PARASITOLOGI
MATERI 9
VIRUS
Replikasi Mekanisme
Virus Infeksi Virus
DEFINISI VIRUS
Parasit klasik yang Virus harus
bergantung pada sel menggunakan ribosom
inang untuk hampir sel inang mereka untuk
semua fungsi-penopang menerjemahkan mRNA
kehidupan mereka tidak virus menjadi protein
seperti organisme sejati. virus.
Meyer menemukan bahwa penyakit tersebut dapat menular ketika tanaman yang ia teliti
menjadi sakit setelah disemprot dengan getah tanaman yang sakit. Karena tidak berhasil
menemukan mikroba di getah tanaman tersebut, Mayer menyimpulkan bahwa penyakit
tersebut disebabkan oleh bakteri yang lebih kecil dari biasanya dan tidak dapat dilihat
dengan mikroskop.
Dimitri I , (1892) Loeffler dan Frosch (1898) Wendell Meredith Stanley, 1935
Berhasil mengkristalkan
Menemukan bahwa getah Melaporkan bahwa partikel penyebab penyakit
daun tembakau yang sudah penyebab penyakit mosaik yang kini dikenal
disaring dengan penyaring mulut dan kaki sapi
sebagai virus mosaik
bakteri masih dapat dapat melewati filter
tembakau, Virus ini di
menimbulkan penyakit yang tidak dapat
visualisasikan dengan M.
mosaik. dilewati bakteri.
Elektron 1939
2
1
MORFOLOGI DAN 3 Ikosahedral
STRUKTUR VIRUS 5
4
1 2 3 4 5
UKURAN VIRUS
Virus berukuran lebih kecil dari pada bakteri, yakni
berkisar antara 20 milimikron-300 milimikron (1
mikron=1000 milimikron).
Untuk mengamatinya diperlukan mikroskop elektron
yang pembesarannya dapat mencapai 50.000 X.
Unit pengukuran virus biasanya dinyatakan dalam
nanometer (nm). 1 nm adalah 1000 mikrometer dan 1
juta milimeter.
Ukuran virus bervariasi dari mulai yang paling kecil
yaitu poliovirus : 30nm sampai yang cukup besar yaitu
vaccinia virus : 400nm, hampir seukuran dengan
bakteri.
KOMPONEN VIRUS PALING SEDERHANA
Nukleokapsid
Kapsomer
Matriks
protein
Amplop
KLASIFIKASI DAN BENTUK
VIRUS
1. VIRUS
Disebut juga Bentuk Huruf T4
KOMPLEKS Contohnya : Bakteriophage
Virus ini biasanya menginfeksi bakteri
seperti Escherichia coli dan Salmonella
thphii.
Hanya sedikit dari virus bakteri yang
memiliki membran.
Kebanyakan virus bakteri memiliki struktur
yang kompleks dengan struktur kepala dan
ekor yang kompleks.
Fungsi dari ekor pada virus ini adalah
memasukkan asam nukleat ke dalam sel
inang . (Kusnadi, dkk, 2003)
KLASIFIKASI DAN BENTUK
VIRUS
2. VIRUS
POLIHEDRAL Contoh virus poliheral yang berbentuk
ikosahedron yaitu Adenovirus (Genus
Mastadenovirus), virus ikosahedron lainnya
adalah Poliovirus
Virus ini mempunyai beberapa sisi.
Kebanyakan kapsidnya berbentuk ikosahedron,
yaitu polihedral yang teratur mempunyai 20
permukaan segitiga sama sisi (trianguler) dan 12
sudut.
Setiap permukaan kapsomer membentuk
segitiga sama sisi. (Gelderblom, 1996).
KLASIFIKASI DAN BENTUK VIRUS
3. VIRUS HELICAL
Disebut juga bentuk Batang
Contohnya : Virus Mosaik tembakau.
Virus yang berbentuk helik menyerupai batang
panjang yang mungkin kaku/fleksibel, asam
nukleat virus ditemukan dalam lubang/rongga.
Kapsid virus helik biasanya silindris.
Kapsid heliks dibangu oleh protomet tipe tunggal
yang menyangku ditengah sehingga membentuk
selubung yang melilit (susunan ini menghasilkan
virion bentuk batang yang pendek-keras atau
pajang-lemas, sedangkan materi genetika
dibungkus di dalam selubung).
KLASIFIKASI DAN BENTUK
VIRUS
4. VIRUS
Contohnya : virus influenza (Genus Influenza
BERSAMPUL virus), HIV dan Ebola
(ENVELOPED) Contoh virus polihedral bersampul
(ikosahedron) adalah virus herpes simplek
(Genus Simplex virus).
Virus RNA
Virus yang termasuk Virus RNA
adalah 70%, dan strukturnya sangat
bervariasi.
RNA dapat beruntai tunggal (ss) atau
ganda (ds).
Untai RNA beruntai tungal dapat
berupa plus strand atau negative
strand.
Gelderblom, 1996.
Berdasarkan Komposisi Dan Struktur Kimianya, Virus
Diklasifikasikan Menjadi:
Virus DNA
Kebanyakan virus DNA memiliki satu
genom beupa dsDNA linear
1
Bakteriophage
Klasifikasi virus berdasarkan
inang yang diinfeksi adalah
sebagai berikut :
2
3
Virus Tumbuhan
Virus Hewan
CIRI-CIRI VIRUS
9
1 Virus bersifat aseluler Beberapa virus dapat menyebabkan
infeksi laten (pada kondisi ini tercapai
keseimbangan antara virus dan host
2 Ukuran amat kecil , jauh lebih kecil dari (inang).
bakteri, yakni berkisar antara 20 m^ –
300m^ (1 mikron = 1000 milimikron)
Sebagian besar virus peka 8
terhadap interferon
3 Virus umumnya berupa semacam kristal
dan bentuknya sangat bervariasi.
Tidak peka terhadap antibiotika 7
Tidak mempunyai Tidak dapat tumbuh berkembang biak
ribosome melalui pembelahan (melalui unsur
4 mempunyai aktivitas metabolisme
Tidak 5 genetis pada asam nukleatnya dng cara
biosintesis)
6
PERKEMBANGBIAKAN
VIRUS,
Pergerakan virion
VIRUS ATTACKS A CELL !!
PERAN VIRUS DALAM
KEHIDUPAN
SELAMAT MENGERJAKAN