Anda di halaman 1dari 8

Pengaruh Motivasi Anggota Terhadap Kinerja Kelompok Wanita Tani Di

Kabupaten Sukoharjo
(The Influence Of Member Motivation On The Performance Of Women Farmer
Group In Sukoharjo Regency)

Mega Shintya Andriyani1), Dwiningtyas Padmaningrum2), Suminah3)


Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian Fakultas Pertanian
Universitas Sebelas Maret
 Jl.Ir.Sutami No.36 A Kentingan Surakarta 57126 Telp./Fax (0271) 637457
(1)
Mahasiswa Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian,
(2)
Dosen Pembimbing Utama
(3)
Dosen Pembimbing Pendamping
Email: chintyamega43@gmail.com/ Telp. 6282137393235

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana pengaruh motivasi anggota kelompok
wanita tani terhadap kinerja kelompok wanita tani di Kabupaten Sukoharjo. Metode dasar penelitian
menggunakan metode kuantitatif. Analisis yang digunakan adalah analisis pengaruh regresi linier
berganda. Kinerja kelompok wanita tani dipengaruhi oleh faktor motivasi anggota kelompok
wanita. Motivasi anggota kelompok wanita tani di Kabupaten Sukoharjo diperlukan untuk
mendorong anggota melakukan sesuatu demi memenuhi kebutuhannya. Upaya memenuhi
kebutuhan tersebut anggota harus dapat mencapai tujuan, sehingga dapat meningkatkan
kinerja kelompok. Apabila motivasi anggota kelompok wanita tani tinggi, anggota akan
melakukan sesuatu sehingga nantinya akan membentuk sikap positif terhadap kinerja kelompok
wanita tani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi anggota kelompok wanita tani di
Kabupaten Sukoharjo dikategorikan tinggi dalam memenuhi kebutuhan akan eksistensi
(existence), relasi (releatdnes) dan pertumbuhan (growth). Berdasarkan uji pengaruh yang
dilakukan, terdapat pengaruh secara signifikan antara motivasi anggota kelompok wanita tani
terhadap kinerja kelompok wanita tani, dengan tingkat signifikansi 95% (α = 0,05).

Kata Kunci : kelompok wanita tani ; kinerja ; motivasi ; petani

ABSTRACT
This research aimed to know how member motivation influence the performance of women
farmer group in Sukoharjo Regency. The research basicmethod was using qualitative method.
While, the analysis was using influence analysis of multiple linier regression. The performance of
women farmer group influenced by women group motivation factor. Women farmer group member
motivation was necessary to motivate the member to do something to fulfill their needs. The member
has to achieve a goal to fulfill their needs, so the performance could be increase. If the women
farmer group member motivation high, the member would do something and formed a positive
attitude towards women farmer group performance. The result of this research showed that farmer
women group member motivation in Sukoharjo regency categorized as very high in fulfill their needs
and existence, relatedness and growth. Based on the influence test, there was significant influence
between women farmer group member motivation to the women farmer group performance with the
significance of 95% (α = 0,05).

Keywords: women farmer group; performance; motivation; farmer

58 , Vol. 37, No. 1 Maret 2019


PENDAHULUAN pengaruh motivasi anggota kelompok
Keberhasilan pembangunan tani, termasuk didalamnya kelompok
pertanian dalam bidang pangan salah wanita tani. Sebagaimana dilaporkan
satunya dengan perubahan orientasi ke world bank (2017), hampir separuh dari
arah sistem agribisnis, dalam hal ini petani di dunia adalah wanita dan
peranan kelembagaan pertanian keterlibatan wanita tani di sektor
termasuk didalamnya kelembagaan pertanian semakin luas pada beberapa
petani laki-laki maupun perempuan dekade terakhir.
sangat menentukan. Kelembagaan Pada dasarnya suatu kelompok
petani di pedesaan berkontribusi dalam wanita tani bukan saja mengharapkan
akselerasi pengembangan sosial anggota yang mampu, cakap, dan
ekonomi petani dan keluarga; terampil, tetapi yang terpenting mereka
aksesibilitas pada informasi pertanian; mau bekerja giat dan berkeinginan untuk
aksesibilitas pada modal, infrastruktur, mencapai hasil kerja yang optimal.
pasar; dan adopsi inovasi pertanian Anggota kelompok wanita tani harus
(Anantanyu, 2011). Soetrisno (1997) bekerja keras dengan mengoptimalkan
berpendapat bahwa dengan kemampuan, kacakapan, dan
diciptakannya wadah atau organisasi ketrampilan yang dimilikinya. Motivasi
bagi wanita Indonesia dan telah berperan penting karena dengan adanya
digariskan bentuk-bentuk peran wanita motivasi ini diharapkan setiap anggota
dalam pembangunan, dengan demikian kelompok mau bekerja keras dan
pemerintah mengharapkan peran antusias untuk mencapai produktivitas
wanita Indonesia dalam pembangunan kerja yang tinggi, sehingga akan
dapat meningkat. Wanita tani perlu berpengaruh terhadap kinerja kelompok
meningkatkan pengetahuan, (Purwanto, 2012). Motivasi merupakan
keterampilan, dan motivasinya, sehingga kecenderungan atau dorongan untuk
dapat mengambil manfaat yang menggerakkan kemampuannya dalam
sebesar-besarnya dari segala jenis mencapai tujuan sebagai sarana untuk
sumber daya yang ada disekitarnya. memenuhi kebutuhan (Siagian, 2005 ;
Salah satu isu strategis dalam Gibson, 1997).
pembangunan pertanian adalah Demikian halnya dengan
bagaimana meningkatkan produksi kelompok wanita tani di Kabupaten
beras sebagai makanan pokok mayoritas Sukoharjo. Selama ini belum diketahui
penduduk Indonesia, khususnya Jawa sejauh mana kinerja kelompok wanita
Tengah. Jawa Tengah sendiri menempati tani dalam menunjang keberhasilan di
urutan ketiga setelah Provinsi Jawa Kabupaten Sukoharjo sebagai salah
Timur dan Provinsi Jawa Barat sebagai satu kabupaten dengan produktivitas
lumbung beras nasional terbesar padi tertinggi di Jawa Tengah. Kinerja
(Rahman, 2018). Kabupaten Sukoharjo juga dipengaruhi oleh banyak faktor,
tercatat sebagai kabupaten yang mampu diantaranya motivasi anggota kelompok
mencetak surplus beras sebesar wanita tani. Penelitian mengenai
135.335 ton dan sebagai penyangga motivasi anggota dapat digunakan untuk
pangan di Jawa Tengah (Erlano, 2017). memahami bagaimana faktor tersebut
Keberhasilan Kabupaten Sukoharjo memberikan kontribusi pada kinerja
mencapai produktivitas tertinggi dalam kelompok wanita tani. Untuk itu
bidang pangan terutama beras, penelitian ini mengemukakan
ditengarai tidak terlepas dari adanya permasalahan bagaimana motivasi

Mega Shintya Andriyani1), Dwiningtyas Padmaningrum2), Suminah3) : Pengaruh Motivasi Anggota Terhadap Kinerja Kelompok Wanita Tani 59
anggota kelompok wanita tani di pengumpulan data menggunakan teknik
Kabupaten Sukoharjo dan bagaimana observasi, literature, dan kuisioner.
pengaruh motivasi anggota kelompok Metode analisis data
wanita tani terhadap kinerja kelompok menggunakan regresi linier berganda
wanita tani di Kabupaten Sukoharjo untuk mengetahui pengaruh variabel
dengan tujuan mengkaji pengaruh bebas terhadap variabel terikat. Model
motivasi anggota kelompok wanita tani analisis regresi linier berganda sebagai
terhadap kinerja kelompok wanita tani berikut :
di Kabupaten Sukoharjo. Y = α + b1X1+ ε
Keterangan
METODE PENELITIAN
Y = Kinerja kelompok tani
Metode dasar dalam penelitian
α  = Konstanta
ini menggunakan metode kuantitatif.
b = Koefisien regresi
Mardikanto (2006) menjelaskan bahwa
ε = Standar error
penelitian kuantitatif memusatkan pada
X1 = Motivasi anggota
pengumpulan data kuantitaif yang
kelompok tani
berupa angka-angka untuk kemudian
Taraf kepercayaan 95 % (α =
dianalisis dengan menggunakan
0,05) dengan kriteria pengambilan
analisis statistika program Statistical
keputusan : Bila (p value) < 0,05 maka H0
Product Service Solution (SPSS).
ditolak dan H1 diterima. Artinya variabel
Pemilihan lokasi dilakukan secara
motivasi anggota mempengaruh kinerja
sengaja (purposive). Penelitian
kelompok wanita tani di Kabupaten
dilakukan di Kabupaten Sukoharjo
Sukoharjo.
dengan pertimbangan bahwa
Bila (p value) ≥ 0,05 maka H0
Kabupaten Sukoharjo merupakan salah
diterima dan H1 ditolak. Artinya Artinya
satu Kabupaten di Jawa Tengah dengan
variabel motivasi anggota tidak
produktivitas padi tertinggi dan
mempengaruhi kinerja kelompok wanita
mencapai surplus pada tahun 2017.
tani di Kabupaten Sukoharjo.
Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh kelompok wanita tani di
Kabupaten Sukoharjo. Penarikan HASIL DAN PEMBAHASAN
sampel pada penelitian ini dilakukan
Motivasi Anggota Kelompok Wanita
dengan menggunakan metode
Tani
proportional random sampling yaitu
Motivasi merupakan salah satu
pengambilan sampel dengan
hal yang penting dalam menentukan
menetapkan jumlah tergantung besar
kinerja suatu kelompok. Keaktifan dalam
kecilnya sub populasi atau kelompok
kelompok wanita tani dipengaruhi oleh
yang akan diwakilinya. Populasi pada
motivasi dalam diri seseorang atau
penelitian ini sejumlah 330 orang dari
anggota kelompok wanita tani untuk
kelompok wanita tani di seluruh
mengikuti kegiatan-kegiatan yang
Kabupaten Sukoharjo. Jumlah sampel
dilaksanakan oleh kelompok wanita tani.
yang digunakan sejumlah 70 orang.
Oleh karena itu motivasi anggota
Sumber data yang digunakan diperoleh
kelompok wanita tani merupakan alat
melalui kuisioner, data survei, data
pendorong anggota untuk menunjukkan
observasi, dan wawancara sebagai data
prestasinya dalam mencapai tujuan
primer. Data sekunder yang diperlukan
kelompok yang telah ditentukan.
dalam penelitian ini adalah data
Motivasi akan kebutuhan
monografi tempat penelitian, dan data
eksistensi merupakan dorongan berupa
k e l o m p o k w a n i t a t a n i . Te k n i k
pemenuhan kebutuhan anggota

60 , Vol. 37, No. 1 Maret 2019


kelompok wanita tani untuk perkembangan diri merupakan
berkontribusi dalam program-program dorongan berupa pemenuhan
kelompok wanita tani sebagai upaya kebutuhan anggota kelompok wanita
memenuhi kebutuhan hidup seperti tani di Kabupaten Sukoharjo terkait
fisiologis dan keamanan (makanan, air, harga diri dan aktualisasi diri seperti
udara, upah, dan kondisi kerja). Motivasi membuat suatu konstribusi
juga diartikan sebagai kondisi yang (sumbangan) yang kreatif dan produktif
menggerakkan anggota agar mampu pada pekerjaannya. Ketika kedua
mencapai tujuan motifnya. Pada kebutuhan di awal sudah terpenuhi,
penelitian ini, kebutuhan akan eksistensi maka anggota kelompok wanita tani
yakni fisiologis dan keamanan menjadi mempunyai kecenderungan untuk
penting bagi anggota kelompok wanita mengaktualisasikan dirinya. Aktualisasi
tani di Kabupaten Sukoharjo terkait diri ini tentu membutuhkan suatu ruang
dengan kinerja yang dihasilkan pada berkembang khusus. Disini kreatifitas
kelompok wanita tani. Motivasi akan dan pengambilan keputusan dari diri
kebutuhan relasi merupakan dorongan sendiri sangat dihargai. Data distribusi
berupa pemenuhan kebutuhan anggota frekuensi motivasi anggota kelompok
kelompok wanita tani dalam melakukan wanita tani di Kabupaten Sukoharjo
hubungan sosial dan hubungan disajikan pada Tabel 1.
antarpribadi. Motivasi akan kebutuhan
Tabel 1. Distribusi Responden Berdasarkan Motivasi Anggota Kelompok Wanita Tani Terhadap
Kinerja Kelompok Wanita Tani di Kabupaten Sukoharjo

Sumber : Olahan Data Primer Tahun 2018

Mega Shintya Andriyani1), Dwiningtyas Padmaningrum2), Suminah3) : Pengaruh Motivasi Anggota Terhadap Kinerja Kelompok Wanita Tani 61
Hasil penelitian di Kabupaten ada (hidup) dan agar tetap ada. Jika
Sukoharjo sesuai Tabel 1. menunjukkan kebutuhan ini tidak dipenuhi maka
bahwa mayoritas anggota kelompok seseorang akan sangat stress hanya
wanita tani di Kabupaten Sukoharjo untuk sekedar hidup. Kebutuhan
memiliki motivasi yang tinggi yakni bertahan hidup diantaranya harus
sebesar 97,14%. Motivasi yang dipenuhinya kebutuhan untuk makan,
dimaksud yakni keinginan akan minum, udara, pakaian, tempat tinggal,
terpenuhinya kebutuhan hidup seperti rasa aman dan semacamnya.
sandang, pangan, papan, keinginan Motivasi anggota kelompok
bersosialisasi dan perkembangan diri di wanita tani di Kabupaten Sukoharjo
dalam kelompok wanita tani. motivasi dalam pemenuhan kebutuhan eksistensi
pemenuhan kebutuhan eksistensi untuk bertahan hidup salah satunya
termasuk dalam kategori tinggi yaitu dilakukan dengan cara berperan aktif
97,14%. Hal tersebut terlihat dalam melalui kontribusi dalam kelompok
upaya memenuhi kebutuhan pangan wanita tani karena ingin mencukupi
dilakukan dengan cara berperan aktif kebutuhan dasar sebagai seorang
melalui kontribusi kelompok wanita tani. manusia. Selain itu, anggota kelompok
Selain itu, melalui aktif dalam kelompok wanita tani ingin mendapat pengetahuan
wanita tani dapat mengetahui peluang mengenai cara meningkatkan gizi
ekonomi bagi keluarga. Jenis motivasi keluarga. Berkaitan dengan ekonomi
pemenuhan kebutuhan relasi anggota keluarga, para anggota juga ingin
kelompok wanita tani di Kabupaten mengetahui peluang sehingga dapat
Sukoharjo juga tergolong tinggi yaitu meningkatkan pendapatan keluaga
85,71%. Hal tersebut terlihat dari melalui bergabung dalam kelompok
responden setuju melalui kelompok wanita tani. Kebutuhan akan rasa aman
wanita tani dapat memperoleh banyak terlihat dari anggota kelompok wanita
teman atau kenalan di desa, dan dapat tani yang menjawab alasan bergabung
meningkatkan kerjasama hubungan dalam kelompok wanita tani karena tidak
sosial bermasyarakat. ingin menjadi bahan pembicaraan atau
Motivasi anggota kelompok omelan tetangga.
wanita tani di Kabupaten Sukoharjo Selain ingin memenuhi
terkait pertumbuhan seperti pemenuhan kebutuhan hidupnya, anggota kelompok
kebutuhan akan harga diri dan wanita tani di Kabupaten Sukoharjo juga
aktualisasi diri masuk dalam kategori ingin memperoleh kebutuhan sosial,
tinggi yaitu 65,71%. Mayoritas seperti ingin memperoleh banyak teman
responden setuju melalui aktif dalam atau kenalan di desanya, ingin hubungan
kelompok wanita tani ingin dapat dengan tetangga ditingkatkan lagi
meningkatkan kualitas pribadinya, dan keakraban, kerjasama dalam hal
ingin berguna bagi masyarakat terutama pengolahan hasil usaha tani, maupun
wanita tani di desanya serta ingin sosial bermasyarakat. Mereka
mendapatkan kesempatan untuk menganggap bahwa bergabungnya
menyebarkan pengetahuan yang dalam kelompok wanita tani bukan
mereka miliki. Hasil distribusi responden hanya semata memenuhi kebutuhan
tersebut sesuai dengan teori yang pokok hidup saja. Kebutuhan akan relasi
dikemukakan oleh Aldefer dalam Gibson untuk menjalin hubungan antar anggota
(2012), bahwa seorang manusia perlu kelompok wanita tani maupun diluar
untuk memenuhi kebutuhan minimalnya kelompok wanita tani juga sangat
dalam bertahan hidup. Kebutuhan dasar diperlukan sebagai makhluk sosial.
yang diperlukan adalah kebutuhan untuk

62 , Vol. 37, No. 1 Maret 2019


Selain itu motivasi akan dengan kebutuhannya.
aktualisasi diri juga dibutuhkan oleh
anggota kelompok wanita tani di Pengaruh Motivasi Anggota
Kabupaten Sukoharjo. Anggota Terhadap Kinerja Kelompok Wanita
kelompok wanita tani merasa ingin Tani Di Kabupaten Sukoharjo
dihargai oleh sesama rekan wanita tani. Hasil pengolahan data yang
Selain dihargai, mereka juga ingin d i t u n j u k k a n d a l a m Ta b e l 2 .
menjadi orang yang berguna bagi menunjukkan bahwa p-value pada
masyarakat terutama wanita tani di variabel X sebesar 0,000. Hal tersebut
desanya. Hal tersebut dilakukan dengan mempunyai arti bahwa p value < α,
cara mencari kesempatan untuk yaitu 0,000 < 0,05. Berdasarkan
menyebarkan pengetahuan yang perbandingan tersebut maka H0 ditolak
dimiliki, terus meningkatkan kualitas
dan H1 diterima. Hal ini berarti bahwa
agar ide-ide yang disampaikan
mendapat tanggapan yang baik dari terdapat pengaruh secara signifikan
anggota dan kelompok. Kebutuhan akan antara motivasi anggota kelompok
perkembangan diri membuat anggota wanita tani terhadap variabel kinerja
dapat mengaktualisasikan diri sesuai kelompok wanita tani.

Tabel 2. Hasil AnalisisRegresi Peran Penyuluh Pertanian dan Motivasi anggota terhadap Kinerja
Kelompok Wanita Tani

Sumber: Analisis Data Primer 2018

Hasil penelitian ini membuktikan individu atau dengan kata lain kinerja
bahwa motivasi anggota kelompok individu akan memberikan kontribusi
wanita tani berpengaruh positif dan pada kinerja organisasi, artinya
signifikan terhadap kinerja kelompok bahwa perilaku anggota organisasi baik
wanita tani, artinya bahwa semakin tinggi secara individu maupun kelompok
motivasi anggota kelompok wanita tani memberikan kekuatan atas kinerja
semakin baik kinerja kelompok wanita organisasi sebab motivasinya akan
tani. Berdasarkan hasil penelitian di mempengaruhi pada kinerja organisasi.
Kabupaten Sukohajo, anggota Sujak (1990) dalam Ermayanti (2001:3)
kelompok wanita tani memiliki motivasi dan Brahmasari (2008:10)
yang tinggi dan mendorong untuk mengemukakan bahwa pemahaman
berperan aktif dalam kelompok wanita motivasi, baik yang ada dalam diri
tani. Hasil penelitian ini mendukung
karyawan maupun yang berasal dari
beberapa pendapat dan teori tentang
lingkungan akan dapat membantu
motivasi yang dikemukakan oleh para
dalam peningkatan kinerja. Dalam hal
ahli sebagai berikut :
ini seorang manajer perlu mengarahkan
Gibson (1996) dalam Ermayanti
motivasi dengan menciptakan kondisi
(2001:3) dan Brahmasari (2005:96),
(iklim) organisasi melalui pembentukan
mengemukakan bahwa kinerja
budaya kerja atau budaya organisasi
organisasi tergantung dari kinerja

Mega Shintya Andriyani1), Dwiningtyas Padmaningrum2), Suminah3) : Pengaruh Motivasi Anggota Terhadap Kinerja Kelompok Wanita Tani 63
sehingga para karyawan merasa terpacu (releatdnes) dan pertumbuhan (growth).
untuk bekerja lebih keras agar kinerja 2. Terdapat pengaruh secara signifikan
yang dicapai juga tinggi. Pemberian antara motivasi anggota kelompok
motivasi harus diarahkan dengan baik wanita tani terhadap kinerja kelompok
menurut prioritas dan dapat diterima wanita tani di Kabupaten Sukoharjo.
dengan baik oleh karyawan, karena Saran
motivasi tidak dapat diberikan untuk Berdasarkan kesimpulan
setiap karyawan dengan bentuk yang tersebut, maka dapat dikemukakan
berbeda-beda. saran yaitu anggota kelompok wanita
Hasil penelitian juga sesuai tani mengembangkan usaha tani yang
dengan teori bahwa faktor-faktor yang sudah ada dengan cara memperbanyak
kegiatan pertanian sehingga dapat
mempengaruhi kinerja pegawai salah
meningkatkan produksi dan pendapatan
satunya adalah faktor motivasi.
mereka serta mengoptimalkan kinerja
(Anwar,2000 dalam Murti 2013:1) kelompok wanita tani.
menyebutkan bahwa dua faktor tersebut
adalah: 1) faktor kemampuan, 2) faktor
motivasi. Hasil penelitian ini juga DAFTAR PUSTAKA
mendukung pernyataan Hasibuan dalam Anantanyu S., 2011. Kelembagaan
Prabu (2005) yang menyatakan bahwa Petani: Peran dan Strategi
manusia adalah makhluk sosial yang Pengembangan Kapasitasnya.
berkeinginan. Keinginan ini terjadi secara SEPA: Vol. 7 (2):102-109. ISSN:
terus-menerus dan hanya akan berhenti 1829-9946.
bila akhir hayatnya tiba. Suatu kebutuhan
yang telah dipuaskan tidak menjadi alat Anwar, Saifuddin. 2000. Reliabilitas dan
motivator bagi pelakunya, hanya Validitas. Edisi ketiga. Cetakan
kebutuhan yang belum terpenuhi yang Pertama. Yogyakarta: Pustaka
akan menjadi motivator. Hasil penelitian Pelajar.
ini mendukung pernyataan Muljilani
Brahmasari Ida Ayu, 2004. Pengaruh
(2002) bahwa motivasi dapat
Variabel Budaya Perusahaan
berpengaruh pada peningkatan kinerja terhadap Komitmen Karyawan
secara berkelanjutan melalui kepuasan dan Kinerja Perusahaan
kerja. Pegawai akan termotivasi untuk Kelompok Penerbitan Pers Jawa
mencapai faktor pemuas kerjanya yang Pos, Disertasi Universitas
berupa penghargaan. Airlangga, Surabaya.
KESIMPULAN DAN SARAN
Erlano.2017. Surplus Beras 135.335
Kesimpulan Ton di 2017, Sukoharjo Tertinggi
Berdasarkan hasil penelitian dan s e - j a t e n g .
pembahasan tentang pengaruh motivasi w w w. s u k o h a r j o n e w s . c o m .
anggota kelompok wanita tani terhadap Diakses pada 9 Agustus 2018.
kinerja kelompok wanita tani, maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut : Ermayanti Dwi, Thoyib Armanu, 2001.
1. Motivasi anggota kelompok wanita tani Pengaruh Faktor Motivasi
di Kabupaten Sukoharjo dikategorikan terhadap Prestasi Kerja
tinggi dalam memenuhi kebutuhan Karyawan pada Kantor Perum
akan eksistensi (existence), relasi Perhutani Unit II Surabaya,

64 , Vol. 37, No. 1 Maret 2019


Jurnal Fakultas Ekonomi Purwanto, A. 2012. Pengaruh
Universitas Brawijaya Malang. Kepemimpinan Dan Motivasi
Terhadap Kinerja Penyuluh
Gibson, J.L., Ivancevich, J.M & Pertanian Lapangan (Ppl) Di
D o n n e l l y, J . H . 2 0 1 2 . Dinas Pertanian Daerah
O r g a n i z a t i o n ; B e h a v i o r, Kabupaten Nganjuk. Jurnal Ilmu
Stucture, Processes, Fourteenth Manajemen REVITALISASI 1 (2)
Edition. IRWIN. Chicago. : 1-15.

Mangkunegara Anwar Prabu, 2005. Rahman. 2018. Jawa Tengah Sebagai


Manajemen Sumber Daya Sentra Produksi Beras
Manusia Perusahaan, Cetakan Berkelanjutan di Indonesia.
K e e n a m , P T. R e m a j a https://indonesia.rikolto.org.
Rosdakarya, Bandung. Diakses pada : 10 Agustus 2018.

M a r d i k a n t o , T. 2 0 0 6 . P r o s e d u r Siagian, S. 2005. Manajemen Sumber


Penelitian untuk Kegiatan Daya Manusia. Radar Jaya
Penyuluhan Pembangunan dan Offset. Jakarta.
Pemberdayaan Masyarakat.
Prima Theresia Pressindo. Soetrisno. 1997. Wanita dalam Peran
Surakarta. Indonesia. Pustaka.Jakarta

Muljilani, Ninuk. Kompensasi Sebagai World Bank. 2017. Laporan


Motivator Untuk Meningkatkan Pembangunan Dunia 2017.
Kinerja Karyawan. Jurnal Salemba empat. Jakarta.
Manajemen & Kewirausahaan
Vol. 4, No. 2, September 2002:
108 – 122.

Prabu, Anwar. 2005. Pengaruh Motivasi


terhadap kepusaan kerja
pegawai BKKBN MUARA ENIM.
Jurnal Manajemen dan Bisnis
Sriwijaya Vol. 3 No. 6. Desember
2005.

Mega Shintya Andriyani1), Dwiningtyas Padmaningrum2), Suminah3) : Pengaruh Motivasi Anggota Terhadap Kinerja Kelompok Wanita Tani 65

Anda mungkin juga menyukai