Sapar¹
Muhammad Yusuf Q²
Haedar³
ABSTRAK
signifikan terhadap kompetensi petani kakao,
Tujuan jangka panjang penelitian ini
sehingga disarankan kepada pemerintah daerah
adalah peningkatan kemampuan petani dalam
cq Badan ketahanan pangan dan penyuluhan
berusahatani kakao sehingga berdampak pada
pertanian pemerintah setempat untuk selalu
peningkatan produktivitas kakao sehingga para
berfokus pada peningkatan kompetensi penyuluh
petani kakao semakin sejahtera secara ekonomi,
melalui program-program pelatihan teknis
sosial dan budaya. Kinerja penyuluh pertanian
budidaya kakao untuk menunjang kinerja penyuluh
yang baik berdampak pada perbaikan kinerja
untuk peningkatan kompetensi petani kakao.
petani dalam memproduksi kakao. Kinerja
penyuluh ini terarah pada pemecahan masalah
Keywords: kinerja penyuluh, kompetensi
yang dihadapi oleh petani dalam melaksanakan
petani kakao.
usahatani kakao.
Target khusus yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah: (1) menjelaskan hubungan PENDAHULUAN
kompetensi penyuluh terhadap kinerja mereka dan
(2) menjelaskan hubungan kinerja penyuluh Kakao merupakan salah satu produk
pertanian terhadap kompetensi petani kakao di pertanian yang memiliki peranan yang cukup
empat wilayah Sulawesi Selatan.
Metode yang digunakan dalam penelitian nyata dan dapat diandalkan dalam
ini adalah metode survey, dengan menjadikan
angket sebagai bahan utama mengumpulkan data.
mewujudkan program pembangunan
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pertanian, khususnya dalam hal penyediaan
penyuluh pertanian di kota Palopo, Kabupaten
Luwu, Luwu Utara dan Luwu Timur yang lapangan kerja, pendorong pengembangan
berjumlah 447 penyuluh pertanian dan petani
wilayah, peningkatan kesejahteraan petani,
kakao yang menjadi binaan penyuluh. Dengan
menggunakan metode proporsional random dan pendapatan/devisa Negara.
sampling dan rumus Slovin dengan tingkat
kepercayaan 95 %, sampel penelitian ini Pengusahaan kakao di Indonesia
berjumlah 106 penyuluh pertanian dan 106 petani
sebagian besar merupakan perkebunan
kakao yang menjadi binaan penyuluh. Hasil uji
validitas dan reliabilitas untuk kuisioner kinerja rakyat di desa-desa yang tersebar di hampir
penyuluh sebesar 0,93, dan kompetensi petani
kakao 0,70. Data yang diperoleh dianalisis dengan seluruh provinsi di tanah air sehingga
regresi linear sederhana menggunakan program agribisnis kakao secara langsung
SPSS 16.0
Hasil penelitian menunjukkan bahwa berkesinambungan dengan kesejahteraan
Persamaan regresi sederhana adalah: Y = 90,461
+ 0,410X, peubah kinerja penyuluh pertanian masyarakat kecil di pedesaan. Dalam dua
berpengaruh terhadap kompetensi petani kakao dasawarsa terakhir ini, areal kakao rakyat
sebesar 0,410 satuan.
Kesimpulan penelitian ini adalah kinerja terus mengalami pertumbuhan yang nyata
penyuluh pertanian berpengaruh positif dan
sehingga produksi kakao nasional juga terus
67 | J u r n a l E k o n o m i P e m b a n g u n a n , V o l . 0 1 N o . 0 2 J u l i 2 0 1 4
Vol. 01 No. 02 Juli 2014 Halaman 67-76
JURNAL EKONOMI PEMBANGUNAN ISSN 2339-1529
meningkat seiring dengan peningkatan luas Kinerja penyuluh pertanian yang tinggi
arealnya. sebagai pemberi dorongan dan pemandu
Penyuluh pertanian kakao sebagai petani bagi terselenggaranya proses belajar
bagian dari sistem pembangunan pertanian, pada diri petani tentang budidaya kakao dan
memiliki peran strategis dalam membantu partisipasi petani dalam kelompok diharapkan
petani kakao meningkatkan produktivitas akan terjadi pada peningkatan kompetensi
kakao. Sebagai bagian dari pendidikan non petani dalam usahatani kakao. Peningkatan
formal bagi petani kakao dan keluarganya, kompetensi petani kakao dalam usahataninya
penyuluhan berperan dalam memberikan seperti kompetensi usahatani kakao
pendidikan agar petani kakao dapat (persiapan lahan, pemangkasan, pemupukan,
memperbaiki kemampuannya dalam pengendalian hama, penyakit dan gulma,
berusahatani kakao. Oleh karena itu, serta panen dan pasca panen), kemampuan
penelitan tentang hubungan kinerja penyuluh berpartisipasi dalam penyuluhan dan
pertanian terhadap kompetensi petani kakao kelompok tani, kemampuan merencanakan
dalam peningkatan produktivitas petani kakao usaha (planning), kemampuan mengorganisir
memiliki peran yang sangat penting untuk dan memasarkan hasil (marketing),
membantu seluruh stakeholder pertanian kemampuan keuangan (financial),
kakao memperoleh informasi ilmiah dalam kemampuan berkomunikasi dan memotivasi,
membangun pertanian kakao dimasa yang kemampuan membentuk kelembagaan
akan datang. ekonomi, dan kemampuan mengakses pupuk,
penyuluh pertanian adalah “pemandu” herbisida dan insektisida, diharapkan akan
yang memandu pengusaha dan pedagang berdampak pada peningkatan produksi kakao
untuk menemukan ilmu dan teknologi yang serta kualitas kakao itu sendiri. Peningkatan
mereka butuhkan untuk memecahkan produksi dan kualitas kakao berpengaruh
masalah yang mereka hadapi. Dalam proses kepada pendapatan mereka. Bertambahnya
kepemanduan, petani, pengusaha dan pendapatan, maka petani kakao semakin
pedagang pertanian bukan sebagai “murid” sejahtera hidupnya.
tetapi “mitra belajar” yang melakukan proses Kompetensi berusahatani adalah
belajar. Hasilnya adalah petani, pengusaha salah satu hal yang dapat dijadikan prioritas
dan pedagang pertanian yang berkualitas bagi penyuluh dalam merancang program
sebagai manusia pembelajar, manusia pembelajaran yang disuluhkan pada petani.
peneliti, manusia penyelenggara agribisnis, Sebagai pendidik dan pemberi semangat,
manusia pemimpin, dan manusia pemandu penyuluh harus fokus pada mendidik petani
petani/pengusaha/pedagang lainnya. Mereka mengembangkan manajemen usahataninya
dirangsang untuk belajar agar menjadi sehingga petani terinspirasi untuk terus
berdaya untuk memecahkan masalah. melakukan proses pembelajaran.
68 | J u r n a l E k o n o m i P e m b a n g u n a n , V o l . 0 1 N o . 0 2 J u l i 2014
Vol. 01 No. 02 Juli 2014 Halaman 67-76
JURNAL EKONOMI PEMBANGUNAN ISSN 2339-1529
69 | J u r n a l E k o n o m i P e m b a n g u n a n , V o l . 0 1 N o . 0 2 J u l i 2014
Vol. 01 No. 02 Juli 2014 Halaman 67-76
JURNAL EKONOMI PEMBANGUNAN ISSN 2339-1529
Tabel 1
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 90.461 32.302 2.800 .007
KINERJA .312 .102 .410 3.051 .004
a. Dependent Variable: KOMPETENSI PETANI KAKAO
Tabel 2
Tabel 3
Model Summary
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate
1 .410a .168 .150 41.405
a. Predictors: (Constant), KOMPETENSI
70 | J u r n a l E k o n o m i P e m b a n g u n a n , V o l . 0 1 N o . 0 2 J u l i 2014
Vol. 01 No. 02 Juli 2014 Halaman 67-76
JURNAL EKONOMI PEMBANGUNAN ISSN 2339-1529
dan pengujian t dan F sebagai berikut: pengaruh secara signifikan antara kinerja
Y = a + bX berikut:
penyuluh pertanian sebesar 0,410; 106-1-1 = 104 (n adalah jumlah data dan
antara kinerja penyuluh pertanian Ho ditolak jika t hitung < t tabel atau t
71 | J u r n a l E k o n o m i P e m b a n g u n a n , V o l . 0 1 N o . 0 2 J u l i 2014
Vol. 01 No. 02 Juli 2014 Halaman 67-76
JURNAL EKONOMI PEMBANGUNAN ISSN 2339-1529
72 | J u r n a l E k o n o m i P e m b a n g u n a n , V o l . 0 1 N o . 0 2 J u l i 2014
Vol. 01 No. 02 Juli 2014 Halaman 67-76
JURNAL EKONOMI PEMBANGUNAN ISSN 2339-1529
73 | J u r n a l E k o n o m i P e m b a n g u n a n , V o l . 0 1 N o . 0 2 J u l i 2014
Vol. 01 No. 02 Juli 2014 Halaman 67-76
JURNAL EKONOMI PEMBANGUNAN ISSN 2339-1529
74 | J u r n a l E k o n o m i P e m b a n g u n a n , V o l . 0 1 N o . 0 2 J u l i 2014
Vol. 01 No. 02 Juli 2014 Halaman 67-76
JURNAL EKONOMI PEMBANGUNAN ISSN 2339-1529
75 | J u r n a l E k o n o m i P e m b a n g u n a n , V o l . 0 1 N o . 0 2 J u l i 2014
Vol. 01 No. 02 Juli 2014 Halaman 67-76
JURNAL EKONOMI PEMBANGUNAN ISSN 2339-1529
76 | J u r n a l E k o n o m i P e m b a n g u n a n , V o l . 0 1 N o . 0 2 J u l i 2014