ANALISIS TUGAS
Know
1. Mengetahui apa itu pengertian luka dan perawatan luka
2. Mengetahui jenis-jenis luka dan indikasi luka yang dirawat di rumah
3. Mengetahui proses dan komplikasi penyembuhan luka
4. Mengetahui manfaat perawatan luka
5. Mengetahui cara perawatan luka
Do
1. Mampu melakukan perawatan luka
Show
1. Memperhatikan dengan seksama saat penyuluhan
2. Antusias mengikuti penyuluhan yang ditunjukkan dengan keaktifan bertanya
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah mengikuti penyuluhan, klien dan keluarga mampu:
1. Mengetahui pengertian luka dan perawatan luka
2. Mengetahui jenis-jenis luka dan indikasi luka yang dirawat di
rumah
3. Mengetahui proses dan komplikasi penyembuhan luka
4. Mengetahui manfaat perawatan luka
5. Melakukan perawatan luka
POKOK BAHASAN
Perawatan Luka
MATERI PENGAJARAN
Dilampirkan
ALOKASI WAKTU
Pra Interaksi : 10 menit
Pembukaan : 3 menit
Penjelasan materi : 20 menit
Tanya jawab dan evaluasi : 7 menit
Ringkasan/penutup : 3 menit
STRATEGI PENGAJARAN
1. Menjelaskan pengertian, jenis-jenis, indikasi luka dirawat di rumah, proses
penyembuhan, dan komplikasi luka dengan metode ceramah dan media leaflet.
2. Menjelaskan cara perawatan luka dengan menggunakan metode simulasi.
Perkembangan
Perawatan Luka Menyimak Leaflet
Ceramah
Bahan, Alat, dan
Leaflet
Cara Perawatan
Luka
MEDIA PENGAJARAN
Leaflet
Alat peraga
METODE PENGAJARAN
Ceramah dan Tanya Jawab
Simulasi
EVALUASI
Secara lisan dapat menyebutkan
a. Manfaat perawatan luka
b. Indikasi luka yang dirawat di rumah
Melakukan demonstrasi perawatan luka
SUMBER MATERI
Smeltzer and Bare. 2002. Keperawatan Medikal Bedah Brunner and Sudarth
Edisi 8. Jakarta: EGC.
Dr.Hendra Utama 2002, Ilmu Penyakit Dalam
Barbara C.Long, 2000; Perawatan Medikal Bedah,
Brunner dan Suddarth, 2002; “Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah“ EGC,
Jakarta
Morison, Moya J., Seri Pedoman Praktis Manajemen luka, EGC Kedokteran,
Jakarta, 2004.
Lampiran
MATERI PENGAJARAN
PERAWATAN LUKA
A. PENGERTIAN LUKA
Luka adalah suatu gangguan dari kondisi normal pada kulit. Luka adalah
kerusakan keutuhan kulit, mukosa membran dan tulang atau organ tubuh lain.
Ketika luka timbul, beberapa efek akan muncul:
1. Hilangnya seluruh atau sebagian fungsi organ
2. Respon stres simpatis
3. Perdarahan dan pembekuan darah
4. Kontaminasi bakteri
5. Kematian sel
B. JENIS-JENIS LUKA
1. Berdasarkan kedalaman dan luasnya luka
a. Stadium I : Luka Superfisial : yaitu luka yang terjadi pada lapisan epidermis
( paling luar ) kulit.
b. Stadium II : yaitu hilangnya lapisan kulit pada lapisan epidermis dan bagian atas
dari dermis. Merupakan luka stadium satu dan ditambah dengan adanya tanda
klinis seperti abrasi (pengulupasan yang tidak normal), blister (kantung yang
berisi cairan/darah ) atau lubang yang dangkal.
c. Stadium III : yaitu hilangnya kulit keseluruhan meliputi kerusakan atau nekrosis
jaringan subkutan yang dapat meluas sampai bawah tetapi tidak melewati
jaringan yang mendasarinya. Lukanya sampai pada lapisan epidermis, dermis dan
fasia tetapi tidak mengenai otot. Luka timbul secara klinis sebagai suatu lubang
yang dalam dengan atau tanpa merusak jaringan sekitarnya.
d. Stadium IV : yang telah mencapai lapisan otot, tendon dan tulang dengan adanya
destruksi/kerusakan yang luas.
C. PROSES PENYEMBUHAN LUKA
1. Prinsip Penyembuhan Luka
Ada beberapa prinsip dalam penyembuhan luka menurut Taylor (1997)
yaitu:
Kemampuan tubuh untuk menangani trauma jaringan dipengaruhi oleh luasnya
kerusakan dan keadaan umum kesehatan tiap orang.
Respon tubuh pada luka lebih efektif jika nutrisi yang tepat tetap dijaga.
Respon tubuh secara sistemik pada trauma.
Aliran darah ke dan dari jaringan yang luka.
Keutuhan kulit dan mukosa membran disiapkan sebagai garis pertama
untuk mempertahankan diri dari mikroorganisme.
Penyembuhan normal ditingkatkan ketika luka bebas dari benda asing
tubuh termasuk bakteri.
2. D. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUKA
1. Usia
Anak dan dewasa penyembuhannya lebih cepat daripada orang tua. Orang tua
lebih sering terkena penurunan fungsi hati dapat mengganggu faktor pembekuan
darah.
2. Nutrisi
Penyembuhan menempatkan penambahan pemakaian pada tubuh. Klien
memerlukan diit kaya protein, karbohidrat, lemak, vitamin C dan A, dan mineral
seperti Fe, Zn.
3. Infeksi
Infeksi luka menghambat penyembuhan. Bakteri sumber penyebab infeksi.
6. Benda asing
Benda asing seperti pasir atau mikroorganisme akan menyebabkan
terbentuknya suatu abses sebelum benda tersebut diangkat.
7. Iskemia
Iskemia merupakan suatu keadaan dimana terdapat penurunan suplai darah
pada bagian tubuh akibat dari obstruksi dari aliran darah. Hal ini dapat terjadi
akibat dari balutan pada luka terlalu ketat.
8. Diabetes
Hambatan terhadap sekresi insulin akan mengakibatkan peningkatan gula
darah, nutrisi tidak dapat masuk ke dalam sel. Akibat hal tersebut juga akan terjadi
penurunan protein-kalori tubuh.
9. Keadaan Luka
Keadaan khusus dari luka mempengaruhi kecepatan dan efektifitas
penyembuhan luka. Beberapa luka dapat gagal untuk menyatu.
10. Obat
Obat anti inflamasi (seperti steroid dan aspirin), heparin dan anti
neoplasmik mempengaruhi penyembuhan luka. Penggunaan antibiotik yang lama
dapat membuat seseorang rentan terhadap infeksi luka.
E. PERAWATAN LUKA
1. Pengertian
. Merawat luka merupakan langkah menggati balutan yang lama (kotor)
dengan balutan yang baru (steril) untuk mencegah infeksi dan mempercepat
proses penyembuhan.
3. Persiapan alat
1. Set steril yang terdiri atas :
a. Kapas atau kasa
b. Tempat untuk larutan (Kom/mangkuk)
c. 2 pasang pinset
d. Sarung tangan
2. Set non steril terdiri atas:
a. Gunting
b. Kantong plastik untuk tempat balutan lama
c. Plester
d. Perban gulung
e. Perlak (pengalas)
f. Kayu putih untuk membuka plester pada balutan lama.
3. Larutan anti septic (NaCl 0.9 %)