Anda di halaman 1dari 15

PERTEMUAN KE-11

(Bagian Kedua)

BAHAN KULIAH
MATAKULIAH PENGENDALIAN GULMA
SEMESTER GANJIL 2022
Empat Tahap Prosedur Pengelolaan Gulma

Pencirian masalah

Pemilihan cara
pengendalian

Pengawasan
pelaksanaan
pengendalian
(implementation)
Diikuti tahapan
berikutnya
Tanpa tahapan
Perencanaan pengelolaan
gulma jangka panjang Umpan balik
Masalah yang Timbul
dalam Pengelolaan Gulma

Penggunaan kimiawi yang


tidak tepat atau salah

Pencemaran lingkungan

Pengelolaan Gulma Terpadu


• Terpadu ialah memadukan atau menggabungkan
beberapa bagian yang terpisah menjadi satu
bagian yang utuh

• Pengelolaan gulma terpadu :


• pengelolaan gulma yang efektif,
• ramah lingkungan,
• berwawasan lingkungan dan
• mampu menurunkan populasi gulma dibawah
ambang batas ekomomi.
Pendekatan Pengendalian Gulma
Terpadu
Cara Permasalahan
Pencegahan Gulma Insekta Penyakit OPT lain
Fisik Terpadu Horisontal
Hayati Terpadu Vertikal
Kimiawi
Cara lainnya
•Horisontal = menggunakan satu teknik pengendalian untuk menangani beberpa
masalah OPT
•Vertikal = menggunakan beberapa teknik pengendalian untuk mengatasi satu
permasalahan OPT
Contoh Pendekatan
Pengendalian Gulma Terpadu

• Penggunaan jenis tanaman budidaya yang tahan terhadap


segala jenis pengganggu dan yang sudah beradaptasi
secara sempurna sehingga tahan terhadap pengaruh
kompetisi gulma
• Pengairan teratur dan terkendali
• Pengolahan tanah yang baik
• Rotasi tanaman dan diversifikasi,
• Kebersihan tanah-tanah yang diolah
Keuntungan Pengendalian Gulma
Terpadu
• Mengurangi kebutuhan tenaga kerja dan
peralatan dalam produksi pertanian
• Meningkatkan hasil panen dan kualitas tanaman
budidaya
• Memperbaiki bermacam-macam cara
pengendalian jasad pengganggu lainnya, seperti
hama, penyakit, parasit dan lain-lain
Prinsip Ambang Ekonomi dalam
Pengelolaan Gulma
• Ambang ekonomi (economic threshold) :
kepadatan gulma yang membutuhkan suatu tindakan
untuk mencegah peningkatan populasi berikutnya yang
dapat mencapai tingkatan luka ekonomi.
• Tingkatan luka ekonomi (economic injury
level) : suatu kepadatan populasi gulma terendah yang
dapat mengakibatkan kerusakan ekonomi.
• Kerusakan ekonomi (Economic damage) :
tingkatan kerusakan yang membenarkan adanya
pengeluaran biaya untuk pengendalian gulma buatan
(bukan alami).
Letak Relatif Ambang Ekonomi
(A) (B)

Tingkat kerusakan ekonomi Tingkat kerusakan ekonomi


A: Tidak
perlakuan
memerlukan
Ambang ekonomi Ambang ekonomi
pengendalian
Ke
Keseimbangan umum pa Keseimbangan umum
dat
an
B dan C:
Waktu po
pul
Waktu
Kadang-
asi
Tingkat kerusakan ekonomi
(C)
keimbangan umum
(D)
kadang perlu
C: Senantiasa
Ambang ekonomi Tingkat kerusakan ekonomi
Ambang ekonomi
perlu
Keseimbangan umum

Waktu Waktu
Analisis Ekonomi terhadap Konsep
Ambang Ekonomi
• Konsep ambang ekonomi telah dikembangkan oleh para ahli
ekonomi, terutama Prof. Headley (1972) dalam tulisannya
Defining of Economic Threshold.
• Ambang ekonomi ditentukan berdasarkan hubungan antara
keuntungan yang diperoleh apabila melakukan usaha
pengelolaan gulma dan biaya yang harus dikeluarkan untuk
melakukan pengelolaan.
• Pengelolaan gulma harus diupayakan untuk
memaksimumkan keuntungan, ataupun meminimumkan
biaya pengelolaan.
• Analisis profit maximization untuk analisis ambang ekonomi.
Asumsi :
• bahwa semua hasil pertanian dijual ke pasar dengan sistem
persaingan bebas, sedangkan petani diangggap selalu berusaha
mencari keuntungan semaksimal mungkin.
• Petani diharapkan akan meningkatkan pengeluaran biaya untuk
pengelolaan gulma sampai suatu tingkatan sehingga uang yang
dikeluarkan akan sama dengan tambahan pendapatan dari usaha
pertaniannya.
• Petani mengetahui dengan pasti berapa jumlah penurunan hasil,
jumlah kerugian, berapa ongkos pemberantasan, bagaimana laju
pertumbuhan gulma, bagaimana hubungan antara populasi gulma
dan penurunan hasil, dan sebagainya.
Ambang ekonomi ditentukan oleh 3 (tiga) faktor utama :
• Pertimbangan resiko petani
Besarnya resiko ditentukan oleh pertimbangan pengambilan keputusan.
Faktor pertimbangan pribadi, faktor ekonomis seperti fluktuasi harga
komoditi, kebijakan pemerintah, akan menentukan besarnya resiko.
• Hubungan antara populasi gulma dan produksi
Hubungan populasi gulma dan produksi dapat dicari dengan mudah
apabila selama operasional data-data dikumpulkan secara cermat.
• Hubungan antara populasi gulma dengan biaya pengelolaannya
Hubungan antara populasi gulma dengan biaya pengelolaannya
diperlukan untuk mencapai tingkatan populasi tertentu.
Faktor-faktor Ekonomi dan Ekologi yang
Mempengaruhi Ambang Ekonomi
Faktor iklim
dan hayati
Pertimbangan
resiko petani
Kehilangan kuantitas

Hasil potensial yang Hubungan pendapatan Ambang Usaha


Popula dipasarkan dan populasi gulma pengendalian
si ekonomi
gulma

Kehilangan
kualitas
Hubungan biaya
Biaya pengendalian dan
pengendalian populasi gulma

Perbandingan biaya
Faktor manajemen untuk beberapa cara
dan operasional pengendalian
Contoh kasus penentuan ambang ekonomi
• Biaya penyiangan gulma pada budidaya tanaman padi sawah makin
mahal karena tenaga kerja semakin langka. Oleh karena itu,
pengeluaran biaya penyiangan gulma harus seefisien mungkin.
Salah satu gulma penting pada tanaman padi sawah adalah gulma
Echinochloa crus-galli. Hubungan antara produksi padi sawah
varietas Inpari 6 dengan populasi gulma E. crus-galli dirumuskan :
Y= 8.0305 - 0.3589X, dimana Y = hasil gabah kering panen (ton/ha);
X = populasi gulma E. crus-galli per m2. Jika penyiangan gulma per
hektar menghabiskan 50 HOK dengan biaya Rp. 50.000/HOK dan
harga gabah kering panen sebesar Rp. 4000/kg.
• Pada populasi berapakah gulma E. crus-galli itu harus dikendalikan
agar biaya penyiangan yang dikeluarkan tidak menimbulkan
kerugian pada petani?

Anda mungkin juga menyukai