Anda di halaman 1dari 17

MODUL PBM

VIRUS
-NURUL HIDAYAH
MODUL

CONTENTS
04    09    12   
Struktur dan Bentuk Replikasi Virus Peranan Virus
Virus

Nurul Hidayah 01
2022
Daftar Isi

02  
Peta Konsep

03  
Pendahuluan
Deskripsi singkat modul, Identitas
modul, Kompetensi dasar, dan cara
penggunaan modul

23    
INDIE INSIDER: Hidden Bookshops
Hole in the wall bookshops are popping
all over the Metro

30    
NEW BLOOD: Christina Adams
Explore Christina's world of magical
realism

32    
REVIEW: Flesh and Blood
This year's most-awaited thriller

40  
SHORT STORY: The Buried Key
by Alexander Wyeth

43    
POETRY: Sweet Serenity
by Samantha Adams

52    
Virus COMICS CORNER: 
Incidental Ideas

E-MODUL VIRUS |  1
PETA KONSEP
Struktur dan Bentuk Virus

VIRUS Replikasi Virus

Peranan Virus
Dalam Kehidupan

E Modul Virus
E MODUL VIRUS

PENDAHULUAN
Identitas Modul
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas :X
Alokasi Waktu : 4 JP
Judul Modul : Virus

Kompetensi Dasar

3.4 Menganalisis struktur,


replikasi dan peranan virus
dalam kehidupan.

4.4 Melakukan kampanye tentang bahaya virus


dalam kehidupan terutama bahaya AIDS
berdasarkan tingkat virulensinya

Petunjuk Penggunaan DESKRIPSI


1. Modul ini terbagi kedalam 3 kegiatan
pembelajaran. (I) Struktur dan bentuk virus; (II)
Replikasi virus; (III) Peranan virus dalam kehidupan
2. Bacalah modul ini secara berurutan dan jangan
SINGKAT MATERI
memaksakan diri sebelum benar-benar menguasai
bagian demi bagian karena masing-masing saling
berkaitan Oleh Nurul Hidayah
3. Pahami seluruh materi yang ada didalam modul ini
secara utuh agar memiliki pemahaman yang baik
tentang materi yang dipelajari. Pernahkah kita berpikir mengapa seseorang bisa terkena penyakit covid?
4. Jika dalam mempelajari modul ini anda
menemukan kesulitan untuk memahami materi,
silahkan berkomunikasi dengan guru anda atau Manusia rentan dengan penyakit. Penyebabnya bisa beragam, salah satu yang
orang-orang disekeliling anda yang menurut sering di jumpai adalah virus, yakni mikroba yang bersifat parasit dengan ukuran
pandangan anda orang tersebut memiliki mikroskopik dan cenderung bekerja dengan cara menginfeksi inangnya.Virus
kemampuan untuk menjelaskan atau anda dapat dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen
mencari informasi diberbagai literature dan media. penyakit,virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahn yang
membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan
menyebabkan kematian pada sel yang diinfekinya. Sebagai agen pewaris sifat,
virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
Materi Pelajaran Perubahan yangdiakibatkannya tidak membahayakan bagi sel atau bahkan
bersifat menguntungkan. Dalam beberapakasus, virus dapat bertindak sebagai
Modul ini terbagi menjadi 3 agen penyakit atau sebagai agen pewaris sifat tergantung darisel-sel inangnya
kegiatan pembelajaran dan dan kondisi lingkungan
didalamnya terdapat uraian
materi dan rangkuman. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh 01
manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah)
Materi pokok yang dibahas maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus.
dalam modul ini terdiri dari:
Pertama : Struktur dan bentuk
virus
Kedua : Replikasi Virus
E-MODUL VIRUS

Ketiga : Peranan virus dalam


kehidupan

Lanjutkan membaca di halaman berikutnya >


KEGIATAN PEMBELAJARAN1

STRUKTUR DAN BENTUK VIRUS


TUJUAN PEMBELAJARAN URAIAN MATERI >

1. SEJARAH PENEMUAN
Setelah kegugiatan pembelajaran 1 ini
anda diharapkan dapat:
1. Memahami pengertian virus
2. Mendeskripsikan ciri-ciri dan struktur
VIRUS
virus
Virus adalah gen penyebab infeksi yang hanya dapat

hidup di dalam sel hidup, yaitu pada sel hewan

3. Mendeskripsikan bentuk virus


(temasuk manusia), tumbuhan, jamur, dan bakteri
(Nurhayati, 234:2006). Virus memiliki ukuran yang
sangat renik, yaitu antara 25-300 nm (1 nm = 10-9 m).
Virus yang berukuran paling kecil adalah virus polio
(Poliovirus). Panjang tubuhnya hanya 25 nm. Virus yang

berukuran paling besar adalah virus penyerang bakteri yang panjang tubuhnya 100 nm dan
virus mosaik tembakau (TMV) yang panjang tubuhnya 300 nm. Oleh karena ukuran
tubuhnya sangat renik, virus hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron.
Virus dapat diamati dengan mikroskop elektron pada tahun 1930 (Aryulina, dkk, 2010:77).
Penelitian tentang virus dimulai dengan penelitian tentang penyakit mosaik yang
menghambat pertumbuhan tanaman tembakau dan menciptakan daun tanaman tersebut
memiliki bercak-bercak.
1. Adolf Mayer (1883) = Pada tahun 1883, Adolf Mayer, seorang ilmuwan Jerman, menemukan
bahwa penyakit tersebut bisa menular ketika tanaman yang ia teliti dijadikan sakit
setelah disemprot dengan getah tanaman yang sakit. Karena tidak sukses menemukan
mikroba di getah tanaman tersebut, Mayer menyimpulkan bahwa penyakit tersebut
disebabkan oleh bakteri yang lebih kecil dari pada umumnya dan tidak bisa diamati
dengan mikroskop.
2. Dimitri Ivanowsky (1892) = Pada tahun 1892, Dimitri Ivanowsky dari Rusia menemukan
bahwa getah daun tembakau yang sudah disaring dengan penyaring bakteri sedang bisa
menimbulkan penyakit mosaik. Ivanowsky lalu menyimpulkan dua probabilitas, yaitu
bahwa bakteri penyebab penyakit tersebut berwujud paling kecil sehingga sedang bisa
melewati saringan, atau bakteri tersebut mengeluarkan toksin yang bisa menembus
saringan.
3. Martinus Beijerinck = Probabilitas kedua ini dibuang pada tahun 1897 setelah Martinus
Beijerinck dari Belanda menemukan bahwa kaki tangan infeksi di dalam getah yang
sudah disaring tersebut bisa bereproduksi karena kemampuannya menimbulkan
penyakit tidak menjadi kurang setelah beberapa kali ditransfer antartanaman. Patogen
mosaik tembakau disimpulkan sbg bukan bakteri, melainkan merupakan contagium
vivum fluidum, yaitu sejenis cairan hidup pembawa penyakit.
4. Loeffler and Frosch (1898) = Pada tahun 1898, Loeffler dan Frosch melaporkan bahwa
penyebab penyakit mulut dan kaki sapi bisa melewati filter yang tidak bisa dilewati
bakteri. Namun demikian, mereka menyimpulkan bahwa patogennya merupakan bakteri
yang paling kecil..

E-Modul | Virus | 2
>> lanjutan
2. Ciri-Ciri Virus
5. Wendell Meredith Stanley (1935) =
1. Virus berukuran sangat kecil, berkisar
Argumen Beijerinck baru terbukti pada
0,02-0,3 µm (1 µm = 1/1.000 mm), dan
tahun 1935, setelah Wendell Meredith
paling besar berukuran 200 µm, karena
Stanley dari Amerika Serikat sukses
itu virus hanya dapat dilihat dengan
mengkristalkan partikel penyebab
mikroskop elektron.
penyakit mosaik yang sekarang dikenal
2. Tubuh virus terdiri atas selubung proton
sbg virus mosaik tembakau. Virus ini juga
(kapsid), dan bahan inti. Bahan inti
merupakan virus yang pertama kali
berupa RNA (Ribonucleic acid) dan DNA
divisualisasikan dengan mikroskop
(Deoxiribonucleic acid).
elektron pada tahun 1939 oleh ilmuwan
3. Virus tidak mempunyai membran dan
Jerman G.A. Kausche, E. Pfankuch, dan H.
organel-organel sel yang penting bagi
Ruska. Wendell Stanley merupakan orang
kehidupan.
pertama yang sukses mengkristalkan
4. Virus hanya dapat bereproduksi jika
virus pada tahun 1935. Virus yang
berada dalam sel hidup atau jaringan
dikristalkan merupakan Tobacco Mozaic
hidup.
Virus (TMV). Stanley mengemukakan
5. Biasanya stabil pada pH 5.0 sampai 9.0.
bahwa virus akan bisa tetap aktif
6. Virus dapat dikristalkan seperti benda
meskipun setelah kristalisasi
mati. Bentuk virus bermacam-macam
ada yang berbentuk batang, bola, atau
bulat, berbetuk peluru, dan berbentuk T.
7. Aktivitas virus dapat dihilangkan oleh
sinar ultra ungu dan sinar X tetapi zat
antibiotik dan zat antibakteri lain tidak
berpengaruh terhadapnya.
8. Tidak melakukan aktivitas metabolism
karena tidak memiliki sitoplasma
9. Lebih kecil daripada bakteri dan
bentuknya bervariasi
Virus tidak termasuk sel (aselule), karena tidak
memiliki bagian-bagian sel seperti dinding sel,
membrane sel, sitoplasma dan inti sel serta
organel-organel lainnya. Partikelnya secara utuh
disebut virion yang terdiri dari capsid yang dapat
terbungkus oleh sebuah glikoprotein atau
membran lipid, dan virus resisten terhadap
antibiotik. Bentuk virus berbeda-beda ada yang :
bulat, batang polihidris, dan seperti huruf T.
struktur virus diwakili oleh bakteriofag yang
berbentuk seperti huruf T.

Kepala
Virus memiliki kepala berisi DNA atau RNA
yang menjadi bahan genetik kehidupannya.
Isi kepala ini dilindungi oleh kapsid, yaitu
selubung protein yang tersusun oleh protein.
Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis
virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat,
polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih
kompleks. Kapsid tersusun atas banyak
kapsomer atau sub-unit protein.
Isi Tubuh
Isi tubuh virus atau biasa disebut virion
3 .Struktur adalah bahan genetik yang berupa salah
satu tipe asam nukleat (DNA atau RNA). Tipe
Tubuh Virus asam nukleat yang dimiliki virus akan
mempengaruhi bentuk tubuh virus. Virus
dengan isi tubuh berupa RNA biasanya
berbentuk menyerupai kubus, bulat, atau
polihedral, contohnya pada virus-virus
penyebab penyakit polyomyelitis, virus
influenza, dan virus radang mulut dan kuku.
Leher
Leher merupakan bagian yang
menghubungkan kepala dan ekor. Selain
itu leher juga berfungsi sebagai saluran
keluarnya asam nukleat menuju ekor.
Ekor
Ekor merupakan bagian dalam struktur
tubuh virus yang berfungsi sebagai alat
untuk menempelkan diri pada sel inang.
Ekor yang melekat di kepala ini umumnya
terdiri atas beberapa tabung tersumbat
yang berisi benang dan serat halus.
Adapun pada virus yang hanya
menginveksi sel eukariotik, bagian tubuh
ini umumnya tidak dijumpai.
Kapsid
Kapsid adalah lapisan berupa rangkaian
kapsomer pada tubuh virus yang
berfungsi sebagai pembungkus DNA atau
RNA. Fungsi kapsid ini adalah sebagai
pembentuk tubuh dan pelindung bagi
virus dari kondisi lingkungan luar.

4. Bentuk Virus

1. Bentuk tubuh bulat dimiliki oleh virus-virus penyebab


penyakit AIDS, ebola, dan influenza.
2. Bentuk tubuh oval dimiliki oleh virus penyebab penyakit
rabies.
3. Bentuk tubuh batang dimiliki oleh virus TMV (Tobaccao
Mosaic Virus).
4. Bentuk tubuh polihidris dimiliki oleh virus Adenovirus
penyebab demam.
5. Bentuk tubuh huruf T pada bacteriophage, virus
menyerang bakteri E. colii

E-Modul Virus|04
KESIMPULAN
1. Virus mempunyai ukuran sangat kecil, yaitu 20-300 nm (1 nm =
10–6 mm), virus bukanlah sel sehingga tidak memiliki sistem
organel, hanya dapat hidup pada sel yang hidup bersifat parasit
obligat.
2. Bentuk virus bermacam-macam ada yang berbentuk batang, bola

atau bulat, berbentuk peluru dan berbentuk T. Secara lengkap


virus yaitu kepala, leher, dan ekor.
3. Dalam tubuh virus terkandung salah satu asam nukleat, DNA
atau RNA saja.
KEGIATAN PEMBELAJARAN2

REPLIKASI VIRUS
TUJUAN PEMBELAJARAN URAIAN MATERI >

Setelah kegugiatan pembelajaran 2 ini


Telah berkembang berbagai strategi virus untuk dapat

anda diharapkan dapat: memperbanyak diri di dalam sel penjamu yang

1. Menganalisis proses replikasi virus diinfeksi. Perkembangbiakan virus disebut replikasi,


2. Menjelaskan dua macam replikasi yaitu perbanyakan diri di dalam sel inang. Dari sel
virus inang ini, virus mendapatkan energi dan bahan untuk

sintesis protein. Keberhasilan virus dalam berkembang


biak bergantung pada jenis virus dan kondisi
ketahanan sel inang. Proses perkembangbiakan virus
ada dua macam yaitu daur litik dan daur lisogenik.

1. Daur Litik
Daur litik terjadi jika pertahanan sel
inang lebih lemah dibandingkan
dengan daya infeksi virus. Virus yang
mampu bereproduksi dengan daur litik
disebut virus virulen. Pada daur litik, sel
inang akan pecah dan mati, serta akan
terbentuk virion-virion baru. Seluruh
tahapan dalam daur litik berlangsung
dengan cepat. Tahapan-tahapan
tersebut adalah adsorpsi, penetrasi,
sintesis dan replikasi, pematangan
(perakitan), serta lisis.

2. Daur Lisogenik

Daur lisogenik terjadi jika pertahanan sel


inang lebih baik dibandingkan dengan daya
infeksi virus. Sel inang pada daur ini tidak
segera pecah, bahkan dapat bereproduksi
secara normal. Pada daur lisogenik, replikasi
genom virus tidak menghancurkan sel
inangnya. DNA virus bakteriofag akan
berinteraksi dengan kromosom sel inang
membentuk profag. Jika sel inang yang
mengandung profag membelah diri untuk
bereproduksi, profag akan diwariskan
kepada sel-sel anakannya. Profag di dalam
sel anakan dapat aktif dan keluar dari
kromosom sel inang untuk masuk ke dalam
tahapan-tahapan daur litik. Virus yang dapat
bereproduksi dengan daur litik dan
lisogenik disebut virus temperat

E-Modul | Virus | 2
>>LANJUTAN

Meskipun perinciannya berbeda dari grup lainnya, kerangka


umum siklus replikasinya serupa. Pada dasarnya reproduksi
virus terjadi melalui lima tahap, yaitu tahap pelekatan,
penetrasi, replikasi, sintesis, pematangan dan pelepasan
(lisis).

1. Peletakan/ Adsorpsi adalah tahap penempelan virus pada dinding sel


inang. Virus menempelkan sisi tempel/ reseptor site ke dinding sel bakteri
2. Penetrasi/Injeksi sel inang yaitu enzim dikeluarkan untuk membuka
dinding sel bakteri. Molekul asam.nukleat (DNA/RNA) virus bergerak
melalui pipa ekor dan masuk ke dalam sitoplasma sel melalui dinding sel
yang terbuka. Pada virus telanjang, proses penyusupan ini dengan cara
fagositosis virion (viropexis), pada virus terselubung dengan cara fusi yang
diikuti masuknya nukleokapsid ke sitoplasma.
3. Sintesis/Eklipase : asam nukleat virus menggunakan asam nukleat bakteri
untuk membentuk bagian-bagian tubuh virus
4. Pembentukan virus (bakteriofage) baru : bagian-bagian tubuh virus yang
t’btk digabungkan untuk mjd virus baru. 1 sel bakteri dihasilkan 100 – 300
virus baru
5. Pemecahan sel inang (lisis) : pecahnya sel bakteri. Dengan terbentuknya
enzim lisoenzim yang melarutkan dinding sel bakteri sehingga pecah dan
keluarlah virus-virus baru yang mencari sel bakteri lain
KESIMPULAN
Virus mempunyai kemampuan berkembangbiak atau memperbanyak diri.
Proses ini disebut replikasi. Ada dua cara replikasi virus yaitu secara litik dan
secara lisogenik. Pada daur litik, sel inang akan pecah dan mati, serta akan
terbentuk virion-virion baru. Tahapan secara litik yaitu adalah adsorpsi,
penetrasi, sintesis dan replikasi, pematangan (perakitan), serta lisis. Pada daur
lisogenik, replikasi genom virus tidak menghancurkan sel inangnya. DNA virus
akan berinteraksi dengan kromosom sel inang membentuk profag. Jika sel inang
yang mengandung profag membelah diri untuk bereproduksi, profag akan
diwariskan kepada sel-sel anakannya. Tahapan dalam daur lisogenik adalah
adsorpsi dan infeksi, penetrasi, penggabungan, pembelahan, serta sintesis.

KEGIATAN PEMBELAJARAN3

PERANAN VIRUS
TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah kegugiatan pembelajaran 3 ini


anda diharapkan dapat:
1. Memahami manfaat virus dalam
kehidupan
2. Memahami tentang penyakit-

penyakit yang disebabkan oleh virus


3. Memahami tentang pencegahan

dan pengobatan infeksi virus

URAIAN MATERI >


Beberapa virus ada yang dapat dimanfaatkan dalam
rekomendasi genetika. Melalui terapi gen, gen jahat
(penyebab infeksi) yang terdapat dalam virus diubah
menjadi gen baik (penyembuh). David Sanders,
seorang profesor biologi pada Purdue’s School of
Science telah menemukan pemanfaatan virus dalam
dunia kesehatan. Sanders berhasil menjinakkan
cangkang luar virus Ebola sehingga dapat
dimanfaatkan sebagai pembawa gen kepada sel yang
sakit (paru). Meskipun demikian, kebanyakan virus
bersifat merugikan terhadap kehidupan manusia,
hewan, dan tumbuhan.

E-Modul | Virus | 2
E-Modul Virus

MANFAAT VIRUS
1. Pembuatan vaksin protein. Selubung
virus dapat digunakan sebagai protein
khusus yang akan memacu
terbentuknya respons kekebalan tubuh
untuk melawan suatu penyakit.
2. Digunakan dalam pembuatan rekayasa
genetika, misalnya untuk terapi gen.
3. Pengobatan secara biologis, yaitu DAMPAK NEGATIF VIRUS!!!
dengan melemahkan atau membunuh
Penyakit Hewan akibat virus :
bakteri, jamur, atau protozoa yang 1. Penyakit Tetelo, merupakan jenis penyakit
bersifat patogen. yang menyerang hewan unggas, terutama
4. Pembuatan perangkat elektronik. Tim ayam. Penyakit ini disebabkan oleh New
ilmuwan dari John Innes Center di Inggris castle desease virus.
2. Penyakit mulut dan kuku yakni jenis
berhasil menginokulasi partikel virus dan
penyakit yang menyerang ternak sapi dan
mencampurnya dengan senyawa besi kerbau.
(Fe) untuk membuat kapasitor (alat Penyakit kanker pada ayam oleh Rous
penyimpan energi listrik). sarcoma virus
3. Penyakit rabies yang merupakan penyakit
yang menyerang hewan anjing, kucing, dan
monyet, yang disebabkan oleh virus rabies

Penyakit Tumbuhan akibat virus


Virus tumbuhan pada umumnya masuk ke dalam virus
melalui luka, jadi tidak menerobos secara aktif. Sebagai 1. Penyakit mosaik, yakni jenis penyakit
tanda penyerangan ialah adanya tanda bercak-bercak yang menyerang tanaman
nekrotik disekitar luka primer. Dalam alam virus tembakau, penyebabnya adalah
tumbuhan disebarkan dengan vektor hewan serangga Tobacco mozaic virus (TMV).
atau dengan cara lain. Misalnya, tanaman cuscuta 2. Penyakit tungro, yakni sejenis
dengan haustorianya juga memindahkan virus melalui penyakit yang menyerang tanaman
sistem jaringan angkutannya (buluh-buluh padi, penyebabnya adalah virus
pengangkutan). Berikut ini beberapa penyakit pada Tungro.
tumbuhan yang disebabkan oleh virus: 3. Penyakit degenerasi pembuluh
tapis ada jeruk, penyebabnya adalah
virus citrus vein phloem degeneration
(CVPD).
Penyakit pada Manusia akibat
Virus 2 Cacar air varisela

Cacar air varisela adalah


penyakit yang disebabkan

1
oleh virus varisela (Varicella
Cacar variola (smallpox) Zoster Virus atau VZV).
Penyakit ini merupakan
penyakit ringan yang mudah
Cacar variola adalah penyakit yang
menular dan sering diderita
disebabkan oleh virus variola. Gejala-gejala
oleh anak-anak.
penyakit ini adalah masa inkubasi 12 hari,
selama 1 – 5 hari tubuh demam dan lesu,
kemudian muncul vesikula (gelembung)

3
pada kulit serta pustula (gelembung berisi
Campak Jerman (Rubela)
nanah) yang membentuk kerak. Selanjutnya,
gelembung tersebut lepas dengan
meninggalkan bekas berupa parut berwarna Campak Jerman adalah
merah muda yang lambat laun akan penyakit campak yang
memudar. Cara penularan penyakit ini disebabkan oleh virus rubela.
adalah melalui air liur penderita, udara, atau Rubela sering menyerang
kontak kulit dengan penderita. Vaksin yang anak-anak yang belum
dapat digunakan untuk mencegah cacar mendapatkan vaksin campak,
variola adalah vaksin virus Orthopoxvirus. gondongan, dan rubela.
4 AIDS (Acquired Immunodeficiency
Syndrome) 5 Influenza

AIDS adalah penyakit hilangnya sistem Influenza adalah penyakit pernapasan


kekebalan tubuh yang disebabkan oleh yang disebabkan oleh
virus HIV (Human Immunodeficiency virusOrthomyxovirus. Gejala-gejala
Virus). Gejala yang dapat dilihat antara penyakit ini adalah timbul demam, badan
lain adalah diare kronis, penurunan berat menggigil, sakit kepala, batuk kering,
badan, rasa lelah, demam, sesak napas, nyeri otot menyeluruh, dan kehilangan
dan bercak putih pada lidah. nafsu makan. Penularan penyakit
influenza dapat melalui udara saat
berdekatan dengan penderita yang
sedang batuk atau bersin, atau melalui
kontak tangan yang terkontaminasi.
Berdasarkan komposisi proteinnya, virus
influenza dibagi menjadi 3 tipe, yaitu tipe
A, B, dan C. Tipe A dan C dapat
menginfeksi manusia dan hewan,
sedangkan tipe B hanya menginfeksi
manusia. Di antara ketiganya, tipe A
merupakan virus influenza yang paling
berbahaya karena dapat menimbulkan
wabah dan dapat menyebabkan
kematian.

6 Ebola

Ebola adalah penyakit yang disebabkan oleh


virus ebola. Penyakit ini menyerang sel darah
putih makrofag, jaringan fibroblas, dan
kemudian menyebar ke organorgan tubuh.
Virus ebola dapat menyebabkan pendarahan
dan kematian pada penderitanya. Oleh karena
itu, virus ini dianggap sebagai virus yang paling
mematikan saat ini. Gejala awal yang timbul
mirip dengan gejala influenza yang muncul 3
hari setelah terjadi infeksi, yaitu demam,
menggigil, sakit kepala, nyeri otot, dan nafsu
makan menghilang. Kemudian, virus bereplikasi
dan menyerang darah. Sel darah yang mati
akan menyumbat kapiler darah dan
menyebabkan kulit memar, melepuh, bahkan
larut seperti kertas basah. Pada hari ke-6, darah
akan keluar dari telinga, hidung, dan mata
penderita. Selain itu, penderita juga akan
memuntahkan cairan hitam yang merupakan
jaringan tubuh yang hancur. Pada hari ke-9,
biasanya penderita mengalami kematian.
Pencegahan Infeksi Virus

Vaksin adalah suspensi mikroorganisme


antigen (misalnya virus atau bakteri
patogen) yang permukaannya atau
1 toksinnya telah dimatikan atau dilemahkan.
Vaksin bekerja efektif terhadap penyakit
yang disebabkan oleh mikroorganisme
patogen, termasuk virus. Prinsip dasar dari
penggunaan vaksin adalah tubuh
menghasilkan antibodi untuk melawan
VAKSIN
serangan virus atau bakteri. Pemberian
vaksin dapat menyebabkan tubuh bereaksi
menghasilkan antibodi sehingga kebal
terhadap infeksi patogen di kemudian hari.

Pola hidup sehat dapat


diterapkan untuk mencegah 2
terjadinya infeksi virus

HIDUP
SEHAT

E-Modul Virus | 15

Anda mungkin juga menyukai