TRIAC
(Triode for Alternating Current )
Oleh : Joko Prasojo
jepras05@yahoo.com
Materi-5
Pengertian
TRIAC, atau Triode for Alternating Current (Trioda untuk arus
bolak-balik) adalah sebuah komponen elektronik yang kira-kira
ekivalen dengan dua SCR yang disambungkan antiparalel dan kaki
gerbangnya disambungkan bersama.
Nama resmi untuk TRIAC adalah Bidirectional Triode Thyristor. Ini
menunjukkan sakelar dwiarah yang dapat mengalirkan arus listrik ke
kedua arah ketika dipicu (dihidupkan).
Ini dapat disulut baik dengan tegangan positif ataupun negatif pada
elektrode gerbang. Sekali disulut, komponen ini akan terus menghantar
hingga arus yang mengalir lebih rendah dari arus genggamnya, misal
pada akhir paruh siklus dari arus bolak-balik.
1
16/03/2022
2
16/03/2022
3
16/03/2022
Aplikasi TRIAC
TRIAC merupakan komponen yang sangat cocok untuk digunakan sebagai AC
Switching (Saklar AC) karena dapat megendalikan aliran arus listrik pada dua arah
siklus gelombang bolak-balik AC. Kemampuan inilah yang menjadi kelebihan dari
TRIAC jika dibandingkan dengan SCR. Namun TRIAC pada umumnya tidak digunakan
pada rangkaian switching yang melibatkan daya yang sangat tinggi. Salah satu
alasannya adalah karena karakteristik Switching TRIAC yang non-simetris dan juga
gangguan elektromagnetik yang diciptakan oleh listrik yang berdaya tinggi itu
sendiri.
Beberapa aplikasi TRIAC pada peralatan-peralatan Elektronika maupun listrik
diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Pengatur pada Lampu Dimmer.
2. Pengatur Kecepatan pada Kipas Angin.
3. Pengatur Motor kecil.
4. Pengatur pada peralatan-peralatan rumah tangga yang berarus listrik AC.
4
16/03/2022
Langkah 1 :
1. Atur posisi sakelar Multimeter Digital ke Pengukuran Dioda,
2. Hubungkan Probe Merah (+) Multimeter ke terminal MT1 TRIAC.
3. Hubungkan Probe Hitam (-) Multimeter ke MT2 TRIAC.
4. Layar Multimeter akan menunjukan tanda “OL” atau “over load”.
Kondisi ini menandakan TRIAC dalam kondisi baik.
5
16/03/2022
Langkah 2 :
1. Posisi sakelar Multimeter Digital masih pada Pengukuran Dioda
2. Hubungkan Probe Hitam (-) Multimeter ke terminal MT1 TRIAC.
3. Hubungkan Probe Merah (+) Multimeter ke MT2 TRIAC.
4. Layar Multimeter akan menunjukan tanda “OL” atau “over load”. Kondisi
ini menandakan TRIAC dalam kondisi baik.
5. Pindahkan Probe Merah (+) Multimeter ke Terminal Gate.
6. Layar Multimeter akan menunjukan nilai sekitar 0.127V. Kondisi ini
menandakan TRIAC dalam kondisi baik.
6
16/03/2022
Gambar diatas adalah Rangkaian dasar dari aplikasi TRIAC yang digunakan sebagai
Switching (Saklar).
Pada saat SW1 terbuka, tidak ada arus listrik yang mengalir ke terminal Gate TRIAC dan
Lampu dalam kondisi OFF (mati).
Saat SW1 tertutup/dihubungkan, Terminal Gate pada TRIAC akan dialiri oleh arus listrik
melalui Resistor (R) dari sumber daya DC atau Baterai (VG).
Hal ini akan menggerakkan TRIAC menjadi Konduktor yang menghubungkan Lampu
dengan sumber arus listrik AC.
Lampu akan berubah menjadi ON (Nyala).
7
16/03/2022
DIAC
(Diode Alternating Current)