Anda di halaman 1dari 8

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang TRIAC, atau Triode for Alternating Current (Trioda untuk arus bolak-balik) adalah sebuah komoromen elektronik yang kira-kira ekivalen dengan dua SCR yang

disambungkanantiparalel dan kaki gerbangnya disambungkan bersama. Nama resmi untuk TRIAC adalahBidirectional Triode Thyristor. Ini menunjukkan sakelar dwiarah yang dapat mengalirkanarus listrik ke kedua arah ketika dipicu (dihidupkan). Ini dapat disulut baik dengan tegangan positif ataupun negatif pada elektroda gerbang. Sekali disulut, komponen ini akan terusmenghantar hingga arus yang mengalir lebih rendah dari arus genggamnya, misal pada akhir paruh siklus dari arus bolak-balik. Hal tersebut membuat TRIAC sangat cocok untuk mengendalikan kalang AC, memungkinkan pengendalian arus yang sangat tinggi dengan aruskendali yang sangat rendah. Sebagai tambahan, memberikan pulsa sulut pada titik tertentudalam siklus AC memungkinkan pengendalian persentase arus yang mengalir melalui TRIAC(pengendalian fasa)Low-Current TRIAC dapat mengontak hingga kuat arus 1 ampere danmempunyai maksimal tegangan sampai beberapa ratus volt. Medium-Current TRIACS dapatmengontak sampai kuat arus 40 ampere dan mempunyai maksimal tegangan hingga 1.000volt.

BAB II PEMBAHASAN
TRIAC, atau Triode for Alternating Current (Trioda untuk arus bolak-balik) adalah sebuah komoromen elektronik yang kira-kira ekivalen dengan dua SCR yangDi

sambungkan anti paralel dan kaki gerbangnya disambungkan bersama. Nama resmi untuk TRIAC adalah Bidirectional Triode Thyristor.

Gambar symbol TRIAC A. Jenis-Jenis TRIAC Ada dua jenis TRIAC: Low-Current Low-Current TRIAC dapat mengontak hingga kuat arus1ampere dan mempunyai maksimal tegangan sampai beberapa ratus volt. Medium-Current Medium-Current TRIACS dapat mengontak sampai kuat arus 40 ampere dan mempunyai maksimal tegangan hingga 1.000 volt

B. Karakteristik TRIAC TRIAC tersusun dari lima buah lapis semikonduktor yang banyak digunakan pada pensaklaran elektronik. TRIAC biasa juga disebut thyristor bidirectional. TRIAC merupakan dua buah SCR yang dihubungkan secara paralelBerbeda dengan SCR yang hanya melewatkan tegangan dengan polaritas positifsaja, tetapi TRIAC dapat dipicu dengan tegangan polaritas positif dan negatif, serta dapat dihidupkan dengan menggunakan tegangan bolak-balik pada Gate.

TRIAC banyak digunakan pada rangkaian pengedali dan pensaklaran. TRIAC hanya akan aktif ketika polaritas pada Anoda lebih positif dibandingkan Katoda-nya dan gate-nya diberi polaritas positif, begitu juga sebaliknya. Setelah terkonduksi, sebuah TRIAC akan tetap bekerja selama arus yang mengalir pada TRIAC (IT) lebih besar dari arus penahan (IH) walaupunarus gate dihilangkan. Satu-satunya cara untuk membuka (meng-off-kan) TRIAC adalah dengan mengurangi arus IT di bawah arus IH.

Karakteristik maju +Ia Ig = 2V OV

-UA K

+UAK

Ig=2V

1V

0V

Ka rakt erist ik ter balik

Gambar Karakteristik Triac Bila diperhatikan gambar diatas, terlihat bahwa karakteristik maju dan karakteristik terbalik Triac tidak ada perbedaan. Tegangan tembus (break over) dapat diatur dengan mengatur arus gate seperti halnya pada SCR. jadi arus Triac akan mengalir dengan mengatur arus gatenya . C. Prinsip Kerja Triac Perhatikan gambar 1 (a). Dari gambar tersebut kita lihat bahwa elektroda terdiri dari Anoda (A), Katoda (K) dan Gate (G) . Dengan bantuan gambar 1 (b) maka dapat dijelaskan prinsip kerja / cara kerja Triac sebagai berikut :

SCR SCR

S1

S2

AC

(a) Gambar 1 Skema Pengganti Triac a. Jika ke anoda diberi forward bias, maka saklar S1 menutup (ON) .

(b)

b. Sebaliknya jika anoda diberi reverse bias, maka saklar S2 menutup (ON) . Dari penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pemberian tegangan arus bolak-balik seperti gambar berikut adalah seperti pemberian tegangan forward dan reverse , lihat gambar (a), (b) di bawah ini .

It + E It IG Rp G K A IA TRIAC E + It

It Rp IG G K A IA TRIAC

(a) Forward

(b) Reverse

Gambar 2 Skema Pengganti Pemberian Bias Pada Triac

Cara kerja TRIAC Sebelum menghidupkan Triac, sebuah arus yang sangat kecil mengalirpada beban dan semua sumber tegangan turun ke RC filter dobel. Tegangan inidibagi dan bergerak di fase VC. Ketika VG melewati penghidupan tegangan, triachidup dan terhubung sampai ke input tegangan setengah lingkaran dan berhenti.Ketika input tegangan turun menjadi 0V, triac mati dan prosedur penghidupannyaberulang di tegangan yang terbalik.

D. TRIAC Sebagai pengatur daya Sesuai dengan namanya bahwa triac adalah saklar trioda arus bolak-balik, maka komponen ini dapat digunakan untuk alat kontrol rangkaian AC pada beban atau juga untuk mengatur daya pada beban . Adapun sebagai rangkaian dasarnya dapat dijelaskan seperti pada gambar di bawah ini .

Beban 3

S 1 2

220V

D1

R1

220 TRIAC A1 G A2

Gambar Contoh Pengaturan Daya dengan Triac

Cara kerja rangkaian di atas adalah sebagai berikut : 1. Bila saklar S diletakkan pada posisi 1, maka triac tidak akan menghantar karena triac tidak disulut dan daya pada beban sama dengan nol. 2. Bila saklar diletakkan pada posisi 2 , maka triac akan menghantar , tetapi hanya arah-arah positif saja. Karena dioda D1 akan menghantar pada saat polaritas positif saja. 3. Selanjutnya apabila saklar diletakkan pada posisi 3, triac menghantar ke arah bolak-balik. Karena triac tidak tersambung melalui dioda D1 , melainkan langsung. Jadi gate mendapat tegangan dari jala-jala dan hanya dibatasi oleh tahanan R1 . 4. Dengan memindah-mindahkan posisi saklar S maka kita akan dapat mengatur daya ataupun mengontrol daya pada beban. 5. Bila saklar S diletakkan pada posisi 1, maka triac tidak akan menghantar karena triac tidak disulut dan daya pada beban sama dengan nol.

6.

Bila saklar diletakkan pada posisi 2 , maka triac akan menghantar , tetapi hanya arah-arah positif saja. Karena dioda D1 akan menghantar pada saat polaritas positif saja.

7.

Selanjutnya apabila saklar diletakkan pada posisi 3, triac menghantar ke arah bolak-balik. Karena triac tidak tersambung melalui dioda D1 , melainkan langsung. Jadi gate mendapat tegangan dari jala-jala dan hanya dibatasi oleh tahanan R1 .

8.

Dengan memindah-mindahkan posisi saklar S maka kita akan dapat mengatur daya ataupun mengontrol daya pada beban.

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan 1. Triac dapat diaplikasikan sebagai rangkaian pemicu dan saklar. 2. Pada saat output dari komparator LM324 = +10V maka terdapat arus yang mengalir ke optocouple. 3. Pada saat output komparator LM324 = 0V maka optocoupler tidak aktif dan menyebabkan tidak adanya arus yang mengalir dari MT1 kegate sehingga triac tidak mendapatkan arus picu atau dengan kata laintriac dalam keadaan off.

Anda mungkin juga menyukai