Anda di halaman 1dari 19

PENGGUNAAN METODE SURVEY PADA MATA PELAJARAN

SEJARAH

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metode Penelitian Pendidikan


Sejarah

Dosen Pengampu:

Prof. Dr. H. Said Hamid Hasan, M. A.

Dr. Wawan Darmawan, M. Hum

Disusun oleh:

Ali Wahyudi

2105376

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

SEKOLAH PASCA SARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2021
PENGARUH KEMANDIRIAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR
SEJARAH MAHASISWA PENDIDIKAN SEJARAH FKIP UPY

Darsono,

Prodi Pendidikan Sejarah Universitas PGRI Yogyakarta

darsono@upy.ac.id

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemandirian terhadap


prestasi belajar sejarah mahasiswa program studi pendidikan sejarah FKIP UPY.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian adalah
mahasiswa program studi pendidikan Sejarah FKIP UPY. Metode pengumpulan
data yang digunakan adalah metode angket untuk mengumpulkan data tentang
kemandirian dan prestasi belajar menggunakan dokumentasi berupa transkrip nilai.
Teknik analisis data menggunakan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
ada pengaruh kemandirian terhadap prestasi belajar mahasiswa program studi
pendidikan sejarah FKIP UPY dibuktikan dengan Fhitung = 41.101 dengan p =
0,000. Ada pengaruh positif kemandirian terhadap prestasi belajar sejarah
mahasiswa program studi pendidikan sejarah FKIP UPY, dibuktikan dengan
thitung = 6.411 dengan p = 0,000. Semakin tinggi kemandirian maka akan diikuti
pencapaian prestasi belajar yang baik pula.

IMPLEMENTASI TQM BERORIENTASI HARD SKILL DAN SOFT


SKILL DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH SMA DI KOTA
SEMARANG

Cahyo Budi Utomo

Jurusan Sejarah Universitas Negeri Semarang

Kajian ini bertujuan mengenalkan model implementasi TQM yang


berorientasi pada hardskill dan softskill dalam pembelajaran sejarah di sekolah atas
Semarang pada para guru. Sebagai model penelitian, model struktural fit dan
signifikasi dari korelasi antara model implementasi TQM, siklus PDSA, model
analisis tulang ikan, perbaikan terus-menerus, hard skill dan soft skill, dan
pembelajaran sejarah bermutu (PSB) menjadi target utama penelitian. Data
didapatkan dari studi lapangan menggunakan angket skala Likert yang
dikembangkan dari konstruk dan indicator konstruk teoretis. Analisis menggunakan
program SmartPLS. Implementasi siklus PDSA berkorelasi 0879 terhadap
implementasi model analisis tulang ikan, berkorelasi 0830 antara siklus PDSA
dengan perbaikan terus-menerus, kemudian perbaikan terus menerus berkorelasi
0441 dan 0749 terhadap hard skill dan soft skill. Soft skill dengan hard skill
berkorelasi 0329, sedangkan korelasi hard skill dengan pembelajaran sejarah
bermutu adalah 0673. Pembelajaran sejarah bermutu yang dikembangkan
membutuhkan dukungan melalui realisasi terhadap perbaikan terus menerud dan
berorientasi pada hard skill.

PENGARUH KECERDASAN INTERPERSONAL DAN KEDISIPLINAN


TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SEJARAH

(Survei pada Sekolah Menengah Atas Negeri di Kabupaten Lebak)

Iman Sampurna

Pendidikan Sejarah STKIP SETIA BUDHI, Jl. Budhi Oetomo no.22L


Rangkasbitung, Lebak, Banten

Email: isbek72@gmail.com

Penelitian ini merupakan survei dan bertujuan untuk menemukan dan


menganalisis secara empiris pengaruh kecerdasan interpersonal dan kedisiplinan
secara bersama-sama/parsial terhadap motivasi belajar Sejarah. Populasi terjangkau
pada penelitian ini adalah siswa kelas XI pada Sekolah Menengah Atas Negeri di
Kabupaten Lebak. Sampel penelitian diperoleh melalui metode simple random
sampling. Rancangan penelitian yang digunakan melalui teknik korelasional.
Pengumpulan data dilakukan dengan teknik kuesioner untuk semua variabel. Data
yang terkumpul selanjutnya menggunakan teknik korelasi dan regresi ganda. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa: 1) Terdapat pengaruh yang signifikan kecerdasan
interpersonal dan kedisiplinan secara bersama-sama terhadap motivasi belajar
Sejarah. Hal tersebut dibuktikan dengan Sig.= 0,000 < 0,05 dan Fhitung = 35,705;
2) Terdapat pengaruh yang signifikan kecerdasan interpersonal terhadap motivasi
belajar Sejarah. Hal tersebut dibuktikan dengan Sig.= 0,000 < 0,05 dan thitung =
3,788; 3) Terdapat pengaruh yang signifikan kedisiplinan terhadap motivasi belajar
Sejarah. Hal tersebut dibuktikan dengan Sig.= 0,000 < 0,05 dan thitung = 5,776.
Hal ini berarti bahwa untuk meningkatkan motivasi belajar Sejarah siswa, guru
perlu mengoptimalkan kecerdasan interpersonal dan kedisiplinan.

KONTRIBUSI STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA DAN SIKAP


KEBANGSAAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SEJARAH

Soepardjo

Universitas Nahdlatul Ulama Surakarta

Jl. DR. Wahidin 05/VI, Penumping Laweyan, Surakarta 57141

trisno061@yahoo.com

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi 1) status sosial


ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar sejarah; 2) sikap kebangsaan siswa
terhadap prestasi belajar sejarah; dan 3) status sosial ekonomi keluarga dan sikap
kebangsaan secara bersama-sama terhadap prestasi belajar sejarah. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan desain korelasional.
Populasi penelitian 980 siswa. Sampel penelitian 245 siswa yang diambil dengan
teknik random sampling. Pengumpulan data menggunakan tes dan kuesioner.
Teknik analisis data menggunakan teknik korelasi dan regresi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa 1) kontribusi positif dan signifikan status sosial ekonomi
keluarga terhadap prestasi belajar sejarah; 2) kontribusi positif dan signifikan sikap
kebangsaan terhadap prestasi belajar sejarah; 3) kontribusi positif dan signifikan
status sosial ekonomi keluarga dan sikap kebangsaan terhadap prestasi belajar
sejarah pada siswa SMU Muhammadiyah Kota Surakarta.
RASA NASIONALISME MAHASISWA PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
RIAU KEPULAUAN

Fitri Yanti, Tri Jayanti

Program Studi Pendidikan Sejarah, FKIP, Universitas Riau Kepulauan,


Batam, Indonesia Email: fit.ugm@gmail.com

Atmosfir kesibukan mahasiswa dalam melakukan rutinitas kuliah dan


bekerja serta latar belakang perbedaan atau keragaman suku, golongan, adat
istiadat, agama dan budaya menjadikan keraguan akan adanya rasa nasionalisme
yang memupuk persatuan kesatuan bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pemahaman rasa nasionalisme mahasiswa pendidikan Sejarah di
Universitas Riau Kepulauan.Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
deskriptif dengan menggunakan metode survei. Populasi dalam penelitian ini yaitu
seluruh mahasiswa pendidikan sejarah Universitas Riau kepulauan di Batam.
Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh. Sampel dalam
penelitian ini yaitu mahasiswa semester II, semester IV dan semester V. Teknik
analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan data statistik. Hasil
penelitian yang akan disajikan oleh peneliti berupa ujian asumsi. Hasil dari
penelitian ini menunjukan bahwa mahasiswa pendidikan sejarah yang mayoritas
mahasiswanya adalah pekerja dari berbagai suku, agama dan budaya memiliki rasa
dan jiwa nasionalisme yang tinggi. Mahasiswa pendidikan sejarah Universitas Riau
Kepulauan memiliki rasa nasionalisme yang dilandaskan karena menyadari adanya
perbedaan baik itu suku ataupun agama (sara) sebagai bangsa Indonesia.
Pengaruh Motivasi Belajar Dan Persepsi Atas Lingkungan Sekolah
Terhadap Mata Pelajaran Sejarah Di SMA Al-Hasra Bojongsari

Sawangan Depok

Yulies Herni

Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang

Email: yulies.herni68@gmail.com

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh
motivasi belajar dan persepsi siswa pada lingkungan sekolah terhadap prestasi
belajar siswa pada pelajaran sejarah. Jika memang ada pengaruh yang positif dan
signifikan maka seberapa kuat pengaruh motivasi belajar dan persepsi siwa pada
lingkungan sekolah yang dimiliki siswa terhadap prestasi belajar siswa pada
pelajaran sejarah tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah survey dengan
analisis korelsi dan regresi, yaitu menghubungkan antara data yang menunjukkan
motivasi belajar dan persepsi siswa pada lingkungan sekolah yang dimiliki siswa
dengan data yang menunjukkan prestasi belajar siswa. Data tentang motivasi belajar
dan persepsi siwa pada lingkungan sekolah diperoleh melalui angket yang disusun
oleh peneliti, yaitu yang mengukur hal-hal yang berkaitan dengan dua hal di atas.
Sedangkan data tentang prestasi belajar siswa pada sejarah diperoleh dari dokumen
yang ada di sekolah yaitu hasil ulangan umum semester 2 tahun pelajaran 2011 –
2012. Hasil analisa pengaruh motivasi belajar dan persepsi siswa pada lingkungan
sekolah terhadap prestasi belajar siswa pada pelajaran sejarah diperoleh koefisien
korelasi sebesar 0,839 dan koefisien determinasi sebesar 70,39 % serta persamaan
garis regresi Y = -17,8 + 0,344 X1 + 0,331 X2. Melalui analisa pengujian diperoleh
bahwa koefisien korelasi dan koefisien regresi tersebut sangat signifikan. Hal
tersebut membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan sangat signifikan
motivasi belajar dan persepsi siswa pada lingkungan sekolah terhadap prestasi
belajar siswa pada pelajaran sejarah.
PENGARUH MINAT DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI
BELAJAR SEJARAH INDONESIA

Retno Okviana

Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Fakultas Pascasarjana Universitas Indraprasta PGRI 2019

TB. Simatupang, Jl. Nangka Raya No. 58 C, Tanjung Barat, Kecamatan


Jagakarsa, Jakarta Selatan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh minat dan disiplin belajar
secara bersama-sama terhadap prestasi belajar Sejarah Indonesia. Metode penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan analisis
korelasional. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan tes Sejarah Indonesia
dan menyebarkan kuesioner. Setelah menguji instrumen penelitian dengan validitas
dan reliabilitas, penelitian dilanjutkan dengan menguji persyaratan analisis data dan
menguji hipotesis penelitian menggunakan regresi linier berganda. Penelitian ini
dilakukan mulai September 2019 hingga Januari 2020. Berdasarkan analisis data,
dapat disimpulkan bahwa: 1). Ada pengaruh signifikan minat dan disiplin belajar
bersama pada prestasi belajar Sejarah Indonesia siswa sekolah menengah swasta di
Jakarta Timur. Ini dibuktikan dengan nilai Sig. = 0,000 <0,05 dan t hitung = 4, 128.
PENGARUH MINAT DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA
TERHADAP PRESTASI BELAJAR SEJARAH INDONESIA

Wita Yulistia

Universitas Indraprasta PGRI

Jl. Nangka Raya No. 58 C, Tanjung Barat, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta


Selatan wita.yulistia@gmail.com

Taufik

Program Studi Pendidikan IPS

Fakultas Pascasarjana Universitas Indraprasta PGRI

Penelitian bertujuan untuk mengetahui seberapa besar Pengaruh Minat dan


Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Sejarah Indonesia. Metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan
analisis korelasi dan regresi. Hasil penelitian meyimpulkan bahwa: 1) Terdapat
pengaruh yang signifikan minat belajar dan kemandirian belajar secara
bersamasama terhadap prestasi belajar Sejarah Indonesia siswa SMK Negeri
Kabupaten Bogor. Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai Sig = 0,000 < 0,05 dan
Fhitung = 46,992. 2) Terdapat pengaruh yang signifikan minat belajar terhadap
prestasi belajar Sejarah Indonesia siswa SMK Negeri Kabupaten Bogor. Hal ini
dibuktikan dengan perolehan nilai Sig = 0,000 < 0,05 dan thitung = 3,988. 3)
Terdapat pengaruh yang signifikan kemandirian belajar terhadap prestasi belajar
Sejarah Indonesia siswa SMK Negeri Kabupaten Bogor. Hal ini dibuktikan dengan
perolehan nilai Sig = 0,000 < 0,05 dan thitung = 5,739.
Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Minat Belajar Terhadap Prestasi
Belajar Siswa SMK Pada Materi Sejarah Indonesia

Chindy Juwita Sari, & S Sumaryoto

Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kecerdasan
emosional dan minat belajar terhadap prestasi belajar Sejarah Indonesia di SMK
Negeri di Jakarta Selatan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode survei dengan analisis korelasi. Sedangkan data dan informasi di
lapangan diperoleh dengan bantuan kuesioner. Berdasarkan analisis data dapat
disimpulkan bahwa: (1) Terdapat pengaruh yang signifikan kecerdasan emosional
dan minat belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar Sejarah Indonesia
siswa SMK Negeri di Jakarta Selatan. Hal ini dibuktikan dengan perolehan Sig =
0,000 < 0,05 dan F hitung = 14,641. (2) Ada pengaruh yang signifikan kecerdasan
emosional terhadap prestasi belajar Sejarah Indonesia siswa SMK Negeri di Jakarta
Selatan. Hal tersebut dibuktikan dengan perolehan Sig = 0,026 <0,05 dan t hitung
= 2,284. (3) Terdapat pengaruh yang signifikan minat belajar terhadap prestasi
belajar Sejarah Indonesia siswa SMK Negeri di Jakarta Selatan. Hal tersebut
dibuktikan dengan perolehan Sig. = 0,007 <0,05 dan t hitung = 2,822.

Pengaruh Kedisiplinan dan Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar


Sejarah Bagi Siswa SMA Swasta di Jakarta Selatan

Dayat Solikin, & Heru Sriyono

Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh disiplin dan
minat belajar terhadap prestasi belajar sejarah di SMA Swasta di Jakarta Selatan.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei
dengan analisis korelasi. Sedangkan data dan informasi di lapangan diperoleh
dengan bantuan kuesioner. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa: 1)
Ada pengaruh yang signifikan kedisiplinan dan minat belajar bersama terhadap
prestasi belajar sejarah. Hal tersebut dibuktikan dengan akuisisi Sig. 0,000 <0,05
dan t hitung = 7, 195.
KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN SIKAP NASIONALISME
TERHADAP PENGUASAAN KONSEP SEJARAH

Wahyu Setianingsih

Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Fakultas Pascasarjana, Universitas Indraprasta PGRI

Nani Hanifah

Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Fakultas Pascasarjana, Universitas Indraprasta PGRI

goyux81@gmail.com, hanifahnani@ymail.com

Penelitian ini merupakan survei dan bertujuan untuk menemukan dan menganalisis
secara empiris pengaruh kecerdasan intrapersonal dan sikap nasionalisme secara
Bersama-sama/parsial terhadap penguasaan konsep Sejarah. Populasi terjangkau
pada penelitian ini adalah siswa kelas XI pada SMA Negeri di Jakarta Barat. Sampel
penelitian diperoleh melalui metode simple random sampling. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa: Terdapat pengaruh yang signifikan kecerdasan intrapersonal
dan sikap nasionalisme secara Bersama-sama terhadap penguasaan konsep Sejarah
siswa SMA Negeri di Jakarta Barat. Hal tersebut dibuktikan dengan Sig.= 0,000 <
0,05 dan F hitung = 58,739; Terdapat pengaruh yang signifikan kecerdasan
intrapersonal terhadap penguasaan konsep Sejarah siswa SMA Negeri di Jakarta
Barat. Hal tersebut dibuktikan dengan Sig.= 0,000 < 0,05 dan thitung = 6,460;
Terdapat pengaruh yang signifikan sikap nasionalisme terhadap penguasaan konsep
Sejarah siswa SMA Negeri di Jakarta Barat. Hal tersebut dibuktikan dengan Sig.=
0,002 < 0,05 dan thitung = 3,254. Hal ini berarti bahwa untuk meningkatkan
penguasaan konsep Sejarah, guru perlu mengoptimalkan kecerdasan intrapersona
ldan sikap nasionalisme dalam belajarnya.
PERHATIAN ORANG TUA DAN KEDISIPLINAN TERHADAP
PRESTASI BELAJAR SEJARAH

Popy Sopiyati

Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Fakultas Pascasarjana Universitas Indraprasta PGRI 2019

TB. Simatupang, Jl. Nangka Raya No. 58 C, Tanjung Barat, Kecamatan


Jagakarsa, Jakarta Selatan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Perhatian dan Disiplin Orang
Tua terhadap Prestasi Belajar Historis. Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode survei dengan analisis korelasi dan regresi. Variabel
Perhatian orang tua dan disiplin data diperoleh melalui kuesioner, dan data tentang
prestasi belajar sejarah diperoleh melalui pertanyaan tes pilihan ganda pada
responden. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: 1) Ada pengaruh yang
signifikan antara perhatian orang tua dan disiplin terhadap prestasi belajar sejarah
siswa Sekolah Menengah Swasta di Jakarta Selatan. Ini dibuktikan dengan akuisisi
Sig = 0,000 < 0,05 dan F count = 10,838. 2) Ada pengaruh yang signifikan dari
perhatian orang tua terhadap prestasi belajar sejarah siswa SMK swasta di Jakarta
Selatan. Ini dibuktikan dengan perolehan Sig = 0,039 < 0,05 dan t hitung = 0,115.
3) Ada pengaruh disiplin yang signifikan terhadap prestasi belajar sejarah siswa
Sekolah Menengah Swasta di Jakarta Selatan. Ini dibuktikan dengan perolehan Sig
= 0,001 < 0,05 dan t hitung = 3, 687.
KEDISIPLINAN DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI
BELAJAR SEJARAH INDONESIA

Surachman

Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Fakultas Pascasarjana Universitas Indraprasta PGRI

Maman Ahdiyat

Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Fakultas Pascasarjana Universitas Indraprasta PGRI

surachmanryuu@gmail.com, Mamanachdiyat9@gmail.com

Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kedisiplinan dan fasilitas belajar
terhadap prestasi belajar sejarah Indonesia di Sekolah Menengah Atas Swasta di
Jakarta Timur. Metode penelitian yang digunakan di penelitian ini adalah metode
survei dengan analisis korelasi. Sementara data dan informasi di lapangan
ditangkap dengan bantuan kuesioner. Berdasarkan analisis data, dapat disimpulkan
bahwa: (1) Ada pengaruh signifikan kedisiplinan dan fasilitas belajar secara
bersama-sama terhadap prestasi belajar sejarah Indonesia di SMA Swasta di Jakarta
Timur. Ha ini dibuktikan dengan perolehan Sig = 0,000 < 0,05 dan Fhitung =
10,051. (2) Terdapat pengaruh signifikan dari kedisiplinan terhadap prestasi belajar
sejarah Indonesia di SMA Swasta di Jakarta Timur. Ini dibuktikan dengan
perolehan Sig = 0,006 < 0,05 dan tcount = 2,885. (3) Ada pengaruh fasilitas belajar
yang signifikan terhadap prestasi belajar sejarah Indonesia di SMA Swasta di
Jakarta Timur. Ini dibuktikan dengan perolehan Sig = 0,033 < 0,05 dan tcount =
2,192. Kata kunci: Kedisiplinan, Fasilitas Belajar, Prestasi Belajar Sejarah
Indonesia.
KORELASI ANTARA MAKNA SITUS SEJARAH DENGAN SENSE OF
PLACE

Atie Ernawati Mahasiswa

Program Doktoral Arsitektur, SAPPK, Institut Teknologi Bandung

Program Studi Arsitektur, Universitas Indraprasta PGRI

atie.ernawati@unindra.ac.id, atie2373@gmail.com

Upaya pelestarian Kawasan situs sejarah yang memiliki nilai historis yang cukup
kuat banyak dilakukan melalui pendekatan fisik (tangible) maupun pendekatan non
fisik (intangible) seperti restorasi, konservasi, preservasi dan lain-lain. Pada
penelitian ini, peneliti berupaya melakukan kajian dengan pendekatan non fisik
sebagai salah satu upaya pelestarian dengan melakukan analisis korelasi antara
makna situs ziarah dengan sense of place. Dengan pendekatan kuantitatif, dilakukan
proses analisis melalui dua tahap, tahap pertama adalah analisis konten/isi mulai
dari penyebaran kuesioner, analisis open coding, axial coding hingga selektif
coding. Tahap berikutnya analisis faktor dan analisis korelasi. Berdasarkan hasil
analisis korelasi, didapat hasil bahwa makna religious memiliki hubungan yang
kuat dengan rasa terikat pada kategori sense of place dengan nilai koefisien korelasi
sebesar 0,64, sedangkan makna social budaya memiliki korelasi yang sedang
dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,18. Sebaliknya, peziarah yang memiliki
makna negative memiliki korelasi yang tinggi dengan rasa tidak terikat dengan nilai
koefisien 0,52. Melalui penelitian ini diharapkan dapat dilakukan pendekatan
berbasis perilaku sebagai salah satu upaya pelestarian Kawasan situs ziarah.
KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SEJARAH PENGARUHNYA
TERHADAP MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK

Taufik

Program Studi Pendidikan Sejarah

Fakultas Ilmu Pendidikan dan Pengetahuan Sosial Universitas Indraprasta


PGRI

Email: taufik@unindra.ac.id

Tulisan ini berupaya untuk melihat bagaimana kompetensi pedagogik guru


pengaruhnya terhadap minat belajar sejarah peserta didik. Metode penelitian yang
digunakan yaitu penelitian kuantitatif melalui metode survei kepada peserta didik.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti dengan menganalisis 2
variabel yaitu variabel X (kompetensi pedagogik guru) dan variabel Y (minat
belajar Sejarah peserta didik) dengan metode kuantitatif menghasilkan bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan antara kompetensi pedagogik guru terhadap
minat belajar Sejarah peserta didik. Dilihat dari hasil thitung sebesar 8,476 dan
dapat dilihat bahwa thitung > ttabel sebesar 8,476 > 1,991. Kompetensi pedagogik
guru memiliki kontribusi terhadap minat belajar Sejarah peserta didik sebesar
sebesar 47,89% sedangkan sisanya sebesar 52,11% dipengaruhi oleh variabel lain
di luar judul penelitian ini.

Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar Sejarah

Siswa Kelas XI IPS

Asep Junairi, Maskun, Suparman Arif

FKIP Unila Jalan Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 01 Bandar Lampung

e-mail: asep.junairi@gmail.com, HP. 085755835551

Tujuan penelitian untuk mengetahui ada tidaknya Hubungan yang Signifikan antara
Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar Sejarah Siswa Kelas XI IPS SMAN
1 Jati Agung Lampung Selatan Tahun Ajaran 2016/2017. Metode yang digunakan
adalah metode survei. Teknik analisis data adalah teknik analisis data kuantitatif
dengan menggunakan Koefisien Korelasi Jaspen’s (M) dan Uji Statistik Koefisien
Korelasi Jaspen’s (M). Hasil analisis data dan pengujian hipotesis dapat
disimpulkan bahwa ada Hubungan Signifikan antara Kecerdasan Emosional dengan
Prestasi Belajar Sejarah Siswa Kelas XI IPS di SMAN 1 Jati Agung Lampung
Selatan Tahun Ajaran 2016/2017.

Hubungan Prestasi Belajar Sejarah dengan Kesadaran Sejarah

SMA Negeri 1 Padang Cermin

Agnes Titis Endarliani, Wakidi, Maskun

FKIP Unila Jalan Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 01 Bandar Lampung

e-mail: endarlianiagnes@gmail.com, HP. 089609084883

Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan hubungan prestasi belajar sejarah dengan


kesadaran sejarah siswa Kelas XII SMA Negeri 1 Padang Cermin. Metode yang
digunakan adalah metode survei deskritif. Teknik analisis data kuantitatif dengan
menggunakan korelasi Koefisien Korelasi Jaspen’s (M) dan Uji Statistik Koefisien
Korelasi Jaspen’s (M). Hasil analisis data dan pengujian hipotesis dapat
disimpulkan bahwa ada hubungan signifikan antara Prestasi Belajar Sejarah dengan
Kesadaran Sejarah Siswa Kelas XII SMA Negeri 1 Padang Cermin Tahun Ajaran
2016/2017.

Pengaruh Kinerja Guru Terhadap Motivasi Belajar Sejarah Pada

Siswa SMA Negeri 5 Palu

Hertina, Suyuti

Universitas Tadulako

suyutianur25@yahoo.com

Permasalahan artikel hasil penelitian ini yaitu : (1) Apakah ada pengaruh antara
kinerja guru terhadap motivasi belajar sejarah pada siswa SMA negeri 5 Palu?
Tujuan artikel ini yaitu menganalisis pengaruh kinerja guru terhadap motivasi
belajar sejarah pada siswa SMA negeri 5 Palu. Jenis penelitian ini adalah jenis
penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode random sampling. Sampel
penelitian ini berjumlah 84 siswa dari 841 populasi siswa SMA negeri 5 Palu.
Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data diperoleh melalui, penyebaran
angket dan dokumentasi. Berdasarkan analisis nilai t tabel dengan signifikan untuk
kesalahan 5% (α= 0,05) dan (dk= n-2), yakni dk= 84-2= 82, dengan uji data dua
pihak adalah 1,664. Sedangkan nilai t hitung atau 7,786 > 1,664. Kesimpulannya
adalah variabel antara kinerja guru terhadap motivasi belajar sejarah pada siswa
SMA negeri 5 Palu sebesar 7,786 artinya dalam penelitian ini terdapat pengaruh
yang signifikan antara variabel kinerja guru (X) terhadap motivasi belajar siswa (Y)
sehingga hipotesa alternatif (Ha) penelitian ini dapat diterima.

PENGARUH PENDIDIKAN SEJARAH TERHADAP SIKAP


NASIONALISME (Penelitian pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Sejarah UHAMKA)

Oleh:

Dr. Rudy Gunawan, M.Pd.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh semakin menurunnya sikap nasionalisme


dikalangan mahasiswa. Pada saat ini nasionalisme seakan-akan tenggelam, kini
nasionalisme menghadapi tantangan besar dari pusaran peradaban baru bernama
globalisasi. Nasionalisme sebagai kemampuan dasar (basic drive) serta daya juang
(elan vital) dari sebuah bangsa bernama Indonesia sedang diuji fleksibilitasnya
dalam arti kemampuan untuk berubah sehingga selalu akurat dalam menjawab
tantangan jaman. Fleksibilitas tidaklah mengurangi jiwa nasionalisme, justu
sebaliknya menunjukkan begitu dalamnya nasionalisme mengakar sehingga dalam
waktu bersamaan tetap hidup dan terus-menerus bermetamorfosis. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui secara nyata tentang pengaruh pendidikan sejarah
terhadap sikap nasionalisme pada mahasiswa program studi pendidikan sejarah
FKIP UHAMKA Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif
serta dianalisis juga dengan kualitatif. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa
pendidikan sejarah mempunyai berpengaruh terhadap sikap nasionalisme dengan
hasil harga koefisien R sebesar 0.720 dengan taraf signifikansi 0.000< 0.05,
sehingga memperoleh kesimpulan bahwa pengujian menolak H0 dan menerima H1,
yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan dan positif dari variabel independen
pendidikan sejarah terhadap sikap nasionalisme mahasiswa. Hal ini berarti 72%
variasi pada sikap nasionalisme dapat dijelaskan dan dipengaruhi oleh variabel
pendidikan sejarah, sedangkan sisanya sebesar 18% dijelaskan oleh sebab-sebab
lain yang tidak dijelaskan dalam faktor ini. Hal ini menunjukkan besarnya peran
pendidikan sejarah terhadap pembentukkan sikap nasionalisme di kalangan
mahasiswa. Implikasi hasil penelitian mengisyaratkan bahwa sikap nasionalisme
mahasiswa dapat tumbuh dan berkembang apabila pendidikan sejarah yang
diberikan kepada mahasiswa dapat menarik dan tidak membosankan. Peran penting
dosen sebagai pemegang kebijakan dalam menentukan pembelajaran di kelas tidak
dapat diabaikan, karena itu dosen mutlak memiliki wawasan yang luas dan
mengetahui berbagai metode dalam pendidikan sejarah sehingga dapat
meningkatkan aktifitas dan kreatifitas mahasiswa dalam mengatasi kesulitan
kesulitan mahasiswa dalam pembelajaran sejarah.

Hubungan Antara Keterampilan Berfikir Sejarah Dan Pemahaman Sejarah


Indonesia Dengan Kesadaran Sejarah Siswa Sma Di Kabupaten Jember

Arief Muhammad Ramdhani

Program Studi Magister Pendidikan IPS

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember

Pada era modern ini pembelajaran sejarah harus berorientasi kepada pengembangan
kesadaran sejarah dalam diri siswa. Kesadaran sejarah menjadi penting untuk
dikembangkan dalam diri siswa karena kesadaran sejarah dapat menjadi kontrol
bagi penetrasi budaya asing dan penyadaran diri akan nilai-nilai luhur bangsa.
Kesadaran sejarah dapat dikembangkan melalui pemahaman sejarah dan
keterampilan berfikir sejarah. Pada kenyataannya, di Kabupaten Jember
pembelajaran sejarah masih belum mengarah ke arah proses pengembangan
kesadaran sejarah. Terlebih lagi, penelitian tentang kesadaran sejarah di Kabupaten
Jember masih minim. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu (1) apakah ada
hubungan yang positif dan signifikan antara pemahaman sejarah Indonesia dan
kesadaran sejarah; (2) apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara
keterampilan berfikir sejarah dan kesadaran sejarah; (3) apakah ada hubungan yang
positif dan signifikan antara pemahaman sejarah Indonesia dan keterampilan
berfikir sejarah secara bersama-sama dengan kesadaran sejarah. Tujuan dari
penelitian ini adalah (1) untuk menganalisis hubungan antara pemahaman sejarah
Indonesia dan kesadaran sejarah; (2) untuk menganalisis hubungan antara
keterampilan berfikir sejarah dan kesadaran sejarah; (3) untuk menganalisis
hubungan antara pemahaman sejarah Indonesia dan keterampilan berfikir sejarah
secara bersama-sama dengan kesadaran sejarah. Manfaat yang ingin dicapai oleh
peneliti adalah (1) Untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan sebagai wawasan
untuk melakukan penelitian selanjutnya.; (2) Sebagai sumbangan pemikiran kepada
Universitas Negeri Jember yang merupakan tempat peneliti melaksanakan studi.;
(3) Untuk menumbuhkan kesadaran sejarah pada diri generasi muda khusunya para
siswa.; (4) bagi Digital Repository Universitas Jember viii almamater, penelitian
ini diharapkan dapat memberikan informasi dalam rangka pengembangan ilmu
pengetahuan sebagai wujud nyata pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Jember, Indonesia. Subjek dari penelitian
ini adalah siswa Sekolah Menengah Atas dengan populasi seluruh anak kelas XII
jurusan IPS dari SMA Negeri 1 sampai SMA Negeri 5 Jember, sedang samplenya
sebanyak 100 orang yang dipilih menggunakan teknik random sampling. Jenis
Penelitian ini adalah penelitian ex post facto dengan design penelitian korelasional.
variabel dalam penelitian ini antara lain adalah variabel pemahaman sejarah
Indonesia dan keterampilan berfikir sejarah sebagai variabel bebas dan kesadaran
sejarah sebagai variabel terikat. Intrumen pengumpulan data dalam penelitian
menggunakan dokumen dan angket. Dokumen digunakan untuk mengambil data
variabel X1, Angket digunakan untuk mengambil data variabel X2 dan Y. Analisis
data untuk pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis statistik
deskriptif dan parametrik. Hasil dan pembahasan yaitu (1) terdapat hubungan yang
positif dan signifikan antara variabel pamahaman sejarah Indonesia (X1) dengan
variabel kesadaran sejarah (Y); (2) terdapat hubungan yang positif dan signifikan
antara keterampilan berfikir sejarah (X2) dengan kesadaran sejarah (Y); (3) terdapat
hubungan yang positif dan signifikan antara pemahaman sejarah Indonesia (X1)
dan keterampilan berfikir sejarah (X2) secara bersama-sama dengan kesadaran
sejarah (Y). Kesimpulan dari penelitian ini yang merupakan jawaban dari
permasalahan yang ada. Saran yang dapat diberikan adalah (1) kepada para
pengambil keputusan, agar senantiasa menjadi sejarah sebagai bahan pertimbangan
dalam mengambil keputusan atau kebijakan; (2) kepada para guru sejarah, agar
memperhatikan aspek pemahaman Sejarah Indonesia dan keterampilan berfikir
sejarah pada diri siswa dengan merencanakan proses pembelajaran yang berbasis
kepada keduanya baik dari segi model, metode, ataupun asesmen; (3) kepada
peneliti lain, agar melakukan penelitian lebih lanjut tentang kesadaran sejarah,
sehingga dapat ditemukan teori baru yang memperkuat penelitian sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai