DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK KATIE ERIKSON
1. FADILA HIDAYAT,S.Kep
2. FITRI AFRIANTI, S.Kep
3. UNIZA, S.Kep
4. MAIMUNAH, S.Kep
5. ELVERIDA BORU MANURUNG, S.Kep
6. VIRA AFYUNITA, S.Kep
A. LATAR BELAKANG
Hipoglikemia adalah keadaan kadar gula darah dibawah nilai normal (<45 – 50
mg/dL). Hipoglikemia perlu dicegah pada pasien diabetes yang mendapatkan terapi
pengendalian kadar glukosa darah karena dapat menyebabkan kematian apabila kadar
gula darah tidak ditingkatkan.
Hipoglikemia adalah salah satu komplikasi yang dihadapi oleh penderita diabetes
mellitus. Tidak seperti nefropati diabetic ataupun retinopati diabetik yang berlangsung
secara kronis, hipoglikemia dapat terjadi secara akut dan tiba-tiba dan dapat mengancam
nyawa. Hal tersebut disebabkan karena glukosa adalah satu-satunya sumber energy otak
dan hanya dapat diperoleh dari sirkulasi darah karena jaringan otak tidak memiliki
cadangan glukosa. Kadar gula darah yang rendah pada kondisi hipoglikemia dapat
menyebabkan kerusakan sel-sel otak. Kondisi inilah yang menyebabkan hipoglikemia
memiliki efek yang fatal bagi penyandang diabetes mellitus, dimana 2% - 4% kematian
penderita diabetes mellitus disebabkan oleh hipoglikemia.
Hipoglikemia adalah keadaan dimana kadar gula darah (glukosa) darah turun di
bawah normal. Gejala seseorang terkena hipoglikemia adalah pusing, berkeringat dingin,
gelisah, bingung, sulit bicara, bahkan tidak sadarkan diri. Jika sudah demikian,
pengobatan paling sederhana dengan memberikan minum air gula atau makanan yang
manis-manis seperti permen, gula, coklat, dan lainnya. Jika penderita tidak sadarkan diri,
dapat diberikan suntikan glukosa dosis tinggi.
Hipoglikemia biasanya terjadi pada penderita diabetes berat menahun sangat peka
terhadap hipoglikemi berat. Hal ini terjadi karena sel-sel pankreasnya tidak membentuk
glukosa secara normal dan kelenjar adrenalnya tidak menghasilkan epinefrin secara
normal. Padahal, kedua hal tersebut merupakan mekanisme utama tubuh untuk mengatasi
kadar gula darah yang rendah.
Kurangnya asupan makanan diketahui merupakan salah satu faktor risiko
terjadinya hipoglikemia. Pasien Diabetes melitus (DM) di RSUD HAMBA dalam waktu
1 bulan terakhir dari 47 orang yang dirawat 7 diantaranya mengalami hipoglikemia.
Untuk meningkatkan pengetahuan keluarga mengenai hipoglikemia, menurut kelompok
perlu diadakan penyuluhan kesehatan mengenai hipoglikemia.
B. TUJUAN
1. Tujuan Intruksional Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1x45 menit, pasien dan keluarga
klien dan keluarga mampu memahami tentang cara penanganan komplikasi akut
(hipoglikemi) pada pasien DM.
2. Tujuan Intruksional Khusus
1. Memahami pengertian hipoglikemi
2. Memahami penyebab hipoglikemi
3. Memahami tanda dan gejala hipoglikemi
4. Memahami apakah semakin rendah kadar gula darah akan mempengaruhi gejala
yang muncul
5. Memahami tentang pertolongan pertama bagi penderita DM yang mengalami
hipoglikemi
6. Memahami tentang akibat hipoglikemi yang fatal bagi penderita DM
7. Memahami tentang cara mengurangi resiko mengalami hipoglikemi
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Topik
Hipoglikemia
2. Sub pokok bahasan
a. Memahami pengertian hipoglikemi
b. Memahami penyebab hipoglikemi
c. Memahami tanda dan gejala hipoglikemi
d. Memahami apakah semakin rendah kadar gula darah akan mempengaruhi
gejala yang muncul
e. Memahami tentang pertolongan pertama bagi penderita DM yang mengalami
hipoglikemi
f. Memahami tentang akibat hipoglikemi yang fatal bagi penderita DM
g. Memahami tentang cara mengurangi resiko mengalami hipoglikemi
3. Sasaran dan target
Keluarga pasien beserta pasien Gedung 3 di RSUD HAMBA
4. Metode
a. ceramah
b. diskusi
c. tanya jawab
5. Media dan alat
a. media
1) leaflet
2) powerpoint
b. alat
1) laptop
2) infokus
6. Waktu dan tempat
Hari/ Tanggal : Jumat 11 November 2022
Jam : 10.00 s/d selesai
Waktu : 45 menit
Tempat : Gedung 3
E. PENGORGANISASIAN
1. Presenter : Elverida Boru Manurung, S.kep
2. Moderator : Fitri Afrianti, S.Kep
3. Notulen : Vira Afyunita , S.Kep
4. Fasilitator : Maimunah, S.Kep
5. Observer : Uniza, S.Kep
6. Dokumenter : Fadila Hidayat, S.Kep
F. URAIAN TUGAS
1. Tugas moderator
a. Memperkenalkan diri, anggota kelompok dan pembimbing
b. Mengkoordinasikan semua kegiatan
c. Membuka dan menutup kegiatan
d. Menjelaskan topik,kontrak waktu dan tujuan kegiatan
e. Mengarahkan jalan nya kegiatan
f. Memberikan kesempatan audience untuk bertanya dan mengemukakan
pendapat
g. Menyimpulkan kegiatan
2. Tugas presenter
a. Menyusun rencana kegiatan sap
b. Mengarahkan kelompok dalam mencapai tujuan
c. Menjelaskan dan mendemonstrasikan kegiatan yang di lakukan kepada
audience
d. Memotivasi anggota mengemukakan pendapat dan memberikan umpan balik
3. Tugas fasilitor
a. Memotivasi audience agar berperan aktif selama kegiatan
b. Memfasilitasi dalam kegiatan
c. Membuat dan menjalankan absensi kegiatan
4. Tugas observer
a. Mengamati jalan nya kegiatan
b. Mencatat perilaku verbal dan non verbal selama kegiatan berlangsung
c. Membuat laporan hasil kegiatan yang telah di lakukan
PENGATURAN TEMPAT
Media
M P
F O
Keterangan :
Media : Media
M : Moderator
P : Presenter
F : Fasilitator
: Audiens
O : Observer
D : Dokumenter
G. KEGIATAN PENYULUHAN
sampaikan
Salam penutup Menjawab salam
H. EVALUASI
1. Evaluasi struktur
a. Struktur pengorganisasian sesuai dengan yang di rencanakan
b. Setting tempat sesuai dengan yang di rencanakan
c. Tempat dan media sesuai dengan yang di rencanakan
2. Evaluasi Proses
a. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
b. waktu sesuai dengan yang di rencanakan
c. Selama proses berlangsung di harapkan audience dapat mengikuti seluruh kegiatan
penyuluhan/ tidak ada yang meninggalkan ruangan
d. Selama kegiatan berlangsung di harapkan audience berperan aktif
3. Evaluasi hasil
a. Memahami pengertian hipoglikemi
b. Memahami penyebab hipoglikemi
c. Memahami tanda dan gejala hipoglikemi
d. Memahami apakah semakin rendah kadar gula darah akan mempengaruhi gejala
yang muncul
e. Memahami tentang pertolongan pertama bagi penderita DM yang mengalami
hipoglikemi
f. Memahami tentang akibat hipoglikemi yang fatal bagi penderita DM
g. Memahami tentang cara mengurangi resiko mengalami hipoglikemi
MATERI PENYULUHAN
HIPOGLIKEMI
A. Defenisi hipoglikemi
Hipoglikemi adalah keadaan kadar gula darah di bawah nilai normal (< 45- 50 mg/dL).
Hipoglikemi perlu dicegah pada pasien diabetes yang mendapatkan terapi pengobatan kadar
glukosa darah karena dapat menyebabkan kematian apabila kadar gula darah tidak segera
ditingkatkan.
Hipoglikemi adalah salah satu komplikasi yang dihadapi oleh penderita diabetes
mellitus. Tidak seperti nefropati diabetic ataupunretinopati diabetic yang berlangsung secara
kronis, hipoglikemi dapat terjadi secara akut dan tiba-tibadan dapat mengancam nyawa. Hal
tersebut disebabkan karena glukosa adalah satu-satunya sumber energy otak dan hanya dapat
diperoleh dari sirkulasi darah karena jaringan otak tidak memiliki cadangan glukosa. Kadar gula
darah yang rendah pada kondisi hipoglikemia dapat menyebabkan kerusakan sel-sel otak.
Kondisi inilah yang menyebabkan hipoglikemia memiliki efek yang fatal bagi penyandang
diabetes mellitus, dimana 2% - 40% kematian penderita diabetes mellitus disebabkan oleh
hipoglikemia.
B. Penyebab hipoglikemi
Berikut ini beberapa penyebab hipoglikemia yang biasanya terjadi pada penderita
diabetes :
1. Penggunaan suntikan insulin pada kasus diabetes tipe 1 yang melebihi dosis atau terlalu
banyak menggunakan obat-obat oral, pada kasus tipe 2 yang juga dapat memicu pelepasan
insulin berlebihan. Salah satu obat tersebut adalah sulphonylurea.
2. Menggunakan insulin dengan dosis normal, namun tubuh kekurangan asupan karbohidrat.
Masalah ini bias terjadi karena penderita terlalu banyak melakukan aktivitas fisik, tidak
mencukupi konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, luoa makan atau menunda
makan.
3. Terlalu banyak mengonsumsi minuman keras atau alcohol dalam keadaan perut kosong.
C. Gejala hipoglikemi
Jika kadar gula darah terlalu rendah maka tubuh, termasuk otak, tidak akan bias
berfungsi dengan baik, dan jika itu terjadi, seseorang yang menderita hipoglikemia bias
mengalami gejala-gejala berikut ini :
1. Lelah
2. Pusing
3. Pucat
4. Bibir kesemutan
5. Gemetar
6. Berkeringat
7. Merasa lapar
8. Jantung berdebar-debar
9. Sulit berkonsentrasi
10. Mudah marah
1. Mengantuk
2. Gangguan penglihatan
3. Seperti kebingungan
4. Gerakan menjadi canggung, bahkan berperilaku seperti orang mabuk
5. Kejang
6. Hilang kesadaran
Gejala yang memburuk tersebut umunya terjadi ketika kadar gula darah turun secara
drastic akibat hipoglikemia yang tidak mendapat penanganan tepat.
Semakin rendah kadar gula darah akan mempengaruhi gejala yang muncul
Semakin rendah kadar guladarah maka gajala yang dirasakan akan semakin berbahaya.
Berikut ini adalah gejala-gejala yang akan dirasakan oleh penderita DM ketika mengalami
hipoglikemi sesuai dengan tingkat penurunan kadar gula darah.
1. Kadar gula darah kurang dari 60 mg/dL penderita DM yang mengalami penurunan kadar
gula darah sampai 60 mg/dL akan merasakan gejala-gejala akibat peningkatan hormone
adrenalin seperti tubuh gemetar, mengeluarkan keringat dingin, jantung berdebar tak
beraturan, penglihatan menjadi kabur, dan juga merasakan kelaparan,
2. Kadar gula darah dari 40 mg/dL ketika kadar gula darah penderita DM kurang dari 40
mg/dL, maka akan muncul beberapa macam gejala yang jauh lebih parah seperti
kesulitan berbicara, kurang bias konsentrasi, merasakan seperti mabuk, dan mudah
mengantuk.
3. Kadar gula darah kurang dari 20 mg/dL jika kadar gula darah seorang penderita DM
sudah berada dibawah 20 mg/dL, sebenarnya kondisi ini bias disebut sebagai kondisi
yang sangat berbahaya. Karena penderita DM yang memiliki kadar gula darah dibawah
20 mg/dL sangat beresiko mengalami kejang-kejang, koma, dan bahkan kehilangan
nyawanya.
Salah satu akibat paling fatal dari tidak segera mengatasi masalah penurunan kadar gula
darah adalah rusaknya jaringan otak. Kerusakan ini bersifat permanen dan jelas sangat
mempengaruhi intelektual penderita DM.
F. Cara mengurangi resiko mengalami hipoglikemi
1. Tidak terlambat atau lupa makan setelah mendapatkan suntikan insulin.
2. Jangan melakukan olahraga terlalu berlebihan.
3. Pantau kadar gula darah secara berkala.
4. Makan sesuai dengan aktivitas yang dilakukkan .
5. Kenali gejala-gejala hipoglikemia yang muncul.
6. Selalu siapkan makanan atau obat-obatan pereda gejala glikemia.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2015. Mengenal lebih dalam tentang komplikasi akut diabetes mellitus hipoglikemi.
diakses dari http://obatdiabetesmelitus.co/komplikasi-diabetes/mengenal-lebih-dalam-
hipoglikemia-dan-hiperglikemia-bag-1/ pada tanggal 08 November 2022