ABSTRACT
This study aims to investigate the characteristics and motivations of farmers,
farmer groups to analyze the performance of farmer groups budgets sand and sand
landscape in the village Cisaat Dukupuntang District of Cirebon. This study aims to
determine: (1) To determine the relationship between the performance
characteristics of farmers with farmer groups, (2) To determine the relationship
between motivation of farmers with farmer group performance.
The study was designed as a survey by the independent variables farmer
characteristics (X1), and the motivation of farmers (X2), and the performance of
farmer groups (Y) as dependent variables or bound. This research was conducted in
kelompoktani Landscape Sand and Sand Village Garan Cisaat Dukupuntang
District of Cirebon, in July s / d in August 2014. The research technique used is
quantitative method of census. Data collection was done by direct interview based
on the questionnaire.
The results of this study indicate that: (1) There is a real connection between the
performance characteristics of farmers with farmer groups (2) There is a real
connection between the motivation of farmers with farmer group performance.
Key Word : Characteristics, Motivations, and Farmers Group Performance
17
JURNAL AGRIJATI VOL 28 NO 1, APRIL 2015
18
JURNAL AGRIJATI VOL 28 NO 1, APRIL 2015
19
JURNAL AGRIJATI VOL 28 NO 1, APRIL 2015
yang kuat dalam menawarkan produk berbeda. Perbedaan tingkah laku akan
atau jasa yang dihasilkan. mempengaruhi prestasi individu yang
Menurt Amin Azis (1999), ada bersangkutan sehingga tidaklah
empat permasalahan yang dihadapi mengherankan apabila dua orang
cukup mendasar dalam pengembangan mengerjakan hal yang sama, pada
usaha dibidang pertanian, yaitu : lingkunganyang sama dan perlakuan
1. Lambannya tingkat investasi yang kepemimpinan mereka juga
dalam sektor pertanian sama, menghasilkan prestasi yang
2. Rendahnya kemampuan sumber berbeda (Siagian, 1998).
daya tenaga kerja di bidang Peranan motivasi terhadap
pertanian kesuksesan cukup besar, karena
3. Rendahnya referensi dan perwila- kesuksesan bekerja selain ditentukan
yahan sumberdaya pertanian oleh seberapa besar kemampuan yang
sebagai sumber informasi bagi ada, ditentukan oleh motivasi
pengembangan pertanian (Steven,1997). Dengan demikian
4. Belum memadainya tingkat perbedaan keberhasilan kerja
perkembangan pranata sosial seseorang didalam situasi kerja adalah
ekonomi masyarakat tani yang perbedaan karakteristik individual.
mampu menghimpun kekuatan Menurut teori tujuan (goal theory)
guna memperoleh peluang keberhasilan kerja semata- mata
menikmati nilai tambah akibat dijabarkan dari tinggi rendahnya
industrialisasi pertanian. motivasi seseorang, sedangkan
Uraian tersebut, ternyata yang menurut teori keberhasilan kerja
paling mendasar dirasakan oleh para dijabarkan dari hasil interaksi antara
petani dalam melaksanakan motivasi dan kemampuan (As’ad,
pengembangan pertanian adalah 1999).
rendahnya tingkat investasi dalam Hasil penelitian Yatno,
penataan usahatani yang berorientasi Marcellinus dan Eny (2003), kinerja
agribisnis, terutama dalam investasi kelompok tani berhubungan dengan
usahatani. karakteristik dan motivasi petani.
Motivasi merupakan pendorong Karakteristik petani terdiri dari umur,
yang dapat memicu dan mengarahkan jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan
prilaku individu untuk mendapatkan pengalaman. Terdapat hubungan yang
apa yang diinginkan. Perbedaan signifikan 95% antara umur, jenis
individu akan menghasilkan prilaku kelamin, tingkat pendidikan,
yang berbeda pula, yang selanjutnya pengalaman, dengan kinerja kelompok
secara tidak langsung mempengaruhi tani, artinya semakin bertambahnya
kerjanya (Jabal, 2001). umur, pendidikan, dan pengalaman
Aktivitas atau prilaku dari individu seseorang semakin baik kinerja
yang berbeda-beda salah satuynya kelompok tani yang dilakukan.
disebabkan oleh motivasi yang Motivasi petani mempunyai hubungan
20
JURNAL AGRIJATI VOL 28 NO 1, APRIL 2015
21
JURNAL AGRIJATI VOL 28 NO 1, APRIL 2015
22
JURNAL AGRIJATI VOL 28 NO 1, APRIL 2015
23
JURNAL AGRIJATI VOL 28 NO 1, APRIL 2015
24
JURNAL AGRIJATI VOL 28 NO 1, APRIL 2015
26
JURNAL AGRIJATI VOL 28 NO 1, APRIL 2015
27
JURNAL AGRIJATI VOL 28 NO 1, APRIL 2015
28
JURNAL AGRIJATI VOL 28 NO 1, APRIL 2015
Tabel 3. Skor Penilaian Kinerja Kelompok tani Pasir Garan dan Pasir Bentang
Skor Persentase
No Kinerja Kelompok tani Kategori
Harapan Kenyataan (%)
A Kelompoktani Pasir Garan
1 Merencanakan Kegiatan 40 32,35 80,87% Baik
2 Melaksanakan Kegiatan 40 32,22 80,55% Baik
3 Memupuk Modal dan 40 32,47 81,17% Baik
Memanfaatkan Pendapatan
4 Pengembangan Hubungan 40 21,72 54,3% Cukup Baik
Melembaga dengan KUD
5 Menerapkan Teknologi 40 32,27 80,67% Baik
dan Memanfaatkan
Informasi serta Kerjasama
kelompok
Jumlah Skor 200 151,03 75,515% Baik
29
JURNAL AGRIJATI VOL 28 NO 1, APRIL 2015
30
JURNAL AGRIJATI VOL 28 NO 1, APRIL 2015
31
JURNAL AGRIJATI VOL 28 NO 1, APRIL 2015
nilai signifikannya 0,080 jika nilai antara motivasi petani pada kelompok
signifikannya ≥ 0,05 menunjukkan Pasir Garan dan Pasir Bentang dengan
bahwa tidak terdapat hubungan yang kinerja kelompok dengan kategori
nyata antara luas lahan petani pada hubungan keeratannya yaitu dalam
kelompok Pasir Garan dan Pasir kategori sedang dengan nilai 0,450.
Bentang dengan kinerja kelompok Hubungan Motivasi dengan kinerja
dengan kategori hubungan kelompok tani Pasir Garan maupun
keeratannya yaitu dalam kategori Pasir Bentang tterdapat hubungan
sangat lemah dengan nilai 0,205. Hal yang nyata, hal ini sejalan dengan
tersebut menujukan bahwa semakin pendapat Suparno (2001) motivasi
luas lahan garapan petani tidak ada merupakan keadaan internal sesorang
hubungannya dengan kinerja yang mendorong orang tersebut untuk
kelompok tani. melakukan sesuatu. Motivasi juga
Berdasarkan hasil perhitungan sebagai suatu dorongan untuk tumbuh
korelasi rank Spearman, taraf dan berkembang.
signifikan untuk uji tersebut 0,05 Manusia adalah mahluk hidup dan
(derajat kepercayaan 95%), diperoleh kemampuannya bertahan hidup sangat
nilai signifikannya 0,605 jika nilai tergantung kepada ketersediaan
signifikannya ≥ 0,05 menunjukkan makanan dan minuman, serta
bahwa tidak terdapat hubungan yang perangkat lain yang mendukung untuk
nyata antara tanggungan keluarga kebutuhan hidupnya. Dengan
pada kelompok Pasir Garan dan Pasir terpenuhinya kebutuhan hidup yang
Bentang dengan kinerja kelompok layak, maka menyebabkan petani lebih
dengan kategori hubungan bersikap kreatif dalam mewujudkan
keeratannya yaitu dalam kategori kreatinitasnya, termasuk kreativitas
sangat lemah dengan nilai 0,061. Hal dalam menerapkan apa yang didapat
ini menunjukan bahwa banyak atau pada kelompok tani terhadap
sedikitnya jumlah tanggungan usahataninya.
keluarga tidak berhubungan dengan Motivasi petani timbul karena
kinerja kelompok yang dilakukan dorongan dari suasana lingkungan
petani dalam kelompoknya. yang sehat. Lingkungan yang sehat
memungkinkan manusia bekerja
2. Hubungan Motivasi Petani secara sehat dan bergairah.
dengan Kinerja Kelompok Tani Lingkungan yang dimaksud di sini
Berdasarkan hasil perhitungan terutama adalah lingkungan sosial
korelasi rank Spearman, taraf yang melahirkan suasana psikologis
signifikan untuk uji tersebut 0,05 yang menyenangkan. Disampir faktor-
(derajat kepercayaan 95%), diperoleh faktor internal, kreatif tidaknya
nilai signifikannya 0,01 jika nilai seseorang ditentukan pula oleh
signifikannya ≥ 0,05 menunjukkan kemungkinan atau tidaknya seseorang
bahwa terdapat hubungan yang nyata itu berbuat pada lingkungannya itu.
32
JURNAL AGRIJATI VOL 28 NO 1, APRIL 2015
33
JURNAL AGRIJATI VOL 28 NO 1, APRIL 2015
34