Anda di halaman 1dari 2

Nama: herdional ishar silitonga

Nim:

Mata kuliah: hukum agraria

1. Konsep manajemen pertanahan diindonesia ada bermacam macam, ada sebagai kolektivitas dan
ada juga sebagai seni ilmu, dan manajemen adalah kesatuan fungsi fungsi manajemen meliiputi
perencanaan perorganisasian bahkan pergerakan, dengan memanfaatkan baik ilmu maupun
seni agar dapatt menyelesaikan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya

2. A. Penguasaan tanah tanpa hak merupakan tindak pidana ringan dimana seseorang yang telah
menguasai sebidang tanah tanpa memiliki bukti kepemilikan hak atas tanah, ternyata di atas
tanah tersebut terdapat pemegang hak atas tanah yang sah.
B. sengketa batas wilayah muncul ketika UU No. 22/1999 tentang Pemerintahan Daerah
diberlakukan terutama terkait dengan soal penentuan batas wilayah. Salah kasusnya adalah
perebutan kawasan Pulau Tujuh dari perbatasan antara Pemprov Babel dan Kepri. Penelitian ini
bertujuan: (a) mendeskripsikan akar, dinamika dan dampak berlarut-larutnya sengketa batas
wilayah di kawasan Pulau Tujuh antara Pemprov Babel dan Kepri; (b) menganalisis upaya
Pemprov Babel dalam menyelesaikan sengketa batas wilayah di kawasan Pulau Tujuh; dan (c)
mengidentifikasi faktor berlarut-larutnya seng-keta batas wilayah di kawasan Pulau Tujuh antara
Pemprov Babel dan Kepri. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif.
c. Penyelesaian sengketa yang ditempuh oleh ahli waris dalam pembagian harta warisan ada dua
cara, yaitu secara kekeluargaan atau dengan cara mengajukan gugatan ke Mahkamah Syar'iyah
d. Pengaduan Melalui Kantor Pertanahan. Sebagaimana yang diatur dalam Pasal 24 ayat 7
Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 11 Tahun
2016 Tentang Penyelesaian Kasus Pertanahan (“Permen ATR/BPN 11/2016”)
menyatakan,“Dalam hal di atas satu bidang tanah terdapat tumpang tindih sertifikat hak atas
tanah, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional atau Kepala Kantor
Wilayah Badan Pertanahan Nasional sesuai kewenangannya menerbitkan keputusan
pembatalan sertifikat yang tumpang tindih, sehingga di atas bidang tanah tersebut hanya ada 1
sertifikat hak atas tanah yang sah”.Dalam Permen tersebut juga menyatakan penyelesaian
sengketa dan konflik tanah berdasarkan Inisiatif dari kementerian atau Pengaduan Masyarakat.
Apabila penyelesaian melaluiPengaduaan dari masyarakat, pengaduan itu harus memuat
identitas Pengadu dan uraian singkat pengadu atau sesuai format Lampiran I dalam Permen
11/2016
e. mengadu di kantor bpn
f. Penyelesaian putusan Pengadilan Tingkat Banding paling lambat dalam waktu 3 (tiga) bulan
termasuk penyelesaian minutasi. Terhadap sifat dan keadaan perkara tertentu yang
penyelesaian perkaranya memakan waktu lebih dari 3 bulan, maka Majelis Hakim yang
menangani perkara tersebut harus membuat laporan kepada Ketua Pengadilan Tingkat Banding
dengan tembusan ditujukan kepada Ketua Mahkamah Agung;

sekaligus pengertian Tipologi kasus pertanahan merupakan jenis sengketa, konflik, atau perkara
pertanahan yang disampaikan atau diadukan dan ditangani oleh Badan Pertanahan Nasional,
secara garis besar dikelompokan menjadi: a) Penguasaan tanah tanpa hak.b) Sengketa batas. c)
Sengketa waris. d) Jual berkali-kali.

Anda mungkin juga menyukai