dengan tugas, tanggungjawab dan kewajiban masing-masing sehingga terciptanya
manajemen dalam pekerjaan konstruksi. Hubungan antar pihak yang terjadi di Proyek
Pembangunan Apartemen The Pakubuwono Menteng dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Hubungan Kerja Antar Pihak

8
ARUM YUMASTUTI
21010115140141
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN THE PAKUBUWONO MENTENG

Pada Gambar 2.1 dapat dilihat bahwa Owner pada kedudukan tertinggi,
sedangkan Konsultan MK, Konsultan Perencana, dan Main Contractor pada kedudukan
yang setara. Hal ini dikarenakan ketiga pihak tersebut melakukan kontrak langsung
dengan Owner. Kemudian Sub Kontraktor dan Supplier memiliki kedudukan dibawah
Main Contractor karena hanya mempunyai kontrak dengan Main Contractor.
Garis tanggungjawab Konsultan MK hanya mengarah kepada Owner, sedangkan
Konsultan Perencana dan Main Contractor mempunyai garis tanggungjawab terhadap
Owner dan Konsultan MK, kemudian untuk garis komando dilakukan oleh Owner
terhadap Konsultan MK, Konsultan Perencana dan Kontraktor, sedangkan Konsultan
MK melakukan komando terhadap Konsultan Perencana dan Kontraktor yang akan
dilaporkan secara berkala kepada Owner. Garis Koordinasi menunjukan bahwa Owner,
Konsultan MK, Konsultan Perencana, dan Main Contractor saling berkoordinasi satu
sama lain.

2.2.1 Pemilik Proyek (Owner)


Pemilik proyek atau pemberi tugas adalah orang atau badan yang memiliki
proyek dan memberikan pekerjaan kepada penyedia jasa dan yang membayar biaya
pekerjaan tersebut (Ervianto, 2005). Pada proyek ini yang menjadi Owner adalah PT
Intergraha Ekamakmur. Adapun tugas dan tanggung jawab Owner dalam proyek ini
adalah sebagai berikut:
 Menunjuk penyedia jasa, baik konsultan maupun kontraktor.
 Menyediakan lahan untuk pelaksanaan pekerjaan.
 Menyediakan dana dan kemudian membayar kepada pihak penyedia jasa
sejumlah biaya yang diperlukan atau sesuai kontrak.
 Mengurus dan menyelesaikan ijin-ijin berikut persyaratan yang terkait
dalam pembangunan proyek tersebut (kegiatan administrasi).
Wewenang Owner:
 Membuat surat perintah kerja (SPK).
 Mengesahkan atau menolak perubahan pekerjaan yang telah direncanakan.
 Meminta pertanggungjawaban kepada para pelaksana proyek atas hasil
pekerjaan kontruksi.

9
ARUM YUMASTUTI
21010115140141
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN THE PAKUBUWONO MENTENG

 Memutuskan hubungan kerja dengan pihak pelaksana proyek yang tidak


dapat melaksanakan pekerjaan sesuai dengan isi surat perjanjian kontrak,
misalnya pelaksanaan pembangunan dengan bentuk dan material yang
tidak sesuai dengan rencana kerja dan syarat-syarat (RKS).

2.2.2 Konsultan Manajemen Kostruksi (MK)


Konsultan MK pada proses pembangunan berfungsi sebagai mediator dan wakil
dari owner dalam menjalankan komunikasi dengan para pelaksana kegiatan yang lain.
Keberadaannya sangat diperlukan mengingat owner tidak sepenuhnya memiliki sumber
daya manusia yang kompeten maupun waktu yang cukup untuk mengelola,
mengendalikan, dan mengawasi kegiatan persiapan, pelaksanaan, sampai dengan serah
terima pekerjaan. Konsultan MK pada Proyek Apartemen The Pakubuwono Menteng
adalah PT Monstera Cipta Manajemen, yang memiliki tugas dan wewenang sebagai
berikut, yaitu:
Tugas Konsultan MK sebelum pelaksanaan konstruksi:
 Membantu owner dalam menyusun anggaran biaya dan lingkup pekerjaan
disesuaikan dengan anggaran yang tersedia.
 Membantu owner dalam melakukan klarifikasi dan negoisasi atas pengajuan
kontraktor terhadap anggaran biaya dan lingkup pekerjaan disesuaikan dengan
anggaran yang tersedia.
 Membantu menyiapkan draft surat perjanjian pekerjaan pelaksanaan konstruksi
fisik.

Tugas Konsultan MK pada pelaksanaan konstruksi:


 Mengevaluasi program kegiatan pelaksanaan fisik yang disusun oleh pelaksana
konstruksi yang meliputi program penyampaian sasaran fisik penyediaan dan
penggunaan sumber daya berupa tenaga kerja, peralatan, dan perlengkapan bahan
bangunan, informasi, dana, program quality assurance, quality control dan
program kesehatan dan keselamatan kerja (K3).
 Mengendalikan program pelaksanaan konstruksi fisik.
 Melakukan evaluasi program terhadap penyimpangan teknis dan manajemen yang
timbul.

10
ARUM YUMASTUTI
21010115140141
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN THE PAKUBUWONO MENTENG

 Melakukan koordinasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan


konstruksi.
 Melakukan pegawasan terhadap pemakaian bahan, peralatan dan metode
pelaksanaan, ketepatan waktu serta biaya pekerjaan konstruksi.
 Menerbitkan laporan prestasi pekerjaan proyek untuk dapat dilihat oleh owner.
 Memberikan saran atau pertimbangan kepada owner dan kontraktor dalam proyek
pelaksanaan pekerjaan.
 Mengoreksi dan menyetujui gambar shop drawing yang diajukan kontraktor
sebagai pedoman pelaksanaan pembangunan proyek.
 Memilih dan memberikan persetujuan mengenai tipe dan merk yang diusulkan
oleh kontraktor agar sesuai dengan harapan owner namun tetap berpedoman
dengan kontrak kerja kontruksi yang sudah dibuat sebelumnya.

Wewenang Konsultan MK:


 Memperingatkan atau menegur pihak pelaksana pekerjaan jika terjadi
penyimpangan terhadap kontrak kerja.
 Menghentikan pelaksanaan pekerjaan jika pelaksana proyek tidak memperhatikan
peringatan yang diberikan.
 Memberikan tanggapan atas usul pihak pelaksana proyek.
 Konsultan MK berhak memeriksa gambar shop drawing yang dibuat oleh pihak
pelaksana proyek.
 Melakukan perubahan dengan menerbitkan berita acara perubahan (site
instruction).
 Mengoreksi pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor agar sesuai dengan
kontrak kerja yang telah disepakati sebelumnya.

Agar terpenuhinya tugas-tugas sebagai konsultan MK pada Proyek Apartemen The


Pakubuwono Menteng, maka dibentuklah sebuah struktur organisasi atau tim yang
setiap anggota mempunyai fungsinya masing-masing. Struktur organisasi konsultan MK
dapat dilihat pada Gambar 2.2.

11
ARUM YUMASTUTI
21010115140141
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN THE PAKUBUWONO MENTENG

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Konsultan Manajemen Konstruksi (MK)

2.2.3 Konsultan Perencana


Konsultan Perencana adalah pihak yang ditunjuk dan diberikan kewenangan
oleh owner untuk merencanakan suatu proyek yang meliputi perencanaan struktur,
arsitektur, mekanikal dan elektrikal. Adapun pembagian tugas dan kewenangan
Konsultan Perencana sebagai berikut:
1. Konsultan Arsitektur
Pada proyek ini yang ditunjuk sebagai perencana arsitektur dan landscape adalah
PT Airmas Asri. Tugas Konsultan Arsitektur, yaitu:
 Membuat gambar desain dan dimensi bangunan secara lengkap dengan
spesifikasi teknis, fasilitas dan penempatannya.
 Menentukan spesifikasi bahan bangunan untuk finishing.
 Membuat revisi gambar bilamana diperlukan.

12
ARUM YUMASTUTI
21010115140141
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN THE PAKUBUWONO MENTENG

2. Konsultan Interior
Pada proyek ini yang ditunjuk sebagai perencana interior adalah D-Associates
Architechs. Tugas Konsultan Interior, yaitu:
 Membuat perancangan dan spesifikasi teknis untuk keperluan interior
dengan memperhatikan usulan klien, pertimbangan fungsi ruang serta
kreatifitas.
 Melakukan pengawasan berkala untuk pekerjaan interior.
3. Konsultan Struktur
Pada proyek ini yang ditunjuk sebagai Konsultan perencana struktur adalah Davy
Sukamta & Partners. Tugas dan wewenangnya, yaitu:
 Membuat rancangan detail yang meliputi pembuatan gambar-gambar detail.
 Menentukan spesifikasi bahan bangunan untuk pekerjaan struktur.
 Memberikan solusi atas permasalahan yang timbul selama masa konstruksi.
4. Konsultan MEP (Mechanical, Electrical, and plumbing)
Pada proyek ini yang ditunjuk sebagai Konsultan MEP adalah PT Sigmatech
Tatakarsa. Tugas dan wewenangnya, yaitu:
 Merencanakan instalasi untuk tenaga mesin, listrik dan pemipaan seperti
misalkan AC, penerangan, generator, pemadam kebakaran, telepon, sound
system, dan pemipaan untuk air bersih dan sanitasi.
 Memberikan spesifikasi bahan untuk instalasi MEP.
 Menyusun dokumen pelaksanaan dan melakukan pengawasan secara berkala
serta melaporkannya kepada Main Contractor.
5. Quantity Surveyor
Pada proyek ini yang ditunjuk sebagai Quantity Surveyor adalah PT Arcadis
Indonesia yang bertugas untuk menghitung volume dan kebutuhan material
bangunan.

2.2.4 Kontraktor pelaksana (Main Contractor)


Kontraktor pelaksana (Main Contractor) adalah suatu badan usaha yang berbadan
hukum yang ditunjuk oleh owner untuk melaksanakan proyek sesuai dengan biaya,
gambar rencana, dan syarat-syarat yang telah ditentukan. Pada proyek ini owner
memberikan tugas kepada PT Total Bangun Persada tbk untuk merealisasikan ide-ide

13
ARUM YUMASTUTI
21010115140141
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN THE PAKUBUWONO MENTENG

maupun keinginan dari owner. Dalam menjalankan tugasnya Main Contractor harus
selalu melaksanakan kegiatan berdasarkan standar detail dan gambar -gambar yang ada
dalam dokumen kontrak.
Main Contractor mempunyai tugas sebagai berikut:
 Memahami gambar desain dan spesifikasi teknis sebagai pedoman dalam
melaksanakan pekerjaan di lapangan.
 Membuat gambar kerja (Shop Drawing) sebagai pedoman pelaksanaan
pekerjaan yang disetujui oleh konsultan MK.
 Menyusun metode pelaksanaan dan jadwal pelaksanaan konstruksi.
 Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan program kerja, metode kerja, gambar
kerja dan spesifikasi teknik serta sesuai dengan pengendalian waktu, mutu, dan
biaya yang telah ditetapkan.
 Menyediakan tenaga kerja, bahan material, tempat kerja, peralatan, dan alat
pendukung lain serta memiliki wewenang untuk memilih sub kontraktor dan
supplier.
 Membuat program kerja mingguan dan mengadakan pengarahan kegiatan harian
pada pelaksanaan konstruksi.
 Mengadakan pemeriksaan dan pengukuran hasil pekerjaan dilapangan.
 Mengadakan evaluasi dan membuat laporan hasil pelaksanaan pekerjaan di
lapangan.
 Melindungi semua perlengkapan, bahan, dan pekerjaan terhadap kehilangan dan
kerusakan.
 Bertanggung jawab sepenuhnya atas kegiatan konstruksi dan metode
pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
 Membuat program penyesuaian dan tindakan turun tangan apabila terjadi
permasalahan dan keterlambatan dalam pelaksanaan di lapangan.
 Menjamin keamanan, keselamatan, dan ketertiban tenaga kerja proyek, peralatan
bahan bangunan, serta lingkungan masyarakat sekitar proyek.

Wewenang Main Contractor, yaitu:


 Main Contractor mempunyai hak untuk meminta kepada owner sehubungan
dengan pengunduran waktu jika ada alasan yang logis dan sesuai dengan
kenyataan.

14
ARUM YUMASTUTI
21010115140141
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN THE PAKUBUWONO MENTENG

 Main Contractor mempunyai hak untuk menerima dana dari owner sesuai
dengan prosentase pekerjaan yang telah dikerjakan.
 Memilih dan mengadakan kontrak kerja dengan Sub Kontraktor untuk
membantu sebagian paket kerja yang dinilai dapat meringankan dan
menguntungkan kerja Main Contractor.
 Memilih supplier yang mempunyai bahan dan sewa alat yang sesuai spesifikasi.

2.2.5 Sub Kontraktor


Sub Kontraktor merupakan sebuah pihak yang dalam pelaksanaan proyek
dibawah kendali Main Contractor. Sub Kontraktor bekerja dan mengikat kontrak
dengan Main Contractor. Tugasnya yaitu melaksanakan kontrak kerja sesuai
dengan paket kerja yang diambil. PT Total Bangun Persada tbk sebagai Main
Contractor memilih Sub Kontraktor untuk mengambil beberapa paket pekerjaan
dengan tujuan meringankan, mempercepat, dan menguntungkan pekerjaan. Selain
itu ada alasan lain yang membuat Main Contractor menggunakan Sub Kontraktor,
yaitu jenis pekerjaan yang bersifat khusus dan spesialis, serta tersedianya
perusahaan Sub Kontraktor yang mampu dan bonafide. Terdapat beberapa Sub
Kontraktor dalam Proyek Apartemen The Pakubuwono Menteng ini, antara lain:
 Sub Kontraktor Borpile : PT Indopora
 Sub Kontraktor Bekisting : PT Pembangunan Perumahan Tbk
 Sub Kontraktor Dewatering : PT Putra Mataram Bangkit
 Sub Kontraktor Baja : PT Jagat
 Sub Kontraktor Pek. Trowel : PT Intra
 Sub Kontraktor Pek. Galian : PT Bangun Mulya
Selain itu dalam Proyek Apartemen The Pakubuwono Menteng ini, PT.
Total Bangun Persada tbk juga bekerja sama dengan beberapa supplier untuk
menyediakan barang dan alat yang dibutuhkan, antara lain:
 Supplier Beton Ready Mix : PT Pionir Beton
 Supplier Besi Tulangan : PT Cakra Steel
 Supplier Coupler : PT Fuji Bolt
 Supplier TC : PT Berkat

15
ARUM YUMASTUTI
21010115140141
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN THE PAKUBUWONO MENTENG

2.3 Struktur Organisasi Main Contractor


Untuk kelancaran dalam pelaksanaan pembangunan, Main Contractor
membentuk struktur organisasi. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya tumpang
tindih tugas dan tanggung jawab antar pihak sehingga pelaksanaan pekerjaan lebih
efektif dan efisien untuk mencapai waktu dan biaya seminimal mungkin dengan mutu
sesuai standar yang dinginkan. Selain itu juga semua permasalahan yang ada dapat
ditanggulangi secara menyeluruh, terpadu, dan tuntas. Struktur Organisasi Main
Contractor pada Proyek Pembangunan Apartemen The Pakubuwono Menteng dapat
dilihat pada Gambar 2.3.

16
ARUM YUMASTUTI
21010115140141
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN THE PAKUBUWONO MENTENG

STRUKTUR ORGANISASI MAIN CONTRACTOR PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN THE PAKUBUWONO MENTENG

Gambar 2.3 Struktur Organisasi Main Contractor

17
ARUM YUMASTUTI
21010115140141
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN THE PAKUBUWONO MENTENG

Unsur dalam struktur organisasi tersebut adalah sebagai berikut:


2.3.1 Project Manager (PM)
Project Manager (PM) adalah Seorang yang memimpin kegiatan
pelaksanaan suatu proyek. Peran PM sangat penting dan berpengaruh terhadap
suksesnya suatu pekerjaan konstruksi, sehingga PM harus memiliki keahlian
khusus atau sudah berpengalaman dibidang konstruksi dan mengetahui tugas dari
PM itu sendiri. Selain itu Kedisiplinan yang tinggi dan bekerja secara maksimal
juga hal yang perlu dimiliki oleh seorang PM.
Adapun Tugas dan Tanggungjawab Project Manager, yaitu:
1. Membuat dan Menyetujui rencana kerja, metode kerja serta anggaran
konstruksi.
2. Mengendalikan, memonitor serta mengontrol seluruh kegiatan konstruksi dan
menentukan alternatif mencapai target.
3. Melakukan koordinasi dengan semua pihak terkait.
4. Membangun komunikasi internal dan eksternal serta megarahkan usaha tim.
5. Bertanggungjawab dalam penetapkan kebutuhan sumber daya manusia,
material, dan peralatan.
6. Menunjuk Sub Kontraktor dan Supplier.
7. Membuat laporan kegiatan proyek, laporan bulanan, yang menyangkut aspek
realisasi biaya, progress, resiko, dan solusi.
8. Melaporkan hasil kinerja mengenai pencapaian proyek kepada Owner dan
General Manager (GM) perusahaan.
9. Bertanggungjawab menentukan kualitas dan nilai proyek.
10. Bertanggungjawab mengatur diambil atau tidaknya suatu keputusan.
11. Bertanggung jawab dalam tercapainya sasaran biaya, mutu, waktu, K3 dan
lingkungan.
12. Melakukan koordinasi dengan bagian keuangan terkait tagihan progres
pekerjaan kepada Owner yang dilaporkan terlebih dahulu dan disetujui oleh
GM.
13. Menyetujui gambar shop drawing yang kemudian diajukan ke konsultan MK
untuk diperiksa dan disetujui.
14. Menyetujui atau menolak pekerjaan tambah kurang yang kemudian diajukan
kepada Owner dengan persetujuan konsultan MK terlebih dahulu.

18
ARUM YUMASTUTI
21010115140141
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN THE PAKUBUWONO MENTENG

2.3.2 Deputy Project Manager (DPM)


Deputy Project Manager (DPM) merupakan wakil dari PM yang bertugas
membantu PM dalam mengendalikan jalannya proyek di lapangan.
DPM bertanggung jawab kepada PM yang mempunyai tugas dan tanggung
jawab sebagai berikut:
1. Membantu dan mengkoordinasikan tugas-tugas PM.
2. Bersama-sama PM menterjemahkan Project Management Plan ke dalam
rencana aktivitas proyek yang lebih detail dan mengorganisasikannya.
3. Bersama-sama PM mempersiapkan dan menetapkan metode pelaksanaan
pekerjaan.
4. Menyiapkan detail materi penyusunan Rencana Anggaran Proyek.
5. Mempersiapkan informasi proyek yang akurat dan updating status proyek
kepada top management dan klien.
6. Melakukan koordinasi dengan owner, konsultan MK, konsultan perencana,
dan stake holder lainnya.
7. Memonitor, mengarahkan, dan mengendalikan personil di lapangan dan setiap
proses kerja yang dijalankan agar schedule, biaya dan kualitas sesuai dengan
perencanaan.
8. Melaksanakan secara efektif dan efisien pelaksanaan proyek dalam hal
kualitas, biaya, waktu, keamanan, keselamatan dan kesehatan serta lingkungan
kerja, termasuk sumber daya yang digunakan (alat dan tenaga kerja).
9. Menyusun schedule mingguan/bulanan berdasarkan master schedule kontrak
kerja, menjamin pelaksanaan sehari-hari di lapangan sesuai schedule yang
dibuat.
10. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan proyek dari waktu ke waktu selama
proyek berlangsung.
11. Menguasai detail dan spesifikasi teknis kontrak sebagai acuan dalam
pelaksanaan proyek.
12. Menjamin tersedianya tenaga kerja, material, dan alat yang memadai.
13. Menjamin tersedianya gambar kerja untuk dilaksanakan oleh mandor / sub
kontraktor.
14. Menjamin tersedianya dana pembayaran upah para pekerja.

19
ARUM YUMASTUTI
21010115140141
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN THE PAKUBUWONO MENTENG

2.3.3 Health, Safety and Environment Manager ( HSE Manager )


HSE merupakan singkatan dari Health, Safety and Environment dimana di
Indonesia sendiri dikenal dengan K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja dan
Lingkungan). Semua pekerjaan proyek wajib menerapkan K3L agar dapat
menghindari dampak bahaya resiko dari kecelakaan kerja dan juga melindungi
serta memberikan hak-hak bagi para pekerja.
Adapun tugas dan tanggungjawab HSE Manager adalah sebagai berikut:
1. Memberikan dukungan manajerial dan pengadaan fasilitas sesuai Standar
untuk melaksanakan prosedur K3L sepanjang kegiatan proyek.
2. Secara prosedural bertanggung jawab atau terlibat dalam:
 Menyetujui Identifikasi Masalah dan Program K3L, serta HIRADC
(Hazzard Identification, Risk Assisment, and Determining Control ).
 Penyediaan fasilitas P3K (Pertolongan Pertama Pada kecelakaan) terutama
personil yg memahami P3K.
 Pengendalian aspek yg berdampak pada kesehatan kerja.
 Mengkoordinir Pelaksanaan inspeksi K3L.
 Pengendalian sumber daya.
 Penyebaran informasi terkait K3L.
 Penunjukan personil ”HSE on Duty”.
 Pembentukan tim tanggap darurat.
 Pembuatan laporan-laporan ke kantor pusat.
 Audit & penilaian K3L.
 Memantau tanggung jawab subkontraktor dalam K3L.

HSE Manager membawahi beberapa bagian, antara lain:


a. HSE Supervisor
HSE Supervisor pada Proyek The Pakubuwono Menteng mempunyai tugas
dan tanggungjawab sebagai berikut:
 Bersama dengan bawahannya mendukung dan terlibat aktif dalam
penerapan prosedur dan standar K3L di lapangan.
 Secara prosedural bertanggung jawab atau terlibat dalam :
 Pembuatan Identifikasi Masalah K3L, HIRADC & Program K3L.
 Pembuatan rencana pelaksanaan K3L (HSE plan).

20
ARUM YUMASTUTI
21010115140141
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN THE PAKUBUWONO MENTENG

 Pengendalian aspek yg berdampak pada kesehatan kerja (penyediaan


air minum, penerangan, ventilasi udara dan kebisingan).
 Pelaksanaan Inspeksi K3L.
 Melakukan training K3L di proyek, termasuk simulasi tanggap darurat.
 Pembuatan surat ijin bekerja K3L.
 Rapat koordinasi K3L.
 Pengendalian B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).
 Pengendalian sampah/limbah.
 Memantau status pelaksanaan HIRADC & Program K3L.
 Pemasangan standar K3L dan 2K (Keselamatan & Kesehatan Kerja,
Lingkungan serta Kebersihan dan Kerapian) dilapangan.

b. HSE Man
HSE Man pada proyek The Pakubuwono Menteng mempunyai tugas dan
tanggungjawab sebagai berikut:
 Melakukan pengawasan teknis pelaksanaan K3L dengan mengacu kepada
Prosedur dan Standar K3L & 2K.
 Secara prosedural bertanggung jawab atau terlibat dalam :
 Penerapan standar K3L & 2K.
 Inspeksi ijin bekerja K3L.
 Menjalankan HSE Patrol.

c. Paramedis / Perawat
Paramedis / Perawat pada proyek The Pakubuwono Menteng mempunyai
tugas dan tanggungjawab sebagai berikut:
 Pemeriksaan kesehatan berkala awal mulai bekerja dan khusus.
 Pembinaan dan pengawasan lingkungan dan kelayakan kerja.
 Pembinaan dan pelatihan P3K untuk tenaga kerja.
 Pembinaan pencegahan penyakit umum dan penyakit akibat kerja.
 Melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan.
 Sosialisasi dan konsultasi mengenai gizi dan makanan, alat pelindung diri,
dan kesehatan lingkungan kerja.

21
ARUM YUMASTUTI
21010115140141
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN THE PAKUBUWONO MENTENG

d. Administrasi
Administrasi mempunyai tugas dan tanggungjawab sebagai berikut:
 Administrasi ID Card pekerja.
 Administrasi dan pelaporan K3L harian, mingguan dan bulanan.
 Berpartisipasi dalam Induksi K3L, Rapat K3L, dan TBM (Tool Box
Meeting).
 Dokumentasi seluruh kegiatan K3L.

2.3.4 Quality Assurance Manager (QAM)


Quality Assurance Manager (QAM) mempunyai peran untuk memastikan
proses yang dikerjakan dan produk yang dihasilkan pada proyek The Pakubuwono
Menteng. QAM pada proyek The Pakubuwono Menteng mempunyai tugas dan
tanggung jawab sebagai berikut:
1. Membuat Rencana Inspeksi dan Test (RIT) seluruh pekerjaan di proyek.
2. Memeriksa, menyetujui dan memastikan yang dibuat oleh Sub Kontraktor
dalam Rencana Pelaksanaan Sub Kontraktor (RPS) bersama-sama dengan SM,
SE, HSE.
3. Melakukan verifikasi terhadap metode pelaksanaan dan shop drawing tertentu
berkaitan dengan mutu sebelum didistribusikan ke lapangan.
4. Melakukan verifikasi terhadap prosedur pelaksanaan dan hasil pekerjaan,
apakah sudah sesuai dengan prosedure dan standar yang diinginkan.
5. Melakukan koordinasi perbaikan dan pelatihan jika terjadi kegagalan mutu
dilapangan.
6. Melakukan monitoring terhadap pelaksanaan defect list sebelum serah terima
dengan Owner.
QAM membawahi Quality Assurance (QA) dan Quality Control (QC).
Pada proyek The Pakubuwono Menteng tugas QA dan QC dirangkap oleh orang
yang sama. Adapun tugas dan tanggung jawab QA yaitu:
1. Menerapkan dan mengevaluasi kecukupan standar jaminan kualitas.
2. Membuat sampel bahan sesuai prosedur dan petunjuk untuk di test uji.
3. Melaksanakan dan memantau pengujian dan inspeksi bahan/produk untuk
memastikan kualitas produk jadi.
4. Mendokumentasikan audit internal dan kegiatan jaminan kualitas lainnya.

22
ARUM YUMASTUTI
21010115140141
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN THE PAKUBUWONO MENTENG

5. Menyelidiki keluhan klien dan masalah ketidaksesuaian.


6. Mengumpulkan dan menyusun data kualitas statistik.
7. Menganalisis data untuk mengidentifikasi area untuk perbaikan dalam
sistem mutu.
8. Mengembangkan, merekomendasikan dan memantau tindakan perbaikan
dan pencegahan.
Adapun tugas dan tanggung jawab QC yaitu:
1. Membantu PM untuk tercapainya "Sasaran Mutu dan K3 Proyek"
2. Bertanggung jawab atas pemeriksaan / checklist hasil pekerjaan maupun
tahap pekerjaan apakah sudah sesuai dengan spek ataupun standar detail.
3. Memberi pemahaman terhadap personil proyek mengenai penerapan
sistem manajemen mutu dan prosedur.
4. Membuat laporan atau monitoring hasil pekerjaan di lapangan sesuai
format dokumen sistem mutu dan K3 atau format dari pemberi tugas.

2.3.5 Site Manager (SM)


Site Manager (SM) adalah orang yang dipilih dengan kemampuan tertentu
untuk memimpin orang-orang yang bekerja di lapangan agar tercapainya tujuan
dari proyek tersebut. SM pada proyek The Pakubuwono Menteng mempunyai
tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
1. Membantu PM khususnya pada pekerjaan di lapangan berupa
mengkoordinir, memotivasi, serta menetapkan pelaksanaan pekerjaan di
lapangan supaya memenuhi persyaratan mutu, waktu, dan biaya yang telah
disepakati.
2. Membantu PM dalam menyusun schedule mingguan maupun bulanan
berdasarkan Master Schedule kontrak kerja.
3. Menetapkan rencana dan petunjuk pelaksanaan untuk keperluan
pengendalian dari pelaksanaan pekerjaan.
4. Bertanggungjawab untuk membuat perencanaan pelaksanaan kerja,
pengembangan tenaga kerja, proses perbaikan alat dan metode
pelaksanaan konstruksi.
5. Memimpin ataupun mengarahkan secara langsung para Pelaksana Proyek.

23
ARUM YUMASTUTI
21010115140141
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN THE PAKUBUWONO MENTENG

6. Melaksanakan kegiatan sesuai dokumen kontrak dan menjamin


pelaksanaan sehari-hari di lapangan sesuai schedule yang dibuat.
7. Memotivasi supervisor agar mampu bekerja dengan tingkat efisiensi dan
efektifitas yang tinggi.
8. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan terhadap rencana kerja
(schedule).
9. Mengelola seluruh kegiatan operasional proyek dan manajemen pasokan
material dan alat.
10. Memberi solusi dan penyelesaian tindak lanjut jika terjadi penyimpangan
dari rencana.
11. Memverifikasi hasil inspeksi para supervisor terhadap pekerjaan mandor /
Sub Kontraktor.

SM membawahi beberapa bagian, yaitu :


a. Supervisor
Supervisor bertugas melakukan monitoring pelaksanaan. Monitoring ini
berupa pemeriksaan barang dan jasa serta melakukan test pekerjaan di lapangan.
Hal tersebut dilakukan agar semua pekerjaan dapat sesuai target dan mutu. Tugas
Supervisor dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
 Supervisor cor
 Supervisor tulangan dan coupler
 Supervisor Bekisting dan Lantai kerja
b. Surveyor
Surveyor bertugas melaksanakan marking untuk keperluan pelaksanaan
proyek dengan alat ukur seperti Theodolit dan Waterpass, selain itu Surveyor juga
harus membuat data ukuran kondisi lapangan sebagai masukan ke bagian engineer
dan mengarsip data ukuran di lapangan. Secara periodik melaksanakan
pemeliharaan pengukuran selama masa pelaksanaan pekerjaan. Melaporkan
dengan segera bila terdapat penyimpangan gambar pelaksanaan terhadap hasil
pengukuran di lapangan.
c. Mekanik
Petugas yang bertugas menyediakan peralatan yang dibutuhkan dalam
suatu proyek sesuai dengan ketentuan yang tercantum didalam surat permintaan.

24
ARUM YUMASTUTI
21010115140141
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN THE PAKUBUWONO MENTENG

2.3.6 Engineer Manager (EM)


Engineer Manager (EM) merupakan orang yang bertugas membantu PM
yang berfokus pada perhitungan construction engineering dan value engineering,
pembuatan shop drawing dan time control serta melakukan pengawasan
pelaksanaan engineering proyek. EM pada proyek The Pakubuwono Menteng
bertanggung jawab atas semua tugas yang dikerjakan Site Engineer (SE). Adapun
tugas dan tanggung jawab EM, yaitu:
1. Mempersiapkan dokumen teknis untuk keperluan tender.
2. Membuat perencanaan kegiatan operasional engineering, meliputi:
 Menentukan struktur organisasi tim engineer sesuai dengan volume
pekerjaan yang harus dilaksanakan.
 Merencanakan pembagian kerja antara Engineer Sipil dan Arsitek.
 Merencanakan sasaran, program kerja dan anggaran Engineering
(memahami dokumen kontrak, shop drawing, as built drawing, approval
material, rencana Sub Kontraktor, material take off, variation order).
 Merencanakan metode kerja dalam lingkup engineering.
 Mendiskusikan dan menetapkan spesifikasi teknis yang digunakan saat
melakukan kegiatan engineering & design.
3. Mengatur kegiatan operasional engineering, meliputi:
 Membantu mengkoordinasikan penerapan sistem/teknologi konstruksi
yang akan diimplementasikan.
 Melakukan koordinasi dengan Dept. Design terkait pembuatan shop
drawing untuk proyek Design and Built.
 Melakukan koordinasi dengan SM dan MEP Koordinator terkait
pekerjaan engineering.
 Melakukan koordinasi dengan pihak eksternal (Owner, Konsultan MK,
Konsultan Perencana, Sub Kontraktor dan supplier) yang berkaitan
dengan fungsi dan tugasnya.
 Mengkoordinir dalam pembuatan laporan kinerja dan laporan akhir
proyek untuk diserahkan ke kantor pusat sesuai prosedur yang telah
ditetapkan.
4. Melaksanakan kegiatan operasional engineering, Meliputi :

25
ARUM YUMASTUTI
21010115140141
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN THE PAKUBUWONO MENTENG

 Mengarahkan dan memotivasi secara langsung setiap personil tim


engineer untuk mencapai target / memenuhi persyaratan biaya, mutu,
waktu dan safety yang telah disepakati.
 Memastikan bahwa aktivitas yang dilakukan oleh tim engineer
menggunakan standar yang tepat dan dapat diaplikasikan baik.
 Melaksanakan isi Dokumen Kontrak Kerja dalam lingkup tugas dan
tanggung jawabnya.
 Melaksanakan proses dan klarifikasi setiap permintaan perubahan
pekerjaan terhadap dokumen kontrak kerja (Variation Order).
 Mengantisipasi setiap masalah yang timbul selama proses kegiatan
engineering berlangsung terhadap hasil pelaksanaan pekerjaan di
lapangan.
 Mengajukan usulan pengembangan sistem pengelolaan berkaitan
dengan efektivitas dan keandalan fungsi engineering.
 Menyiapkan data-data yang perlu ditanyakan ke pihak Owner/
konsultan apabila ada masalah teknis yang belum jelas (Request for
Information).
 Bertanggungjawab memback-up data-data penting proyek, termasuk
As Built Drawing minimal 1 bulan sekali.
 Memfasilitasi kegiatan audit di Bagiannya.
5. Mengontrol pelaksanaan operasional Engineering
 Mengevaluasi data teknis dan metode pelaksanaan Supplier / Sub
Kontraktor dalam rangka proses persetujuan Owner.
 Memonitor proses kegiatan pelaksanaan pekerjaaan di lapangan dan
segera mengusulkan adanya langkah koreksi bila terjadi penyimpangan
kepada PM.
 Melakukan evaluasi Supplier dan Sub kontraktor bersama PM / SM
sesuai dengan Rencana Anggaran Pelaksanaan.
 Memonitor schedule dan pembuatan shop drawing struktural,
arsitektur, MEP.
 Memonitor pembuatan progress report.
 Mengontrol disiplin kerja bawahan.

26
ARUM YUMASTUTI
21010115140141
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN THE PAKUBUWONO MENTENG

Engineer Manager membawahi beberapa bagian, antara lain:


a. Site Engineer (SE)
Pada proyek The Pakubuwono Menteng ini terdapat beberapa SE yang
mempunyai tugas dan tanggung jawab masing-masing, antara lain:
1. Time control, tugas dan tanggungjawabnya antara lain:
 Mengkoordinir pembuatan master schedule dan breakdown aktivitas
bulanan dan mingguan.
 Mengkoordinir pembuatan laporan progres pelaksanaan proyek secara
periodik (mingguan dan bulanan).
 Mempersiapkan dan melakukan diskusi serta koordinasi dengan
instansi- instansi terkait berdasarkan schedule dan rencana kerja yang
telah dibuat.
 Bertanggung jawab atas seluruh hasil pekerjaan yang dikerjakan sesuai
dengan time schedule pekerjaan yang telah dibuat.
2. Planning, tugas dan tanggungjawabnya antara lain:
 Menangani hal-hal perencanaan teknik yang akan dilakukan
dilapangan yang terkait dengan usulan konsultan perencana.
 Menyusun rencana kerja dalam pekerjaan yang bersangkutan dan
menghimpun tim ahli.
 Perencanaan metode pelaksanaan (construction methode) dan mutu
(quality plan).
 Mengkoordinir pembuatan shop drawing.
 Monitoring pelaksanaan dilapangan.
3. Engineer Struktur, tugas dan tanggung jawabnya antara lain:
 Mengendalikan pembuatan shop drawing untuk pekerjaan struktural.
 Memberikan petunjuk kepada tim dalam melaksanakan pekerjaan dan
melakukan pengawasan berkala.
 Mencari solusi dalam masalah yang timbul selama proses kegiatan
engineering berlangsung terhadap hasil pelaksanaan pekerjaan
(struktural) di lapangan.
 Menyeleksi dan menyimpan semua data dan dokumen yang
diperlukan.

27
ARUM YUMASTUTI
21010115140141
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN THE PAKUBUWONO MENTENG

4. Engineer Arsitektur, tugas dan tanggung jawabnya antara lain:


 Mengendalikan Rencana Desain Arsitektur dan Landscape dalam
pelaksanaan konstruksi.
 Mengendalikan pembuatan shop drawing meliputi pekerjaan arsitektur
dan landscape sesuai dengan jadwal.
 Mengontrol dan melakukan evaluasi terhadap kualitas dan kuantitas
pekerjaan Arsitektur dan Landscape di lapangan.
 Melakukan koordinasi antar bidang dalam organisasi tim.
5. Engineer MEP mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk
mengendalikan pembuatan shop drawing dan mengontrol pekerjaan
Mechanical, Electrical, dan Plumbing. Mechanical adalah pekerjaan yang
berkaitan dengan mesin yang dipakai dalam pelaksanaan proyek.
Electrical adalah pekerjaan yang berkaitan dengan listrik dan pekerjaan
Plumbing adalah pekerjaan pemipaan dalam pelaksanaan proyek.
6. Engineer BIM (Building Information Modeling), bertugas untuk
melakukan pemodelan bangunan dalam 3 Dimensi dengan suatu software
untuk meningkatkan produktivitas dalam desain dan konstruksi bangunan.
Keuntungan dari BIM adalah untuk memperoleh informasi mengenai
penjadwalan proyek, perhitungan RAB dan kebutuhan jumlah volume
material yang akurat, serta mendeteksi permasalahan sehingga membantu
dalam evaluasi dan membuat keputusan desain.
b. Drafter
Drafter bertugas membuat gambar-gambar pelaksanaan di lapangan dan
memperjelas gambar-gambar detail atau shop drawing berdasarkan detail design
serta membuat As Built Drawing dengan arahan dari SE.
c. Bar Bending Schedule (BBS)
Bertanggung jawab dalam membuat, mengatur serta melaksanakan dan
mengontrol kegiatan operasional serta melaporkan kepada EM atau SE Struktur
bila ada terdapat kejanggalan tulangan atau ketidakjelasan gambar.
d. Admin Engineer
Admin Engineer Bertanggungjawab untuk urusan surat menyurat,
mengumpulkan dan menginput data harian teknisi yang sudah ditandatangani dan

28
ARUM YUMASTUTI
21010115140141
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN THE PAKUBUWONO MENTENG

distempel, follow up pekerjaan teknisi dan schedule pelaksanaan pekerjaan,


mengurus kas bon teknisi.

2.3.7 Commercial Manager


Commercial Manager berfokus pada pengelolaan pengadaan jasa dan
material. Commercial Manager pada proyek The Pakubuwono Menteng
membawahi beberapa bagian sebagai berikut:
a. Quantity Surveyor
Quantity Surveyor adalah orang yang bertanggung jawab untuk mengawasi
jumlah atau volume, harga, mutu dan jenis bahan yang dipakai dalam pelaksanaan
pembangunan struktur sehingga sesuai dengan ketentuan. Quantity Surveyor pada
proyek The Pakubuwono Menteng mempunyai tugas sebagai berikut:
 Membantu pekerjaan Kontraktor sebagai estimator atau manager kontrak
dengan mempersiapkan Bill of Quantities, yaitu berisikan deskripsi pekerjaan,
volume pekerjaan, dan harga satuan pekerjaan.
 Bekerjasama dengan buyer dalam informasi pengadaan barang atau material
yang perlu didatangkan ke lokasi proyek.
 Memberikan saran yang berkaitan dengan pengendalian biaya pembangunan /
proyek agar tidak melampaui rencana anggaran yang ditetapkan oleh owner.
 Melakukan Value Engineering terhadap design yang ada, untuk dapat
menekan biaya proyek tanpa mengurangi tujuan dan fungsi. Value
Engineering tersebut berupa memberikan usulan dalam pemilihan material
alternatif dan metode konstruksi.
 Menghitung volume pekerjaan yang sudah dilaksanakan dan sisa pekerjaan
untuk keperluan engineer dalam membuat schedule pelaksanaan pekerjaan.
 Mengecheck gambar shop drawing dan menghitung ulang volume tambah
kurang jika terjadi perubahan.
 Melakukan monitoring apakah dalam pelaksanaan sesuai dengan estimator.
 Membuat dokumen pembayaran berkala (biasanya setiap bulan, tergantung
kontrak) dengan persetujuan dari arsitek, engineer, dan client. Dokumen
dikeluarkan untuk tagihan pembayaran dari owner secara berkala selama
pekerjaan berlangsung.

29
ARUM YUMASTUTI
21010115140141
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN THE PAKUBUWONO MENTENG

 Menghitung pajak-pajak konstruksi, asuransi, dan biaya sengketa konstruksi


melalui mediasi (jika ada).
b. Buyer
Buyer bertugas dalam melaksanakan pengadaan, baik barang, peralatan,
material, dan mesin-mesin serta perbaikan atau perawatan atas aset yang dimiliki.

2.3.8 General Affair Manager (GAM)


General Affair Manager (GAM), fokus pada pengelolaan urusan umum antara
lain kegiatan operasional kantor, pergudangan, kesekretariatan, perijinan,
monitoring pembayaran kas proyek, keamanan dan hubungan sosial. GAM pada
proyek The Pakubuwono Menteng mempunyai tugas sebagai berikut:
 Mendukung seluruh kegiatan operasional kantor proyek dengan melakukan
proses pengadaan seluruh peralatan kebutuhan kerja (seperti: komputer,
meja/kursi kerja, AC, dst), maupun sarana atau fasilitas penunjang lainnya
sesuai dengan anggaran yang ditentukan.
 Melakukan analisa kebutuhan anggaran atas pengadaan dan pemeliharaan
seluruh fasilitas dan sarana penunjang aktivitas kantor proyek untuk kemudian
diajukan kepada bagian keuangan dan manajemen perusahaan untuk
dianggarkan dan disetujui.
 Melakukan aktivitas pemeliharaan atas seluruh fasilitas dan sarana penunjang,
serta melakukan proses penggantian atas fasilitas/sarana penunjang yang
rusak.
 Menangani nota pembayaran maupun kontrak kerja dengan pihak terkait.
 Melakukan survey tingkat kepuasaan atas pelayanan yang diberikan kepada
seluruh karyawan/unit untuk tujuan peningkatan kualitas/mutu, ketepatan dan
kecepatan pelayanan yang diberikan.
 Menyiapkan laporan bulanan untuk keperluan rapat anggaran, laporan
keuangan atas aset dan beban biaya kantor proyek.
 Melakukan pengelolaan kendaraan dinas, perawatan kantor proyek, perawatan
lingkungan kantor proyek (lahan parkir, gudang, dll), kebersihan lingkungan
kerja (ruang kerja dan semua area proyek), perawatan dan pengadaan instalasi
listrik (mechanical dan electrical).
 Mengatur Keamanan perusahaan (security).

30
ARUM YUMASTUTI
21010115140141
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN THE PAKUBUWONO MENTENG

 Berhubungan dengan pihak eksternal (Pemda, Kepolisian, Pemkab, Ormas,


wartawan, kelurahan, kecamatan dll).
 Mengurusi karyawan outsourcing (office boy, security dll).
 Mengurusi dan mengelola kantin.

GAM membawahi beberapa bagian, yaitu:


a. Admin Umum
Admin Umum bertugas untuk mengatur administrasi karyawan dikantor,
akutansi dan SDM proyek.
b. Kasir
Kasir bertugas megatur keuangan gaji para karyawan serta pekerja di proyek.
c. Stock Keeper
Stock Keeper mempunyai tugas dan tanggung jawab, sebagai berikut:
 Mengelola pengeluaran dan pemasukan barang di gudang serta
mengelompokan sesuai item barang.
 Memastikan persediaan barang sesuai kebutuhan operational di proyek.
 Membuat laporan akhir bulan (Inventory Report).
d. Security
Bertugas untuk menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah proyek.
e. Office Boy
Office Boy bertugas melayani kebutuhan pekerjaan karyawan seperti
menyediakan makanan atau minuman, membantu foto copy, dan membersihkan
kantor.

31
ARUM YUMASTUTI
21010115140141

Anda mungkin juga menyukai