Anda di halaman 1dari 43

Ruang lingkup Biologi

Kelas X

Ifan Nuraulia Muis Amrullah 24/10/22


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Mahakuasa karena telah memberikan
kesempatan pada saya untuk menyelesaikan tugas ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya
lah kami dapat menyelesaikan yang bertema Ruang Lingkup Biologi.

Tugas ini disusun guna memenuhi tugas Ibu Sri Maryanti, S.SI,M.Pd. pada
mata kuliah Artificial Intellegence di kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung .
Selain itu, penulis juga berharap agar tugas ini dapat menambah wawasan bagi
pembaca tentang Ruang Lingkup Biologi

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada dosen mata kuliah.


Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait
bidang yang ditekuni kami. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan
kami terima demi kesempurnaan tugas ini.

Bandung, 24 Oktober 2022

Ifan Nuraulia Muis Amrullah

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................................ii
PENDAHULUAN........................................................................................................................1
Tujuan Pembelajaran...............................................................................................................2
RUANG LINGKUP BIOLOGI........................................................................................................3
A. Pengertian Ruang Lingkup Biologi................................................................................3
B. Ragam ruang lingkup Biologi........................................................................................4
C. Pengaplikasian dan Pemanfaatan Dalam Kehidupan Sehari-hari...............................31
D. Latihan Soal................................................................................................................36
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................40

ii
PENDAHULUAN

Assalamualaikum WR. WB
Apa kabar semuanya? Semoga semua dalam keadaan sehat kuat dan
semangat.Jangan lupa selalu cuci tangan, jaga jarak dengan teman dan always
stay healty.
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas salah satu materi biologi yang
ada di kelas 10 yaitu tentang Ruang Lingkup Biologi. Tentu kalian sudah
mengenal atau belajar sedikit tentang materi tersebut pada waktu smp dulu ya.
Nah, apa sih definisi ruang lingkup biologi itu?
Ayo kita belajar sama-sama pada pembahasan kali ini.
Check Is This Out

1
Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran tentang materi ini diharapkan siswa mampu:


1. Mengetahui diri sendiri dan Makhluk lain
2. Mengetahui susunan dan fungsi organ tubuh.
3. Mempelajaripenyebab dan cara mengatasi penyakit.
4. Mempelajariberbagai jenis makhluk hidup yang ada
5. Memanfaatkan Sumber Daya Alam dengan Bijak

2
RUANG LINGKUP BIOLOGI

A. Pengertian Ruang Lingkup Biologi

Pengertian ruang lingkup Biologi sebenarnya cukup sederhana. Bisa


dibilang, ruang lingkup Biologi adalah sebuah rangkuman tentang hal-hal
atau bidang ilmu yang dipelajari di dalam ilmu Biologi.

Ilmu Biologi mempelajari segala hal tentang makhluk hidup sekaligus


sistem kehidupan itu sendiri. Mustahil kalau elo menemukan materi
Biologi yang nggak ada kaitannya dengan kehidupan (Dara & Titin,
2016).

Nah, karena sistem kehidupan itu mekanismenya ada banyak banget,


maka sudah pasti cabang ilmu Biologi juga ikutan banyak.

3
B. Ragam ruang lingkup Biologi

Ragam ilmu biologi dibagi kedalam beberapa cabang. Hal itu


menghasilkan beberapa cabang ilmu Biologi yang lebihspesifik.
Berikuinicabang-cabangilmu yang dipelajaridalamBiologi:
1. Taksonomi

Taksonomi adalah cabang ilmu yang mempelajari klasifikasi makhluk


hidup. Berdasarkan asal katanya, taksonomi berasal dari bahasa Yunani kuno,
yaitu taxis dan nomia. Taxis berarti penataan dan nomia berarti metode
sehingga jika digabungkan taksonomi berarti metodep penataan. Kategori-
kategori yang umum digunakan diantaraanyaa sebagai berikut (Darmawan &
Sujoko, 2013).
a. Spesies
Merupakan kelompok makhluk hidup yang bisa melakukan
perkawinan dalam menghasilkan keturunan yang fertil. (Beberapa spesies
dibagi-bagi lagi menjadi subs-pesies atau juga varietas).Species sendiri
merupaan tingkatan takson paling dasar atau terendah. Anggota takson ini
mempunyai paling banyak persamaan ciri serta juga terdiri atas
organisme yang bila melakukan perkawinan dengan secara ilmiah dapat
menghasilkan keturunan yang fertil (subur). Nama species ini tediri dari

4
atas dua kata; kata pertama itu menunjukan pada nama sfesifiknya,
Sebagai contoh, yakni pada genus Rosa terdapat spesies Rosa multiflora,
Rosa canina, Rosa alba, Rosa rugosa, serta juga Rosa dumalis.Contoh:
Manusia: Homo sapiens atau Homo sapiens
Ayam: Gallus gallus atau Gallus gallus
Padi: Oryza sativa atau Oryza sativa
Anjing peliharaan: Canis domestica atau Canis domestica
Melinjo: Gnetum gnemon atau Gnetum gnemon
b. Genus
Merupakan sebuah kelompok spesies-spesies yang memiliki
persamaan serta berhubungan dekat. Anggota takson tiap-tiap famili
dikelompokan lagi menjadi beberapa genus dengan berdasarkan
persamaan ciri-ciri tertentu yang lebih khusus (Darmawan & Sujoko,
2013). Khaidah penulisan nama genus (marga), yakni huruf besar pada
kata pertama serta dicetak miring atau digarisbawahi. Sebagai contoh,
famili Poaceae tediri atas genus Zea (jagung), Saccarum (tebu), Triricum
(gandum), serta juga Oryza (padi-padian)
c. Familia
Familiialah sebuah kelompok dari genus-genus yang jelas
berhubungan dekat. Anggota takson Tiap-tiap ordo di kelompokan lagi
menjadi beberapa famili dengan berdasarkan persamaan ciri-ciri tertentu.
Familia ini berasal dari bahasa latin Familia. Nama famili pada tumbuhan
biasanya menggunakan akhiran yakni –aceae, contohnya famili
Solanaceae, Cucurbetaceae, Malvaceae, Rosaceae, Asteraceae, dan
Poaceae. Namun, ada juga pula yang tidak menggunakan akhiran kata-
aceae, contohnya Compositae (nama lain Astraceae) serta Graminae
(nama lain Poaceae)(Darmawan & Sujoko, 2013). Sementara nama famili
pada hewan itu menggunakan akhiran kata –ideae, contohnya Homonidae

5
(manusia), Felidae (kucing), serta Canidae (anjing) (Darmawan &
Sujoko, 2013).
d. Ordo
merupakan sebuah kelompok dari famili-famili yang jelas berhubungan dekat.
Contoh:
Kelas Aves dibagi menjadi beberapa ordo:
Ordo Familia:
1. Galliformes > Gallidae > ayam
2. Columbiformes > Columbidae > merpati
3. Passerieformes > Passeridae > beo, kenari, gelatik
4. Psitaciformes > Psitaccidae > nuri dan parkit
5. Casuariformes > Casuaridae > kasuari
6. Falconiformes > Falconidae > elang dan rajawali

Kelas Mamalia dibagi menjadi beberapa ordo:


1. Primata : manusia, kera, gorila, orang utan
2. Rodentia : tikus, hamster
3. Carnivora : kucing, anjing, harimau
4. Marsupialia : kanguru, anoa

Kelas merupakan sebuah kelompok dari ordo-ordo dalam satu filum. Sub
Phylum Vertebrata dibagi menjadi beberapa kelas:
1. Agnatha
2. Chondrichthyes
3. Osteichthyes
4. Amphibia
5. Reptilia
6. Aves
7. Mamalia

Sub Divisi Gymnospermae dibagi menjadi beberapa kelas seperti:


Kelas Ordo Familia Genus Species

1. Cycadinae=Cycadales=Cycadaceae=Cycas=Cycas rumpii (pakis haji)


2. Ginkgoinae=Ginkgoales=Ginkgoaceae=Ginkgo=Ginkgo biloba (ginkgo)
3. Coniferinae=Coniferales=Coniferceae=Pinus=Pinus merkurii (pinus
sumatera)=Agathis=Agathis alba (damar)
4. Gnetinae=Gnetales=Gnetaceae=Gnetum=Gnetum gnemon (melinjo)

Sub Divisi Angiospermae dibagi menjadi beberapa kelas:


1. Monokotil/Liliopsida (monokotil: biji berkeping satu)
2. Dikotil/Magnoliopsida (dikotil: biji berkeping dua)

6
Kelas Ordo Familia Contoh
1. Monocotyledonae=>Poales=>Poaceae (suku rumput-rumputan)=>padi,
jagung, tebu, rumputArecales=>Arecaceae (suku pinang-
pinangan)=>kelapa, pinang, lontar
2. Musales=>Musaceae (suku pisang-pisangan)=>pisang, manila
3. Orchidales=>Orchidaceae (suku anggrek-anggrekan)=>anggrek, vanili

Kelas Ordo Familia Contoh


1. Dicotyledonae=>Rutales=>Rutaceae (suku jeruk-jerukan)=>jeruk
2. Rosales=>Rosaceae (suku mawar-mawaran)=>apel, mawar
3. Myrtales=>Myrtaceae (suku jambu-jambuan)=>jambu

e. Phylum
Phylummerupakan sebuah kelompok makhluk hidup dengan rancangan yang
sama atau juga tingkatan takson tertinggi di dunia.

 Phylum (untuk hewan):


1. Porifera = hewan berpori
2. Coelenterata= hewan berongga
3. Platyhelminthes=cacing pipih
4. Nemathelminthes=cacing gilig
5. Annelida=cacing gelang
6. Molusca=hewan bertubuh lunak
7. Arthropoda=hewan beruas
8. Echinodermata=hewan berkulit duri
9. Chordata=hewan yang memiliki tali sumbu tubuh atau chorda dorsalis

 Divisi (untuk tumbuhan)


1. Bryophyta: Tumbuhan Lumut
2. Pterydophyta: Tumbuhan Paku
3. Spermatophyta: Tumbuhan Berbiji

Sub Phylum/Sub Divisi


Phylum Chordata mempunyai Sub Phylum:
1. Cephalochordata: tali sumbu di kepala
2. Hemichordata: tali sumbu di punggung
3. Urochordata: tali sumbu di ekor
4. Vertebrata: sudah mempunyai tulang tengkorak dan tulang belakang.

Divisi Spermatophyta mempunyai Sub Divisi:

7
1. Gymnospermae ialah tumbuhan berbiji terbuka (biji tidak tertutup oleh
daging buah)
2. Angiospermae ialah tumbuhan berbiji tertutup (biji tertutup oleh daging
buah)Sub Phylum/Sub Divisi

f. Kingdom
Ialah kelompok terbesar serta yang paling umum, misal tumbuhan, hewan,
atau jamur.Ada 5 Kingdom di dunia:
1. Monera
2. Protista
3. Plantae
4. Fungi
5. Animalia

g. Varietas atau ras


Pada organisme –organisme 1 spesies terkadang masih juga ditemukan
perbedaan ciri yang sangat jelas, sangt khusus atau juga bervariasi
sehingga disebut dengan varietas (kultifar) atau ras. Istilah varietas serta
kultifar ini digunakan dalam spesies tumbuhan, sedangkan untuk istilah
ras digunakan dalam spesies hewan (Darmawan & Sujoko, 2013).
Varietas ini dapat diartikan secara botani serta juga secara
agronomi.Varietas secara botani merupakan populasi tanaman dalam satu
spesies yang menunjukan perbedaan ciri yang jelas. Penanamannya itu
diatur oleh ICBN ( Intenational Code of Botanical Nomenclature).
Penulisan varietas ini dicetak miring atau juga digaris bawahi. Contohnya
seperti ; Oryza sativa var indica (Padi) serta juga Zea mays L, var tunicata
(jagung).
Sementara itu varietas secara agronomi merupakan sekelompok
tanaman yang memiliki satu (1) atau lebih ciri khas yang dapat dibedakan
dengan secara jelas dan ciri tersebut juga dapat dibedakan dipertahankan
jika dikembangkan dengan secara vegeatif (aseksua) ataupun
dengansecara generati (generatif) (Artanti, 2014).

2. Morfologi
a. Morfologi Tumbuhan

8
Morfologi tumbuhan merupakan ilmu yang mempelajari bentuk fisik dan
struktur tubuh dari tumbuhan, morfologi berasal dari bahasa Latin morphus
yang berarti wujud atau bentuk, dan logos yang berarti ilmu (Artanti, 2014).
Bagian tumbuhan yang secara nyata dapat menunjukkan perbedaan
(diferensiasi) dinamakan kormus yang merupakan bagian pokok tumbuhan,
terdiri dari tiga bagian yaitu;
1. Akar
Akar merupakan organ tumbuhan yang paling sederhana yang berasal
dairadikula. Radikula berasal dari biji strukturnya halus dan bergerak
menembus tanah. Radikula dari biji akar berkembang menjadi akar utama
atau sering disebut dengan akar tunggang.Berikut ini merupakan fungsi
dari akarMenentukan posisi tanamanAbsobsi air dan garam-garam
mineralTempat penyimpanan makananMembawa air dari dalam tanah
menuju batangPada beberapa tanaman sebagian berfungsi untuk
fotosisntesis maupun respirasi.
2. Batang
Berdasarkan struktur batang dapat dibedakan menjadi:
a. Tumbuhan tidak berbatang jelas merupakan tumbuhan yang tidak
mempunyai batang sesungguhnya, karena sangat pendek, daun

9
seakan-akan keluar dari bagian atas akar. Contoh: lobak (Raphanus
sativus), sawi
b. Tumbuhan berbatang jelas merupakan tumbuhan yang mempunyai
batangsesungguhnya. Cabang dan daun keluar dari batang di bagian
atas permukaan tanah
3. Daun
Daun merupakan organ tumbuhan yang sangat penting dan pada
umumnyamerupakan bagian yang terbanyak pada tumbuhan. Daun
terdapat pada batang.Bagian batang tempat duduknya daun atau tempat
melekatnya daun disebut dengan buku-buku (nodus) batang, dan tempat
diatasnya daun merupakan sudutantara batang dengan tangkai daun
disebut dengan ketiak daun(axilla).

b. Morfologi Hewan
Morfologi merupakan ilmu yang mempelajari bentuk luar suatu
organisme. Bentuk luar dari organisme ini merupakan salah satu ciri yang
mudah dilihat dan diingat dalam mempelajari organisme. Adapun yang
dimaksud dengan bentuk luar organisme ini adalah bentuk tubuh,
termasuk di dalamnya warna tubuh yang kelihatan dari luar.
Pada dasarnya bentuk luar dari ikan dan berbagai jenis hewan air
lainnya mulai dari lahir hingga ikan tersebut tua dapat berubah-ubah,
terutama pada ikan dan hewan air lainnya yang mengalami metamorfosis
dan mengalami proses adaptasi terhadap lingkungan (habitat). Namun
demikian pada sebagian besar ikan bentuk tubuhnya relatif tetap,
sehingga kalaupun terjadi perubahan, perubahan bentuk tubuhnya relatif
sangat sedikit (Artanti, 2014).
Bentuk tubuh pada mahluk hidup, termasuk pada hewan air juga erat
kaitannya dengan anatomi, sehingga ada baiknya sebelum melihat

10
anatominya; terlebih dahulu kita melihat bentuk tubuh atau penampilan
(morfologi) hewan air tersebut. Morfologi adalah bentuk tubuh (termasuk
warna) yang kelihatan dari luar. Bentuk tubuh pada mahluk hidup,
termasuk pada hewan air erat kaitannya dengan anatomi, sehingga ada
baiknya sebelum melihat anatominya; terlebih dahulu kita melihat bentuk
tubuh atau penampilan (morfologi) hewan air tersebut. Pada dasarnya
morfologi dari setiap jenis hewan air yang masih dekat kekerabatanya
mempunyai kemiripan-kemiripan, seperti anatomi dan morfologi udang,
kepiting dan lobster hampir mirip.
Hal yang sama juga akan kita dapati pada berbagai jenis ikan serta
pada berbagai jenis hewan lainya.

3. Fisiologi
Fisiologi adalah cabang biologi yang mempelajari tentang
berlansungnya sistem kehidupan. Istilah fisiologi dipinjam dari bahasa
Belanda, physiologie, yang terdiri dua kata Yunani Kuna physis yang berarti
“kajian”. Istilah “faal” diambil dari bahsa Arab, berarti ” logia, yang
mempunyai arti (kajian). Dalam istilah “faal” di ambil dari bahasa Arab,
dengan arti”pertanda”, “fungsi”, “kerja”. Fisiologi memakai bermacam
metode untuk mempelajari biomolekul, jaringan, sel, organ, organisme dan
sistem organ yang secara keseluruhan menjalankan fungsi kimiawi dan
fisiknya untuk mendukung kehidupan.
Fisiologi manusia adalah ilmu mekanis, fisik, dan biokimia fungsi
manusia yang sehat, organ-organ mereka, dan sel-sel yang mereka tersusun.
Tingkat utama fokus dari fisiologi adalah pada tingkat organ dan sistem.
Sebagian besar aspek fisiologi manusia homolog erat dengan aspek-aspek
terkait fisiologi hewan, dan hewan percobaan telah memberikan banyak dari
dasar pengetahuan fisiologis.adalah cabang ilmu yang berkaitan dengan
fungsi alat-alat tubuh bagian dalam.

11
Fisiologi tumbuhan banyak memakai teknik dari kedua bidang
tersebut. Yang mencakup fisiologi hewan yakni seluruh makhluk hidup.
Banyaknya subjek yang mengakibatkan penelitian pada bidang fisiologi
hewan lebih manusia adalah ilmu mekanis, fisik, dan biokimia fungsi
manusia yang sehat, organ-organ mereka, dan sel-sel yang mereka tersusun.
Tingkat utama fokus dari fisiologi adalah pada tingkat organ dan sistem.
Sebagian besar aspek fisiologi manusia homolog erat dengan aspek-aspek
terkait fisiologi hewan, dan hewan percobaan telah memberikan banyak dari
dasar pengetahuan fisiologis.adalah cabang ilmu yang berkaitan dengan
fungsi alat-alat tubuh bagian dalam (Himala et al., 2016).
Fisiologi tumbuhan banyak memakai teknik dari kedua bidang
tersebut. Yang mencakup fisiologi hewan yakni seluruh makhluk hidup.
Banyaknya subjek yang mengakibatkan penelitian pada bidang fisiologi
hewan lebih mengarah pada pemahaman bagaimana ciri fisiologi berubah
sepanjang sejarah evolusi hewan. Sebelum lebih jauh mengkaji tentang
fungsi tubuh, terdapat beberapa konsep-konsep dasar dari fisiologi:
1. Mekanisme: Hidup didasarkan pada material dan hukum-hukum yang
berlaku di dunia fisik.
2. Homeostasis: Usaha untuk mengatur dan mengendalikan reaksi-reaksi
yang diakibatkan oleh perubahan-perubahan lingkungan. Keadaan
lingkungan internal yang konstan dan yang bertanggung jawab atas
keadaan konstan tersebut.
3. Regulator: Kelompok makhluk yang mampu mempertahankan kondisi
lingkungan internal secara relatif terhadap lingkungan eksternal.
4. Konfermer: Lingkungan internal berubah sejalan dengan perubahan
lingkungan eksternal.
5. Homeokinesis: mekanisme mempertahankan lingkungan internal dengan
menghindar dari lingkungan eksernal yang tidak sesuai.

12
6. Adaptasi: Tanggapan terhadap perubahan lingkungan dalam upaya untuk
mempertahankan hidup makhluk. Dalam biologi secara khusus diberi
istilah “kompensasi”.
7. Aklimasi: Penyesuaian terhadap kondisi-kondisi lingkungan laboratorium
yang mempunyai variabel terkendali sangat terbatas.
8. Aklimatisasi: Penyesuaian yang berlangsung dalam kondisi alami dengan
multivariabel, sehingga lebih rumit untuk dianalisis.
9. Toleransi: Kemampuan organisme untuk melakukan regulasi dan
konformasi terbatas pada suatu kisaran (range) kondisi tertentu.

4. Genetika
Adalah cabang ilmu yang berkaitan dengan pewarisan sifat makhluk
hidup pada keturunannya.

Ruang lingkup genetika Konsep genetika berkembang dari ilmu yang


membahas tentang bagaimana sifat diturunkan menjadi lebih luas, yakni ilmu
yang mempelajari tentang materi genetik. Secara luas, genetika membahas
mengenai:
a. Strukturmateri genetik, meliputi gen, kromosom, DNA, RNA,
plasmid, episom, dan elemen tranposabel.
b. Reproduksi materi genetik, meliputi reproduksi sel, replikasi DNA,
dan lainnya.

13
c. Kerja materi genetik, meliputi ruang lingkup materi genetik,
transkripsi, kode genetik dan lainnya. Perubahan materi genetik,
meliputi mutasi dan rekombinasi Genetika dalam populasi.
d. Perekayasaan materi genetik.

5. Botani
Botani berasal dari Bahasa Yunani Kuno, βοτάνη (botane), yang
berarti rerumputan atau padang penggembalaan. Saat ini botani mempelajari
sekitar 400000 spesies organisme hidup di mana 260 ribu di antaranya adalah
tumbuhan berpembuluh dan 248 ribu di antaranya adalah angiosperma.
Angiosperma adalah tumbuhan berbunga, Angiosperma, atau Anthophyta
("tumbuhan bunga") atau Magnoliophyta ("tumbuhan sekerabat dengan
magnolia") adalah kelompok terbesar tumbuhan yang hidup di daratan.
Namanya diambil dari cirinya yang paling khas, yaitu menghasilkan organ
reproduksi dalam bentuk bunga. Bunga sebenarnya adalah modifikasi daun
dan batang untuk mendukung sistem pembuahan tertutup. Sistem pembuahan
tertutup ini juga menjadi ciri khasnya yang lain, sehingga kelompok ini
dikenal pula sebagai Angiospermae ("berbiji terbungkus/tertutup"). Orang
yang menekuni bidang botani disebut sebagai botanis atau ahli botani. Botani
atau ilmu tumbuh-tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari tentang :
1. Jamur ; Jamur atau cendawan adalah organisme yang termasuk ke
dalam kingdom Fungi dan tidak mempunyai klorofil sehingga
bersifat heterotrof. Jamur ada yang uniseluler dan multiseluler.
Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut hifa.
2. Alga ; Alga adalah sekumpulan organisme autotrof maupun
heterotrof yang tidak memiliki organ dengan perbedaan fungsi
yang nyata. Sebagian besar merupakan fototrof, yaitu memperoleh
makanan dengan bantuan foton, tetapi ada pula yang memperoleh

14
nutrisi melalui kombinasi fototrof dengan osmotrof, myzotrof,
phagotrof.

Dengan mikologi dan fikologi yang berada di dalam cabang ilmu


botani. Dengan demikian, dalam botani dipelajari semua disiplin ilmu
biologi, seperti genetika, pertumbuhan, reproduksi, metabolisme,
perkembangan, interaksi dengan komponen biotik dan komponen
abiotik, serta evolusi yang berhubungan dengan tumbuhan (Dara &
Titin, 2016).

6. Virologi
Ialah cabang biologi yang mempelajari makhluk suborganisme, terutama
virus. Dalam perkembangannya, selain virus ditemukan pula;
1. Viroid ; Viroid adalah patogen tumbuhan yang tersusun dari potongan
pendek RNA yang komplementer, sirkuler, dan beruntai tunggal.
Viroid berbeda dengan virus; struktur penyusun viroid tidak memliki
kapsid. Viroid hanya mampu bereproduksi di dalam sel hidup sebagai
partikel RNA.
2. Prion ; Prion adalah pembawa penyakit menular yang hanya terdiri
dari protein. Prion tidak dapat dimusnahkan dengan panas, radiasi,
atau formalin. Prion menyebabkan berbagai penyakit degenerasi
seperti kuru, scrapie, Creutzfeldt-Jakob disease, dan bovine
spongiform encephalopathy.Kedua kelompok ini saat ini juga masih
menjadi bidang kajian virologi. Virologi memiliki posisi strategis
dalam kehidupan dan banyak dipelajari karena bermanfaat bagi
industri farmasi dan pestisida. Virologi juga menjadi perhatian pada
bidang kedokteran, kedokteran hewan, peternakan, perikanan dan

15
pertanian karena kerugian yang ditimbulkan virus dapat bernilai besar
secara ekonomi.
7. Zoologi
Zoologi atau ilmu hewan adalah cabang keilmuan biologi yang
mempelajari tentang hewan. Pengkajian zoologi secara ilmiah telah dimulai
sejak abad ke-16 Masehi. Objek kajiannya meliputi ; struktur, fungsi,
perilaku, serta proses evolusi dari hewan. Bahasan utama di dalam zoologi
ialah;
a. Anatomi perbandingan ; adalah ilmu mengenai persamaan dan
perbedaan anatomi dari makhluk hidup. Ilmu ini berkaitan erat
dengan biologi evolusi dan filogeni. Dua hal utama pada
anatomi perbandingan: Struktur homolog - struktur yang mirip
pada spesies yang berbeda.
b. Psikologi hewan ; Psikologi hewan adalah ilmu pengetahuan
yang mempelajari perilaku hewan dalam hubungan dengan
lingkungannya. Secara umum psikologi diartikan ilmu yang
mempelajari tingkah laku atau ilmu yang mempelajari tentang
gejala – gejala jiwa. Hewan pun memiliki kejiwaan layaknya
manusia, gejala perasaan merupakan suatu keadaan
kerohanian atau peristiwa kejiwaan yang di alami dengan
senang atau tidak senang dalam hubungan dengan peristiwa
mengenal dan bersifat subjektif.
c. Biologi molekular ; Biologi molekuler atau biologi molekul
merupakan salah satu cabang biologi yang merujuk kepada
pengkajian mengenai kehidupan pada skala molekul. Ini
termasuk penyelidikan tentang interaksi molekul dalam benda
hidup dan kesannya, terutama tentang interaksi berbagai
sistem dalam sel, termasuk interaksi DNA, RNA, dan sintesis
protein, dan bagaimana interaksi tersebut diatur. Bidang ini

16
bertumpang tindih dengan bidang biologi (dan kimia) lainnya,
terutama genetika dan biokimia.
d. Etologi ; Etologi atau Ilmu perilaku hewan adalah suatu
cabang ilmu zoologi yang mempelajari perilaku atau tingkah
laku hewan, mekanisme serta faktor-faktor penyebabnya. 6.
ekologi perilaku ; Ekologi perilaku, juga dieja ekologi
perilaku, adalah studi tentang dasar evolusioner untuk perilaku
hewan karena tekanan ekologis.
e. Biologi evolusioner ; Biologi evolusioner adalah cabang ilmu
biologi yang mempelajari tentang evolusi, atau lebih tepatnya
asal usul spesies yang memiliki nenek moyang sama, dan
penurunan spesies, serta perubahan, pertambahan, dan
diversifikasinya sejalan dengan waktu.
f. Taksonomi ; Taksonomi (dari bahasa Yunani τάξις taxis yang
berarti "pengelompokan" dan νόμος nomos yang berarti
"aturan") adalah ilmu pengelompokan suatu hal berdasarkan
hal tertentu. Awalnya, taksonomi hanya mengacu pada
kategorisasi makhluk hidup. Namun, dalam pengertian yang
lebih luas dan lebih umum, taksonomi juga bisa merujuk pada
kategorisasi benda atau konsep, serta prinsip-prinsip yang
mendasari kategorisasi tersebut. Banyak taksonomi memiliki
struktur hierarki, tetapi ini bukan merupakan persyaratan.
g. Paleontologi ; Paleontologi adalah ilmu yang mempelajari
yang mempelajari tentang bentuk-bentuk kehidupan yang
pernah ada pada masa lampau termasuk evolusi dan interaksi
satu dengan lainya serta lingkungan hidupnya selama umur
bumi atau dalam skala waktu geologi terutama yang diwakili
oleh fosil.

17
8. Entomologi
Entomologi (dari bahasa Yunani Kuno ἔντομον (entomon), yang berarti
'serangga' dan -λογία ( -logia ), yang berarti 'studi') adalah ilmu yang
mempelajari tentang serangga.Entomologi merupakan cabang ilmu dari
zoologi, dan mencakup ilmu yang mempelajari artropoda (hewan beruas-
ruas) lainnya, khususnya laba-laba dan kerabatnya (Arachnida atau
Arachnoidea), serta luwing dan kerabatnya (Millepoda dan
Centipoda).Seperti beberapa ilmu bidang lain yang dikategorikan dalam
zoologi, entomologi juga termasuk dalam kategori berbasis takson.
Entomologi juga mencakup segala bentuk studi ilmiah dengan fokus pada
penyelidikan terkait serangga. Oleh karena itu, entomologi tumpang tindih
dengan berbagai topik yang beragam seperti genetika molekuler, perilaku,
biomekanik, biokimia, sistematika, fisiologi, biologi perkembangan, ekologi,
morfologi, dan paleontologi.
Beberapa cabang ilmu atau subbidang entomologi, diantaranya sebagai
berikut:
a. Coleopterology ; Coleopterology adalah cabang entomologi, studi
ilmiah tentang kumbang dari ordo Coleoptera. Praktisi disebut
koleopter. Coleopterists telah membentuk organisasi untuk
memfasilitasi studi kumbang. Di antaranya adalah The Coleopterists
Society, sebuah organisasi internasional yang berbasis di Amerika
Serikat.
b. Dipterologi ; cabang entomologi yang mempelajari ordo serangga
Diptera, antara lain lalat rumah, nyamuk, dan agas.
c. Hemiptera ; Hemiptera adalah ordo dari serangga yang juga dikenal
sebagai kepik. Hemiptera terdiri dari 80.000 spesies serangga seperti
tonggeret, kutu daun, anggang-anggang, walang sangit, dan lain-lain.

18
Mereka semua memiliki ciri-ciri khusus seperti mulut berbentuk
jarum dan tidak mengalami metamorfosis sempurna.
d. Isopterologi - rayap5. Lepidopterologi ; Lepidopterologi adalah
cabang entomologi tentang studi ilmiah ngengat dan tiga superfamili
kupu-kupu.
e. Melittology ; Studi ilmiah tentang lebah. Ada lebih dari 20.000
spesies lebah di dunia dan setidaknya 364 spesies di wilayah Toronto
saja! Melittologists sering mempelajari lebah liar - baik sosial dan
soliter.
f. Mirmekologi;Mirmekologi adalah cabang entomologi yang
memusatkan perhatian pada semut. Semut telah menjadi pilihan
model untuk penelitian mengenai evolusi sistem sosial karena semut
memiliki eusosialitas yang kompleks dan beragam.
9. Citologi (sitologi)
Adalah ilmu yang mempelajari sel, mencakup sifat-sifat fisiologis sel
seperti struktur, intaraksi sel, daur hidup sel, pembelahan sel, hingga
kematian sel.
Kemunculan sitologi dimulai dengan studi mikroskopis Robert Hooke
dari gabus pada tahun 1665, dan berbagai bentuk mikroskop adalah alat
utama sitologi.Sebuah teknik yang sering digunakan adalah kultur jaringan.
Kultur jaringan adalah suatu metode untuk mengisolasi bagian dari tanaman
seperti sekelompok sel atau jaringan yang ditumbuhkan dalam kondisi
aseptik, sehingga bagian tanaman tersebut bisa dapat memperbanyak diri
hingga tumbuh menjadi tanaman-tanaman yang baru kembali dengan sifat
yang sama.Pada abad ke-19, teori sel dikembangkan yang menunjukkan
bahwa sel-sel adalah unit dasar dari organisme. Penelitian sitologi baru-baru
ini difokuskan pada kimia komponen sel (sitokimia). Pemeriksaan sitologis
dapat dilakukan pada cairan tubuh, Contohnya:
a. Darah,

19
b. Urine, dan
c. Cairan serebrospina

Atau bahan yang disedot ditarik keluar melalui hisap ke jarum suntik dari
tubuh.

Sitologi dapat juga melibatkan pemeriksaan persiapan dengan


menggores atau mencuci dari daerah tertentu dari tubuh. Misalnya,
contoh umum sitologi diagnostik adalahevaluasi Pap serviks (disebut
sebagai tes Papanicolaou atau Pap smear).Agar evaluasi sitologi dapat
dilaksanakan, bahan bahan yang akan diperiksa disebar ke slide kaca dan
diwarnai. Seorang ahli patologi kemudian menggunakan mikroskop untuk
memeriksa sel-sel individu dalam sampel.

10. Histologi
Histologi atau anatomi mikroskopis adalah cabang ilmu biologi yang
mempelajari tentang struktur sel dan jaringan secara detail menggunakan
mikroskop.Kegiatan histologi dilakukan pada sediaan jaringan yang dipotong
tipis.Histologi amat berguna dalam mempelajari fungsi fisiologi sel-sel dalam
tubuh, baik manusia, hewan, serta tumbuhan, dan dalam bentuk histopatologi
ia berguna dalam penegakan diagnosis penyakit yang melibatkan perubahan
fungsi fisiologi dan deformasi organ. Sebagai contoh, di bidang kedokteran,
kehadiran tumor memerlukan hasil pemeriksaan contoh (sampel) jaringan. Di
bidang pertanian, pemeriksaan kondisi jaringan pengangkut dapat
mendukung diagnosis serangan hawar daun tembakau.
Klasifikasi histologis jaringan hewan ;
a. epitelium: melapisi kelenjar, saluran pencernaan, kulit, dan beberapa
organ seperti hati, paru-paru, ginjal
b. endotelium: melapisi pembuluh darah dan pembuluh limfa
c. mesotelium: melapisi rongga pleural, peritoneal, dan perikardial

20
d. mesenkima: sel yang mengisi ruangan antarorgan, misal sel lemak,
otot, dan tendon sel darah: terdiri dari sel darah merah dan darah
putih, baik di limfa maupun limpa
e. neuron: sel-sel yang membentuk otak, saraf, dan sebagian kelenjar
seperti pituitari dan adrenal
f. plasenta: organ terspesialisasi yang berperan dalam pertumbuhan
fetus dalam rahim sang ibu
g. sel induk: sel-sel yang dapat berkembang menjadi satu atau beberapa
jenis sel di atas.
Klasifikasi histologis jaringan tumbuhan ;Jaringan dari
tumbuhan, jamur, dan mikroorganisme juga dapat dipeljari secara
histologis, tetapi strukturnya berbeda dari klasifikasi di atas.

11. Evolusi
Evolusi (dalam kajian biologi) berarti perubahan pada sifat-sifat
terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi
berikutnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses
utama:variasi, reproduksi, dan seleksi.
Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang
diwariskan kepada keturunan suatu makhluk hidup dan menjadi bervariasi
dalam suatu populasi. Ketika organisme bereproduksi, keturunannya akan
mempunyai sifat-sifat yang baru. Sifat baru dapat diperoleh dari perubahan
gen akibat mutasi ataupun transfer gen antar populasi dan antar spesies. Pada
spesies yang bereproduksi secara seksual, kombinasi gen yang baru juga
dihasilkan oleh rekombinasi genetika, yang dapat meningkatkan variasi
antara organisme. Evolusi terjadi ketika perbedaan-perbedaan terwariskan ini
menjadi lebih umum atau langka dalam suatu populasi.
Evolusi didorong oleh dua mekanisme utama, yaitu ;

21
a. seleksi alam ; Seleksi alam merupakan sebuah proses yang
menyebabkan sifat terwaris yang berguna untuk keberlangsungan
hidup dan reproduksi organisme menjadi lebih umum dalam suatu
populasi - dan sebaliknya, sifat yang merugikan menjadi lebih
berkurang. Hal ini terjadi karena individu dengan sifat-sifat yang
menguntungkan lebih berpeluang besar bereproduksi, sehingga
lebih banyak individu pada generasi selanjutnya yang mewarisi
sifat-sifat yang menguntungkan ini.
b. hanyutan genetik ; hanyutan genetik (Bahasa Inggris: Genetic
Drift) merupakan sebuah proses bebas yang menghasilkan
perubahan acak pada frekuensi sifat suatu populasi. Hanyutan
genetik dihasilkan oleh probabilitas apakah suatu sifat akan
diwariskan ketika suatu individu bertahan hidup dan bereproduksi.

12. Anatomi
Anatomi adalah Berasal dari bahasa Yunani Kuno ἀνατομία anatomía,
dari kata ἀνατομή anatomḗ 'pembedahan' (dari ἀνατέμνω anatémnō 'saya
memotong, membuka' dari ἀνά aná 'naik', dan τέμνω témnō 'saya
memotong'), anatomi adalah studi ilmiah tentang struktur organisme,
termasuk sistem organ, organ, dan jaringannya. Anatomi mencakup tampilan
dan posisi berbagai bagian tubuh, bahan penyusunnya, lokasinya, dan
hubungannya dengan bagian-bagian lain (Artanti, 2014).
Anatomi cukup berbeda dari fisiologi dan biokimia, yang masing-
masing berhubungan dengan fungsi bagian-bagian tersebut dan proses kimia
yang terlibat. Misalnya, seorang ahli anatomi memperhatikan bentuk, ukuran,
posisi, struktur, suplai darah, dan persarafan organ seperti hati; sementara
seorang ahli fisiologi tertarik pada produksi empedu, peran hati dalam nutrisi,
dan pengaturan fungsi tubuh, anatomi dapat dibagi lagi menjadi beberapa
cabang, di antaranya ;

22
a. anatomi makroskopis : Anatomi makroskopis adalah studi tentang
struktur yang ukurannya cukup besar untuk dilihat dengan mata
telanjang, dan juga mencakup anatomi permukaan atau anatomi
superfisial, yaitu studi dengan melihat karakteristik eksternal
tubuh.
b. anatomi mikroskopis : Anatomi mikroskopis adalah studi tentang
struktur tubuh pada skala mikroskopis, bersama dengan histologi
(studi tentang jaringan) dan embriologi (studi tentang organisme
dalam kondisi pranatal).
Istilah "anatomi" biasanya digunakan untuk merujuk pada anatomi
manusia. Namun, secara substansial struktur dan jaringan yang sama juga
ditemukan di seluruh kerajaan hewan dan istilah ini juga mencakup anatomi
hewan lain. Istilah zootomi juga kadang-kadang digunakan untuk secara
khusus merujuk pada anatomi hewan nonmanusia. Struktur dan jaringan
tumbuhan memiliki sifat yang berbeda dan dipelajari dalam anatomi
tumbuhan.

13. Ekologi
Ekologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari interaksi antara
makhluk hidup dengan makhluk hidup lain dan juga dengan lingkungan
sekitarnya. Dalam ilmu lingkungan, ekologi dijadikan sebagai ilmu dasar
untuk memahami interaksi di dalam lingkungan. Komponen yang terlibat
dalam interaksi ini dapat dibagi menjadi komponen biotik (hidup) dan abiotik
(tak hidup). Sistem ekologi terbentuk dari kesatuan dan interaksi
antarkomponen penyusun ekosistem yang saling berhubungan satu sama lain.
Analisis ekologi digunakan oleh manusia untuk menciptakan lingkungan
hidup berkelanjutan dengan cara yang dapat dipertanggungjawabkan demi
pengamanan dan kelestarian, dan kesejahteraan.

23
Asas-asas ekologi digunakan dalam menganalisis lingkungan hidup
manusia, pertambahan penduduk, peningkatan produksi makanan,
penghijauan, erosi, banjir, pelestarian plasma nutfah, dan hewan-hewan
langka, koleksi buah-buahan langka, dan pencemaran lingkungan. Ekologi
merupakan ilmu dengan topik yang luas dan kompleks, yang mencakup
hierarki dan keanekaragaman hayati, jumlah dan persebaran organisme, peran
dan interaksi antarorganisme, habitat dan relung, jaring-jaring makanan, daur
nutrien dan daur biogeokimia, serta berbagai proses lainnya. Berbagai
pendekatan dapat digunakan untuk mengelompokkan ekologi menjadi
sejumlah subdisiplin ilmu, baik menurut pola spasial (tempat) dan temporal
(waktu), subjek yang dipelajari, maupun keterkaitan dengan bidang ilmu
lainnya (Himala et al., 2016).

14. Mikrobiologi
Mikrobiologi adalah kajian tentang mahluk hidup (organisme)
berukuran terlalu kecil untuk dapat dilihat dengan mata telanjang.
Mikroorganisme meliputi :
a. protozoa, Protozoa adalah hewan pertama.Protozoa merupakan
kelompok lain protista eukariotik.
b. alga (ganggang), Alga adalah sekumpulan organisme autotrof
maupun heterotrof yang tidak memiliki organ dengan perbedaan
fungsi yang nyata.
c. fungi (jamur), Fungi atau jamur adalah jenis organisme eukariotik
yang masuk dalam Kingdom Fungi. Mereka ditemukan hampir
pada semua habitat di dunia tetapi kebanyakan hidup di darat,
terutama di tanah atau pada makhluk hidup lain di laut atau air
tawar.
d. lichenes, Lichenes atau lumut kerak adalah dua macam organisme
yaitu alga dan jamur yang hidup bersimbiosis

24
e. bakteri, Bakteri merupakan organisme yang memiliki sel tunggal,
tidak memiliki membran inti sel (bersifat prokariotik), serta
memiliki ukuran mikroskopik artinya diperlukan mikroskop untuk
bisa melihatnya.
f. virus, Virus adalah organisme terkecil yang bersifat parasit dan
bisa menimbulkan penyakit dengan cara menginfeksi manusia.

Keseluruhan mikroorganisme tersebut berpengaruh penting pada


pertanian. Mikrobiologi merupakan salah satu cabang ilmu biologi
yang terpenting dan mengasyikkan untuk dipelajari. Tidak hanya
sebagai ilmu biologi dasar yang memberikan pengertian-pengertian
tentang asas-asas kimia dan fisika dalam proses kehidupan, tetapi juga
sebagai ilmu terapan yang penting (Himala et al., 2016).

Beberapa mikroorganisme dapat menyebabkan penyakit pada


tanaman, walaupun demikian jumlahnya jauh lebih sedikit
dibandingkan dengan mikroorganisme yang menguntungkan dalam
arti dapat memelihara dan meningkatkan kesehatan tanaman.
Mikroorganisme memiliki peranan kunci dalam menjaga,
memulihkan, dan meningkatkan kualitas tanah, serta memacu
pertumbuhan tanaman.

Di tanah banyak dijumpai mikroorganisme yang mampu


menyediakan Nitrogen, Fosfor, Sulfur, Logam-logam (Fe, Cu, Mn),
dan zat pemacu tumbuh bagi tanaman. Terdapat juga mikroorganisme
yang mampu menekan populasi mikroorganisme penyebab penyakit,
dan mikroorganisme yang mampu menghilangkan cemaran organik /
anorganik.

15. Mikilogi

25
Mikologi merupakan pengetahuan yang mempelajari tentang fungi
(jamur) atau sering disebut juga cendawan. Kajian dalam mikologi antara lain
meliputi taksonomi jamur, fisiologi jamur, bioteknologi jamur, budidaya
jamur. Jadi, cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang jamur disebut
mikologi (Dara & Titin, 2016).
Mikologi sangat besar pengaruhnya terhadap fitopatologi karena
banyak penyakit tumbuhan yang disebabkan oleh jamur; sehingga pernah
fitopatologi disebut sebagai mikologi terapan. Aspek-aspek yang dipelajari
dalam mikologi sendiri antara lain:
a. Fisiologi cendawan : Cabang mikologi yang mempelajari fisiologi
dari cendawan
b. Sistematika dan Taksonomi cendawan: Cabang mikologi yang
mempelajari pengelompokan dan klasifikasi cendawan (fungi) dan
anggota kingdom tersebut
c. Bioteknologi cendawan: Cabang ilmu yang mempelajari
pemanfaatan cendawan dalam bidang bioteknologi modern dan
pemanfaatan fungi dalam bidang teknologi
d. Genetika cendawan: Mempelajari pewarisan sifat, identifikasi dan
pemanfaatan gen-gen dari cendawan

Mikologi juga mempelajari aspek lain seperti pemanfaatan


cendawan dalam dunia medis.

16. Mamologi
Adalah ilmu yang mempelajari tentang mamalia, kelas hewan
vertebrata yang dikarakteristikan dengan jantung dan empat bilik, berdarah
panas, memiliki bulu atau rambut, dan memiliki sistem saraf yang kompleks.
Mamologi juga dikenal dengan nama “mastologi”, “theriologi”, dan
“therologi”. Mamologi dibagi-bagi lagi menjadi cabang-cabang lain

26
seperti ;Primatologi, yang mempelajari primata, dan cetologi yang
mempelajari cetacean Grameds (Dara & Titin, 2016).

17. Paleontologi
Plaeontologi adalah studi tentang kehidupan purba atau kehidupan
prasejarah di bumi. Tujuan utamanya adalah menyelidiki evolusi spesies
tumbuhan dan hewan serta ekosistem kuno serta iklim bumi secara
keseluruhan. Meskipun berkaitan dengan kehidupan, paleontologi sebenarnya
merupakan cabang dari geologi atau ilmu yang mempelajari alam fisik.
Paleontologi menggunakan fosil organisme untuk memperkirakan
kondisi di bumi pada saat kehidupan organisme tersebut berlangsung.
Perubahan pada spesies tertentu juga akan membantu menjawab pertanyaan
tentang evolusi. Karena fosil umumnya terpendam dalam formasi berbagai
jenis batuan, paleontologi memiliki hubungan erat dengan geologi.
Dengan melihat komposisi, letak, dan lingkungan sekitar penemuan
fosil, ahli paleontologi mampu memperkirakan iklim dan perubahan
lingkungan lainnya selama periode waktu tertentu di masa lalu. Paleontologi
sendiri memiliki cabang-cabang ilmu lain, diantaranya adalah ;
a. mikropaleontologi, Mikropaleontologi mengacu pada studi fosil
mikroorganisme seperti makhluk bersel tunggal atau spora dan
serbuk sari
b. paleobotni, Paleobotni berkaitan dengan studi fosil tanaman,
c. paleozoologi, paleozoologi berkaitan dengan fosil hewan seperti
dinosaurus dan manusia primitif.
Selain penting sebagai kajian akademik dan ilmiah, paleontologi
berguna dalam industri pertambangan. Banyak bidang kajian memerlukan
informasi perihal umur formasi geologi untuk berbagai keperluan.
Menanggapi kebutuhan ini, paleontologi sangat berguna karena
memiliki pendekatan sistematis untuk menentukan umur fosil. Setelah

27
menemukan fosil dalam batuan, ahli paleontologi dapat dengan cepat
menentukan umur batuan. Proses analisa tersebut bisa dilakukan lebih cepat
dan akurat daripada menentukan umur batuan dengan hanya melihat sifat
fisiknya.
Meskipun tidak lazim dianggap sebagai ilmu konservasi, paleontologi
sangat berharga untuk meningkatkan pemahaman kita tentang lingkungan
dan siklus iklim yang secara alami terjadi di bumi. Memahami fakta bahwa
bumi telah melalui berbagai siklus pemanasan dan pendinginan, paleontologi
dapat memberikan kita wawasan tentang bagaimana organisme merespon,
apakah mereka mampu beradaptasi atau punah. Semua pemahaman tersebut
akan menjadi kontribusi berarti bagi upaya pencegahan atau setidaknya
memperlambat kerusakan lingkungan yang menjadi masalah masyarakat
modern (Setiawan et al., 2018).

18. Ornitologi
Adalah ilmu pengetahuan tentang burung, termasuk deskripsi dan
klasifikasi, penyebaran, dan kehidupannya. Ornitologi (dari Bahasa Yunani:
ορνισ, ornis, “burung”; dan λόγος, logos, “ilmu”) adalah cabang zoologi yang
mempelajari burung. Burung merupakan satwa yang paling elok, paling
merdu, paling dikagumi, paling banyak ditelaah, dan paling gigih dibela.
Jumlahnya jauh melebihi semua vertebrata lain kecuali ikan, dan dapat
ditemukan di seluruh pelosok dunia, dari tepi tudung es kutub serta Lereng
Himalaya dan Andes yang paling tinggi sampai laut paling bergolak, rimba
yang paling gelap, gurun yang paling tandus, dan kota yang paling berjejal.
Beberapa macam di antaranya bahkan memasuki lingkungan ikan
sampai sedalam 30 meter atau lebih. Dengan segala kelebihan tersebut,
menjadikan burung paling banyak diamati, paling banyak diteliti dan paling
banyak didokumentasikan. Sehingga ilmu yang mempelajari satwa ini

28
merupakan salah satu ilmu tertua dan paling awal berkembang (Setiawan et
al., 2018).

19. Bakteorologi
Bakteriologi adalah ilmu atau studi yang mempelajari bakteri dan
pengaruhnya terhadap sebuah penyakit dan obat-obatan, serta bidang lainnya
seperti pertanian, industri, perekonomian yang berkaitan dengan pembusukan
makanan dan anggur.
Beberapa hal yang dipelajari dalam bakteriologi adalah :
a. asal-usul epidemiologi,
Epidemiologi merupakan salah satu bagian dari pengetahuan
IlmuKesehatan Masyarakat (Public Health) yang menekankan
perhatiannyaterhadap keberadaan penyakit dan masalah kesehatan
lainnya dalam masyarakat.
b. Tinjauan klinis atau patologis,teknik identifikasi bakteri dari segala
aspek, baik secara klinis, standar laboratorium, mampun teknik
biakan.

Dalam bidang kesehatan, bakteriologi biasanya dimanfaatkan


untuk mendeteksi keberadaan bakteri baik dalam tubuh manusia
ataupun objek, seperti air dan makanan. Kemajuan awal yang dicapai
oleh bakteriologi adalah berhasil mengidentifikasi karakter bakteri
yang terkait dengan penyakit tertentu.

Kini, sebagian besar penyakit bakteri pada manusia sudah


teridentidikasi, meskipun varian lainnya terus berkembang dan
kadang-kadang muncul, seperti;

a. Penyakit Legionnaire, Penyakit Legionnaires adalah jenis


pneumonia yang disebabkan oleh bakteri legionella.Penyakit

29
Legionnaires tidak menyebar dari orang ke orang. Sebaliknya,
bakteri menyebar melalui kabut, seperti dari unit AC untuk
bangunan besar. Orang dewasa berusia di atas 50 tahun dan
orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, penyakit
paru-paru kronis, atau penggunaan tembakau berat memiliki
risiko terkena penyakit paling tinggi.
b. Tuberkulosis, Suatu penyakit bakteri menular yang berpotensi
serius yang terutama mempengaruhi paru-paru
c. Sindrom syok toksik, Toxic shock syndrome (TSS) merupakan
komplikasi langka yang mengancam jiwa dari jenis infeksi
bakteri tertentu. Biasanya toxic shock syndrome terjadi akibat
toksin yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus
(staph). Namun, kondisi ini juga dapat disebabkan oleh toksin
yang dihasilkan oleh bakteri Streptokokus grup A (strep).

Kondisi ini dapat menyerang siapa saja, termasuk pria, anak-anak


dan wanita pascamenopause. Kondisi ini bisa terjadi akibat faktor
risiko tertentu. Misalnya luka pada kulit, menjalani prosedur
pembedahan, dan penggunaan tampon serta perangkat lain.
Kemajuan besar dalam bakteriologi selama abad terakhir adalah
ditemukannya pengembangan banyak vaksin yang efektif (seperti
vaksi polisakarida pneumokokus, toksoid difteri, dan toksoid tetanus).

30
C. Pengaplikasian dan Pemanfaatan Dalam Kehidupan Sehari-hari

Sebagai ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk kehidupan, manfaat


Biologidalam meningkatkan kesejahteraan manusia tidak perlu diragukan lagi.

Berdasarkan ilmu murni Biologi, telah dikembangkan berbagai ilmu


terapan(bioteknologi) yang telah memajukan dunia kedokteran, industri,
pertanian,dan peternakan, serta perikanan. Seberapa besarkah pemanfaatan
biologi untukkesejahteraan manusia telah dilaksanakan? Untuk mengetahui hal
tersebutmarilah kita pelajari uraian selanjutnya berikut ini.

1. Pemanfaatan Biologi dalam Bidang Kedokteran


Dahulu banyak masalah penyakit yang tidak dipahami penyebab
maupuncara pengobatannya, sehingga cara yang ditempuh untuk mencegah
maupundalam menyembuhkannya tidak tepat. Tetapi berkat perkembangan
Biologi,khususnya dalam cabang ilmu: anatomi dan fisiologi
manusia,mikrobiologi, virologi dan patologi, telah banyak membantu para
dokterdalam memahami penyebab gangguan tersebut. Dengan demikian para
dokterberhasil mencegah dan menyembuhkan berbagai penyakit yang sampai
saatini sering menjadi masalah yang menakutkan manusia (Himala et al.,
2016).

31
Berikut ini adalah contoh-contoh sumbangan pengetahuan yang
telahdiberikan oleh Biologi beserta cabang-cabang ilmunya dalam dunia
kesehatandan atau kedokteran.
a. Para penderita penyakit yang mengalami kerusakan pada salah satu
organtubuhnya, kini telah mendapatkan jalan keluarnya yaitu
melalui tekniktransplantasi (pencangkokan) organ. Transplantasi
organ yang sudahnberhasil dilakukan oleh para dokter adalah
pencangkokan ginjal, jantung,sumsum tulang belakang maupun
hati.
b. Teknik fertilasi invitro telah dapat diaplikasikan tidak hanyapada
hewanternak, tetapi telah dapat dilakukan pada manusia.Teknik ini
dapatmembantu pasangan suami istri yang sulit mendapatkan
keturunan karenasuatu kelainan. Fertilasi ini tentunya berasal dari
gamet pasangan yangbersangkutan. Teknik karakterisasi dan
pemisahan gamet sperma yangmembawa kromosom X dan Y
(penentu jenis kelamin keturunan) jugatelah berhasil dilakukan.
Teknik ini memungkinkan para pasangan suamiisteri mendapatkan
keturunannya dengan jenis kelamin tertentu.
c. Mikrobiologi kedokteran telah berhasil mengidentifikasi beberapa
jenismikroba yang menyebabkan penyakit pada manusia maupun
hewan.Dengan demikian, antibiotik untuk mikroba-mikroba
tersebut dapat dibuat.
d. Virologi pun telah memberikan sumbangannya pada dunia
kedokteran,dengan mendasari pengetahuan dalam usaha
menciptakan vaksin-vaksin.Misalnya pada kasus yang baru saja
terjadi yaitu mengenai Virus FluBurung. Sebuah surat kabar
memberitakan bahwa Virus Flu Burung ataudisebut juga Virus
Avian Influenza, yang hanya dapat diteruskan kepadamanusia
melalui kontak yang sangat dekat, telah dapat ditemukanvaksinnya

32
oleh para pakar Imunologi dan Bioteknologi di Badan
KesehatanDunia (WHO). Caranya adalah dengan menggabungkan
gen Aviandengan gen flu pada manusia agar menjadi ‘aman’.
Mereka mengambilsatu gen virus flu burung kemudian
menggantikan gennya tadi dengangen flu manusia. Hasil dari
kombinasi virus buatan ini kemudiandipersiapkan sebagai basis
untuk pembuatanvaksinnya.

2. Pemanfataan dalam bidang pertanian


Masalah penyakit-penyakit yang menyerang tanaman, kini juga sudah
banyakdiketahui penyebabnya. Sudah banyak jenis virus, bakteri dan parasit
lainyang menyerang tanaman budi daya yang berhasil diidentifikasi
danditemukan cara pemberantasannya. Hal ini tentu berkaitan dengan
kemajuandi bidang cabang-cabang Biologi seperti virologi, mikrobiologi dan
parasitologi.
Jadi, cabang-cabang Biologi yang berhubungan dengan bidang
pertanianadalah botani, anatomi tumbuhan, fisiologi tumbuhan,
virologitumbuhan, parasitologi, mikrobiologi, genetika dan ekologi.
Perkembangan bioteknologi seperti teknik Rekayasa Genetika,
KulturJaringan, dan teknik Mutasi Buatan pun kini sudah berhasil
membantumengatasi masalah rawan pangan. Coba Anda perhatikan uraian
berikut ini,mengenai contoh-contoh sumbangan pengetahuan yang telah
diberikan olehBiologi beserta cabang-cabang ilmunya dalam dunia pertanian:
a. Bioteknologi dan Biologi Molekuler telah berhasil menemukan teknik-
teknik untuk Rekayasa Genetika, seperti teknik transfer nukleus,
teknikpemotongan, penyambungan dan penyisipan gen, dimana teknik-
teknikini bertujuan untuk mencari atau menciptakan jenis tanaman dengan
sifatunggul tertentu (tanaman transgenik). Teknik-teknik rekayasa
genetikaseperti ini biasanya dilanjutkan dengan suatu teknik yang disebut

33
Kloning.Istilah Klon merupakan garis turunan individu-individu yang
secara genetikidentik. Klon juga diartikan sebagai usaha membuat satu
atau lebih replika(duplikat) suatu individu, sel, ataupun gen.
Pengaplikasian yang sudahberhasil dilakukan adalah pada terciptanya
tanaman budi daya yangmampu menghasilkan insektisida sendiri,
sehingga tanaman tersebut tidakperlu disemprot insektisida lagi saat di
lahan pertanian nantinya. Contohjenis tanaman pangan yang telah berhasil
di rekayasa dengan tiujuantersebut adalah tanaman buah apel, pir,
kol/kubis, brokoli, dan kentang.Teknik rekayasa genetika ini juga sudah
berhasil menciptakan tanamanbudi daya yang mampu mengikat nitrogen
bebas sendiri dari udarasehingga tanaman tersebut tidak perlu diberi
pupuk nitrogen sintetik lagisaat di lahan pertanian nantinya. Contoh jenis
tanaman yang sudah berhasildirekayasa untuk tujuan tersebut adalah pada
padi dan gandum.
b. Melalui kemajuan di bidang Biologi Molekuler, telah dapat diketahui
pulaurutan gen pada genom sel-sel tumbuhan, sehingga para biologiwan
dapatmengidentifikasi urutan-urutan gen tertentu yang bertanggungjawab
untukperkembangan organ. Dengan demikian para biologiwan
dapatmemodifikasi arah perkembangan tanaman yang
diinginkan.Pengaplikasian teknik ini yang sudah berhasil dilakukan adalah
telahterciptanya batang pohon jati yang dapat tumbuh dengan diameter
besardan lurus.
c. Dengan menggunakan teknik Kultur Jaringan, tanaman yang
sudahdiketahui berkhasiat sebagai obat, atau pun tanaman budi daya yang
sudahdiketahui keunggulan mutunya, dapat diproduksi dengan waktu
singkat,dalam jumlah yang banyak, tanpa memerlukan lahan yang luas,
dandengan kondisi steril. Teknik kultur jaringan ini termasuk salah satu
usahakloning, dimana individu-individu baru yang dihasilkan akan sama
persisatau identik dengan suatu tanaman yang sudah diketahui manfaat

34
maupunkeunggulannya. Adapun contoh-contoh tanaman budi daya yang
sudahberhasil diperbanyak dengan teknik kultur jaringan tersebut antara
laintanaman kelapa sawit, tanaman anggrek, tanaman pisang barangan,
danwortel.
d. Teknik Mutasi Buatan merupakan usaha merubah susunan atau jumlah

3. Pemanfaatan dalam bilang peternakan


Seperti halnya pada bidang pertanian, pemanfaatan Biologi pada
bidangpeternakan pun sudah sedemikian besar. Dengan menerapkan
pengetahuancabang-cabang Biologi seperti zoologi, anatomi hewan, fisiologi
hewan,genetika, biologi reproduksi, embriologi, dan biologi
molekuler/rekayasagenetika, para peternak dan masyarakat yang lebih luas
telah dapat menikmatihasilnya. Melalui penerapan ilmu-ilmu tersebut telah
banyak dihasilkan ternakvarietas unggul, diantaranya adalah ayam penghasil
banyak telur, ayampedaging, sapi pedaging, sapi penghasil banyak susu, dan
domba pedaging.Dalam usaha perbanyakan ternak unggul tersebut kini pun
telah banyakmenggunakan teknik kawin silang (hibridisasi) dan teknik kawin
suntik(inseminasi buatan). Dengan teknik inseminasi buatan, dapat dihasilkan
keturunan sapi atau domba yang diharapkan tanpa mengenal musim
kawin,serta tidak melibatkan sapi atau domba jantan.Teknik inseminasi
buatan ini diikuti dengan teknik superovulasi, yakni teknikperbanyakan ternak
unggul dengan cara menyuntikkan hormon reproduksiberupa PMSG
(pregnant mare serum gonadotrophin) dan HCG (humanchorionic
gonadotrophin). Hormon-hormon ini berfungsi merangsangterbentuknya sel
telur dalam jumlah banyak sebelum sapi atau dombadiinseminasi. Adapun
spermatozoa yang berasal dari ternak jantan dapatdiperoleh tidak harus dari
ternak jantan secara langsung,tetapi diambil daritempat penyimpanan
spermatozoa. Teknik penyimpanan spermatozoamenggunakan nitrogen cair
bersuhu –196 derajat celcius.Selain teknik inseminasi dan superovulasi,

35
dewasa ini telah dikembangkanjuga teknik fertilisasi in vitro. Pada teknik ini,
embrio dapat dihasilkan diluaruterus (kandungan) induk betina dalam jumlah
tertentu. Dan sebelumembrioini diimplantasikan (ditanam dalam uterus induk
betina) dapat disimpandalam jangka waktu tertentu pada nitrogen cair bersuhu
–196 derajat celcius.Embrio dari jenis unggul ini kemudian dapat
diimplantasikan ke induk sapibetina yang tidak unggul bunting semu dari
species yang sama. Dengandemikian akan cepat diperoleh banyak sapi
unggul.
4. Pemanfaatan ilmu Biologi selanjutnya juga digunakan dalam bidang industri.
Tidak berbeda jauh dengan pemanfaatan dalam bidang pertanian, pada
jaman dahulu orang-orang cenderung mengambil hasil alam untuk
dimanfaatkan secara langsung. Namun dengan adanya pemanfaatan ilmu
Biologi sehingga bisa diperoleh produk dari alam yang bisa menghasilkan
nilai lebih.
Contohnya, dalam cabang ilmu Mikrobiologi. Ilmu Mikrobiologi yang
mempelajari tentang jenis mikroba dan sifatnya kemudian bisa menghasilkan
perkembangan dalam dunia industri makanan dan obat yang justru bisa
bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Salah satunya adalah ditemukannya
Lactobacillus yang kemudian dikembangkan dalam industri makanan untuk
membuat yoghurt. Contoh lainnya adalah terciptanya produk industri lain
seperti kecap, nata de coco dan roti yang semuanya memanfaatkan peran
mikroorganisme.

D. Latihan Soal

1. Urutkan tingkatan klasifikasi taksonomi dari yang tertinggi sampai terendah:

a. Filum, kelas, bangsa, suku, marga, dan jenis

36
b. Suku, filum, bangsa, kelas, marga, dan jenis
c. Marga, filum, bangsa, kelas, suku, dan jenis
d. Kelas, suku, filum, marga, bangsa, dan jenis
e. Bangsa, marga, filum, kelas, suku, dan jenis
Jawaban: A
Pengelompokkan makhluk hidup diurutkan dari yang paling kecil (terendah) ke yang
paling besar (tertinggi). Atau dari yang paling spesifik ke yang paling umum.
Urutannya adalah jenis (spesies) -> marga (genus) -> suku (familia) -> bangsa (ordo)
-> kelas (class) -> filum (phylum) -> kerajaan (kingdom).

2. Cabang Biologi yang mempelajari bentuk luar makhluk hidup adalah:


A) Ekologi
B) Taksonomi
C) Morfologi
D) Fisiologi
E) Anatomi
Jawaban: C
Morfologi: Cabang ilmu Biologi yang mempelajari bentuk luar makhluk hidup

3. Kejadian berikut yang bukan merupakan objek kajian Biologi adalah:


A) Pembuatan tahu
B) Berbagai benda kecil yang bergerak aktif pada pengamatan mikroskop
C) Bangkai tikus yang bau busuk sesudah beberapa hari
D) Kandungan mineral dalam bebatuan
E) Sapi yang sedang sakit dan belum tahu penyebabnya
Jawaban: D

37
Karena, A, B, C, dan E merupakan objek kajian ilmu Biologi. Sedangkan jawaban D
atau kandungan mineral dalam bebatuan merupakan kajian ilmu Kimia.

4. Di bawah ini yang bukan merupakan manfaat cabang ilmu Biologi dalam bidang
kedokteran adalah:
A) Produksi antibiotik
B) Bayi tabung
C) Teknik hibridisasi
D) Penemuan vaksin
E) Penemuan antiobid
Jawaban: C
Selain teknik hibridisasi, empat jawaban di atas merupakan kajian dan manfaat ilmu
Biologi dalam bidang kedokteran. Sementara kalau teknik hibridisasi adalah manfaat
ilmu Biologi yang digunakan dalam bidang botani.
Sebab, teknik hibridisasi bisa meningkatkan produksi pangan dengan perolehan bibit
unggul.

5. Berikut ini nama organ pada manusia:


I) kerongkongan
II) tenggorokan
III) rongga hidung
IV) bronkiolus
V) epiglotis
VI) alveolus
Organ yang tidak termasuk dalam sistem pernapasan manusia adalah:
A) IV, III
B) II, III
C) II, V

38
D) I, IV
E) I, V
Jawaban: E
Kerongkongan termasuk dalam sistem pencernaan manusia. Sistem
pencernaanmanusia berawal dari organ mulut, kerongkongan, lambung, usus, hati,
dan pankreas.
Sistem pencernaan berfungsi untuk menyerap sari-sari makanan yang nantinya akan
berfungsi untuk tubuh. Sementara sistem penapasan adalah sistem yang berfungsi
untuk membuat manusia tetap menghirup oksigen dan mengeluarkan karbondioksida.
Sedangkan Epiglotis adalah susunan tulang rawan di belakang lidah dan letaknya di
depan laring. Epiglotis ini berfungsi untuk membuka tutup jalur laring (kotak suara)
saat makan, mencegah makanan atau minuman masuk ke dalam trakea sehingga kita
tidak tersedak.

39
DAFTAR PUSTAKA

Artanti. (2014). Ruang Lingkup Biologi Kelas X. Paper Knowledge . Toward a Media
History of Documents, 1–31.
Dara, E. N., & Titin. (2016). Pada materi ruang lingkup biologi kelas X SMA. Jurnal
Pendidikan Matematika Dan IPA, 7(1), 45–56.
https://jurnal.untan.ac.id/index.php/PMP/article/view/17344/14793
Darmawan, I. P. A., & Sujoko, E. (2013). Revisi Taksonomi Pembelajaran Benyamin S.
Bloom. Satya Widya, 29(1), 30. https://doi.org/10.24246/j.sw.2013.v29.i1.p30-39
Himala, S. P. T., Ibrahim, M., & Fitrihidajati, H. (2016). Keterbacaan Teks Buku Ajar
Berbasis Aktivitas Pada Materi Ruang Lingkup Biologi Kelas X SMA. BioEdu, 5(3),
445–448.
Setiawan, A., Jalmo, T., & Surbakti, A. (2018). Analisis Kesesuaian Materi Ruang Lingkup
Biologi Pada Buku Teks SMA Kelas X. Jurnal Bioterdidik Wahana Ekspresi Ilmiah,
VI(3), 1–10.

40

Anda mungkin juga menyukai