Siti Aisyah
Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Swadaya Gunung Jati
Jl.Pemuda No.32 Cirebon 45132, e-mail : ais566474@gmail.com
ABSTRAK
Program Dem Area Budidaya Tanaman Sehat Padi merupakan program nasional dalam rangka
peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani dalam melaksanakan budidaya tanaman padi yang
telah dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia sejak tahun 2018. Program ini
bertujuan terlaksananya budidaya tanaman sehat pada tanaman padi oleh petani dan meningkatnya
pengetahuan petani dalam pengelolaan OPT.
Penelitian ini dilakukan di Desa Suranenggala Kulon Wilayah Kerja UPT BP3K Gunung Jati
Kabupaten Cirebon. Dilaksanakan pada bulan Nopember 2018 sampai dengan Juni 2019. Bertujuan
untuk mengetahui Pemberdayaan dan Motivasi Kinerja Kelompok Tani Pada Program DEM AREA.
Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, dimana bertujuan untuk
mendiskripsikan gejala-gejala yang terjadi pada masa penelitian. Variabel yang diteliti adalah
Pemberdayaan dan Motivasi Kinerja Kelompok Tani Pada Program DEM AREA. Untuk mengetahui
variabel yang diteliti digunakan analisis data secara deskriptif dengan data primer dan sekunder,
analisis regresi linier berganda, dan Uji F serta Uji-t (uji beda dua rata-rata sampel berpasangan).
Hasil penelitian menunjukkan: (1) Variabel pemberdayaan berpengaruh nyata terhadap kinerja
kelompok tani pada program DEM AREA, itu dibuktikan dari hasil analisis dan diperoleh nilai t hitung
3,453 > ttabel 2,009 dengan nilai sig 0,002. Hal ini membuktikan bahwa variabel pemberdayaan dari
ketiga indikator yaitu perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi berpengaruh terhadap
kinerja kelompok tani, (2) Variabel motivasi berpengaruh nyata terhadap kinerja kelompok tani pada
program DEM AREA, itu dibuktikan dari hasil analisis dan diperoleh nilai t hitung 2,513 > ttabel 2,009
dengan nilai sig 0,028. Hal ini membuktikan bahwa variabel pemberdayaan dari keenam indikator
yaitu kebutuhan dan tututan hidup yang layak, dorongan untuk partisipasi, tuntutan untuk bekerja,
mencapai tujuan secara tepat, lingkungan kerja yang sehat, terpenuhinya kebutuhan pribadi
berpengaruh terhadap kinerja kelompok tani, dan (3) Variabel pemberdayaan dan motivasi
berpengaruh nyata secara bersama-sama (simultan) terhadap kinerja kelompok tani pada program
DEM AREA, itu dibuktikan nilai Fhitung 15,232 > Ftabel 3,18 dengan nilai Sig. 0,000 < 0,05
50
Paradigma Agribisnis, Maret 2019, 2 (1) 50-55
Pembangunan pertanian dalam rangka inginkan. Tetapi kalau tugas yang dibebankan
menaikkan daya saing petani, dapat ditempuh tidak terlaksanakan dengan baik, maka
melalui pengembangan kelembagaan. perusahaan perlu mengetahui sebab-sebabnya
Sebagaimana disebutkan oleh Siti Aminah dan (Jaclyen Tielung. 2013). Karyawan yang
Narni Farmayanti (2013) untuk mewujudkan tidak mampu perlu diadakan pemberdayaan
sistem pertanian dengan agrobisnis dan guna meningkatkan motivasi sehingga dengan
agroindustri yang berdaya saing tinggi demikian karyawan akan tumbuh semangat
memerlukan organisasi lembaga pertanian bekerjanya dan berpengaruh tehadap
yang mampu mengemban visi dan misi kinerjanya (Widjaya, A.W, 1996).
pembangunan pertanian, mampu mengan- Melakukan pemberdayaan serta
tisipasi tantangan pembangunan pertanian, memotivasi karyawan ataupun anggota
mampu memanfaatkan peluang dan secara menjadi suatu pekerjaan bagi manajemen agar
konsisten. Untuk itu diperlukan sumberdaya terus berupaya menjaga kelangsungan
manusia pertanian yang berkualitas dan perusahaan atau organisasi dengan terus
handal, dengan memiliki ciri adanya menarik kinerja karyawan ataupun anggotanya
kemandirian, profesionalitas, berjiwa (Nurjasmira, Rini, 2014). Hal ini dapat
wirausaha (enterpreneurship), berdedikasi, dilakukan dengan meningkatkan kualitas
etos kerja yang tinggi, disiplin dan moral yang layanan yang diberikan karena ini merupakan
luhur serta berwawan global. Sehingga petani salah satu faktor yang menciptakan kepuasan
dan pelaku usaha pertanian lainnya akan pada diri konsumen. Penurunan motivasi kerja
mampu membangun usaha tani yang berdaya dapat terjadi karena kurang disiplin yang
guna dan berdaya saing (Danim, Sudarwan, disebabkan oleh turunnya tingkat kepuasa
2012). Salah satu upaya untuk meningkatkan karayawan tersebut (Alvin Arifin, 2014).
SDM pertanian, salah satunya adalah melalui Gapoktan Nyimas Baduran adalah nama
kegiatan penyuluhan pertanian (Departemen lembaga/kelompok yang berada di Desa
Pertanian, 2011). Suranenggala Kulon Kecamatan Suranenggala
.Langkah untuk mencapai Kabupaten Cirebon, kelompok ini merupakan
kesejahteraan petani, telah difokuskan pula kelompok pembelajaran bagi pelaku utama
beberapa aktifitas yang lebih spesifik misalnya dan pelaku usaha agar mereka mau dan
upaya untuk memfasilitasi peningkatan mampu menolong dan mengorganisasikan
pendapatan petani melalui pemberdayaan, dirinya dalam mengakses informasi usahatani,
peningkatan akses terhadap sumber-daya pasar, teknologi permodalan dan informasi
usaha pertanian, pengembangan kelembagaan, serta sumber lainnya. Dari permasalahan
dan perlindungan terhadap petani (Mardikanto, diatas, maka peneliti berkeinginan untuk
2012). Mengingat peranan manusia dalam mengetahui lebih jauh mengenai Pengaruh
organisasi sangat penting, maka perlu Pemberdayaan Dan Motivasi Terhadap Kinerja
adanya kerja sama yang baik dalam Gabungan Kelompok Tani.
melaksanakan suatu tujuan perusahaan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
atau organisasi (Soekartawi, 1998). mengetahui pengaruh Pemberdayaan Dan
Berapapun baiknya rencana yang dibuat Motivasi Terhadap Kinerja Gabungan
oleh pemimpin, tanpa didukung oleh karyawan Kelompok Tani pada program Dem Area
dalam melaksanakan pekerjaan, maka tujuan budidaya tanaman sehat padi. Hipotesis
yang hendak dicapai tidak akan terwujud penelitian terdapat pengaruh yang signifikan
(Badeni, 2013). Seorang karyawan ataupun antara Pemberdayaan dan Motivasi Terhadap
anggota mungkin menjalankan pekerjaan yang Kinerja Gabungan Kelompok Tani baik secara
dibebankan kepadanya dengan baik mungkin parsial maupun secara simultan.
pula tidak. Apabila karyawan telah
menjalankan tugas yang diberikan kepadanya
dengan baik, ini adalah yang perusahaan
51
Aisyah. Pemberdayaan dan Motivasi...
Dari Tabel berikut dapat disimpulkan 2. pada variabel Kinerja Kelompok Tani (Y)
bahwa dua variabel independen yaitu dipengaruhi oleh variabel Pemberdayaan
pemberdayaan dan motivasi, kedua variabel (X1).
tersebut berpengaruh signifikan terhadap 3. Variabel Motivasi (X2) memiliki nilai sig
kinerja kelompok tani. Tetapi variabel yang = 0,028, itu artinya 0,028 < 0,05. Dilihat
paling dominan yaitu variabel motivasi. dari Unstandardizedn Coeficients pada
1. Variabel Pemberdayaan (X1) memiliki motivasi nilai B = 0,625. Jadi dapat
nilai sig = 0,002, itu artinya 0,002 < disimpulkan bahwa pada variabel Kinerja
0,005. Dilihat dari Unstandardizedn Kelompok Tani (Y) dipengaruhi oleh
Coeficients pada pemberdayaan nilai B = Variabel Motivasi.
0,474. Jadi dapat disimpulkan bahwa
52
Paradigma Agribisnis, Maret 2019, 2 (1) 50-55
53
Aisyah. Pemberdayaan dan Motivasi...
signifikan < α (0,05), variabel endependen yaitu dengan membandingkan thitung, kriteria
berpengaruh pada variabel dependen. pengujiannya adalah sebagai berikut:
- H0 ditolak jika thitung > tTabel, berarti Ha
Analisis Uji t diterima
Pengujian ini dilakukan untuk - H0 diterima jika thitung > tTabel, berarti Ha
mengetahui signifikan atau tidaknya pengaruh ditolak
masing-masing variabel bebas terhadap Dalam menghitung analisis uji t disini
variabel terikat. Apabila hasil uji thitung ≥ tTabel, menggunakan SPSS 22.00 for Windows.
berarti variabel cukup signifikan untuk Analisis ini dapat dilihat pada Tabel 13 berikut
menjelaskan variabel dependen. Untuk ini:
menentukan apakah H0 ditolak atau diterima
54
Paradigma Agribisnis, Maret 2019, 2 (1) 50-55
55