Disusun Oleh :
I
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................................................I
KATA PENGANTAR.........................................................................................................II
BAB I...................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................1
1.3 Tujuan............................................................................................................................1
BAB II..................................................................................................................................2
PEMBAHASAN..................................................................................................................2
2.1 Pengertian TRIAC..........................................................................................................2
2.2 Prinsip Kerja TRIAC.....................................................................................................4
2.3 Karakteristik TRIAC......................................................................................................5
2.4 Kurva Karakteristik TRIAC...........................................................................................6
2.5 Persamaan TRIAC.........................................................................................................8
2.6 Aplikasi TRIAC.............................................................................................................9
BAB III..............................................................................................................................13
PENUTUP..........................................................................................................................13
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................13
Daftar pustaka....................................................................................................................14
II
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan kasih dan karunia-Nya yang begitu besar kepada kita semua, sehingga
kami dapat melaksanakan berbagai tugas dalam mata kuliah Elektronika Daya
(ELDA), serta dapat menyelesaikan Makalah tentang TRIAC.
Makalah tentang TRIAC ini merupakan wujud dari rasa tanggung jawab
kami atas tugas yang telah di berikan dari dosen mata kuliah Elektronika Daya
(ELDA) untuk kami sebagai mahasiswa yang mengikuti mata kuliah ini.
Kami menyadari bahwa makalah tentang TRIAC ini masih jauh dari
sempurna, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran dari bapak dosen
dan rekan-rekan yang bersifat membangun guna memperbaiki penyusunan
Makalah - makalah yang mungkin akan kami buat yang akan datang.
Semoga Makalah tentang TRIAC ini dapat bermanfaat bagi kita semua
dan menjadi modal bagi kita untuk belajar tentang Elektronika Daya. Akhir kata,
kami ucapkan terima kasih.
Penulis
III
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Gambar 2. Konstuksi Simbol TRIAC
TRIAC adalah setara dengan dua SCR yang dihubungkan paralel. Artinya
TRIAC dapat menjadi saklar keduanya secara langsung. TRIAC digolongkan
menurut kemampuan pengontakan. TRIAC tidak mempunyai kemampuan
kuasa yang sangat tinggi untuk jenis SCR. Ada dua jenis TRIAC, Low-
Current dan Medium-Current.
3
2.2 Prinsip Kerja TRIAC
Triac akan tersambung (on) ketika berada di quadran I yaitu saat arus
positif kecil melewati terminal gate ke MT1,dan polaritas MT2 lebih tinggi
dari MT1, saat triac terhubung dan rangkaian gate tidak memegang kendali,
maka triac tetap tersambung selama polaritas MT2 tetap lebih tinggi dari MT1
dan arus yang mengalir lebih besar dari arus genggamnya (holding current/Ih),
dan triac juga akan tersambung saat arus negatif melewati terminal gate ke
MT1,dan polaritas MT1 lebih tinggi dari MT2, dan triac akan tetap terhubung
walaupun rangkaian gate tidak memegang kendali selama polaritas MT1 lebih
tinggi dari MT2. Selain dengan cara memberi pemicuan melalui teminal gate,
triac juga dapat dibuat tersambung (on) dengan cara memberikan tegangan
yang tinggi sehingga melampaui tegangan breakover-nya terhadap terminal
MT1 dan MT2, namun cara ini tidak diizinkan karena dapat menyebabkan
triac akan rusak. Pada saat triac tersambung (on) maka tegangan jatuh maju
antara terminal MT1 dan MT2 sangatlah kecil yaitu berkisar antara 0.5 volt
4
Ι - Mode = MT2 arus positif (+ve), Gerbang arus negatif (-ve)
5
ΙΙΙ + Mode = MT2 arus negatif (-ve), Gerbang arus positif (+ve)
ΙΙΙ - Mode = MT2 arus negatif (-ve), Gerbang arus negatif (-ve)
Dan empat mode ini di mana triac dapat dioperasikan ditampilkan
menggunakan kurva karakteristik triac I-V.
TRIAC tersusun dari lima buah lapisan semi konduktor yang banyak di
gunakan pada pesaklaran elektronik. TRIAC biasa juga di sebut thyristor
bidirectional. TRIAC merupakan dua buah SCR yang di hubungkan secara
paralel. Berbeda dengan SCR yang hanya melewatkan tegangan dengan
polaritas positif saja, tetapi TRIAC dapat di picu dengan tegangan polaritas
positif dan negatif, serta dapat di hidupkan dengan menggunakan tegangan
bolak balik dari gate. TRIAC banyak digunakan pada rangkaian pengendali
dan pensaklaran.
6
positif, begitu juga sebaliknya. Setelah terkonduksi, sebuah TRIAC akan tetap
bekerja selama arus yang mengalir pada TRIAC (IT) lebih besar dari arus
penahan (IH) walaupun arus gate dihilangkan. Satu-satunya cara untuk
membuka (meng-off-kan) TRIAC adalah dengan mengurangi arus IT dibawah
arus IH.
7
tegangan persis sama seperti yang kita harapkan dari perangkat thryistor SCR
tunggal.
8
(tegangan breakover) untuk menyalakannya dapat dikontrol.
Triac digunakan pada pengaturan kecepatan motor dc, dimana triac ini
menjadi sebuah modulan pegaturan satu fasa. Dalam penaturan kecepatan
motor dc, triac digunakan sebagai interval penginduksi motor dari sumber
tegangan. Performa motor dapat dietahui dengan persamaan diffrentsial
berikut:
Triac juga dapat digunakan pada perlindungan inverter. Dalam hal ini sebagai
rating maksimum pada arus kesalahan dengan persamaan
9
sebagai berikut.
10
2.6 Aplikasi TRIAC
Satu aplikasi umum dari triac adalah penghubungan arus ac pada motor ac.
Rangkaian penghubungan motor triac pada Gambar 11 menggambarkan
kemampuan triac untuk mengontrol jumlah arus beban yang besar dengan
jumlah arus gerbang yang kecil. Aplikasi ini akan bekerja seperti relay solid-
11
state. Transformator penurun tegangan 24 V digunakan untuk mengurangi
tegangan pada rangkaian thermostat. Tahanan membatasi jumlah aliran arus
pada rangkaian gerbang-MTl ketika thermostat terhubung kontaknya untuk
menswitch triac dan motor ON. Ukuran kerja arus maksimum dari kontak
thermostat jauh lebih rendah dibandingkan dengan arus kerja triac dan
motor. Jika thermostat yang sama dihubungkan seri dengan motor untuk
mengoperasikan motor secara langsung, kontak akan dihancurkan dengan
aliran arus yang lebih besar.
Gambar 11. Aplikasi triac pada rangkaian penghubungan arus pada motor
Triac dapat digunakan untuk merubah arus ac rata-rata menjadi beban ac
seperti terlihat pada Gambar 12. Rangkaian trigger mengontrol titik dari
bentuk gelombang ac di mana triac yang dihubungkan ON. Bentuk
gelombang yang terjadi adalah masih arus bolak-balik, tapi arus rata-rata
diubah. Pada rangkaian penerangan, perubahan arus menjadi lampu pijar
akan merubah jumlah cahaya yang dipancarkan oleh lampu. Jadi, triac dapat
digunakan sebagai pengontrol keredupan cahaya. Pada rangkaian motor
yang sama, perubahan arus itu akan merubah kecepatan motor. Diac adalah
alat seperti transistor dua terminal yang digunakan untuk mengontrol trigger
SCR dan triac.
Tidak seperti transistor, dua sambungan diac diberi bahan campuran yang
sama kuat dan sama. Simbol diac memperlihatkan bahwa diac bertindak
seperti dua dioda yang menunjuk pada arah yang berbeda. Arus mengalir
melalui diac (pada salah satu arah) ketika tegangan antaranya mencapai
tegangan breakover yang diratakan. Pulsa arus yang dihasilkan ketika diac
berubah dari status non-induksi ke status konduksi digunakan untuk
pentriggeran gerbang SCR dan triac.
12
Gambar 12. Aplikasi triac untuk merubah arus
13
Oleh karena itu. arus akan mengalir lewat lampu untuk sebagian besar dari
diac setengah siklus dan menghasilkan kecerahan (terang) yang penuh. Pada
saat tahanan R1 naik, waktu yang diperlukan untuk mengisi C1, sampai
tegangan breakover dari diac bertambah. Hal ini menyebabkan triac menyala
kemudian pada setiap setengah siklus. Sehingga panjang waktu arus mengalir
pada lampu menjadi berkurang dan cahaya yang dipancarkan juga
berkurang.Contoh rangkaian penghubungan arus ada motor
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari makalah tentang TRIAC ini dapat di simpulkan bahwa TRIAC TRIAC
kepanjangan dari TRIode Alternating Current (Trioda untuk arus bolak-balik).
Nama resmi untuk TRIAC adalah Bidirectional Triode Thyristor.TRIAC dapat
digambarkan seperti SCR yang disusun bolak-balik. TRIAC dapat melewatkan
arus bolak-balik.Dalam pemakaiannya TRIAC digunakan sebagai saklar AC
tegangan tinggi (diatas 100Volt). TRIAC bisa juga disebut SCR bi-directional.
Untuk memberi trigger atau pemicu pada TRIAC dibutuhkan DIAC sebagai
pengatur level tegangan yang masuk.
15
Daftar pustaka
Hasad Andi, 2011. Materi Kuliah Elektronika Industri, Teknik Elektro, UNISMA
Bekasi Petruzella F.D., 2001. Elektronik Industri, Andi Yogyakarta
Website
https://abdulelektro.blogspot.com/2019/07/pengertian-dan-rangkaian-
triac.html
http://andihasad.wordpress.com/tag/elektronika-daya
https://elektronika-dasar.web.id/definisi-dan-prinsip-kerja-triac
http://id.wikipedia.org/wiki/TRIAC
https://ieeexplore.ieee.org/abstract/document/43260
https://ieeexplore.ieee.org/abstract/document/43260
16