Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN

HIPOGLIKEMIA PADA DIABETES MELITUS (DM)

DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK KATIE ERIKSON

1. FADILA HIDAYAT,S.Kep
2. FITRI AFRIANTI, S.Kep
3. UNIZA, S.Kep
4. MAIMUNAH, S.Kep
5. ELVERIDA BORU MANURUNG, S.Kep
6. VIRA AFYUNITA, S.Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
YAYASAN HARAPAN IBU JAMBI
TAHUN 2022
SATUAN PENYULUHAN (SAP)

HIPOGLIKEMIA DIABETES MELITUS (DM)

A. LATAR BELAKANG
Hipoglikemia adalah keadaan kadar gula darah dibawah nilai normal (<45 – 50
mg/dL). Hipoglikemia perlu dicegah pada pasien diabetes yang mendapatkan terapi
pengendalian kadar glukosa darah karena dapat menyebabkan kematian apabila kadar
gula darah tidak ditingkatkan.
Hipoglikemia adalah salah satu komplikasi yang dihadapi oleh penderita diabetes
mellitus. Tidak seperti nefropati diabetic ataupun retinopati diabetik yang berlangsung
secara kronis, hipoglikemia dapat terjadi secara akut dan tiba-tiba dan dapat mengancam
nyawa. Hal tersebut disebabkan karena glukosa adalah satu-satunya sumber energy otak
dan hanya dapat diperoleh dari sirkulasi darah karena jaringan otak tidak memiliki
cadangan glukosa. Kadar gula darah yang rendah pada kondisi hipoglikemia dapat
menyebabkan kerusakan sel-sel otak. Kondisi inilah yang menyebabkan hipoglikemia
memiliki efek yang fatal bagi penyandang diabetes mellitus, dimana 2% - 4% kematian
penderita diabetes mellitus disebabkan oleh hipoglikemia.
Hipoglikemia adalah keadaan dimana kadar gula darah (glukosa) darah turun di
bawah normal. Gejala seseorang terkena hipoglikemia adalah pusing, berkeringat dingin,
gelisah, bingung, sulit bicara, bahkan tidak sadarkan diri. Jika sudah demikian,
pengobatan paling sederhana dengan memberikan minum air gula atau makanan yang
manis-manis seperti permen, gula, coklat, dan lainnya. Jika penderita tidak sadarkan diri,
dapat diberikan suntikan glukosa dosis tinggi.
Hipoglikemia biasanya terjadi pada penderita diabetes berat menahun sangat peka
terhadap hipoglikemi berat. Hal ini terjadi karena sel-sel pankreasnya tidak membentuk
glukosa secara normal dan kelenjar adrenalnya tidak menghasilkan epinefrin secara
normal. Padahal, kedua hal tersebut merupakan mekanisme utama tubuh untuk mengatasi
kadar gula darah yang rendah.
Kurangnya asupan makanan diketahui merupakan salah satu faktor risiko
terjadinya hipoglikemia. Pasien Diabetes melitus (DM) di RSUD HAMBA dalam waktu
1 bulan terakhir dari 47 orang yang dirawat 7 diantaranya mengalami hipoglikemia.
Untuk meningkatkan pengetahuan keluarga mengenai hipoglikemia, menurut kelompok
perlu diadakan penyuluhan kesehatan mengenai hipoglikemia.

B. TUJUAN
1. Tujuan Intruksional Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1x45 menit, pasien dan keluarga
klien dan keluarga mampu memahami tentang cara penanganan komplikasi akut
(hipoglikemi) pada pasien DM.
2. Tujuan Intruksional Khusus
1. Memahami pengertian hipoglikemi
2. Memahami penyebab hipoglikemi
3. Memahami tanda dan gejala hipoglikemi
4. Memahami apakah semakin rendah kadar gula darah akan mempengaruhi gejala
yang muncul
5. Memahami tentang pertolongan pertama bagi penderita DM yang mengalami
hipoglikemi
6. Memahami tentang akibat hipoglikemi yang fatal bagi penderita DM
7. Memahami tentang cara mengurangi resiko mengalami hipoglikemi

C. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Topik
Hipoglikemia
2. Sub pokok bahasan
a. Memahami pengertian hipoglikemi
b. Memahami penyebab hipoglikemi
c. Memahami tanda dan gejala hipoglikemi
d. Memahami apakah semakin rendah kadar gula darah akan mempengaruhi
gejala yang muncul
e. Memahami tentang pertolongan pertama bagi penderita DM yang mengalami
hipoglikemi
f. Memahami tentang akibat hipoglikemi yang fatal bagi penderita DM
g. Memahami tentang cara mengurangi resiko mengalami hipoglikemi
3. Sasaran dan target
Keluarga pasien beserta pasien Gedung 3 di RSUD HAMBA
4. Metode
a. ceramah
b. diskusi
c. tanya jawab
5. Media dan alat
a. media
1) leaflet
2) powerpoint
b. alat
1) laptop
2) infokus
6. Waktu dan tempat
Hari/ Tanggal : Jumat 11 November 2022
Jam : 10.00 s/d selesai
Waktu : 45 menit
Tempat : Gedung 3

D. GARIS BESAR MATERI (MATERI TERLAMPIR)

E. PENGORGANISASIAN
1. Presenter : Elverida Boru Manurung, S.kep
2. Moderator : Fitri Afrianti, S.Kep
3. Notulen : Vira Afyunita , S.Kep
4. Fasilitator : Maimunah, S.Kep
5. Observer : Uniza, S.Kep
6. Dokumenter : Fadila Hidayat, S.Kep

F. URAIAN TUGAS
1. Tugas moderator
a. Memperkenalkan diri, anggota kelompok dan pembimbing
b. Mengkoordinasikan semua kegiatan
c. Membuka dan menutup kegiatan
d. Menjelaskan topik,kontrak waktu dan tujuan kegiatan
e. Mengarahkan jalan nya kegiatan
f. Memberikan kesempatan audience untuk bertanya dan mengemukakan
pendapat
g. Menyimpulkan kegiatan

2. Tugas presenter
a. Menyusun rencana kegiatan sap
b. Mengarahkan kelompok dalam mencapai tujuan
c. Menjelaskan dan mendemonstrasikan kegiatan yang di lakukan kepada
audience
d. Memotivasi anggota mengemukakan pendapat dan memberikan umpan balik

3. Tugas fasilitor
a. Memotivasi audience agar berperan aktif selama kegiatan
b. Memfasilitasi dalam kegiatan
c. Membuat dan menjalankan absensi kegiatan

4. Tugas observer
a. Mengamati jalan nya kegiatan
b. Mencatat perilaku verbal dan non verbal selama kegiatan berlangsung
c. Membuat laporan hasil kegiatan yang telah di lakukan
PENGATURAN TEMPAT

Media

M P

F O

Keterangan :

Media : Media

M : Moderator

P : Presenter

F : Fasilitator

: Audiens

O : Observer

D : Dokumenter
G. KEGIATAN PENYULUHAN

Tahap kegiatan dan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audiens


Waktu
Pendahuluan (10 menit)  Mengucapkan salam  Menjawab salam
 Memperkenalkan diri,anggota  Mendengarkan dan
kelompok dan pembimbing memperhatikan
 Menjelaskan topik penyuluhan  Mendengarkan
 Membuat kontrak waktu dan  Menyetujui kontrak
bahasa waktu
 Menjelaskan tujuan kegiatan  Mendengarkan dan
memperhatikan
Pelaksanaan (20 menit)  Menggali pengetahuan audiens  Mengemukakan
tentang pengertian pendapat
Hipoglikemia  Mendengarkan dan
 Memberi reinforcement positif memperhatikan
pada audiens pendapat audiens  Mendengarkan dan
 Menjelaskan materi tentang memperhatikan
pengertian hipoglikemi  Mendengarkan dan
 Menjelaskan materi penyebab memperhatikan
hipoglikemi  Mendengarkan dan
 Menjelaskan materi tanda dan memperhatikan
gejala hipoglikemi  Mendengarkan dan
 Menjelaskan apakah semakin memperhatikan
rendah kadar gula darah akan
mempengaruhi gejala yang
muncul  Mendengarkan dan

 Menjelaskan tentang memperhatikan

pertolongan pertama bagi


penderita DM yang mengalami
hipoglikemi
 Mendengarkan dan
 Menjelaskan tentang akibat
hipoglikemi yang fatal bagi memperhatikan
penderita DM
 Menjelaskan tentang cara  Mendengarkan dan
mengurangi resiko mengalami memperhatikan
hipoglikemi
Penutup (15 menit)  Memberikan kesempatan pada  Memberikan
audiens untuk bertanya pertanyaan
 Memberikan reinforcemen pada  Mendelegasikan dan
audiens atas pertanyaan audiens memperhatikan
 Memberikan kesempatan  Mengemukakan
audiens lain untuk memberi pendapat
pendapat
 Melengkapi atau memberikan  Mendengarkan dan
penjelasan atas pertanyaan memperhatikan
audiens
 Mengevaluasi dan  Mendengarkan dan
menyimpulkan materi memperhatikan serta

penyuluhan yang telah di ikut menyimpulkan

sampaikan
 Salam penutup  Menjawab salam

H. EVALUASI
1. Evaluasi struktur
a. Struktur pengorganisasian sesuai dengan yang di rencanakan
b. Setting tempat sesuai dengan yang di rencanakan
c. Tempat dan media sesuai dengan yang di rencanakan
2. Evaluasi Proses
a. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
b. waktu sesuai dengan yang di rencanakan
c. Selama proses berlangsung di harapkan audience dapat mengikuti seluruh kegiatan
penyuluhan/ tidak ada yang meninggalkan ruangan
d. Selama kegiatan berlangsung di harapkan audience berperan aktif
3. Evaluasi hasil
a. Memahami pengertian hipoglikemi
b. Memahami penyebab hipoglikemi
c. Memahami tanda dan gejala hipoglikemi
d. Memahami apakah semakin rendah kadar gula darah akan mempengaruhi gejala
yang muncul
e. Memahami tentang pertolongan pertama bagi penderita DM yang mengalami
hipoglikemi
f. Memahami tentang akibat hipoglikemi yang fatal bagi penderita DM
g. Memahami tentang cara mengurangi resiko mengalami hipoglikemi
MATERI PENYULUHAN

HIPOGLIKEMI

A. Defenisi hipoglikemi

Hipoglikemi adalah keadaan kadar gula darah di bawah nilai normal (< 45- 50 mg/dL).
Hipoglikemi perlu dicegah pada pasien diabetes yang mendapatkan terapi pengobatan kadar
glukosa darah karena dapat menyebabkan kematian apabila kadar gula darah tidak segera
ditingkatkan.

Hipoglikemi adalah salah satu komplikasi yang dihadapi oleh penderita diabetes
mellitus. Tidak seperti nefropati diabetic ataupunretinopati diabetic yang berlangsung secara
kronis, hipoglikemi dapat terjadi secara akut dan tiba-tibadan dapat mengancam nyawa. Hal
tersebut disebabkan karena glukosa adalah satu-satunya sumber energy otak dan hanya dapat
diperoleh dari sirkulasi darah karena jaringan otak tidak memiliki cadangan glukosa. Kadar gula
darah yang rendah pada kondisi hipoglikemia dapat menyebabkan kerusakan sel-sel otak.
Kondisi inilah yang menyebabkan hipoglikemia memiliki efek yang fatal bagi penyandang
diabetes mellitus, dimana 2% - 40% kematian penderita diabetes mellitus disebabkan oleh
hipoglikemia.

B. Penyebab hipoglikemi

Berikut ini beberapa penyebab hipoglikemia yang biasanya terjadi pada penderita
diabetes :

1. Penggunaan suntikan insulin pada kasus diabetes tipe 1 yang melebihi dosis atau terlalu
banyak menggunakan obat-obat oral, pada kasus tipe 2 yang juga dapat memicu pelepasan
insulin berlebihan. Salah satu obat tersebut adalah sulphonylurea.
2. Menggunakan insulin dengan dosis normal, namun tubuh kekurangan asupan karbohidrat.
Masalah ini bias terjadi karena penderita terlalu banyak melakukan aktivitas fisik, tidak
mencukupi konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, luoa makan atau menunda
makan.
3. Terlalu banyak mengonsumsi minuman keras atau alcohol dalam keadaan perut kosong.
C. Gejala hipoglikemi

Jika kadar gula darah terlalu rendah maka tubuh, termasuk otak, tidak akan bias
berfungsi dengan baik, dan jika itu terjadi, seseorang yang menderita hipoglikemia bias
mengalami gejala-gejala berikut ini :

1. Lelah
2. Pusing
3. Pucat
4. Bibir kesemutan
5. Gemetar
6. Berkeringat
7. Merasa lapar
8. Jantung berdebar-debar
9. Sulit berkonsentrasi
10. Mudah marah

Penderita hipoglikemia yang kondisinya makin memburuk akan mengalami gejala-


gejala seperti :

1. Mengantuk
2. Gangguan penglihatan
3. Seperti kebingungan
4. Gerakan menjadi canggung, bahkan berperilaku seperti orang mabuk
5. Kejang
6. Hilang kesadaran

Gejala yang memburuk tersebut umunya terjadi ketika kadar gula darah turun secara
drastic akibat hipoglikemia yang tidak mendapat penanganan tepat.
Semakin rendah kadar gula darah akan mempengaruhi gejala yang muncul

Semakin rendah kadar guladarah maka gajala yang dirasakan akan semakin berbahaya.
Berikut ini adalah gejala-gejala yang akan dirasakan oleh penderita DM ketika mengalami
hipoglikemi sesuai dengan tingkat penurunan kadar gula darah.

1. Kadar gula darah kurang dari 60 mg/dL penderita DM yang mengalami penurunan kadar
gula darah sampai 60 mg/dL akan merasakan gejala-gejala akibat peningkatan hormone
adrenalin seperti tubuh gemetar, mengeluarkan keringat dingin, jantung berdebar tak
beraturan, penglihatan menjadi kabur, dan juga merasakan kelaparan,
2. Kadar gula darah dari 40 mg/dL ketika kadar gula darah penderita DM kurang dari 40
mg/dL, maka akan muncul beberapa macam gejala yang jauh lebih parah seperti
kesulitan berbicara, kurang bias konsentrasi, merasakan seperti mabuk, dan mudah
mengantuk.
3. Kadar gula darah kurang dari 20 mg/dL jika kadar gula darah seorang penderita DM
sudah berada dibawah 20 mg/dL, sebenarnya kondisi ini bias disebut sebagai kondisi
yang sangat berbahaya. Karena penderita DM yang memiliki kadar gula darah dibawah
20 mg/dL sangat beresiko mengalami kejang-kejang, koma, dan bahkan kehilangan
nyawanya.

D. Pertolongan pertama bagi penderita DM yang mengalami hipoglikemi

Ketika penderita DM mengalami hipoglikemia, sebaiknya konsumsi makan ringan yang


mengandung karbohidrat seperti biscuit. Selain itu, penderita DM yang mengalami penurunan
kadar gula darah juga bias meminum minuman manis. Namun dirasakan minuman manis yang
alami dari buah-buahan.

E. Akibat hipoglikemi yang fatal bagi penderita DM

Salah satu akibat paling fatal dari tidak segera mengatasi masalah penurunan kadar gula
darah adalah rusaknya jaringan otak. Kerusakan ini bersifat permanen dan jelas sangat
mempengaruhi intelektual penderita DM.
F. Cara mengurangi resiko mengalami hipoglikemi
1. Tidak terlambat atau lupa makan setelah mendapatkan suntikan insulin.
2. Jangan melakukan olahraga terlalu berlebihan.
3. Pantau kadar gula darah secara berkala.
4. Makan sesuai dengan aktivitas yang dilakukkan .
5. Kenali gejala-gejala hipoglikemia yang muncul.
6. Selalu siapkan makanan atau obat-obatan pereda gejala glikemia.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2015. Mengenal lebih dalam tentang komplikasi akut diabetes mellitus hipoglikemi.
diakses dari http://obatdiabetesmelitus.co/komplikasi-diabetes/mengenal-lebih-dalam-
hipoglikemia-dan-hiperglikemia-bag-1/ pada tanggal 08 November 2022

Anonim, 2017. Hipoglikemi.

Budidharmaja, Eko, 2016. Hipoglikemi pada pasien diabetes mellitus.

Anda mungkin juga menyukai