Anda di halaman 1dari 13

Vol. IV No.

1 April 2014

PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM


PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PETANI JAGUNG
DI KECAMATAN BIRINGBULU KABUPATEN GOWA
Muh Nurdin1 , St Nurmaeta1,Muhammad Tahir2
1Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Makassar
Jl Sultan Alauddin No 259 Makassar 90221
Telp. 0411-866972 ext. 107. Fax. 0411-8655888
nurdin01@yahoo.co.id nurmaetast@gmail.com
2 Program Studi Ilmu Adminitrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Makassar


Jl Sultan Alauddin No 259 Makassar 90221
Telp. 0411-866972 ext. 107. Fax. 0411-8655888
muh_tahir@gmail.com,

ABSTRACT
The purpose of this study to determine the role of local government in community empowerment
Biringbulu corn farmers in the District of Gowa. This type of research used was descriptive research
and data analysis is the analysis of qualitative data. Data collection techniques used are observation,
interviews and documentation. The results showed that: The role of local government in empowering
communities corn farmers are already well underway; FeAs already carry corn farmer training went
well, but not maximized in because there are many farmer groups have not received training; and
local governments to provide assistance for seeds, fertilizers as well as savings and loan assistance.
Keywords: local government, empowerment, corn farmers

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran Pemerintah Daerah dalam pemberdayaan masyarakat
petani jagung di Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa. Jenis penelitian yang di gunakan adalah
penelitian deskriptif dan analisis data adalah analisis data kualitatif. Teknik pengumpulan data yang
di gunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
Peran pemerintah daerah dalam pemberdayaan masyarakat petani jagung sudah berjalan dengan
baik; penyuluh lapangan sudah melaksanakan pelatihan petani jagung berjalan dengan baik, akan
tetapi belum maksimal di karenakan masih banyak kelompok tani belum mendapatkan pelatihan;
dan pemerintah daerah memberikan bantuan bibit, pupuk serta bantuan simpan pinjam.

Kata Kunci : pemerintah daerah, pemberdayaan, petani jagung.

66
Vol. IV No. 1 April 2014

A. PENDAHULUAN produksi, (4) Rendahnya produktivitas,


Pemberdayaan masyarakat adalah (5) Terbatasnya modal yang dimiliki, (6)
upaya pemberian daya atau peningkatan Rendahnya pendapatan, (7) Terbatasnya
keberdayaan. Pemberdayaan masyarakat kesempatan berpartisipasi dalam
dapat diartikan sebagai upaya untuk pembangunan.
memandirikan masyarakat agar mampu Potensi sumber daya yang berasal
berpartisipasi aktif dalam segala aspek dari sektor pertanian menjadi penting
pembangunan. Kemandirian buka berarti untuk disusun strategi pembangunan,
mampu hidup sendiri tetapi mandiri sebab potensi sektor pertanian
dalam pengambilan keputusan, yaitu khususnya petani jagung menjadi
memiliki kemampuan untuk memilih dan prioritas penting seiring dengan makin
keberanian menolak segala bentuk meningkatnya konsumsi hasil produk
bantuan dan atau kerjasama yang tidak pertanian. Untuk dapat meningkatkan
menguntungkan. Dengan pemahaman hasil pertanian berdasar potensi yang
seperti itu, pemberdayaan dapat dimiliki daerah diperlukan dukungan
diartikan sebagai proses terencana guna dana dan personil yang mampu
meningkatkan skala/upgrade utilitas dari memberikan pemahaman kepada
obyek yang diberdayakan. Karena itu produsen produk pertanian terkait
pemberdayaan masyarakat merupakan proses hingga pasca produksi hasil
upaya untuk terus menerus pertanian. Rendahnya hasil produksi
meningkatkan harkat dan martabat pertanian serta kurang diperhatikannya
lapisan masyarakat bawah yang tidak pasca produksi diperkirakan menjadi
mampu melepaskan diri dari perangkap kendala dalam meningkatkan hasil
kemiskinan dan keterbelakangan. Dalam pertanian pada daerah-daerah. Peran
pengertian sehari hari, pemberdayaan aparatur tingkat daerah perlu dibangun
masyarakat selalu dikonotasikan sebagai melalui peningkatan kapasitas atau
pemberdayaan masyarakat kelas bawah kemampuan pemahaman semenjak
(grassroots) yang umumnya dinilai tidak produksi hingga pasca produksi hasil
berdaya. pertanian. Disamping itu, alokasi sumber
Secara ekonomis, kemiskinan juga dana yang mendukung terjaminnya
dapat diartikan sebagai kekurangan sarana prasarana penunjang kegiatan
sumberdaya yang dapat digunakan untuk pertanian diduga tidak sesuai dengan
meningkatkan kesejehtaraan sekelompok harapan dan kebutuhan. Sektor
orang. Kemiskinan memberi gambaran pertanian baik formal maupun informal
situasi serba kekurangan seperti khususnya di daerah perdesaan
terbatasnya modal yang dimiliki, seharusnya memegang peranan penting
rendahnya pengetahuan dan dalam meningkatkan kualitas sumber
keterampilan, rendahnya produktivitas, daya manusia, peningkatan produksi dan
rendahnya pendapatan, lemahnya nilai pendapatan serta kesejahteraan petani
tukar hasil produksi orang miskin dan jagung. Namun kinerjanya belum
terbatasnya kesempatanberperan serta optimal yang dicirikan oleh masih
dalam pembangunan Kemiskinan antara sulitnya akses petani terhadap pelayanan
lain ditandai oleh: (1) Sikap dan tingkah lembaga-lembaga yang ada termasuk
laku yang menerima keadaan yang akses pemasaran. Akibatnya
seakan tak dapat diubah, yang tercermin produktivitas pertanian dan pendapatan
di dalam lemahnya kemauan untuk maju, petani relatif masih rendah. Untuk
(2) Rendahnya kualitas sumberdaya meningkatkan peran sektor pertanian
manusia, (3) Lemahnya nilai tukar hasil maka diperlukan pembinaan oleh

Peran Pemerintah Daerah Dalam Pemberdayaan Masyarakat


Petani Jagung di Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa - Muh
67
Nurdin1, St Nurmaeta1, Muhammad Tahir2
Vol. IV No. 1 April 2014

pemerintah pusat maupun pemerintah terpadu, dan berkesinambungan, serta


daerah namun tanpa harus menciptakan dipercepat prosesnya. Jika kita semua
kebergantungan pada pemerintah. Untuk komitmen terhadap Undang-undang
dapat mendorong kinerja sektor nomor 19 tahun 2013 tentang
pertanian, pemerintah daerah Pemberdayaan Petani.
diharapkan mampu meningkatkan Berdasarkan uraian di atas, maka
kemampuan atau kapasitas berbagai penulis merencanakan penelitian
sumber daya yang dimiliki. mengenai peran pemerintah Daerah
Sejalan dengan reformasi maka dalam pemberdayakan masyarakat
perhatian pemerintah, pada sektor petani jagung.
pertanian, khususnya pada pertanian B. KONSEP PERAN DAN PEMERINTAH
jagung mendapat prioritas utama dalam DAERAH
pembangunan sekarang ini disebabkan
karena semakin tingginya harga hasil Mengenai pengertian peranan maka
pertanian khusus petani jagung di akan ditemukan bermacam-macam
seluruh Indonesia yang tidak dibarengi pendapat yang memberikan rumusan-
dengan pengetahuan para petani mulai rumusan dan berbagai sudut pandang
dari pruduksi sampai pada pasca yang sangat bervariasi. Pariata Westra
produksi , di samping itu mahalnya harga dalam Tuti (2003:9) mengatakan bahwa
hasil pertanian tersebut di pasaran , peranan adalah dapat diartikan sebagai
kurangnya modal yang di miliki diyakini terlaksananya suatu fungsi atau tugas
akibat lemahnya perlindungan tentang sesuatu hal tertentu untuk
pemerintah terhadap petani jagung mencapai tujuan yang telah ditentukan.
khususnya. Hal ini disebabkan, Pengertian yang lain dikemukakan
lambatnya pemerintah dan DPR dalam oleh Mayor Palak (Tuti, 2003:9) yang
menyelesaikan RUU Perlindungan dan berpendapat bahwa: “Peranan atau role
Pemberdayaan Petani. adalah suatu kelakuan yang diharapkan
Diharapkan peran dari pemerintah dari oknum dalam antar hubungan sosial
daerah baik pemerintah Provinsi maupun tertentu yang berhubungan dengan
pemerintah Kabupaten dalam hal ini status sosial tertentu”.
adalah Kabupaten Gowa dalam rangka Untuk menjalankan tugas negara
pemberdayakan masyarakat petani sehari-hari, maka dibentuklah
jagung yang ada di daerahnya. Kabupaten pemerintah. Pemerintah sebagai
Gowa khusus Kecamatan Biringbulu personifikasi negara berupaya sedapat
merupakan daerah yang sangat kaya mungkin untuk mewujudkan tugas dan
dengan sumber daya alam akan tetapi tujuan negara menjadi kenyataan dan
tidak diimbangi dengan sumber daya sebagai personifikasi atau alat
manusianya khususnya di bidang pemerintah adalah birokrasi pemerintah
pertanian dan kurangnya modal yang di sebagai pelaksana jabatan karier.
miliki sehingga sangat dibutuhkan peran Birokrasi pemerintah di tingkat
pemerintah baik pemerintah sebagai pusat disebut kementerian Negara
fasilitator, dinamisator, regulator dan beserta jajarannya yang membantu
katalisator untuk mengembangkan fungsi kekuasaan eksekutif yaitu
sumber daya manusia di Kabupaten presiden sebagai kepala negara dan
Gowa. Pemberdayaan masyarakat kepalah pemerintahan. Yang
Indonesia khususnya petani jagung di mewujudkan fungsi eksekutif sehari-hari
Kabupaten Gowa harus menjadi adalah birokrasi pemerintah, sehingga
perhatian lebih serius, terencana, peranan birokrasi menjadi penting. Hal

Peran Pemerintah Daerah Dalam Pemberdayaan Masyarakat


Petani Jagung di Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa - Muh
68
Nurdin1, St Nurmaeta1, Muhammad Tahir2
Vol. IV No. 1 April 2014

tersebut sesuai dengan apa yang pembangunan (menerbitkan peraturan-


dikemukakan oleh Thoha dalam peraturan dalam rangka efektifitas dan
Sembiring (2012:1), bahwa: peran tertib administrasi pembangunan).
birokrasi menjadi mengemuka karena Sebagai regulator, pemerintah
didalam masyarakat sudah berkembang memberikan acuan dasar yang
penguasa-penguasa politik yang telah selanjutnya diterjemahkan oleh
mendelegasikan urusan-urusan masyarakat sebagai instrumen untuk
perencanaan dan pelaksananan mengatur setiap kegiatan pelaksanaan
kebijakan pada birokrasi dan bahkan pemberdayaan dimasyarakat.
mengantunkannya pada infrastruktur Pemberdayaan masyarakat dari segi
birokrasi. Oleh karena posisisnya yang ekonomi akan dikaitkan dengan
strategis dan mempunyai keahlian kebijakan yang mendukung dalam
profesonal dalam fungsinya, serta pengembangan usahanya.
mekanisme perencanaan dan b) Pemerintah sebagai dinamisator
pelaksanaan kebijakan erat sekali, maka Pemerintah sebagai dinamisator
peranan birokrasi dalam “public policy” adalah menggerakan partisipasi multi
sangat penting. pihak tatkala stagnasi terjadi dalam
Pemerintahan pada akhir proses pembangunan (mendorong dan
uraiannya, adalah suatu memelihara dinamika pembangunan
pengorganisasian kekuatan, tidak selalu daerah). Sebagai dinamisator,
berhubungan dengan organisasi pemerintah berperan melalui pemberian
kekuatan angkatan bersenjata, tetapi dua bimbingan dan pengarahan yang intensif
atau sekelompok orang dari sekian dan efektif kepada masyarakat.
banyak kelompok. Orang yang Bimbingan dan pengarahan sangat
dipersiapkan oleh suatu organisasi untuk diperlukan dalam memelihara dinamika.
mewujudkan maksud-maksud bersama Pemerintah melalui tim penyuluh
mereka, dengan hal-hal yang maupun badan tertentu memberikan
memberikan keterangan bagi urusan- bimbingan dan pelatihan kepada
urusan umum kemasyarakatan. masyarakat.
Pemerintah itu merupakan satuan c) Pemerintah sebagai Fasilitator
anggota yang paling umum yang (a) Peran pemerintah sebagai
memiliki tanggung jawab tertentu untuk fasilitator adalah menciptakan kondisi
mempertahankan sistem yang yang kondusif bagi pelaksanaan
mencakupnya, itu adalah bagian dan (b) pembangunan (menjembatani
monopoli praktis mengenai kekuasaan kepentingan berbagai pihak dalam
paksaan. (Inu Kencana,2011:8,12). mengoptimalkan pembangunan daerah).
Sebagaimana yang kita ketahui Sebagai fasilitator, pemerintah berusaha
bersama dalam studi ilmu politik gejala menciptakan atau menfasilitasi suasana
pemerintahan merupakan bagian yang yang tertib, nyaman dan aman, termasuk
tak terpisahkan dari usaran kekuasaan. menfasilitasi tersedianya sarana dan
Menurut Arif (2012) Peran prasarana pembangunan seperti
pemerintah daerah dalam pembinaan pendampingan dan pendanaan/
masyarakat yaitu terbagi menjadi empat permodalan.
peran yaitu: d) Pemerintah sebagai katalisator
a) Peran pemerintah sebagai regulator Pemerintah berposisi sebagai agen
Peran Pemerintah sebagai yang mempercepat pengembanagan
Regulator adalah menyiapkan arah untuk potensi daerah dan negara yang
menyeimbangkan penyelenggaraan

Peran Pemerintah Daerah Dalam Pemberdayaan Masyarakat


Petani Jagung di Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa - Muh
69
Nurdin1, St Nurmaeta1, Muhammad Tahir2
Vol. IV No. 1 April 2014

kemudian bisa menjadi modal sosial memungkinkan terbentuknya


untuk membangun partisispasi. masyarakat madani yang majemuk penuh
Menurut Sembiring (2012: 3) fungsi keseimbangan hak dan kewajiban, saling
pemerintah negara termasuk pemerintah menghormati tampa ada yang merasa
daerah dimanapun berada, sekurang- asing dalam komunitasnya. Suhendra
kurangnya melakukan fungsi pelayanan (dalam Wrihatnolo R & Nugroho R:
(services), fungsi pengaturan (regulation), 2007).
dan fungsi pemberdayaan (empowering), Menurut Sumodingningrat (2004:
dalam upaya mewujudkan tata kelolah 41) pemberdayaan tidak bersifat
pemerintahan yang baik (good selamanya, melainkan sampai target
governance). masyarakat mampu untuk mandiri, dan
Menurut Hamdi (2002: 8) fungsi kemudian dilepas untuk mandiri, meski
pemerintah yakni melakukan pengaturan dari jauh dijaga agar tidak jatuh lagi.
dan memberikan pelayanan. Pengaturan Dilihat dari pendapat tersebut berarti
dalam arti menegaskan bingkai pemberdayaan melalui suatu masa
kesepakatan kehidupan kolektif, agar proses belajar, hingga mencapai status,
terdapat kepastian dan perilaku yang mandiri. Meskipun demikian dalam
memberikan kemanfaatan pada rangka menjaga kemandirian tersebut
kepentingan umum. Pelayanan terhadap tetap dilakukan pemeliharaan semangat,
hak-hak masyarakat berisi kegiatan kondisi, dan kemampuan secara terus
untuk memudahkan masyarakat menerus supaya tidak mengalami
menikmati hidupnya yang patut atau kemunduran lagi. Tahap-tahap yang
pantas sesuai dengan nilai-nilai dan harus dilalui tersebut adalah meliputi:
martabat kemanusiaannya. Sedangkan (1) Tahap penyadaran dan pembentukan
pelayanan teradap kewajiban masyarakat perilaku menuju perilaku sadar dan
berisi kegiatan untuk memampukan peduli sehingga merasa membutuhkan
masyarakat memahami kepatuhan peningkatan kapasitas diri; (2) Tahap
kolektif yang semestinya dikembangkan. transformasi kemampuan berupa
Pelayanan ini kemudiaan sangat wawasan pengetahuan, kecakapan
berkaitan dengan fungsi pemberdayaan. keterampilan agar terbuka wawasan dan
Pemberdayaan atau empowerment memberikan keterampilan dasar
yang artinya suatu pemberdayaan di sehingga dapat mengambil peran di
dalam meningkatkan potensi manusia dalam pembangunan; (3) Tahap
agar dapat berorentasi pada pertanggu peningkatan intelektual, kecakapan
jawaban kerja yang dilakukan dengan keterampilan sehingga terbentuklah
cara yang logis untuk mencapai tujuan inisiatif dan kemampuan inovatif untuk
dengan melakukan segala bentuk menghantarkan pada kemandirian.
pekerjaan yang berpontesi untuk (Ambar Teguh S, 2004: 82-83).
dikembangkan sesuai kualitas sumber Tujuan yang ingin dicapai dari
daya manusia yang dapat berprestasi pemberdayaan adalah untuk membentuk
dalam bidang yang ditekuni untuk individu dan masyarakat menjadi
mencapai tujuan. mandiri. Kemandirian tersebut meliputi
Pemberdayaan adalah suatu kemandirian berfikir, bertindak dan
kegiatan yang berkesinambungan, mengendalikan apa yang mereka lakukan
dinamis, secara sinergis mendorong tersebut. Kemandirian masyarakat
keterlibatan semua potensi yang ada adalah merupakan suatu kondisi yang
secara evolutif dengan keterlibatan dialami oleh masyarakat yang ditandai
semua otensi. Dengan ini akan oleh kemampuan untuk memikirkan,

Peran Pemerintah Daerah Dalam Pemberdayaan Masyarakat


Petani Jagung di Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa - Muh
70
Nurdin1, St Nurmaeta1, Muhammad Tahir2
Vol. IV No. 1 April 2014

memutuskan serta melakukan sesuatu pertanian khususnya petani jagung dan


yang dipandang tepat demi mencapai sektor industri secara bersamaan
pemecahan masalah-masalah yang merupakan tujuan pembangunan yang
dihadapi dengan mempergunakan daya paling ideal. Pada kenyataannya konsep
kemampuan yang terdiri atas strategi pembangunan berimbang tidak
kemampuan kognitif, konatif, dapat dilakukan oleh negara
psikomotorik, afektif, dengan berkembang, hal ini disebabkan karena
mengerahkan sumberdaya yang di miliki sumber daya manusia yang tidak
oleh lingkungan internal masyarakat memadai untuk melakukan
tersebut. Terjadinya keberdayaan pada pembangunan dibidang pertanian dan
empat aspek tersebut (afektif, kognitif bidang industri sekaligus.
dan psikomotorik) akan dapat Pemerintah dalam hal ini Dinas
memberikan kontribusi pada terciptanya Pertanian Kabupaten Gowa terkait
kemandirian masyarakat yang dicita- pemberdayaan masyarakat memberikan
citakan, dalam masyarakat akan terjadi arahan kepada Kepala Cabang Dinas
kecukupan wawasan, yang dilengkapi Pertanian (Kacadis), Koordinator
dengan kecakapan, keterampilan yang Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL)
memadai, diperkuat oleh rasa masing-masing setiap Desa/Lelurahan
memerlukan pembangunan dan perilaku berdasrkan fungsi dan tugasnya setiap
sadar akan kebutuhan tersebut. (Ambar saat dapat melakukan pelaksanaan
Teguh S, 2004: 80-81). pelatihan terhadap masyarakat petani
khususnya petani jagung kapan dan
C. METODE PENELITIAN
dimana saja melaluai Sekolah Lapangan
Jenis penelitian ini adalah dalam penerapan Pengelolaan Tanah
penelitian kualitatif. Tipe penelitian Terpadu (SL-PTT) dan menerapan paket
adalah deskriptif yang berupaya Teknologi Jagung. Sebagaimana hasil
menggambarkan secara umum tentang wawancara yang penulis lakukan dengan
fakta yang berhubungan dengan peranan salah satu aparat Dinas Pertanian
pemerintah daerah dalam pemberdayaan Kabupaten Gowa menyatakan bahwa:
masyarakat petani jagung di Kecamatan “Peran pemerintah daerah dalam
Biringbulu Kabupaten Gowa. Hal tersebut hal ini dinas pertanian kabupaten
dilakukan dengan memahami gejala- Gowa dalam pemberdayaan
gejala yang diteliti serta menganalisa apa petani jagung melaluai bantuan
yang didengar, mempelajari proses benih, baik bantuan benih
penemuan yang terjadi secara alami, langsung Benih Unggul ( BLBU)
mencatat, menafsirkan dan melaporkan maupun benih bersupsidi dan
serta menarik kesimpulan dari proses memberikan arahan-arahan
tersebut berdasarkan konteks ruang dan tentang pertanian tersebut,
waktu serta situsi secara alami. bagaimana pemilihan bibit
D. HASIL DAN PEMBAHASAN unggul, cara memelihara
tanaman jagung dan mengelolah
Salah satu karakteristik dalam tanah agar tetap subur dan
pembangunan ekonomi adalah bagaimana cara meningkatkan
pergeseran jangka panjang populasi dan hasil panen agar lebih banyak
produksi dari sektor pertanian menjadi dari musim kemusim”.
sektor industrialisasi. Konsep strategi (Wawancara MS).
pembangunan berimbang (balanced
growth), yaitu pembangunan di sektor

Peran Pemerintah Daerah Dalam Pemberdayaan Masyarakat


Petani Jagung di Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa - Muh
71
Nurdin1, St Nurmaeta1, Muhammad Tahir2
Vol. IV No. 1 April 2014

Dalam pemberdayaan masyarakat pelatihan, arahan, dan supervise di mana


petani jagung para aparat pemerintah pun dan kapan saja.
dinas pertanian memberikan bantuan Peran pemerintah daerah melalui
benih, baik bantuan benih langsung benih Kepala cabang dinas pertanian sebagai
unggul (BLBU) arahan-arahan kepada memberikan pelaksanaan pelatihan
Kepala cabang Dinas Pertanian di setiap dalam hal ini pemberian penyuluhan
Kecamatan. Kepala cabang Dinas pertanian lapangan di Kecamatan
Pertanian menyampaikan arahan kepada Biringbulu diharapkan dapat
penyuluh pertanian lapangan di setiap menimbulkan kesadaran dan partisipasi
Desa maupun Kelurahan. warga yang menjadi kunci keberhasilan
Selain fungsi pemerintah daerah pembangunan daerah tersebut termasuk
yang dijelaskan di atas, pemerintah pembagunan pada sektor pertanian
daerah masih mempunyai peranan yang khususnya petani jagung. Untuk
lebih penting terhadap kemajuan dan menumbuhkan kesadaran masyarakat
perkembangan wilayah yang akan pentingnya usaha-usaha
dipimpinnya yaitu melaksanakan pembangunan dibidang pertanian
pembinaan terhadap masyarakat dalam sebagai sarana untuk memperbaiki
meningkatkan peran serta mereka kondisi sosial dan ekonomi masyarakat
terhadap pengembangan pembangunan agar lebih sejahtera maka dibutuhkan
khususnya di bidang pertanian tanaman peran pemerintah secara maksimal,
jagung. Berdasarkan hasil penelitian sehingga dalam meningkatkan partisipasi
maka dapat dideskripsikan tentang peran dan kesadaran masyarakat dalam
pemerintah daerah dalam pembangunan banyak tergantung pada
pemberdayaan masyarakat petani jagung kemampuan pemimpin yang ada di
yang secara garis besar mencakup hal-hal daerah tersebut.
sebagai berikut: Kecamatan Biringbulu dalam
pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
1. Peran Pemerintah Daerah Dalam
memberikan penyuluhan terhadap
Pendidikan dan Pelatihan
masyarakat yaitu dengan cara
Peran pemerintah dalam mengumpulkan kelompok tani dan
pendidikan dan pelatihan adalah masyarakat di tiap Desa dan Kelurahan.
menggerakan partisipasi multipihak Untuk memberikan pengertian tentang
dalam proses pembangunan. Dimana kegiatan-kegiatan apa saja yang perlu
melibatkan 3 pihak yaitu melibatkan dilaksanakan dan bagaimana
pemerintah, swasta, dan warga pelaksanaannya di lapangan. Seperti
masyarakat. Sebagai pemerintah bagaimana pemeilihan bibit atau benih
berperan memberikan pelaksanaan unggul yang cocok dengan cuaca, iklim,
melalui pemberian bimbingan dan dan ph tanah. Dan bagaimana
pengarahan yang intensif dan efektif memelihara Tanaman Jagung.Apabila
kepada masyarakat. masyarakat telah memahami dan
Dalam rangka pelaksanaan mengerti tentang hal tersebut maka
pelatihan, pembimbingan dan pemerintah tinggal menggerakkan dan
pengarahan yang dilakukan pemerintah memberikan bimbingan bagaimana
di Kecamatan Biringbulu untuk sistem pengelolaan pertanian khususnya
meningkatkan keterampilan para petani jagung.
maka dilakukanlah penyuluhan yaitu Pemerintah daerah dalam hal in
melalui pemberian pedoman, bimbingan, dinas pertanian Kabupaten Gowa melalui
Kepala cabang dinas pertanian

Peran Pemerintah Daerah Dalam Pemberdayaan Masyarakat


Petani Jagung di Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa - Muh
72
Nurdin1, St Nurmaeta1, Muhammad Tahir2
Vol. IV No. 1 April 2014

memberikan tugas kepada penyuluh Kelompok tani Desa Berutallasa. Ia


pertanian lapangan (PPL) dan lembaga- menuturkan apa yang ia rasakan bahwa
lembaga pertanian agar berperan aktif. setiap bimbingan dan arahan yang
Pemberdayaan masyarakat petani jagung diberikan para aparat pemerintah
dalam bidang pertanian memiliki makna Pelaksana Penyuluh Lapangan (PPL) itu
meningkatkan kualitas kehidupan sosial diterima dengan sangat antusias dan
ekonomi masyarakat yang tercermin mengharapkan para penyuluh lapangan
peningkatan pendapatan dan merangkul semua kelompok tani di desa
kesejahteraan masyarakat. Sehingga maupun kelurahan dan masyarakat
bentuk peran pemerintah Kecamatan petani lain.
Biringbulu sebagai memberikan Pemberdayaan masyarakat petani
pelaksanaan pelatihan meliputi jagung melalui pelaksanaan pelatihan
penyuluhan, belajar, uji coba varietas, yang diberikan aparat pemerintah
sekolah lapang, dan pengelolaan tanaman melalui penyuluh pertanian lapangan itu
(SLPTT). Sebagaimana hasil wawancara sangat berarti bagi masyarakat petani
yang penulis lakukan dengan salah satu jagung khususnya dalam meningkatkan
aparat Kecamatan Biringbulu yang keterampilan para petani dalam
menyatakan bahwa: mengelolah pertaniannya, dengan
“Peran pemerintah kecamatan melalui penyuluh lapangan masyarakat
Biringbulu dalam hal ini akan lebih mengerti tentang cara-cara
pemberdayaan masyarakat pengolahan tanah yang baik, pengairan
petani jagung melalui Kepala yang teratur, pemilihan bibit unggul,
cabang dinas pertanian pemupukan berimbang, pengendalian
memberikan tugas kepada hama tanaman, dan pengolahan pasca
lembaga-lembaga pertanian agar panen. Karena peran pemerintah
berperan aktif dan juga melaluai penyuluh lapangan sangat
memberikan tugas kepada para menentukan kemajuan pertanian jagung
Penyuluh pertanian lapangan di Kecamatan Biringbulu.
(PPL) di masing-masing desa 2. Peran Pemerintah Daerah Dalam
maupun kelurahan sesuai tugas Bantuan Modal Usaha
dan tanggu jawabnya, tentang
bagaimana agar para petani Peran pemerintah dalam bantuan
dapat meningkat produksi hasil modal usaha adalah menciptakan kondisi
jagung”. (Wawancara MB). yang kondusif bagi pelaksanaan
pembangunan. Pemerintah Kecamatan
Pemberdayaan masyarakat petani Biringbulu melalui Kepala cabang Dinas
jagung di Kecamatan Biringbulu para Pertanian berusaha menfasilitasi para
aparat pemerintah melalui Kepala petani agar hasil produksi pertanian
Cabang Dinas Pertanian memberikan dapat meningkat. Peningkatan hasil
tugas kepada Lembaga-lembaga agar adalah hal yang selalu diharapkan dalam
berperan aktif dan memberikan tugas kegiatan produksi pertanian.Berbicara
kepada Pelaksana Penyuluh Pertanian suatu lokasi pertanian yang tetap maka
(PPL) yang harus terjung langsung untuk upaya ini dekat dengan aspek
memberikan arahan-arahan kepada intensifikasi pertanian. Intensifikasi
masyarakat baik dalam bentuk pertanian adalah kegiatan peningkatan
penyuluhan maupun dalam bentuk Kuantitas dan kualitas bertani dengan
belajar-belajar di lapangan kapan pun berbagai sarana dan prasarana untuk
dan dimana saja.

Peran Pemerintah Daerah Dalam Pemberdayaan Masyarakat


Petani Jagung di Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa - Muh
73
Nurdin1, St Nurmaeta1, Muhammad Tahir2
Vol. IV No. 1 April 2014

meningkatkan hasil pertanian pada suatu secara historis Kecamatan Biringbulu


daerah. adalah adalah hasil pemekaran dari
Pemerintah Kecamatan Biringbulu Kecamatan Tompobulu. Di mana
melalui kepala cabang dinas pertanian mayoritas penduduknya 100% beragama
dalam upaya pemberian bantuan modal islam dengan penhasilan bertani 73%
usaha berupa bantuan benih baik petani jagung. Dari sembilan desa dan
bantuan langsung (BLBU) maupun dua Kelurahan.
bantuan benih bersupsidi dan bantuan Masyarakat petani jagung dari
modal usaha yang di berikan kepada jumlah kecukupan sebenarnya belum
kelompok tani melalui gabungan mencukupi dari Sembilan Desa dua
kelompok tani (Gapoktan) juga bantuan Kelurahan di karenakan dari dinas
simpan pinjam dengan sumber anggran pertanian memiliki target dari delapan
Perusahaan Pemberdayaan Agrobisnis belas kecamatan khusunya Kecamatan
Pedesaan (PUAP). Biringbulu.
Masyarakat petani jagung telah b. Mudah atau Sulit
terbantu oleh pemerintah daerah dalam Peran pemerintah daerah dalam hal
hal ini dinas pertanian melalui kepada ini dinas pertanian melalui kepala cabang
cabang dinas pertanian telah dinas (Kacadis) Kecamatan Biringbulu
memberikan bantuan modal berupa bibit, memberikan bantuan berupa bibit,
pupuk, pestisida sampai dengan pupuk,pestisida dan sampai dengan
perbaikan prasarana, akan tetapi belum pemberian bantuan modal simpan
optimal dilaksanakan karena masih pinjam melalui penyuluh pertanian
banyak kelompok tani yang belum lapangan (PPL) di berikan kepada
mendapatkan bantuan di tiap desa gabungan kelompok tani (Gapoktan) dari
maupun kelurahan di Kecamatan anggaran Perusahaan Pemberdayaan
Biringbulu. Agribisnis Pedesaan (PUAP).
Setiap aktivitas tersebut tidaklah Sebagaimana dengan hasil wawancara
terlepas dari bantuan modal pertanian penulis melakukan dengan salah satu
untuk memudahkan jalannya proses aparat dinas pertanian Kabupaten Gowa
produksi sampai pada pasca produksi. yang menyatakan bahwa :
Bantuan modal yang dimaksud adalah “Dalam pemberian bantuan
bantuan dana dan alat mesin pertanian. modal kami biasanya tidak
Dengan penggunaan dan dan bantuan mendapatkan kesulitan karena di
alat mesin yang tepat diharapkan setiap Kecamatan ada penyuluh
terjadinya efektivitas dan efisiensi proses pertanian lapangan yang
produksi sampai pada pasca produksi menberikan bantuan modal
sehingga hasil pertanian pun dapat kepada kelompok tani yang
meningkat produksinya. Dengan bantuan anggarannya dari perusahaan
modal dan bantuan alat mesin maka pemberdayaan agribisnis
kegiatan dalam bertani akan semakin pedesaan (PUAP). Yang kami
cepat. Adapun proses pemberdayaan dapatkan hanyalah kemudahan di
masyarakat petani jagung sebagai karenakan ini kewajiban kami
berikut: selaku aparat dinas pertanian”.
a. Jumlah Kecukupan (Wawancara MS) .
Dalam jumlah kecukupan bantuan
modal yang di berikan pemerintah Peran pemerintah daerah dalam hal
kepada masyarakat petani jagung pemberdayaan masyarakat petani jagung
sebenarnya belum cukup di kareanakan sangatlah mudah di karenakan ada

Peran Pemerintah Daerah Dalam Pemberdayaan Masyarakat


Petani Jagung di Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa - Muh
74
Nurdin1, St Nurmaeta1, Muhammad Tahir2
Vol. IV No. 1 April 2014

masing-masing anggaranya tinggal di dari pencapaian tujuan-tujuan yang telah


laksanakan oleh penyuluh pertanian di tentukan. Seperti halnya dalam peran
lapangan. pemerintah daerah dalam
c. Waktu pendistribusian bantuan pupuk kepada
Waktu pelaksanaan bantuan modal kelompok tani di setiap desa maupun
itu adalah setiap memasuki musim tanam kelurahan yang ada di Kecamatan
yang dilaksanakan dalam satu tahun Biringbulu. Dalam pemberdayaan
masa tanaman jagung. Karena masyarakat petani jagung di lihat dari
masyarakat sangat menbutuhkan segi efektifnya sudah dilaksanakan akan
bantuan dana untuk produksi sampai tetapi belum efektif pencapaian tujuan
pasca produksi. Secara rincian waktu kepada masyarkat.
adalah seluruh rangkaian saat ketika 3. Peran Pemerintah Daerah Dalam
proses, perbuatan atau berada atau Distribusi Bantuan Pupuk
berlangsung. Dalam hal ini skala waktu
merupakan interval antara dua buah Peran pemerintah Kecamatan
keadaan/kejadian, atau biasa merupakan Biringbulu melalui kepala cabang dinas
lama berlangsungnya suatu kejadian. pertanian dalam rangkah pemberdayaan
Waktu pelaksanaa bantuan modal di masyarakat petani jagung salah satu
berikan kepada masyarakat petani jagung peran pemerintah yaitu pendistribusian
melalui gabungan kelompok tani pupuk, merupakan bahan yang sulit
(Gapoktan) setiap ada bantuan langsung dipisahkan dari kebutuhan petani jagung,
dari dinaspertanian di berikan kepada dalam penyaluran bantuan kepada
penyuluh pertanian lapangan kepada masyarakat melalui penyuluh pertanian
setiap kelompok tani. Sebagaimana hasil lapangan kepada gabungan kelompok
wawancara dengan yang penulis lakukan tani (Gapoktan) keseluruh desa Maupun
dengan Kepala Cabang Dinas Pertanian. kelurahan. Akan tetapi dalam penyaluran
yang menyatakan bahwa: bantuan secara bertahap agar dapat
“Waktu pelaksanaan Bantuan merata kepada setiap Desa maupun
modal yang kami berikan Kelurahan yang ada di Kecamatan
langsung kami berikan melalaui Biringbulu. Sebagaimana hasil
setiap gabungan kelompok tani wawancara dengan Kepala Cabang Dinas
(Gapoktan) ketika pada saat Pertanian yang menyatakan bahwa :
mendapatkan bantuan dari dinas “Dalam pendistribusian Bantuan
pertanian kecamatan biringbulu”. pupuk, saya selaku perpanjangan
(Wawancara MH). tangan dinas pertanian
memberikan bantuan berupa
Dalam pemberdayaan masyarakat pupuk kepada msayarakat petani
petani jagung dalam waktu jagung sesuai kebutuhannya akan
pelaksanaannya langsung diberikan tetapi tidak semua kelompok tani
kepada gabungan kelompok tani mendapatkan bantuan dikarena
(Gapoktan) . kelompok tani yang mendapatkan
d. Efektif tahun ini tidak mendapatkankan
Efektif adalah pencapaian tujuan lagi tahun depan agar dapat
secara tepat atau memilih tujuan-tujuan merata kepada enam ratus enam
yang tepat dari serangkaian alternatif puluh kelompok tani yang ada di
atau pilihan cara dan menetukan pilihan Kecamatan biringbulu”.
dari beberapa pilihan lainnya. Efektif juga (Wawancara MH) .
bisa di artikan pengukuran keberhasilan

Peran Pemerintah Daerah Dalam Pemberdayaan Masyarakat


Petani Jagung di Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa - Muh
75
Nurdin1, St Nurmaeta1, Muhammad Tahir2
Vol. IV No. 1 April 2014

Peran pemerintah daerah dalam di setiap desa maupun kelurahan dan


pendistribusian bantuan pupuk sudah di bantuan pun sesuai dengan target di
laksanakan akan tetapi belum maksimal, setiap Kecamatan yang ada di Kabupaten
Dapat di lihat dari segi sebagi berikut: Gowa. Bantuan pupuk di berikan
a. Jumlah Kecukupan pemerintah kepada kelompok tani sudah
Dalam jumlah kecukupan berjalan akan tetapi belum maksimal.
pendistribusian bantuan pupuk yang di c. Ketepatan
berikan pemerintah kepada masyarakat Ketepatan adalah kemampuan
petani jagung sebenarnya belum cukup di seseorang untuk mengarahkan sesuatu
kareanakan Kecamatan Biringbulu gerak kesuatu serangan dengan
memiliki jumlah desa maupun kelurahan tujuannya. Seperti halnya dalam peran
11 (sebelas) desa dan kelurahan (Desa pemerintah daerah dalam mengarahkan
Berutallasa, Kelurahan Lauwa, Desa kepada setiap penyuluh pertanian
Julukanaya, Kelurahan Tonrorita, Desa lapangan dalam pembagian batuan
Pencong, Taring, Parangloe,Lengbangloe, pupuk kepada kelompok tani yang ada di
Batu Malongro, Baturappe, dan Desa kecamatan Biringbulu agar produksi
Borimasunggu. Yang memiliki jumlah jagung dapat meningkat. Sebagaimana
penduduk laki-laki sebanyak 15,961 jiwa hasil wawancara yang penulis lakukan
dan perempuan sebanyak 16,712 jiwa dengan salah satu aparat dinas pertanian
dan Jumlah kelompok tani yang ada di Kabupaten Gowa yang menyatakan
Kecamatan Biringbulu sebanyak 460 bahwa :
(Empat ratus enam puluh) yang hanya 2- “Peran pemerintah daerah dalam
5% kelompok tani mendapatkan. hal ini dinas pertanian kabupaten
Sebagaimana hasil wawancara dengan Gowa dalam hal ketepan
penulis lakukan dengan salah satu pemberian bantuan pupuk
kelompok tani di desa Berutallasayang kepada penyuluh pertanian
menyatakan bahwa : lapangan (PPL) di setiap
“Pemberian Bantuan pupuk oleh kecamatan yang ada di
pemerintah memang sudah Kabupaten Gowa terutama
dilakukan akan tetapi belum Kecamatan Biringbulu sudah
sepenuhnya merata kepada, kami tepat. Dalam hal pemberdayaan
biasanya mendapatkan tahun ini, petani jagung melaluai bantuan
tahun depan tidak mendapatkan pupuk agar kiranya produksi
lagi”. (Wawancara AH) tanaman jagung dapat meningkat
Peran pemerintah dalam ”. (Wawancar MS).
pendistribusian bantuan pupuk sudah
berjalan tapi belum maksimal. Dalam pendistribusian pupuk
b. Kendala sudah berjalan akan tetapi belum
Peran pemerintah daerah dalam maksimal di karenakan masih ada
pendistribusian bantuan pupuk kepada kelompok tani yang mendapatkan
masyarakat petani jagung yang ada di bantuan pupuk.
Kecamatan Biringbulu melalui Penyuluh E. PENUTUP
pertanian lapangan yang di berikan Berdasarkan uraian hasil penelitian
langsung kepada kelompok tani. Dalam yang telah dibahas dalam bab
pendistribusian pupuk biasanya sebelumnya, maka pada bagian ini dapat
mengalami kendala keterbatasan ditarik beberapa kesimpulan sebagai
personil dalam penstribusian bantuan berikut: (1) Peran pemerintah daerah
pupuk kepada masyarakat petani jagung dalam pemberdayaan masyarakat petani

Peran Pemerintah Daerah Dalam Pemberdayaan Masyarakat


Petani Jagung di Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa - Muh
76
Nurdin1, St Nurmaeta1, Muhammad Tahir2
Vol. IV No. 1 April 2014

jagung dalam hal ini dinas pertanian kab. http://arifgii.blogspot.com/2012/1


Gowa sudah berjalan dengan baik; (2) 2/peran-dan-fungsi-
Peran pemerintah daerah dalam hal ini pemerintahan.html.di ambil tanggal
kepala cabang dinas pertanian 15 januari 2014.
kecamatan Biringbulu melalui Penyuluh
lapangan sudah melaksanakan pelatihan Ambar Teguh S. (2004). Kemitraan dan
petani jagung sudah berjalan dengan Model-model Pemberdayaan.
baik, akan tetapi belum maksimal di Yogyakarta: Gava Media.
karenakan masih banyak kelompok tani
belum mendapatkan pelatihan; (3) Peran Faturochman, dkk. 2007. Membangun
pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Gerakan Penanggulangan
pertanian sudah memberikan bantuan Kemiskinan Melalui Pemberdayaan
modal berupa bibit maupun pupuk dan Masyarakat. Yogyakarta: Pusat
bantuan simpan pinjam sudah berjalan Studi Kependudukan dan Kebijakan
dengan baik akan tetapi tidak semua Universitas Gadjah Mada
petani jagung mendapatkan bantuan
modal; (4) Peran pemerintah daerah Hamdi, Muchlis., 2002. Bunga Rampai
dalam pendistribusian bantuan pupuk Pemerintahan, Bandung: Yarsif
sudah dilakukan akan tetapi belum Watampone.
maksimal dilakukan. Istianto, Bambang., 2009. Manejemen
Upaya untuk mengoptimalkan Pemerintahan Dalam Prespektif
fungsi pemerintah terhadap Pelayanan Publik, Jakarta: Mitra
pengembangan masyarakat dari hasil Wacana Media.
temuan penelitian dapat di
rekomondasikan saran untuk Jasmay, Owin, 2004. Keadilan,
peningkatannya sebagai berikut: (1) Pemberdayaan & Penanggulangan
Pemerintah Daerah harus lebih banyak Kemiskinan, Bandung: Blantika.
menyiapkan tenaga penyuluh yang
secukupnya agar masyarakat benar- Syafiie, Inu Kencana. 2002. Sistem
benar bisa mengetahui tentang Pemerintahan Indonesia, Jakarta:
pengajaran-pengajaran penyuluhan yang Rineka Cipta.
telah di berikan dan tim peyuluh juga
. 2005. Pengantar Ilmu
bisa bekerja secara optimal kepada para
Pemerintahan, Bandung: Refika
kelompok tani di setiap desa maupun
Aditama.
kelurahan; (2) Pemerintah harus lebih
memperhatikan danmewujudkan ., 2011. Manajemen Ilmu
pasilitas terutama Bantuan modal kepada Pemerintahan, Bandung: Refika
kelompok tani agar produksi pertanian Aditama.
dapat meningkat; (3) Pemerintah juga
harus lebih memperhatikan dan Korten., C David., 2002. Menuju Abad Ke-
mewujudkan fasilitas pertanian terutama 21, Tindakan sukarela dan agenda
bantuan pupuk kepada kelompok tani global, Jakarta: Yayasan Obor
agar hasil pertanian dapat meningkat Indonesia.
dari tahun ke tahun.
Labolo, Muhadam., 2011. Memahami Ilmu
DAFTAR PUSTAKA Pemerintahan, Jakarta: Rajawali
Arif., 2012. Peran dan fungsi pemerintah, Pers.
pada 12 februari 2012

Peran Pemerintah Daerah Dalam Pemberdayaan Masyarakat


Petani Jagung di Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa - Muh
77
Nurdin1, St Nurmaeta1, Muhammad Tahir2
Vol. IV No. 1 April 2014

Moleong, Jexy J., 2005. Metodologi


Penelitian Kualitatif, Bandung:
Rosda.

Marwansyah.2010.manejemen Sumber
Daya Manusia edisi kedua Bandung:
alfabeta.

Phahasta, Arief. 2009. Agribisnis Jagung.


Cv. Pustaka Grafika. Wandi.

Rahmawati, Ike Kusdiyah., 2008.


Manajemen Sumber Daya Manusia,
Yogyakarta: Andi Offset.

Sembiring, Masana. 2012. Budaya Dan


Kinerja Organisasi, Bandung:
Fokusmedia.

Sulistyani, Ambar Teguh dan Rosidah,


2003. Manejemen Sumber Daya
Manusia, cetakan pertama.
Yogyakarta: Graha ilmu.

Sumodingningrat (2004). Kemitraan dan


Model-model Pemberdayaan.
Yogyakarta: Gava Media.

Wrihatnoholo, Nugroho. 2007.


Manejemen Pemberdayaan. Elexm
Media: Jakarta.

Verawati, Tuti A., 2003. Peran Pemerintah


Dalam Pemberdayaan Masyarakat
Nelayan Di Kecamatan Tempe
Kabupaten Wajo. Makassar:
Universitas 45 Makassar

Dokumen

Undang-undang Nomor 19 Tahun 2013


Tentang Pemberdayaan Petani.

Peran Pemerintah Daerah Dalam Pemberdayaan Masyarakat


Petani Jagung di Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa - Muh
78
Nurdin1, St Nurmaeta1, Muhammad Tahir2

Anda mungkin juga menyukai