Anda di halaman 1dari 16

KLIPING

KEADAAN GEOGRAFIS

DAN SOSIAL BUDAYA

NEGARA ASEAN

FATHYYA AZIZAH HARTONO

KELAS 6A

NO 22
 Sejarah ASEAN

ASEAN adalah singkatan dari Association of Southeast Asian Nations yang


merupakan organisasi ekonomi dan geopolitik khusus untuk negara-negara di wilayah
Asia Tenggara. Sejarah berdirinya ASEAN diawali karena beberapa kesamaan negara-
negara pendirinya serta konflik yang terjadi saat itu.

Tahun 1960-an merupakan masa-masa yang sulit bagi negara di Asia Tenggara. Ada
sejumlah perselisihan yang terjadi baik secara internal maupun eksternal. Apa saja sih
konfliknya?

Asia Tenggara merupakan tempat yang strategis sehingga beberapa negara di kawasan
ini menjadi basis blok untuk Timur dan Barat, seperti di negara Vietnam dan Filipina.
Selain itu, konflik militer juga terjadi di negara lain seperti Laos, Vietnam, dan Kamboja.
Ada pula konflik bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Malaysia, serta Kamboja dan
Vietnam.

Permasalahan-permasalahan ini berdampak pada stabilitas pertahanan dan ekonomi di


negara-negara Asia Tenggara. Akhirnya, beberapa pemimpin berinisiatif untuk
menciptakan suasana aman dan damai untuk kawasan Asia Tenggara dengan membentuk
ASEAN.
Negara yang menjadi Founding Fathers  (pendiri) ASEAN yakni Indonesia,
Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand. Brunei Darussalam kemudian bergabung
pada 7 Januari 1984, Vietnam pada 28 Juli 1995, Laos dan Myanmar pada 23 Juli 1997,
serta Kamboja pada 30 April 1999. Kini terdapat sepuluh negara anggota ASEAN.

1
 Letak Geografis dan Keadaan Sosial Budaya

1. Indonesia

Secara geografis,letak Indonesia termasuk sangat strategis karena diapit oleh 2


benua dan 2 samudra, yaitu Benua tersebut yaitu, Benua Asia dan Australia.
Sedangkan samudera yang dimaksud yaitu Samudera Hinda dan Pasifik. Indonesia
diketahui berada di posisi silang jalur persimpangan lalu lintas dunia. Maka dari itu
letak geografis Indonesia juga memberi pengaruh banyak hal hingga terbentuk kondisi
Indonesia yang unik dan beragam. Keadaan geografis Indonesia pun mempengaruhi
keadaan penduduk Indonesia.

Agama di Indonesia terdiri atas berbagai macam agama. Penduduk Indonesia


beragama Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Kong Hu Cu. Selain itu terdapat
berbagai jenis aliran kepercayaan kepada Tuhan yang berkembang di masyarakat.,

Penduduk Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa dan keturunan. Secara
etimologis, sebagian besar suku bangsa di Indonesia berasal dari keturunan rumpun
bangsa Mongoloid. Tercatat tidak kurang dari 250 suku bangsa yang telah dapat
diidentifikasi di Indonesia. Beberapa suku bangsa memiliki jumlah penduduk yang
besar, di antaranya adalah suku Jawa (45% jumlah penduduk Indonesia), Sunda (14%
jumlah penduduk Indonesia), Madura (8%), dan Batak (7%).

Bahasa resmi yang digunakan di Indonesia adalah Bahasa Indonesia. Bahasa


Indonesia termasuk dalam rumpun bahasa Melayu yang berkembang di beberapa
negara di wilayah Asia Tenggara, seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam,

2
dan Indonesia. Selain bahasa Indonesia, terdapat sekitar 300 bahasa daerah dengan
dialek bahasa dan jenis aksaranya masing-masing.
2. Malaysia

Malaysia terletak di daerah ekuator, dan memiliki iklim hutan hujan tropis. Terletak di
dekat khatulistiwa, iklim Malaysia dikategorikan sebagai khatulistiwa , yang panas dan
lembab sepanjang tahun. Curah hujan rata-rata adalah 250 cm (98 in) per tahun dan suhu rata-
rata adalah 27 ° C ( 80.6 ° F ). Iklim di Semenanjung dan Timur berbeda, karena iklim di
semenanjung itu secara langsung dipengaruhi oleh angin dari daratan, yang bertentangan
dengan cuaca yang lebih maritime di Timur. Malaysia terkena efek El Niño, yang
mengurangi curah hujan di musim kemarau. Malaysia menghadapi dua musim angin musim,
Southwest Monsoon dari akhir Mei sampai September, dan Monsoon Timur Laut dari
November sampai Maret. 

Mayoritas suku Malaysia seperti, Melayu, Tionghoa, India, Kadazan-Dusun, Dayak,


Iban, Kayan, Kenyah, Murut, Lun Bawang, Kelabit, dan Bidayuh. Malaysia terdiri dari
masyarakat multi-suku, multi-budaya, dan multi-bahasa

Penduduk Malaysia berjumlah sekitar 30 juta jiwa dan terdiri dari berbagai kelompok
suku, dengan Suku Melayu sejumlah 50,4% dan bumiputra/suku asli di Sabah dan Sarawak
sejumlah 11% keseluruhan penduduk. Menurut konstitusi Malaysia, orang Melayu adalah
Muslim, menggunakan Bahasa Melayu, yang menjalankan adat dan budaya Melayu.
Sebagian lagi penduduk Malaysia berdarah campuran Timur Tengah, Thailand, dan
Indonesia.

Malaysia adalah masyarakat multi-agama dan Islam adalah agama resminya. Menurut
gambaran Sensus Penduduk dan Perumahan 2000, hampir 60,4% penduduk memeluk agama
Islam; 19,2% Buddha; 9,1% Kristen; 6,3% Hindu; dan 2,6% Agama Tionghoa tradisional.
Sisanya dianggap memeluk agama lain, misalnya Animisme, Agama rakyat, Sikh, dan
keyakinan lain; sedangkan 1,1% dilaporkan tidak beragama atau tidak memberikan informasi

4
3. Filipina

Secara astronomis, Filipina terletak antara 6°LU – 19°LU dan 116°BT –


126°BT. Berdasarkan letak geografisnya, negara Filipina berbatasan dengan Samudra
Pasifik di sebelah Utara dan Timur, berbatasan dengan Laut Cina Selatan di sebelah
Barat, dan berbatasan dengan Laut Sulawesi di sebelah Selatan. Filipina merupakan
sebuah negara kepulauan yang terdiri atas 7.107 pulau. Kepulauan ini dibagi menjadi
tiga kelompok utama: Luzon (Region I sampai V + NCR & CAR),Visayas (VI sampai
VIII), dan Mindanao (IX sampai XIII + ARMM).

Bahasa Tagalog merupakan bahasa nasional, tetapi bahasa Inggris digunakan


dalam percakapansehari-hari. Hal ini menjadikan Filipina sebagai satu-satunya negara
di Asia Tenggara yang penduduknya paling banyak menggunakan bahasa Inggris. Hal
tersebut dikarenakan pengaruh budaya Barat di negara ini sangat kuat yang pendek-
pendek dengan aliran yang deras dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi.

Mayoritas penduduk adalah rumpun bangsa Melayu, suku bangsa yang lain
adalah suku bangsa Negrito (penduduk asli di Kepulauan Filipina), Mestizo, Cina, dan
Moro. Penduduk Filipina mayoritas beragama Katolik 80%, hal ini disebabkan
Filipina merupakan bekas jajahan Spanyol, dilanjutkan dengan Protestan 10%, hal ini
karena Filipina dijajah Amerika Serikat, dilanjutkan dengan Islam 5% yang mayoritas
berada di Pulau Mindanao, lalu Buddha 2.5% yang merupakan penduduk pendatang
dari Korea Selatan, Republik Rakyat China, Malaysia, Singapura,Jepang, India, dan
Vietnam.

Filipina memiliki alat music khas berupa organ bambu yang dibuat
menggunakan lebih kurang 1.000 batang bambu. Pakaiann khas Filipina banyak

5
dipakai saat pesta. Setiap kali diadakan pesta keramaian, laki-laki di sana akan
memakai pakaian yang dinamakan barong tagalog. 
4. Thailand

Secara geografis negara thailand terletak pada koordinat 15 00 N, 100 00 E


sedangkan secara astronomis Negara Thailand terletak diantara 50 LU – 210 LS dan
970 BT – 1060 BT. Posisi astronomi ini menyebabkan negara Thailand beriklim
tropis Ada tiga musim di Thailand (kecuali di bagian selatan), yaitu musim dingin,
musim panas, dan musim hujan. Musim dingin dimulai dari bulan Nopember sampai
Februari. Suhu rata-rata pada bulan Desember adalah 26° C (78° F) di Bangkok, 22°
C (71° F) di Chiang Mai dan 27° C (80° F) di Songkhla. Musim panas dimulai dari
bulan Maret sampai Mei. Suhu rata-rata pada bulan Maret 29° C (85° F) di Bangkok,
23° C (74° F) di Chiang Mai dan 28° C (82° F) di Songkhla.

Jumlah penduduk Negara thailand adalah sekitar 67.741.401 jiwa yang terdiri
dari berbagai suku diantaranya adalah Thai 95.9%, Burma 2%, lainnya 1,3%, 0,9%
tidak ditentukan. Agama yang dianut adalah Buddha (resmi) 93.6%, Muslim 4,9%,
Kristen 1,2%, lainnya 0,2%, 0,1% tidak ada.

Mayoritas penduduk di wilayah selatan menganut agama Islam, dan mereka


memiliki ciri khas Melayu serta menggunakan bahasa Melayu di samping bahasa
Thai. Walaupun hubungan antara wilayah selatan dan Bangkok kerap kali kurang
harmonis, tetapi konflik tidak pernah berkembang hingga wilayah tersebut ingin
memisahkan diri dari Thailand.
      Hubungan antar suku di Thailand merupakan hubungan yang harmonis, sebab
tidak pernah terjadi konflik antar suku. Walaupun tidak ada suku minoritas di
Thailand (seperti suku kurdi di Irak, Iran dan Turki), tetapi ada banyak suku-suku
bangsa kecil yang hidup bermasyarakat di samping masyarakat Thai sendiri.
Kebanyakan masyarakat suku-suku bangsa ini tinggal di wilayah bagian utara

7
Thailand. Orang-orang Thai ada juga yang tinggal di wilayah Yunnan di selatan Cina,
dan bahasa yang digunakan adalah bahasa Thai dengan dialek seperti orang Cina. 
5. Myanmar

Letak astronomis suatu wilayah tidak akan terlepas dari dua garis maya,
yaitu garis lintang dan garis bujur. Semua wilayah di lapisan atmosfer bumi secara
harfiah selalu memiliki letak astronomis, begitu pula dengan negara Myanmar.
Myanmar secara astronomis terletak diantara 10° Lintang Utara sampai 29° Lintang
Utara, serta 92° Bujur Timur sampai 101° Bujur Timur. Dengan letak astronomis
tersebut, Myanmar memiliki iklim tropis yang mengakibatkan negara ini memiliki
tiga musim, yaitu musim hujan, musim kemarau sejuk dan musim kemarau panas.
Letak geografis negara Myanmar di batasi dengan negara yang berbeda dan
berbagai keadaan alam. Berdasarkan dengan letak geografisnya, Myanmar terletak di
teluk Benggala. Negara ini secara letak geografis merupakan negara asia tenggara
yang berada di wilayah paling utara dan berbatasan langsung dengan negara asia
timur dan asia selatan.
Penduduk negara Myanmar terdiri dari berbagai macam suku bangsa, seperti
suku Burma, suku Shan, suku Karen, suku Rokhin, suku Mon, dan suku Kachin.
Myanmar merupakan benteng Buddha, karena agama utama yang dianut oleh
sebagian besar penduduk Myanmar adalah agama Buddha.
Negara ini juga merupakan negara pertama yang menjadi tempat penyebaran
agama Buddha. Selain Buddha, agama lain yang berkembang di Myanmar adalah
Hindu, Islam, Kristen, dan kepercayaan lain. Penduduk Myanmar dalam kehidupan
sehari-hari menggunakan bahasa nasional Myanmar. Selain itu, sebagian penduduk
Myanmar menggunakan bahasa Inggris, Mandarin, dan India.

9
6. Singapura

Secara geografis Singapura terletak di Asia Tenggara yaitu pada 1o 09’LU – 1o


29’LU dan 103o 36’BT – 104o 25’BT. Koordinat tersebut membuat wilayah negara
Singapura sebalah utara berbatasan dengan Malaysia. Sedangkan di bagian selatan
berbatasan dengan Laut China Selatan dan Indonesia. Terdapat dua jembatan Layang
Johor-Singapura yang menghubungkan Singapura dan Malaysia.

Dilansir dari National Geographic Kids, Singapura terdiri dari satu pulau besar
sepanjang 30 mil yang disebut dengan Pulau Ujong dan dikelilingi oleh 62 pulau
kecil. Dinamakan Pulau Ujong atau dalam bahasa Melayu berarti semenanjung,
karena dulunya Singapura adalah kota Pelabuhan yang memiliki banyak pantai.

Karena berada pada koordinat yang hanya dua derajat di atas garis
khatulistiwa, membuat Singapura memiliki iklim tropis dengan curah hujan yang
tinggi. Singapura memiliki cuaca yang hangat beskisar 22 hingga 36 derajat celcius
dengan kelembaban udara sekitar 70 hingga 80 persen.

Penduduk Singapura terdiri dari kelompok etnik, terdiri dari Tionghoa


sebanyak 74,3 persen, Melayu sebanyak 13,3 persen, India sebanyak 9,1 persen, dan
lainnya sebanyak 3,3 persen. Agama yang dianut rakyat Sungapura adalah Buddha,
Islam, Kristen, dan Tao. Bahasa yang digunakan berbahasa Inggris, Mandarin,
Melayu, dan Tamil.

10
7. Brunei Darussalam

Brunei Darussalam terletak di Barat Laut pantai Utara Kalimantan - 442 km di


sebelah Utara equator (khatulistiwa). Wilayahnya berbatasan dengan Sarawak,
Malaysia, kecuali di Utara berbatasan dengan Laut Cina Selatan.
Wilayah Brunei terpisah oleh wilayah Serawak, Malaysia, yaitu Limbang.

Berada pada posisi 114'04" dan 114'23" Bujur Timur serta 4'00" dan 5'05"
Lintang Utara.Brunei Darussalam terletak di Barat Laut pantai Utara Kalimantan -
442 km di sebelah Utara equator (khatulistiwa).Wilayahnya berbatasan dengan
Sarawak, Malaysia, kecuali di Utara berbatasan dengan Laut Cina Selatan.Wilayah
Brunei terpisah oleh wilayah Serawak, Malaysia, yaitu Limbang.
Khatulistiwa, dengan suhu cenderung seragam (berkisar antara 28 – 32 derajat
Celcius), dengan tingkat kelembaban 82%, dan hujan turun rata-rata 4.000 mm per
tahun, sementara di Temburong dan daerah lainnya rata-rata 2.400 mm - 2.990 mm
per tahun. 
Potensi Sosial Budaya Brunei Darussalam - Penduduk Brunei Darussalam di-
dominasi oleh terdiri dari 302.200 orang ras Melayu, 47.200 keturunan China dan
110.100 berlatar belakang suku Kedayan, Tutong, Belait, Bisaya, Dusun dan Murut,
serta lainnya (JPKE, 2021).
Bahasa resminya adalah bahasa Melayu. Namun dalam penggunaan sehari-
hari, penduduknya ada yang berbahasa Mandarin dan Inggris. Warga Brunei
beragama Islam 67%, Kristen 10%, Budha 13% dan animisme serta aliran
kepercayaan 10%, yang pada umumnya dianut non-Melayu. 

12
8. Laos

Iklim Laos adalah tropis dengan dua musim yakni musim hujan dan musim
kemarau. Sementara bentang alam Laos adalah pegunungan dengan hutan lebat. Laos
memiliki luas 236.800 kilometer persegi di pusat Semenanjung Asia Tenggara. Letak
geografis Laos dikelilingi oleh Kamboja, Myanmar, China, Thailand, dan Vietnam. Sekitar
70% dari area geografisnya terdiri dari gugusan pegunungan, dataran tinggi, plato, dan
sungai-sungai.
Hampir sama dengan kebanyakan negara lain di Asia Tenggara, Laos juga berada
pada garis lintang bagian utara dan di wilayah bujur timur. Berdasarkan letak garis
lintangnya, negara Laos berada pada titik 14°LU - 22°LU.Sedangkan dari garis bujurnya,
Laos berada pada 100°BT - 107°BT.
Bahasa nasional Laos adalah Lao, Prancis, dan Inggris. Sementara produk domestik
bruto (PDB) Laos mencapai US$ 14,8 miliar pada 2017. Sedangkan agama di Laos yang
dianut penduduknya mayoritas adalah Budha. 

Berdasarkan Sensus tahun 2019, dari 7.105.358 penduduk Laos, mayoritas penduduk
Laos beragama Buddha dengan jumlah 4.601.535 jiwa (60.50%). Penganut
agama Kristen ada sekitar 708.585 jiwa (8.80%), yang umumnya dianut dari Etnis Khmou.
Dari sensus tahun 2019, 30.70% penduduk Laos tidak beragama atau mengikuti aliran
kepercayaan

13
9. Vietnam

Wilayah Vietnam sendiri ada di selatan daratan Cina, luas wilayah daratannya
yakni kurang lebih 310.070 km2. letak lintang Vietnam adalah 8°LU - 22°LS dan
letak bujur Vietnam yaitu 104°BT - 108°BT, sehingga dapat disebutkan bahwa letak
astronomis Vietnam berada pada 8°LU - 22°LS dan 104°BT - 108°BT.

Negara ini berbatasan dengan Teluk Thailand, Teluk Tonkin, dan Samudera


Pasifik, disamping China, Laos, dan Kamboja. Negara ini berbentuk huruf S yang
memanjang dari arah utara ke selatan dengan panjang mencapai 1,650 kilometer dan
sekitar 50 kilometer adalah titik lebar tersempit. Dengan panjang pesisir sepanjang
3,260 kilometer, tidak termasuk pesisir-pesisir di pulau-pulau, Vietnam mengklaim 12
mil laut (22,2 km; 13,8 mi) sebagai batas tetitori perairan, dengan tambahan 12 mil
laut (22,2 km; 13,8 mi) sebagai zona pengamanan dan 200 mil laut (370,4 km;
230,2 mi) sebagai zona ekonomi ekslusif.

Suku bangsa di Vietnam didominasi oleh suku Vietnam sebanyak 85,7%


disusul olsh suku Nùng sebanyak 5,3% dan 5w siku minoritas lainnya. Negeri Naga
Biru ini juga mengakui banyak agama, seperti agama tradisional, Buddha, Kristen,
Caodaisme, Hoahaoisme, dan lain sebagainya.

Para penduduk Vietnam menggunakan bahasa Vietnam sebagai bahasa utama


dan bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua. Jadi, tak perlu kaget kalau tiba-tiba ada
orang Vietnam yang berbahasa Indonesia.

Agama yang dianut adalah Budha (80%), Katolik Roma (11%), Protestan (2%),
Islam, Hindu, Cao Dai (2%). Agama diberi kebebasan berkembang dan menyebarkan
ajarannya selama tidak bertentangan dengan kebijakan negara dan partai.

14
10. Kamboja

Letak astronomis negara Kamboja yaitu 10° Lintang Utara sampai 15° Lintang
Utara dan 102° Bujur Timur - 108° Bujur Timur. Sedangkan letak geografisnya
adalah sebelah utara berbatasan dengan Thailand dan Laos dan sebelah selatan
berbatasan dengan Laut Cina Selatan. Sebelah barat berbatasan dengan Thailand serta
sebelah timur berbatasan dengan Vietnam. Kamboja juga dikelilingi oleh gunung
setinggi kurang lebih 1.771 m bernama Gunung Phnum Aoral. Di bagian timur
Kamboja terdapat beberapa plato, yaitu Plato Mondol dan Plato Rotanikri.
Agama Buddha Theravada adalah agama resmi di Kamboja, dengan jumlah
pemeluk sekitar 95% dari total penduduk. Terdapat 4.392 wihara di kamboja. Agama
terbesar kedua adalah Islam yang merupakan etnis Chams dan Melayu. Mereka
kebanyakan tinggal di Provinsi Kampong Cham.
Terdapat 300.000 warga Muslim di negara ini. Satu persen penduduk Kamboja
memeluk agama Kristen, dengan yang terbesar adalah Kristen Katolik diikuti dengan
Kristen Protestan. Terdapat sekitar 20.000 penduduk beragama Katolik di Kamboja
dan merupakan 0,15% dari seluruh penduduk Kamboja. Agama Buddha Mahayana
adalah agama yang mayoritar dipeluk oleh warga Tionghoa dan orang Vietnam di
Kamboja. Penduduk Kamboja terdiri atas suku Khmer (90%), Vietnam (5%), Cina
(1%), dan suku lainnya (4%).
Dalam kehidupan sehari-harinya, masyarakat Kamboja menggunakan bahasa
Khmer sebagai bahasa utamanya saat berkomunikasi. Selain itu, bahasa Prancis dan
Inggris juga digunakan namun tidak sesering bahasa Khmer.

15

Anda mungkin juga menyukai