Bab - 8b Pengendalian Gulma Terpadu
Bab - 8b Pengendalian Gulma Terpadu
(Bagian Kedua)
BAHAN KULIAH
MATAKULIAH PENGENDALIAN GULMA
SEMESTER GANJIL 2022
Empat Tahap Prosedur Pengelolaan Gulma
Pencirian masalah
Pemilihan cara
pengendalian
Pengawasan
pelaksanaan
pengendalian
(implementation)
Diikuti tahapan
berikutnya
Tanpa tahapan
Perencanaan pengelolaan
gulma jangka panjang Umpan balik
Masalah yang Timbul
dalam Pengelolaan Gulma
Pencemaran lingkungan
Waktu Waktu
Analisis Ekonomi terhadap Konsep
Ambang Ekonomi
• Konsep ambang ekonomi telah dikembangkan oleh para ahli
ekonomi, terutama Prof. Headley (1972) dalam tulisannya
Defining of Economic Threshold.
• Ambang ekonomi ditentukan berdasarkan hubungan antara
keuntungan yang diperoleh apabila melakukan usaha
pengelolaan gulma dan biaya yang harus dikeluarkan untuk
melakukan pengelolaan.
• Pengelolaan gulma harus diupayakan untuk
memaksimumkan keuntungan, ataupun meminimumkan
biaya pengelolaan.
• Analisis profit maximization untuk analisis ambang ekonomi.
Asumsi :
• bahwa semua hasil pertanian dijual ke pasar dengan sistem
persaingan bebas, sedangkan petani diangggap selalu berusaha
mencari keuntungan semaksimal mungkin.
• Petani diharapkan akan meningkatkan pengeluaran biaya untuk
pengelolaan gulma sampai suatu tingkatan sehingga uang yang
dikeluarkan akan sama dengan tambahan pendapatan dari usaha
pertaniannya.
• Petani mengetahui dengan pasti berapa jumlah penurunan hasil,
jumlah kerugian, berapa ongkos pemberantasan, bagaimana laju
pertumbuhan gulma, bagaimana hubungan antara populasi gulma
dan penurunan hasil, dan sebagainya.
Ambang ekonomi ditentukan oleh 3 (tiga) faktor utama :
• Pertimbangan resiko petani
Besarnya resiko ditentukan oleh pertimbangan pengambilan keputusan.
Faktor pertimbangan pribadi, faktor ekonomis seperti fluktuasi harga
komoditi, kebijakan pemerintah, akan menentukan besarnya resiko.
• Hubungan antara populasi gulma dan produksi
Hubungan populasi gulma dan produksi dapat dicari dengan mudah
apabila selama operasional data-data dikumpulkan secara cermat.
• Hubungan antara populasi gulma dengan biaya pengelolaannya
Hubungan antara populasi gulma dengan biaya pengelolaannya
diperlukan untuk mencapai tingkatan populasi tertentu.
Faktor-faktor Ekonomi dan Ekologi yang
Mempengaruhi Ambang Ekonomi
Faktor iklim
dan hayati
Pertimbangan
resiko petani
Kehilangan kuantitas
Kehilangan
kualitas
Hubungan biaya
Biaya pengendalian dan
pengendalian populasi gulma
Perbandingan biaya
Faktor manajemen untuk beberapa cara
dan operasional pengendalian
Contoh kasus penentuan ambang ekonomi
• Biaya penyiangan gulma pada budidaya tanaman padi sawah makin
mahal karena tenaga kerja semakin langka. Oleh karena itu,
pengeluaran biaya penyiangan gulma harus seefisien mungkin.
Salah satu gulma penting pada tanaman padi sawah adalah gulma
Echinochloa crus-galli. Hubungan antara produksi padi sawah
varietas Inpari 6 dengan populasi gulma E. crus-galli dirumuskan :
Y= 8.0305 - 0.3589X, dimana Y = hasil gabah kering panen (ton/ha);
X = populasi gulma E. crus-galli per m2. Jika penyiangan gulma per
hektar menghabiskan 50 HOK dengan biaya Rp. 50.000/HOK dan
harga gabah kering panen sebesar Rp. 4000/kg.
• Pada populasi berapakah gulma E. crus-galli itu harus dikendalikan
agar biaya penyiangan yang dikeluarkan tidak menimbulkan
kerugian pada petani?